SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Nama : Friska Adhish Priyani
Kelas : VIIIB
Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi,
kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah
karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan
naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan
para pemain di panggung. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang, yang dimaksud drama adalah
cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan naskah. Pada umumnya, drama mempunyai dua arti,
yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, pengertian drama adalah
semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti
sempit, pengertian drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas
panggung.
Pengertian drama
Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang
dipentaskan dalam beberapa babak. Seni drama sering disebut seni teater.
Sejarah drama sebagai tontonan sudah ada sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah memainkan
drama sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan
bahwa drama sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah drama kuno di Yunani.
Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk
memohon kepada dewa-dewa. Sejarah lahirnya drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan kelahiran
drama di Yunani. Keberadaan drama di negara kita juga diawali dengan adanya upacara keagamaan yang
diselenggarakan oleh para pemuka agama. Intinya, mereka mengucapkan mantra dan doa.
Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis
drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana,
dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi
delapan jenis, yaitu:
 Tragedi : drama yang penuh dengan kesedihan
 Komedi : drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
 Tragekomedi : perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
 Opera : drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
 Melodrama : drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
 Farce : drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
 Tablo : jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan
dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
 Sendratari : gabungan antara seni drama dan seni tari.
Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:
 Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
 Drama Radio : drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh
penikmat.
 Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat
diraba.
 Drama Film : drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.
 Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
 Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa
orang.
Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama
berdasarkan ini, antara lain:
 Drama Tradisional : tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.
 Drama Modern : tontonan drama menggunakan naskah.
Sumber : http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-drama-dan-jenis-drama.html
UNSUR-UNSUR DRAMA (TOKOH, LATAR, DAN AMANAT DRAMA)
Indikator : Disajikan teks drama, siswa dapat :
 Menentukan tokoh utama
 Menentukan latar
 Menentukan amanat
Unsur-unsurdrama
 Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
 Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir
 Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran
utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
 Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku) baik
yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang
lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang
diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya
 Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita drama
 Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau
pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.
Perhatikan teks drama berikut !
Zaman
Karya : Sri Kuncoro
Sumber di copy dari : www.crayonpedia.org/...
Ibu : Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di
Ayah : Tenanglah Bu. Mereka,‘kan sudah dewasa.
Ibu : Tapi, ‘kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung
Ayah : Mereka toh bisa berlindung, jika nanti hujan turun dengan lebat.
Ibu : Ah, Ayah selalu begitu!
Ayah : Ah, Ibu juga selalu begitu!
(Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung)
Ibu : Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak?
Anak 2 : Sudah Bu. Tadi,ada demo yang menghambat lalu lintas.
Ayah : Demo tentang apa dan oleh siapa?
Anak 2 : Tidak tahu, Ya.Saya tidak peduli demo macamapa dan oleh siapa.
(Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi).
Ibu : Kau mau kemana lagi, Man?
Anak 2 : Voli, Bu. Ada latihan di stadion.
Ibu : Mendung begitu gelap, kakakmu belumpulang.Carilah dulu!
Anak 2 : Saya sudah terlambat,Bu. Lagi pula Kakak pasti bisa menjaga diri.
Ibu : Hujan akan segera turun. Nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu!
Anak 2 : Bu, saya sudah berumur 19 tahun.Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah
Ayah : Man, jangan kasar kepada ibumu!
(Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke
Anak 2 : Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu!
Anak 1 : Reseh,lu!
Anak 1 : Biasalah, Bu,memperjuangkan keadilan.
Ayah : Keadilan macamapa?
Anak 1 : Keadilan bagi rakyat jelata.Sekarang ini, ya,segala kepentingan umum
Ibu : Kau berurusan dengan polisi?
Anak 1 : Demi keadilan,Bu.
Ibu : Jangan macam-macamkamu, ya,!
Anak 1 : Ibu jangan khawatir.Jangan panik seperti itu!
mana anak-anak?
begini dahsyat.
bukan balita lagi.
sofa)
Ibu : Dari mana kau, Martha?
sudah dimanipulasi oleh kepentingan golongan dan orang-orang tertentu.
Tadi, ya, seandainya tidak ada bentrok dengan polisi, kami sudah bisa
menembus gedung yang angkuh itu.
Setelah membaca kutipan naskah di atas maka kita dapat mengetahui unsur-unsur intrinsiknya, yaitu :
 Tema : kehidupan sosial
 Tokoh : Ayah, Ibu, Anak 1(Maman), Anak 2 (Martha)
 Watak tokoh : Ibu berwatak khawatir dan penyayang, Martha berwatak pembela keadilan
 Amanat : jika ingin beraktivitas setelah pulang sekolah (kuliah) sebaiknya izin dahulu kepada orang
tua agar mereka tidak khawatir
 Latar : Dalam rumah ketika hujan akan turun
Latihan soal :
1.Bacalah teks drama berikut !
Ibu : saya dengar Nana masuk rumah sakit.
Apa kabar, La ?
Lala : Benar, Bu. Kami akan menengok besok.
Ibu : Nana sakit apa ?
Lala : Nana sakit demam berdarah.
Adik : Kak, besok aku ikut menengok ya !
Lala : Hus. Anak kecil tidak boleh ikut !
Ibu : Adik di rumah saja sama Ibu.
Lala : Sebaiknya kami membawa apa, Bu ?
Ibu : Bawa jus jambu saja agar bisa membantu menaikan trombosit.
Lala : Ide yang bagus itu, Bu !
Tokoh utama dalam kutipan drama tersebut adalah ...
a. Ibu dan Lala
b. Ibu dan Adik
c. Lala dan Adik
d. Lala dan Nana
Jawaban a
2. Perhatikan kutipan drama berikut !
Ani : Tolong santi, tugasmu membersihkan papan tulis. Aku akan menyapu lantai
dulu.
Santi : Baiklah, Ani. Oh, ya. Andi belum datang ?
Padahaldia anggota regu piket kita.
Ani : Belum. Mungkin sebentar lagi Andi datang. Kita tunggu saja.
Santi : Itu dia sudah datang. Cepat Andi, tolong bersihkan meja dan bangku dengan
kemoceng !
Andi : Baik, Santi.
Latar tempat dalam kutipan drama tersebut adalah ....
a. Di ruang kelas
b. Di halaman sekolah
c. Di halaman rumah
d. Di dalam rumah
Jawaban a
3. Cermatipercakapan dalam drama berikut !
Amir : Di, kita berangkat sekolah sekarang.
(Amir berdiri di depan pintu, lalu Dodi mendekat)
Dodi : Maaf,Mir, tunggu sebentar.
(Dodi mnyuruh Amir duduk)
Amir : Sebentar, apa lagi yang akan kamu kerjakan ?
Dodi : Biasa, mengisi dua bak mandi setiap hari.
Amanat cuplikan drama di atas adalah ....
a. Berangkat sekolah harus lebih pagi.
b. Bekerjalah sebaik mungkin
c. Jadilah anak yang rajin
d. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik.
Jawaban d
Sumber : http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/12/unsur-unsur-drama-tokoh-latar-dan.html
Ciri-ciri Teks Drama :
1. Seluruh cerita berbentuk dialog, baik tokoh maupun narator. Inilah ciri utama naskah dialog,
semua ucapan ditulis dalam teks.
Contoh :
Suatu hari di sebuah desa terpencil, ada seorang pemuda berpenampilan sederhana. Ia bernama Paijo.
2. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik ("..."). Dialog drama bukan kalimat langsung. Oleh karena
itu, naskah drama tidak memakai tanda petik.
Contoh :
Fiqi : Kita bisa selesaikan masalah ini.
Paijo : Sudahlah! Kamu tidak perlu memikirkan ini. Ini bukan masalah yang besar. Jadi kita tidak perlu
membincangkan terlalu serius.
3. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk itu ditulis
dalam tanda kurung (...) atau dengan memberikan jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog.
Contoh :
Fiqi : Sudah! Jangan dilanjutkan lagi perkelahian ini. Sebaiknya kita selesaikan secara dewasa (sambil
berwajah serius)
4. Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog.
Contoh :
Stark : Saat ini Loki sudah berhasil membuka portal-nya.
Thor : Saatnya kita beraksi.
Fiqi: Jangan gegabah, sebaiknya kita membangun strategi dulu Stark.
Itulah Ciri-ciri Teks Drama yang sampai saat ini masih berlaku. Demikianlah postingan saya dalam
sebuah dunia maya.
Ciri-ciri drama adalah seperti yang berikut:
-Mesti ada konfliks
-Mesti ada aksi
-Harus dilakonkan
-Tempoh masa kurang daripada 3 jam
-Tiada ulangan dalam satu masa
Jenis-jenis drama pula adalah seperti yang berikut:
-Tragedi
-Komedi
-Tragi-Komedi
-Opera
-Pantonim
-Bangsawan
Tragedi = Mengandungi cerita tentang kemalangan dan kesedihan.
Komedi = Mengutarakan kisah hidup sehari-hari dengan pelbagai peristiwa lucu yang boleh
menyebabkan penonton ketawa.
Tragi-Komedi = Mengandungi unsur-unsur kesedihan dan unsur-unsur lucu.
Opera = Mengemukakan cerita yang digabungkan dengan muzik.
Pantomim = Lakonan dipersembahkan melalui gerak badan dan memek muka yang berlebihan
untuk menyatakan aksi dan perasaan watak.
Bangsawan = Para pelakon membentuk dan mengubah sendiri dialog-dialog yang ingin disampaikan.
Drama-drama yang akan dipelajari oleh para pelajar Tingkatan 4 ialah:
-Serunai Malam
-Titik-titik Perjuangan
-Seri Nara

More Related Content

What's hot

Materi teater-kelas-xii-semester-2
Materi teater-kelas-xii-semester-2Materi teater-kelas-xii-semester-2
Materi teater-kelas-xii-semester-2HasanNz HasanNz
 
B. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan DramaB. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan DramaRamadhani Sardiman
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpDhek Prasetya
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2buwarnisutopo
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporerAmri Hasan
 
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks dramaFendi Ard
 
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanCha-cha Taulanys
 
Analisis Sajak Kasih Ibu
Analisis Sajak Kasih IbuAnalisis Sajak Kasih Ibu
Analisis Sajak Kasih IbumySweetypie
 
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Naila N. K
 
Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyamuhammad afung
 

What's hot (20)

Apa itu drama?
Apa itu drama?Apa itu drama?
Apa itu drama?
 
Materi teater-kelas-xii-semester-2
Materi teater-kelas-xii-semester-2Materi teater-kelas-xii-semester-2
Materi teater-kelas-xii-semester-2
 
Seni teater
Seni teaterSeni teater
Seni teater
 
B. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan DramaB. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.1 Mengidentifikasi Pementasan Drama
 
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni BudayaBab VIII Kelas XI Seni Budaya
Bab VIII Kelas XI Seni Budaya
 
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smpEnsiklopedia sastra indonesia sd smp
Ensiklopedia sastra indonesia sd smp
 
PUISI
PUISIPUISI
PUISI
 
Bahasa indonesia ppt
Bahasa indonesia pptBahasa indonesia ppt
Bahasa indonesia ppt
 
5 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 25 puisi kontemporer 2
5 puisi kontemporer 2
 
Puisi kontemporer
Puisi kontemporerPuisi kontemporer
Puisi kontemporer
 
gurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporergurindam dan puisi kontemporer
gurindam dan puisi kontemporer
 
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni BudayaBab 16 Kelas X Seni Budaya
Bab 16 Kelas X Seni Budaya
 
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
7.1 mengidentifikasi unsur teks drama
 
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraanppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
ppt Dasar dasar akting dan teknik penyutradaraan
 
Apresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporerApresiasi puisi kontemporer
Apresiasi puisi kontemporer
 
Analisis Sajak Kasih Ibu
Analisis Sajak Kasih IbuAnalisis Sajak Kasih Ibu
Analisis Sajak Kasih Ibu
 
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
Kliping puisi,pantun,dongeng dan contoh
 
Puisi dan Majas
Puisi dan MajasPuisi dan Majas
Puisi dan Majas
 
Jenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnyaJenis Puisi dan contohnya
Jenis Puisi dan contohnya
 
Ibu
IbuIbu
Ibu
 

Viewers also liked

Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9
Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9
Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9Eser Çeker
 
Study To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse Enonuya
Study To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse EnonuyaStudy To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse Enonuya
Study To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse EnonuyaChurch of Christ, Sangotedo, Lekki
 
IDD Project-1조
IDD Project-1조IDD Project-1조
IDD Project-1조bcpfdream
 
Relax your mind & soul with a special holiday tour package
 Relax your mind & soul with a special holiday tour package Relax your mind & soul with a special holiday tour package
Relax your mind & soul with a special holiday tour packageRocknRoll
 
Comfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite Zürich
Comfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite ZürichComfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite Zürich
Comfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite ZürichSocialZebras
 
IDD Project-4조
IDD Project-4조IDD Project-4조
IDD Project-4조bcpfdream
 
Don’t miss the chance to enjoy your life with Rocknroll
Don’t miss the chance to enjoy your life with RocknrollDon’t miss the chance to enjoy your life with Rocknroll
Don’t miss the chance to enjoy your life with RocknrollRocknRoll
 
The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...
The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...
The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...Church of Christ, Sangotedo, Lekki
 
Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ?
Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ?Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ?
Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ? Françoise CALLIN
 

Viewers also liked (20)

Contoh Drama Bahasa Indonesia
Contoh Drama Bahasa IndonesiaContoh Drama Bahasa Indonesia
Contoh Drama Bahasa Indonesia
 
Giving as Christian Economic Tranformative Tool
Giving as Christian Economic Tranformative ToolGiving as Christian Economic Tranformative Tool
Giving as Christian Economic Tranformative Tool
 
Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9
Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9
Okul deneyimi ders notları etkinlik8 ve9
 
Walking Together In Unity by Evang. Effiong Tom
Walking Together In Unity by Evang. Effiong TomWalking Together In Unity by Evang. Effiong Tom
Walking Together In Unity by Evang. Effiong Tom
 
Faith is the Victory by Bro. Emem Idango
Faith is the Victory by Bro. Emem IdangoFaith is the Victory by Bro. Emem Idango
Faith is the Victory by Bro. Emem Idango
 
Family Planning by Bishop Essien Ekong
Family Planning by Bishop Essien EkongFamily Planning by Bishop Essien Ekong
Family Planning by Bishop Essien Ekong
 
Study To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse Enonuya
Study To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse EnonuyaStudy To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse Enonuya
Study To Show Yourself Approved - 2 Timothy 2:15 by Bishop Itse Enonuya
 
IDD Project-1조
IDD Project-1조IDD Project-1조
IDD Project-1조
 
Being A Christian is not Enough
Being A Christian is not EnoughBeing A Christian is not Enough
Being A Christian is not Enough
 
Relax your mind & soul with a special holiday tour package
 Relax your mind & soul with a special holiday tour package Relax your mind & soul with a special holiday tour package
Relax your mind & soul with a special holiday tour package
 
Making Choices the Godly Way by Deacon Michael Ebong
Making Choices the Godly Way by Deacon Michael EbongMaking Choices the Godly Way by Deacon Michael Ebong
Making Choices the Godly Way by Deacon Michael Ebong
 
Travels of 2014
Travels of 2014Travels of 2014
Travels of 2014
 
Comfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite Zürich
Comfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite ZürichComfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite Zürich
Comfort Zone Crushing | Stefan Meier & Charlie Rüffieux | Ignite Zürich
 
IDD Project-4조
IDD Project-4조IDD Project-4조
IDD Project-4조
 
Jesus Is The Way
Jesus Is The WayJesus Is The Way
Jesus Is The Way
 
Don’t miss the chance to enjoy your life with Rocknroll
Don’t miss the chance to enjoy your life with RocknrollDon’t miss the chance to enjoy your life with Rocknroll
Don’t miss the chance to enjoy your life with Rocknroll
 
The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...
The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...
The Church of Christ - Series on the Scriptural Basis of the Church of Christ...
 
It's Time to Take a Stand
It's Time to Take a StandIt's Time to Take a Stand
It's Time to Take a Stand
 
Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ?
Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ?Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ?
Faut-il ouvrir une boutique en ligne de bijoux ?
 
Putting The Past In The Past
Putting The Past In The PastPutting The Past In The Past
Putting The Past In The Past
 

Similar to Bahasa indonesia

k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxtiara dian
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxLety605892
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxLety776059
 
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupanBin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupanSMPK Stella Maris
 
Materi drama siswa
Materi drama siswaMateri drama siswa
Materi drama siswaAzam Peace
 
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik DramaMengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik DramaWiwinwinengsih
 
Bab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenBab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenSMPK Stella Maris
 
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERIMATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERIdesi239631
 
Drama [Autosaved].pptx
Drama [Autosaved].pptxDrama [Autosaved].pptx
Drama [Autosaved].pptxakbar645948
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaAanSutrisno
 

Similar to Bahasa indonesia (20)

jenis-jenis drama
jenis-jenis dramajenis-jenis drama
jenis-jenis drama
 
drama.pdf
drama.pdfdrama.pdf
drama.pdf
 
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptxk3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
k3drama2-120601091337-phpapp01.pptx
 
ppt drama
ppt dramappt drama
ppt drama
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptx
 
DRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptxDRAMA letti.pptx
DRAMA letti.pptx
 
Ppt materi drama
Ppt materi dramaPpt materi drama
Ppt materi drama
 
Drama Indonesia
Drama IndonesiaDrama Indonesia
Drama Indonesia
 
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupanBin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
Bin 8 bab 8 drama-drama kehidupan
 
BAB 8 DRAMA.pdf
BAB 8 DRAMA.pdfBAB 8 DRAMA.pdf
BAB 8 DRAMA.pdf
 
Materi drama siswa
Materi drama siswaMateri drama siswa
Materi drama siswa
 
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik DramaMengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
Mengidentifikasi Unsur Instrinsik Drama
 
Amanat drama lulu baru
Amanat drama lulu baruAmanat drama lulu baru
Amanat drama lulu baru
 
Bab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmenBab 8 menulis naskah fragmen
Bab 8 menulis naskah fragmen
 
DRAMA.ppt
DRAMA.pptDRAMA.ppt
DRAMA.ppt
 
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERIMATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
MATERI SEJARAH TEATER DI INDONESIA MATERI
 
Drama [Autosaved].pptx
Drama [Autosaved].pptxDrama [Autosaved].pptx
Drama [Autosaved].pptx
 
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks dramaMateri bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
Materi bahasa indonesia kelas 8 tentang teks drama
 
BAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptxBAB 8 DRAMA.pptx
BAB 8 DRAMA.pptx
 
Drama
DramaDrama
Drama
 

Bahasa indonesia

  • 1. Nama : Friska Adhish Priyani Kelas : VIIIB Drama berasal dari kata Yunani, draomai yang berarti berbuat, bertindak, bereaksi, dan sebagainya. Jadi, kata drama dapat diartikan sebagai perbuatan atau tindakan. Seraca umum, pengertian drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor. Pementasan naskah drama dikenal dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung. Selanjutnya, dalam pengertian kita sekarang, yang dimaksud drama adalah cerita yang diperagakan di panggung berdasarkan naskah. Pada umumnya, drama mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas dan drama dalam arti sempit. Dalam arti luas, pengertian drama adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit, pengertian drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung. Pengertian drama Drama adalah karangan yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. Seni drama sering disebut seni teater. Sejarah drama sebagai tontonan sudah ada sejak zaman dahulu. Nenek moyang kita sudah memainkan drama sejak ribuan tahun yang lalu. Bukti tertulis yang bisa dipertanggung jawabkan mengungkapkan bahwa drama sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah drama kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa. Sejarah lahirnya drama di Indonesia tidak jauh berbeda dengan kelahiran drama di Yunani. Keberadaan drama di negara kita juga diawali dengan adanya upacara keagamaan yang diselenggarakan oleh para pemuka agama. Intinya, mereka mengucapkan mantra dan doa. Ada beberapa jenis drama tergantung dasar yang digunakannya. Dalam pembagian jenis drama, biasanya digunakan tiga dasar, yakni: berdasarkan penyajian lakon drama, berdasarkan sarana, dan berdasarkan keberadaan naskah drama. Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis, yaitu:  Tragedi : drama yang penuh dengan kesedihan  Komedi : drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.  Tragekomedi : perpaduan antara drama tragedi dan komedi.  Opera : drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.  Melodrama : drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.  Farce : drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.  Tablo : jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.  Sendratari : gabungan antara seni drama dan seni tari. Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara lain:  Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.  Drama Radio : drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa didengarkan oleh penikmat.  Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya drama televisi tak dapat diraba.  Drama Film : drama film menggunakan layar lebar dan biasanya dipertunjukkan di bioskop.  Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
  • 2.  Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang dimainkan oleh beberapa orang. Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:  Drama Tradisional : tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.  Drama Modern : tontonan drama menggunakan naskah. Sumber : http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-drama-dan-jenis-drama.html UNSUR-UNSUR DRAMA (TOKOH, LATAR, DAN AMANAT DRAMA) Indikator : Disajikan teks drama, siswa dapat :  Menentukan tokoh utama  Menentukan latar  Menentukan amanat Unsur-unsurdrama  Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama  Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir  Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran  Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis adalah watak (periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya  Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam cerita drama  Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama. Perhatikan teks drama berikut ! Zaman Karya : Sri Kuncoro Sumber di copy dari : www.crayonpedia.org/... Ibu : Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di Ayah : Tenanglah Bu. Mereka,‘kan sudah dewasa. Ibu : Tapi, ‘kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung Ayah : Mereka toh bisa berlindung, jika nanti hujan turun dengan lebat. Ibu : Ah, Ayah selalu begitu! Ayah : Ah, Ibu juga selalu begitu! (Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung) Ibu : Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak? Anak 2 : Sudah Bu. Tadi,ada demo yang menghambat lalu lintas. Ayah : Demo tentang apa dan oleh siapa? Anak 2 : Tidak tahu, Ya.Saya tidak peduli demo macamapa dan oleh siapa. (Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi). Ibu : Kau mau kemana lagi, Man? Anak 2 : Voli, Bu. Ada latihan di stadion.
  • 3. Ibu : Mendung begitu gelap, kakakmu belumpulang.Carilah dulu! Anak 2 : Saya sudah terlambat,Bu. Lagi pula Kakak pasti bisa menjaga diri. Ibu : Hujan akan segera turun. Nanti dia terjebak hujan. Jemputlah dulu! Anak 2 : Bu, saya sudah berumur 19 tahun.Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah Ayah : Man, jangan kasar kepada ibumu! (Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke Anak 2 : Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu! Anak 1 : Reseh,lu! Anak 1 : Biasalah, Bu,memperjuangkan keadilan. Ayah : Keadilan macamapa? Anak 1 : Keadilan bagi rakyat jelata.Sekarang ini, ya,segala kepentingan umum Ibu : Kau berurusan dengan polisi? Anak 1 : Demi keadilan,Bu. Ibu : Jangan macam-macamkamu, ya,! Anak 1 : Ibu jangan khawatir.Jangan panik seperti itu! mana anak-anak? begini dahsyat. bukan balita lagi. sofa) Ibu : Dari mana kau, Martha? sudah dimanipulasi oleh kepentingan golongan dan orang-orang tertentu. Tadi, ya, seandainya tidak ada bentrok dengan polisi, kami sudah bisa menembus gedung yang angkuh itu. Setelah membaca kutipan naskah di atas maka kita dapat mengetahui unsur-unsur intrinsiknya, yaitu :  Tema : kehidupan sosial  Tokoh : Ayah, Ibu, Anak 1(Maman), Anak 2 (Martha)  Watak tokoh : Ibu berwatak khawatir dan penyayang, Martha berwatak pembela keadilan  Amanat : jika ingin beraktivitas setelah pulang sekolah (kuliah) sebaiknya izin dahulu kepada orang tua agar mereka tidak khawatir  Latar : Dalam rumah ketika hujan akan turun Latihan soal : 1.Bacalah teks drama berikut ! Ibu : saya dengar Nana masuk rumah sakit. Apa kabar, La ? Lala : Benar, Bu. Kami akan menengok besok. Ibu : Nana sakit apa ? Lala : Nana sakit demam berdarah. Adik : Kak, besok aku ikut menengok ya ! Lala : Hus. Anak kecil tidak boleh ikut ! Ibu : Adik di rumah saja sama Ibu. Lala : Sebaiknya kami membawa apa, Bu ? Ibu : Bawa jus jambu saja agar bisa membantu menaikan trombosit. Lala : Ide yang bagus itu, Bu ! Tokoh utama dalam kutipan drama tersebut adalah ...
  • 4. a. Ibu dan Lala b. Ibu dan Adik c. Lala dan Adik d. Lala dan Nana Jawaban a 2. Perhatikan kutipan drama berikut ! Ani : Tolong santi, tugasmu membersihkan papan tulis. Aku akan menyapu lantai dulu. Santi : Baiklah, Ani. Oh, ya. Andi belum datang ? Padahaldia anggota regu piket kita. Ani : Belum. Mungkin sebentar lagi Andi datang. Kita tunggu saja. Santi : Itu dia sudah datang. Cepat Andi, tolong bersihkan meja dan bangku dengan kemoceng ! Andi : Baik, Santi. Latar tempat dalam kutipan drama tersebut adalah .... a. Di ruang kelas b. Di halaman sekolah c. Di halaman rumah d. Di dalam rumah Jawaban a 3. Cermatipercakapan dalam drama berikut ! Amir : Di, kita berangkat sekolah sekarang. (Amir berdiri di depan pintu, lalu Dodi mendekat) Dodi : Maaf,Mir, tunggu sebentar. (Dodi mnyuruh Amir duduk) Amir : Sebentar, apa lagi yang akan kamu kerjakan ? Dodi : Biasa, mengisi dua bak mandi setiap hari. Amanat cuplikan drama di atas adalah .... a. Berangkat sekolah harus lebih pagi. b. Bekerjalah sebaik mungkin c. Jadilah anak yang rajin d. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik. Jawaban d Sumber : http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/12/unsur-unsur-drama-tokoh-latar-dan.html Ciri-ciri Teks Drama : 1. Seluruh cerita berbentuk dialog, baik tokoh maupun narator. Inilah ciri utama naskah dialog, semua ucapan ditulis dalam teks. Contoh : Suatu hari di sebuah desa terpencil, ada seorang pemuda berpenampilan sederhana. Ia bernama Paijo. 2. Semua dialog tidak menggunakan tanda petik ("..."). Dialog drama bukan kalimat langsung. Oleh karena itu, naskah drama tidak memakai tanda petik. Contoh : Fiqi : Kita bisa selesaikan masalah ini.
  • 5. Paijo : Sudahlah! Kamu tidak perlu memikirkan ini. Ini bukan masalah yang besar. Jadi kita tidak perlu membincangkan terlalu serius. 3. Naskah drama dilengkapi petunjuk tertentu yang harus dilakukan tokoh pemerannya. Petunjuk itu ditulis dalam tanda kurung (...) atau dengan memberikan jenis huruf yang berbeda dengan huruf dialog. Contoh : Fiqi : Sudah! Jangan dilanjutkan lagi perkelahian ini. Sebaiknya kita selesaikan secara dewasa (sambil berwajah serius) 4. Naskah drama terletak diatas dialog atau disamping kiri dialog. Contoh : Stark : Saat ini Loki sudah berhasil membuka portal-nya. Thor : Saatnya kita beraksi. Fiqi: Jangan gegabah, sebaiknya kita membangun strategi dulu Stark. Itulah Ciri-ciri Teks Drama yang sampai saat ini masih berlaku. Demikianlah postingan saya dalam sebuah dunia maya. Ciri-ciri drama adalah seperti yang berikut: -Mesti ada konfliks -Mesti ada aksi -Harus dilakonkan -Tempoh masa kurang daripada 3 jam -Tiada ulangan dalam satu masa Jenis-jenis drama pula adalah seperti yang berikut: -Tragedi -Komedi -Tragi-Komedi -Opera -Pantonim -Bangsawan Tragedi = Mengandungi cerita tentang kemalangan dan kesedihan. Komedi = Mengutarakan kisah hidup sehari-hari dengan pelbagai peristiwa lucu yang boleh menyebabkan penonton ketawa. Tragi-Komedi = Mengandungi unsur-unsur kesedihan dan unsur-unsur lucu. Opera = Mengemukakan cerita yang digabungkan dengan muzik. Pantomim = Lakonan dipersembahkan melalui gerak badan dan memek muka yang berlebihan untuk menyatakan aksi dan perasaan watak. Bangsawan = Para pelakon membentuk dan mengubah sendiri dialog-dialog yang ingin disampaikan. Drama-drama yang akan dipelajari oleh para pelajar Tingkatan 4 ialah: -Serunai Malam -Titik-titik Perjuangan -Seri Nara