SlideShare a Scribd company logo
“
Cakupan Materi
Pendahuluan
Model Faktor Ortogonal
Metode Estimasi
Rotasi Faktor
Nilai Faktor
Perspektif dan Strategi untuk AF
Rotasi Faktor
Rotasi Faktor (1)
Tujuan Rotasi Faktor :
 Untuk memberikan representasi nilai loading suatu faktor
sehingga memudahkan dalam interpretasi
 Tidak mempengaruhi komunalitas
 Merubah nilai muatan faktor
T, matriks orthogonal
Rotasi Faktor (2)
Rotasi Faktor
 Pada rotasi faktor, matrik faktor ditransformasikan ke
dalam matrik yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah
diinterpretasikan.
 Interpretasi hasil dilakukan dengan melihat faktor Loading.
 Faktor Loading adalah angka yang menunjukkan besarnya
korelasi antara suatu variabel dengan faktor satu, faktor
dua, faktor tiga, faktor empat atau faktor lima yang
terbentuk.
 Proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor
yang mana, dilakukan dengan melakukan perbandingan
besar korelasi pada setiap baris di dalam setiap tabel.
Rotasi Faktor (2)
Rotasi Faktor
Jenis Rotasi Faktor:
• Orthogonal Rotation (cocok digunakan untuk factor model yang dimana
factor-faktornya diasumsikan independen)
 Quartimax
 Varimax
 Equimax
• Oblique Rotation (non orthogonal factor)
Example 9.8
Diketahui bahwa p=6 dan n=220
Dengan m=2
Rotasi Faktor
rotasi
Rotasi Faktor
Rotasi Faktor
Example 9.6
Dengan m=2
Diketahui bahwa p=10 dan n=280
Rotasi Faktor
(before rotation)
Rotasi Faktor
(after rotation)
“
Cakupan Materi
Pendahuluan
Model Faktor Ortogonal
Metode Estimasi
Rotasi Faktor
Nilai Faktor
Perspektif dan Strategi untuk AF
Nilai Faktor
 Skor faktor tidak mengestimasi parameter yang tidak diketahui dari variabel asal, tetapi
mengestimasi nilai dari vektor faktor random yang tidak terobservasi Fj, j=1, 2, …, n.
 𝑓𝑗 = estimasi nilai fj yang diperoleh dari Fj (kasus ke-j)
 Estimasi ini rumit karena kuantitas fj dan εj yang tidak terobservasi melebihi observasi xj.
Oleh karena itu dilakukan pendekatan.
 Pendekatan skor faktor mempunyai 2 elemen :
1. Memperlakukan estimasi loading faktor ℓ𝑖𝑗 dan spesifik varians 𝜓𝑖 seperti nilai yang
sebenarnya.
2. Melibatkan transformasi linier dari data asli, seperti pemusatan / standardisasi.
Nilai Faktor
Nilai Faktor
 Misal mean vector μ, loading faktor L, dan spesifik varians ψ diketahui untuk model
factor
 Spesifik faktor ε’ = [ε1, ε2, …, εp] sebagai error. Karena Var(εi) = ψi, i=1, 2, …, p, tidak
perlu sama, Bartlett menyarankan weighted least squares digunakan untuk
mengestimasi nilai common faktor.
 Jumlah kuadrat error, tertimbang berbanding terbalik dengan variansnya adalah
Weighted Least Square Method
Nilai Faktor
Weighted Least Square Method
 Bartlett menganjurkan estimasi 𝑓 untuk f sehingga menjadi
 Estimasi 𝐿, 𝜓, dan 𝜇 = 𝑥 merupakan nilai yang sebenarnya dan mendapatkan skor
faktor untuk kasus ke-j adalah
 Ketika 𝐿 dan 𝜓 ditentukan oleh metode maximum likelihood, estimasi harus memenuhi
kondisi yang unik, 𝐿′ 𝜓−1
𝐿 = Δ, sebuah matriks diagonal.
Factor Scores Obtained by Weighted Least Squares from the
Maximum Likelihood Estimates
Nilai Faktor
 atau jika matriks korelasi yang difaktorkan
 Dimana 𝑧𝑗 = 𝐷−
1
2(𝑥𝑗 − 𝑥) dan 𝜌 = 𝐿 𝑧 𝐿 𝑧
′
+ 𝜓 𝑧
Nilai Faktor
 Skor faktor dari slide sebelumnya memiliki mean vector 0 dan
sample covarians 0.
 Jika rotasi loading 𝐿∗
= 𝐿𝑇 digunakan untuk menggantikan loading
asli, maka subsequent skor faktor 𝑓𝑗 berubah menjadi 𝑓𝑗
∗
= 𝑇′ 𝑓𝑗 ,
j=1, 2, …, n.
Nilai Faktor
Factor Scores Obtained by Weighted Least Squares from the
Maximum Likelihood Estimates
 Sedangkan untuk loading faktor yang diestimasi menggunakan metode komponen
utama, tidak perlu menggunakan prosedur weighted least squares. Dan skor faktornya
menjadi
 Atau
 Dengan mengubah 𝐿 maka menjadi
The Regression Method
Nilai Faktor
 Joint distribution dari (X-μ) dan F adalah Nm+p(0,Σ*) dimana
 dengan mean
 dan covarians
Nilai Faktor
Skor Faktor Menggunakan Regresi
Dimana :
atau
Original Loadings
Rotated Loadings
Jika rotated loadings digunakan pada original loadings, maka skor faktor 𝒇𝒋
∗
akan terkait
dengan 𝒇𝒋 sehingga :
Nilai Faktor
Nilai Faktor
 Dalam kasus tersebut, kedua metode yang digunakan menunjukkan hasil yang hampir
sama. Berikut ini merupakan plot dari skor faktor regresi yang dihasilkan dari proses
perhitungan menggunakan rumus original loadings.
Nilai Faktor
Nilai Faktor
 Ambil loadings yang besar dan abaikan loadings yang kecil sehingga
kombinasi linear yang terbentuk yakni :
Kombinasi linear dari 𝐋
Kombinasi linear dari 𝐋∗
“
Cakupan Materi
Pendahuluan
Model Faktor Ortogonal
Metode Estimasi
Rotasi Faktor
Nilai Faktor
Perspektif dan Strategi untuk AF
Strategi
Perspektif dan Strategi dalam Analisis Faktor
 Keputusan yang paling penting dalam analisis ini adalah pemilihan m (banyaknya
common factor).
 Uji sampel besar tersedia untuk memberikan m, akan tetapi uji ini hanya cocok
untuk data yang mendekati distribusi normal.
 Tes tersebut akan menolak model untuk m kecil, jumlah variabel dan
pengamatannya besar
Strategi
Strategi untuk Analisis Faktor :
1. Lakukan analisis faktor komponen utama
a. Mencari pengamatan yang mencurigakan dengan memplot nilai faktor ; menghitung
skor standar untuk setiap observasi dan jarak kuadrat
b. Mencoba rotasi varimax.
2. Melakukan analisis faktor maximum likelihood, termasuk rotasi varimax
3. Membandingkan solusi yang diperoleh dari dua faktor analisis
a. Melakukan kelompok loadings dengan cara yang sama ?
b. Plot skor faktor yang diperoleh untuk mencari komponen utama dari analisis
maximum likelihood
4. Ulangi ketiga langkah diatas, untuk m (common factors) yang lain.
5. Untuk data yang besar, bagi data tersebut menjadi 2 (setengah) dan lakukan analisis
faktor pada setiap bagian.
Strategi
Strategi
m=3
Strategi
Strategi
Strategi
 Dari model principal component faktor utama berupa faktor body size. Faktor dua dan
tiga bersama-sama merepresentasikan skull breadth dan skull length
 Dari model maksimum likelihood faktor utama yg dihasilkan konsisten dengan model
principal component. Faktor kedua merepresentasikan head size . Faktor ketiga tidak
dibutuhkan
Interpretasi
Strategi
Plot antara faktor
pertama dan
kedua
Strategi
Plot nilai faktor antara metode
principal component dengan
metode maksimum likelihood
Strategi
Strategi
Strategi
Strategi
Ketika data terlalu besar, data dibagi menjadi 2 bagian. n1= 137, n2= 139 dengan matriks
korelasi sebagai berikut
Strategi
Strategi
Hasil analisis faktor model principal component tidak
jauh berbeda. Faktor utama sama yaitu faktor body
size, sedangkan faktor kedua dan ketiga bersama-
sama merepresentasikan head size.
Interpretasi
“
Thanks for your
attention
ANY QUESTION..???
?
Analisis Faktor (2.2)

More Related Content

What's hot

Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
Rani Nooraeni
 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
Rani Nooraeni
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
Arning Susilawati
 
Penanganan Autokorelasi
Penanganan AutokorelasiPenanganan Autokorelasi
Penanganan Autokorelasi
Cindy Cahya
 
Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
Rani Nooraeni
 
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
Rani Nooraeni
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Rani Nooraeni
 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
Rani Nooraeni
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Agung Handoko
 
Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaikdessybudiyanti
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
Aniklestari1997
 
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresAPG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
Rani Nooraeni
 

What's hot (20)

Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)Analisis Klaster (1)
Analisis Klaster (1)
 
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal DistributionAPG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
APG Pertemuan 4 : Multivariate Normal Distribution
 
Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)Analisis Faktor (1)
Analisis Faktor (1)
 
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two PopulationsAPG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
APG Pertemuan 6 : Mean Vectors From Two Populations
 
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUALANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA DAN PENGUJIAN ASUMSI RESIDUAL
 
Penanganan Autokorelasi
Penanganan AutokorelasiPenanganan Autokorelasi
Penanganan Autokorelasi
 
Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)Analisis Komponen Utama (1)
Analisis Komponen Utama (1)
 
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI  AND RANDOM SAMPLING (2)
APG Pertemuan 3 : SAMPLE GEOMETRI AND RANDOM SAMPLING (2)
 
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
APG Pertemuan 1 dan 2 (3)
 
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
Syntax Macro Minitab (Elvira Dian Safire/ITS)
 
APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)APG Pertemuan 1-2 (1)
APG Pertemuan 1-2 (1)
 
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rataAPG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
APG Pertemuan 5 : Inferensia Satu Vektor Rata-rata
 
Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)Analisis Korelasi Kanonik (2)
Analisis Korelasi Kanonik (2)
 
Analisis faktor
Analisis faktorAnalisis faktor
Analisis faktor
 
Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)Analisis Diskriminan (1)
Analisis Diskriminan (1)
 
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressiveModel Distribusi lag dan distribusi autoregressive
Model Distribusi lag dan distribusi autoregressive
 
Pemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model TerbaikPemilihan Model Terbaik
Pemilihan Model Terbaik
 
Distribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrikDistribusi hipergeometrik
Distribusi hipergeometrik
 
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated MeasuresAPG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
APG Pertemuan 7 : Manova and Repeated Measures
 
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
APG Pertemuan 5 : Inferences about a Mean Vector and Comparison of Several Mu...
 

Similar to Analisis Faktor (2.2)

Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Indah Fitri Hapsari
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
Farida Dadari
 
Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...
Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...
Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...
Marnii amiru
 
Jurnal multikolinearitas
Jurnal multikolinearitasJurnal multikolinearitas
Jurnal multikolinearitas
Marnii amiru
 
Jurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoJurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyanto
Achmad Fauzan
 
06 analisis faktor
06 analisis faktor06 analisis faktor
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
nur cendana sari
 
Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)
Indah Fitri Hapsari
 
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptxTUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
kurniawanpteiftuny
 
analisis-faktor
analisis-faktoranalisis-faktor
analisis-faktor
Listiana Retno Wati
 
Makalah ipb
Makalah ipbMakalah ipb
Makalah ipb
mutiahumi
 
Mengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritasMengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritasEka Siskawati
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
NofyanAlvianAlimnur
 
Regresi Logistik
Regresi LogistikRegresi Logistik
Regresi Logistik
Agung Anggoro
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
Arief Cool
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
Gede Arjana
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
fitriunissula
 

Similar to Analisis Faktor (2.2) (20)

Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
Analisis komponen utama (Principal Component Analysis)
 
ANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTORANALISIS FAKTOR
ANALISIS FAKTOR
 
Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...
Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...
Perbandingan Metode Partial Least Square (PLS) dengan Regresi Komponen Utama ...
 
Jurnal multikolinearitas
Jurnal multikolinearitasJurnal multikolinearitas
Jurnal multikolinearitas
 
Jurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyantoJurnal agus-priyanto
Jurnal agus-priyanto
 
06 analisis faktor
06 analisis faktor06 analisis faktor
06 analisis faktor
 
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier SederhanaMODUL 6 Regresi Linier Sederhana
MODUL 6 Regresi Linier Sederhana
 
Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)Logistic regression (generalized linear model)
Logistic regression (generalized linear model)
 
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptxTUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
TUGAS KECERDASAN BUATAN (REGRESI DENGAN MACHINE LEARNING).pptx
 
104587 (1)
104587 (1)104587 (1)
104587 (1)
 
analisis-faktor
analisis-faktoranalisis-faktor
analisis-faktor
 
Makalah ipb
Makalah ipbMakalah ipb
Makalah ipb
 
Mengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritasMengatasi multikolonieritas
Mengatasi multikolonieritas
 
bahan sidang
bahan sidangbahan sidang
bahan sidang
 
statistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdfstatistik tugas 4 pdf.pdf
statistik tugas 4 pdf.pdf
 
Regresi Logistik
Regresi LogistikRegresi Logistik
Regresi Logistik
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
 
3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers3 lagrange-multipliers
3 lagrange-multipliers
 
langar
langarlangar
langar
 
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdfMakalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
Makalah_Analisis_Regresi_Berganda.pdf
 

More from Rani Nooraeni

Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)
Rani Nooraeni
 
Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)
Rani Nooraeni
 
Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : Manova
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
Rani Nooraeni
 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
Rani Nooraeni
 

More from Rani Nooraeni (7)

Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)Analisis Korelasi Kanonik (1)
Analisis Korelasi Kanonik (1)
 
Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)Analisis Diskriminan (2)
Analisis Diskriminan (2)
 
Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)Analisis Klaster (2)
Analisis Klaster (2)
 
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)APG Pertemuan 7 : Manova (2)
APG Pertemuan 7 : Manova (2)
 
APG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : ManovaAPG Pertemuan 7 : Manova
APG Pertemuan 7 : Manova
 
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
APG Pertemuan 1 dan 2 (2)
 
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
APG Pertemuan 3 : Sample Geometry and Random Sampling (1)
 

Recently uploaded

MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
almiraulimaz2521988
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
ArumNovita
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
NathanielIbram
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
FazaKhilwan1
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
LEESOKLENGMoe
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
rms1987mom3anak
 
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
SopiOktapiani
 

Recently uploaded (7)

MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptxMI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
MI-P2-P3-Metabolisme Mikroorganisme.pptx
 
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
Asam, Basa, Garam - materi kimia kelas 7
 
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdfTahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
Tahapan Sinkron kurikulum merdeka pmm.pdf
 
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdfFinal_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
Final_Alur registrasi Plataran Sehat_webinar series HTBS 2024.pdf
 
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
Sistem Pencernaan Manusia Sains Tingkatan 2
 
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docxASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
ASKEB ABORTUS adalah manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil.docx
 
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdfmateri Obat obatan saluran pencernaan.pdf
materi Obat obatan saluran pencernaan.pdf
 

Analisis Faktor (2.2)

  • 1. “ Cakupan Materi Pendahuluan Model Faktor Ortogonal Metode Estimasi Rotasi Faktor Nilai Faktor Perspektif dan Strategi untuk AF
  • 2. Rotasi Faktor Rotasi Faktor (1) Tujuan Rotasi Faktor :  Untuk memberikan representasi nilai loading suatu faktor sehingga memudahkan dalam interpretasi  Tidak mempengaruhi komunalitas  Merubah nilai muatan faktor T, matriks orthogonal
  • 3. Rotasi Faktor (2) Rotasi Faktor  Pada rotasi faktor, matrik faktor ditransformasikan ke dalam matrik yang lebih sederhana, sehingga lebih mudah diinterpretasikan.  Interpretasi hasil dilakukan dengan melihat faktor Loading.  Faktor Loading adalah angka yang menunjukkan besarnya korelasi antara suatu variabel dengan faktor satu, faktor dua, faktor tiga, faktor empat atau faktor lima yang terbentuk.  Proses penentuan variabel mana akan masuk ke faktor yang mana, dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi pada setiap baris di dalam setiap tabel.
  • 4. Rotasi Faktor (2) Rotasi Faktor Jenis Rotasi Faktor: • Orthogonal Rotation (cocok digunakan untuk factor model yang dimana factor-faktornya diasumsikan independen)  Quartimax  Varimax  Equimax • Oblique Rotation (non orthogonal factor)
  • 5. Example 9.8 Diketahui bahwa p=6 dan n=220 Dengan m=2 Rotasi Faktor
  • 7. Rotasi Faktor Example 9.6 Dengan m=2 Diketahui bahwa p=10 dan n=280
  • 10. “ Cakupan Materi Pendahuluan Model Faktor Ortogonal Metode Estimasi Rotasi Faktor Nilai Faktor Perspektif dan Strategi untuk AF
  • 11. Nilai Faktor  Skor faktor tidak mengestimasi parameter yang tidak diketahui dari variabel asal, tetapi mengestimasi nilai dari vektor faktor random yang tidak terobservasi Fj, j=1, 2, …, n.  𝑓𝑗 = estimasi nilai fj yang diperoleh dari Fj (kasus ke-j)  Estimasi ini rumit karena kuantitas fj dan εj yang tidak terobservasi melebihi observasi xj. Oleh karena itu dilakukan pendekatan.  Pendekatan skor faktor mempunyai 2 elemen : 1. Memperlakukan estimasi loading faktor ℓ𝑖𝑗 dan spesifik varians 𝜓𝑖 seperti nilai yang sebenarnya. 2. Melibatkan transformasi linier dari data asli, seperti pemusatan / standardisasi. Nilai Faktor
  • 12. Nilai Faktor  Misal mean vector μ, loading faktor L, dan spesifik varians ψ diketahui untuk model factor  Spesifik faktor ε’ = [ε1, ε2, …, εp] sebagai error. Karena Var(εi) = ψi, i=1, 2, …, p, tidak perlu sama, Bartlett menyarankan weighted least squares digunakan untuk mengestimasi nilai common faktor.  Jumlah kuadrat error, tertimbang berbanding terbalik dengan variansnya adalah Weighted Least Square Method
  • 13. Nilai Faktor Weighted Least Square Method  Bartlett menganjurkan estimasi 𝑓 untuk f sehingga menjadi  Estimasi 𝐿, 𝜓, dan 𝜇 = 𝑥 merupakan nilai yang sebenarnya dan mendapatkan skor faktor untuk kasus ke-j adalah  Ketika 𝐿 dan 𝜓 ditentukan oleh metode maximum likelihood, estimasi harus memenuhi kondisi yang unik, 𝐿′ 𝜓−1 𝐿 = Δ, sebuah matriks diagonal.
  • 14. Factor Scores Obtained by Weighted Least Squares from the Maximum Likelihood Estimates Nilai Faktor  atau jika matriks korelasi yang difaktorkan  Dimana 𝑧𝑗 = 𝐷− 1 2(𝑥𝑗 − 𝑥) dan 𝜌 = 𝐿 𝑧 𝐿 𝑧 ′ + 𝜓 𝑧
  • 15. Nilai Faktor  Skor faktor dari slide sebelumnya memiliki mean vector 0 dan sample covarians 0.  Jika rotasi loading 𝐿∗ = 𝐿𝑇 digunakan untuk menggantikan loading asli, maka subsequent skor faktor 𝑓𝑗 berubah menjadi 𝑓𝑗 ∗ = 𝑇′ 𝑓𝑗 , j=1, 2, …, n.
  • 16. Nilai Faktor Factor Scores Obtained by Weighted Least Squares from the Maximum Likelihood Estimates  Sedangkan untuk loading faktor yang diestimasi menggunakan metode komponen utama, tidak perlu menggunakan prosedur weighted least squares. Dan skor faktornya menjadi  Atau  Dengan mengubah 𝐿 maka menjadi
  • 17. The Regression Method Nilai Faktor  Joint distribution dari (X-μ) dan F adalah Nm+p(0,Σ*) dimana  dengan mean  dan covarians
  • 18. Nilai Faktor Skor Faktor Menggunakan Regresi Dimana : atau Original Loadings Rotated Loadings Jika rotated loadings digunakan pada original loadings, maka skor faktor 𝒇𝒋 ∗ akan terkait dengan 𝒇𝒋 sehingga :
  • 20. Nilai Faktor  Dalam kasus tersebut, kedua metode yang digunakan menunjukkan hasil yang hampir sama. Berikut ini merupakan plot dari skor faktor regresi yang dihasilkan dari proses perhitungan menggunakan rumus original loadings.
  • 22. Nilai Faktor  Ambil loadings yang besar dan abaikan loadings yang kecil sehingga kombinasi linear yang terbentuk yakni : Kombinasi linear dari 𝐋 Kombinasi linear dari 𝐋∗
  • 23. “ Cakupan Materi Pendahuluan Model Faktor Ortogonal Metode Estimasi Rotasi Faktor Nilai Faktor Perspektif dan Strategi untuk AF
  • 24. Strategi Perspektif dan Strategi dalam Analisis Faktor  Keputusan yang paling penting dalam analisis ini adalah pemilihan m (banyaknya common factor).  Uji sampel besar tersedia untuk memberikan m, akan tetapi uji ini hanya cocok untuk data yang mendekati distribusi normal.  Tes tersebut akan menolak model untuk m kecil, jumlah variabel dan pengamatannya besar
  • 25. Strategi Strategi untuk Analisis Faktor : 1. Lakukan analisis faktor komponen utama a. Mencari pengamatan yang mencurigakan dengan memplot nilai faktor ; menghitung skor standar untuk setiap observasi dan jarak kuadrat b. Mencoba rotasi varimax. 2. Melakukan analisis faktor maximum likelihood, termasuk rotasi varimax 3. Membandingkan solusi yang diperoleh dari dua faktor analisis a. Melakukan kelompok loadings dengan cara yang sama ? b. Plot skor faktor yang diperoleh untuk mencari komponen utama dari analisis maximum likelihood 4. Ulangi ketiga langkah diatas, untuk m (common factors) yang lain. 5. Untuk data yang besar, bagi data tersebut menjadi 2 (setengah) dan lakukan analisis faktor pada setiap bagian.
  • 30. Strategi  Dari model principal component faktor utama berupa faktor body size. Faktor dua dan tiga bersama-sama merepresentasikan skull breadth dan skull length  Dari model maksimum likelihood faktor utama yg dihasilkan konsisten dengan model principal component. Faktor kedua merepresentasikan head size . Faktor ketiga tidak dibutuhkan Interpretasi
  • 32. Strategi Plot nilai faktor antara metode principal component dengan metode maksimum likelihood
  • 36. Strategi Ketika data terlalu besar, data dibagi menjadi 2 bagian. n1= 137, n2= 139 dengan matriks korelasi sebagai berikut
  • 38. Strategi Hasil analisis faktor model principal component tidak jauh berbeda. Faktor utama sama yaitu faktor body size, sedangkan faktor kedua dan ketiga bersama- sama merepresentasikan head size. Interpretasi