SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
1. Tukang Roti
Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar
manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami
yang lagi duduk santai di taman depan rumah.
Enggar : “Roti apa aja yang ada bang ?”
Tukang Roti : “Macam-macam, dek.”
Enggar : “Yang ini roti rasa apa yah bang ?”
Tukang Roti : “Yang ini coklat.”
Enggar : “Kalau yang ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Ini rasa strawberry dek.”
Enggar : “Kalau ini rasa apa bang ?”
Tukang Roti : “Kalau yang ini rasa nanas dek.”
Enggar : “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan
terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue
enggak jadi beli bang.”
Tukang Roti : *Hening*
Seketika itu tukang roti mendadak pingsan.
Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Tukang Roti :
 Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat depan rumah
 Orientasi : Temen gue Enggar manggil
 Krisis : Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan
terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue
enggak jadi beli bang.
 Reaksi : Suasana menjadi hening
 Koda : Seketika itu tukang roti mendadak pingsan
2. Beo Nakal
Sassi, Shafira dan Citra bertetangga dan selalu bersama-sama pergi ke kantor.
Sebelum mencapai jalan raya untuk naik kendaraan umum, mereka harus
melewati sebuah gang yang salah satu rumahnya memelihara burung beo.
Setiap kali ketiga perempuan ini melewati depan rumah orang yang memelihara
beo, si burung beo selalu menyebutkan tiga warna. Sassi curiga bahwa beo
tersebut mengetahui warna celana dalam mereka bertiga.
Untuk membuktikan itu benar atau engga mereka janjian untuk menggunakan
warna celana dalam yang sama.
Keesokan harinya mereka lewat gang tersebut, si beo berkata “Hitam, hitam,
hitam.” Ketiga perempuan tersebut terpana dan kagum. Hari berikutnya dengan
tepat si beo menebak warna celana dalam mereka dengan berkata, “Pink, pink,
pink.”
Citra mempunyai ide yang sedikit konyol. “Bagaimana kalau besok kita tidak
menggunakan celana dalam ? Mau bilang apa coba si beo usil itu ?” Keesokan
harinya ketika mereka lewat, si beo mondar-mandir di dalam sangkarnya seperti
kebingungan.
Citra dan kawan-kawannya mulai tertawa karena bisa ngerjain burung beo yang
usil itu. Tapi tertawa mereka tidak berlangsung lama, karena si beo berkata,
“lurus, lurus, keriting.”
3. Mencuri Sandal
Abstraksi
Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya.
Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang.
Orientasi
Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan terserempet oleh sepeda
motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus.
Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena
rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli
sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi.
Krisis
Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri
sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya
hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu.
Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke
masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut.
Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal
berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga
sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya.
Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya
yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor
polisi.
Setelah dilakukan penyelidikan, Arya di vonis dengan pasal pencurian dan
kasusnya akan disidangkan satu minggu lagi. Sial sekali bagi Arya, hal sepele ini
membuatnya harus terseret ke meja hijau.
Reaksi
Hari persidangan telah tiba, Arya duduk di kursi tersangka dengan wajah
tertunduk.
Hakim : “Baiklah, Arya, umur 24 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal
seharga 30.000 rupiah. Dengan ini anda dihukum selama 5 tahun penjara.”
Arya : “loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat
dibandingkan dengan para koruptor ?”
Koda
Kemudian hakim memberikan penjelasan kepada Arya, bahwa ia mencuri sendal
sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Sedangkan para koruptor mencuri
uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia.
Nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 10 rupiah saja setiap orang. Jadi
kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Arya lebih besar daripada tindakan
yang dilakukan oleh para koruptor.
4. Obat Sakit Kepala
Abstraksi
Suatu hari dibulan puasa, seseorang kakek tinggal bersama cucunya yang sedang
asik menonton televisi.
Orientasi
Seperti biasa sang kakek sedang menonton acara favoritnya, yaitu “Ganteng
Ganteng Serigala”. Pada setiap dua puluh menit sekali muncul iklan, salah satu
iklan yang muncul adalah iklan obat sakit kepala. Iklan tersebut menjelaskan
bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja.
Krisis
Sedang asik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit.
Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar
untuk membeli obat sakit kepala.
Setelah cucunya sampai di rumah, dengan segera kakek meminum obat tersebut.
Reaksi
Sang cucu yang melihat kejadian itu langsung bertanya “Kakek kan lagi puasa,
kenapa minum obat ?”
Koda
Tanpa ragu-ragu dan dengan tampak tidak berdosa, si kakek pun menjawab
“Itulah okenya bodrex cu, bisa diminum kapan saja !!!”
5. Baju Tahanan KPK
Abstraksi
Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama
bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah.
Orientasi
Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan
Abdillah mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka
berdua terlibat percakapan yang seru.
Krisis
Arya : “Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!”
Abdillah : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!”
Arya : “Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di
Indonesia.”
Abdillah : “Loh, maksudmu baju termahal itu apa ?”
Arya : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.”
Reaksi
Abdillah : “Kok malah baju tahanan KPK ?” (Bingung)
Arya : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang
negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.”
Abdillah : “Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku.”
Koda
Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka
yang sudah bisa memakai baju termahal tersebut.”
6. Fasilitas Kantin Sekolah
Pada suatu hari, di sebuah sekolah tepatnya didalam kelas seorang guru sedang
mengabsen anak-anak muridnya sebelum memulai pelajaran.
Guru : “Dina ?”
Dina : “Hadir bu!”
Guru : “Doni ?”
Dina : “Tidak tau bu, mungkin Doni masih di luar kelas bu!”
(Beberapa menit kemudian Doni masuk kedalam kelas)
Doni : “Permisi bu, apa boleh saya masuk kelas ?
Guru : “Dari mana saja kamu Doni ?”
Doni : “Saya habis beli makanan di luar sekolah bu”
Guru : “Loh, kita kan punya kantin sendiri. Ngapain kamu harus kesana ?”
Doni : “Iya bu, tapi kantinnya kaya gudang, kotor dan kecil banget.”
(Semua murid pun tertawa mendengar perkataan Doni tersebut)
Guru : “Kamu itu, masih mending di sekolah ini punya kantin, tapi kamu juga ada
benarnya. Soalnya kantin sekolah kita kurang menjaga kebersihannya.”
Mendengar hal itu, murid-murid kembali belajar dan kemudian ibu guru
membuatkan jadwal piket untuk kantin dan menyuruh kepala sekolah agar
merenovasi kantin tersebut.
7. Lingkungan
Pada suatu hari, ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu jalanan di
tengah kota. Tiba-tiba dari arah timur ada pengendara mobil yang melemparkan
beberapa sampah keluar kaca jendela mobil. Karena kesal dengan perilaku
pengendara tersebut akhirnya petugas kebersihan pun mengehentikan kegiatan
menyapunya dan kemudian berteriak kencang.
“Woooyyyy, kalo buang sampah liat-liat dong, jangan buang sampah
sembarangan. Hargai lah saya kalau lagi kerja!” Lalu mobil itu pun berhenti dan
keluarlah seorang pria yang berkemaja rapih dan berdasi dari dalam mobil
tersebut. Lalu petugas kebersihan menghampiri pria tersebut dengan perasaan
sedikit kesal.
“Pak bisa gak sih kalau buang sampah tidak sembarangan ? Ini saya susah
bersihinnya”, Kata petugas kebersihan dengan perasaan kesal.
“Sebelumnya saya minta maaf pak, saya tidak bermaksud seperti itu”, jawab pria
tersebut.
“Wah bapak ini masih aja bisa buat alasan padahal udah ketahuan.” sahut petugas
kebersihan.
“Jadi gini pak, saya ini hobi main basket dan saya tadi sedang mencoba latihan
dengan melempar sampah ke tong sampah yang ada disebelah sana.” pria
menjawab sambil menunjuk tong sampah yang ada di dekatnya.
Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam
berbicara dalam hatinya “Ada-ada saja. Dasar manusia zaman sekarang tambah
aneh saja kelakuannya.”
8. Alam
Akhir pekan ini saya menghadiri sebuah seminar yang bertemakan “Jagalah
Indonesiaku”. Yang paling membuat aku tertarik adalah narasumbernya yang
pandai dan juga ganteng. Narasumber itu berbicara begini “Kalau membahas
Indonesia tentunya tidak akan terlepas dengan pesona dan keindahan alam yang
dimilikinya”. Pembicaraan yang membahas tentang contoh teks anekdot lucu
tentang lingkungan, flora, dan fauna memang tidak akan ada matinya.
Indonesia memang surganya bagi mereka yang gemar travelling karena wisata
alam yang dimiliki Indonesia sangat luar biasa sekali. Tapi coba saja perhatikan
akhir-akhir ini, banyak yang bilang negeri ini sedang terancam. Memangnya
terancam apa ? Apakah Indonesia diancam ? Apakah Indonesia akan dibunuh ?
Berdasarkan penuturan narasumber hutan merupakan paru-paru dunia. Akan tetapi
kenapa hutan terus saja ditebang secara liar oleh orang-orang yang tidak
bertanggung jawab ? Kalau hutan banyak yang mati artinya paru-parunya juga
mati ? Terus kalau dunia tidak memiliki paru-paru maka akan mati dong ? Benar
kan ?
Selain itu satwa asli Indonesia juga akan terancam punah karena habitatnya telah
dirusak oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saja orang utan
yang ada di Kalimantan. Kini mereka kehilangan tempat tinggal mereka. Hal ini
dikarenakan hutan mereka dijadikan sebagai perkebunan kelapa sawit yang
luasnya hingga berhektar-hektar.
Andai saja orang utan bisa ngomong. Tentunya dia akan menuntut HAM kepada
Komnas HAM (Hak Asasi Monyet). Wkwk
9. Gara Gara Takut Istri
Pada suatu hari yang lumayan mendung, datanglah seorang pria bertubuh kekar ke
sebuah rumah sakit. Namun terlihat ada yang aneh, kedua telinga pria itu melepuh
dan terlihat seperti ada bekas terbakar.
Kemudian pria bertubuh kekar tersebut masuk ke ruangan dokter.
Dokter: Silahkan, ada yang bisa saya bantu, mas?
Kekar: Ini telinga saya dok, tolong.
Dokter: Telinganya kenapa mas? Coba ceritakan pada saya.
Kekar: Gini dok, meskipun badan saya kekar, tapi aslinya saya ini takut sama
istri. Jadi, waktu kemarin istri saya lagi ke luar rumah dan menyuruh saya untuk
nyetrika baju. Pada saat saya lagi dalam nyetrika, tiba-tiba ada telpon masuk.
Karena saya kira telpon itu dari istri saya, maka saya refleks mengambil telpon
dan mengangkatnya, tapi sialnya adalah yang saya akan itu bukan telpon, tapi
adalah setrika. Saya menempelkan setrika panas ke telinga kanan saya dok.
Dokter: Hmm, saya paham sih gimana rasanya takut sama istri. Terus telinga
yang bagian kiri kenapa mas
Kekar: Nah itu dia dok. Ternyata telpon yang pertama itu gak jadi saya angkat
karena saya kesakita. Nah malah tiba-tiba ada yang nelpon lagi, yaudah saya
angkat lagi pake telinga kiri.
Mendengar cerita tersebut, seketika langsung si dokter itu mengambil setrika dan
menempelkannya ke muka pria kekar tersebut.
Struktur Teks Anekdot Lucu Gara-gara Takut Istri
Abstraksi: Pada suatu hari yang lumayan mendung
Orientasi: datanglah seorang pria bertubuh kekar ke sebuah rumah sakit. Namun
terlihat ada yang aneh, kedua telinga pria itu melepuh dan terlihat seperti ada
bekas terbakar.
Krisis: Keluhan si pria berbadan kekar, “Gini dok, meskpun badan saya kekar,
tapi aslinya saya ini takut sama istri. Jadi, waktu kemarin istri saya lagi ke luar
rumah dan menyuruh saya untuk nyetrika baju. Pada saat saya lagi dalam
nyetrika, tiba-tiba ada telpon masuk. Karena saya kira telpon itu dari istri saya,
maka saya refleks mengambil telpon dan mengangkatnya, tapi sialnya adalah yang
saya akan itu bukan telpon, tapi adalah setrika. Saya menempelkan setrika panas
ke telinga kanan saya dok.”
10. Obat Sakit Kepala
Abstraksi
Di suatu hari pada bulan puasa, ada sesosok kakek yang hidup bersama dengan
cucunya yang sedang asyik menikmati nonton televisi.
Orientasi
Si kakek seperti biasa sedang menonton acara favoritnya yaitu “Si Boy”. Setiap
dua puluh menit sekali selalu muncul iklan, dan salah satu iklan yang muncul
adalah iklan obat sakit kepala. Di dalam Iklan tersebut disebutkan bahwa obat
tersebut dapat diminum kapan saja.
Krisis
Ketika sedang asyik-asyiknya menonton tv, kemudian si kakek mendadak muncul
rasa sakit di kepalanya. Kemudian si kakek memanggil cucunya yang sedang
enjoy bermain di kamar dan menyuruhnya supaya membelikan obat sakit kepala
untuknya. Dan setelah cucunya tiba di rumah, maka tidak menunggu lama, si
kakek pun langsung meminum obat tersebut.
Reaksi
Merasa ada yang aneh, si cucu tersebut kemudian bertanya kepada si kakek,
“Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat Kek?”.
Koda
Dengan penuh percaya diri dan sama sekali tidak ragu-ragu, dan seakan tidak
merasa berdosa, maka si kakek pun menjawab, “Itulah hebatnya obat bodr*x ini
cu, bisa diminum kapan saja!”.
11. Calon Anggota MPR
Pak Kadi dan Pak Dadang adalah salah satu kader parpol yang sama-sama
mencalonkan diri sebagai anggota MPR. Kemudian suatu ketika ketika mereka
sudah selesai menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke KPU, mereka pun
menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah warung yang berada di dalam
gedung tersebut.
Pak Kadi: Apa yang akan kamu lakukan kalau nanti kita terpilih menjadi anggota
MPR?
Pak Dadang: Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi
rakyat. Kenapa? Karena dari awal kita sudah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi
sebagai wakil rakyat kita harus menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya
sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahtera,
masyarakat yang adil, serta masyarakat yang aman.
Pak Kadi pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Dadang itu. Namun
setelah itu Pak Kadi menambahkan satu pertanyaan lagi.
Pak Kadi: Terus apa pendapatmu tentang korupsi?
Pak Dadang: Korupsi itu menurut saya adalah suatu tindakan yang tidak
memiliki moral yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita
sebagai wakil rakyat yang telah diberikan amanah oleh rakyat. Tentunya hal ini
bertujuan agar kelak nanti kita bisa menciptakan masyarakat yang sejahtera secara
keseluruhan. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat hukuman
yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Cara tersebut menurut
saya akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin melakukan
korupsi.
Mendengar jawaban dari Pak Dadang tersebut, entah kenapa Pak Jono malah
tertawa terbahak-bahak, lalu ia berkata:
Pak Kadi: Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis ta’lim?
12. Kantin Sekolah
Suatu hari di suatu sekolah atau lebih tepatnya di dalam kelas, sebelum mengawali
pelajaran, ada seorang Ibu guru yang sedang mendata kehadiran anak-anak
muridnya.
Guru: Dara?
Dara: Hadir bu!
Guru: Gagan?
Dara: Tidak tahu bu, paling si Gagan masih ada di luar kelas Bu
(Tidak lama kemudian, datanglah Gagan masuk ke dalam kelas)
Gagan: Minta izin bu, apakah saya ini boleh masuk kelas?
Guru: Kamu habis dari mana aja Gagan kuh?
Gagan: Saya abis beli makanan di luar sekolah Bu, maaf
Guru: Loh, kan kita punya kantin sendiri. Terus ngapain kamu perlu ke luar
sekolah segala?
Gagan: Iya Bu, tapi kan kantinnya mirip gudang, kecil, dan kotor.
(Semua murid pun akhirnya tertawa menyimak pernyataan Gagan tersebut)
Guru: Kamu itu, masih mending sekolah ini punya kantin sendiri. Eh tapi kamu
ada benarnya juga sih. Karena memang kantin di sekolahan kita ini udah agak
kurang dijaga kebersihannya.
13. Tes Uji Coba
Seorang Ibu guru bernama Yeyen sedang memberikan pelajaran IPA kepada para
siswa da siswinya.”Anak-anak, dengerin ya, segala sesuatu itu harus kita teliti
agar bisa dilihat tentang kebenarannya”, terang Bu Yeyen kepada muridnya
dengan antusias dan penuh semangat karena masih tanggal muda.
“Wah, itu teorinya termasuk juga ketika pacaran ya Bu?”, ujar salah seorang
siswanya.
“Ah kamu ini pikirannya kok ngeres mulu sih nak, ya nggak boleh lah, dosa tuh
namanya. Harusnya kan nikah dulu baru deh nyoba, jangan coba-coba dulu baru
nikah”, kata Bu Yeyen.Mata Riki melotot, “Lah kan tadi ibu bilangnya semua hal
harus dicoba dulu? wkwkwkwk” Jawab Riki dengan nada ngeyel.
“Pokoknya kamu nggak boleh kayak gitu ya. Itu adalah perbuatan dosa dan
tercela”, kata Bu Yeyen.
“Ya nggak dosa dong bu, kan uji coba bikin teh tarik, nah rasanya enak apa
enggak gitu loh Bu. Ah pikiran ibu nih ternyata yang ngeres”, Jawab Riki.
“Buset dah ini anak kampret amat yak? Anak siapa lu tong?”, Jawab Bu Yeyen
dalam hatinya.
14. Pak Dora dan Lomba Renang
“Anak-anak, dengerin Bapak ya, sekarang berkumpul sama kelompok renang
kalian sesuai keahlian”, pengumuman dari pak Dora.
Kemudian semua siswa dan siswi pun segera berkumpul dan membentuk
kelompok yang terdiri dari
1. kelompok gaya dada.
2. kelompok gaya punggung.
3. kelompok gaya bebas.
4. kelompok gaya kupu kupu.
Namun ada satu orang siswi yang tidak ikut dalam kelompok.
“Yuni, kok kamu kenapa nggak masuk ke kelompok manapun?”, tanya pak Dora.
“Hmm anu pak, saya bikin kelompok sendiri aja deh ya pak.. tapi….”, Yuni
menjawab dengan ragu-ragu.
“Anu, eh tapi apa?”, tanya pak Dora.
“Tapi pada nggak ada yang mau gabung pak, soalnya kelompok renang saya
namanya gaya batu. Hehehehe” Jawab Yuni.
15. Wakil Rakyat
Dua orang pemuda tengah berbicang-bincang di pos ronda saat hujan rintik-rintik.
Dimas: Wakil rakyat, bukannya menyejahterakan rakyat malah menyejahterakan
diri sendiri.
Ilham: Lebih parahnya lagi, banyak yang terlibat korupsi.
Dimas: Parah memang. Rakyat makin susah, wakil rakyat makin makmur. Banyak
rakyat hidup di jalanan, sementara wakil rakyat tinggal di rumah mewah.
Sejahtera sekali mereka yang duduk di kursi DPR.
Ilham: Tapi, kalau dipikir-pikir, wakil rakyat berarti mewakili rakyat.
Dimas: Memang.
Ilham: Mereka mewakili rakyat. Artinya, rakyat ingin kaya, sudah diwakili sama
wakil rakyat. Rakyat ingin punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil
rakyat. Bahkan, rakyat yang mau berantem pun sudah diwakili.
Dimas: Hahaha…. Tapi, yang maksudnya apa?
Ilham: Waktu sidang, kan tidak jarang pada berantem.
Dimas: Hahaha….
16. Kemiskinan
Suatu hari Reza tengah asyik berdialog dengan Feri di teras rumahnya.
Reza: Harga barang pada naik, yang miskin makin susah. Kapan Indonesia
sejahtera?
Feri: Padahal kalau kita berbicara kekayaan alam Indonesia, Indonesia itu
sebenarnya kaya. Indonesia banyak banyak pertambangan, bahkan pertambangan
emas juga ada. Kalau orang Indonesia sendiri bisa mengelolanya, pasti tidak
dikuasai asing seperti saat ini.
Reza: Itulah bukti, kalau mau jadi negara yang kaya itu bukan cuma
mengandalkan kekayaan alam saja. Tapi, kualitas sumber daya alamnya juga
harus ditingkatkan.
Feri: Agar kualitas SDM kita meningkat, kualitas pendidikan kita harus
meningkat. Biaya pendidikan harus terjangkau agar banyak warga kurang mampu
bisa sekolah.
Reza: Faktanya sekarang banyak anak yang tidak bisa sekolah. Banyak warga
miskin. Padahal kalau kita melihat UUD, pendidikan itu hak setiap warga negara.
Feri: Dalam UUD juga dijelaskan kalau fakir miskin dipelihara negara. Tapi
kenapa warga miskin semakin banyak ya?
Reza: Nah, itu dia. Kalau kamu memelihara ayam, pasti kamu ingin agar ayam
kamu semakin banyak kan?
Feri: Iya. Lalu apa hubungannya?
Reza: Bagaimana tidak bertambah banyak? Lha orang miskinnya dipelihara.
Jika masih kurang maka dibawah ini akan saya tambahkan beberapa contoh yang
bisa sahabat baca dan tentu saja akan menambah pemahaman kalian lebih jauh
mengenai teks anekdot ini dan di harapkan bisa membuat sendiri dengan segala
tema jika ada tugas dari sekolah nanti.
17.Tentang Cinta
 Abstraksi
Di suatu malam yang hening terdapat ibu dan anak laki-lakinya yang sudah
beranjak dewasa sedang menjalin sebuah percakapan.
 Orientasi
Hal yang diperbincangkan tentang jodoh si anak yang tak kunjung datang
 Event
Mereka berbicara mengenai jodoh yang diinginkan anak lelakinya dengan panjang
lebar. Sang ibu bertanya ‘’ Nak, kenapa kamu tidak juga mencari jodoh, padahal
umurmu sudah melebihi cukup? Jujur ibu sudah ingin menimang cucu’’.
‘’Apakan sudah ada calon atau belum ada calon? ‘’ jika belum bagaimana kriteria
calon yang kau idam-idamkan?’’.
 Krisis
Si anak menjawab, ‘’dari dulu saya dekat dengan beberapa wanita cantik bu,
tetapi mereka hanya mengincar harta dan fisik saya, saya jadi trauma dengan yang
namanya wanita bu. Saya tidak bisa dengan para wanita dengan sifat seperti itu
bu, saya mohon maaf bu karena saat ini belum bisa membahagiakan ibu,’’ jika
boleh berikan saya waktu untuk mencari jodoh selama sebulan’’. ‘’Tetapi ibu
harus menerima jodoh saya nanti dan tidak memandang fisik, materi dan lainnya,
‘’pinta sang anak dengan nada memohon kepada sang ibu.
 Reaksi
‘’Baiklah ibu menerima semua persyaratan yang kamu lontarkan, ibu cukup
senang sekali karena kamu cepet tanggap dengan keinginan ibu, ibu sudah tidak
sabar ingin menimang cucu agar rumah ini tidak lagi sepi,’’ jawab sang ibu
dengan nada menggebu-gebu.
 Koda
Setelah sebulan dalam masa pencarian jodoh, akhirnya sang anak mendapatkan
jodoh yang sesuai dengan pilihannya. ‘’ bu ini jodoh saya sambil mengenalkannya
kepada sang ibunya.’’ Si ibu sangat kaget dengan jodoh yang dibawa anaknya itu,
lalu sang ibu bertanya “lalu siapa tiga anak tersebut ?’’ tanya si ibu.
Dengan perasaan heran, karena melihat jodoh yang dibawah anaknya yang
seumuran dengan dirinya. ‘’ Iya bu ini jodoh yang saya pilih namanya safitri, dia
janda dengan 3 anak, bukannya ibu sendiri yang bilang ingin cepet-cepat
menimang cucu?’’ ibu bisa menimang cucu malah 3 sekaligus dengan begitu
rumah kita bisa rame seperti yang ibu harapkan, bukan ?. ‘’
 Re-orientasi
Mendengar penjelasan anaknya, sang ibu mendadak pingsan.
18. “MENCURI PAKAIAN”
ABSTRAKSI: Di suatu pagi yang cerah, Away sedang menikmati makan bubur
di tukang bubur langganannya. Setelah merasa perutnya sudah kenyang, Away
langsung beranjak pulang.
ORIENTASI:
Ditengah-tengah perjalanan pulang, Away mendapat musibah yaitu kecelakan
terserempet pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan. Na’as kecelakaan ringan
itu menyebabkan kaos Away robek-robek karena terjatuh terkena aspal.
Dengan terpaksa Away langsung berjalan kaki tetap menggunakan kaos yang
robek itu. Berhubung rumah Away itu jauh, maka ia memutuskan untuk membeli
kaos baru ke toko kaos, namun apa daya uang yang dimiliki tidak mencukupi dan
akhirnya Away memutuskan untuk tidak membeli kaos di toko itu.
KRISIS:
Karena uang Away tidak cukup untuk membeli kaos, Away mempunyai niat
buruk untuk mencuri kaos yang ada dijemuran rumah seseorang yang letaknya
tidak jauh dari toko kaos tersebut. Away ingin mengambil kaos yang bagus di
jemuran itu.
Away duduk-duduk manis didepan teras rumah yang menjadi target, ia fokus
memperhatikan setiap orang yang melewati rumah itu. Jadi ketika sudah tidak ada
orang yang melewati rumah away melakukan aksinya untuk mencuri kaosnya.
Ternyata perbuatannya buruk yang tidak baik untuk dicontoh tersebut berjalan
dengan mulus dan lancar, Away berhasil mendapatkan kaos incarannya yang
berwarna merah maroon dan termasuk kaos yang paling bagus yang ada di
jemuran itu. Ternyata, tiidak di sangka-sangka si pemilik rumah itu menyadari
bahwa si Away itu telah mencuri dan mengambil kaos miliknya jemur di
dijemuran.
Pemiliki rumah sekaligus pemilik kaos tersebut mengejar si Away sekaligus
teriak-teriak. Apes sekali si Away saat itu, perutnya yang buncit membuatnya
tidak bisa lari kencang. Singkat cerita, si Away tertangkap dan diseret ke kantor
polisi untuk dilaporkan kejahatan yang sudah dilakukan oleh si Away.
Setelah Away di periksa oleh polisi, Akhirnya Away di vonis dengan pasal
pencurian dan kasus yang telah dilakukan oleh Away ini akan segera di sidang
satu minggu lagi. Sial sekali nasip Away saat itu, persoalan sepele seperti ini
ternyata bisa membuatnya terseret ke meja hijau dan kedalam sel.
REAKSI
Akhirnya hari persidangan itu tiba, Away duduk di kursi tersangka dengan raut
wajahnya yang cukup pucat dan menundukan kepalanya kebawah karena merasa
malu dan takut.
Hakim: “Baiklah, Away, usiamu masih 22 tahun, tetapi sudah terbukti dan
tertangkap basah telah mencuri kaos orang yang dijemur di halaman rumahnya
dan harga kaos tersebut 50.000. Dengan tindakan dan perbuatan negatif ini, Anda
akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.”
Away: “Loh?! Tunggu dulu pak hakim, hukuman yang diberikan kepada saya ini
sama sekali tidak adil! Kenapa hukuman yang diberikan oleh pak hakim terhadap
saya ini lebih berat dibandingkankan dengan hukuman para koruptor yang
mencuri jutaan hingga triliunan?”
 KODA: Lalu pak hakim memberikan sedikit penjelasan singkat kepada
Away, bahwa jika Dia telah mencuri kaos sehingga merugikan seseorang
sebesar 50.000 rupiah. Sementara itu para koruptor yang melakukan
korupsi mencuri uang sebanyak 2 miliar, sehingga bisa merugikan
masyarakat dan rakyat Indonesia.
Nah, jika dihitung dengan seksama para koruptor ini hanya merugikan 10 rupiah
saja dari setiap orang di Indonesia. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kerugian-
kerugian yang diakibatkan oleh Away ini lebih besar dibandingkan dengan
tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.
19. ”Hukum Penjara Seumur Hidup untuk Pencuri Ikan”
 Abstraksi:
pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam
penjara.
 Orientasi : di hari pertama ia mendekam di penjara, nara pidana yang
disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara.
Napi : “Kamu masih muda tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang
sudah kamu lakukan?”
Nelayan : “yang saya lakukan hanya mencuri ikan”
Napi : “Terus kamu divonis hingga berapa tahun?”
Nelayan : “saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan
selama 2 tahun.”
 Krisis:
si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena
masalah ini tergolong sangat aneh
Napi : “hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri
ikan apa? Paus langka atau apa?”
Nelayan : “Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah
detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan
yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah
meledak”
Napi : “Wah, Cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari
saja, tidak sampai seumur hidup dong?!”
Nelayan : “nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat
penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!”
 Reaksi
Napi : (tertawa terbahak-bahak) “Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang
berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom,
pantas saja kamu masuk penjara”
 Koda
setelah membahas singkat mengenai kasus yang di alami nelayan muda tersebut
yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan
pembahasan yang lain
20. “Aku Tidak Apa-Apa”
 Abstraksi: Pada suatu malam hari yang mencekam, ada kakek-kakek
tunawisma yang berjalan di jalan yang sepi dan akan menyebrang jalan. Ia
terlihat miskin, hal ini terlihat dari bajunya yang digunakan sudah
compang camping.
 Orientasi: baru satu langkah sang kakek berjalan untuk menyebrang
jalanan, tiba-tiba ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melintas. sang
kakek reflek berteriak dengan keras dan tiba-tiba menangis.
 Krisis
Mobil itupun langsung berhenti, dan sang pengemudi bergegas keluar
menghampiri sang kakek yang mungkin saja sudah ia tabrak tadi. Pengemudi
tersebut seperti orang kaya karena menggunakan berjas hitam dan terlihat rapi. Ia
langsung bertanya kepada sang kakek, “kek, Apakah saya baru saja menabrak
Anda?”
 Reaksi
Dengan ramahnya sang Kakek menjawab, “Tidak kok nak”. Kemudian
pengendara mobil itu bertanya sekali lagi. “Atau kakek sedang kelaparan dan
mencoba memanggil bantuan dengan cara menjerit dan menangis seperti itu?”. Si
kakek menjawab kembali pertanyaan dilontarkan pengendara tersebut dengan
jawaban Tidak. Sang pengemudi semakin kebingungan dengan jawaban yang
dilontarkan kakek tersebut. “Lalu apa yang membuat kakek menjerit dan
menangis seperti tadi?”
 Koda: sang kakek langsung berbalik badan dan bermaksud pergi
meninggalkan sang pengemudi tersebut, sebelum perdi kakek tua itu
menjawab “Saat mobil kamu melintas, bannya sempat melindas kaki
kakek makanya aku reflek menjerit”.
21. “Kereta dan Tukang Kupat Tahu”
Pada suatu hari, seperti biasa ada tukang kupat tahu yang berdagang di SMP 4
Tasikmalaya mulai pagi hingga siang. Ketika jam menunjukkan 12 siang,
pedagang tersebut biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas
menuju ke lokasi untuk berdagang selanjutnya, yaitu Pasar Pancasila.
Tetapi kebetulan pada hari itu, dagangannya sudah habis lebih cepat. Pembeli
terakhirnya tepat berada di sisi rel kereta. Setelah melayani pembeli terakhir,
tukang kupat tahu itu segera membersihkan piringnya yang berwarna merah,
kemudian dikibas-kibaskan agar bisa cepat mengering.
Bersamaan dengan hal itu, ada kereta yang sedang melintas. Masinis melihat ada
tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu langsung kaget dan
reflek menginjak rem dengan kerasnya. Sang masinis mengira ada hal darurat dan
sangat membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di samping pedagang kupat tahu
tersebut.
Masinis: “Ada apa, pak?”
Tukang Kupat Tahu: “ Tidak ada apa-apa, pak, sisa bumbunya saja.”
Tanpa menunggu lama, sang masinis turun lalu memukuli tukang kupat tahu.
 Struktur teks annekdot kereta dan tukang kupat tahu
Abstraksi: Pada suatu hari, seperti biasa ada tukang kupat tahu yang berdagang di
SMP 4 Tasikmalaya mulai pagi hingga siang. Ketika jam menunjukkan 12 siang,
pedagang tersebut biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas
menuju ke lokasi untuk berdagang selanjutnya, yaitu Pasar Pancasila.
Orientasi: Pembeli terakhirnya tepat berada di sisi rel kereta.
Krisis: Masinis melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis
kereta itu langsung kaget dan reflek menginjak rem dengan kerasnya.
Reaksi: Pertanyaan Masinis, “Ada apa, pak?”
Koda: Tanpa menunggu lama, sang masinis turun lalu memukuli tukang kupat
tahu.
22. “Sekolah Bertaraf Internasional”
Pada suatu hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional,
seorang guru memberikan pengumuman kepada seluruh siswanya.
Guru: “Anak-anak, Alhamdulillah, kita menerima kabar gembira. Sebentar lagi
sekolah kita ini akan resmi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Nah,
untuk menyambut hari bahagia tersebut, apa saja yang akan kalian siapkan? Coba
Satriabajahitam, apa yang akan kamu persiapkan untuk hari bahagia tersebut?”
Satriabajahitam: “Bahasa Inggris, bu! Ya, saya ingin belajar bahasa Inggris lebih
baik.”
Guru: “Tepat sekali Satriabajahitam. Kamu, oncoman, apa yang akan kamu
persiapkan untuk hari bahagia tersebut?”
Oncoman: “saya menyiapkan uang, bu!”
Mendengar jawaban tersebut, sang guru kebingungan. Kemudian guru tersebut
melanjutkan pertanyaan kepada Oncoman.
Guru: “Lho, kenapa kok uang, oncoman coba jelaskan?”
Oncoman: “Ya jelas, bu. Jika sekolah kitajadi Sekolah Bertaraf Internasional,
pasti bayarnya akan lebih mahal, kan? Tidak mungkin tetap seperti saat ini.”
Guru: “Loh, kamu kok begitu oncoman? Begini, Sekolah Bertaraf Internasional
itu berarti sekolah kita setara dengan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri.”
Oncoman: “Tetapi jika menurut saya, SBI ini bukan Sekolah Bertaraf
Internasional, lebih tepatnya Sekolah Bertarif Internasional!”
Mendengar jawaban Oncoman yang sangat kritis tersebut, sang guru hanya bisa
terdiam. Mungkin dalam hati kecilnya mengiyakan. Agar situasi menjadi normal,
sang guru mengalihkan pembicaraan menjadi materi pelajaran.
 Struktur Teks Anekdot Pendidikan Sekolah Bertaraf Internasional
Abstraksi: Pada suatu hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf
Internasional.
Orientasi: seorang guru memberikan pengumuman kepada seluruh siswanya.
Krisis: Jawaban Oncoman kepada guru tersebut, “itu sudah jelas, bu. Jika sekolah
kitajadi Sekolah Bertaraf Internasional, pasti bayarnya akan lebih mahal, kan?
Tidak mungkin tetap seperti saat ini.”
Reaksi: Mendengar jawaban Oncoman yang sangat kritis tersebut, sang guru
hanya bisa terdiam. Mungkin dalam hati kecilnya mengiyakan.
Koda: Agar situasi menjadi normal, sang guru mengalihkan pembicaraan menjadi
materi pelajaran.
23.Moral Agama
Pada suatu hari dikisahkan didalam sebuah cerita ada seorang bapak yang sudah
tua menjadi pengemis dan sedang meminta sedekah kepada seorang anak muda,
ya katakanlah anak muda yang dimaksud itu adalah seorang mahasiswa.
Bapak Pengemis: Mas, permisi dan maaf bapak mau minta sedikit sedekahnya …
Sambil menggigit Hpnya, kemudian mahasiswa merogoh kantongnya untuk
mengambil dompet dan mengambil uang 10 ribu untuk diberikan kepada sang
pengemis dan berkata “Ini pak, minta kembalian 5 ribu pak.”
Bapak Pengemis: Ini mas kembalian uang dari masnya, sambil pengemis tersebut
memegang mangkuk yang didalamnya berisi uang recehan.
Mahasiswa: Loh pak, kan saya minta kembalian 5 ribu tapi ini kok uangnya 7
ribu? harusnya kan Cuma 5 ribu?
Pengemis: Enggak papa kok mas, ya itung-itung saya juga lagi sedekah kepada
masnya.
Sang mahasiswa tersebut langsung melongo melihat pernyataan dari pengemis
tersebut.
24.layanan publik
Pada suatu pagi, Toni bersama temannya sedang mengurus pembuatan SIM di
kantor . Dia sangat heran melihat dengan prosedur pembuatan SIM yang terlalu
mudah dengan latihan sekali saja langsung bisa jadi. Padahal masih ada beberapa
pengendara yang belum terlalu lihai dalam berkendara. Seakan para petugas yang
mengurus pembuatan SIM tersebut tidak memikirkan dampak yang akan
ditimbulkan kedepannya jika para pembuat SIM yang belum terlalu lihai terjun
langsung di jalan raya yang ramai dengan berbagai kendaraan roda empat dengan
kecepatan tinggi.
Dia bertanya kepada temannya yang bernama Jono, ‘’ Jon kamu tau gak kenapa
rata-rata polisi perutnya besar-besar?’’. Ya mungkin saja karena gizinya
tercukupi, jawab Jono.’’ Toni reflek menggelengkan kepalanya.’’ Lalu kenapa ?’’
tanya Toni dengan penasaran. ‘’ emm.. mungkin karena pekerjaan mereka tidak
seberat TNI, jawab Jono lagi. ‘’ salah semua, perut mereka besar itu karena sesuai
dengan isi dompet yang mereka punya,’’jelas Toni.
25.anekdot politik
Seorang suami istri bekerja sebagai penjual kue keliling setiap harinya untuk
memasarkan kuenya. Mereka merasa lelah dengan pekerjaannya ketika di hari
yang panas. Saat itu, hanya ada beberapa kue yang terjual. Padahal kebutuhan
mereka semakin meningkat, belum lagi BBM naik, biaya anak sekolah yang
belum dibayar, kredit rumah belum lunas, dan masih banyak kebutuhan yang
belum tercukupi.
Akhirnya mereka beristirahat di kursi taman kota yang banyak pohonnya sehingga
bisa berteduh sejenak dari panasnya sinar matahari dan istirahat untuk
menghilangkan lelah. ‘’ lihat nasib kita ini pak bekerja seharian tetapi hanya
mendapatkan uang sedikit, belum lagi jika kuennya tidak habis, tentu saja kita
akan rugi dengan modal yang tidak kembali dan tenaga yang kita keluarkan.’’
Lirih sanga istri sambil menghela nafas berat.
‘’Lihatlah pak mereka yang bekerja di ruangan dengan dilengkapi AC yang
nyaman, bahkan ingin makan dilayani, mempunyai kendaraan mewah, sering
jalan-jalan ke luar negri gratis, bahkan membuat aturan kenaikan BBM dengan
seenaknya sendiri tanpa melihat rakyat bawah seperti kita ini, tak hanya itu
bahkan kerjaan mereka hanya duduk dan ngerumpi,’’ jelas istrinya semakin kesal.

More Related Content

What's hot

Sistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SD
Sistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SDSistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SD
Sistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SDLili Andajani
 
contoh anekdot tugas bahasa indonesia
contoh anekdot tugas bahasa indonesiacontoh anekdot tugas bahasa indonesia
contoh anekdot tugas bahasa indonesiaanharmasbro
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusicindy maharani
 
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-xKumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-xBudi Santoso
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahNur Asiah
 
Power point skripsi
Power point skripsiPower point skripsi
Power point skripsisiskaningsih
 
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)Lalu Gede Sudarman
 
Proposal sarung bantal kursi bermotif hias aceh
Proposal sarung bantal kursi bermotif hias acehProposal sarung bantal kursi bermotif hias aceh
Proposal sarung bantal kursi bermotif hias acehMuhammad Maulana
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatankuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatankuRifqi Maulana
 
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1Alfan Fazan Jr.
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaIfwhar Yuhono
 
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptxRefleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptxKurnia Fajar
 
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1Ifik Firdaus
 
Bahasa indonesia kelas 3 SD
Bahasa indonesia kelas 3 SDBahasa indonesia kelas 3 SD
Bahasa indonesia kelas 3 SDFarohhh26
 
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MI
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MIMatematika Untuk Kelas 1 SD / MI
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MISetiadji Sadewo
 
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSIPOWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSIAmir Net
 
Mengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptx
Mengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptxMengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptx
Mengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptxRonnikAprilianawati2
 

What's hot (20)

Sistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SD
Sistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SDSistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SD
Sistem pencernaan-1 untuk kelas 5 SD
 
contoh anekdot tugas bahasa indonesia
contoh anekdot tugas bahasa indonesiacontoh anekdot tugas bahasa indonesia
contoh anekdot tugas bahasa indonesia
 
Power point Teks Diskusi
Power point Teks DiskusiPower point Teks Diskusi
Power point Teks Diskusi
 
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-xKumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
Kumpulan soal-latihan-praktik-word-kls-x
 
PPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur AsiahPPT Skripsi Nur Asiah
PPT Skripsi Nur Asiah
 
Power point skripsi
Power point skripsiPower point skripsi
Power point skripsi
 
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
powerpoint Ujian skripsi (gedelalu.blogspot.com)
 
Proposal sarung bantal kursi bermotif hias aceh
Proposal sarung bantal kursi bermotif hias acehProposal sarung bantal kursi bermotif hias aceh
Proposal sarung bantal kursi bermotif hias aceh
 
Kliping cerpen
Kliping cerpenKliping cerpen
Kliping cerpen
 
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatankuBuku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
Buku pegangan siswa sd kelas 1 tema 3 kegiatanku
 
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
 
Prosa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan DramaProsa, Puisi, dan Drama
Prosa, Puisi, dan Drama
 
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptxRefleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
Refleksi pembelajaran 2 ppt.pptx
 
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
Buku 1 tematik tema 1 Kelas 1
 
FABEL (DONGENG)
FABEL (DONGENG)FABEL (DONGENG)
FABEL (DONGENG)
 
Bahasa indonesia kelas 3 SD
Bahasa indonesia kelas 3 SDBahasa indonesia kelas 3 SD
Bahasa indonesia kelas 3 SD
 
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MI
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MIMatematika Untuk Kelas 1 SD / MI
Matematika Untuk Kelas 1 SD / MI
 
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSIPOWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
POWERPOINT ELEGAN UNTUK SEMINAR SKRIPSI
 
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3 - slamet
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3  - slametPendidikan kewarganegaraan kelas 3  - slamet
Pendidikan kewarganegaraan kelas 3 - slamet
 
Mengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptx
Mengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptxMengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptx
Mengukur Berat Benda dengan Satuan Tak Baku.pptx
 

Similar to Anekdot (20)

Kumpulan cerita anekdot ok
Kumpulan cerita anekdot okKumpulan cerita anekdot ok
Kumpulan cerita anekdot ok
 
Pembetulan kesalahan
Pembetulan kesalahanPembetulan kesalahan
Pembetulan kesalahan
 
10 cerpen
10 cerpen10 cerpen
10 cerpen
 
Anekdot
AnekdotAnekdot
Anekdot
 
B. Indonesia Kelas 2
B. Indonesia Kelas 2B. Indonesia Kelas 2
B. Indonesia Kelas 2
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Pp paguneman x
Pp paguneman xPp paguneman x
Pp paguneman x
 
Hidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknaHidup lebih bermakna
Hidup lebih bermakna
 
Shoes Gags
Shoes GagsShoes Gags
Shoes Gags
 
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
Kelompok Cerpen "Robohnya Surau Kami"
 
10 kisah hikmah
10 kisah hikmah10 kisah hikmah
10 kisah hikmah
 
Sandra
SandraSandra
Sandra
 
Tugas pebi
Tugas pebiTugas pebi
Tugas pebi
 
Juara Kejujuran Jilid II
Juara Kejujuran Jilid IIJuara Kejujuran Jilid II
Juara Kejujuran Jilid II
 
Melakukan petunjuk bi
Melakukan petunjuk biMelakukan petunjuk bi
Melakukan petunjuk bi
 
Melakukan petunjuk bi
Melakukan petunjuk biMelakukan petunjuk bi
Melakukan petunjuk bi
 
Kancil dan buaya dalam bahasa inggris
Kancil dan buaya dalam bahasa inggrisKancil dan buaya dalam bahasa inggris
Kancil dan buaya dalam bahasa inggris
 
Humor
HumorHumor
Humor
 
Ceritaku
CeritakuCeritaku
Ceritaku
 
Kumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotKumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks Anekdot
 

Recently uploaded

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 

Recently uploaded (7)

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 

Anekdot

  • 1. 1. Tukang Roti Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi duduk santai di taman depan rumah. Enggar : “Roti apa aja yang ada bang ?” Tukang Roti : “Macam-macam, dek.” Enggar : “Yang ini roti rasa apa yah bang ?” Tukang Roti : “Yang ini coklat.” Enggar : “Kalau yang ini rasa apa bang ?” Tukang Roti : “Ini rasa strawberry dek.” Enggar : “Kalau ini rasa apa bang ?” Tukang Roti : “Kalau yang ini rasa nanas dek.” Enggar : “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.” Tukang Roti : *Hening* Seketika itu tukang roti mendadak pingsan. Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Tukang Roti :  Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat depan rumah  Orientasi : Temen gue Enggar manggil  Krisis : Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.  Reaksi : Suasana menjadi hening  Koda : Seketika itu tukang roti mendadak pingsan
  • 2. 2. Beo Nakal Sassi, Shafira dan Citra bertetangga dan selalu bersama-sama pergi ke kantor. Sebelum mencapai jalan raya untuk naik kendaraan umum, mereka harus melewati sebuah gang yang salah satu rumahnya memelihara burung beo. Setiap kali ketiga perempuan ini melewati depan rumah orang yang memelihara beo, si burung beo selalu menyebutkan tiga warna. Sassi curiga bahwa beo tersebut mengetahui warna celana dalam mereka bertiga. Untuk membuktikan itu benar atau engga mereka janjian untuk menggunakan warna celana dalam yang sama. Keesokan harinya mereka lewat gang tersebut, si beo berkata “Hitam, hitam, hitam.” Ketiga perempuan tersebut terpana dan kagum. Hari berikutnya dengan tepat si beo menebak warna celana dalam mereka dengan berkata, “Pink, pink, pink.” Citra mempunyai ide yang sedikit konyol. “Bagaimana kalau besok kita tidak menggunakan celana dalam ? Mau bilang apa coba si beo usil itu ?” Keesokan harinya ketika mereka lewat, si beo mondar-mandir di dalam sangkarnya seperti kebingungan. Citra dan kawan-kawannya mulai tertawa karena bisa ngerjain burung beo yang usil itu. Tapi tertawa mereka tidak berlangsung lama, karena si beo berkata, “lurus, lurus, keriting.”
  • 3. 3. Mencuri Sandal Abstraksi Pada suatu pagi, Arya sedang asik makan soto di warung makan kesukaannya. Setelah kenyang Arya bergegas untuk segera pulang. Orientasi Ditengah perjalanan pulang Arya mengalami kecelakaan terserempet oleh sepeda motor yang ugal-ugalan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan sandal Arya putus. Dengan terpaksa Arya berjalan kaki tanpa menggunakan sandal. Karena rumahnya jauh, ia memutuskan untuk pergi ke toko terdekat untuk membeli sandal. Tapi apa daya uangnya tidak mencukupi. Krisis Karena uangnya tidak mencukupi, Arya pun mempunyai niat untuk mencuri sandal di masjid yang letaknya hanya beberapa meter dari toko tersebut. Arya hendak mengambil sandal terbaik yang ada di masjid itu. Sambil duduk diteras masjid, ia memperhatikan setiap orang yang akan masuk ke masjid. Jadi ketika targetnya sibuk beribadah ia segera mengambil sandal tersebut. Ternyata aksinya berjalan dengan lancar, Arya berhasil mendapatkan sandal berwarna hitam yang merupakan sandal terbagus di masjid tersebut. Tidak diduga sang pemilik sandal menyadari bahwa Arya telah mencuri sandalnya. Pemilik sandal langsung teriak dan mengejar Arya. Apes sekali Arya, perutnya yang buncit membuat ia tidak bisa berlari kencang. Arya pun dibawa ke kantor polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, Arya di vonis dengan pasal pencurian dan kasusnya akan disidangkan satu minggu lagi. Sial sekali bagi Arya, hal sepele ini membuatnya harus terseret ke meja hijau. Reaksi Hari persidangan telah tiba, Arya duduk di kursi tersangka dengan wajah tertunduk. Hakim : “Baiklah, Arya, umur 24 tahun, telah terbukti telah mencuri sandal seharga 30.000 rupiah. Dengan ini anda dihukum selama 5 tahun penjara.” Arya : “loh?! Pak, ini tidak adil, mengapa hukuman saya jauh lebih berat dibandingkan dengan para koruptor ?”
  • 4. Koda Kemudian hakim memberikan penjelasan kepada Arya, bahwa ia mencuri sendal sehingga merugikan seseorang 30.000 rupiah. Sedangkan para koruptor mencuri uang 2 miliar sehingga merugikan 200 juta rakyat Indonesia. Nah kalau dihitung koruptor hanya merugikan 10 rupiah saja setiap orang. Jadi kerugian akibat tindakan yang dilakukan oleh Arya lebih besar daripada tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.
  • 5. 4. Obat Sakit Kepala Abstraksi Suatu hari dibulan puasa, seseorang kakek tinggal bersama cucunya yang sedang asik menonton televisi. Orientasi Seperti biasa sang kakek sedang menonton acara favoritnya, yaitu “Ganteng Ganteng Serigala”. Pada setiap dua puluh menit sekali muncul iklan, salah satu iklan yang muncul adalah iklan obat sakit kepala. Iklan tersebut menjelaskan bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja. Krisis Sedang asik-asiknya menonton televisi, tiba-tiba kepala kakek itu merasa sakit. Sang kakek langsung memanggil cucunya yang sedang bermain di dalam kamar untuk membeli obat sakit kepala. Setelah cucunya sampai di rumah, dengan segera kakek meminum obat tersebut. Reaksi Sang cucu yang melihat kejadian itu langsung bertanya “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat ?” Koda Tanpa ragu-ragu dan dengan tampak tidak berdosa, si kakek pun menjawab “Itulah okenya bodrex cu, bisa diminum kapan saja !!!”
  • 6. 5. Baju Tahanan KPK Abstraksi Dua orang kader parpol sebut saja namanya Arya dan Abdillah sama-sama bermaksud mencalonkan dirinya sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Orientasi Setelah menyerahkan berkas pencalonannya ke KPU di daerahnya, Arya dan Abdillah mengobrol sambil meminum kopi di kantin gedung tersebut. Mereka berdua terlibat percakapan yang seru. Krisis Arya : “Di, banyak politisi di negeri kita yang sudah kaya raya!” Abdillah : “Kalau masalah itu aku juga sudah tau, Ya!” Arya : “Sangking kayanya mereka, mereka mampu mempunyai baju termahal di Indonesia.” Abdillah : “Loh, maksudmu baju termahal itu apa ?” Arya : “Yah, apalagi kalau bukan baju tahanan KPK.” Reaksi Abdillah : “Kok malah baju tahanan KPK ?” (Bingung) Arya : “Iyalah, coba saja kamu pikir, seorang politisi minimal harus mencuri uang negara 1 milyar terlebih dahulu baru bisa memakai baju tersebut.” Abdillah : “Ooohh, maksud kamu gito toh, baru ngerti aku.” Koda Mereka kemudian memesan kopi lagi sambil mengenang teman-teman mereka yang sudah bisa memakai baju termahal tersebut.”
  • 7. 6. Fasilitas Kantin Sekolah Pada suatu hari, di sebuah sekolah tepatnya didalam kelas seorang guru sedang mengabsen anak-anak muridnya sebelum memulai pelajaran. Guru : “Dina ?” Dina : “Hadir bu!” Guru : “Doni ?” Dina : “Tidak tau bu, mungkin Doni masih di luar kelas bu!” (Beberapa menit kemudian Doni masuk kedalam kelas) Doni : “Permisi bu, apa boleh saya masuk kelas ? Guru : “Dari mana saja kamu Doni ?” Doni : “Saya habis beli makanan di luar sekolah bu” Guru : “Loh, kita kan punya kantin sendiri. Ngapain kamu harus kesana ?” Doni : “Iya bu, tapi kantinnya kaya gudang, kotor dan kecil banget.” (Semua murid pun tertawa mendengar perkataan Doni tersebut) Guru : “Kamu itu, masih mending di sekolah ini punya kantin, tapi kamu juga ada benarnya. Soalnya kantin sekolah kita kurang menjaga kebersihannya.” Mendengar hal itu, murid-murid kembali belajar dan kemudian ibu guru membuatkan jadwal piket untuk kantin dan menyuruh kepala sekolah agar merenovasi kantin tersebut.
  • 8. 7. Lingkungan Pada suatu hari, ada seorang petugas kebersihan yang sedang menyapu jalanan di tengah kota. Tiba-tiba dari arah timur ada pengendara mobil yang melemparkan beberapa sampah keluar kaca jendela mobil. Karena kesal dengan perilaku pengendara tersebut akhirnya petugas kebersihan pun mengehentikan kegiatan menyapunya dan kemudian berteriak kencang. “Woooyyyy, kalo buang sampah liat-liat dong, jangan buang sampah sembarangan. Hargai lah saya kalau lagi kerja!” Lalu mobil itu pun berhenti dan keluarlah seorang pria yang berkemaja rapih dan berdasi dari dalam mobil tersebut. Lalu petugas kebersihan menghampiri pria tersebut dengan perasaan sedikit kesal. “Pak bisa gak sih kalau buang sampah tidak sembarangan ? Ini saya susah bersihinnya”, Kata petugas kebersihan dengan perasaan kesal. “Sebelumnya saya minta maaf pak, saya tidak bermaksud seperti itu”, jawab pria tersebut. “Wah bapak ini masih aja bisa buat alasan padahal udah ketahuan.” sahut petugas kebersihan. “Jadi gini pak, saya ini hobi main basket dan saya tadi sedang mencoba latihan dengan melempar sampah ke tong sampah yang ada disebelah sana.” pria menjawab sambil menunjuk tong sampah yang ada di dekatnya. Akhirnya petugas kebersihan meninggalkan pembicaraan sambil bergumam berbicara dalam hatinya “Ada-ada saja. Dasar manusia zaman sekarang tambah aneh saja kelakuannya.”
  • 9. 8. Alam Akhir pekan ini saya menghadiri sebuah seminar yang bertemakan “Jagalah Indonesiaku”. Yang paling membuat aku tertarik adalah narasumbernya yang pandai dan juga ganteng. Narasumber itu berbicara begini “Kalau membahas Indonesia tentunya tidak akan terlepas dengan pesona dan keindahan alam yang dimilikinya”. Pembicaraan yang membahas tentang contoh teks anekdot lucu tentang lingkungan, flora, dan fauna memang tidak akan ada matinya. Indonesia memang surganya bagi mereka yang gemar travelling karena wisata alam yang dimiliki Indonesia sangat luar biasa sekali. Tapi coba saja perhatikan akhir-akhir ini, banyak yang bilang negeri ini sedang terancam. Memangnya terancam apa ? Apakah Indonesia diancam ? Apakah Indonesia akan dibunuh ? Berdasarkan penuturan narasumber hutan merupakan paru-paru dunia. Akan tetapi kenapa hutan terus saja ditebang secara liar oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab ? Kalau hutan banyak yang mati artinya paru-parunya juga mati ? Terus kalau dunia tidak memiliki paru-paru maka akan mati dong ? Benar kan ? Selain itu satwa asli Indonesia juga akan terancam punah karena habitatnya telah dirusak oleh manusia yang tidak bertanggung jawab. Contohnya saja orang utan yang ada di Kalimantan. Kini mereka kehilangan tempat tinggal mereka. Hal ini dikarenakan hutan mereka dijadikan sebagai perkebunan kelapa sawit yang luasnya hingga berhektar-hektar. Andai saja orang utan bisa ngomong. Tentunya dia akan menuntut HAM kepada Komnas HAM (Hak Asasi Monyet). Wkwk
  • 10. 9. Gara Gara Takut Istri Pada suatu hari yang lumayan mendung, datanglah seorang pria bertubuh kekar ke sebuah rumah sakit. Namun terlihat ada yang aneh, kedua telinga pria itu melepuh dan terlihat seperti ada bekas terbakar. Kemudian pria bertubuh kekar tersebut masuk ke ruangan dokter. Dokter: Silahkan, ada yang bisa saya bantu, mas? Kekar: Ini telinga saya dok, tolong. Dokter: Telinganya kenapa mas? Coba ceritakan pada saya. Kekar: Gini dok, meskipun badan saya kekar, tapi aslinya saya ini takut sama istri. Jadi, waktu kemarin istri saya lagi ke luar rumah dan menyuruh saya untuk nyetrika baju. Pada saat saya lagi dalam nyetrika, tiba-tiba ada telpon masuk. Karena saya kira telpon itu dari istri saya, maka saya refleks mengambil telpon dan mengangkatnya, tapi sialnya adalah yang saya akan itu bukan telpon, tapi adalah setrika. Saya menempelkan setrika panas ke telinga kanan saya dok. Dokter: Hmm, saya paham sih gimana rasanya takut sama istri. Terus telinga yang bagian kiri kenapa mas Kekar: Nah itu dia dok. Ternyata telpon yang pertama itu gak jadi saya angkat karena saya kesakita. Nah malah tiba-tiba ada yang nelpon lagi, yaudah saya angkat lagi pake telinga kiri. Mendengar cerita tersebut, seketika langsung si dokter itu mengambil setrika dan menempelkannya ke muka pria kekar tersebut. Struktur Teks Anekdot Lucu Gara-gara Takut Istri Abstraksi: Pada suatu hari yang lumayan mendung Orientasi: datanglah seorang pria bertubuh kekar ke sebuah rumah sakit. Namun terlihat ada yang aneh, kedua telinga pria itu melepuh dan terlihat seperti ada bekas terbakar. Krisis: Keluhan si pria berbadan kekar, “Gini dok, meskpun badan saya kekar,
  • 11. tapi aslinya saya ini takut sama istri. Jadi, waktu kemarin istri saya lagi ke luar rumah dan menyuruh saya untuk nyetrika baju. Pada saat saya lagi dalam nyetrika, tiba-tiba ada telpon masuk. Karena saya kira telpon itu dari istri saya, maka saya refleks mengambil telpon dan mengangkatnya, tapi sialnya adalah yang saya akan itu bukan telpon, tapi adalah setrika. Saya menempelkan setrika panas ke telinga kanan saya dok.”
  • 12. 10. Obat Sakit Kepala Abstraksi Di suatu hari pada bulan puasa, ada sesosok kakek yang hidup bersama dengan cucunya yang sedang asyik menikmati nonton televisi. Orientasi Si kakek seperti biasa sedang menonton acara favoritnya yaitu “Si Boy”. Setiap dua puluh menit sekali selalu muncul iklan, dan salah satu iklan yang muncul adalah iklan obat sakit kepala. Di dalam Iklan tersebut disebutkan bahwa obat tersebut dapat diminum kapan saja. Krisis Ketika sedang asyik-asyiknya menonton tv, kemudian si kakek mendadak muncul rasa sakit di kepalanya. Kemudian si kakek memanggil cucunya yang sedang enjoy bermain di kamar dan menyuruhnya supaya membelikan obat sakit kepala untuknya. Dan setelah cucunya tiba di rumah, maka tidak menunggu lama, si kakek pun langsung meminum obat tersebut. Reaksi Merasa ada yang aneh, si cucu tersebut kemudian bertanya kepada si kakek, “Kakek kan lagi puasa, kenapa minum obat Kek?”. Koda Dengan penuh percaya diri dan sama sekali tidak ragu-ragu, dan seakan tidak merasa berdosa, maka si kakek pun menjawab, “Itulah hebatnya obat bodr*x ini cu, bisa diminum kapan saja!”.
  • 13. 11. Calon Anggota MPR Pak Kadi dan Pak Dadang adalah salah satu kader parpol yang sama-sama mencalonkan diri sebagai anggota MPR. Kemudian suatu ketika ketika mereka sudah selesai menyerahkan berkas-berkas pencalonan ke KPU, mereka pun menyempatkan diri untuk mengobrol di sebuah warung yang berada di dalam gedung tersebut. Pak Kadi: Apa yang akan kamu lakukan kalau nanti kita terpilih menjadi anggota MPR? Pak Dadang: Saya akan menjadi anggota MPR yang memperjuangkan aspirasi rakyat. Kenapa? Karena dari awal kita sudah dititipi aspirasi oleh rakyat. Jadi sebagai wakil rakyat kita harus menjalankan amanah tersebut sebaik-baiknya sehingga dapat tercipta kehidupan masyarakat yang makmur dan sejahtera, masyarakat yang adil, serta masyarakat yang aman. Pak Kadi pun manggut-manggut mendengar jawaban dari Pak Dadang itu. Namun setelah itu Pak Kadi menambahkan satu pertanyaan lagi. Pak Kadi: Terus apa pendapatmu tentang korupsi? Pak Dadang: Korupsi itu menurut saya adalah suatu tindakan yang tidak memiliki moral yang seharusnya tidak dilakukan oleh siapa pun termasuk kita sebagai wakil rakyat yang telah diberikan amanah oleh rakyat. Tentunya hal ini bertujuan agar kelak nanti kita bisa menciptakan masyarakat yang sejahtera secara keseluruhan. Jika saya menjadi anggota MPR nanti saya akan membuat hukuman yang cocok bagi para pelaku koruptor, yaitu hukuman mati. Cara tersebut menurut saya akan membuat dampak jera bagi oknum-oknum yang ingin melakukan korupsi. Mendengar jawaban dari Pak Dadang tersebut, entah kenapa Pak Jono malah tertawa terbahak-bahak, lalu ia berkata: Pak Kadi: Kamu ini mau jadi anggota MPR atau majelis ta’lim?
  • 14. 12. Kantin Sekolah Suatu hari di suatu sekolah atau lebih tepatnya di dalam kelas, sebelum mengawali pelajaran, ada seorang Ibu guru yang sedang mendata kehadiran anak-anak muridnya. Guru: Dara? Dara: Hadir bu! Guru: Gagan? Dara: Tidak tahu bu, paling si Gagan masih ada di luar kelas Bu (Tidak lama kemudian, datanglah Gagan masuk ke dalam kelas) Gagan: Minta izin bu, apakah saya ini boleh masuk kelas? Guru: Kamu habis dari mana aja Gagan kuh? Gagan: Saya abis beli makanan di luar sekolah Bu, maaf Guru: Loh, kan kita punya kantin sendiri. Terus ngapain kamu perlu ke luar sekolah segala? Gagan: Iya Bu, tapi kan kantinnya mirip gudang, kecil, dan kotor. (Semua murid pun akhirnya tertawa menyimak pernyataan Gagan tersebut) Guru: Kamu itu, masih mending sekolah ini punya kantin sendiri. Eh tapi kamu ada benarnya juga sih. Karena memang kantin di sekolahan kita ini udah agak kurang dijaga kebersihannya.
  • 15. 13. Tes Uji Coba Seorang Ibu guru bernama Yeyen sedang memberikan pelajaran IPA kepada para siswa da siswinya.”Anak-anak, dengerin ya, segala sesuatu itu harus kita teliti agar bisa dilihat tentang kebenarannya”, terang Bu Yeyen kepada muridnya dengan antusias dan penuh semangat karena masih tanggal muda. “Wah, itu teorinya termasuk juga ketika pacaran ya Bu?”, ujar salah seorang siswanya. “Ah kamu ini pikirannya kok ngeres mulu sih nak, ya nggak boleh lah, dosa tuh namanya. Harusnya kan nikah dulu baru deh nyoba, jangan coba-coba dulu baru nikah”, kata Bu Yeyen.Mata Riki melotot, “Lah kan tadi ibu bilangnya semua hal harus dicoba dulu? wkwkwkwk” Jawab Riki dengan nada ngeyel. “Pokoknya kamu nggak boleh kayak gitu ya. Itu adalah perbuatan dosa dan tercela”, kata Bu Yeyen. “Ya nggak dosa dong bu, kan uji coba bikin teh tarik, nah rasanya enak apa enggak gitu loh Bu. Ah pikiran ibu nih ternyata yang ngeres”, Jawab Riki. “Buset dah ini anak kampret amat yak? Anak siapa lu tong?”, Jawab Bu Yeyen dalam hatinya.
  • 16. 14. Pak Dora dan Lomba Renang “Anak-anak, dengerin Bapak ya, sekarang berkumpul sama kelompok renang kalian sesuai keahlian”, pengumuman dari pak Dora. Kemudian semua siswa dan siswi pun segera berkumpul dan membentuk kelompok yang terdiri dari 1. kelompok gaya dada. 2. kelompok gaya punggung. 3. kelompok gaya bebas. 4. kelompok gaya kupu kupu. Namun ada satu orang siswi yang tidak ikut dalam kelompok. “Yuni, kok kamu kenapa nggak masuk ke kelompok manapun?”, tanya pak Dora. “Hmm anu pak, saya bikin kelompok sendiri aja deh ya pak.. tapi….”, Yuni menjawab dengan ragu-ragu. “Anu, eh tapi apa?”, tanya pak Dora. “Tapi pada nggak ada yang mau gabung pak, soalnya kelompok renang saya namanya gaya batu. Hehehehe” Jawab Yuni.
  • 17. 15. Wakil Rakyat Dua orang pemuda tengah berbicang-bincang di pos ronda saat hujan rintik-rintik. Dimas: Wakil rakyat, bukannya menyejahterakan rakyat malah menyejahterakan diri sendiri. Ilham: Lebih parahnya lagi, banyak yang terlibat korupsi. Dimas: Parah memang. Rakyat makin susah, wakil rakyat makin makmur. Banyak rakyat hidup di jalanan, sementara wakil rakyat tinggal di rumah mewah. Sejahtera sekali mereka yang duduk di kursi DPR. Ilham: Tapi, kalau dipikir-pikir, wakil rakyat berarti mewakili rakyat. Dimas: Memang. Ilham: Mereka mewakili rakyat. Artinya, rakyat ingin kaya, sudah diwakili sama wakil rakyat. Rakyat ingin punya rumah mewah, sudah diwakili sama wakil rakyat. Bahkan, rakyat yang mau berantem pun sudah diwakili. Dimas: Hahaha…. Tapi, yang maksudnya apa? Ilham: Waktu sidang, kan tidak jarang pada berantem. Dimas: Hahaha….
  • 18. 16. Kemiskinan Suatu hari Reza tengah asyik berdialog dengan Feri di teras rumahnya. Reza: Harga barang pada naik, yang miskin makin susah. Kapan Indonesia sejahtera? Feri: Padahal kalau kita berbicara kekayaan alam Indonesia, Indonesia itu sebenarnya kaya. Indonesia banyak banyak pertambangan, bahkan pertambangan emas juga ada. Kalau orang Indonesia sendiri bisa mengelolanya, pasti tidak dikuasai asing seperti saat ini. Reza: Itulah bukti, kalau mau jadi negara yang kaya itu bukan cuma mengandalkan kekayaan alam saja. Tapi, kualitas sumber daya alamnya juga harus ditingkatkan. Feri: Agar kualitas SDM kita meningkat, kualitas pendidikan kita harus meningkat. Biaya pendidikan harus terjangkau agar banyak warga kurang mampu bisa sekolah. Reza: Faktanya sekarang banyak anak yang tidak bisa sekolah. Banyak warga miskin. Padahal kalau kita melihat UUD, pendidikan itu hak setiap warga negara. Feri: Dalam UUD juga dijelaskan kalau fakir miskin dipelihara negara. Tapi kenapa warga miskin semakin banyak ya? Reza: Nah, itu dia. Kalau kamu memelihara ayam, pasti kamu ingin agar ayam kamu semakin banyak kan? Feri: Iya. Lalu apa hubungannya? Reza: Bagaimana tidak bertambah banyak? Lha orang miskinnya dipelihara. Jika masih kurang maka dibawah ini akan saya tambahkan beberapa contoh yang bisa sahabat baca dan tentu saja akan menambah pemahaman kalian lebih jauh mengenai teks anekdot ini dan di harapkan bisa membuat sendiri dengan segala tema jika ada tugas dari sekolah nanti.
  • 19. 17.Tentang Cinta  Abstraksi Di suatu malam yang hening terdapat ibu dan anak laki-lakinya yang sudah beranjak dewasa sedang menjalin sebuah percakapan.  Orientasi Hal yang diperbincangkan tentang jodoh si anak yang tak kunjung datang  Event Mereka berbicara mengenai jodoh yang diinginkan anak lelakinya dengan panjang lebar. Sang ibu bertanya ‘’ Nak, kenapa kamu tidak juga mencari jodoh, padahal umurmu sudah melebihi cukup? Jujur ibu sudah ingin menimang cucu’’. ‘’Apakan sudah ada calon atau belum ada calon? ‘’ jika belum bagaimana kriteria calon yang kau idam-idamkan?’’.  Krisis Si anak menjawab, ‘’dari dulu saya dekat dengan beberapa wanita cantik bu, tetapi mereka hanya mengincar harta dan fisik saya, saya jadi trauma dengan yang namanya wanita bu. Saya tidak bisa dengan para wanita dengan sifat seperti itu bu, saya mohon maaf bu karena saat ini belum bisa membahagiakan ibu,’’ jika boleh berikan saya waktu untuk mencari jodoh selama sebulan’’. ‘’Tetapi ibu harus menerima jodoh saya nanti dan tidak memandang fisik, materi dan lainnya, ‘’pinta sang anak dengan nada memohon kepada sang ibu.  Reaksi ‘’Baiklah ibu menerima semua persyaratan yang kamu lontarkan, ibu cukup senang sekali karena kamu cepet tanggap dengan keinginan ibu, ibu sudah tidak sabar ingin menimang cucu agar rumah ini tidak lagi sepi,’’ jawab sang ibu dengan nada menggebu-gebu.
  • 20.  Koda Setelah sebulan dalam masa pencarian jodoh, akhirnya sang anak mendapatkan jodoh yang sesuai dengan pilihannya. ‘’ bu ini jodoh saya sambil mengenalkannya kepada sang ibunya.’’ Si ibu sangat kaget dengan jodoh yang dibawa anaknya itu, lalu sang ibu bertanya “lalu siapa tiga anak tersebut ?’’ tanya si ibu. Dengan perasaan heran, karena melihat jodoh yang dibawah anaknya yang seumuran dengan dirinya. ‘’ Iya bu ini jodoh yang saya pilih namanya safitri, dia janda dengan 3 anak, bukannya ibu sendiri yang bilang ingin cepet-cepat menimang cucu?’’ ibu bisa menimang cucu malah 3 sekaligus dengan begitu rumah kita bisa rame seperti yang ibu harapkan, bukan ?. ‘’  Re-orientasi Mendengar penjelasan anaknya, sang ibu mendadak pingsan.
  • 21. 18. “MENCURI PAKAIAN” ABSTRAKSI: Di suatu pagi yang cerah, Away sedang menikmati makan bubur di tukang bubur langganannya. Setelah merasa perutnya sudah kenyang, Away langsung beranjak pulang. ORIENTASI: Ditengah-tengah perjalanan pulang, Away mendapat musibah yaitu kecelakan terserempet pengendara sepeda motor yang ugal-ugalan. Na’as kecelakaan ringan itu menyebabkan kaos Away robek-robek karena terjatuh terkena aspal. Dengan terpaksa Away langsung berjalan kaki tetap menggunakan kaos yang robek itu. Berhubung rumah Away itu jauh, maka ia memutuskan untuk membeli kaos baru ke toko kaos, namun apa daya uang yang dimiliki tidak mencukupi dan akhirnya Away memutuskan untuk tidak membeli kaos di toko itu. KRISIS: Karena uang Away tidak cukup untuk membeli kaos, Away mempunyai niat buruk untuk mencuri kaos yang ada dijemuran rumah seseorang yang letaknya tidak jauh dari toko kaos tersebut. Away ingin mengambil kaos yang bagus di jemuran itu. Away duduk-duduk manis didepan teras rumah yang menjadi target, ia fokus memperhatikan setiap orang yang melewati rumah itu. Jadi ketika sudah tidak ada orang yang melewati rumah away melakukan aksinya untuk mencuri kaosnya. Ternyata perbuatannya buruk yang tidak baik untuk dicontoh tersebut berjalan dengan mulus dan lancar, Away berhasil mendapatkan kaos incarannya yang berwarna merah maroon dan termasuk kaos yang paling bagus yang ada di jemuran itu. Ternyata, tiidak di sangka-sangka si pemilik rumah itu menyadari bahwa si Away itu telah mencuri dan mengambil kaos miliknya jemur di dijemuran.
  • 22. Pemiliki rumah sekaligus pemilik kaos tersebut mengejar si Away sekaligus teriak-teriak. Apes sekali si Away saat itu, perutnya yang buncit membuatnya tidak bisa lari kencang. Singkat cerita, si Away tertangkap dan diseret ke kantor polisi untuk dilaporkan kejahatan yang sudah dilakukan oleh si Away. Setelah Away di periksa oleh polisi, Akhirnya Away di vonis dengan pasal pencurian dan kasus yang telah dilakukan oleh Away ini akan segera di sidang satu minggu lagi. Sial sekali nasip Away saat itu, persoalan sepele seperti ini ternyata bisa membuatnya terseret ke meja hijau dan kedalam sel. REAKSI Akhirnya hari persidangan itu tiba, Away duduk di kursi tersangka dengan raut wajahnya yang cukup pucat dan menundukan kepalanya kebawah karena merasa malu dan takut. Hakim: “Baiklah, Away, usiamu masih 22 tahun, tetapi sudah terbukti dan tertangkap basah telah mencuri kaos orang yang dijemur di halaman rumahnya dan harga kaos tersebut 50.000. Dengan tindakan dan perbuatan negatif ini, Anda akan dijatuhi hukuman selama 5 tahun penjara.” Away: “Loh?! Tunggu dulu pak hakim, hukuman yang diberikan kepada saya ini sama sekali tidak adil! Kenapa hukuman yang diberikan oleh pak hakim terhadap saya ini lebih berat dibandingkankan dengan hukuman para koruptor yang mencuri jutaan hingga triliunan?”  KODA: Lalu pak hakim memberikan sedikit penjelasan singkat kepada Away, bahwa jika Dia telah mencuri kaos sehingga merugikan seseorang sebesar 50.000 rupiah. Sementara itu para koruptor yang melakukan korupsi mencuri uang sebanyak 2 miliar, sehingga bisa merugikan masyarakat dan rakyat Indonesia. Nah, jika dihitung dengan seksama para koruptor ini hanya merugikan 10 rupiah saja dari setiap orang di Indonesia. Sehingga bisa disimpulkan bahwa kerugian- kerugian yang diakibatkan oleh Away ini lebih besar dibandingkan dengan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh para koruptor.
  • 23. 19. ”Hukum Penjara Seumur Hidup untuk Pencuri Ikan”  Abstraksi: pada suatu hari ada seorang nelayan muda yang baru saja dijebloskan ke dalam penjara.  Orientasi : di hari pertama ia mendekam di penjara, nara pidana yang disebelahnya menanyakan kenapa ia sampai dipenjara. Napi : “Kamu masih muda tapi kenapa sudah masuk penjara, kejahatan apa yang sudah kamu lakukan?” Nelayan : “yang saya lakukan hanya mencuri ikan” Napi : “Terus kamu divonis hingga berapa tahun?” Nelayan : “saya divonis dengan hukuman seumur hidup dan masa percobaan selama 2 tahun.”  Krisis: si Napi melongo karena merasa heran dan menanyakan lebih jauh lagi karena masalah ini tergolong sangat aneh Napi : “hanya mencuri ikan kamu dihukum seberat ini? Memang kamu mencuri ikan apa? Paus langka atau apa?” Nelayan : “Begini, aku mencoba membom ikan di dalam waduk dengan sebuah detonator atau bom kecil. Setelah bom saya lempar, kemudian ada 3 ekor ikan yang mengambang di permukaan air setelah alat yang saya gunakan sudah meledak” Napi : “Wah, Cuma seperti itu seharusnya kamu hanya dihukum beberapa hari saja, tidak sampai seumur hidup dong?!” Nelayan : “nah, yang menjadi permasalahan utamanya yaitu terdapat 2 mayat penyelam yang ikut mengapung setelah ikan yang mengapung!”
  • 24.  Reaksi Napi : (tertawa terbahak-bahak) “Wahahaha ternyata tidak hanya ikan yang berhasil kamu bom. Bahkan penyelam yang tak berdosa saja ikut terkena bom, pantas saja kamu masuk penjara”  Koda setelah membahas singkat mengenai kasus yang di alami nelayan muda tersebut yang masuk penjara dan divonis seumur hidup, mereka melanjutkan pembicaraan pembahasan yang lain
  • 25. 20. “Aku Tidak Apa-Apa”  Abstraksi: Pada suatu malam hari yang mencekam, ada kakek-kakek tunawisma yang berjalan di jalan yang sepi dan akan menyebrang jalan. Ia terlihat miskin, hal ini terlihat dari bajunya yang digunakan sudah compang camping.  Orientasi: baru satu langkah sang kakek berjalan untuk menyebrang jalanan, tiba-tiba ada sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melintas. sang kakek reflek berteriak dengan keras dan tiba-tiba menangis.  Krisis Mobil itupun langsung berhenti, dan sang pengemudi bergegas keluar menghampiri sang kakek yang mungkin saja sudah ia tabrak tadi. Pengemudi tersebut seperti orang kaya karena menggunakan berjas hitam dan terlihat rapi. Ia langsung bertanya kepada sang kakek, “kek, Apakah saya baru saja menabrak Anda?”  Reaksi Dengan ramahnya sang Kakek menjawab, “Tidak kok nak”. Kemudian pengendara mobil itu bertanya sekali lagi. “Atau kakek sedang kelaparan dan mencoba memanggil bantuan dengan cara menjerit dan menangis seperti itu?”. Si kakek menjawab kembali pertanyaan dilontarkan pengendara tersebut dengan jawaban Tidak. Sang pengemudi semakin kebingungan dengan jawaban yang dilontarkan kakek tersebut. “Lalu apa yang membuat kakek menjerit dan menangis seperti tadi?”  Koda: sang kakek langsung berbalik badan dan bermaksud pergi meninggalkan sang pengemudi tersebut, sebelum perdi kakek tua itu menjawab “Saat mobil kamu melintas, bannya sempat melindas kaki kakek makanya aku reflek menjerit”.
  • 26. 21. “Kereta dan Tukang Kupat Tahu” Pada suatu hari, seperti biasa ada tukang kupat tahu yang berdagang di SMP 4 Tasikmalaya mulai pagi hingga siang. Ketika jam menunjukkan 12 siang, pedagang tersebut biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi untuk berdagang selanjutnya, yaitu Pasar Pancasila. Tetapi kebetulan pada hari itu, dagangannya sudah habis lebih cepat. Pembeli terakhirnya tepat berada di sisi rel kereta. Setelah melayani pembeli terakhir, tukang kupat tahu itu segera membersihkan piringnya yang berwarna merah, kemudian dikibas-kibaskan agar bisa cepat mengering. Bersamaan dengan hal itu, ada kereta yang sedang melintas. Masinis melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu langsung kaget dan reflek menginjak rem dengan kerasnya. Sang masinis mengira ada hal darurat dan sangat membahayakan. Lalu kereta berhenti tepat di samping pedagang kupat tahu tersebut. Masinis: “Ada apa, pak?” Tukang Kupat Tahu: “ Tidak ada apa-apa, pak, sisa bumbunya saja.” Tanpa menunggu lama, sang masinis turun lalu memukuli tukang kupat tahu.  Struktur teks annekdot kereta dan tukang kupat tahu Abstraksi: Pada suatu hari, seperti biasa ada tukang kupat tahu yang berdagang di SMP 4 Tasikmalaya mulai pagi hingga siang. Ketika jam menunjukkan 12 siang, pedagang tersebut biasanya menyusuri rel kereta untuk mengambil jalan pintas menuju ke lokasi untuk berdagang selanjutnya, yaitu Pasar Pancasila. Orientasi: Pembeli terakhirnya tepat berada di sisi rel kereta. Krisis: Masinis melihat ada tanda merah dikibas-kibaskan dari jauh, masinis kereta itu langsung kaget dan reflek menginjak rem dengan kerasnya. Reaksi: Pertanyaan Masinis, “Ada apa, pak?” Koda: Tanpa menunggu lama, sang masinis turun lalu memukuli tukang kupat tahu.
  • 27. 22. “Sekolah Bertaraf Internasional” Pada suatu hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, seorang guru memberikan pengumuman kepada seluruh siswanya. Guru: “Anak-anak, Alhamdulillah, kita menerima kabar gembira. Sebentar lagi sekolah kita ini akan resmi menjadi Sekolah Bertaraf Internasional (SBI). Nah, untuk menyambut hari bahagia tersebut, apa saja yang akan kalian siapkan? Coba Satriabajahitam, apa yang akan kamu persiapkan untuk hari bahagia tersebut?” Satriabajahitam: “Bahasa Inggris, bu! Ya, saya ingin belajar bahasa Inggris lebih baik.” Guru: “Tepat sekali Satriabajahitam. Kamu, oncoman, apa yang akan kamu persiapkan untuk hari bahagia tersebut?” Oncoman: “saya menyiapkan uang, bu!” Mendengar jawaban tersebut, sang guru kebingungan. Kemudian guru tersebut melanjutkan pertanyaan kepada Oncoman. Guru: “Lho, kenapa kok uang, oncoman coba jelaskan?” Oncoman: “Ya jelas, bu. Jika sekolah kitajadi Sekolah Bertaraf Internasional, pasti bayarnya akan lebih mahal, kan? Tidak mungkin tetap seperti saat ini.” Guru: “Loh, kamu kok begitu oncoman? Begini, Sekolah Bertaraf Internasional itu berarti sekolah kita setara dengan sekolah-sekolah yang ada di luar negeri.” Oncoman: “Tetapi jika menurut saya, SBI ini bukan Sekolah Bertaraf Internasional, lebih tepatnya Sekolah Bertarif Internasional!” Mendengar jawaban Oncoman yang sangat kritis tersebut, sang guru hanya bisa terdiam. Mungkin dalam hati kecilnya mengiyakan. Agar situasi menjadi normal, sang guru mengalihkan pembicaraan menjadi materi pelajaran.  Struktur Teks Anekdot Pendidikan Sekolah Bertaraf Internasional
  • 28. Abstraksi: Pada suatu hari yang cerah di salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional. Orientasi: seorang guru memberikan pengumuman kepada seluruh siswanya. Krisis: Jawaban Oncoman kepada guru tersebut, “itu sudah jelas, bu. Jika sekolah kitajadi Sekolah Bertaraf Internasional, pasti bayarnya akan lebih mahal, kan? Tidak mungkin tetap seperti saat ini.” Reaksi: Mendengar jawaban Oncoman yang sangat kritis tersebut, sang guru hanya bisa terdiam. Mungkin dalam hati kecilnya mengiyakan. Koda: Agar situasi menjadi normal, sang guru mengalihkan pembicaraan menjadi materi pelajaran.
  • 29. 23.Moral Agama Pada suatu hari dikisahkan didalam sebuah cerita ada seorang bapak yang sudah tua menjadi pengemis dan sedang meminta sedekah kepada seorang anak muda, ya katakanlah anak muda yang dimaksud itu adalah seorang mahasiswa. Bapak Pengemis: Mas, permisi dan maaf bapak mau minta sedikit sedekahnya … Sambil menggigit Hpnya, kemudian mahasiswa merogoh kantongnya untuk mengambil dompet dan mengambil uang 10 ribu untuk diberikan kepada sang pengemis dan berkata “Ini pak, minta kembalian 5 ribu pak.” Bapak Pengemis: Ini mas kembalian uang dari masnya, sambil pengemis tersebut memegang mangkuk yang didalamnya berisi uang recehan. Mahasiswa: Loh pak, kan saya minta kembalian 5 ribu tapi ini kok uangnya 7 ribu? harusnya kan Cuma 5 ribu? Pengemis: Enggak papa kok mas, ya itung-itung saya juga lagi sedekah kepada masnya. Sang mahasiswa tersebut langsung melongo melihat pernyataan dari pengemis tersebut.
  • 30. 24.layanan publik Pada suatu pagi, Toni bersama temannya sedang mengurus pembuatan SIM di kantor . Dia sangat heran melihat dengan prosedur pembuatan SIM yang terlalu mudah dengan latihan sekali saja langsung bisa jadi. Padahal masih ada beberapa pengendara yang belum terlalu lihai dalam berkendara. Seakan para petugas yang mengurus pembuatan SIM tersebut tidak memikirkan dampak yang akan ditimbulkan kedepannya jika para pembuat SIM yang belum terlalu lihai terjun langsung di jalan raya yang ramai dengan berbagai kendaraan roda empat dengan kecepatan tinggi. Dia bertanya kepada temannya yang bernama Jono, ‘’ Jon kamu tau gak kenapa rata-rata polisi perutnya besar-besar?’’. Ya mungkin saja karena gizinya tercukupi, jawab Jono.’’ Toni reflek menggelengkan kepalanya.’’ Lalu kenapa ?’’ tanya Toni dengan penasaran. ‘’ emm.. mungkin karena pekerjaan mereka tidak seberat TNI, jawab Jono lagi. ‘’ salah semua, perut mereka besar itu karena sesuai dengan isi dompet yang mereka punya,’’jelas Toni.
  • 31. 25.anekdot politik Seorang suami istri bekerja sebagai penjual kue keliling setiap harinya untuk memasarkan kuenya. Mereka merasa lelah dengan pekerjaannya ketika di hari yang panas. Saat itu, hanya ada beberapa kue yang terjual. Padahal kebutuhan mereka semakin meningkat, belum lagi BBM naik, biaya anak sekolah yang belum dibayar, kredit rumah belum lunas, dan masih banyak kebutuhan yang belum tercukupi. Akhirnya mereka beristirahat di kursi taman kota yang banyak pohonnya sehingga bisa berteduh sejenak dari panasnya sinar matahari dan istirahat untuk menghilangkan lelah. ‘’ lihat nasib kita ini pak bekerja seharian tetapi hanya mendapatkan uang sedikit, belum lagi jika kuennya tidak habis, tentu saja kita akan rugi dengan modal yang tidak kembali dan tenaga yang kita keluarkan.’’ Lirih sanga istri sambil menghela nafas berat. ‘’Lihatlah pak mereka yang bekerja di ruangan dengan dilengkapi AC yang nyaman, bahkan ingin makan dilayani, mempunyai kendaraan mewah, sering jalan-jalan ke luar negri gratis, bahkan membuat aturan kenaikan BBM dengan seenaknya sendiri tanpa melihat rakyat bawah seperti kita ini, tak hanya itu bahkan kerjaan mereka hanya duduk dan ngerumpi,’’ jelas istrinya semakin kesal.