SlideShare a Scribd company logo
SELAMAT SIANG !!! . . . . .
SISTEM INTEGUMEN
KELOMPOK 5
ANGGOTA :
Ari Andiyana
Deris Sagiran
Faizal Yan As
Fatmah Yonggabi Ishak
Herlin Nuraeni
M.Riki Malibari
Ramlan Mardiyana
Rini Febriani
Viliansyah
Widya Marwah
MATERI
• Struktur dan fungsi kulit
• Kelenjar pada kulit
• Faktor-faktor yang mempengaruhi warna kulit
• Struktur anatomi kuku dan rambut
A. Struktur dan Fungsi Kulit
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas
yang berkontribusi terhadap total berat tubuh
sebanyak 7 %.
Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu :
1. Epidermis
2. Dermis
3. Subkutan atau Hipodermis
1. Epidermis
Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri
dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis
sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis
merupakan lapisan teratas pada kulit manusia
dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400-
600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak
tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit
tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki,
memiliki rambut).
Sel-sel epitel dalam lapisan epidermis
1. Melanosit
2. Sel Langerhans
3. Sel Merkel
4. Keratinosit
Lapisan Epidermis
• Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti
dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin.
• Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan
tipis yang homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak terlihat.
• Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang
sitoplasmanya berisikan granul keratohialin.
• Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum
basale. Sel pada lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti
bulat/lonjong.
• Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada
epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk
silindris dan dalam sitoplasmanya terdapat melanin
2. Dermis
Lapisan dermis merupakan bagian yang
paling penting di kulit yang sering dianggap
sebagai “True Skin” karena 95% dermis
membentuk ketebalan kulit.
Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong
epidermis dan menghubungkannya dengan
jaringan subkutis.
Lapisan Dermis
• Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari
papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada
stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag,
dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi).
• Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum
papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak
teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang
(kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam
hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas).
Komponen Dermis
• Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan
nutrisi ke kulit dan mengeluarkan produk sampah.
• Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang
mengandung sel-sel darah putih dari sistem kekebalan
tubuh) pada jaringan kulit untuk melawan mikroba.
• Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan
mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia dapat
menguap untuk mendinginkan kulit.
• Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan
air dan melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat pada
folikel rambut.
Lanjutan . . . .
• Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang
melampirkan akar rambut dan memberikan nutrisi pada
rambut.
• Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti
sentuhan, nyeri, dan intensitas panas ke otak.
• Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan
organ di tempat dan memberikan kekuatan dan bentuk ke
jaringan tubuh.
• Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan
membuat kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di
ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
3. Subkutan atau Hipodermis
Pada bagian subdermis
ini terdiri atas jaringan
ikat longgar berisi sel-
sel lemak di dalamnya.
Pada lapisan ini
terdapat ujung-ujung
saraf tepi, pembuluh
darah dan getah
bening.
Fungsi Kulit
1. Pelindung atau proteksi
2. Penerima rangsang
3. Pengatur panas atau thermoregulasi
4. Pengeluaran (ekskresi)
5. Penyimpanan
6. Penyerapan terbatas
7. Penunjang penampilan
B. Kelenjar Pada Kulit
Di dalam lapisan
kulit jangat terdapat
dua macam kelenjar
yaitu :
a. Kelenjar
keringat
b. Kelenjar palit /
sebasea
a. Kelenjar keringat
Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar)
dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan
kulit, membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi
dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat di permukaan
telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Ada dua jenis
kelenjar keringat yaitu :
1) Kelenjar keringat ekrin
2) Kelenjar keringat apokrin,
b. Kelenjar palit / Sebasea
Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit
jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari
gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam
kandung rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan
lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan
rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap
kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki,
kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama
pada bagian muka.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Warna Kulit
1. Melanosit,terletak pada stratum basalis,memproduksi pigmen
melanin yang bertanggung jawab untuk pewarnaan kulit dari
cokelat sampai hitam.
2. Darah,dalam pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis dapat
terlihat dari permukaan dan menghasilkan pewarnaan merah
muda,ini lebih jelas terlihat pada orang yang berkulit putih.
3. Keberadaan dan jumlah pigmen kuning,karotin,hanya ditemukan
pada stratum korneum,dan sel lemak dermis dan hypodermis,yang
menyebabkan perbedaab pada pewarnaan kulit.
Struktur Anatomi Kuku dan Rambut
1. Struktur anatomi rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit
terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar).
• Struktur Rambut
Ada dua macam keratin rambut, yaitu :
• Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit
tebal, yaitu pada bagian medulla rambut.
• Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut.
Pembentukannya tidak melalui butir-butir keratohialin, Str. Lusidum,
tetapi perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis
yang tetap hidup, menjadi keratin.
Lanjutan . . . . .
• Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-
sel yang mengalami keratinisasi.
• Kortex : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri
dari sel-sel berbentuk runcing, yang mengalami keratinisasi
dan banyak mengandung pigmen.
• Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel
pipih/gepeng yang mengalami keratinisasi, transparan.
Secara mikroskopis tersusun seperti genting, terdiri dari 1-3
lapis sel-sel yang sebagian mengalami keratinisasi.
2. Struktur anatomi kuku.
• Bagian kuku terdiri dari:
1. Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru.
2. Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian
pinggir dan atas.
3. Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku.
4. Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku.
5. Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku.
6. Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi
dinding kuku.
7. Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar
kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit.
8. Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya
menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
9. Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free
edge) menebal.
Anatomi fisiologi sistem integumen

More Related Content

What's hot

Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
Nona Zesifa
 
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.pptAnatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
AgusWiwitSuwanto
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
nita maulida
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenKANDA IZUL
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Catur Rini
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Ade Rahman
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiYabniel Lit Jingga
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
Surya Aldy
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
Farida Sihotang
 
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
Enni Qanita
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
Agung Anggoro
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Viliansyah Viliansyah
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
Jumatil Fajar
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
Valny Majid
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
dinda putri
 
C1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem SarafC1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem Saraf
Catatan Medis
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Hetty Astri
 

What's hot (20)

Sistem Persyarafan
Sistem PersyarafanSistem Persyarafan
Sistem Persyarafan
 
Macam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikanMacam2 dan cara penyuntikan
Macam2 dan cara penyuntikan
 
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.pptAnatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
Anatomi_fisiologi_muskuloskeletal_ppt.ppt
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Ppt sistem sensori
Ppt sistem sensoriPpt sistem sensori
Ppt sistem sensori
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Adaptasi sel
Adaptasi selAdaptasi sel
Adaptasi sel
 
fisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.comfisiologi sistem integumen - Unija.com
fisiologi sistem integumen - Unija.com
 
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)Sistem Saraf (pptx version)
Sistem Saraf (pptx version)
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Kebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlitKebutuhan cairan dan elketrlit
Kebutuhan cairan dan elketrlit
 
C1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem SarafC1 Histologi Sistem Saraf
C1 Histologi Sistem Saraf
 
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem EndokrinAntomi Fisiologi Sistem Endokrin
Antomi Fisiologi Sistem Endokrin
 

Similar to Anatomi fisiologi sistem integumen

ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
MeilanySasti
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenarniwianti
 
Contoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenContoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumen
BetaKatsuragi
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
nurdinz
 
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxSISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
Christwaruwu
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
ziaulfatwa2
 
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
IrmaKusumastuti
 
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docxanatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
Anyapinkcorn
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumenEva Utami
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
ErfinaFerdianty
 
PPT KULIT.pptx
PPT KULIT.pptxPPT KULIT.pptx
PPT KULIT.pptx
Rimayani5
 
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
ariefpradana07
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
Desinta6
 

Similar to Anatomi fisiologi sistem integumen (20)

ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.pptANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
ANATOMI SISTEM INTEGUMEN Budi Antoro.ppt
 
Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)Sistem integumen (1)
Sistem integumen (1)
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
Sistem integumen AKPER PEMKAB MUNA
 
Pp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumenPp.....anfis sistem integumen
Pp.....anfis sistem integumen
 
Contoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumenContoh askep Sistem integumen
Contoh askep Sistem integumen
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Integumen
IntegumenIntegumen
Integumen
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptxSISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
SISTEM INTEGUMEN KELOMPOK 2.pptx
 
5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx5. ANFIS Integument.pptx
5. ANFIS Integument.pptx
 
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
1.-Struktur-dan-Fungsi-Sistem-Integumen.ppt
 
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docxanatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
anatomi, histologi, dan fisiologi manusia..docx
 
Adneksa kulit
Adneksa kulitAdneksa kulit
Adneksa kulit
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Anatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akperAnatomi fisiologi integumen akper
Anatomi fisiologi integumen akper
 
ANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.pptANFIS Integument.ppt
ANFIS Integument.ppt
 
PPT KULIT.pptx
PPT KULIT.pptxPPT KULIT.pptx
PPT KULIT.pptx
 
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvgINDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
INDERA_PERABA.pptx.pdfgevsxvgvz xnknKNXSNvg
 
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptxPENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
PENGANTAR SISTEM INTEGUMEN.pptx
 

More from Viliansyah Viliansyah

Menjadi Perawat Yang baik
Menjadi Perawat Yang baikMenjadi Perawat Yang baik
Menjadi Perawat Yang baik
Viliansyah Viliansyah
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
Viliansyah Viliansyah
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
Viliansyah Viliansyah
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
Viliansyah Viliansyah
 
Makalah Urinaria
Makalah UrinariaMakalah Urinaria
Makalah Urinaria
Viliansyah Viliansyah
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
Viliansyah Viliansyah
 
MAKALAH KARDIOVASKULER
MAKALAH KARDIOVASKULERMAKALAH KARDIOVASKULER
MAKALAH KARDIOVASKULER
Viliansyah Viliansyah
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
Viliansyah Viliansyah
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
Viliansyah Viliansyah
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.
Viliansyah Viliansyah
 

More from Viliansyah Viliansyah (10)

Menjadi Perawat Yang baik
Menjadi Perawat Yang baikMenjadi Perawat Yang baik
Menjadi Perawat Yang baik
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
PPT Hematologi
PPT Hematologi PPT Hematologi
PPT Hematologi
 
ppt respirasi
ppt respirasippt respirasi
ppt respirasi
 
Makalah Urinaria
Makalah UrinariaMakalah Urinaria
Makalah Urinaria
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
MAKALAH KARDIOVASKULER
MAKALAH KARDIOVASKULERMAKALAH KARDIOVASKULER
MAKALAH KARDIOVASKULER
 
Makalah hematologi
Makalah hematologiMakalah hematologi
Makalah hematologi
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.Makalah praktik keperawatan profesional.
Makalah praktik keperawatan profesional.
 

Recently uploaded

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Cara Menggugurkan Kandungan 087776558899
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
nadyahermawan
 

Recently uploaded (20)

audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
Herbal penggugur kandungan Makassar obat aborsi janin makassar jamu penggugur...
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
Jamu Penggugur obat penggugur herbal penggugur kandungan (087776558899)
 
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptxRUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
RUU KESEHATAN (apt. Guntur Satrio Pratomo).pptx
 

Anatomi fisiologi sistem integumen

  • 1. SELAMAT SIANG !!! . . . . .
  • 3. KELOMPOK 5 ANGGOTA : Ari Andiyana Deris Sagiran Faizal Yan As Fatmah Yonggabi Ishak Herlin Nuraeni M.Riki Malibari Ramlan Mardiyana Rini Febriani Viliansyah Widya Marwah
  • 4. MATERI • Struktur dan fungsi kulit • Kelenjar pada kulit • Faktor-faktor yang mempengaruhi warna kulit • Struktur anatomi kuku dan rambut
  • 5. A. Struktur dan Fungsi Kulit
  • 6. Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap total berat tubuh sebanyak 7 %. Kulit tersusun atas tiga lapisan, yaitu : 1. Epidermis 2. Dermis 3. Subkutan atau Hipodermis
  • 8. Epidermis berasal dari ektoderm, terdiri dari beberapa lapis (multilayer). Epidermis sering kita sebut sebagai kuit luar.Epidermis merupakan lapisan teratas pada kulit manusia dan memiliki tebal yang berbeda-beda: 400- 600 μm untuk kulit tebal (kulit pada telapak tangan dan kaki) dan 75-150 μm untuk kulit tipis (kulit selain telapak tangan dan kaki, memiliki rambut).
  • 9. Sel-sel epitel dalam lapisan epidermis 1. Melanosit 2. Sel Langerhans 3. Sel Merkel 4. Keratinosit
  • 10. Lapisan Epidermis • Stratum Korneum, terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng, tanpa inti dengan sitoplasma yang dipenuhi keratin. • Stratum Lucidum, tidak jelas terlihat dan bila terlihat berupa lapisan tipis yang homogen, terang jernih, inti dan batas sel tak terlihat. • Stratum Granulosum, terdiri atas 2-4lapis sel poligonal gepeng yang sitoplasmanya berisikan granul keratohialin. • Stratum Spinosum,tersusun dari beberapa lapis sel di atas stratum basale. Sel pada lapisan ini berbentuk polihedris dengan inti bulat/lonjong. • Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada epidermis, tersusun dari selapis sel-sel pigmen basal, berbentuk silindris dan dalam sitoplasmanya terdapat melanin
  • 12. Lapisan dermis merupakan bagian yang paling penting di kulit yang sering dianggap sebagai “True Skin” karena 95% dermis membentuk ketebalan kulit. Terdiri atas jaringan ikat yang menyokong epidermis dan menghubungkannya dengan jaringan subkutis.
  • 13. Lapisan Dermis • Stratum papilare, yang merupakan bagian utama dari papila dermis, terdiri atas jaringan ikat longgar. Pada stratum ini didapati fibroblast, sel mast, makrofag, dan leukosit yang keluar dari pembuluh (ekstravasasi). • Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare dan tersusun atas jaringan ikat padat tak teratur. Terdiri atas serabut-serabut penunjang (kolagen, elastin, retikulin), matiks (cairan kental asam hialuronat dan kondroitin sulfat serta fibroblas).
  • 14. Komponen Dermis • Pembuluh darah berfungsi sebagai transport oksigen dan nutrisi ke kulit dan mengeluarkan produk sampah. • Pembuluh getah bening sebagai pasokan (cairan susu yang mengandung sel-sel darah putih dari sistem kekebalan tubuh) pada jaringan kulit untuk melawan mikroba. • Kelenjar Keringat untuk mengatur suhu tubuh dengan mengangkut air ke permukaan kulit di mana ia dapat menguap untuk mendinginkan kulit. • Sebasea (minyak) kelenjar yaitu membantu untuk kulit tahan air dan melindungi terhadap mikroba. Mereka melekat pada folikel rambut.
  • 15. Lanjutan . . . . • Folikel rambut, seperti rongga berbentuk tabung yang melampirkan akar rambut dan memberikan nutrisi pada rambut. • Sensory reseptor syaraf yang mengirimkan sensasi seperti sentuhan, nyeri, dan intensitas panas ke otak. • Kolagen protein struktural tangguh yang memegang otot dan organ di tempat dan memberikan kekuatan dan bentuk ke jaringan tubuh. • Elastin protein karet yang memberikan elastisitas dan membuat kulit merenggang. Hal ini juga ditemukan di ligamen, organ, otot dan dinding arteri.
  • 16. 3. Subkutan atau Hipodermis Pada bagian subdermis ini terdiri atas jaringan ikat longgar berisi sel- sel lemak di dalamnya. Pada lapisan ini terdapat ujung-ujung saraf tepi, pembuluh darah dan getah bening.
  • 17. Fungsi Kulit 1. Pelindung atau proteksi 2. Penerima rangsang 3. Pengatur panas atau thermoregulasi 4. Pengeluaran (ekskresi) 5. Penyimpanan 6. Penyerapan terbatas 7. Penunjang penampilan
  • 18. B. Kelenjar Pada Kulit Di dalam lapisan kulit jangat terdapat dua macam kelenjar yaitu : a. Kelenjar keringat b. Kelenjar palit / sebasea
  • 19. a. Kelenjar keringat Kelenjar keringat terdiri dari fundus (bagian yang melingkar) dan duet yaitu saluran semacam pipa yang bermuara pada permukaan kulit, membentuk pori-pori keringat. Semua bagian tubuh dilengkapi dengan kelenjar keringat dan lebih banyak terdapat di permukaan telapak tangan, telapak kaki, kening dan di bawah ketiak. Ada dua jenis kelenjar keringat yaitu : 1) Kelenjar keringat ekrin 2) Kelenjar keringat apokrin,
  • 20. b. Kelenjar palit / Sebasea Kelenjar palit terletak pada bagian atas kulit jangat berdekatan dengan kandung rambut terdiri dari gelembung-gelembung kecil yang bermuara ke dalam kandung rambut (folikel). Folikel rambut mengeluarkan lemak yang meminyaki kulit dan menjaga kelunakan rambut. Kelenjar palit membentuk sebum atau urap kulit. Terkecuali pada telapak tangan dan telapak kaki, kelenjar palit terdapat di semua bagian tubuh terutama pada bagian muka.
  • 21. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Warna Kulit 1. Melanosit,terletak pada stratum basalis,memproduksi pigmen melanin yang bertanggung jawab untuk pewarnaan kulit dari cokelat sampai hitam. 2. Darah,dalam pembuluh dermal di bawah lapisan epidermis dapat terlihat dari permukaan dan menghasilkan pewarnaan merah muda,ini lebih jelas terlihat pada orang yang berkulit putih. 3. Keberadaan dan jumlah pigmen kuning,karotin,hanya ditemukan pada stratum korneum,dan sel lemak dermis dan hypodermis,yang menyebabkan perbedaab pada pewarnaan kulit.
  • 22. Struktur Anatomi Kuku dan Rambut
  • 23. 1. Struktur anatomi rambut Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit luar). • Struktur Rambut Ada dua macam keratin rambut, yaitu : • Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit tebal, yaitu pada bagian medulla rambut. • Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut. Pembentukannya tidak melalui butir-butir keratohialin, Str. Lusidum, tetapi perubahannya terjadi perlahan-lahan dari sel-sel epidermis yang tetap hidup, menjadi keratin.
  • 24. Lanjutan . . . . . • Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel- sel yang mengalami keratinisasi. • Kortex : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri dari sel-sel berbentuk runcing, yang mengalami keratinisasi dan banyak mengandung pigmen. • Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel pipih/gepeng yang mengalami keratinisasi, transparan. Secara mikroskopis tersusun seperti genting, terdiri dari 1-3 lapis sel-sel yang sebagian mengalami keratinisasi.
  • 25. 2. Struktur anatomi kuku. • Bagian kuku terdiri dari: 1. Matriks kuku merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru. 2. Dinding kuku (nail wall) merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas. 3. Dasar kuku (nail bed) merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku. 4. Alur kuku (nail grove) merupakan celah antar dinding dan dasar kuku. 5. Akar kuku (nail root) merupakan bagian proksimal kuku. 6. Lempeng kuku (nail plate) merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku. 7. Lunula merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit. 8. Eponikium (kutikula) merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku. 9. Hiponikium merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas (free edge) menebal.