Dokumen tersebut membahas tentang amanat dalam drama. Menurut beberapa ahli, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penulis kepada penonton melalui karyanya. Amanat dapat bersifat edukatif dan menambah pengetahuan penonton secara positif. Amanat dapat disampaikan secara tersurat maupun tersirat.
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
AMANATDRAMA
1. Amanat Dalam Drama
Untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia
Di susun Oleh : Lulu Zulfatul Kirom
2. Menurut Akhmad Saliman (1996 : 67) amanat adalah
segala sesuatu yang ingin disampaikan pengarang, yang
ingin ditanyakannya secara tidak langsung ke dalam
benak para penonton dramanya.
Harimurti Kridalaksana (183) berpendapat amanat
merupakan keseluruhan makna konsep, makna wacana,
isi konsep, makna wacana, dan perasaan yang hendak
disampaikan untuk dimengerti dan diterima orang lain
yang digagas atau ditujunya.
Menurut Imron Rosidi, Amanat adalah sesuatu yang
hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca
melalui karyanya. Bedanya dengan tema, kalau tema
adalah persoalan yang dikemukakan sedangkan amanat
adalah sesuatu yang hendak disampaikan lewat persoalan
itu.
3. Amanat adalah pesan yang ingin
disampaikan penulis cerita kepada
penonton atau penikmat drama.
4. Drama harus memberikan amanat yang
bersifat edukatif
Selain itu, cerita dalam drama harus
dapat menambah pengetahuan yang
positif bagi siswa
Amanat itu ada yg tersirat dan tersurat
5. Zaman
Karya : Sri Kuncoro
Ibu : Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali.
Di
Ayah : Tenanglah Bu. Mereka, ‘kan sudah dewasa.
Ibu : Tapi, ‘kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula
mendung
Ayah : Mereka toh bisa berlindung, jika nanti hujan turun dengan lebat.
Ibu : Ah, Ayah selalu begitu!
Ayah : Ah, Ibu juga selalu begitu!
(Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung)
Ibu : Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak?
Anak 2 : Sudah Bu. Tadi, ada demo yang menghambat lalu lintas.
Ayah : Demo tentang apa dan oleh siapa?
Anak 2 : Tidak tahu, Ya. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa.
(Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi).
Ibu : Kau mau kemana lagi, Man?
Anak 2 : Voli, Bu. Ada latihan di stadion.
Ibu : Mendung begitu gelap, kakakmu belum pulang. Carilah dulu!
Anak 2 : Saya sudah terlambat, Bu. Lagi pula Kakak pasti bisa menjaga diri.
6. Ibu : Hujan akan segera turun. Nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu!
Anak 2 : Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah
Ayah : Man, jangan kasar kepada ibumu!
(Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke kamar )
Anak 2 : Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu!
Anak 1 : Reseh, lu!
Anak 1 : Biasalah, Bu, memperjuangkan keadilan.
Ayah : Keadilan macam apa?
Anak 1 : Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, ya, segala kepentingan umum
Ibu : Kau berurusan dengan polisi?
Anak 1 : Demi keadilan
Ibu : Jangan macam - macam kamu, ya,!
Anak 1 : Ibu jangan khawatir. Jangan panik seperti itu!
mana anak-anak?
begini dahsyat.
bukan balita lagi.
sofa)
Ibu : Dari mana kau, Martha?
sudah dimanipulasi oleh kepentingan golongan dan orang-orang tertentu.
Tadi, ya, seandainya tidak ada bentrok dengan polisi, kami sudah bisa
menembus gedung yang angkuh itu.
7. Tema : kehidupan sosial
Tokoh : Ayah, Ibu, Anak 1(Maman), Anak
2 (Martha)
Watak tokoh : Ibu berwatak khawatir dan
penyayang, Martha berwatak
pembela keadilan
Amanat : jika ingin beraktivitas setelah
pulang sekolah (kuliah) sebaiknya
izin dahulu kepada orang tua agar
mereka tidak khawatir
Latar : Dalam rumah ketika hujan akan
turun
8. Nilai (amanat) adalah pesan atau nasihat yang
ingin disampaikan pengarang melalui
cerita. Amanat yang disampaikan dapat
secara langsung (tertulis), melalui dialog
antartokoh dalam cerita atau tidak langsung
(tersirat).