3. Circulation
• Kompresi dada eksternal dilakukan segera setelah
diketahui nadi negatif
• Kompresi dilakukan dengan menentukan titik kompresi
yaitu pertengahan tulang sternum
• Jika titik sudah ditemukan, letakkan bagian pangkal
pergelangan tangan pada titik tersebut dengan tangan
yang dominan
• Letakkan tangan yang lainnya diatas tangan sebelumnya
dan lakukan penguncian agar genggaman kuat
4.
5.
6. Circulation
• Dorong/tekan/kompresi titik tersebut sedalam 5-6 cm (2-
2,4 inci) dengan kecepatan 100-120x/menit
• Syarat tersebut merupakan mutlak dan tidak boleh
melebihi atau dikurangi
• Lengan penolong harus lurus 90 derajat dengan posisi
penolong agak membungkuk pada sisi tubuh penderita
• Asal kekuatan adalah bahu dan bukan siku ataupun
bagian lain
• Saat melakukan kompresi lengan harus tetap dalam
kondisi lurus dan tidak berubah
7. Airway
• Pada kondisi dimana tidak terdapat peralatan medis yang
memadai, maka mengamankan airway sama dengan cara
pemeriksaan primer airway yaitu head tilt & chin lift atau jaw
thrust
• Jika terdapat sumbatan pada jalan nafas dapat dilakukan finger
sweep atau suctioning
• Langkah ini penting sebelum melakukan pemberian nafas
bantuan (breathing)
• Pada keadaan dimana cardiac arrest terjadi pada IHCA, maka
tahap airway dapat dilakukan juga dengan tindakan intubasi
8. Breathing
• Jika jalan nafas bersih, lakukan pemberian ventilasi
bantuan
• Pemberian nafas bantuan dapat dilakukan dengan 3 cara :
1. Mouth to mouth
2. Mouth to nose
3. Mouth to stoma
• Dengan ketentuan jika salah satu akses dipilih, maka
akses lain harus dalam keadaan tertutup (misal mouth to
mouth, maka hidung penderita harus tertutup)
9.
10. Breathing
• Jika posisi sudah sesuai, penolong mengambil nafas panjang
dan ditahan pada mulut, kemudian sentuhkan pada
mulut/hidung/stoma penderita, dan hembuskan secara bertahap
sampaikan seluruh udara pada mulut tersalurkan
• Angkat kepala, dan lakukan pemberian ventilasi sekali lagi
• Pemberian bantuan ventilasi dilakukan sebanyak 2 kali,
pastikan bahwa dada penderita mengembang sebagai tanda
bahwa ventilasi efektif
• Jika sudah dilakukan sebanyak 2 kali, lanjutkan dengan
kompresi dada