SlideShare a Scribd company logo
1 of 56
DND-2006 
Efek Doppler 
Pada tahun 1842, Christian Doppler 
menunjukkan bahwa jika suatu sumber 
cahaya bergerak mendekati pengamat, 
frekuensinya menjadi lebih tinggi ( lebih 
pendek), dan sebaliknya. Peristiwa ini 
disebut efek Doppler. 
C. Doppler 
(1803 – 1853) 
 Pada spektrum bintang, pergeseran ini dapat 
dihitung berdasarkan garis absorpsinya. Caranya 
adalah sebagai berikut,
DND-2006 
 Misalkan suatu sumber cahaya memancarkan 
cahayanya pada panjang gelombang o. Jika 
sumber cahaya ini bergerak relatif terhadap 
pengamat dengan komponen kecepatan radial vr. 
maka pengamat akan melihat perubahan panjang 
gelombang sebesar , yaitu : 
Δλ 
λo 
1 + vr /c 
1  vr /c 
=  1 
. . . . . . . . .(5-24) 
c = kecepatan cahaya,  = pergeseran Doppler, 
o = panjang gelombang diam (panjang gelombang 
sumber jika sumber dan pengamat berada pada 
kecepatan yang sama).
DND-2006 
o diamati 
 
  = diamati - o
DND-2006 
Jika vr << c, pers. (5-24) : 
vr 
c 
1 + vr /c 
1  vr /c 
 = 
. . . . . . . . . . . . . (5-25) 
 
Δλ 
λo 
=  1 
menjadi, 
Jika vr positif  sumber bergerak menjauhi pengamat 
vr negatif  sumber bergerak mendekati pengamat 
Dengan menggunakan spektrograf, spektrum bintang 
dapat direkam bersama dengan spektrum pembanding. 
 Dari garis spektrum pembanding, dapat diukur o. 
Jika bintang bergerak terhadap pengamat, 
pergeseran Doppler garis spektrumnya () dapat 
diukur, sehingga kecepatan radial bintang dapat 
ditentukan dari persamaan (5-25).
DND-2006 
Pelebaran Garis Spektrum 
Garis spektrum tidak merupakan garis yang tajam, 
tetapi mempunyai lebar tertentu. Pelebaran garis ini 
disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : 
 Pengaruh langsung dari atom sendiri : 
 Pelebaran Alamiah 
 Pelebaran Doppler 
 Pelebaran Tumbukan 
 Efek Zeeman
DND-2006 
 Pengaruh dari luar : 
 Rotasi bintang 
 Pengembangan selubung bintang (Profil P-Cygni) 
 Turbulensi atmosfer bintang
DND-2006 
1. Pelebaran alamiah 
 Atom mempunyai tingkat enegi yang diskret. 
 Tingkat energi tersebut sebenarnya tidak tajam. 
 Harga energi yang diberikan pd suatu tingkat 
energi, sebenarnya adalah harga yang paling 
mungkin untuk tingkat tersebut. 
 Suatu atom yang berada pada tingkat tersebut 
dapat mempunyai energi yang berbeda dari harga 
yang paling mungkin itu.
DND-2006 
 Karenanya,  foton yang bisa diserap atom untuk 
mengeksitasikan elektronnya juga bukan merupa-kan 
harga yang pasti, tetapi bisa berkisar pada 
harga tertentu. 
 Akibatnya garis spektrum yang dihasilkan oleh 
sekumpulan atom tidak tajam tetapi agak lebar.
DND-2006 
2. Pelebaran Doppler 
 Atom yang memberikan suatu garis spektrum tidak 
diam tetapi bergerak ke berbagai arah. 
 Makin tinggi temperatur, gerak atom makin cepat. 
 Akibat efek Doppler, setiap atom akan menyerap 
foton dengan  yang berbeda-beda, bergantung 
pada kecepatan radialnya terhadap pengamat. Hal 
ini mengakibatkan pelebaran garis spektrum
DND-2006 
3. Pelebaran Tumbukan 
 Tingkat energi suatu atom dapat terganggu oleh 
adanya atom atau ion yang lewat di dekatnya, 
atau yang menumbuknya. 
 Akibatnya, tingkat energi atom akan berubah 
sedikit sehingga  foton yang dapat diserap agak 
berbeda dengan kalau tidak ada gangguan: atom 
akan memberikan garis yang lebar. 
2p 
1s 
Tidak ada tumbukan Ada gangguan tumbukan 
Tingkat 
energi 
Spektrum
DND-2006 
4. Efek Zeeman 
 Medan magnet dapat menyebabkan suatu tingkat 
energi sebuah atom terpecah menjadi dua atau 
lebih. 
 Akibatnya garis spektrum juga terpecah menjadi 
dua garis atau lebih. 
 Dalam spektrum bintang komponen garis ini 
umumnya tidak dapat dipisah, sehingga akibatnya 
tampak seperti pelebaran garis. 
2p 
1s 
Tidak ada medan magnet Ada medan magnet 
Tingkat 
energi 
Spektrum
DND-2006 
 Tugas. Carilah informasi mengenai pelebaran garis 
spektrum yang disebabkan oleh pengaruh luar 
seperti oleh, 
 Rotasi bintang 
 Pengembangan selubung bintang (Profil P-Cygni) 
 Turbulensi atmosfer bintang
DND-2006 
Lebar Ekivalen 
Lebar suatu garis spektrum dinyatakan oleh Lebar 
Ekivalen (W) yaitu lebar suatu profil empat persegi 
panjang dengan tinggi sama dengan tinggi fluks 
spektrum kontinu pada panjang gelombang itu dan 
luasnya sama dengan luas profil garis spektrum. 
C D 
A B 
λo 
Wλ 
Iλ 

DND-2006 
Untuk menentukan lebar ekivalen, terlebih dahulu harus 
diketahui kedalaman garis spektrum 
Ic 
Iλ 
Io 
Io = Intensitas kontinum 
Iλ = Intensitas pd suatu λ 
Ic = Intensitas pd pusat garis 
Dalamnya suatu garis adalah, rλ = 
Io  Iλ 
Io 
. . . . . (5-26) 
Dalamnya pusat garis adalah, rc = 
Io  Ic 
Io 
. . . . . (5-27)
DND-2006 
Jadi lebar ekivalen adalah, 
+ 
+ 
Io  Iλ 
Io  
-   
Wλ = rλ dλ = dλ 
-  
. . . . . . . .(5-28) 
Jika Io dan I diketahui, maka W dapat dihitung 
 Lebar ekivalen suatu garis spektrum bergantung 
pada jumlah atom penyerap per satuan luas di atas 
atmosfer. Makin banyak atom tersebut, makin lebar 
garis spektrum yang dihasilkan.
DND-2006 
1 2 3 
4 
5 
6 
1,0 
0,5 
 0,3  0,2  0,1 0 1,1 0,2 0,3 
Profil garis spektrum dengan berbagai lebar ekivalen 
 Makin besar angka pada kurva menunjukkan 
makin banyak jumlah atom penyerapnya
DND-2006 
Tinjau garis absorpsi yang disebabkan oleh transisi 
suatu atom dari tingkat a ke b. 
b 
a 
h 
υ h 
absorpsi emisυi 
Misal jumlah atom ini per cm2 di 
atas fotosfer adalah N. 
Lebar ekivalen bergantung pada 
besarnya N. Selain pada N, W juga 
bergantung pada kekuatan peng-getar 
f (oscillator strength) 
Harga f menyatakan kemungkinan suatu atom melaku-kan 
transisi dari suatu tingkat energi ke tingkat lain.
DND-2006 
Menurut Kramer : 
1 
ga 
fab = 
26 
3 3π 
1 
a2 
1 
b2 
1 
1 
b3 
1 
a3 
gba . . . . . . .(5-29) 
ga = beban statistik, 
gba = faktor koreksi Gaunt. 
 Harga f untuk suatu transisi dapat dihitung secara 
teori atau diukur di laboratorium. 
 Untuk setiap atom, harga f dapat diperoleh dari tabel. 
 Makin besar harga f, makin besar lebar ekivalennya 
Jadi, W dapat dinyatakan sebagai fungsi Nf : 
W = F(Nf)
DND-2006 
Kurva yang menunjukkan hubungan antara log W 
dengan log Nf disebut Kurva Pertumbuhan (Curve of 
Growth). Kurva ini dapat diperoleh dari perhitungan teori 
maupun eksperimen di laboratorium. 
Contoh kurva pertumbuhan untuk garis ion CaII 
Karena untuk suatu 
garis spektrum harga f 
tetap, maka absis hanya 
menunjukkan log N. 
Log N 
+ 1 
0 
 1 
 2 
10 12 14 16 18 
log 
Wλ
DND-2006 
Cara memperoleh kurva pertumbuhan pada spektrum 
bintang. 
 Harga N tidak dapat ditentukan dan tidak dapat 
diubah-ubah. 
 Oleh karena itu, digunakan garis yang berasal 
dari suatu multiplet yaitu, sekelompok garis 
spektrum yang disebabkan oleh transisi dari 
tingkat energi bawah yang sama ke tingkat energi 
dengan momentum sudut orbit (L) dan 
momentum sudut spin (S) yang sama tetapi 
dengan momentum sudut total (J) yang berbeda.
DND-2006 
 Karena transisi yang mengakibatkan suatu multiplet 
berasal dari tingkat energi bawah yang sama, maka 
harga N akan sama untuk semua garis anggota 
multiplet tersebut. Jadi, kita dapat membuat kurva 
pertumbuhan dengan memplot log W dengan log f 
untuk garis-garis tersebut. 
 Kurva ini selanjutnya dibandingkan dengan kurva 
antara log W dan log Nf yang diperoleh secara teori 
atau pengukuran di laboratorium. Dari perbandingan 
ini diperoleh log N. 
 Dengan cara ini kita dapat memperoleh perbandingan 
harga N untuk atom dengan tingkat eksitasi yang 
berbeda-beda
DND-2006 
Selanjutnya dari persamaan Boltzmann (Pers. 5-21) 
Nb 
Na 
log = 
gb 
ga 
+ log 
5040 Eab 
T 
dapat ditentukan temperatur atmosfer bintang (T). T yg 
ditentukan dengan cara ini disebut Temperatur Eksitasi. 
Jumlah ion dari berbagai tingkat ionisasi juga dapat 
ditentukan dengan cara ini. 
Dari persamaan Saha (Pers. 5-23) 
Nr+1 
Nr 
log Pe = Ir + 2,5 log T  0,48  log Pe + log 
2ur+1 
ur 
 5040 
T 
dapat ditentukan Temperatur Ionisasi (T) dan Tekanan 
Elektron (Pe).
DND-2006 
Dari kurva pertumbuhan dapat ditentukan juga perban-dingan 
jumlah unsur kimia di atmosfer bintang. 
 Hidrogen merupakan unsur terbanyak di bintang  60 
- 80 % dari massa bintang 
 Helium adalah unsur kedua terbanyak. 
 Hidrogen + Helium = 96 - 99 % massa bintang 
 Sisanya: neon, oksigen, nitrogen, karbon, magnesium, 
argon, silikon, sulfur, besi, klor, dll.
DND-2006 
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan, bahwa 
spektroskopi bintang dapat memberikan informasi 
tentang : 
 temperatur permukaan bintang 
 komposisi kimia 
 rotasi 
 pengembangan selubung 
 kecepatan radial 
 dan lainnya
DND-2006 
Bintang Berspektrum Khusus 
Yang dimaksud dengan bintang berspektrum khusus 
adalah bintang-bintang yang tidak termasuk kelas O, B, 
A, F, G, K, M 
1. Bintang Wolf-Rayet (WR) 
Spektrum meyerupai kelas O dengan garis emisi 
yang lebar dari unsur helium, nitrogen, karbon, dan 
oksigen yang berada pada tingkat ionisasi tinggi. 
Tef  40.000 - 50.000 K 
WN : garis emisi He dan N 
WC : garis emisi He, C, dan O. 
WR
DND-2006 
Spektrum Bintang Wolf-Rayet 
http://www.astroman.fsnet.co.uk/wr.htm
DND-2006 
Garis emisi pada spektrum bintang WR, berasal dari 
materi yang dilontarkan bintang dan membentuk 
selubung yang melingkupi bintang. 
 Pelontaran materi ini berlangsung dengan kecepatan 
(v) yang tinggi. 
 Akibatnya terjadi efek Doppler pada garis emisi. 
 Karena garis emisi berasal dari berbagai lapisan 
selubung yang kecepatan radialnya berbeda-beda, 
 Maka terjadilah garis emisi yang lebar : v = 100 
km/det.
DND-2006 
Bintang Wolf-Rayet Blows Bubbles 
yang diabadikan dengan Telescope 1,2 
m, di Whipple Observatory 
http://antwrp.gsfc.nasa.gov/apod/image/9701/ngc2359_cfa_big.jpg
DND-2006 
Nebula M1-67 disekeliling bintang WR124 
Gambar bintang WR124 yang 
diambil oleh pesawat ruang 
angkasa Hubble. Dalam 
gambar tampak WR124 
dilingkupi oleh selubung yang 
panas Selubung ini berasal 
dari materi yang dilontarkan 
bintang dengan kecepatan 
sekitar 100 000 mil per jam. 
http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1998/38/image/a
DND-2006 
2. Bintang P-Cygni 
Spektrumnya mempunyai garis emisi yang kuat dari 
H dan He yang berdampingan dengan garis absorpsi 
pada sisi gelombang yang pendek 
Spektrum bintang 
P-Cygni
DND-2006 
Spektrum bintang P-Cygni pada garis H 
http://www.astrosurf.com/buil/us/peculiar2/pcygni.htm
DND-2006 
Bintang golongan P-Cygni menunjukkan peristiwa 
letupan secara acak. 
Contoh : bintang P-Cygni 
 tahun 1600 - 1606 : dari tak terlihat menjadi mv = 3, 
menurun lagi menjadi mv = 6 
 tahun 1655 : mv = 3,5 
 tahun 1659 : mv = 5,2  sekarang 
Bagaimana terjadinya profil P-Cygni?
DND-2006 
A 
B 
Bintang 
Selubung 
B 
λo λ 
Bintang P-Cygni diselimuti selubung gas 
 Bagian A akan menghasilkan garis absorpsi 
 Bagian B akan menghasilkan garis emisi
DND-2006 
A 
B 
B 
λo λ 
Bintang 
Bila selubung B cukup tebal, garis emisi akan lebih 
dominan daripada garis absorpsi sehingga pengamat 
akan melihat spektrum bergaris emisi
DND-2006 
A 
B 
B 
λo 
Bintang 
λ 
Bila selubung mengembang dengan kecepatan tinggi, 
pengamat akan melihat bagian A bergerak ke arah 
pengamat : 
 garis absorpsinya akan mengalami pergeseran 
Doppler ke arah  pendek. 
 bagian B mengembang ke atas dan ke bawah, dan 
garis emisinya tetap simetris terhadap panjang 
gelombang diamnya .
DND-2006 
A 
B 
Bintang 
B 
λo λ 
Superposisi spektrum emisi dan absorpsi ini akan 
menghasilkan profil garis emisi yang kuat disertai 
komponen absorpsi di sisi gelombang yg lebih pendek. 
 Salah satu bintang yang mempunyai bentuk garis 
spektrum seperti ini adalah bintang P-Cygni; karena 
itu profil garis seperti ini dinamakan profil P-Cygni.
 Dengan mengukur pergeseran Doppler komponen 
DND-2006 
absorpsi suatu profil P-Cygni, dapat dihitung 
kecepatan pengembangan selubung. 
λ λo λ 
Δλ 
 
 
vr 
c 
= 
o = diam 
vr = kecepatan radial, 
c = kecepatan cahaya
DND-2006 
 Dari hasil penelitian pada berbagai bintang yang 
mempunyai garis spektrum berbentuk profil P-Cygni 
diperoleh bahwa kecepatan pengembangan 
selubung lebih besar daripada kecepatan yang 
diperlukan untuk lepas dari medan gravitasi bintang; 
ini berarti selubung yang mengembang tersebut 
akan lepas dari bintangnya 
 Adanya profil P-Cygni pada spektrum bintang 
merupakan petunjuk bintang tersebut sedang 
mengalami proses kehilangan massa.
DND-2006 
3. Bintang Be (emisi) 
Spektrumnya termasuk kelas B dengan garis emisi 
pada deret Balmer (H, H) dan garis helium netral 
(HeI), Kadangkala garis-garis emisi ini tampak juga 
pada garis metal terionisasi. 
Menurut Struve (1931) garis emisi ini disebabkan 
karena bintang Be memiliki selubung dingin di sekitar 
bintang kelas B yang berotasi sangat cepat. 
Yang menjadi masalah sekarang adalah, darimana 
selubung bintang ini berasal ?
DND-2006 
 Untuk bintang Be yang merupakan pasangan bintang 
ganda, selubung ini kemungkinan besar dihasilkan 
oleh proses akresi massa dari bintang pasangannya. 
 Untuk bintang Be tunggal, jawaban yang paling 
mungkin adalah berasal dari bintang itu sendiri, yaitu 
adanya pelontaran massa dari permukaannya. 
Materi yang dilontarkan itu makin lama akan 
berakumulasi sehingga membentuk selubung yang 
menyebabkan munculnya garis-garis emisi yang 
dapat diamati dari bumi. 
 Bukti bahwa bintang Be mengalami pelontaran 
massa dapat dilihat dari profil garis spektrumnya 
yang tidak simetri dan cendrung membentuk 
profil P-Cygni.
DND-2006 
Spektrum Bintang Be 
http://cfa-www.harvard.edu/~pberlind/atlas/images/HD174638.B7Ve.gif
DND-2006 
Pada awalnya diperkirakan mekanisme pelontaran 
massa ini disebabkan oleh rotasi bintang yang sangat 
cepat 
 Pendapat ini kurang kuat karena ada bintang Be 
yang memiliki kecepatan rotasi yang rendah. 
Teori yang sekarang diyakini kebenarannya adalah teori 
angin bintang yang didorong oleh tekanan radiasi 
bintang yang menjadi pusatnya. 
 Teori ini menyatakan bahwa tekanan radiasi bintang 
mendorong materi di sekitarnya sehingga materi-materi 
tersebut terlontar ke luar dan membentuk 
selubung.
DND-2006 
Bentuk garis emisi bintang Be : 
Ada tiga bentuk propil garis emisi bintang Be yaitu, 
Berpuncak 
tunggal 
(bentuk Be) 
Berpuncak 
ganda 
(bentuk Be) 
Puncak ganda yang 
lemah dan ditengahnya 
garis absorpsi yang 
kuat (bentuk Shell)
DND-2006 
Ada banyak teori mengapa terjadi tiga bentuk profil garis 
emisi bintang Be ini, salah satunya adalah, 
1. Perbedaan Arah Pandang 
Garis emisi tunggal terjadi apabila bintang Be dilihat 
dari arah kutubnya, garis emisi berpuncak ganda 
terjadi apabila bintang Be dilihat dari arah antara 
kutub dan ekuator, sedangkan garis shell terjadi 
apabila bintang Be dilihat dari arah kutubnya
DND-2006 
Menghasilkan 
garis emisi 
Selubung Bintang 
Menghasilkan 
garis emisi 
Pengamat
DND-2006 
Menghasilkan 
garis emisi 
Selubung Bintang 
Pengamat 
Menghasilkan 
garis absorpsi
DND-2006 
Menghasilkan garis emisi 
Selubung Bintang garis absorpsi Penga-mat 
Menghasilkan garis emisi
DND-2006 
Variasi V/R
DND-2006
DND-2006 
Walaupun pada awalnya model ini diyakini 
kebenarannya, namun sekarang tidak berlaku lagi. 
Mengapa? 
 Saat ini telah banyak diamati bintang Be yang garis 
emisinya berubah dari bentuk Be menjadi bentuk 
shell dan kemudian berubah lagi menjadi bintang 
kelas B normal atau kebalikannya (Be  B shell  B 
normal) 
 Kalau teori perbedaan arah pandang di atas benar, 
maka haruslah bintang tersebut berubah inklinasinya 
dan hal ini tidak mungkin.
DND-2006 
July 1974 
Fase Be 
Desember 1974 
Fase Shell 
Oktober 1975 
Fase B normal 
Perubahan Fase Bintang 59 Cyg
DND-2006 
2. Model Lengan Tunggal Berkerapatan Tinggi 
Kato (1983) mengusulkan osilasi global lengan-tunggal 
(one-armed global disk oscillation) yang 
bergerak semi Keplerian untuk menerangkan 
variabilitas garis-garis emisi pada spektrum visual 
bintang Be.
DND-2006 
Pergerakan lengan-tunggal 
berkerapatan tinggi 
Juli '83 
Disk 
Observer
Spektrum Bintang Be pada garis H yang diamati dengan teleskop 
GOTO dan Bosscha Compact Spectrograph di Observatorium Bosscha 
DND-2006 
16000 
14000 
12000 
10000 
8000 
6000 
4000 
2000 
H HR 8386 
V R 
6520 6530 6540 6550 6560 6570 6580 6590 6600 
Relative Intensity 
Wave Length (Å) 
8402 
V R 
8539 
V R 
8628 
V R 
8773
DND-2006 
Bintang Berspektrum Khusus Lainnya 
1. Bintang Ap (Bintang kelas A peculiar) 
2. Bintang Ba (Barium) 
3. Bintang Herbig Ae/Be 
4. Bintang T-Tauri 
5. dan lain-lain 
Tugas ! Cari penjelasan bintang-bintang di atas 
termasuk spektrumnya
DND-2006 
Lanjut ke Bab VI 
Kembali ke Daftar Materi

More Related Content

What's hot

Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai PutihBab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai PutihTrisya Sukma
 
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Annisa Khoerunnisya
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombangusepnuh
 
Trasnformasi fourier seismologi
Trasnformasi fourier seismologiTrasnformasi fourier seismologi
Trasnformasi fourier seismologiGalih Dika Pranata
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanikRisha Putri
 
Rumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMPRumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMPIrvantambun
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...Universitas Gadjah Mada
 
Getaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyiGetaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyiTunjung Prianto
 
Handout gerak peluru atau gerak proyekti1
Handout gerak peluru atau gerak proyekti1Handout gerak peluru atau gerak proyekti1
Handout gerak peluru atau gerak proyekti1KuncoroRizqy
 

What's hot (16)

Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai PutihBab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
Bab iv Raksasa merah dan BIntang Katai Putih
 
Fotometri bintang
Fotometri bintangFotometri bintang
Fotometri bintang
 
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
Materi ajar 3 (besaran di astrofisika)
 
Gelombang
GelombangGelombang
Gelombang
 
Syamiah alfi
Syamiah alfiSyamiah alfi
Syamiah alfi
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
 
Hukum pancaran
Hukum pancaranHukum pancaran
Hukum pancaran
 
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam AstrofisikaBesaran Mendasar Dalam Astrofisika
Besaran Mendasar Dalam Astrofisika
 
Materi Gelombang
Materi GelombangMateri Gelombang
Materi Gelombang
 
Trasnformasi fourier seismologi
Trasnformasi fourier seismologiTrasnformasi fourier seismologi
Trasnformasi fourier seismologi
 
Gelombang mekanik
Gelombang mekanikGelombang mekanik
Gelombang mekanik
 
Rumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMPRumus Fisika SMP
Rumus Fisika SMP
 
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
ANALISA UJI XRF (X-ray fluorescence spectrometry) PADA SAMPEL BAHAN AIR METAL...
 
Getaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyiGetaran gelombang dan bunyi
Getaran gelombang dan bunyi
 
Handout gerak peluru atau gerak proyekti1
Handout gerak peluru atau gerak proyekti1Handout gerak peluru atau gerak proyekti1
Handout gerak peluru atau gerak proyekti1
 

Viewers also liked

Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015
Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015
Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015Bratislav Filipović
 
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdas51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdasDani Ibrahim
 
CRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaper
CRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaperCRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaper
CRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaperLeslie Samuel
 
K4 b final=50135090 k-kresna pambudi
K4 b final=50135090 k-kresna pambudiK4 b final=50135090 k-kresna pambudi
K4 b final=50135090 k-kresna pambudigatotpelindo
 
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e copysasas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e   copysasas51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e   copysasas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e copysasasDani Ibrahim
 
Bán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcm
Bán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcmBán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcm
Bán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcmHoàng Tuấn
 
Watch mavtv 500 indycar 2015 live on ios
Watch mavtv 500 indycar 2015 live on iosWatch mavtv 500 indycar 2015 live on ios
Watch mavtv 500 indycar 2015 live on iosjuete_wisdom
 
Fixed Gear Bikes For Sale
Fixed Gear Bikes For SaleFixed Gear Bikes For Sale
Fixed Gear Bikes For SaleLoco Fixie
 
Watch 2015 mavtv 500 indycar indycar live
Watch 2015 mavtv 500 indycar indycar liveWatch 2015 mavtv 500 indycar indycar live
Watch 2015 mavtv 500 indycar indycar livejuete_wisdom
 
Watch mavtv 500 indycar 2015 live
Watch mavtv 500 indycar 2015 liveWatch mavtv 500 indycar 2015 live
Watch mavtv 500 indycar 2015 livejuete_wisdom
 
Mavtv 500 live
Mavtv 500 liveMavtv 500 live
Mavtv 500 livewilmer_kk
 
The DRAKE Files Graphic Novel
The DRAKE Files Graphic NovelThe DRAKE Files Graphic Novel
The DRAKE Files Graphic NovelJason James
 
Dasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografiDasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografiDani Ibrahim
 
bls-certification-provider-card
bls-certification-provider-cardbls-certification-provider-card
bls-certification-provider-cardShatenda Watson
 
Wso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paas
Wso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paasWso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paas
Wso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paasLakmal Warusawithana
 

Viewers also liked (19)

Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015
Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015
Iz palete proizvoda akademije filipovic 2015
 
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdas51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e dasdas
 
CRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaper
CRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaperCRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaper
CRC_PNR & EMVI_prognosis_BJCpaper
 
K4 b final=50135090 k-kresna pambudi
K4 b final=50135090 k-kresna pambudiK4 b final=50135090 k-kresna pambudi
K4 b final=50135090 k-kresna pambudi
 
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e copysasas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e   copysasas51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e   copysasas
51d4bdef16c657a6b10ca3c7383a357af61b788e copysasas
 
Bán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcm
Bán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcmBán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcm
Bán, cho thuê bộ cắt băng khánh thành giá rẻ nhất tại tp.hcm
 
Watch mavtv 500 indycar 2015 live on ios
Watch mavtv 500 indycar 2015 live on iosWatch mavtv 500 indycar 2015 live on ios
Watch mavtv 500 indycar 2015 live on ios
 
Fixed Gear Bikes For Sale
Fixed Gear Bikes For SaleFixed Gear Bikes For Sale
Fixed Gear Bikes For Sale
 
Watch 2015 mavtv 500 indycar indycar live
Watch 2015 mavtv 500 indycar indycar liveWatch 2015 mavtv 500 indycar indycar live
Watch 2015 mavtv 500 indycar indycar live
 
Watch mavtv 500 indycar 2015 live
Watch mavtv 500 indycar 2015 liveWatch mavtv 500 indycar 2015 live
Watch mavtv 500 indycar 2015 live
 
Mavtv 500 live
Mavtv 500 liveMavtv 500 live
Mavtv 500 live
 
Portfolio health 2015
Portfolio health 2015Portfolio health 2015
Portfolio health 2015
 
Precio
PrecioPrecio
Precio
 
semesta
semestasemesta
semesta
 
The DRAKE Files Graphic Novel
The DRAKE Files Graphic NovelThe DRAKE Files Graphic Novel
The DRAKE Files Graphic Novel
 
Dasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografiDasar dasar-demografi
Dasar dasar-demografi
 
bls-certification-provider-card
bls-certification-provider-cardbls-certification-provider-card
bls-certification-provider-card
 
Wso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paas
Wso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paasWso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paas
Wso2 con 2014-us-talk-deep dive into apache stratos & private paas
 
BAB III A
BAB III ABAB III A
BAB III A
 

Similar to Efek Doppler dan Spektroskopi Bintang

Similar to Efek Doppler dan Spektroskopi Bintang (20)

04 praktikum struktur_atom
04 praktikum struktur_atom04 praktikum struktur_atom
04 praktikum struktur_atom
 
Astronomi fisika bab va
Astronomi fisika bab vaAstronomi fisika bab va
Astronomi fisika bab va
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
79309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-200879309543 solusi-osn-astro-2008
79309543 solusi-osn-astro-2008
 
PPT 1.pdf
PPT 1.pdfPPT 1.pdf
PPT 1.pdf
 
mangitudo
mangitudomangitudo
mangitudo
 
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
Materi ajar 5 (spektroskopi bintang)
 
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
Eksperimen v   serapan sinar radioaktifEksperimen v   serapan sinar radioaktif
Eksperimen v serapan sinar radioaktif
 
astronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintangastronomi fotometri bintang
astronomi fotometri bintang
 
Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12Fisika atom sma kelas 12
Fisika atom sma kelas 12
 
Efek Rumah Kaca
Efek Rumah KacaEfek Rumah Kaca
Efek Rumah Kaca
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Spektroskopi laser
Spektroskopi laserSpektroskopi laser
Spektroskopi laser
 
Pembahasan to1
Pembahasan to1Pembahasan to1
Pembahasan to1
 
Ir indo
Ir indoIr indo
Ir indo
 
Bab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintangBab iv fotometri bintang
Bab iv fotometri bintang
 
Materi ajar 7 (magnitudo)
Materi ajar 7 (magnitudo)Materi ajar 7 (magnitudo)
Materi ajar 7 (magnitudo)
 
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanFisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 
Optical instrumentation system
Optical instrumentation systemOptical instrumentation system
Optical instrumentation system
 

More from Dani Ibrahim

Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerDani Ibrahim
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernDani Ibrahim
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalDani Ibrahim
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernDani Ibrahim
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaDani Ibrahim
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerDani Ibrahim
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernDani Ibrahim
 
Laporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiLaporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiDani Ibrahim
 
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Dani Ibrahim
 
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Dani Ibrahim
 

More from Dani Ibrahim (20)

Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporerApresiasi seni rupa modern dan kontemporer
Apresiasi seni rupa modern dan kontemporer
 
Makalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporerMakalah seni kontemporer
Makalah seni kontemporer
 
Karya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modernKarya tulis seni rupa modern
Karya tulis seni rupa modern
 
Makalah senrup2
Makalah senrup2Makalah senrup2
Makalah senrup2
 
Seni patung
Seni patungSeni patung
Seni patung
 
Makalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisionalMakalah seni rupa tradisional
Makalah seni rupa tradisional
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modernLatar belakang kemunculan seni rupa modern
Latar belakang kemunculan seni rupa modern
 
Aliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupaAliran aliran seni rupa
Aliran aliran seni rupa
 
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modernMakalah apresiasi karya seni rupa modern
Makalah apresiasi karya seni rupa modern
 
Lapora nnya ute
Lapora nnya uteLapora nnya ute
Lapora nnya ute
 
Seni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporerSeni rupa modern dan kontemporer
Seni rupa modern dan kontemporer
 
Ibrani
IbraniIbrani
Ibrani
 
Intisari
IntisariIntisari
Intisari
 
Pekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modernPekembangan karya seni rupa modern
Pekembangan karya seni rupa modern
 
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modernApresiasi keunikan karya seni rupa modern
Apresiasi keunikan karya seni rupa modern
 
Tugas seni rupa
Tugas seni rupaTugas seni rupa
Tugas seni rupa
 
Laporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisiLaporan hasil membaca revisi
Laporan hasil membaca revisi
 
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
Sman1x 1asteroid-110901012800-phpapp01
 
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
Sistem reproduksi-pada-manusia-120905032259-phpapp02
 

Efek Doppler dan Spektroskopi Bintang

  • 1. DND-2006 Efek Doppler Pada tahun 1842, Christian Doppler menunjukkan bahwa jika suatu sumber cahaya bergerak mendekati pengamat, frekuensinya menjadi lebih tinggi ( lebih pendek), dan sebaliknya. Peristiwa ini disebut efek Doppler. C. Doppler (1803 – 1853)  Pada spektrum bintang, pergeseran ini dapat dihitung berdasarkan garis absorpsinya. Caranya adalah sebagai berikut,
  • 2. DND-2006  Misalkan suatu sumber cahaya memancarkan cahayanya pada panjang gelombang o. Jika sumber cahaya ini bergerak relatif terhadap pengamat dengan komponen kecepatan radial vr. maka pengamat akan melihat perubahan panjang gelombang sebesar , yaitu : Δλ λo 1 + vr /c 1  vr /c =  1 . . . . . . . . .(5-24) c = kecepatan cahaya,  = pergeseran Doppler, o = panjang gelombang diam (panjang gelombang sumber jika sumber dan pengamat berada pada kecepatan yang sama).
  • 3. DND-2006 o diamati    = diamati - o
  • 4. DND-2006 Jika vr << c, pers. (5-24) : vr c 1 + vr /c 1  vr /c  = . . . . . . . . . . . . . (5-25)  Δλ λo =  1 menjadi, Jika vr positif  sumber bergerak menjauhi pengamat vr negatif  sumber bergerak mendekati pengamat Dengan menggunakan spektrograf, spektrum bintang dapat direkam bersama dengan spektrum pembanding.  Dari garis spektrum pembanding, dapat diukur o. Jika bintang bergerak terhadap pengamat, pergeseran Doppler garis spektrumnya () dapat diukur, sehingga kecepatan radial bintang dapat ditentukan dari persamaan (5-25).
  • 5. DND-2006 Pelebaran Garis Spektrum Garis spektrum tidak merupakan garis yang tajam, tetapi mempunyai lebar tertentu. Pelebaran garis ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain :  Pengaruh langsung dari atom sendiri :  Pelebaran Alamiah  Pelebaran Doppler  Pelebaran Tumbukan  Efek Zeeman
  • 6. DND-2006  Pengaruh dari luar :  Rotasi bintang  Pengembangan selubung bintang (Profil P-Cygni)  Turbulensi atmosfer bintang
  • 7. DND-2006 1. Pelebaran alamiah  Atom mempunyai tingkat enegi yang diskret.  Tingkat energi tersebut sebenarnya tidak tajam.  Harga energi yang diberikan pd suatu tingkat energi, sebenarnya adalah harga yang paling mungkin untuk tingkat tersebut.  Suatu atom yang berada pada tingkat tersebut dapat mempunyai energi yang berbeda dari harga yang paling mungkin itu.
  • 8. DND-2006  Karenanya,  foton yang bisa diserap atom untuk mengeksitasikan elektronnya juga bukan merupa-kan harga yang pasti, tetapi bisa berkisar pada harga tertentu.  Akibatnya garis spektrum yang dihasilkan oleh sekumpulan atom tidak tajam tetapi agak lebar.
  • 9. DND-2006 2. Pelebaran Doppler  Atom yang memberikan suatu garis spektrum tidak diam tetapi bergerak ke berbagai arah.  Makin tinggi temperatur, gerak atom makin cepat.  Akibat efek Doppler, setiap atom akan menyerap foton dengan  yang berbeda-beda, bergantung pada kecepatan radialnya terhadap pengamat. Hal ini mengakibatkan pelebaran garis spektrum
  • 10. DND-2006 3. Pelebaran Tumbukan  Tingkat energi suatu atom dapat terganggu oleh adanya atom atau ion yang lewat di dekatnya, atau yang menumbuknya.  Akibatnya, tingkat energi atom akan berubah sedikit sehingga  foton yang dapat diserap agak berbeda dengan kalau tidak ada gangguan: atom akan memberikan garis yang lebar. 2p 1s Tidak ada tumbukan Ada gangguan tumbukan Tingkat energi Spektrum
  • 11. DND-2006 4. Efek Zeeman  Medan magnet dapat menyebabkan suatu tingkat energi sebuah atom terpecah menjadi dua atau lebih.  Akibatnya garis spektrum juga terpecah menjadi dua garis atau lebih.  Dalam spektrum bintang komponen garis ini umumnya tidak dapat dipisah, sehingga akibatnya tampak seperti pelebaran garis. 2p 1s Tidak ada medan magnet Ada medan magnet Tingkat energi Spektrum
  • 12. DND-2006  Tugas. Carilah informasi mengenai pelebaran garis spektrum yang disebabkan oleh pengaruh luar seperti oleh,  Rotasi bintang  Pengembangan selubung bintang (Profil P-Cygni)  Turbulensi atmosfer bintang
  • 13. DND-2006 Lebar Ekivalen Lebar suatu garis spektrum dinyatakan oleh Lebar Ekivalen (W) yaitu lebar suatu profil empat persegi panjang dengan tinggi sama dengan tinggi fluks spektrum kontinu pada panjang gelombang itu dan luasnya sama dengan luas profil garis spektrum. C D A B λo Wλ Iλ 
  • 14. DND-2006 Untuk menentukan lebar ekivalen, terlebih dahulu harus diketahui kedalaman garis spektrum Ic Iλ Io Io = Intensitas kontinum Iλ = Intensitas pd suatu λ Ic = Intensitas pd pusat garis Dalamnya suatu garis adalah, rλ = Io  Iλ Io . . . . . (5-26) Dalamnya pusat garis adalah, rc = Io  Ic Io . . . . . (5-27)
  • 15. DND-2006 Jadi lebar ekivalen adalah, + + Io  Iλ Io  -   Wλ = rλ dλ = dλ -  . . . . . . . .(5-28) Jika Io dan I diketahui, maka W dapat dihitung  Lebar ekivalen suatu garis spektrum bergantung pada jumlah atom penyerap per satuan luas di atas atmosfer. Makin banyak atom tersebut, makin lebar garis spektrum yang dihasilkan.
  • 16. DND-2006 1 2 3 4 5 6 1,0 0,5  0,3  0,2  0,1 0 1,1 0,2 0,3 Profil garis spektrum dengan berbagai lebar ekivalen  Makin besar angka pada kurva menunjukkan makin banyak jumlah atom penyerapnya
  • 17. DND-2006 Tinjau garis absorpsi yang disebabkan oleh transisi suatu atom dari tingkat a ke b. b a h υ h absorpsi emisυi Misal jumlah atom ini per cm2 di atas fotosfer adalah N. Lebar ekivalen bergantung pada besarnya N. Selain pada N, W juga bergantung pada kekuatan peng-getar f (oscillator strength) Harga f menyatakan kemungkinan suatu atom melaku-kan transisi dari suatu tingkat energi ke tingkat lain.
  • 18. DND-2006 Menurut Kramer : 1 ga fab = 26 3 3π 1 a2 1 b2 1 1 b3 1 a3 gba . . . . . . .(5-29) ga = beban statistik, gba = faktor koreksi Gaunt.  Harga f untuk suatu transisi dapat dihitung secara teori atau diukur di laboratorium.  Untuk setiap atom, harga f dapat diperoleh dari tabel.  Makin besar harga f, makin besar lebar ekivalennya Jadi, W dapat dinyatakan sebagai fungsi Nf : W = F(Nf)
  • 19. DND-2006 Kurva yang menunjukkan hubungan antara log W dengan log Nf disebut Kurva Pertumbuhan (Curve of Growth). Kurva ini dapat diperoleh dari perhitungan teori maupun eksperimen di laboratorium. Contoh kurva pertumbuhan untuk garis ion CaII Karena untuk suatu garis spektrum harga f tetap, maka absis hanya menunjukkan log N. Log N + 1 0  1  2 10 12 14 16 18 log Wλ
  • 20. DND-2006 Cara memperoleh kurva pertumbuhan pada spektrum bintang.  Harga N tidak dapat ditentukan dan tidak dapat diubah-ubah.  Oleh karena itu, digunakan garis yang berasal dari suatu multiplet yaitu, sekelompok garis spektrum yang disebabkan oleh transisi dari tingkat energi bawah yang sama ke tingkat energi dengan momentum sudut orbit (L) dan momentum sudut spin (S) yang sama tetapi dengan momentum sudut total (J) yang berbeda.
  • 21. DND-2006  Karena transisi yang mengakibatkan suatu multiplet berasal dari tingkat energi bawah yang sama, maka harga N akan sama untuk semua garis anggota multiplet tersebut. Jadi, kita dapat membuat kurva pertumbuhan dengan memplot log W dengan log f untuk garis-garis tersebut.  Kurva ini selanjutnya dibandingkan dengan kurva antara log W dan log Nf yang diperoleh secara teori atau pengukuran di laboratorium. Dari perbandingan ini diperoleh log N.  Dengan cara ini kita dapat memperoleh perbandingan harga N untuk atom dengan tingkat eksitasi yang berbeda-beda
  • 22. DND-2006 Selanjutnya dari persamaan Boltzmann (Pers. 5-21) Nb Na log = gb ga + log 5040 Eab T dapat ditentukan temperatur atmosfer bintang (T). T yg ditentukan dengan cara ini disebut Temperatur Eksitasi. Jumlah ion dari berbagai tingkat ionisasi juga dapat ditentukan dengan cara ini. Dari persamaan Saha (Pers. 5-23) Nr+1 Nr log Pe = Ir + 2,5 log T  0,48  log Pe + log 2ur+1 ur  5040 T dapat ditentukan Temperatur Ionisasi (T) dan Tekanan Elektron (Pe).
  • 23. DND-2006 Dari kurva pertumbuhan dapat ditentukan juga perban-dingan jumlah unsur kimia di atmosfer bintang.  Hidrogen merupakan unsur terbanyak di bintang  60 - 80 % dari massa bintang  Helium adalah unsur kedua terbanyak.  Hidrogen + Helium = 96 - 99 % massa bintang  Sisanya: neon, oksigen, nitrogen, karbon, magnesium, argon, silikon, sulfur, besi, klor, dll.
  • 24. DND-2006 Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan, bahwa spektroskopi bintang dapat memberikan informasi tentang :  temperatur permukaan bintang  komposisi kimia  rotasi  pengembangan selubung  kecepatan radial  dan lainnya
  • 25. DND-2006 Bintang Berspektrum Khusus Yang dimaksud dengan bintang berspektrum khusus adalah bintang-bintang yang tidak termasuk kelas O, B, A, F, G, K, M 1. Bintang Wolf-Rayet (WR) Spektrum meyerupai kelas O dengan garis emisi yang lebar dari unsur helium, nitrogen, karbon, dan oksigen yang berada pada tingkat ionisasi tinggi. Tef  40.000 - 50.000 K WN : garis emisi He dan N WC : garis emisi He, C, dan O. WR
  • 26. DND-2006 Spektrum Bintang Wolf-Rayet http://www.astroman.fsnet.co.uk/wr.htm
  • 27. DND-2006 Garis emisi pada spektrum bintang WR, berasal dari materi yang dilontarkan bintang dan membentuk selubung yang melingkupi bintang.  Pelontaran materi ini berlangsung dengan kecepatan (v) yang tinggi.  Akibatnya terjadi efek Doppler pada garis emisi.  Karena garis emisi berasal dari berbagai lapisan selubung yang kecepatan radialnya berbeda-beda,  Maka terjadilah garis emisi yang lebar : v = 100 km/det.
  • 28. DND-2006 Bintang Wolf-Rayet Blows Bubbles yang diabadikan dengan Telescope 1,2 m, di Whipple Observatory http://antwrp.gsfc.nasa.gov/apod/image/9701/ngc2359_cfa_big.jpg
  • 29. DND-2006 Nebula M1-67 disekeliling bintang WR124 Gambar bintang WR124 yang diambil oleh pesawat ruang angkasa Hubble. Dalam gambar tampak WR124 dilingkupi oleh selubung yang panas Selubung ini berasal dari materi yang dilontarkan bintang dengan kecepatan sekitar 100 000 mil per jam. http://hubblesite.org/newscenter/newsdesk/archive/releases/1998/38/image/a
  • 30. DND-2006 2. Bintang P-Cygni Spektrumnya mempunyai garis emisi yang kuat dari H dan He yang berdampingan dengan garis absorpsi pada sisi gelombang yang pendek Spektrum bintang P-Cygni
  • 31. DND-2006 Spektrum bintang P-Cygni pada garis H http://www.astrosurf.com/buil/us/peculiar2/pcygni.htm
  • 32. DND-2006 Bintang golongan P-Cygni menunjukkan peristiwa letupan secara acak. Contoh : bintang P-Cygni  tahun 1600 - 1606 : dari tak terlihat menjadi mv = 3, menurun lagi menjadi mv = 6  tahun 1655 : mv = 3,5  tahun 1659 : mv = 5,2  sekarang Bagaimana terjadinya profil P-Cygni?
  • 33. DND-2006 A B Bintang Selubung B λo λ Bintang P-Cygni diselimuti selubung gas  Bagian A akan menghasilkan garis absorpsi  Bagian B akan menghasilkan garis emisi
  • 34. DND-2006 A B B λo λ Bintang Bila selubung B cukup tebal, garis emisi akan lebih dominan daripada garis absorpsi sehingga pengamat akan melihat spektrum bergaris emisi
  • 35. DND-2006 A B B λo Bintang λ Bila selubung mengembang dengan kecepatan tinggi, pengamat akan melihat bagian A bergerak ke arah pengamat :  garis absorpsinya akan mengalami pergeseran Doppler ke arah  pendek.  bagian B mengembang ke atas dan ke bawah, dan garis emisinya tetap simetris terhadap panjang gelombang diamnya .
  • 36. DND-2006 A B Bintang B λo λ Superposisi spektrum emisi dan absorpsi ini akan menghasilkan profil garis emisi yang kuat disertai komponen absorpsi di sisi gelombang yg lebih pendek.  Salah satu bintang yang mempunyai bentuk garis spektrum seperti ini adalah bintang P-Cygni; karena itu profil garis seperti ini dinamakan profil P-Cygni.
  • 37.  Dengan mengukur pergeseran Doppler komponen DND-2006 absorpsi suatu profil P-Cygni, dapat dihitung kecepatan pengembangan selubung. λ λo λ Δλ   vr c = o = diam vr = kecepatan radial, c = kecepatan cahaya
  • 38. DND-2006  Dari hasil penelitian pada berbagai bintang yang mempunyai garis spektrum berbentuk profil P-Cygni diperoleh bahwa kecepatan pengembangan selubung lebih besar daripada kecepatan yang diperlukan untuk lepas dari medan gravitasi bintang; ini berarti selubung yang mengembang tersebut akan lepas dari bintangnya  Adanya profil P-Cygni pada spektrum bintang merupakan petunjuk bintang tersebut sedang mengalami proses kehilangan massa.
  • 39. DND-2006 3. Bintang Be (emisi) Spektrumnya termasuk kelas B dengan garis emisi pada deret Balmer (H, H) dan garis helium netral (HeI), Kadangkala garis-garis emisi ini tampak juga pada garis metal terionisasi. Menurut Struve (1931) garis emisi ini disebabkan karena bintang Be memiliki selubung dingin di sekitar bintang kelas B yang berotasi sangat cepat. Yang menjadi masalah sekarang adalah, darimana selubung bintang ini berasal ?
  • 40. DND-2006  Untuk bintang Be yang merupakan pasangan bintang ganda, selubung ini kemungkinan besar dihasilkan oleh proses akresi massa dari bintang pasangannya.  Untuk bintang Be tunggal, jawaban yang paling mungkin adalah berasal dari bintang itu sendiri, yaitu adanya pelontaran massa dari permukaannya. Materi yang dilontarkan itu makin lama akan berakumulasi sehingga membentuk selubung yang menyebabkan munculnya garis-garis emisi yang dapat diamati dari bumi.  Bukti bahwa bintang Be mengalami pelontaran massa dapat dilihat dari profil garis spektrumnya yang tidak simetri dan cendrung membentuk profil P-Cygni.
  • 41. DND-2006 Spektrum Bintang Be http://cfa-www.harvard.edu/~pberlind/atlas/images/HD174638.B7Ve.gif
  • 42. DND-2006 Pada awalnya diperkirakan mekanisme pelontaran massa ini disebabkan oleh rotasi bintang yang sangat cepat  Pendapat ini kurang kuat karena ada bintang Be yang memiliki kecepatan rotasi yang rendah. Teori yang sekarang diyakini kebenarannya adalah teori angin bintang yang didorong oleh tekanan radiasi bintang yang menjadi pusatnya.  Teori ini menyatakan bahwa tekanan radiasi bintang mendorong materi di sekitarnya sehingga materi-materi tersebut terlontar ke luar dan membentuk selubung.
  • 43. DND-2006 Bentuk garis emisi bintang Be : Ada tiga bentuk propil garis emisi bintang Be yaitu, Berpuncak tunggal (bentuk Be) Berpuncak ganda (bentuk Be) Puncak ganda yang lemah dan ditengahnya garis absorpsi yang kuat (bentuk Shell)
  • 44. DND-2006 Ada banyak teori mengapa terjadi tiga bentuk profil garis emisi bintang Be ini, salah satunya adalah, 1. Perbedaan Arah Pandang Garis emisi tunggal terjadi apabila bintang Be dilihat dari arah kutubnya, garis emisi berpuncak ganda terjadi apabila bintang Be dilihat dari arah antara kutub dan ekuator, sedangkan garis shell terjadi apabila bintang Be dilihat dari arah kutubnya
  • 45. DND-2006 Menghasilkan garis emisi Selubung Bintang Menghasilkan garis emisi Pengamat
  • 46. DND-2006 Menghasilkan garis emisi Selubung Bintang Pengamat Menghasilkan garis absorpsi
  • 47. DND-2006 Menghasilkan garis emisi Selubung Bintang garis absorpsi Penga-mat Menghasilkan garis emisi
  • 50. DND-2006 Walaupun pada awalnya model ini diyakini kebenarannya, namun sekarang tidak berlaku lagi. Mengapa?  Saat ini telah banyak diamati bintang Be yang garis emisinya berubah dari bentuk Be menjadi bentuk shell dan kemudian berubah lagi menjadi bintang kelas B normal atau kebalikannya (Be  B shell  B normal)  Kalau teori perbedaan arah pandang di atas benar, maka haruslah bintang tersebut berubah inklinasinya dan hal ini tidak mungkin.
  • 51. DND-2006 July 1974 Fase Be Desember 1974 Fase Shell Oktober 1975 Fase B normal Perubahan Fase Bintang 59 Cyg
  • 52. DND-2006 2. Model Lengan Tunggal Berkerapatan Tinggi Kato (1983) mengusulkan osilasi global lengan-tunggal (one-armed global disk oscillation) yang bergerak semi Keplerian untuk menerangkan variabilitas garis-garis emisi pada spektrum visual bintang Be.
  • 53. DND-2006 Pergerakan lengan-tunggal berkerapatan tinggi Juli '83 Disk Observer
  • 54. Spektrum Bintang Be pada garis H yang diamati dengan teleskop GOTO dan Bosscha Compact Spectrograph di Observatorium Bosscha DND-2006 16000 14000 12000 10000 8000 6000 4000 2000 H HR 8386 V R 6520 6530 6540 6550 6560 6570 6580 6590 6600 Relative Intensity Wave Length (Å) 8402 V R 8539 V R 8628 V R 8773
  • 55. DND-2006 Bintang Berspektrum Khusus Lainnya 1. Bintang Ap (Bintang kelas A peculiar) 2. Bintang Ba (Barium) 3. Bintang Herbig Ae/Be 4. Bintang T-Tauri 5. dan lain-lain Tugas ! Cari penjelasan bintang-bintang di atas termasuk spektrumnya
  • 56. DND-2006 Lanjut ke Bab VI Kembali ke Daftar Materi