Jaringan hewan terdiri dari berbagai jenis jaringan yang membentuk organ dan sistem organ. Terdapat lima jenis jaringan pembentuk organ utama yaitu jaringan epitel, otot, tulang, saraf, dan ikat. Masing-masing jaringan memiliki struktur dan fungsi khusus dalam tubuh hewan.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
menjelaskan ttg jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, tipe kelenjar, jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang, jaringan darah, tulang rawan, otot polos, otot lurik, otot jantung, sistem organ
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Bab 3 Jaringan Hewan - Kelas XI - SMAN 5 YogyakartaResma Puspitasari
menjelaskan ttg jaringan epitel, jaringan otot, jaringan saraf, jaringan ikat, tipe kelenjar, jaringan ikat longgar, jaringan lemak, jaringan ikat padat, jaringan tulang, jaringan darah, tulang rawan, otot polos, otot lurik, otot jantung, sistem organ
Struktur tubuh hewan tersusun atas sel, jaringan, organ dan system organ. Berbagai struktur organ akan menyusun individu. Sel hewan adalah unit terkecil secara structural dan fungsional penyusun individu hewan. Untuk mendukung fungsi tersebut sel tersusun oleh organel. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama terdapat empat jaringan utama penyusun individu, yaitu jaringan epithelium, jaringan ikat, jaringan otot dan jaringan saraf.Dilihat dari segi jumlah sel, hewan dapat dibagi menjadi Protozoa (hewan bersel satu) dan Metazoa (hewan bersel banyak). Pada hewan bersel banyak (termasuk manusia), kumpulan sel-sel yag memiliki bentuk dan fungsi yang sama akan membentuk jaringan, jaringan jaringan yang berbeda akan bergabung membentuk organ tubuh, organ-organ tubuh akan bergabung membentuk sistem organ tubuh, sistem organ tubuh akhirnya akan bergabung membentuk organisme (hewan).
1. JARINGAN HEWAN
Seperti halnya tumbuahan, manusia dan hewan merupakan makhluk hidup multiseluler
karena terdiri atas sel-sel. Sel-sel penyusun tubuh tersebut sudah terspesialisasi sedemikian rupa dari
segi bentuk, tempat, dan fungsinya. Hal ini terjadi sejak tahap gastrula pada waktu embrio melalui
proses yang dikenal dengan diferensiasi. Pada manusia dan hewan, diferensiasi sel tersebut
membentuk suatu organisasi tertentu, terutama berdasarkan fungsinya.Sel-sel yang mempunyai
struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan. Beberapa jaringan berkombinasi membentuk unit
fungsional yang disebut organ, dan kumpulan organ yang saling bekerja sama membentuk system
organ. Contoh system pencernaan misalnya tersusun atas mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar, dan anus. Kerja sama system organ yang satu dengan yang lainnya membentuk
organisme.
A. JARINGAN PEMBENTUK ORGAN
Jaringan pembentuk organ termasuk jaringa epitel, otot, tulang, saraf, dan jaringan ikat. Jaringanjaringan itu ditemuka terutama pada hewan-hewan vertebrata.
1. Jaringan Epitel
Jarinagn epitel merupakan jaringan yang menutipi bagian luar
tubuh, menutupi permukaan organ dan rongga tubuh. Jaringan
itu terdiri atas sel-sel yang tersusun rapat dan menyatu dengan
sel-sel yang lain melelui hubungan kusus antar sel yang dikenal
dengan junction. Dengan struktur seperti itu, jaringan epitel
memegang peranan penting dalam perlindungan tubuh dari
bahaya mekanis, pelindundung bagi infeksi mikroorganisme, dan
mengurang kehilangan cairan dari tubuh karena proses
penguapan. Sel-sel penyusun jaringan epitel yang melapisi organ
dapat berfungsi sebagai alat sekresi, contohny pada epitel
penyusun saluran pernapasan dan mensekresikan mucus untuk menjaga saluranpernapasan agar
tetap lembap. Selain itu, jaringan epitel juga terdapat pada saluran pencernaan dan berfungsi untuk
mensekresika enzim yang berperan pada proses pencernaan makanan dan sekaligus menyerap
(absorpsi) sari makannan tersebut.
Berdasarkan jumah sel penyusunnya, jaringan epitel dibagi menjadi dua, yaitu epitel sederhana, yang
terdiri atas selapis sel dan epitel berlapis, yang terdiri atas beberapa lapis sel. Berdasarkan bentuknya,
jaringan epitel terdiri atas epitel skuamosa (pipih), epitel kuboid (berbentuk seperti dadu atau kubus),
dan epitel kolumnar (silindris). Letak jaringan epitel dan fungsinya pada tubuh hewan dapat dilihat
pada gambar di bawah berikut ini.
Berdasarkan bentuk dan susunannya jaringan epitel dibagi menjadi
1. Epitel Pipih.
2. a.
Epitel pipih selapis
Contoh:
pada pembuluh darah, alveolus, pembuluh limfe, glomerulus ginjal.
b.
Epitel banyak lapis
Contoh:pada kulit, rongga mulut, vagina.
2. Epitel Kubusa.
Epitel kubus selapis
Contoh:pada kelenjar tiroid, permukaan ovarium.
b.
Epitel kubus banyak lapis
Contoh:pada saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit.
Sekresi, proteksi, dan gerakan zat melalui permukaan
4 Epitel Peralihan Kandung kemih, ureter, uretra,dan ginjal Proteksi
Jarigan sekresi yang berfungsi mensekresikan suatu getah ialah kelenjar. Jaringan epitel ini merupakan
turunan jaringan epitel atas sel-sel yang menghasilkan secret atau getah berupa enzim, hormone, atau
lender. Berdasarkan cara menyalurkan sekresinya, kelenjar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.
a. Kelenjar Eksokrin, merupakan kelenjar yang mempunyai saluran pelepasan atau sekretnya
digetahkan secara langsung di permukaan. Contohnya kelenjar keringat.
b. Kelenjar Endokrin, marupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran pelepasan sehingga
sekretnya digetahkan ke pembuluh darah atau pembuluh limfe. Secret kelenjar endokrin disebut
hormone. Contohnyakelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.
c. Kelenjar Campuran, merupakan kelenjar yang dibangun dari dua jenis kelenjar. Contohnya, kelenjar
pancreas merupakan kelenjar endokrin yang menghasilkan hormone, tetapi juga merupakan kelenjar
eksokrinyang menghasilkan enzim.
3. Jaringan Otot
Jaringan otot merupakan jaringan yang terdiri atas serabut otot dan berbentuk berupa sel-sel panjang
yang tersusun atas protein kontraktil aktin dan myosin.
Serebut otot sendiri bila diamati lebih lanjut merupakan mikrofilamen yang tersusun secara paralal
daam sitoplasma sel otot. Pada hewan dan menusia, serebut otot itu berfungsi untuk keperluan
kontraksi otot yang berguna dalam pergerakan otot sendiri atau
menggerakkan tulang. Bagaimana serabut otot itu mnnyusun suatu jaringan
otot?
Dalam tubuh hewan vertebrata, terdapat tiga jenis jaringan otot, yaitu otot
rangka, otot jantung, dan otot polos. Otot rangka disebut juga otot lurik karena mikrofilamen yang
menyusun jenis otot ini tumpang tindih sehingga dalam pengamatam mikroskop tampak adanya garis
atau serat melintang. Fungsi utama otot rangka ialah untuk pergerakan tubuh secara sadar. Artinya,
kontraksi otot ini terjadi ketika ada impuls saraf motoris yang berasal dari otak. Berhubungan dengan
fungsinya dalam pergerakan, otot rangka melekat pada tulang dengan bantuan tendon. Penjelasan :
Jaringan otot dapat dibedakan menjadi 3 macam :1.
Jaringan Otot Polos
Jaringan otot polos mempunyai serabut-serabut (fibril) yang homogen sehingga bila diamati di bawah
mikroskop tampak polos atau tidak bergaris-garis.
Otot polos berkontraksi secara refleks dan di bawah
pengaruh saraf otonom. Bila otot polos dirangsang, reaksinya lambat. Otot polos terdapat pada
saluran pencernaan, dinding pembuluh darah, saluran pernafasan.
2.Jaringan Otot Lurik
Nama lainnya adalah jaringan otot kerangka karena sebagian besar jenis
otot ini melekat pada kerangka tubule. Kontraksinya menurut kehendak
kita dan di bawah pengaruh saraf sadar. Dinamakan otot lurik karena
bila dilihat di bawah mikroskop tampak adanya garis gelap dan terang
berselang-seling melintang di sepanjang serabut otot. Oleh sebab itu
nama lain dari otot lurik adalah otot bergaris melintang.
Kontraksi otot lurik berlangsung cepat bila menerima rangsangan, berkontraksi sesuai dengan
kehendak dan di bawah pengaruh saraf sadar. Fungsi otot lurik untuk menggerakkan tulang dan
melindungi kerangka dari benturan keras.
3. Jaringan Otot Jantung/Miokardium
Jaringan otot ini hanya terdapat pada lapisan tengah dinding jantung.
Strukturnya menyerupai otot lurik, meskipun begitu kontraksi otot
jantung secara refleks serta reaksi terhadap rangsang lambat.
Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
4. JARINGAN SARAF
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf atau neuron. Tiap neuron/sel saraf terdiri atas badan sel
saraf, cabang dendrit dan cabang akson, cabang-cabang inilah yang menghubungkan tiap-tiap sel saraf
sehingga membentuk jaringan saraf.
Gbr. Sel saraf (neuron) dengan akson dan dendrit).
Terdapat 3 macam sel saraf1.
Sel Saraf Sensorik
Berfungsi menghantarkan rangsangan dari reseptor (penerima rangsangan) ke sumsum tulang
belakang.
Sel Saraf Motorik
Berfungsi menghantarkan impuls motorik dari susunan saraf pusat ke efektor.
Sel Saraf Penghubung
Merupakan penghubung sel saraf yang satu dengan sel saraf yang lain.
Sel saraf mempunyai kemampuan iritabilitas dan konduktivitas.
Iritabilitas artinya kemampuan sel saraf untuk bereaksi terhadap perubahan lingkungan. Konduktivitas
artinya kemampuan sel saraf untuk membawa impuls-impuls saraf.
JARINGAN PENGUAT
5. Jaringan penguat disebut juga jaringan penyokong atau jaringan penunjang.
Yang termasuk jaringan penguat adalah :
1. Jaringan Ikat
Jaringan ikat terdiri dari serabut, sel-sel dan cairan ekstra seluler. Cairan ekstra seluler dan
serabut disebut matriks.
Fungsi
jaringan
ikat
adalah
mengikat
atau
mempersatukan jaringan-jaringan menjadi organ dan berbagai
organ menjadi sistem organ, menjadi selubung organ dan
melindungi jaringan atau organ tubuh.
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan ikat
dibedakan menjadi dua:
a.Jaringan ikat longgar
Ciri-ciri : sel-selnya jarang dan sebagian jaringannya tersusun atas matriks yang mengandung serabut
kolagen dan serabut elastis. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar organ-organ, pembuluh darah
dan saraf.
Fungsinya untuk membungkus organ-organ tubuh, pembuluh darah dan saraf.
b.Jaringan ikat padat
Nama lainnya jaringan ikat serabut putih, karena terbuat
dari serabut kolagen yang berwarna putih. Jaringan ini terdapat
pada selaput urat, selaput pembungkus otot, fasia, ligamen dan
tendon.
Fasia adalah jaringan ikat berbentuk lembaran yang menyelimuti otot.
Ligamen adalah jaringan ikat yang berperan sebagai penghubung antar tulang.
Tendon adalah ujung otot yang melekat pada tulang. Fungsinya untuk menghubungkan
berbagai organ tubuh seperti otot dengan tulang-tulang, tulang dengan tulang, juga memberikan
perlindungan terhadap organ tubuh.
2. Jaringan Tulang Rawan (Kartilago)
Jaringan tulang rawan pada anak-anak berasal dari jaringan embrional yang disebut
mesenkim, pada orang dewasa berasal dari selaput tulang rawan atau perikondrium yang
banyak mengandung kondroblas atau pembentuk sel-sel tulang rawan. Fungsinya untuk
menyokong kerangka tubuh.
Ada 3 macam jaringan tulang rawan :a.
Kartilago hialin
Matriksnya bening kebiruan. Terdapat pada permukaan tulang sendi, cincin tulang rawan pada
batang tenggorok dan cabang batang tenggorok, ujung tulang rusuk yang melekat pada tulang dada
dan pada ujung tulang panjang.
Kartilago hialin merupakan bagian terbesar dari kerangka embrio juga membantu pergerakan
persendian, menguatkan saluran pernafasan, memberi kemungkinan pertumbuhan memanjang tulang
pipa dan memberi kemungkinan tulang rusuk bergerak saat bernafas.
b.Kartilago fibrosa
6. Matriksnya berwarna gelap dan keruh. Jaringan ini terdapat pada perekatan ligamen-ligamen
tertentu pada tulang, persendian tulang pinggang, pada calmam antar ruas tulang belakang dan pada
pertautan antar tulang kemaluan kiri dan kanan. Fungsi utama untuk memberikan proteksi dan
penyokong.
c.Kartilago elastik
Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Jaringan ini terdapat pada dawn telinga, epiglottis,
pembuluh eustakius dan laring.
3. J aringan Tulang
Jaringan tulang terdiri dari sel-sel tulang atau osteon yang tersimpan di dalam matriks, matriksnya
terdiri dari zat perekat kolagen dan endapan garam-garam mineral terutama garam kalsium (kapur).
Tulang merupakan komponen utama dari kerangka tubuh dan berperan untuk melindungi alat-alat
tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka.
Tulang dapat dibagi menjadi 2 macam :
a.Tulang keras, bila matriks tulang rapat dan padat.
Contoh : tulang pipa.
b.Tulang spons, bila matriksnya berongga.
Contoh : tulang pendek.
4. Jaringan Darah
Jaringan darah merupakan jaringan penyokong khusus, karena berupa cairan.
Bagian-bagian dari jaringan darah adalah :
a.Sel darah
Dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) berfungsi untuk mengangkut oksigen dan sel darah putih
(lekosit) berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
b.Keping-keping darah (trombosit)
Berfungsi dalam proses pembekuan darah.
c.Plasma darah
7. Komponen terbesar adalah air, berperan mengangkut sari makanan, hormon, zat sisa hasil
metabolisms, antibodi dan lain-lain.
5. Jaringan Limfe/Getah Bening
Asal jaringan limfe adalah bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah, komponen terbesarnya
adalah air dimana terlarut zat-zat antara lain glukosa, garam-garam, asam lemak. Komponen
selulernya adalah limfosit.
Jaringan limfe menyebar ke seluruh tubuh melalui pembuluh limfe. Fungsi jaringan limfe selain untuk
kekebalan tubuh (adanya limfosit) juga untuk mengangkut cairan jaringan, protein, lemak, garam
mineral dan zat-zat lain dari jaringan ke sistem pembuluh darah.
JARINGAN LEMAK
Nama lainnya adalah jaringan adiposa, jaringan ini terdapat di seluruh tubuh. Fungsinya untuk
menyimpan lemak untuk cadangan makanan, dan mencegah hilangnya panas secara berlebihan.