PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
BIOGRAFI DOROTHEA E. OREM
1. A. Biografi Dorothea E. Orem
Dorothea E. Orem pendidikan sekolah perawatan di rumah sakit Providence di Washington DC.
Lulus Sarjana Muda tahun 1930. Lulus Master tahun 1939 pendidikan keperawatan. Tahun 1945
bekerja di Universitas Katolik di Amerika selama perjalanan kariernya ia telah bekerja sebagai
staf perawat, perawat tugas pribadi, pendidik, administrasi keperawatan dan sebagai konsultan
(1970).
a. Tahun 1958- 1959 sebagai konsultan di Departemen kesehatan pada bagian pendidikan
kesejahteraan dan berpartisipasi pada proyek pelatihan keperawatan
b. Tahun 1959 konsep perawatan Orem dipublikasikan pertama kali
c. Tahun 1965 bergabung dengan Universitas Katolik di Amerika membentuk model teori
keperawatan komunitas
d. Tahun 1968 membentuk kelompok konferensi perkembangan keperawatan, yang
menghasilkan kerja sama tentang perawatan dan disiplin keperawatan
e. Tahun 1976 mendapat gelar Doktor Honoris Causa
f. Tahun 1980 mendapat gelar penghargaan dari alumni Universitas Katolik Amerika tentang
teori keperawatan.
g. Selanjutnya Orem mengembangkan konsep keperawatan tentang perawatan diri sendiri dan
dipulikasikan dalam keperawatan (Concept of Pratice tahun 1971).
h. Tahun 1980 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang edisi pertama diperluas pada
keluarga, kelompok dan masyarakat.
i. Tahun 1985 mempublikasikan buku kedua yang berisi tentang tiga teori, yaitu ; Theory self
care, theory self care deficit, theory system keperawatan.
B. Pengertian
Keperawatan mandiri (self care) menurut Orem’s adalah : “Suatu pelaksanaan kegiatan yang
diprakarsai dan dilakukan oleh individu sendiri untuk memenuhi kebutuhan guna
mempertahaankan kehidupan, kesehatan dan kesejahteraannya sesuai dengan keadaan, baik sehat
maupun sakit “ (Orem’s, 1980).
Pada dasarnya diyakini bahwa semua manusia itu mempunyai kebutuhan – kebutuhan self care
dan mereka mempunyai hak untuk mendapatkan kebtuhan itu sendiri, kecuali bila tidak mampu.
C. Teori Sistem Keperawatan Orem
Teori ini mengacu kepada bagaimana individu memenuhi kebutuhan dan menolong
keperawatannya sendiri, maka timbullah teori dari Orem tentang Self Care Deficit of Nursing.
Dari teori ini oleh Orem dijabarkan ke dalam tiga teori yaitu ;
2. 1. Self Care
Teori self care ini berisi upaya tuntutan pelayanan diri yang The nepeutic sesuai dengan
kebutuhan
Perawatan diri sendiri adalah suatu langkah awal yang dilakukan oleh seorang perawat yang
berlangsung secara continue sesuai dengan keadaan dan keberadannya , keadaan kesehatan dan
kesempurnaan.
Perawatan diri sendiri merupakan aktifitas yang praktis dari seseorang dalam memelihara
kesehatannya serta mempertahankan kehidupannya. Terjadi hubungan antar pembeli self care
dengan penerima self care dalam hubungan terapi. Orem mengemukakan tiga kategori /
persyaratan self care yaitu : persyaratan universal, persyaratan pengembangan dan persyaratan
kesehatan.
Penekanan teori self care secara umum :
a. Pemeliharaan intake udara
b. Pemeliharaan intake air
c. Pemeliharaan intake makanan
d. Mempertahankankan hubungan perawatan proses eliminasi dan eksresi
e. Pemeliharaan keseimbangan antara aktivitas dan istirahat
f. Pemeliharaan keseimbangan antara solitude dan interaksi social
g. Pencegahan resiko-resiko untuk hidup, fungsi usia dan kesehatan manusia
h. Peningkatan fungsi tubuh dan pengimbangan manusia dalam kelompok social sesuai dengan
potensinya.
2. Self Care Deficit
Teori ini merupakan inti dari teori perawatan general Orem. Yang menggambarkan kapan
keperawatan di perlukan.Oleh karena perencanaan keperawatan pada saat perawatan yang
dibutuhkan.
Bila dewasa (pada kasus ketergantungan, orang tua, pengasuh) tidak mampu atau keterbatasan
dalam melakukan self care yang efektif
Teori self care deficit diterapkan bila ;
- Anak belum dewasa
- Kebutuhan melebihi kemampuan perawatan
- Kemampuan sebanding dengan kebutuhan tapi diprediksi untuk masa yang akan datang,
kemungkinan terjadi penurunan kemampuan dan peningkatan kebutuhan.
3. Nursing system
Teori yang membahas bagaimana kebutuhan “Self Care” patien dapat dipenuhi oleh perawat,
pasien atau keduanya. Nursing system ditentukan / direncanakan berdasarkan kebutuhan “Self
Care” dan kemampuan pasien untuk menjalani aktifitas “Self Care”.
3. Orem mengidentifikasikan klasifikasi Nursing System :
a. The Wholly compensatory system
Merupakan suatu tindakan keperawatan dengan memberikan bantuan secara penuh kepada
pasien dikarenakan ketidakmampuan pasien dalam memenuhi tindakan keperawtan secara
mandiri yang memerlukan bantuan dalam pergerakan, pengontrolan dan ambulasi, serta adanya
manipulasi gerakan.
b. The Partly compensantory system
Merupakan system dalam memberikan perawatan diri secara sebagian saja dan ditujukan pada
pasien yang memerlukan bantuan secara minimal seperti pada pasien post op abdomen dimana
pasien ini memiliki kemampuan seperti cuci tangan, gosok gigi, akan tetapi butuh pertolongan
perawat dalam ambulasi dan melakukan perawatan luka.
c. The supportive – Educative system
Dukungan pendidikan dibutuhkan oleh klien yang memerlukannya untuk dipelajari, agar mampu
melakukan perawatan mandiri.
Metode bantuan :
Perawat membantu klien denagn mengguanakn system dan meallaui lima metode bantuan yang
meliputi :
Acting atau melakukan sesuatu untuk klien
Mengajarkan klien
Menagarahkan klien
Mensuport klien
Menyediakan lingkungan untuk klien agar dapat tumbuh dan berkembang.
D. Model Konsep Keperawatan Orem
Model Keperawatan menurut Orem dikenal dengan Model Self Care. Model Self Care ini
memberi pengertian bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan
kegiatan dapat dilakukan individu dalam memenuhi kebutuhan dasar dengan tujuan
memperthankan kehidupan, kesehatan, kesejahteraan sesuai dengan keadaan sehat dan sakit.
Model keperawatan ini berkembang sejak tahun 1959-2001.
Model Self Care (perawatan diri) ini memiliki keyakinan dan nilai yang ada dalam keperawatan
diantaranya dalam pelaksanaan berdaarkan tindakan atas keampuan. Self Care didasarkan atas
kesengajaan serta dalam pengambilan keputusan dijadikan sebagai pedoman dalam tindakan.
Dalam pemahaman konsep keperawatan khususnya dalam pandangan mengenai pemenuhan
kebutuhan dasar, Orem membagi dalam konsep kebutuhan dasar yang terdiri dari:
1. Air (udara): pemelihraan dalam pengambian udara.
2. Water (air): pemeliaraan pengambilan air
3. Food (makanan): pemeliharaan dalam mengkonsumsi makanan
4. Elimination (eliminasi): pemeliharaan kebutuhan proses eliminasi
4. 5. Rest and Activity (Istirahat dan kegiatan): keseimbangan antara istirahat dan aktivitas.
6. Solitude and Social Interaction ( kesendirian dan interaksi sosial): pemeliharaan dalam
keseimbangan antara kesendirian dan interaksi sosial.
7. Hazard Prevention (pencegahan risiko): kebutuhan akan pencegahan risiko pada
kehidupan manusia dalam keadaan sehat .
8. Promotion of Normality
E. Aplikasi Model Keperawatan Orem
Aplikasi Model Keperawatan Orem, dapat dilihat dari contoh kasus berikut:
Kasus:
Tn. J (50 th), didiagnosis DM tipe 2. Dia memiliki riwayat hipertensi dan dia seorang perokok
berat (30 batang per hari). Perawatan yang dapat diberikan epada Tn. J berdasarkan model
keperawatan Orem adalah:
1. Air (educative/supportif). Perawat harus mampu memberikan informasi tentang
hubungan hipertensi dengan merokok.
2. Water (educative/supportif). Perawat harus mampu meykinkan adanya hydration-risk
yang cukup dari polydipsia yang memicu hyperglycaemia (kadar gula yang tinggi dalam
darah)
3. Food (partial compensatory). Perawat memberikan diet yan cocok untuk hipertensi dan
diabetes, serta mengontrol gula darah setelah makan.
4. Elimination (educative/supporif). Klien membutuhkan monitoring.
5. Activity and Rest (adecative/ suportif). Perawat menginformasikan pada pasien tentang
kegiatan yang cocok untuk pasien diabetes.
6. Solitude and Social Interaction (partial compensatory). Interaksi social dengan perawat
dapat memberikan perubahan interaksi dan tigkah sosial.
7. Hazard Prevention (partial compensatory). Perawat memberikan pendidikan pada pasien
tentang kelebihan dan kekurangan pengobatan yang akan diambil oleh pasien.
8. Promote Normality (partial compensatory). Perawat diharapkan dapat membantu pasien
untuk mengembalikan pola hidup pasien, sehingga menjadi normal kembali.
H. Keyakinan dan nilai – nilai
Kenyakianan Orem’s tentang empat konsep utama keperawatan adalah :
1. Klien : individu atau kelompok yang tidak mampu secara terus menerus memperthankan self
care untuk hidup dan sehat, pemulihan dari sakit atau trauma atu koping dan efeknya.
2. Sehat : kemampuan individu atau kelompoki memenuhi tuntutatn self care yang berperan
untuk mempertahankan dan meningkatkan integritas structural fungsi dan perkembangan.
3. Lingkungan : tatanan dimana klien tidak dapat memenuhi kebutuhan keperluan self care dan
5. perawat termasuk didalamnya tetapi tidak spesifik.
4. Keperawatan : pelayanan yang dengan sengaja dipilih atau kegiatan yang dilakukan untuk
membantu individu, keluarga dan kelompok masyarakat dalam mempertahankan self care yang
mencakup integritas struktural, fungsi dan perkembangan.
I. Tiga kategori self care
Model Orem’s menyebutkan ada beberapa kebutuhan self care / hyang disebutkan sebagai
keperluan self care ( self care requisite ), yaitu :
1. Universal self care requisite
Keperluan self care uiniversal aadan oada setiap manusia dan berkaitan dengan fungsi
kemanusiaan dan proses kehidupan, biasanya mengacu pada kebutuhan dasar manusia. Universal
requisite yang dimaksudkan adalah :
Pemeliaharaan kecukupan intake udara
Pemeliharaan kecukupan intake cairan
Pemeliaharaan kecukupan makanan
Pemeliaharaan keseimabnagn antara aktifitas dan istirahat
Mencegah ancaman kehidupan manusia, fungsi kemanusiaan dan kesejahteraan manusia
Persediaan asuhan yang berkaitan dengan proses- proses eliminasi.
Meningkatkan fungsi human fungtioning dan perkembangan ke dalam kelompok sosial sesuai
dengan potensi seseorang, keterbatasan seseorang dan keinginan seseorang untuk menjadi
normal.
2. Developmental self care requisite
Terjadi berhubungn dengan tingkat perkembangn individu dan lingkunag dimana tempat mereka
tinggal yang berkaitan dengan perubahan hidup sseseorang atau tingkat siklus kehidupan.
3. Health deviation self care requisite
Timbul karena kesehatan yang tidak sehat dan merupakan kebutuhan- kebutuhan yang menjadi
nyata karena sakit atau ketidakmampuan yang menginginkan perubahan dalam prilaku self care.
F. Hubungan Model Dengan Paradigma Keperawatan
1. Manusia
Model Orem membahas dengan jelas individu dan berfokus pada diri dan perawatan diri. Namun
demikian, seseorang dianggap paling ekslusif dalam kontek ini sedangkan kompleksitas
perawatan manusia dan tindakan manusia tidak dipertimbangkan. Dalam hal ini, model tersebut
berada dalam kategori yang didefinisikan sebagai paradigma total, bahwa manusia dianggap
sebagai sejumlah kebutuhan perawatan diri.
2. Lingkungan
Lingkungan juga dibahas dengan jelas dalam model ini. Namun, hal ini terutama dianggap
sebagai situasi tempat terjadinya perawatan diri atau kurangnya perawatan diri.
6. 3. Sehat dan Sakit
Ide ini juga terdapat dalam model tersebut, namun dibahas dalam kaitannya dengan perawatan
diri. Alasannya bahwa jika individu dalam keadaan sehat mereka dapat memenuhi sendiri deficit
perawatan diri yang mereka alami. Sebaliknya jika mereka sakit atau cedera, orang tersebut
bergeser dari status agens perawtan diri menjadi status pasien atau penerima asuhan. Penyamaan
sehat dengan perawatan diri dalam hal ini berarti sehat sakit tidak dibahas dalam konsep yang
berbeda. Akan timbul masalah disini jika orang yang sehat tidak dapat melakukan perawatan
untuk dirinya sendiri.
4. Keperawatan
Model ini membahas dengan cara yang jelas dan sistematik sifat dari keperawatan dan kerangka
kerja untuk memberikan asuhan keperawatan. Harus diketahui bahwa hal tersebut ditampilkan
dalam bentuk pendekatan mekanistik berdasarkan pendekatan supportif-edukatif, kompensasi
partial, dan kompensasi total. Pendekatan tersebut merupakan pendekatan langsung yang dapat
ditatalaksanakan.