Fatwa sahabat adalah pendapat atau putusan hukum yang diberikan oleh sahabat Nabi Muhammad mengenai suatu persoalan. Sahabat didefinisikan sebagai mereka yang mengenal dan melihat Nabi secara langsung serta wafat dalam keadaan Islam. Ada empat kategori fatwa sahabat yaitu yang bersumber dari Nabi, yang tidak diselewengi sahabat lain, yang populer di kalangan sahabat, dan yang dapat dijangkau akal. Fatwa sahabat
Dokumen tersebut membahas pendekatan yang dilakukan oleh ahli hadits dan ahli fiqh dalam menghadapi hadits-hadits shahih yang tampak saling bertentangan. Terdapat beberapa pendekatan yang ditempuh seperti al-tarjih (analisis), al-jam'u (kompromi), al-nasikh wa al-mansukh (pembatalan), dan al-taufiq (menunggu petunjuk lain). Para ahli berbeda pendapat dalam urutan pendekatan yang digunakan, namun
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hadits, jenis-jenis hadits berdasarkan periwayatannya dan kriteria keabsahannya, serta beberapa kitab hadits shahih seperti Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Hadits dibedakan menjadi shahih, hasan, dan dha'if berdasarkan kriteria sanad dan matannya. Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dianggap sebagai karya rujukan utama dalam ilmu hadits.
Dokumen tersebut membahas pendekatan yang dilakukan oleh ahli hadits dan ahli fiqh dalam menghadapi hadits-hadits shahih yang tampak saling bertentangan. Terdapat beberapa pendekatan yang ditempuh seperti al-tarjih (analisis), al-jam'u (kompromi), al-nasikh wa al-mansukh (pembatalan), dan al-taufiq (menunggu petunjuk lain). Para ahli berbeda pendapat dalam urutan pendekatan yang digunakan, namun
Dokumen tersebut membahas tentang definisi hadits, jenis-jenis hadits berdasarkan periwayatannya dan kriteria keabsahannya, serta beberapa kitab hadits shahih seperti Shahih Bukhari dan Shahih Muslim. Hadits dibedakan menjadi shahih, hasan, dan dha'if berdasarkan kriteria sanad dan matannya. Kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dianggap sebagai karya rujukan utama dalam ilmu hadits.
8. hadits shahih syarat dan macam macamFakhri Cool
Hadis shahih adalah hadis yang memenuhi kriteria (1) sanadnya bersambung, (2) perawinya adil dan dhabit, (3) bebas dari syadz dan illat. Terdapat dua jenis hadis shahih yaitu shahih lidzatih yang memenuhi semua kriteria dan shahih lighairih yang memenuhi sebagian kriteria namun dikuatkan oleh hadis lain.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi berita (khabar) dalam ilmu hadits yang dapat diterima, yang terbagi menjadi 4 bagian: 1) Shahih Li Dzatihi, 2) Hasan Li Dzatihi, 3) Shahih Li Ghairihi, 4) Hasan Li Ghairihi. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan definisi dari hadits shahih beserta syarat-syaratnya, serta beberapa contoh hadits shahih dan kitab-kitab hadits shahih
Dokumen tersebut membahas tentang ikhtilaf atau perbedaan pendapat dalam Islam, landasan yang memicu terjadinya perbedaan pendapat, bahaya permusuhan, dan langkah-langkah untuk menjaga persatuan umat Islam. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa perbedaan pendapat tidak dapat dihindari karena sifat agama, bahasa, dan manusia. Persatuan harus dijaga karena memiliki manfaat yang besar bagi umat. Langk
Dokumen tersebut membahas tentang hukum dan syarat-syarat penggunaan hadis dha'if. Ia menjelaskan pendapat para ulama tentang diperbolehkannya penggunaan hadis dha'if dalam konteks keutamaan beramal, dengan ketentuan memenuhi 3 syarat yakni kelemahan hadis tidak berat, sejalan dengan prinsip-prinsip agama, dan tidak dijadikan ukuran kepastian. Dokumen ini juga menekankan pentingnya menge
1. Hadits merujuk kepada ucapan, perbuatan, dan keadaan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya.
2. Hadits dibedakan menjadi hadits qudsy yang maknanya dari Allah SWT dan hadits nabawi yang lafal dan maknanya dari Nabi.
3. Ilmu hadits terbagi menjadi ilmu riwayah yang mempelajari penulisan hadits dan ilmu dirayah yang mempelajari sanad dan matan hadits.
Dokumen tersebut membahasakan kajian dampak perbedaan mazhab terhadap kesatuan umat Islam. Kajian ini meneliti pelajar dan staf di UTM untuk melihat pemahaman dan sikap mereka terhadap perbedaan mazhab. Dokumen ini juga membahas sejarah terbentuknya mazhab-mazhab dan pandangan para imam tentang pentingnya mengikuti Al-Quran dan Hadis.
Hadis dibagi menjadi dua kelompok utama berdasarkan jumlah perawinya, yaitu hadis mutawatir dan hadis ahad. Hadis mutawatir diriwayatkan oleh banyak perawi sehingga kebenarannya tidak diragukan, sedangkan hadis ahad hanya diriwayatkan oleh sejumlah kecil perawi sehingga masih perlu diteliti kebenarannya. Hadis juga dibedakan berdasarkan kualitas sanad dan isinya, serta keduduk
Dokumen tersebut membahas tentang Qira'at Sab'ah, termasuk pengertian Qira'at, jenis-jenis Qira'at, syarat-syarat Qira'at yang benar, dan imam-imam Qira'at Sab'ah beserta murid-murid mereka.
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah completeAngah Rahim
Hadis Hasan adalah hadis yang sanadnya bersambung dari perawi-perawi yang adil tetapi kurang mantap dalam ingatan berbanding perawi hadis sahih. Hadis Hasan dibahagikan kepada dua jenis iaitu Hasan Lizatihi dan Hasan Lighairihi. Walaupun kedudukannya lebih rendah berbanding Hadis Sahih, namun sebahagian ulama mengatakan wajib beramal dengan Hadis Hasan.
Mengkaji alQuran adalah menjadi kewajipan umat Islam. Mengetahui akan ilmu seperti sebab turun ayat, aturan surah dan ayat, pembukuan mushaf, cara bacaan , ahraf alQuran, tarannum dll ilmu berkaitan.AlQuran adalahMukjizat hinnga ke akhir zaman
Dissertação Mestrado: O Orçamento Participativo como mecanismo de accountabil...Dimas Soares Ferreira
Análise sobre como os Orçamentos Participativos podem servir como mecanismo de accountability, enfocando cinco experiências de OP: Porto Alegre, Belo Horizonte, Goiânia, São Paulo e Recife.
Este documento presenta un decálogo para mejorar la enseñanza de la escritura. Propone 10 puntos clave: 1) considerar la diversidad de textos en lugar de enfoques indiferenciados, 2) sensibilizar a los alumnos desde edades tempranas, 3) usar una progresión en espiral en lugar de lineal, 4) empezar con tareas complejas y luego simplificar, 5) enseñanza intensiva en lugar de temas prolongados, 6) fomentar la revisión y reescritura, 7) métodos inductivos en lugar de transmis
8. hadits shahih syarat dan macam macamFakhri Cool
Hadis shahih adalah hadis yang memenuhi kriteria (1) sanadnya bersambung, (2) perawinya adil dan dhabit, (3) bebas dari syadz dan illat. Terdapat dua jenis hadis shahih yaitu shahih lidzatih yang memenuhi semua kriteria dan shahih lighairih yang memenuhi sebagian kriteria namun dikuatkan oleh hadis lain.
Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi berita (khabar) dalam ilmu hadits yang dapat diterima, yang terbagi menjadi 4 bagian: 1) Shahih Li Dzatihi, 2) Hasan Li Dzatihi, 3) Shahih Li Ghairihi, 4) Hasan Li Ghairihi. Dokumen ini juga menjelaskan makna dan definisi dari hadits shahih beserta syarat-syaratnya, serta beberapa contoh hadits shahih dan kitab-kitab hadits shahih
Dokumen tersebut membahas tentang ikhtilaf atau perbedaan pendapat dalam Islam, landasan yang memicu terjadinya perbedaan pendapat, bahaya permusuhan, dan langkah-langkah untuk menjaga persatuan umat Islam. Beberapa poin penting yang diangkat adalah bahwa perbedaan pendapat tidak dapat dihindari karena sifat agama, bahasa, dan manusia. Persatuan harus dijaga karena memiliki manfaat yang besar bagi umat. Langk
Dokumen tersebut membahas tentang hukum dan syarat-syarat penggunaan hadis dha'if. Ia menjelaskan pendapat para ulama tentang diperbolehkannya penggunaan hadis dha'if dalam konteks keutamaan beramal, dengan ketentuan memenuhi 3 syarat yakni kelemahan hadis tidak berat, sejalan dengan prinsip-prinsip agama, dan tidak dijadikan ukuran kepastian. Dokumen ini juga menekankan pentingnya menge
1. Hadits merujuk kepada ucapan, perbuatan, dan keadaan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabatnya.
2. Hadits dibedakan menjadi hadits qudsy yang maknanya dari Allah SWT dan hadits nabawi yang lafal dan maknanya dari Nabi.
3. Ilmu hadits terbagi menjadi ilmu riwayah yang mempelajari penulisan hadits dan ilmu dirayah yang mempelajari sanad dan matan hadits.
Dokumen tersebut membahasakan kajian dampak perbedaan mazhab terhadap kesatuan umat Islam. Kajian ini meneliti pelajar dan staf di UTM untuk melihat pemahaman dan sikap mereka terhadap perbedaan mazhab. Dokumen ini juga membahas sejarah terbentuknya mazhab-mazhab dan pandangan para imam tentang pentingnya mengikuti Al-Quran dan Hadis.
Hadis dibagi menjadi dua kelompok utama berdasarkan jumlah perawinya, yaitu hadis mutawatir dan hadis ahad. Hadis mutawatir diriwayatkan oleh banyak perawi sehingga kebenarannya tidak diragukan, sedangkan hadis ahad hanya diriwayatkan oleh sejumlah kecil perawi sehingga masih perlu diteliti kebenarannya. Hadis juga dibedakan berdasarkan kualitas sanad dan isinya, serta keduduk
Dokumen tersebut membahas tentang Qira'at Sab'ah, termasuk pengertian Qira'at, jenis-jenis Qira'at, syarat-syarat Qira'at yang benar, dan imam-imam Qira'at Sab'ah beserta murid-murid mereka.
5.9.2012 hadis sohih, hasan, dhoif, hikmah completeAngah Rahim
Hadis Hasan adalah hadis yang sanadnya bersambung dari perawi-perawi yang adil tetapi kurang mantap dalam ingatan berbanding perawi hadis sahih. Hadis Hasan dibahagikan kepada dua jenis iaitu Hasan Lizatihi dan Hasan Lighairihi. Walaupun kedudukannya lebih rendah berbanding Hadis Sahih, namun sebahagian ulama mengatakan wajib beramal dengan Hadis Hasan.
Mengkaji alQuran adalah menjadi kewajipan umat Islam. Mengetahui akan ilmu seperti sebab turun ayat, aturan surah dan ayat, pembukuan mushaf, cara bacaan , ahraf alQuran, tarannum dll ilmu berkaitan.AlQuran adalahMukjizat hinnga ke akhir zaman
Dissertação Mestrado: O Orçamento Participativo como mecanismo de accountabil...Dimas Soares Ferreira
Análise sobre como os Orçamentos Participativos podem servir como mecanismo de accountability, enfocando cinco experiências de OP: Porto Alegre, Belo Horizonte, Goiânia, São Paulo e Recife.
Este documento presenta un decálogo para mejorar la enseñanza de la escritura. Propone 10 puntos clave: 1) considerar la diversidad de textos en lugar de enfoques indiferenciados, 2) sensibilizar a los alumnos desde edades tempranas, 3) usar una progresión en espiral en lugar de lineal, 4) empezar con tareas complejas y luego simplificar, 5) enseñanza intensiva en lugar de temas prolongados, 6) fomentar la revisión y reescritura, 7) métodos inductivos en lugar de transmis
1) El documento discute el surgimiento de las comunidades virtuales de aprendizaje y su importancia en un mundo digital. 2) Señala que las comunidades virtuales permiten establecer vínculos entre estudiantes y grandes cantidades de información independientemente de barreras espacio-temporales. 3) También analiza cómo las instituciones educativas han aprovechado las tecnologías de la información y las comunidades virtuales para sus propios beneficios.
As origens do teatro estão na Grécia antiga, onde procissões em homenagem ao deus Dionísio evoluíram para encenações dramáticas, com Téspis sendo o primeiro ator. Os teatros gregos mais antigos foram o Teatro de Argos e o Teatro de Dionísio.
O documento lista diversos castelos e fortalezas históricos de diferentes países, incluindo o Castelo Bamburgh na Inglaterra, o Castelo Beynac na França, o Taj Mahal na Índia, o Castelo Neuschwanstein na Alemanha, o Chateau De Chillon na Suíça e o Castelo Ávila na Espanha.
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive function. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms for those who already suffer from conditions like anxiety and depression.
Por que investir em performance Front-End?Luiz Oliveira
O documento discute a importância de investir em performance front-end. Aponta que a maioria dos sites mais populares possuem versão mobile e que o tempo de carregamento afeta diretamente a receita e experiência do usuário. Recomenda otimizações como minificação de arquivos, redução de imagens, uso de sprites e adiamento de recursos pesados.
Este documento discute diferentes perspectivas sobre el simbolismo. Critica las visiones ambiguas de Cassirer y Jung que confunden el simbolismo con otros fenómenos culturales. También critica a Ricoeur por proponer una hermenéutica del simbolismo que conduce a una metafísica religiosa. Finalmente analiza las posturas esotéricas de Elíade, Durand y Guénon que ven en el simbolismo un lenguaje para acceder a lo absoluto más allá de la razón.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian sahabat, cara mengetahui sahabat, dan pendapat ulama tentang keadilan sahabat. Sahabat didefinisikan sebagai orang yang bertemu dengan Nabi dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan Islam. Cara mengetahui seseorang sebagai sahabat melalui khabar mutawatir, masyhur, pernyataan sahabat lain, atau pengakuan sendiri. Ada dua pendapat tentang keadil
Dokumen ini membahas tentang memilih pendapat dalam agama. Ia menjelaskan tentang tafsiran Rasulullah, sahabat, tabi'in, sejarah mazhab, dan terbentuknya pemahaman agama. Dokumen ini juga membahas tentang muqallid dan muttabi', menukar mazhab, dan memilih pendapat agama dengan berinteraksi dengan perbedaan pendapat ulama.
ikhtilaf, Sebab Ikhtilaf ahlu ra’yi & ahlu hadisMarhamah Saleh
Dokumen tersebut membahas tentang definisi ikhtilaf, sebab-sebab terjadinya ikhtilaf, serta perbedaan pandangan antara Ahli Hadis dan Ahli Ra'yu dalam menetapkan hukum Islam. Ikhtilaf didefinisikan sebagai perbedaan pendapat di antara ulama hukum Islam dalam menetapkan sebagian hukum Islam yang bersifat furu'iyah. Terdapat dua faktor penyebab ikhtilaf yaitu faktor akhlaq dan faktor pemik
Kajian Seputar Istilah Hadis dan yang Berkaitan dengannyaMaghfur Amien
Teks tersebut membahas tentang istilah-istilah yang berkaitan dengan hadis seperti pengertian hadis, pemetaan istilah hadis, sunnah, khabar dan atsar, bentuk-bentuk hadis, dan unsur-unsur hadis. Tujuannya adalah untuk memahami definisi hadis dan istilah terkait serta elemen-elemen penting dalam hadis.
Tulisan ini membahas definisi dan cakupan istilah Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) sebagai paham keislaman yang inklusif dan toleran menurut pandangan para ulama. Tulisan menjelaskan bahwa pengertian Aswaja tidak jelas karena tidak disebutkan secara tegas dalam al-Quran dan Hadis, sehingga para ulama memberikan definisi yang berbeda-beda. Tulisan ini juga menjelaskan etimologi istilah Aswaja dan perbed
1) Makalah ini membahas tentang ijma' dan qiyas sebagai sumber hukum Islam selain Al-Quran dan Hadis. Ijma' didefinisikan sebagai kesepakatan para mujtahid, sedangkan qiyas adalah menyamakan hukum baru dengan hukum lama berdasarkan persamaan alasan hukum.
Makalah ini membahas tentang ijtihad, termasuk pengertian, dasar hukum, syarat-syarat, dan objek yang diperbolehkan dan dilarang dalam ijtihad. Ijtihad adalah upaya untuk menggali hukum Islam melalui interpretasi Al-Quran dan Hadis. Dasar hukumnya adalah ayat Al-Quran dan hadis tentang Mu'adz bin Jabal. Syarat menjadi mujtahid adalah menguasai bahasa Arab dan pengetahuan luas tentang Al-Q
Makalah ini membahas tentang ijtihad, termasuk pengertian, dasar hukum, syarat-syarat, dan objek yang diperbolehkan dan dilarang dalam ijtihad. Ijtihad adalah upaya untuk menggali hukum Islam melalui interpretasi Al-Quran dan Hadis. Dasar hukumnya adalah ayat Al-Quran dan hadis tentang Mu'adz bin Jabal. Syarat menjadi mujtahid adalah menguasai bahasa Arab dan pengetahuan luas tentang Al-Q
salah satu metode yang digunakan dalam menentukan suatu hukum berdasarkan kesungguhan atau kemampuan akal seseorang. Ijtihad juga dapat dijadikan sebagai sumber hukum dalam Islam.
Dokumen tersebut membahas syarat-syarat ijma' menurut para ulama, yaitu: (1) yang bersepakat harus para mujtahid, (2) kesepakatan seluruh mujtahid, (3) para mujtahid harus umat Muhammad SAW, (4) dilakukan setelah wafatnya Nabi, dan (5) kesepakatan harus berhubungan dengan syariat. Dokumen juga membahas pendapat tambahan soal syarat ijma' dari beberapa mazhab.
Makalah ini membahas tentang definisi hadis, sunnah, khabar, dan atsar serta perbedaan di antara istilah-istilah tersebut. Definisi hadis menurut ahli hadis adalah segala perkataan, perbuatan, dan hal-hal Nabi saw, sedangkan menurut ahli ushul lebih sempit yaitu yang berkaitan dengan hukum. Sunnah adalah cara hidup Nabi saw yang diwarisi, khabar berarti berita, dan atsar adalah pernyataan sa
Makalah ini membahas tentang sanad, matan, dan rawi hadis. Sanad adalah rangkaian narasumber hadis, matan adalah isi hadis, dan rawi adalah orang yang menyampaikan hadis. Makalah ini juga membedakan antara sanad, matan, dan rawi, serta memberikan contoh-contohnya.
Similar to [Aliran ushul fiqh] pembahasan rina (20)
PPT RENCANA AKSI 2 modul ajar matematika berdiferensiasi kelas 1Arumdwikinasih
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang mengakomodasi dari semua perbedaan murid, terbuka untuk semua dan memberikan kebutuhan-kebutuhan yang dibutuhkan oleh setiap individu.kelas 1 ........
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan telah ditetapkan bahwa dalil syar’i yang dijadikan dasar
pengambilan hukum yang berhubungan dengan perbuatan manusia itu ada empat:
al-Qur’an, al-Sunnah, al-Ijma’, dan al-Qiyas, jumhur ulama telah sepakat bahwa
empat hal itu dapat digunakan sebagai dalil, juga sepakat bahwa urutan penggunaan
dalil tersebut adalah sebagai berikut: pertama al-Qur’an, kedua al-Sunnah, ketiga
al-Ijma’ dan keempat al-Qiyas.
Akan tetapi, ada dalil lain selain dari yang empat di atas, yang mana
mayoritas ulama Islam tidak sepakat atas penggunaan dalil-dalil tersebut. Sebagian
di antara mereka ada yang menggunakan dalil-dalil ini sebagai alasan penetapan
hukum syara’ dan sebagian yang lain mengingkarinya.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang di maksud dengan pengertian fatwa sahabat ?
2. Apakah macam-macam fatwa sahabat ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian fatwa sahabat
2. Untuk mengetahui macam-macam fatwa sahabat
2. 2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Fatwa Sahabat
Fatwa berasal dari bahasa Arab, artinya nasihat, petuah, jawaban atau
pendapat. adapun yang dimaksud adalah sebuah keputusan atau nasihat resmi yang
diambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang diakui otoritasnya, disampaikan
oleh seorang mufti atau ulama, sebagai tanggapan atau jawaban terhadap
pertanyaan yang diajukan oleh peminta fatwa (mustafti) yang tidak mempunyai
keterikatan. Dengan demikian peminta fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum
fatwa yang diberikan kepadanya.
Penggunaannya dalam kehidupan beragama di Indonesia, Fatwa
dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia sebagai suatu keputusan tentang
persoalan ijtihadiyah yang terjadi di Indonesia guna dijadikan pegangan
pelaksanaan ibadah umat Islam di Indonesia. Kata fatwa ini masih berkerabat
dengan kata petuah dalam bahasa Indonesia.1
Sedangkan Sahabat Nabi adalah mereka yang mengenal dan melihat
langsung Nabi Muhammad, membantu perjuangannya dan meninggal dalam
keadaan Muslim. "Ash-Shabi (sahabat) ialah orang yang bertemu dengan rasulullah
S.A.W, beriman kepada beliau dan meninggal dalam keadaan Islam"
1 Taufik Hidayat dkk., Almanak Alam Islami, 2000, Pustaka Jaya: Jakarta
3. 3
Kebanyakan muslim mendefinisikan para sahabat sebagai mereka yang
mengenal Nabi Muhammad, mempercayai ajarannya, dan meninggal dalam
keadaan Islam. Para sahabat utama yang biasanya disebutkan hingga 50 sampai 60
nama, yakni mereka yang sangat dekat dengan Nabi Muhammad, sahabat bisa juga
dianggap sebagai murid Nabi Muhammad.
Identifikasi terhadap sahabat nabi, termasuk status dan tingkatannya
merupakan hal yang penting dalam dunia Islam karena dapat digunakan untuk
mengevaluasi keabsahan suatu hadits maupun perbuatan nabi yang diriwayatkan
oleh mereka
Dengan demikian fatwa sahabat adalah jawaban, pendapat, atau putusan
atas sebuah hukum yang disampaikan atau diberikan oleh Sahabat Nabi. Selain
menerangkan tentang maksud dari sebuah ayat Al-Qur'an dan maksud dari sebuah
Hadis, para sahabat juga memberikan sebuah fatwa terkait sebuah hal dimana pada
zaman Muhammad masih hidup tidak ada hal tersebut. Setiap fatwa yang mereka
berikan, bukanlah berdasarkan pada akal mereka saja, tetapi tetap berasaskan Al-
Qur'an dan Hadis. Oleh karena itu, Jumhur Ulama atau Sekumpulan ulama ahli
Hukum Islam telah sepakat bahwa pendapat para sahabat dapat dijadikan dalil atas
sebuah hukum perkara. Diantara banyaknya Sahabat Nabi, sahabat yang banyak
memberikan fatwa antara lain Ali bin Abi Talib, Abdullah bin Umar, Abdullah bin
Abbas, dan lain sebagainya.2
2 http://id.wikipedia.org/wiki/Fatwa_Sahabat, didownload pada tanggal 18 oktober 2014
pukul 22.39 WIB
4. 4
B. Macam-Macam Fatwa Sahabat
Perkataan atau fatwa para sahabat itu dapat dikategorikan menjadi empat,
yaitu:
1. Masalah yang disampaikan bukan medan akal. Maka hukum ucapan
mereka adalah marfu’ (bersumber dari Nabi). Ucapan itu dapat dipakai
untuk berdalil dan bisa dijadikan hujjah/argumen. Ia bisa juga
dikategorikan dalam hadits yang marfu’ dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam namun dari sisi periwayatan makna saja (bukan lafadznya).
Akan tetapi jika sisi ini yang diambil maka ucapan mereka itu tidak
boleh disandarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
dengan secara tegas dinyatakan bahwa ucapan itu adalah sabda Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
2. Perkataan sahabat yang tidak diselisihi oleh sahabat yang lain. Maka
perkataan sebagian mereka tidak bisa dijadikan sebagai argumen untuk
memaksa sahabat yang lain untuk mengikutinya. Dan mujtahid sesudah
mereka tidak boleh taklid kepada sebagian mereka saja. Akan tetapi
yang harus dilakukan dalam permasalahan itu adalah mencari pendapat
yang lebih kuat berdasarkan dalil yang ada.
3. Perkataan sahabat yang populer dan tidak bertentangan dengan
perkataan sahabat lainnya, maka ini termasuk sesuatu yang dihukumi
sebagai ijma’ menurut mayoritas para ulama.
4. Selain ketiga kategori di atas. Maka inilah yang kita maksudkan dalam
pembicaraan ini. Yaitu apabila ada perkataan sahabat yang tidak ada
5. 5
sahabat lain yang menyelisihinya, tidak populer, atau tidak diketahui
apakah ucapannya itu populer atau tidak, sedangkan hal yang
disampaikan adalah sesuatu yang bisa dijangkau oleh akal maka para
imam yang empat dan mayoritas umat Islam menganggapnya sebagai
argumen/hujjah, berbeda dengan pendapat kaum filsafat yang
menyimpang.
Para ulama memberikan syarat agar ucapan sahabat bisa dipakai untuk
berhujjah dengan beberapa syarat yaitu:
1. Dalam persoalan ijtihadiyah, adapun ucapan mereka dalam hal yang
tidak boleh berijtihad maka ia dihukumi marfu’ (bersumber dari Nabi)
2. Tidak ada seorangpun sahabat yang menyelisihi pendapatnya. Karena
apabila ucapan sahabat tidak diselisihi oleh sahabat yang lain maka
secara otomatis itu menunjukkan bahwa yang diucapkan oleh sahabat
tadi adalah benar, sehingga sahabat yang lain mendiamkannya. Dan
apabila ternyata ada perselisihan dengan sahabat lainnya maka seorang
mujtahid harus berijtihad untuk menguatkan salah satu pendapat
mereka.
3. Selain itu pendapat tersebut tidak boleh bertentangan dengan nash/dalil
yang tegas dari al-Qur’an atau hadits. Poin kedua dan poin ketiga adalah
dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karena apabila ada seorang sahabat
yang menentang nash maka sudah pasti akan ada sahabat lain yang
menentang pendapatnya itu.
6. 6
4. Fatwa tersebut sudah sangat populer di kalangan para sahabat sehingga
tidak ada sahabat lain yang menyelisihinya. Apabila suatu pendapat
termasuk kategori ini maka dia tergolong ijma’/kesepakatan yang harus
diikuti menurut pendapat jumhur ulama.
5. Tidak boleh bertentangan dengan qiyas/analogi yang benar. Perlu
dicatat bahwasanya ucapan sahabat yang telah disepakati oleh para
imam untuk dijadikan sebagai hujjah tidak mungkin bertentangan
dengan analogi. Akan tetapi jika (seandainya !!) memang ada ucapan
mereka yang bertentangan dengan analogi maka kebanyakan ulama
memilih untuk tawaquf/diam. Karena tidak mungkin seorang sahabat
menyelisihi analogi berdasarkan ijtihad dirinya sendiri. Walaupun
begitu, menurut mereka perkataan sahabat yang bertentangan dengan
analogi itu tetap harus didahulukan daripada analogi. Karena ucapan
sahabat adalah nash/dalil tegas. Sedangkan dalil tegas harus
didahulukan daripada analogi.
7. 7
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan di atas, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan dari makalah ini sebagai berikut:
Fatwa yaitu nasihat, petuah,pendapat atau sebuah nasihat yang di
ambil oleh sebuah lembaga atau perorangan yang di akui
otoritasnya.
Fatwa tidak harus mengikuti isi atau hukum fatwa yang di berikan
kepadanya.
Sahabat yaitu mereka yang mengenal dan melihat langsung nabi
Muhammad SAW,membantu perjuangan dan meninggal dalam
keadaan muslim
Identifikasi terhadap sahabat nabi, termasuk status dan tingkatannya
merupakan hal penting dalam dunia islam kara dapat di gunakan
untuk mengevaluasi keabsahan satu hadis maupun perbuatan nabi
yang di riwayatkan oleh mereka
Jadi, fatwa sahabat ialah jawaban, pendapat atau putusan satu hukum
yang di sampaikan atau di berikan oleh sahabat nabi.
8. 8
DAFTAR PUSTAKA
Abu Zahrah, Muhammad. Ushul Fiqh, cet. 12, Jakarta: Pustaka Firdaus,
2008.
Dahlan, Abd. Rahman. Ushul Fiqh, cet. 1, Jakarta: Amzah, 2010.
Jazuli. Ushul Fiqh Metodologi Hukum Islam, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2000.
M. Zein, Satria Effendi. Ushul Fiqh, ed. 1, cet. 2, Jakarta: Kencana,
2008.
Umam, Khairul. Ushul Fiqih I, cet. 2, Bandung: Pustaka Setia, 2000.