Artikel ini merupakan review literatur mengenai pengaruh keterlibatan pengguna, manajemen puncak, dan pendidikan terhadap kinerja sistem informasi. Berdasarkan studi literatur sebelumnya, ditemukan bahwa ketiga faktor tersebut berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi. Keterlibatan pengguna dan dukungan dari manajemen puncak penting untuk meningkatkan kinerja sistem, sedangkan pendidikan yang memadai juga berperan dalam men
Analisis literature review determinasi kinerja sistem informasi
1. 1
DeterminasiKinerja Sistem Informasi: Keterlibatan Pengguna,
ManajemenPuncak dan Pendidikan
(Literature Review Manajemen Proyek)
Giatama Istian Widianto1, Hapzi Ali2,
1
Mahasiswa Strata 1 Fakul Ekonomi dan Bisnis Univsersitas Mercu Buana (UMB) Jakarta,
email:giatamaistian10759@gmail.com
2
Dosen Pengampu Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta,email:hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Abstract: Riset terdahulu atau riset yang relevan sangat penting dalam suatu riset atau artikel
ilmiah. Riset terdahulu atau riset yang relevan berfungsi untuk memperkuat teori dan fenomena
hubungan atau pengaruh antar variable. Artikel ini mereview Determinasi Kinerja Sistem
Informasi, yaitu: Keterlibatan Pengguna, Manajemen Puncak, dan Pendidikan. Suatu Studi
Literatur Kinerja Sistem Informasi. Hasil dari library risearch ini adalah bahwa: 1) Keterlibatan
Pengguna berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi; 2) Manajemen Puncak
berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi; 3) Pendidikan berpengaruh terhadap Kinerja
Sistem Informasi.
Keyword: Kinerja Sistem Informasi, Keterlibatan Pengguna, Manajemen Puncak dan
Pendidikan
INTRODUCTION
Latar Belakang Masalah.
Setiap mahasiswa baik Strata 1, Strata 2 dan Strata 3, di wajibkan untuk melakukan riset
dalam bentuk skripsi, tesis dan disertasi. Begitu juga bagi dosen, peneliti dan tenaga fungsional
lainya aktif melakukan riset dan memubuat artikel ilmiah untuk di publikasi pada jurnal-jurnal
ilmiah.
Berdasarkan pengalaman empirik banyak mahasiswa dan dosen muda juga peneliti
lainnya, kesulitan untuk mencari artikel pendukung dalam riset sebagai penelitian terdahulu
atau sebagai penelitian yang relevan.Artikel sebagai peneliti yang relevan di perlukan untuk
memperkuat teoti yang di teliti, untuk melihat hubungan antar variable dan membangun
hipotesis, juga sangat diperlukan pada bagian pembahasan hasil penelitian.
Artikel ini khsusus membahas pengaruh KETERLIBATAN PENGGUNA,
MANAJEMEN PUNCAK dan PENDIDIKAN terhadap KINERJA SISTEM INFORMASI,
(Suatu Studi Literatur Kinerja Sistem Informasi).Tentu tidak semua faktor yang
2. 2
mempengaruhiManajemen Proyek. Pada artikel ini, hanya ada sebagian kecil saja yang akan di
kaji dan di review.
Secara rinci tujuan dari penulisan “Literature Review Paper” ini adalah mengetahui
pengaruh atau hubungan antara variabel exogen Keterlibatan Pengguna, Manajemen Puncak
dan Pendidikan erhadap variabel endogen Kinerja Sistem Informasi.
1) Pengaruh atau hubungan Keterlibatan Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi
2) Pengaruh atau hubungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi
3) Pengaruh atau hubungan Pendidikan terhadap Kinerja Sistem Informasi
KAJIAN TEORI
Sistem Informasi
Sistem Informasi didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai yang mempunyai kebutuhan yang serupa (Jones & McLeod, 1986)
Sistem informasi adalah pengembagan dan penggunaan sistem-sistem informasi yang efektif
dalam organisasi-organisasi (Kroenke, David, 1989). Sistem informasi merupakan metode
formal yang menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen untuk
mempermudah proses pengambilan keputusan dan membuat organisasi dapat melakukan
fungsi perencanaan operasi secara efektif dan pengendalian (James A.F, 2003). Didalam buku
Information Technology for Management Making Connection for Strategies Advantages dalam
bahasa Indonesia (Teknologi Informasi untuk Manajemen Strategi untuk Membuat Koneksi
Keuntungan) adalah suatu Sistem yang mengumpulkan (collect), memproses(Processing),
menyimpan(save), menganalisa (analyze), serta juga menyebarkan(spread) informasi untuk
tujuan yang lebih spesifik (Turban et al., 2000)
Sistem Informasi sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya diantaranya adalah:
(Hapzi Ali. Nandan Limakrisna, 2013) (Agussalim et al., 2016), (Santoso, 2019), (Mulyani et
al., 2019), (Harison & Syarif, 2016)
Dari beberapa teori yang telah diketahui mengenai sistem informasi maka bisadi
definisikan dan disimpulkan bahwa sistem informasi adalah cara serta proses untuk
mengumpulkan dan mengolah data yang bisa dipercaya untuk dijadikan dasar mengambil
keputusan.
Keterlibatan Pengguna
Kinerja sistem informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kapabilitas personal sistem
informasi,keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem,dukungan manajemen
puncak,program pelatihan ukuran organisasi,keberadaan dewan pengarah SI, formalisasi
pengembangan sistem informasi, lokasi departemen sistem informasi dan pendidikan pemakai.
(Utami et al., 2016). Penelitian Soegiharto (2001) mendapati hasil bahwa satu-satunya
3. 3
hubungan yang positif signifikan adalah antara Keterlibatan Pengguna dengan Penggunaan
Sistem. Variabel-variabel lainnya tidak menunjukkan hubungan dengan kinerja SIA. Selain itu
didapatkan hubungan signifikan negatif antara ukuran organisasi dengan kinerja SIA, dan
hubungan signifikan negatif antara formalisasi pengembangan SI dengan penggunaan sistem.
Temuannya tersebut sebagian mendukung dan sebagian kontradiktif dengan dengan hasil-hasil
penelitian sejenis oleh (Choe, 1996), (Gremillion, 1984)
Keterlibatan Pengguna sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya diantaranya adalah:
(Utami et al., 2016),(Komara & Ariningrum, 2013), (Dedi Rusdi & SE, 2011).
Berdasarkan pemaparan tersebut diperoleh gambaran bahwa pada penelitian Soegiharto (2001)
didapati hasil-hasil yang mendukung maupun berlawanan dengan penelitian-penelitian
sebelumnya, atau dengan kata lain terdapat hubungan antara faktor-faktor pengaruh dengan
keberhasilan implementasi dan kinerja SIA, akan tetapi pada beberapa hasil tidak dapat
dikonklusikan dan terdapat hasil yang kontradiktif. Sehingga dengan demikian akan
mempersulit untuk menarik kesimpulan yang berarti tentang hubungan antara variabel-variabel
(Soegiharto, 2001).
Manajemen Puncak
Manajemen puncak adalah pimpinan tertinggi dari suatu perusahaan.yang termasuk dalam
golongan ini adalah direktur utama (Dirut), dan dewan komisaris (board of director). Corak
kegiatan manajemen puncak adalah memimpin organisasi, menentukan tujuan dan kebijakan
pokok (basic policy). (Hasibuan, 2011). Dukungan manajemen puncak adalah Dukungan
manajemen puncak diartikan sebagai pemahaman top manajemen tentang sistem komputer dan
tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi atau
komputerisasi (Komara, 2013). Dukungan manajmen puncak adalah Bagaimana manajemen
puncak mendefinisikan informasi dan pemrosesan yang dibutuhkan, membuat tujuan serta
sasaran sistem, melakukan review sistem dan mengalokasikan dana. (Mulyani et al., 2019).
Manajemen Puncak sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya diantaranya
adalah:(Komara & Ariningrum, 2013), (Mulyani et al., 2019), (Hasibuan, 2011).
Kesimpulan yang didapat dari definisi di atas dukungan yang diberikan manajemen puncak
kepada sistem informasi akuntansi merupakan faktor yang penting dalam mencapai kesuksesan
sistem informasi yang berkaitan dengan aktivitas. Bentuk bantuan yang diberikan oleh
pemimpin dapat berupa dukungan pimpinan kepada bawahan. Bila manajemen puncak
memberikan dukungan penuh dalam pengembangan sistem informasi dan dukungan tersebut
dapat diterima oleh pengguna informasi, maka akan memberikan kepuasan terhadap pengguna
informasi tersebut.
Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan,
maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia.
Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan
dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan. (CHILDS, 1954). Pengertian pendidikan
merupakan upaya dalam membimbing manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan.
4. 4
Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas hidupnya,
agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga diartikan sebagai usaha
untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab. (Van Manen, 1944).
Pendidikan sudah banyak di teliti oleh peneliti sebelumnya diantaranya adalah:(Jenilan, 2018),
(Kristiawan et al., 2017), (Zulkifli & M. Yusof, 2013)
METODE PENULISAN
Metode penulisan artikel ilmiah ini adalah dengan metode kualitatif dan studi literature
atau Library Research.Mengkaji Buku-buku literature sesuai dengan teori yang di bahas
khusunya di lingkup Kinerja Sistem Informasi. Disamping itu menganalisis artikel-artikel
ilmiah yang bereputasi dan juga artikel ilmiah dari jurnal yang belum bereputasi.Semua artikel
ilmiah yang di citasi bersumber dari Mendeley dan Scholar Google.
Dalam penelitian kualitatif, kajian pustaka harus digunakan secara konsisten dengan
asumsi-asumsi metodologis. Artinya harus digunakan secara induktif sehingga tidak
mengarahkan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti. Salah satu alasan utama
untuk melakukan penelitian kualitatif yaitu bahwa penelitian tersebut bersifat eksploratif,
(Hapzi Ali. Nandan Limakrisna, 2013)
Selanjutnya dibahas secara mendalam pada bagian yang berjudul” Pustaka Terkait”
(Related Literature) atau Kajian pustaka( “Review of Literature”), sebagai dasar perumusan
hipotesis dan selanjutnya akan menjadi dasar untuk melakukan perbandingan dengan hasil atau
temuan-temuan yang terungkap dalam penelitian, (Hapzi Ali. Nandan Limakrisna, 2013)
PEMBAHASAN
1. Pengaruh / hubungan Keterlibatan Pengguna terhadap Kinerja Sistem Informasi
Kinerja sistem informasi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kapabilitas personal sistem
informasi,keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem,dukungan
manajemen puncak,program pelatihan ukuran organisasi,keberadaan dewan pengarah SI,
formalisasi pengembangan sistem informasi, lokasi departemen sistem informasi dan
pendidikan pemakai. (Utami et al., 2016). Dengan begitu sudah jelas bahwa keterlibatan
pengguna memang menjadi hal penting yang mempengaruhi kinerja sistem informasi.
Dikatakan sebagai salah satu yang mempengaruhi dikarenakan keterlibatan pengguna
berguna untuk mencari kesalahan sistem yang terjadi pada sistem informasi. Dengan begitu,
kinerja sistem informasi akan berjalan dengan bagus dan juga sesuai yang diinginkan oleh
perusahaan.
2. Pengaruh / hubungan Manajemen Puncak terhadap Kinerja Sistem Informasi
5. 5
Manajemen puncak adalah pimpinan tertinggi dari suatu perusahaan.yang termasuk dalam
golongan ini adalah direktur utama (Dirut), dan dewan komisaris (board of director). Corak
kegiatan manajemen puncak adalah memimpin organisasi, menentukan tujuan dan
kebijakan pokok (basic policy). (Hasibuan, 2011). Dengan penjelasan kutipan dari artikel
tersebut membuktikan bahwa Manajemen Puncak menunjang Kinerja Sistem Informasi.
Dukungan manajemen puncak adalah Dukungan manajemen puncak diartikan sebagai
pemahaman top manajemen tentang sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan
pengetahuan tentang sistem informasi akuntansi atau komputerisasi (Komara, 2013).
Maka bisa dikatakan bahwa hadirnya sebuah manajemen puncak atau pimpinan merupakan
hal yang amat penting untuk menentukan kinerja sistem informasi dalam perusahaan. Dan
juga, menjadi tolak ukur keberhasilan akan kinerja sistem informasi dalam perusahaan
3. Pengaruh / hubungan Pendidikan terhadap Kinerja Sistem Informasi
Pendidikan adalah suatu proses pengalaman. Karena kehidupan merupakan pertumbuhan,
maka pendidikan berarti membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia.
Proses pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan
dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan. (CHILDS, 1954). Dengan begitu
pendidikan juga mempengaruhi kinerja sistem informasi.
Pengertian pendidikan merupakan upaya dalam membimbing manusia yang belum dewasa
kearah kedewasaan. Pendidikan adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan
tugas-tugas hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan juga
diartikan sebagai usaha untuk mencapai penentuan diri dan tanggung jawab. (Van Manen,
1944).
Pendidikan bisa dikatakan berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi dikarenakan,
dengan adanya pendidikan yang mumpuni tentunya pengguna sistem informasi dapat
menngerjakan tugasnya dengan baik. Bukan hanya itu, pendidikan yang mumpuni pun bisa
mendongkrak suksesnya suatu sistem informasi dalam menjalankan tugasnya dalam
perusahaan.
Conceptual Framework
Berdasarkan rumusan masalah penulisan artikel ini dan kajian studi literature review
baik dari buku dan artikel yang relevan, maka di perolah rerangka artikel ini seperti di bawah
ini.
KETERLIBATAN
PENGGUNA
MANAJEMEN
PUNCAK
KINERJA SISTEM
INFORMASI
6. 6
Figure 1: Conceptual Framework
Berdasarkan Kajian teori dan review hasil dari artikel yang relevan serta gambar dari
conceptual framework, maka: Keterlibatan Pengguna, Manajemen Puncak dan
Pendidikan berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi baik secara langsung maupun
tidak langsung.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan rumusan artikel, hasil dan pembahasan yang di kaji dan di bahas pada
artikel ini, maka dapat disimpulkan untuk membangun suatu hipoteis guna untuk riset
selanjutnya adalah:
1. Keterlibatan Pengguna berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi
2. Manajemen Puncak berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi
3. Pendidikan berpengaruh terhadap Kinerja Sistem Informasi
Saran
Bersdasarkan Kesimpulan di atas, maka saran pada artikel ini adalah bahwa masih
banyak factor lain yang mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi, selain dari Keterlibatan
Pengguna, Manajemen Puncak dan Pendidikan pada semua tipe dan level organisasi atau
perusahaan, oleh karena itu masih di perlukan kajian yang lebih lanjut untuk mencari faktor-
faktor lain apa saja yang dapat memepengaruhi Kinerja Sistem Informasi selain yang di teliti
pada arikel ini.
Bibliography/Daftar Pustaka:
Agussalim, M., Ayu Rezkiana Putri, M., & Ali, H. (2016). Analysis work discipline and work
spirit toward performance of employees (case study tax office Pratama two Padang).
International Journal of Economic Research.
PENDIDIKAN
7. 7
CHILDS, J. L. (1954). JOHN DEWEY. Educational Theory. https://doi.org/10.1111/j.1741-
5446.1954.tb01097.x
Choe, J. M. (1996). The relationships among performance of accounting information systems,
influence factors, and evolution level of information systems. Journal of Management
Information Systems. https://doi.org/10.1080/07421222.1996.11518107
Dedi Rusdi, S., & SE, Ms. (2011). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA). Majalah
Ilmiah Sultan Agung. https://doi.org/10.33024/.v2i1.528
Gremillion, L. L. (1984). Determinants of Program Repair Maintenance Requirements.
Communications of the ACM. https://doi.org/10.1145/358198.358228
Hapzi Ali. Nandan Limakrisna. (2013). Metodologi Penelitian ( Petunjuk Praktis Untuk
Pemecahan Masalah Bisnis, Penyusunan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. In Deeppublish:
Yogyakarta.
Harison, & Syarif, A. (2016). Sistem Informasi Geografis Sarana Pada Kabupaten Pasaman
Barat. Jurnal TEKNOIF.
Hasibuan, M. S. P. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi Jakarta: Bumi
Aksara.
James A.F, S. dkk. (2003). Manajemen Jilid II. In PT. Remaja Rosda Karya.
Jenilan, J. (2018). FILSAFAT PENDIDIKAN. EL-AFKAR : Jurnal Pemikiran Keislaman
Dan Tafsir Hadis. https://doi.org/10.29300/jpkth.v7i1.1588
Jones, J. W., & McLeod, R. (1986). THE STRUCTURE OF EXECUTIVE INFORMATION
SYSTEMS: AN EXPLORATORY ANALYSIS. Decision Sciences.
https://doi.org/10.1111/j.1540-5915.1986.tb00223.x
Komara, A. (2013). Jurnal Riset Akuntansi dan Manjemen, Vol. 2, No. 2, Desember 2013.
Jurnal Riset Akuntansi Dan Manajemen, Vol. 2, No. 1, Juni 2013.
Komara, A., & Ariningrum, H. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja
Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Riset Akuntansi Dan Manjemen.
Kristiawan, M., Safitri, D., & Rena Lestari. (2017). Manajemen Pendidikan. Deepublish.
Mulyani, I., Zamzami, E. M., & Zendrato, N. (2019). Pengaruh Sistem Teknologi Informasi
Pada Manajemen Data Dan Informasi Dalam Layanan Keperawatan: Literature Review.
Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi Dan Komunikasi.
https://doi.org/10.35585/inspir.v9i2.2526
Santoso, C. B. (2019). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Produksi. Teknois : Jurnal
Ilmiah Teknologi Informasi Dan Sains. https://doi.org/10.36350/jbs.v6i2.42
Turban, E., McLean, E., & Wetherbe, J. (2000). Information Technology for Management:
Transforming Organizations in the Digital Economy. Information Technology.
https://doi.org/10.1108/09593840010377644
Utami, S. C., Puji Astuti, D. S., & Rofiq Sunarko, M. (2016). Pengaruh Kemampuan
Pengguna Sistem Informasi, Keterlibatan Pengguna, Dan Dukungan Manajemen Puncak
Terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Jurnal Akuntansi Dan Sistem Teknologi
Informasi.
Van Manen, M. (1944). Can Teaching Be Taught? or Are Real Teachers Found or Made?
Phenomenology + Pedagogy. https://doi.org/10.29173/pandp15158
8. 8
Zulkifli, Z. A., & M. Yusof, Z. (2013). Tingkah Laku Penggunaan Facebook Group Bagi
Perkongsian Pengetahuan Dalam Pembelajaran. Proceeding of the World Conference on
Integration of Knowledge, WCIK 2013.