PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGM. Rio Rizky Saputra
Dokumen tersebut merupakan laporan skripsi yang membahas perancangan alat uji pembakaran menggunakan crude palm oil dan minyak goreng sebagai bahan bakarnya. Laporan ini mencakup latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, diagram alir perancangan alat, perhitungan parameter desain seperti komposisi bahan bakar, kebutuhan udara, energi pembakaran, dan komposisi gas buang.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan analisis fluida reservoir yang meliputi penentuan kandungan air, kandungan endapan dan air (BS&W), specific gravity, titik kabut, titik beku dan titik tuang menggunakan beberapa metode seperti Dean & Stark, centrifuge, dan pencatatan suhu. Dokumen tersebut juga menjelaskan aplikasi hasil percobaan untuk menentukan jenis minyak dan masalah yang mungkin terjadi pada produksi miny
Biomass Gasification Using Modified Updraft GasifierRaju Pratama
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian tentang pengaruh perbandingan bahan baku sekam padi dan serbuk gergaji kayu serta waktu gasifikasi terhadap komposisi syngas, perubahan suhu, dan massa arang yang dihasilkan menggunakan reaktor gasifikasi tipe updraft. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar kandungan sekam padi dan semakin lama waktu gasifikasi akan meningkatkan produksi syngas, sedang
Dokumen ini memberikan ringkasan evaluasi kinerja pemanas cairan kraft pada proses pemasakan digester kraft dengan perubahan laju massa uap. Evaluasi ini meliputi perhitungan laju aliran cairan dan uap, efisiensi pemanasan, dan kesimpulan bahwa semakin kecil laju aliran uap akan semakin efektif proses pemanasan.
Proses pembakaran melibatkan reaksi oksidasi antara bahan bakar dan oksigen. Untuk pembakaran sempurna, diperlukan pasokan oksigen yang cukup berdasarkan komposisi kimia bahan bakar. Kadar udara yang diperlukan dapat dihitung dari kebutuhan oksigen teoritis ditambah udara berlebih untuk mencapai pembakaran yang baik.
Metoda ini menjelaskan cara menentukan beberapa sifat fisik dari polipropilena, yaitu melt flow rate, kadar abu, kehilangan volatil, dan kerapatan isi, dengan menggunakan peralatan tertentu dan menghitung rasio berat atau volume sebelum dan sesudah uji coba.
Dokumen tersebut merangkum evaluasi dan rencana kegiatan laboratorium tekanan pada tahun 2011 dan 2012. Beberapa poin pentingnya adalah penelitian untuk mengukur luasan efektif silinder dan piston dengan hasil ketidakpastian 1,1x10-8 m2, serta rencana partisipasi dalam perbandingan tekanan antar laboratorium APMP untuk 110 kPa dan 500 MPa.
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGM. Rio Rizky Saputra
Dokumen tersebut merupakan laporan skripsi yang membahas perancangan alat uji pembakaran menggunakan crude palm oil dan minyak goreng sebagai bahan bakarnya. Laporan ini mencakup latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan penulisan, batasan masalah, diagram alir perancangan alat, perhitungan parameter desain seperti komposisi bahan bakar, kebutuhan udara, energi pembakaran, dan komposisi gas buang.
Dokumen tersebut merangkum hasil percobaan analisis fluida reservoir yang meliputi penentuan kandungan air, kandungan endapan dan air (BS&W), specific gravity, titik kabut, titik beku dan titik tuang menggunakan beberapa metode seperti Dean & Stark, centrifuge, dan pencatatan suhu. Dokumen tersebut juga menjelaskan aplikasi hasil percobaan untuk menentukan jenis minyak dan masalah yang mungkin terjadi pada produksi miny
Biomass Gasification Using Modified Updraft GasifierRaju Pratama
Dokumen tersebut membahas hasil penelitian tentang pengaruh perbandingan bahan baku sekam padi dan serbuk gergaji kayu serta waktu gasifikasi terhadap komposisi syngas, perubahan suhu, dan massa arang yang dihasilkan menggunakan reaktor gasifikasi tipe updraft. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar kandungan sekam padi dan semakin lama waktu gasifikasi akan meningkatkan produksi syngas, sedang
Dokumen ini memberikan ringkasan evaluasi kinerja pemanas cairan kraft pada proses pemasakan digester kraft dengan perubahan laju massa uap. Evaluasi ini meliputi perhitungan laju aliran cairan dan uap, efisiensi pemanasan, dan kesimpulan bahwa semakin kecil laju aliran uap akan semakin efektif proses pemanasan.
Proses pembakaran melibatkan reaksi oksidasi antara bahan bakar dan oksigen. Untuk pembakaran sempurna, diperlukan pasokan oksigen yang cukup berdasarkan komposisi kimia bahan bakar. Kadar udara yang diperlukan dapat dihitung dari kebutuhan oksigen teoritis ditambah udara berlebih untuk mencapai pembakaran yang baik.
Metoda ini menjelaskan cara menentukan beberapa sifat fisik dari polipropilena, yaitu melt flow rate, kadar abu, kehilangan volatil, dan kerapatan isi, dengan menggunakan peralatan tertentu dan menghitung rasio berat atau volume sebelum dan sesudah uji coba.
Dokumen tersebut merangkum evaluasi dan rencana kegiatan laboratorium tekanan pada tahun 2011 dan 2012. Beberapa poin pentingnya adalah penelitian untuk mengukur luasan efektif silinder dan piston dengan hasil ketidakpastian 1,1x10-8 m2, serta rencana partisipasi dalam perbandingan tekanan antar laboratorium APMP untuk 110 kPa dan 500 MPa.
Kumpulan Laporan Laboratorium Instruksional Dasar Teknik Kimia,
Tapi ini hanya beberapa modul saja, semoga bermanfaat, dan dapat digunakan dengan bijak, Don't be an Plagiator ^^
Kumpulan Laporan Laboratorium Instruksional Dasar Teknik Kimia,
Tapi ini hanya beberapa modul saja, semoga bermanfaat, dan dapat digunakan dengan bijak, Don't be an Plagiator ^^
Metode fenat untuk menentukan kadar amonia dalam air sungai menggunakan spektrofotometer UV-Vis telah diverifikasi dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisis rutin di PT Bogor Labs berdasarkan hasil uji linearitas, limit deteksi, presisi, dan akurasi.
Kumpulan Laporan Laboratorium Instruksional Dasar Teknik Kimia,
Tapi ini hanya beberapa modul saja, semoga bermanfaat, dan dapat digunakan dengan bijak, Don't be an Plagiator ^^
1. Kelompok menentukan tetapan kalorimeter dan konsentrasi H2SO4. Tetapan kalorimeter didapatkan -39,41 J/°C dengan merumuskan Ck =. Konsentrasi H2SO4 0,224 M dihitung menggunakan rumus [H2SO4] = .
Tiga unsur diperlukan dalam proses pembakaran batubara: bahan bakar (batubara), panas, dan oksigen. Proses pembakaran meliputi pelepasan zat volatil dari batubara pada temperatur di atas 200°C, reaksi zat volatil dengan udara pada temperatur lebih dari 300°C, dan pembakaran bertahap karbon sisa hingga menjadi abu pada temperatur di atas 900°C.
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara pengujian partikel tersuspensi total di udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler dengan metode gravimetri. Meliputi prinsip pengambilan contoh udara besar volume selama 24 jam menggunakan filter kaca dan pompa vakum, persiapan filter sebelum dan sesudah pengujian, perhitungan konsentrasi partikel berdasarkan berat filter, serta laporan hasil pengujian.
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan prosedur pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor kategori L pada kondisi idle untuk mengukur kadar karbon monoksida dan hidrokarbon. Prosedur pengujian meliputi persiapan peralatan ukur emisi gas dan kendaraan, pengukuran pada putaran mesin 800-1400 rpm, serta pencatatan hasil pengukuran kadar karbon monoksida dan hidrokarbon. Standar ini bertujuan untuk menjamin akurasi dan konsistensi hasil pen
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur titik nyala (flash point) dari beberapa bahan bakar alternatif seperti biodiesel dari biji jarak dan nyamplung menggunakan alat flash point. Hasilnya, titik nyala ethanol 96% diperoleh pada suhu 78°C. Semakin tinggi titik nyala suatu bahan bakar akan semakin aman, namun nilai ekonomisnya rendah.
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalAndri Mi'rad
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identitas pribadi seseorang bernama Andri Yanto Mirad. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut berisi profil singkat seorang mahasiswa bernama Andri Yanto Mirad yang meliputi identitas pribadi, pendidikan formal, pengalaman organisasi, dan pengalaman kerja.
Penentuan Struktur Pengendalian Unit Distilasi Reaktif Pada Sintesis Dimetil ...Erwin Firmansyah Saputro
Dokumen tersebut membahas penentuan struktur pengendalian untuk unit distilasi reaktif pada sintesis dimetil eter. Didalamnya dijelaskan simulasi distilasi reaktif, analisis sensitivitas suhu talam, pemilihan suhu talam ke-6 sebagai variabel terkendali, dan perbandingan kinerja dua struktur pengendalian yang berbeda dalam menangani gangguan. Struktur pengendalian kedua yang mengendalikan suhu talam tersebut dengan manipul
Dokumen tersebut merupakan evaluasi efisiensi energi pada Boiler 5 di sebuah pabrik minyak bumi. Evaluasi menunjukkan bahwa efisiensi aktual Boiler 5 berada di bawah standar desain akibat tingginya temperatur gas buang dan kadar oksigen. Beberapa faktor penyebabnya adalah fouling, jelaga, dan ketidakakuratan alat ukur. Untuk meningkatkan efisiensi perlu dilakukan pemeliharaan alat dan perbaikan
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik KimiaMonica Allen Gunawan
Seminar ini membahas analisis emisi gas buang pada Dow Coal Boiler Plant 1 di PT. Indo-Rama Synthetics Tbk. Divisi Polyester. Pemateri menjelaskan tujuan, dasar teori, metodologi, lokasi, dan hasil analisis emisi gas buang. Analisis menunjukkan bahwa nilai sulfur, nitrogen, dan partikulat berada di bawah baku mutu, sehingga dapat mendukung program pengelolaan lingkungan perusahaan.
Kumpulan Laporan Laboratorium Instruksional Dasar Teknik Kimia,
Tapi ini hanya beberapa modul saja, semoga bermanfaat, dan dapat digunakan dengan bijak, Don't be an Plagiator ^^
Kumpulan Laporan Laboratorium Instruksional Dasar Teknik Kimia,
Tapi ini hanya beberapa modul saja, semoga bermanfaat, dan dapat digunakan dengan bijak, Don't be an Plagiator ^^
Metode fenat untuk menentukan kadar amonia dalam air sungai menggunakan spektrofotometer UV-Vis telah diverifikasi dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam analisis rutin di PT Bogor Labs berdasarkan hasil uji linearitas, limit deteksi, presisi, dan akurasi.
Kumpulan Laporan Laboratorium Instruksional Dasar Teknik Kimia,
Tapi ini hanya beberapa modul saja, semoga bermanfaat, dan dapat digunakan dengan bijak, Don't be an Plagiator ^^
1. Kelompok menentukan tetapan kalorimeter dan konsentrasi H2SO4. Tetapan kalorimeter didapatkan -39,41 J/°C dengan merumuskan Ck =. Konsentrasi H2SO4 0,224 M dihitung menggunakan rumus [H2SO4] = .
Tiga unsur diperlukan dalam proses pembakaran batubara: bahan bakar (batubara), panas, dan oksigen. Proses pembakaran meliputi pelepasan zat volatil dari batubara pada temperatur di atas 200°C, reaksi zat volatil dengan udara pada temperatur lebih dari 300°C, dan pembakaran bertahap karbon sisa hingga menjadi abu pada temperatur di atas 900°C.
SNI 19-7119.3-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 3: Cara Uji Partikel Tersusp...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara pengujian partikel tersuspensi total di udara ambien menggunakan alat High Volume Air Sampler dengan metode gravimetri. Meliputi prinsip pengambilan contoh udara besar volume selama 24 jam menggunakan filter kaca dan pompa vakum, persiapan filter sebelum dan sesudah pengujian, perhitungan konsentrasi partikel berdasarkan berat filter, serta laporan hasil pengujian.
SNI 09-7118.3-2005 tentang Emisi Gas Buang - Sumber Bergerak - Bagian 3: Cara...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menetapkan prosedur pengujian emisi gas buang kendaraan bermotor kategori L pada kondisi idle untuk mengukur kadar karbon monoksida dan hidrokarbon. Prosedur pengujian meliputi persiapan peralatan ukur emisi gas dan kendaraan, pengukuran pada putaran mesin 800-1400 rpm, serta pencatatan hasil pengukuran kadar karbon monoksida dan hidrokarbon. Standar ini bertujuan untuk menjamin akurasi dan konsistensi hasil pen
Praktikum ini bertujuan untuk mengukur titik nyala (flash point) dari beberapa bahan bakar alternatif seperti biodiesel dari biji jarak dan nyamplung menggunakan alat flash point. Hasilnya, titik nyala ethanol 96% diperoleh pada suhu 78°C. Semakin tinggi titik nyala suatu bahan bakar akan semakin aman, namun nilai ekonomisnya rendah.
Proses Pengisian (charging) Refrigerant yang OptimalAndri Mi'rad
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai identitas pribadi seseorang bernama Andri Yanto Mirad. Ringkasannya adalah:
Dokumen tersebut berisi profil singkat seorang mahasiswa bernama Andri Yanto Mirad yang meliputi identitas pribadi, pendidikan formal, pengalaman organisasi, dan pengalaman kerja.
Penentuan Struktur Pengendalian Unit Distilasi Reaktif Pada Sintesis Dimetil ...Erwin Firmansyah Saputro
Dokumen tersebut membahas penentuan struktur pengendalian untuk unit distilasi reaktif pada sintesis dimetil eter. Didalamnya dijelaskan simulasi distilasi reaktif, analisis sensitivitas suhu talam, pemilihan suhu talam ke-6 sebagai variabel terkendali, dan perbandingan kinerja dua struktur pengendalian yang berbeda dalam menangani gangguan. Struktur pengendalian kedua yang mengendalikan suhu talam tersebut dengan manipul
Dokumen tersebut merupakan evaluasi efisiensi energi pada Boiler 5 di sebuah pabrik minyak bumi. Evaluasi menunjukkan bahwa efisiensi aktual Boiler 5 berada di bawah standar desain akibat tingginya temperatur gas buang dan kadar oksigen. Beberapa faktor penyebabnya adalah fouling, jelaga, dan ketidakakuratan alat ukur. Untuk meningkatkan efisiensi perlu dilakukan pemeliharaan alat dan perbaikan
Seminar of Final Report Monica Allen Gunawan 11203031 Teknik KimiaMonica Allen Gunawan
Seminar ini membahas analisis emisi gas buang pada Dow Coal Boiler Plant 1 di PT. Indo-Rama Synthetics Tbk. Divisi Polyester. Pemateri menjelaskan tujuan, dasar teori, metodologi, lokasi, dan hasil analisis emisi gas buang. Analisis menunjukkan bahwa nilai sulfur, nitrogen, dan partikulat berada di bawah baku mutu, sehingga dapat mendukung program pengelolaan lingkungan perusahaan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian LPG, regulasi LPG di Indonesia, sifat-sifat LPG, standar mutu LPG, analisis komposisi dan kondensat gas bumi, serta bagan alur distribusi LPG mulai dari kilang hingga konsumen akhir.
Kromatografi gas digunakan untuk menganalisis kadar etanol dalam hairspray dan hair tonic. Sampel diekstraksi dengan etil asetat dan dianalisis menggunakan GC. Kurva kalibrasi dibuat untuk menentukan kadar etanol. Metode ini mampu memisahkan etanol dalam sampel dengan baik.
Pelumas adalah minyak lumas dan gemuk lumas yang berasal dari minyak bumi, bahan sintetik, pelumas bekas dan bahan lainnya yang tujuan utamanya untuk pelumasan mesin dan peralatan lainnya (PERMEN ESDM No 053 TAHUN 2006)
Proposal ini mengajukan pengujian merusak tabung LPG 3 kg dengan metode ASTM A1031/A1031M-12 untuk mengetahui karakteristik material tabung. Pengujian akan meliputi uji bakar, tekan, dan getaran pada tabung LPG yang digunakan pada sistem konverter kit bahan bakar gas untuk mesin bensin 2000 cc. Tujuannya adalah untuk mengetahui kekuatan material tabung LPG.
Dokumen tersebut membahas tentang boiler, termasuk definisi boiler, jenis-jenis boiler, pengkajian kinerja boiler melalui efisiensi dan rasio evaporasi, serta peluang untuk meningkatkan efisiensi energi pada boiler seperti mengontrol udara berlebih dan blow down.
Berdasarkan hasil pengujian DGA pada beberapa trafo di PLTA Musi dan PLTA Tes, ditemukan bahwa sebagian besar trafo masih dalam kondisi normal. Namun, untuk MTR 10MVA #1 di PLTA Tes ditemukan kondisi minyak trafo sudah buruk dan perlu penggantian minyak. Beberapa trafo juga mengalami gangguan termal antara 150-300 derajat celcius. Diperkirakan adanya masalah pada isolasi kertas atau sistem ventilasi tra
Eksperimen ini bertujuan untuk menentukan perubahan entalpi pembakaran (ΔHC) naftalen menggunakan kalorimeter bom. Perubahan entalpi diukur dengan membakar sampel di dalam kalorimeter yang berisi air, dan mengukur kenaikan suhu air. Kenaikan suhu ini digunakan untuk menghitung jumlah kalor yang diserap air dan kalorimeter. ΔHC naftalen dihitung dengan menggunakan persamaan kesetimbangan kalor yang melibatkan kalor re
Alat uji emisi gas analyzer digunakan untuk mengukur kadar karbon monoksida dan hidrokarbon pada gas buang kendaraan menggunakan sensor TGS 2442 dan TGS 2201. Alat ini bekerja dengan menghisap gas buang kendaraan kemudian mengkonversikan sinyal dari sensor menjadi digital untuk ditampilkan pada LCD. Alat ini berguna untuk mengetahui kondisi kendaraan dan memastikan emisi gas buang tidak melebihi baku mutu.
GC (Kromatografi Gas) adalah teknik instrumental untuk pemisahan dan deteksi senyawa organik dan gas anorganik dalam campuran. GC menggunakan gas sebagai fase geraknya, dan terdiri atas kontrol gas, ruang suntik, kolom, detektor, dan komputer. GC dapat digunakan untuk menganalisis berbagai jenis senyawa.
1. Ringkasan dokumen ini membahas rancangan pabrik bioetanol dari molase dengan kapasitas 88.000 ton per tahun. Dokumen ini menjelaskan latar belakang, proses produksi, spesifikasi peralatan, analisis ekonomi, dan kesimpulan bahwa pabrik ini layak dibangun.
Similar to ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X (20)
ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
1.
2. ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
SECARA KROMATOGRAFI GAS
DI PT PERTAMINA EP ASET 3 JATIBARANG
oleh :
ARIF SETYABUDI
126325
ANALISIS KOMPOSISI HIDROKARBON GAS ALAM SUMUR GABUNGAN X
SECARA KROMATOGRAFI GAS
DI PT PERTAMINA EP ASET 3 JATIBARANG FIELD
oleh :
ARIF SETYABUDI
126325
3. Konsumen
GAS ALAM
LAB PE
1090 MMSCFD
• Perusahaan
• Bahan
industri
• Pasokan
pembangkit
PENDAHULUAN
ANALISIS
• Komposisi
hidrokarbon
• Gas Pengotor
• GHV
• Densitas relatif
Perusahaan gas
Bahan bakar
industri
Pasokan
pembangkit listrik
ANALISIS
4. Menentukan komposisi hidrokarbon,
GHV (gross heating value), dan densitas
dapat diketahui mutu gas yang akan
.
TUJUAN PERCOBAAN
hidrokarbon, gas pengotor, nilai total kalor kotor atau
densitas relatif dari contoh gas alam agar
akan dipasarkan.
80 % ?
5. Tempat dan Waktu
Laboratorium Petroleum Engineering Jatibarang
Field PT Pertamina EP Aset 3 yang berlokasi di
Jalan Raya Mundu, Karangampel, Indramayu
45283.
TEMPAT
Mei hingga Juni 2015
WAKTU
6. • kromatograf gas Agilent AT 7890B,
• silinder bom 500 cc,
• oven tabung contoh gas,
• oven tabung gas standar,
• tabung gas standar,
• konektor,
• komputer penampil,
• pengolah data kromatogram,
• manometer,
• tabung gas pembawa,
• kompresor,
• kunci inggris,
• botol air,
ALAT
ALAT DAN BAHAN
Bahan uji:
Contoh gas alam sumur gabungan X PT
Pertamina EP Jatibarang Field pada silinder
bom kapasitas 500cc. Pengambilan contoh
dilakukan oleh petugas sampling pada
tanggal 27 Mei 2015.
Bahan gas standar
Gas standar air liquide Indonesia
BAHAN
7. Metode Percobaan
Pengambilan Contoh
(GPA 2166-05)
Pengambilan Contoh
(GPA 2166-05)
•Pengukuran
standar dan
dengan
kromatograf
(GPA 2261
PengujianPengujian
Pengukuran gas
dan contoh
kromatograf gas
2261-00)
PengujianPengujian •%mol komponen
contoh (GPA 2261-
00)
•nilai sifat fisika
(GPA 2172-09):
GHV (gross heating
value), dan densitas
relatif.
PerhitunganPerhitungan
8. Cara Kerja
1. Pengambilan Contoh (GPA 2166-05)
Manometer
outlet
flowline
dilepas
Katup
pengambila
n contoh
silinder bom
+ konektor,
disambungkan pada titik
konektor silinder bom
disambungkan pada titik
pada katup outlet
flowline.
Gas dialirkan,
pembersihan
silinder gas
(deflushing) 3X
ulangan
Kerangan
dikencangkan (rapat),
silinder bom dapat
dilepas.
Lampiran 1
9. Cara Kerja
2. Pengujian
Pengujian
• Pengkondisian
• A. Pengukuran
• B. Pengukuran
Pengkondisian kromatograf gas
Pengukuran gas standar
Pengukuran contoh
10. Cara Kerja (Lanjutan)
2. Pengujian
Pengaturan kromatograf gas
Gas pembawa : Helium
Inlet
Temperatur : 110°C
Tekanan : 50 psi
Septum purge
flow
: 0,00 mL/min
Aliran : 15,96 mL/min
Katup
Jumlah : 2 (A dan B)
Temperatur : 110°C
Oven
Temperatur
oven
Waktu analisis
Kolom
Kolom
Kolom
Kolom
Detektor
Tipe
Temperatur
Oven
Temperatur
oven
: 90°C
Waktu analisis : 22 menit
Kolom
Kolom 1 : 6’ x 18’’ SS dikemas dengan MS 13X 45-
60 Mesh
Kolom 2 : 6 x 1/8’ SS dikemas dengan Hayesep Q 80-
100 Mesh
Kolom 3 : 200/500, 30 wt%, 30 ft X 1/8 in. Odd
Detektor
Tipe : TCD
Temperatur : 200°C Lampiran 2
11. Cara Kerja (Lanjutan)
2a. Pengukuran gas standar
Tabung gas
standar
dipanaskan
(155°F , 30 menit)
Konektor gas
standar
disambungkan
pada injektor
kromatograf
gas. Aliran gas
standar diatur
+ membilas
sample loop
injektor.
Kerangan
injektor ditutup
tepat pada
saat tidak ada
gelembung
pada botol air
START pada
kromatograf
gas.
12. Cara Kerja (Lanjutan)
2b. Pengukuran Contoh
Silinder bom
contoh
ddipanaskan
(155°F, 30
menit)
Konektor katup
silinder bom contoh
gas disambungkan
injektor sample loop
Aliran gas
diatur +
membilas
sample loop
injektor.
Kerangan
injektor
ditutup tepat
pada saat
tidak ada
gelembung
pada botol
air
START pada
kromatograf
gas.
Lampiran 3
13. 3. Perhitungan
Perhitungan %mol komponen contoh
a. Penentuan faktor respon komponen
Keterangan:
F : Faktor respon komponen
S : Besarnya %mol komponen standar
A : Luas area komponen standar
b. Penentuan konsentrasi absolut komponen
Keterangan:
C : Konsentrasi absolut
F : Faktor respon komponen
A : Luas area komponen contoh
Cara Kerja (Lanjutan)
c. Perhitungan konsentrasi sebenarnya
Keterangan :
X : Konsentrasi sebenarnya
C : Konsentrasi absolut
T : Total konsentrasi absolut semua komponen
14. Cara Kerja (Lanjutan)
Nilai total kalor kotor atau GHV (gross heating value
Keterangan:
GHV : Nilai total kalor kotor (Btu/SCF)
Xi : Persen mol tiap komponen hidrokarbon (%)
Hvi : Nilai kalor standar tiap komponen hidrokarbon (
Densitas relatif
Keterangan :
BM : Bobot molekul (g/mol) (GPA 2145
X : Persen mol tiap komponen dalam contoh (%)
BM udara : 28,9625 g/mol (GPA 2145
Perhitungan nilai sifat fisika
gross heating value)
kotor (Btu/SCF)
mol tiap komponen hidrokarbon (%)
kalor standar tiap komponen hidrokarbon (GPA 2145, 2009)
GPA 2145, 2009)
Persen mol tiap komponen dalam contoh (%)
GPA 2145, 2009)
Lampiran 4
15. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisa kualitatif
• Kromatogram komponen
Lampiran 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gas standar
Contoh gas alam sumur gabungan X
16. HASIL DAN PEMBAHASAN
No Komponen Gas Standar Air Liquid
Indonesia
1 Heksana plus
2 Propana
3 i-Butana
4 n-Butana
5 i-Pentana
6 n-Pentana
7 Karbon dioksida 13,118
8 Etana 15,978
9 Nitrogen 17,571
10 Metana 18,321
Analisa kualitatif
•Waktu retensi gas standar dan contoh gas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Waktu retensi (menit)
Gas Standar Air Liquid
Indonesia
Contoh Gas Sumur
Gabungan X
1,554 1,548
3,581 3,588
4,718 4,718
5,558 5,562
8,217 8,268
9,474 9,473
13,118 13,155
15,978 15,992
17,571 17,555
18,321 18,305 Lampiran 5
17. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Komposisi Hidrokarbon Contoh
Perhitungan faktor respon
No.
Komponen
Gas standar
%mol Luas area
S A
1. Heksana plus 0,4491 2095,4
2. Propana 2,5235 6282,9
3. i-Butana 0,5045 1351,0
4. n-Butana 0,5019 1513,9
5. i-Pentana 0,2994 977,0
6. n-Pentana 0,2951 996,0
7. Karbon dioksida 15,1628 29652,0
8. Etana 2,5672 4689,6
9. Nitrogen 2,4559 4378,2
10. Metana 75,2409 14,9
HASIL DAN PEMBAHASAN
Faktor respon
komponen
F=S/A
0,0002
0,0004
0,0004
0,0003
0,0003
0,0003
0,0005
0,0005
0,0006
5,0497
Perhitungan komponen contoh
menggunakan rumus:
Contoh perhitungan faktor respon
heksana plus :
18. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis komposisi hidrokarbon contoh
Perhitungan %mol komponen contoh
No.
Komponen
Contoh Gas
Faktor Respon
Komponen
Luas area %mol
F A C=FxA
1 Heksana plus 0,0002 1847,7 0,3960
2 Propana 0,0004 3206,1 1,2877
3 i-Butana 0,0004 895,0 0,3342
4 n-Butana 0,0003 890,3 0,2952
5 i-Pentana 0,0003 462,8 0,1418
6 n-Pentana 0,0003 282,8 0,0838
7 Karbon dioksida 0,0005 16837,9 8,6102
8 Etana 0,0005 3986,9 2,1825
9 Nitrogen 0,0006 13209,9 7,4099
10 Metana 5,0497 16,0 80,7956
Jumlah (T) 101,5370
HASIL DAN PEMBAHASAN
%mol
Normalisasi %mol
C=FxA
0,3960 0,39
1,2877 1,27
0,3342 0,33
0,2952 0,29
0,1418 0,14
0,0838 0,08
8,6102 8,48
2,1825 2,15
7,4099 7,30
80,7956 79,57
101,5370 100,00
Perhitungan komponen contoh
menggunakan rumus:
Contoh perhitungan %mol pada
heksana plus:
Perhitungan normalisasi %mol
menggunakan rumus:
Contoh perhitungan normalisasi %mol
pada heksana plus :
Lampiran 6
19. HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis nilai sifat fisikaNilai total kalor kotor
Nomor
Komponen
Contoh Gas
%mol
Nilai Kalor standar
(Btu/SCF)
A B
1. Heksana plus 0,39 4755,9
2. Propana 1,27 2516,1
3. i-Butana 0,33 3251,9
4. n-Butana 0,29 3262,3
5. i-Pentana 0,14 4000,9
6. n-Pentana 0,08 4008,7
7. Karbon dioksida 8,48 0,0
8. Etana 2,15 1769,7
9. Nitrogen 7,30 0,0
10. Metana 79,57 1010,0
GHV (Btu/SCF)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Nikai kalor
standar x %mol
C=A*B
18,5488
31,9098
10,7039
9,4832
5,5884
3,3080
0,0000
38,0395
0,0000
803,6831
921,2647
Perhitungan nilai total kalor kotor
atau GHV (gross heating value)
menggunakan rumus:
Contoh perhitungan GHV:
Lampiran 6
20. HASIL DAN PEMBAHASAN
Densitas relatif
Nomor Komponen
%mol Bobot molekul
%mol x Bobot
A B
1. Heksana plus 0,39 86,1780
2. Propana 1,27 44,0956
3. i-Butana 0,33 58,1222
4. n-Butana 0,29 58,1222
5. i-Pentana 0,14 72,1488
6. n-Pentana 0,08 72,1488
7.
Karbon
dioksida
8,48 44,0095
8. Etana 2,15 30,0690
9. Nitrogen 7,30 28,0134
10. Metana 79,57 16,0425
Jumlah Total BM Komponen Hidrokarbon (D)
HASIL DAN PEMBAHASAN
%mol x Bobot
Molekul
0,3361
0,5592
0,1913
0,1690
0,1008
0,0595
3,7319
0,6463
2,0444
12,7654
20,6040
Perhitungan nilai densitas relatif
menggunakan rumus:
Contoh perhitungan densitas relatif
Lampiran 7
21. Berdasarkan hasil percobaan yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa komposisi
hidrokarbon contoh gas alam sumur gabungan X
PT Pertamina EP aset 3 Jatibarang Field terdiri
dari metana 79,57%mol, etana 2,15%mol,
propana 1,27%mol, i-butana 0,33%mol, n-
butana 0,29%mol, i-pentana 0,14%mol, n-
pentana 0,08%mol, heksana plus 0,39%mol,
senyawa pengotornya berupa nitrogen
7,30%mol, dan karbon dioksida 8,48%mol.
Analisis sifat fisika didapat nilai kalor sebesar
921,3 Btu/SCF dan nilai densitas relatif sebesar
0,7114.
KESIMPULAN
921,3 Btu/SCF
GHV
22. LinkedIn: ARIF SETYABUDI
THANK YOU!
FOR YOUR ATTENTION
Email : setbud111@gmail.com
THANK YOU!
FOR YOUR ATTENTION
setbud111@gmail.com Phone: 08569934022