Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang pelatihan pertolongan pertama, dengan tujuan membantu peserta memahami dan dapat mendemonstrasikan proses pemberian pertolongan pertama dasar serta familiar dengan peralatan pertolongan pertama.
2. Materi pelatihan meliputi penjelasan tentang rantai penyelamatan, sistem sirkulasi dan pernapasan, serta langkah-langkah dasar dalam memberikan pertolong
2. Objective:
“Pada akhir sesi ini peserta
dapat memahami dan
dapat mendemonstrasikan
proses pemberian
Bantuan Hidup Dasar
serta familiar dengan peralatan
first aid yang tersedia”
3. Definisi :
“Pertolongan yang harus diberikan
segera kepada seseorang yang
mendapat kecelakaan (cedera) atau
yang sakit secara tiba-tiba, sebelum
pertolongan dari seorang dokter atau
petugas medis terlatih tiba di tempat
kejadian”
4. Tujuan :
Menyelamatkan nyawa/mencegah
kematian
Mengurangi/mencegah keadaan yang
lebih buruk
Mempercepat/membantu proses
penyembuhan
10. PRIMARY SURVEY
(SURVEI AWAL)
Lebih dikenal dengan :
D-R-HelpC-A-B-
D – DANGER (Bahaya)
R – RESPONSE (Reaksi)
Help!! Minta Tolong
C – CIRCULATION (Sirkulasi)
A – AIRWAY (Jalan Napas)
B – BREATHING (Napas)
11. CHAIN OF SURVIVAL
Prinsip utama dalam resusitasi:
memperkuat RANTAI HARAPAN HIDUP
Keberhasilan resusitasi membutuhkan integrasi
koordinasi jalur chain of survival. Jalur ini
meliputi:
Pengenalan segera akan henti jantung dan aktivasi
sistem respons darurat (emergency response
system)
RJP dini dengan penekanan pada kompresi dada
Defibrilasi cepat
Advance life support yang efektif
Post-cardiac arrest care (perawatan pasca henti
jantung) yang terintegrasi’
12.
13. DANGER = BAHAYA
• Selalu mengamati
kondisi bahaya
sebelum melakukan
tindakan
• Bertindaklah bila
keadaan telah aman
• Pastikan tidak ada
lagi korban
14. KONDISI BAHAYA MELIPUTI
• Bahaya terhadap
orang lain
• Bahaya terhadap
diri sendiri
• Bahaya terhadap
korban
16. KEMUNGKINAN KONDISI BAHAYA
mengandung api
Listrik
Gas
Api & Bahan yang
Air
Struktur yang tidak stabil
Posisi pasien
Lalu lintas
Bahan berminyak
Bahan kimia yang mengandung racun
17. PENILAIAN TERHADAP
TINGKAT KESADARAN PASIEN
• Periksa pasien dan
amati responnya
• Panggil pasien
dengan cukup
keras
• Goyangkan bahunya
dengan lembut
18. Bila korban sadar :
Biarkan pasien tetap pada posisi
ditemukan
Periksa keadaan pasien secara
berkala dan teratur
19. Bila korban tidak ada respons:
Berteriak meminta bantuan
Aktifkan system Emergency
Tolong !!!!!
21. A – AIRWAY (JalanNapas)
•Membuka dan
membebaskan
jalan nafas
•Periksa dan
pastikan jalan
nafas bebas dari
benda asing
22. A – AIRWAY (JalanNapas)
J A L A N N A F A S
BAGIAN YANG
PALING PENTING
PADA TINDAKAN
RESUSITASI
PEMBEBASAN
J A L A N N A F A S
ADALAH PRIORITAS
PERTAMA PADA
SEMUA KASUS
INJURY
23. B – BREATHING (Napas)
PENILAIAN PERNAFASAN :
Ø Amati gerakan naik turunnya dada (LOOK)
Ø Dengarkan suara nafas (LISTEN)
Ø Rasakan adanya aliran udara (FEEL)
Waktu penilaian tidak lebih dari 5 detik Posisi kepala pasien tetap pada posisi ekstensi
Pandangan penolong menghadap ke tubuh pasien
24. B – BREATHING (Napas)
Jika pasien bernapas :
Letakan pada Recovery Position
Jika pasien Tidak Bernapas :
Segera berikan 2x Napas Buatan
25. B – BREATHING (Napas)
Technic mouth to mouth
(mulut ke mulut )
•
•
Posisi kepala pasien
tetap ekstensi
• Setiap nafas harus
disertai ekshalasi
• Lama tiupan 1,5 – 2
detik
Volume udara yang yang
dihembuskan : 400 –600
cc
• Frekuensi pernafasan
10 – 12 kali per menit
26. B – BREATHING (Napas)
Evaluasi pemberian nafas buatan yang benar:
Observasi naik turunnya dada
Mendengar dan merasakan udara keluar pada
waktu ekshalasi
Penyebab kegagalan memberikan pernafasan buatan adalah
posisi kepala dan dagu yang tidak benar
27. C – CIRCULATION System
( Sistem SIRKULASI)
• Periksa/Cek NADI
• Bila nadi teraba,
periksa/Cek
bila ada
perdarahan
HEBAT
• Bila nadi tidak
teraba lakukan
CPR
28. C P R – R J P
CPR – CaRdio PulmonaRy
ResusCitstion
RJP – Resusitasi Jantung
PaRu
tuJuan ?
KaPan di laKuKan ?
mulai ?
BeRhenti ?
29. tuJuan - CPR/RJP
Mengembalikan fungsi Jantung dan
Paru-paru kepada kondisi
semula/normal
32. langKa/uRutan tindaKan CPR
•
• Berlutut disisi korban
• Letakan telapak tangan yang
satu di tengah tulang dada
korban
• Letakan telapak tangan lainnya
diatas tangan yang pertama
• Kunci jari tangan anda untuk
meyakinkan tidak adanya
tekanan pada tulang rusuk
disekitarnya.
Jangan lakukan penekanan di
daerah abdomen atau diujung
bawah tulang dada
35. langKa/uRutan tindaKan CPR
• Posiskan diri anda tegak
lurus tepat diatas dada
korban, dengan tangan
anda lurus menekan ke
tulang dada sedalam 4 –
5 cm.
• Antara penekanan,
tekanan harus benar2 di
angkat/bebas tanpa
mengangkat tangan
anda dari permukaan
dada korban
36. langKa/uRutan tindaKan CPR
• Setelah 30x
penekanan
dilanjutkan dengan
2x napas buatan
• Ratio; tekan
dada:napas buatan
= 30:2
• RATE ; tekan 100 x
per menit.
......My VideoVideo MFAVideo CPR.DAT
37. Bila Resusitasi BeRhasil
Jika Tidak Sadar – letakkan pasien
pada recovery position.
Jika Sadar jelaskan apa yang terjadi.
Monitor catat Vital Sign; Pernapasan,
Nadi dan tingkat kesadaran setiap 10
menit
40. tanda-tanda:
Korban terlihat sedang
makan
Pada anak-anak -
sedang memasukkan
sesuatu kedalam mulut
Korban terlihat
memegang lehernya
Panik
41. Korban dengan sumbatan parsial
(sebagian)
Akan terlihat batuk
Gelisah
Sulit untuk bernapas
Korban dengan
sumbatan total:
Tidak dapat berbicara atau batuk
Tidak dapat bernapas
Sering diikuti hilangnya kesadaran
dengan segera
42. Pertolongan Pertama:
Jika korban masih
dapat bernapas/sadar
- Minta untuk batuk
Jika korban terlihat
semakin lemah atau
tidak dapat batuk –
lakukan 5x TEPUKAN
PUNGGUNG (back
slap) korban
43. Bila tepuk punggung
belum berhasil
Lakukan Abdominal
Thrust
1. Berdiri di belakang korban
2. Kepalkan tangan anda &
letakan diantara pusar dan
pertemuan tulang iga bagian
bawah
3. Pegang kepalan tangan anda
4. Bungkukan korban ke arah
depan
5. Buatlah gerakan kepalan
tersebut menarik kedalam
perut & angkat keatas