SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
PRAKIRAAN DAMPAK, ANALISIS
RESIKO LINGKUNGAN SERTA
EVALUASI DAMPAK DAN RESIKO
Oleh : Ajeng Ayu dan Yulita Elvianti
INDIKATOR PEMBAHASAN
Prakiraan
dampak
Contoh
perhitungan
prakiraan
dampak
Prakiraan
dampak
kumulatif
1 2 3
PRAKIRAAN DAMPAK
pada prinsipnya adalah untuk
memprakirakan besaran dampak
(magnitude) nantinya pada saat
kegiatan berlangsung.
1. METODE FORMAL
Adalah metode untuk memprakirakan (besar)
dampak dengan menggunakan formula, rumus
atau model model kuantitatif yang telah
tersedia (hasil pengembangan/temuan pakar
lain) atau dikembangkan sendiri oleh pakar.
Hasil prakiraan
dampak ini bersifat
kuantitatif dan
umumnya
didukung oleh
tabulasi data,
grafik
atau referensi
spasial/geografis.
1. Model Prakiraan Cepat
Metode ini didasarkan pada penelitian atau sigi cepat. Contoh tentang
penggunaan prakiraan cepat terdapat dalam uraian yang menyusun
tentang pencemaran oleh limbah kota dan pabrik.
2. Model Matematik
Dilakukan dengan menggunakan model yang telah tersedia dengan model
khusus dikembangkan dalam penelitian AMDAL. Perhitungan matematik
dapat dilakukan dengan komputer dengan membuat program untuk model
matematik yang bersangkutan.
3. Model Fisik
Model fisik pada prakiraan dampak AMDAL dapat mencakup penggunaan
model matematis atau simulasi untuk memperkirakan dampak proyek
terhadap lingkungan fisik. Ini melibatkan analisis secara lebih mendalam
terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti kualitas air, kualitas udara,
tanah, dan elemen fisik lainnya.
4. Model Eksperimental
Data untuk prakiraan dapat juga didapatkan dari eksperimen di lapangan
atau di laboratorium. Contoh eksperimen lapangan ialah dampak
penyemprotan insektisida terhadap populasi organisme non sasaran
misalnya lebah madu, predator hama dan cacing tanah.
2.
METODE NON
FORMAL
Metode non formal pada AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan) dilakukan
berdasarkan institusi atau pengalaman.
Dasar prakiraan itu tidak dinyatakan secara
eksplirit
PROSES PELAKSANAAN PRAKIRAAN DAMPAK
CONTOH PERHITUNGAN
PRAKIRAAN DAMPAK
02
Dalam identifikasi dampak, dibuatlah bagan alir sebagai tuntunan dalam
prakiraan dampak selangkah demi selangkah. Hasil yang diperoleh dalam suatu Langkah
akan digunakan sebagai masukan pada perhitungan di langkah berikutnya.
Sebagai contoh kita gunakan bagan alir pada rencana identifikasi dampak pada
Pembangunan industri kertas. Dampak pemasok kayu dari hutan tidak diliput. Produksi
kertas ialah 15.000 ton/tahun. Dalam contoh ini, semua dampak yang tertera diidentifikasi
sebagai dampak penting. Untuk menyederhanakan contoh hanya diuraikan 1 alternatif saja.
Perencanaan dan penelitian AMDAL menggunakan data pada waktu T0, dalam hal ini 1985,
dan prakiraan dampak untuk waktu Ti, yaitu 1995. Angka ini hanya sekedar ilustrasi dan
tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian AMDAL yang sesungguhnya
Bagan alir identifikasi dampak
pembangnan industri
Pembangunan Industri
Persiapan Operasional
Pembebasan Lahan Pencemaran air
Kenaikan
kepadatan
penduduk
Penurunan
produksi hasil
pertanian
Penggusuran
penduduk
Konstruksi sarana
dan kompleks
industri
Kenaikan
tekanan
penduduk
Kerusakan hutan Urbanisasi
Kenaikan air
larian
Kenaikan
laju erosi
Erosi gen
Kenaikan produksi
limbah di kota
Kenaikan air
larian
Kenaikan Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk desa bisa dihitung dengan jumlah penduduk per luas
daerah (orang/km²). Data jumlah penduduk dan luas daerah didapatkan
melalui catatan di kantor desa atau kecamatan. Garis dasar untuk kepadatan
penduduk dapat dihitung dengan rumus berikut:
Dtp = Kepadatan penduduk “tanpa proyek” pada waktu ti
P0 = Jumlah penduduk pada waktu acuan (t0)
rtp = laju tahunan pertumbuhan penduduk “tanpa proyek”
T = periode waktu perhitungan ti – t0 (tahun)
Ltot = luas total daerah desa atau kecamatan (km²)
Nilai r didapatkan dari laporan statistik atau pun dari pencatatan
jumlah penduduk pada waktu yang berbeda.
Kepadatan penduduk “dengan proyek” dihitung
dengan rumus
Ddp = Kepadatan penduduk “dengan proyek”
Rdp = laju tahunan pertumbuhan penduduk “dengan proyek”
Li = luas lahan yang dipakai untuk industri, termasuk lahan
untuk kompleks industry, prasarana perumahan dan prasarana jalan.
Dapat diprakirakan Pembangunan industri
akan menarik imigrasi penduduk dan
mengurangi emigrasi, karena bertambahnya
lapangan pekerjaan. Oleh karena itu laju
pertumbuhan penduduk dengan proyek rdp
akan menjadi lebih besar daripada rtp. Dengan
penelitian kasus industri yang sejenis dengan
skala serupa dan lokasi yang serupa pula
diprakirakan besarnya rdp.
Dampak industri terhadap
kepadatan penduduk ialah:
Contoh perhitungan
Luas desa tempat pabrik kertas akan dibangun adalah 1.000 ha. Luas pabrik dan prasarananya direncanakan 150 ha.
Catatan desa menunjukkan jumlah penduduk
1975 : 6.000 orang
1985 : 7.680 orang
Berapakah dampak industri pada tahun 1995 waktu pabrik mulai
beroperasi?
Jawab : Laju pertumbuhan penduduk per tahun antara 1975 dan 1985 dihitung dari rumus pertumbuhan penduduk:
Pt = Po ( 1 + r)ᵗ
log ( 1 + r ) =
log 𝑃𝑡 −log 𝑃𝑜
𝑡
log ( 1 + r ) =
log 7.680 −log 6.000
10
r = 2,5% per tahun
Dengan demikian kepadatan penduduk desa tersebut “tanpa proyek” pada
tahun 1995 ialah
Dtp =
𝑃𝑜 ( 1+ 𝑅𝑡𝑝 )ᵗ
𝐿𝑡𝑜𝑡
orang/km²
=
9.831
10
orang/km²
= 983 orang/km²
Data historis proyek-proyek sejenis di daerah lain menunjukkan laju pertumbuhan penduduk yang
meningkat, mula-mula perlahan-laahn kemudian naik dengan pesat. Laju pertumbuhan penduduk
bervariasi antara 3,5% per tahun sampai 6,0% per tahun dengan nilai rata-rata 4,5% per tahun. Angka
rata-rata ini digunakan sebagai prakiraan laju pertumbuhan penduduk “dengan proyek”, sehingga
kepadatan penduduk dengan proyek ialah :
Ddp =
Po ( 1 + rdp)ᵗ
Ltot − Li
orang/km²
=
11.927
8,5
orang/km²
= 1.403 orang/km²
Dampak proyek industry terhadap kepadatan penduduk ialah menaikkan
kepadatan penduduk sebesar
Ddp – Dtp = (1.403 – 983) orang/km²
= 420 orang/km²
Prakiraan dampak
kumulatif
Prakiraan dampak kumulatif
dalam AMDAL (Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan)
adalah penilaian terhadap
dampak gabungan dari suatu
proyek dengan dampak dari
proyek-proyek atau kegiatan-
kegiatan lain yang terjadi secara
bersamaan atau berturut-turut
dalam suatu wilayah atau
lingkungan tertentu.
Prakiraan dampak
kumulatif bertujuan untuk
memberikan gambaran
yang lebih lengkap tentang
dampak lingkungan yang
mungkin terjadi sebagai
akibat dari serangkaian
proyek atau kegiatan di
suatu wilayah.
Dalam perkembangan Amdal di Indonesia,
pemahaman akan pentingnya dampak kumulatif ini
sebetulnya sudah diintroduksi sejak beberapa tahun
silam. Bahkan sudah ada payung hukum yang
mendasarinya yakni PerMenLH No. 110 tahun 2003
tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung
Beban Pencemaran Air Pada Sumber Air
Pada peraturan ini diintroduksi konsep neraca massa
yang memperhitungkan berapa nilai parameter
pencemar dan laju alir parameter pencemar yang
diperkenankan dibuang ke badan air.
PerMenLH No 15 tahun 2012 tentang
Pedoman Penyusunan Dokumen
Lingkungan menyebutkan bahwa 1)
Dampak dicermati pada area yang
mendapat paparan dari beberapa
dampak sekaligus. Maknanya, prakiraan
dampak ditentukan tidak semata hanya
pada proyek yang direncanakan, tapi
dampak dari beberapa proyek yang telah
beroperasi di sekitarnya, juga harus
dikaji, 2) Tidak dilampauinya daya
dukung dan daya tampung lingkungan
hidup dari lokasi rencana kegiatan,
dalam hal terdapat perhitungan daya
dukung dan daya tampung lingkungan
dimaksud.
SELESAI. TERIMAKASIH
"Selesai sudah presentasi kelompok
kami hari ini,
seperti kamu dan dia yang selesai
tanpa pernah dimulai."

More Related Content

Similar to .Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx

Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-kJbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-kIda Bagus Suryawan
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIEDIS BLOG
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptRiaKasmeri
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.pptFitriShutyaa
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.pptimranrchatib
 
mitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxmitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxpuspaidiputra
 
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalanahmadahmad237
 
Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi
Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi
Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi infosanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019infosanitasi
 
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptxIDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptxpuspaidiputra
 
5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdf
5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdf5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdf
5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdfHestinaEviyanti3
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Jaka Pamungkas
 
AMDAL KELOMPOK 8.pptx
AMDAL KELOMPOK 8.pptxAMDAL KELOMPOK 8.pptx
AMDAL KELOMPOK 8.pptxnandaAdelia2
 
191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-r
191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-r191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-r
191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-rTheaponvander Apalahgitu
 
Bab iii semarang andal
Bab iii semarang andalBab iii semarang andal
Bab iii semarang andalyepisamurdiani
 

Similar to .Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx (20)

Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-kJbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
Jbptunikompp gdl-mdonieauli-18968-2-bab6pra-k
 
1611 1539-1-sm
1611 1539-1-sm1611 1539-1-sm
1611 1539-1-sm
 
Pbpal tenggilis mejoyo
Pbpal tenggilis mejoyoPbpal tenggilis mejoyo
Pbpal tenggilis mejoyo
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGIBAHAN KULIAH HIDROLOGI
BAHAN KULIAH HIDROLOGI
 
9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan9. audit-lingkungan
9. audit-lingkungan
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-23617-9-bab9pen-l.ppt
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
 
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.pptjbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
jbptunikompp-gdl-mdonieauli-18968-5-bab9pen-l.ppt
 
mitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptxmitigasi dampak 1.pptx
mitigasi dampak 1.pptx
 
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
60545617 tinjauan-ekonomis-penyaradan-kayu bahas tentang ratio jalan
 
Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi
Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi
Rencana Peningkatan Tingkat Layanan Sanitasi
 
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
Target Pembangunan Sanitasi Nasional 2015-2019
 
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptxIDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
IDENTIFIKASI DAMPAK LINGKUNGAN (METODE & CONTOH DAMPAK_new 2019.pptx
 
5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdf
5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdf5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdf
5.-Prosedur-dan-Instruksi-Kerja-Perhitungan-debit-banjir.pdf
 
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
Pengertian amdal (andal, rkl, rpl) 2
 
AMDAL KELOMPOK 8.pptx
AMDAL KELOMPOK 8.pptxAMDAL KELOMPOK 8.pptx
AMDAL KELOMPOK 8.pptx
 
Tor ukl upl
Tor ukl uplTor ukl upl
Tor ukl upl
 
191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-r
191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-r191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-r
191175 id-analisis-kebutuhan-ruang-terbuka-hijau-r
 
Bab iii semarang andal
Bab iii semarang andalBab iii semarang andal
Bab iii semarang andal
 

Recently uploaded

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 

Recently uploaded (20)

Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 

.Analisi Mengenai Dampak Lingkungan.pptx

  • 1. PRAKIRAAN DAMPAK, ANALISIS RESIKO LINGKUNGAN SERTA EVALUASI DAMPAK DAN RESIKO Oleh : Ajeng Ayu dan Yulita Elvianti
  • 3. PRAKIRAAN DAMPAK pada prinsipnya adalah untuk memprakirakan besaran dampak (magnitude) nantinya pada saat kegiatan berlangsung.
  • 4. 1. METODE FORMAL Adalah metode untuk memprakirakan (besar) dampak dengan menggunakan formula, rumus atau model model kuantitatif yang telah tersedia (hasil pengembangan/temuan pakar lain) atau dikembangkan sendiri oleh pakar. Hasil prakiraan dampak ini bersifat kuantitatif dan umumnya didukung oleh tabulasi data, grafik atau referensi spasial/geografis.
  • 5. 1. Model Prakiraan Cepat Metode ini didasarkan pada penelitian atau sigi cepat. Contoh tentang penggunaan prakiraan cepat terdapat dalam uraian yang menyusun tentang pencemaran oleh limbah kota dan pabrik. 2. Model Matematik Dilakukan dengan menggunakan model yang telah tersedia dengan model khusus dikembangkan dalam penelitian AMDAL. Perhitungan matematik dapat dilakukan dengan komputer dengan membuat program untuk model matematik yang bersangkutan.
  • 6. 3. Model Fisik Model fisik pada prakiraan dampak AMDAL dapat mencakup penggunaan model matematis atau simulasi untuk memperkirakan dampak proyek terhadap lingkungan fisik. Ini melibatkan analisis secara lebih mendalam terhadap berbagai aspek lingkungan, seperti kualitas air, kualitas udara, tanah, dan elemen fisik lainnya. 4. Model Eksperimental Data untuk prakiraan dapat juga didapatkan dari eksperimen di lapangan atau di laboratorium. Contoh eksperimen lapangan ialah dampak penyemprotan insektisida terhadap populasi organisme non sasaran misalnya lebah madu, predator hama dan cacing tanah.
  • 7. 2. METODE NON FORMAL Metode non formal pada AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dilakukan berdasarkan institusi atau pengalaman. Dasar prakiraan itu tidak dinyatakan secara eksplirit
  • 8.
  • 11. Dalam identifikasi dampak, dibuatlah bagan alir sebagai tuntunan dalam prakiraan dampak selangkah demi selangkah. Hasil yang diperoleh dalam suatu Langkah akan digunakan sebagai masukan pada perhitungan di langkah berikutnya. Sebagai contoh kita gunakan bagan alir pada rencana identifikasi dampak pada Pembangunan industri kertas. Dampak pemasok kayu dari hutan tidak diliput. Produksi kertas ialah 15.000 ton/tahun. Dalam contoh ini, semua dampak yang tertera diidentifikasi sebagai dampak penting. Untuk menyederhanakan contoh hanya diuraikan 1 alternatif saja. Perencanaan dan penelitian AMDAL menggunakan data pada waktu T0, dalam hal ini 1985, dan prakiraan dampak untuk waktu Ti, yaitu 1995. Angka ini hanya sekedar ilustrasi dan tidak dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian AMDAL yang sesungguhnya
  • 12. Bagan alir identifikasi dampak pembangnan industri Pembangunan Industri Persiapan Operasional Pembebasan Lahan Pencemaran air Kenaikan kepadatan penduduk Penurunan produksi hasil pertanian Penggusuran penduduk Konstruksi sarana dan kompleks industri Kenaikan tekanan penduduk Kerusakan hutan Urbanisasi Kenaikan air larian Kenaikan laju erosi Erosi gen Kenaikan produksi limbah di kota Kenaikan air larian
  • 13. Kenaikan Kepadatan Penduduk Kepadatan penduduk desa bisa dihitung dengan jumlah penduduk per luas daerah (orang/km²). Data jumlah penduduk dan luas daerah didapatkan melalui catatan di kantor desa atau kecamatan. Garis dasar untuk kepadatan penduduk dapat dihitung dengan rumus berikut: Dtp = Kepadatan penduduk “tanpa proyek” pada waktu ti P0 = Jumlah penduduk pada waktu acuan (t0) rtp = laju tahunan pertumbuhan penduduk “tanpa proyek” T = periode waktu perhitungan ti – t0 (tahun) Ltot = luas total daerah desa atau kecamatan (km²) Nilai r didapatkan dari laporan statistik atau pun dari pencatatan jumlah penduduk pada waktu yang berbeda.
  • 14. Kepadatan penduduk “dengan proyek” dihitung dengan rumus Ddp = Kepadatan penduduk “dengan proyek” Rdp = laju tahunan pertumbuhan penduduk “dengan proyek” Li = luas lahan yang dipakai untuk industri, termasuk lahan untuk kompleks industry, prasarana perumahan dan prasarana jalan. Dapat diprakirakan Pembangunan industri akan menarik imigrasi penduduk dan mengurangi emigrasi, karena bertambahnya lapangan pekerjaan. Oleh karena itu laju pertumbuhan penduduk dengan proyek rdp akan menjadi lebih besar daripada rtp. Dengan penelitian kasus industri yang sejenis dengan skala serupa dan lokasi yang serupa pula diprakirakan besarnya rdp. Dampak industri terhadap kepadatan penduduk ialah:
  • 15. Contoh perhitungan Luas desa tempat pabrik kertas akan dibangun adalah 1.000 ha. Luas pabrik dan prasarananya direncanakan 150 ha. Catatan desa menunjukkan jumlah penduduk 1975 : 6.000 orang 1985 : 7.680 orang Berapakah dampak industri pada tahun 1995 waktu pabrik mulai beroperasi? Jawab : Laju pertumbuhan penduduk per tahun antara 1975 dan 1985 dihitung dari rumus pertumbuhan penduduk: Pt = Po ( 1 + r)ᵗ log ( 1 + r ) = log 𝑃𝑡 −log 𝑃𝑜 𝑡 log ( 1 + r ) = log 7.680 −log 6.000 10 r = 2,5% per tahun Dengan demikian kepadatan penduduk desa tersebut “tanpa proyek” pada tahun 1995 ialah Dtp = 𝑃𝑜 ( 1+ 𝑅𝑡𝑝 )ᵗ 𝐿𝑡𝑜𝑡 orang/km² = 9.831 10 orang/km² = 983 orang/km²
  • 16. Data historis proyek-proyek sejenis di daerah lain menunjukkan laju pertumbuhan penduduk yang meningkat, mula-mula perlahan-laahn kemudian naik dengan pesat. Laju pertumbuhan penduduk bervariasi antara 3,5% per tahun sampai 6,0% per tahun dengan nilai rata-rata 4,5% per tahun. Angka rata-rata ini digunakan sebagai prakiraan laju pertumbuhan penduduk “dengan proyek”, sehingga kepadatan penduduk dengan proyek ialah : Ddp = Po ( 1 + rdp)ᵗ Ltot − Li orang/km² = 11.927 8,5 orang/km² = 1.403 orang/km² Dampak proyek industry terhadap kepadatan penduduk ialah menaikkan kepadatan penduduk sebesar Ddp – Dtp = (1.403 – 983) orang/km² = 420 orang/km²
  • 17. Prakiraan dampak kumulatif Prakiraan dampak kumulatif dalam AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) adalah penilaian terhadap dampak gabungan dari suatu proyek dengan dampak dari proyek-proyek atau kegiatan- kegiatan lain yang terjadi secara bersamaan atau berturut-turut dalam suatu wilayah atau lingkungan tertentu. Prakiraan dampak kumulatif bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang dampak lingkungan yang mungkin terjadi sebagai akibat dari serangkaian proyek atau kegiatan di suatu wilayah.
  • 18. Dalam perkembangan Amdal di Indonesia, pemahaman akan pentingnya dampak kumulatif ini sebetulnya sudah diintroduksi sejak beberapa tahun silam. Bahkan sudah ada payung hukum yang mendasarinya yakni PerMenLH No. 110 tahun 2003 tentang Pedoman Penetapan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Pada Sumber Air Pada peraturan ini diintroduksi konsep neraca massa yang memperhitungkan berapa nilai parameter pencemar dan laju alir parameter pencemar yang diperkenankan dibuang ke badan air. PerMenLH No 15 tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan menyebutkan bahwa 1) Dampak dicermati pada area yang mendapat paparan dari beberapa dampak sekaligus. Maknanya, prakiraan dampak ditentukan tidak semata hanya pada proyek yang direncanakan, tapi dampak dari beberapa proyek yang telah beroperasi di sekitarnya, juga harus dikaji, 2) Tidak dilampauinya daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup dari lokasi rencana kegiatan, dalam hal terdapat perhitungan daya dukung dan daya tampung lingkungan dimaksud.
  • 19.
  • 20. SELESAI. TERIMAKASIH "Selesai sudah presentasi kelompok kami hari ini, seperti kamu dan dia yang selesai tanpa pernah dimulai."