SlideShare a Scribd company logo
Fisiologi Ternak
FISIOLOGI SISTEM RANGKA, OTOT
DAN INTEGUMEN.
Oleh: drh. Raodatul Jannah,
S.KH.,M.Si
CAKUPAN SISTEM PERGERAKAN
A. Sistem rangka
B. Tulang
C. Jaringan ikat pada sistem rangka
D. Sendi
E. Sistem otot
F. Pergerakan
G. Sistem integumen
RELEVANSI
 Sistem rangka, otot dan integumen merupakan sistem di dalam tubuh
ternak yang bertanggungjawab terhadap struktur dan pergerakan
tubuh ternak. Sistem ini juga memiliki peran dalam melindungi tubuh
ternak dari penyakit, infeksi dan komponen berbahaya lain yang
berasal dari lingkungan.
KERANGKA
Sistem rangka yang terdiri atas tulang dan
jaringan ikat merupakan pembentuk
struktur tubuh dari seekor hewan.
sistem rangka memungkinkan pergerakan
struktur internal, anggota badan dan tubuh
ternak secara keseluruhan.
• Kerangka aksial terdiri dari tulang-
tulang pada garis tengah tubuh
termasuk tengkorak, vertebra,
tulang iga dan sternum.
• Kerangka apendikular terdiri dari
tulang yang berasal dari garis
tengah tubuh termasuk kaki depan,
kaki belakang dan tulang di daerah
pelvis.
Tulang
dikategorikan menjadi empat
kelompok meliputi tulang panjang,
tulang datar, tulang pendek dan tulang
tidak beraturan.
Tulang disusun oleh material organik dan material anorganik.
Bahan organik penyusun tulang umumnya adalah kolagen
yang dapat memberikan fleksibilitas dan ketahanan pada
tulang. Bahan anorganik penyusun tulang sebagian besar
adalah trikalsium fosfat yang memberikan efek kekakuan dan
kekerasan pada tulang. Bagian dalam tulang adalah jaringan
lunak yang disebut dengan sumsum tulang.
 Tulang mengalami deposisi terus menerus (pembentukan material
tulang baru) dan resorpsi (pengangkatan material tulang tua). Tulang
terbentuk dari tulang rawan saat hewan masih embrio. Proses ini
dikenal sebagai osifikasi endochondral atau pembentukan tulang
endochondral. Sel pembentuk tulang dikenal sebagai osteoblas.
Osteoblas berkembang menjadi osteosit atau sel tulang matang.
Jaringan ikat pada sistem rangka
Jaringan ikat berfungsi mengikat
atau menghubungkan beberapa
jaringan sehingga dapat memberi
bentuk dan kekuatan pada organ
dan memberikan perlindungan
pada organ di dalam tubuh.
Terdapat empat jenis jaringan ikat
yang berhubungan dengan sistem
rangka tubuh hewan, antara lain
ligamen, tendon, tulang rawan
dan fascia.
 Ligamen menghubungkan tulang ke tulang, sedangkan tendon melekatkan otot
ke tulang.
 Di dalam tubuh hewan ditemukan tiga jenis tulang rawan:
(1) tulang rawan hibrid ditemukan di ujung tulang dan berfungsi sebagai bantalan
di persendian, (2) kartilago elastis membentuk bagian tubuh seperti telinga, dan (3)
fibro kartilago memberikan bantalan di antara cakram antar vertebra.
 Fascia terletak di antara kulit dan otot atau tulang yang mendasarinya. Fascia
terdiri dari dua lapisan. Lapisan atas, fasia superfisial, melekat pada kulit
sementara lapisan bawah, fasia dalam, menutupi otot atau tulang
SENDI
 Sendi adalah struktur khusus yang terdapat pada
tubuh hewan yang berfungsi sebagai penggerak
hubungan antar tulang. Dengan kata lain, sendi
adalah tempat dimana dua tulang “menyatu”.
 Tiga jenis sendi ditemukan di tubuh hewan,
yakni sendi yang bebas bergerak (misal bahu),
sendi yang sebagian/sedikit bergerak (misal
tulang rusuk) dan sendi yang tidak dapat
bergerak (misal sendi di antara lempeng
tengkorak).
Sistem otot
 Sistem otot bersama dengan sistem rangka memungkinkan
pergerakan struktur internal, anggota badan dan tubuh secara
keseluruhan. Pada hewan, otot dapat dikategorikan berdasarkan:
 - Fungsi: otot skeletal, otot viseral dan otot jantung
 - Jenis aktivitas: otot volunter dan involunter
 - Fisiologi: otot halus dan otot lurik
Otot rangka merupakan otot lurik dan bekerja
secara volunter/sukarela yang terlibat dalam
gerakan dari rangka tubuh.
Otot rangka bisa dikontrol dengan sengaja oleh
hewan.
Otot halus atau otot viseral bekerja di luar
kesadaran hewan. Otot-otot jenis ini banyak
ditemukan pada organ pencernaan dan pembuluh
darah. Otot viseral bekerja secara otomatis dan
tidak dapat dikendalikan oleh hewan.
Otot jantung merupakan otot yang bekerja di luar
kesadaran hewan. Otot jantung termasuk dalam
otot lurik dan hanya ditemukan di jantung.
Pergerakan
 Otot rangka dapat dibagi menjadi empat kelompok fungsional, YAKNI FLEXORS,
EXTENSORS, ABDUCTORS DAN ADDUCTORS. Sebagian besar otot bekerja
berpasangan sehingga ketika otot seekor hewan berkontraksi (otot memendek)
yang lain rileks (otot memanjang).
 Hubungan ini dikenal sebagai antagonisme. Otot yang bekerja sama melakukan
gerakan disebut sebagai sinergis.
 Otot flexors atau otot lentur menurunkan sudut antara dua tulang
tuas saat berkontraksi. Contoh otot jenis ini adalah otot biceps.
 Otot extensors meningkatkan sudut antara dua tuas (tulang) saat
berkontraksi, sebagai contoh otot triceps.
 Otot abductors menggerakkan anggota badan menjauhi bidang
median (bagian tengah atau utama tubuh). Sebagai contoh dari otot
ini adalah otot deltoids.
 Otot adductor merupakan otot yang menarik tungkai ke arah median
plane (bagian tengah atau utama dari tubuh), sebagai contoh adalah
otot pectoralis major.
Sistem integumen
 Sistem integumen merupakan suatu sistem organ yang memisahkan dan
melindungi tubuh hewan dari pengaruh lingkungan sekitarnya. Sistem ini juga
berfungsi sebagai reseptor bagi hewan sehingga dapat meneruskan informasi dari
lingkungan sekitar ke sistem saraf pusat.
 Selain itu, sistem integumen berperan dalam mempertahankan homeostatis
tubuh karena sistem integumen berperan aktif dalam mengatur suhu tubuh dan
menyeimbangkan air di dalam tubuh hewan.
Pada hewan, sistem integumen meliputi
kulit dan organ aksesorisnya yaitu rambut,
kuku, tanduk, kelenjar sebasea dan
kelenjar keringat.
Fungsi utama kulit adalah bertindak sebagai
lapisan pelindung terhadap penyakit,
infeksi, sinar matahari dan elemen
berbahaya lainnya. Kulit hewan terdiri dari
dua lapisan, yakni epidermis dan dermis.
Sistem integumen pada umumnya
berbeda-beda antar spesies hewan.
Kambing, kuda, sapi dan babi memiliki
rambut, sedangkan domba memiliki
wol, dan unggas memiliki bulu.
Kelenjar utama pada kulit adalah
kelenjar keringat dan kelenjar
sebasea. Kelenjar keringat
melepaskan air untuk
mendinginkan tubuh, sementara
kelenjar sebasea mensekresikan
cairan atau minyak untuk melumasi
kulit dan rambut.
 Reseptor sensorik di kulit dermis mendeteksi sentuhan, nyeri, panas dan dingin.
Reseptor sensorik pada kulit meliputi sel Merkel, Meissner’s corpuscles,
Paccinian corpuscles dan ujung saraf bebas (free nerve endings)
 Sel Merkel merespons tekanan sangat ringan, sedangkan Meissner’s corpuscles
sensitif terhadap sentuhan dan ditemukan di daerah yang peka seperti bibir dan
ujung jari. 224 Paccinian corpuscles mendeteksi tekanan. Free nerve endings
merasakan panas dan dingin serta sentuhan.
 TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Anatomi dan Fisiologi Ternak Sistem Gerak.pptx

Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfMuskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfmuhammadrabbanidirga
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusianurul limsun
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendirudi1964
 
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptxEsterEster14
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia fgermany
 
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptxPPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptxKayraAvniar
 
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy Jayanti
 
Asgment pj word
Asgment pj wordAsgment pj word
Asgment pj wordDiwi Yana
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRenni Charlote
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiailmanafia13
 
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdftahirsahe
 

Similar to Anatomi dan Fisiologi Ternak Sistem Gerak.pptx (20)

Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdfMuskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
Muskuloskeletal_20231126_210437_0000.pdf
 
ORGANISASI KEHIDUPAN
ORGANISASI KEHIDUPANORGANISASI KEHIDUPAN
ORGANISASI KEHIDUPAN
 
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusiaBiologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
Biologi SMA - Bab Sistem gerak pada manusia
 
Pengantar anatomi dan fisiologi
Pengantar anatomi dan fisiologiPengantar anatomi dan fisiologi
Pengantar anatomi dan fisiologi
 
Artikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendiArtikel tulang dan sendi
Artikel tulang dan sendi
 
Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2Sistem muskuloskeletal 2
Sistem muskuloskeletal 2
 
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
01. Pengantar Anfis Tubuh Manusia.pptx
 
Sistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulangSistem gerak dan tulang
Sistem gerak dan tulang
 
Faal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletalFaal muskuloskeletal
Faal muskuloskeletal
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptxPPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
PPT KELOMPOK 3 anatomi & fisilogi finish.pptx
 
Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)Windy dwi jayanti (1113016100048)
Windy dwi jayanti (1113016100048)
 
Asgment pj word
Asgment pj wordAsgment pj word
Asgment pj word
 
Fix otot
Fix ototFix otot
Fix otot
 
Sistem gerak2
Sistem gerak2Sistem gerak2
Sistem gerak2
 
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siapRpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
Rpp sistem-gerak-pada-manusia-siap
 
Makalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusiaMakalah rangka tubuh manusia
Makalah rangka tubuh manusia
 
Sistem rangka
Sistem rangkaSistem rangka
Sistem rangka
 
Sistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusiaSistem gerak pada manusia
Sistem gerak pada manusia
 
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
03._Anfis_Tubuh_manusia_.pdf
 

Recently uploaded

Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaimuhammadmasyhuri9
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024SABDA
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawassuprihatin1885
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)LabibAqilFawaizElB
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptDedi Dwitagama
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusiSusanti94678
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxlastri261
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfgloriosaesy
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptAryLisawaty
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paudMamanDiana
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxGallantryW
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdfZulkhaidirZulkhaidir
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfnaqarin2
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGEviRohimah3
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxDWIHANDOYOPUTRO2
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...Kanaidi ken
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnalrepyjayanti
 

Recently uploaded (20)

Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisaiKonflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
Konflik dan Negosiasi dalam perilaku organisai
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.pptperumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
perumusan visi, misi dan tujuan sekolah.ppt
 
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
1. Standar Operasional Prosedur PPDB Pada paud
 
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptxSejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
Sejarah dan Perkembangan Agama Hindu.pptx
 
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdfBukti dukung E kinerja  kepala sekolah.pdf
Bukti dukung E kinerja kepala sekolah.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA (PPKN) KELAS 1 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptxPresentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
Presentasi visi misi revisi sekolah dasar.pptx
 
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
PELAKSANAAN (di Hotel 101 Urban Thamrin Jkt) + Link2 MATERI Training_ "Effect...
 
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis JurnalRepi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
Repi jayanti_2021 B_Analsis Kritis Jurnal
 

Anatomi dan Fisiologi Ternak Sistem Gerak.pptx

  • 1. Fisiologi Ternak FISIOLOGI SISTEM RANGKA, OTOT DAN INTEGUMEN. Oleh: drh. Raodatul Jannah, S.KH.,M.Si
  • 2. CAKUPAN SISTEM PERGERAKAN A. Sistem rangka B. Tulang C. Jaringan ikat pada sistem rangka D. Sendi E. Sistem otot F. Pergerakan G. Sistem integumen
  • 3. RELEVANSI  Sistem rangka, otot dan integumen merupakan sistem di dalam tubuh ternak yang bertanggungjawab terhadap struktur dan pergerakan tubuh ternak. Sistem ini juga memiliki peran dalam melindungi tubuh ternak dari penyakit, infeksi dan komponen berbahaya lain yang berasal dari lingkungan.
  • 4. KERANGKA Sistem rangka yang terdiri atas tulang dan jaringan ikat merupakan pembentuk struktur tubuh dari seekor hewan. sistem rangka memungkinkan pergerakan struktur internal, anggota badan dan tubuh ternak secara keseluruhan.
  • 5. • Kerangka aksial terdiri dari tulang- tulang pada garis tengah tubuh termasuk tengkorak, vertebra, tulang iga dan sternum. • Kerangka apendikular terdiri dari tulang yang berasal dari garis tengah tubuh termasuk kaki depan, kaki belakang dan tulang di daerah pelvis.
  • 6. Tulang dikategorikan menjadi empat kelompok meliputi tulang panjang, tulang datar, tulang pendek dan tulang tidak beraturan. Tulang disusun oleh material organik dan material anorganik. Bahan organik penyusun tulang umumnya adalah kolagen yang dapat memberikan fleksibilitas dan ketahanan pada tulang. Bahan anorganik penyusun tulang sebagian besar adalah trikalsium fosfat yang memberikan efek kekakuan dan kekerasan pada tulang. Bagian dalam tulang adalah jaringan lunak yang disebut dengan sumsum tulang.
  • 7.  Tulang mengalami deposisi terus menerus (pembentukan material tulang baru) dan resorpsi (pengangkatan material tulang tua). Tulang terbentuk dari tulang rawan saat hewan masih embrio. Proses ini dikenal sebagai osifikasi endochondral atau pembentukan tulang endochondral. Sel pembentuk tulang dikenal sebagai osteoblas. Osteoblas berkembang menjadi osteosit atau sel tulang matang.
  • 8. Jaringan ikat pada sistem rangka Jaringan ikat berfungsi mengikat atau menghubungkan beberapa jaringan sehingga dapat memberi bentuk dan kekuatan pada organ dan memberikan perlindungan pada organ di dalam tubuh. Terdapat empat jenis jaringan ikat yang berhubungan dengan sistem rangka tubuh hewan, antara lain ligamen, tendon, tulang rawan dan fascia.
  • 9.  Ligamen menghubungkan tulang ke tulang, sedangkan tendon melekatkan otot ke tulang.  Di dalam tubuh hewan ditemukan tiga jenis tulang rawan: (1) tulang rawan hibrid ditemukan di ujung tulang dan berfungsi sebagai bantalan di persendian, (2) kartilago elastis membentuk bagian tubuh seperti telinga, dan (3) fibro kartilago memberikan bantalan di antara cakram antar vertebra.  Fascia terletak di antara kulit dan otot atau tulang yang mendasarinya. Fascia terdiri dari dua lapisan. Lapisan atas, fasia superfisial, melekat pada kulit sementara lapisan bawah, fasia dalam, menutupi otot atau tulang
  • 10.
  • 11. SENDI  Sendi adalah struktur khusus yang terdapat pada tubuh hewan yang berfungsi sebagai penggerak hubungan antar tulang. Dengan kata lain, sendi adalah tempat dimana dua tulang “menyatu”.  Tiga jenis sendi ditemukan di tubuh hewan, yakni sendi yang bebas bergerak (misal bahu), sendi yang sebagian/sedikit bergerak (misal tulang rusuk) dan sendi yang tidak dapat bergerak (misal sendi di antara lempeng tengkorak).
  • 12. Sistem otot  Sistem otot bersama dengan sistem rangka memungkinkan pergerakan struktur internal, anggota badan dan tubuh secara keseluruhan. Pada hewan, otot dapat dikategorikan berdasarkan:  - Fungsi: otot skeletal, otot viseral dan otot jantung  - Jenis aktivitas: otot volunter dan involunter  - Fisiologi: otot halus dan otot lurik
  • 13. Otot rangka merupakan otot lurik dan bekerja secara volunter/sukarela yang terlibat dalam gerakan dari rangka tubuh. Otot rangka bisa dikontrol dengan sengaja oleh hewan. Otot halus atau otot viseral bekerja di luar kesadaran hewan. Otot-otot jenis ini banyak ditemukan pada organ pencernaan dan pembuluh darah. Otot viseral bekerja secara otomatis dan tidak dapat dikendalikan oleh hewan. Otot jantung merupakan otot yang bekerja di luar kesadaran hewan. Otot jantung termasuk dalam otot lurik dan hanya ditemukan di jantung.
  • 14.
  • 15. Pergerakan  Otot rangka dapat dibagi menjadi empat kelompok fungsional, YAKNI FLEXORS, EXTENSORS, ABDUCTORS DAN ADDUCTORS. Sebagian besar otot bekerja berpasangan sehingga ketika otot seekor hewan berkontraksi (otot memendek) yang lain rileks (otot memanjang).  Hubungan ini dikenal sebagai antagonisme. Otot yang bekerja sama melakukan gerakan disebut sebagai sinergis.
  • 16.  Otot flexors atau otot lentur menurunkan sudut antara dua tulang tuas saat berkontraksi. Contoh otot jenis ini adalah otot biceps.  Otot extensors meningkatkan sudut antara dua tuas (tulang) saat berkontraksi, sebagai contoh otot triceps.  Otot abductors menggerakkan anggota badan menjauhi bidang median (bagian tengah atau utama tubuh). Sebagai contoh dari otot ini adalah otot deltoids.  Otot adductor merupakan otot yang menarik tungkai ke arah median plane (bagian tengah atau utama dari tubuh), sebagai contoh adalah otot pectoralis major.
  • 17. Sistem integumen  Sistem integumen merupakan suatu sistem organ yang memisahkan dan melindungi tubuh hewan dari pengaruh lingkungan sekitarnya. Sistem ini juga berfungsi sebagai reseptor bagi hewan sehingga dapat meneruskan informasi dari lingkungan sekitar ke sistem saraf pusat.  Selain itu, sistem integumen berperan dalam mempertahankan homeostatis tubuh karena sistem integumen berperan aktif dalam mengatur suhu tubuh dan menyeimbangkan air di dalam tubuh hewan.
  • 18. Pada hewan, sistem integumen meliputi kulit dan organ aksesorisnya yaitu rambut, kuku, tanduk, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat. Fungsi utama kulit adalah bertindak sebagai lapisan pelindung terhadap penyakit, infeksi, sinar matahari dan elemen berbahaya lainnya. Kulit hewan terdiri dari dua lapisan, yakni epidermis dan dermis.
  • 19. Sistem integumen pada umumnya berbeda-beda antar spesies hewan. Kambing, kuda, sapi dan babi memiliki rambut, sedangkan domba memiliki wol, dan unggas memiliki bulu. Kelenjar utama pada kulit adalah kelenjar keringat dan kelenjar sebasea. Kelenjar keringat melepaskan air untuk mendinginkan tubuh, sementara kelenjar sebasea mensekresikan cairan atau minyak untuk melumasi kulit dan rambut.
  • 20.  Reseptor sensorik di kulit dermis mendeteksi sentuhan, nyeri, panas dan dingin. Reseptor sensorik pada kulit meliputi sel Merkel, Meissner’s corpuscles, Paccinian corpuscles dan ujung saraf bebas (free nerve endings)  Sel Merkel merespons tekanan sangat ringan, sedangkan Meissner’s corpuscles sensitif terhadap sentuhan dan ditemukan di daerah yang peka seperti bibir dan ujung jari. 224 Paccinian corpuscles mendeteksi tekanan. Free nerve endings merasakan panas dan dingin serta sentuhan.