Dokumen tersebut membahas berbagai topik seperti puasa Ramadhan, keutamaan hari Jumaat, fesyen Muslim, dan ajaran sesat. Topik utama adalah puasa Ramadhan dan hari Jumaat serta bahaya ajaran sesat.
Rasulullah adalah suri tauladan yang sempurna bagi umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Beliau mencontohkan sifat-sifat mulia seperti kebijaksanaan dalam memimpin, kasih sayang terhadap anak-anak, dan pendidikan moral yang baik. Rasulullah juga mengajarkan pentingnya membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab pada anak-anak. Umat Islam disarankan untuk meneladani sikap Rasul
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7sitisarahrahmania
Dokumen tersebut membahas tentang beriman kepada takdir Allah, yang merupakan rukun iman keenam. Terdapat penjelasan mengenai pengertian qada, qadar, dan takdir. Juga dibedakan antara takdir muallaq yang dapat diubah manusia melalui usaha, dan takdir mubram yang tidak dapat diubah.
Makalah ini membahas tentang merelasasikan agama Islam dalam kehidupan seorang Muslim. Islam tidak hanya ditentukan oleh nama atau keturunan, tetapi komitmen terhadap ajaran dan nilai-nilai Islam. Seorang Muslim harus mengimani, memahami, dan mengamalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Untuk merealisasikan Islam secara kolektif, dibutuhkan wadah berupa jamaah atau ummah. Tanpa ummah, Islam tid
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSASofyan Siroj
Ketahanan keluarga sangat penting untuk ketahanan masyarakat dan bangsa. Ada lima faktor yang membentuk ketahanan keluarga, yaitu memiliki kemandirian nilai, kemandirian ekonomi, tahan menghadapi goncangan, memainkan peran sosial dengan baik, dan mampu menyelesaikan masalah. Keluarga Nabi Ibrahim dijadikan teladan karena memiliki ketahanan keluarga yang kuat.
Bab ini membahas larangan pergaulan bebas dan zina serta dampak negatifnya. Ayat Al-Quran menjelaskan bahwa zina adalah perbuatan keji yang dilarang, dan pergaulan bebas dapat mengarah ke zina. Zina dapat menyebabkan hilangnya martabat, kefakiran, dan pengurangan umur. Pelakunya juga akan mendapat murka Allah dan siksaan di akhirat.
Rasulullah adalah suri tauladan yang sempurna bagi umat Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Beliau mencontohkan sifat-sifat mulia seperti kebijaksanaan dalam memimpin, kasih sayang terhadap anak-anak, dan pendidikan moral yang baik. Rasulullah juga mengajarkan pentingnya membangun rasa percaya diri dan tanggung jawab pada anak-anak. Umat Islam disarankan untuk meneladani sikap Rasul
Kelas 09 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 7sitisarahrahmania
Dokumen tersebut membahas tentang beriman kepada takdir Allah, yang merupakan rukun iman keenam. Terdapat penjelasan mengenai pengertian qada, qadar, dan takdir. Juga dibedakan antara takdir muallaq yang dapat diubah manusia melalui usaha, dan takdir mubram yang tidak dapat diubah.
Makalah ini membahas tentang merelasasikan agama Islam dalam kehidupan seorang Muslim. Islam tidak hanya ditentukan oleh nama atau keturunan, tetapi komitmen terhadap ajaran dan nilai-nilai Islam. Seorang Muslim harus mengimani, memahami, dan mengamalkan Islam dalam kehidupan sehari-hari. Untuk merealisasikan Islam secara kolektif, dibutuhkan wadah berupa jamaah atau ummah. Tanpa ummah, Islam tid
KETELADANAN KELUARGA FONDASI KETAHANAN MASYARAKAT DAN BANGSASofyan Siroj
Ketahanan keluarga sangat penting untuk ketahanan masyarakat dan bangsa. Ada lima faktor yang membentuk ketahanan keluarga, yaitu memiliki kemandirian nilai, kemandirian ekonomi, tahan menghadapi goncangan, memainkan peran sosial dengan baik, dan mampu menyelesaikan masalah. Keluarga Nabi Ibrahim dijadikan teladan karena memiliki ketahanan keluarga yang kuat.
Bab ini membahas larangan pergaulan bebas dan zina serta dampak negatifnya. Ayat Al-Quran menjelaskan bahwa zina adalah perbuatan keji yang dilarang, dan pergaulan bebas dapat mengarah ke zina. Zina dapat menyebabkan hilangnya martabat, kefakiran, dan pengurangan umur. Pelakunya juga akan mendapat murka Allah dan siksaan di akhirat.
Presentasi mata kuliah Hadis II membahas tentang berbagai hadis Nabi Muhammad SAW terkait kewajiban hormat dan bakti kepada orang tua serta guru. Termasuk di dalamnya arti birrul walidain secara bahasa, hadis yang menjelaskan pentingnya shalat, bakti kepada orang tua, dan jihad, serta ridha Allah bergantung pada keridhaan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang birrul walidain atau berbakti kepada orang tua, yang merupakan perintah agama dan memiliki banyak keutamaan seperti mendapat ampunan Allah dan surga. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri seseorang yang tidak berbakti kepada orang tua seperti menyusahkan orang tua, tidak menghargai, dan tidak memenuhi kebutuhan mereka.
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 3sitisarahrahmania
Teks tersebut membahas tentang sujud sebagai bentuk penghambaan kepada Allah dan menjelaskan tiga jenis sujud yaitu sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah beserta pengertian, dasar hukum, sebab, dan tata cara melakukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbakti kepada orang tua (birrul walidain), yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dokumen menjelaskan makna birr, hukum birrul walidain yang wajib, dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis, serta keutamaan dan adab berbakti kepada orang tua baik selama mereka hidup maupun setelah meninggal.
Presentasi mata kuliah Hadis II membahas tentang berbagai hadis Nabi Muhammad SAW terkait kewajiban hormat dan bakti kepada orang tua serta guru. Termasuk di dalamnya arti birrul walidain secara bahasa, hadis yang menjelaskan pentingnya shalat, bakti kepada orang tua, dan jihad, serta ridha Allah bergantung pada keridhaan orang tua.
Dokumen tersebut membahas tentang birrul walidain atau berbakti kepada orang tua, yang merupakan perintah agama dan memiliki banyak keutamaan seperti mendapat ampunan Allah dan surga. Dokumen tersebut juga menjelaskan ciri seseorang yang tidak berbakti kepada orang tua seperti menyusahkan orang tua, tidak menghargai, dan tidak memenuhi kebutuhan mereka.
Kelas 08 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Bab 3sitisarahrahmania
Teks tersebut membahas tentang sujud sebagai bentuk penghambaan kepada Allah dan menjelaskan tiga jenis sujud yaitu sujud syukur, sujud sahwi, dan sujud tilawah beserta pengertian, dasar hukum, sebab, dan tata cara melakukannya.
Dokumen tersebut membahas tentang berbakti kepada orang tua (birrul walidain), yang merupakan kewajiban bagi setiap muslim. Dokumen menjelaskan makna birr, hukum birrul walidain yang wajib, dalil-dalil Al-Qur'an dan hadis, serta keutamaan dan adab berbakti kepada orang tua baik selama mereka hidup maupun setelah meninggal.
1. Dokumen tersebut berisi profil seseorang bernama Abdul Muchith yang bekerja sebagai guru dan dosen agama di beberapa lembaga pendidikan.
2. Terdapat juga ayat-ayat Alquran dan hadis yang menjelaskan pentingnya melaksanakan rukun Islam seperti shalat, zakat, dan puasa.
3. Informasi kunci yang disampaikan adalah profil seseorang beserta penjelasan tentang pentingnya melaksanakan ibadah Islam.
Dokumen tersebut memberikan panduan mengenai adab-adab dalam menuntut ilmu, yang meliputi: (1) bersikap ikhlas dalam menuntut ilmu untuk ridha Allah, (2) tekun berusaha dan bertawakkal kepada Allah, (3) menjauhi maksiat yang dapat mengganggu proses pembelajaran, (4) memilih teman yang soleh untuk menambah semangat belajar, dan (5) banyak berzikir kepada Allah.
Tiga hal penting dalam dokumen tersebut adalah (1) bersikap ikhlas dalam menuntut ilmu, (2) tekun berusaha dan bertawakal kepada Allah, dan (3) menjauhi perbuatan maksiat. Selain itu, dokumen tersebut juga menekankan pentingnya memilih teman yang soleh, banyak berzikir kepada Allah, menjaga kehormatan diri sendiri dan orang lain, serta mendapatkan doa dan keredaan dari ibu bapa.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan singkat tentang pentingnya memahami kedudukan suatu hadits, mengingat banyak hadits yang beredar belum tentu sahih. Ditegaskan larangan membawakan hadits palsu atau lemah, karena dianggap berdusta atas nama Nabi. Penyebab pemalsuan hadits dijelaskan seperti ulah kaum zindiq dan yang mengikuti hawa nafsu. Pembaca diajak berhati-hati dan memahami dasar-
Teks tersebut merupakan ringkasan dari ujian akhir semester mata kuliah Tasawuf dan Pendidikan Spiritual. Teks tersebut menjelaskan soal dan jawaban ujian tersebut, termasuk menjelaskan peran dan fungsi tasawuf dalam menciptakan masyarakat yang sehat, aman, makmur, dan bahagia dengan mengutip pendapat ulama dan dalil-dalil Alquran dan Hadist.
3. Assalamualaikum WBT,
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah,
Tuhan sekalian alam. Selawat dan salam buat junjungan Nabi Muhammad S.A.W., ahli
keluarga dan juga para sahabat Baginda sekalian.
Alhamdulillah, berkat izin taufik dan hidayah-Nya, dapat juga kami siapkan tugasan ini
dalam tempoh yang ditetapkan. Setinggi-tinggi penghargaan kami ucapkan kepada
pensyarah CTU kami, iaitu Puan Faridah kerana telah berpenat lelah memberi tunjuk ajar
kepada kami bagi menyiapkan tugasan yang diberikan ini.
Selain itu, kami juga ingin merakamkan jutaan terima kasih kepada rakan-rakan yang
telah bersama-sama bertungkus lumus membantu dan menyumbangkan idea untuk
menyiapkan tugasan ini.
Tiada yang sempurna hasil daya sesiapa tanpa izin-Nya, justeru kami memohon maaf andai
majalah ini tidak memenuhi kehendak semua.
Akhir kata, kami sekumpulan ingin berterima kasih kepada semua yang membaca majalah
ini.
4. Wahb bin Munabbiht berkata, “Sesungguhnya ilmu dapat membuat
sombong sebagaimana harta.”
Masruq berkata, “Cukuplah seseorang dikatakan berilmu jika ilmu tersebut
membuahkan rasa takut kepada Allah k. Sebaliknya, cukuplah seseorang
dianggap bodoh tatkala membanggakan diri dengan ilmunya.”
Abu Wahb al-Marwazi t berkata, “Aku bertanya kepada Ibnul Mubarak
tentang kesombongan. Beliau menjawab, ‘(Kesombongan) adalah engkau
meremehkan dan merendahkan manusia.’ Kemudian aku bertanya
kepadanya mengenai ujub (bangga diri). Beliau pun menjawab, ‘(Ujub)
adalah engkau memandang bahwa dirimu memiliki sesuatu yang tidak ada
pada selainmu’.”
5. Ibnu Abdil Barrt berkata, “Di antara adab seorang alim yang paling utama adalah
bersikap rendah hati (tawadhu’) dan tidak ujub, yakni merasa sombong, bangga, dan
terkagum-kagum terhadap ilmu yang dimilikinya. Adab berikutnya, ia berusaha
menjauhi kecintaan akan kepemimpinan dengan sebab ilmunya.”
Al-Baihaqi t berkata, “Ketahuilah, fondasi dari suatu kedudukan adalah senang
tersebarnya reputasi, cinta ketenaran, dan kemasyhuran, padahal itu merupakan
bahaya yang sangat besar. Adapun keselamatan itu terdapat pada lawannya, yakni
menjauhi ketenaran.”
Para ulama tidak bertujuan mencari kemasyhuran. Tidak pula mereka menampakkan
dan menawarkan diri untuk tujuan tersebut. Mereka juga tidak menempuh sebab-
sebab yang menyampaikan ke arah sana. Apabila ternyata kemasyhuran tersebut
datang dari sisi Allah l, mereka berusaha melarikan
diri darinya. Mereka lebih mengutamakan ketidaktenaran.
(an-Nubadz fi Adabi Thalabil Ilmi hlm. 185—186)
6. Puasa (bahasa Arab):
secara bahasanya boleh diertikan sebagai "menahan diri". Dari segi istilah
syarak puasa bermaksud "menahan diri daripada makan, minum dan
perkara-perkara yang membatalkan puasa bermula daripada terbit fajar
shadiq sehingga terbenam matahari berserta niat".
PUASA RAMADHAN
Puasa Ramadhan ertinya menahan diri daripada makan dan minum serta
segala perbuatan yang boleh membatalkan puasa, mulai dari terbit fajar
sehinggalah terbenam matahari pada bulan Ramadhan. Hukum puasa
Ramadhan adalah wajib bagi umat Islam. Umat Islam juga dikehendaki
menahan diri daripada menipu, mengeluarkan kata-kata buruk atau sia-sia,
serta bertengkar atau bergaduh. Ini kerana puasa merupakan medan latihan
memupuk kesabaran, kejujuran serta bertolak ansur dalam diri. Secara tidak
langsung amalan puasa akan menyuburkan sikap murni di dalam diri
pelakunya.
7. NIAT PUASA
Menurut mazhab Syafie, Hanafi dan Hambali bagi puasa Ramadhan itu wajib
diniatkan pada setiap malam sepanjang bulan tersebut, waktunya mulai
terbenam mata hari hinggalah sebelum terbir fajar pada malam-malam
tersebut. Manakala mazhab Maliki pula menyatakan bagi puasa Ramadhan
itu memadai diniatkan sekala sahaja iaitu pada malam pertama dengan
meniatkan sebulan penuh.
8. WAKTU NIAT
Waktu berniat bermula daripada terbenam matahari, yakni masuk waktu
sembahyang fardhu Maghrib hinggalah sebelum terbit fajar shadiq (waktu
Subuh).
JENIS-JENIS PUASA
9.
10. Assalamualaikum dan salam sejahtera. Hari Jumaat adalah hari yang mulia,
penghulu bagi segala hari. Sesungguhnya begitu banyak sekali keberkatan dan
ganjaran berganda yang boleh kita nikmati pada di hari Jumaat ini.
Alangkah beruntung mereka yang tinggal di negeri-negeri yang
menjadikan hari Jumaat ini sebagai hari cuti umum. Hari yang penuh berkat
ini dapat dinikmati dengan aman dan tenang tanpa perlu terlalu terikat dan
kelam kabut dengan tugas serta tanggungjawab duniawi.
Sebagai ingatan dan pengetahuan, dikumpulkan disini beberapa hadis-hadis
sahih yang berkaitan dengan hari Jumaat. Semoga ianya boleh dijadikan
rujukan dan santapan rohani buat kita semua agar sentiasa mengingati akan
kelebihan dan keistimewaan yang meletakkan hari Jumaat ini sebagai
penghulu segala hari.
11. Himpunan Hadis Hari Jumaat
Hadis- SolatJumaat:
Dari Abu al-Ja`d ad-Dhamiri, r.a, bahawa rasul s.a.w bersabda:
"Sesiapa yang meninggalkan (solat Jumaat) sebanyak 3 jumaat dengan keadaan sengaja
meringan-ringan dan mencuaikannya, nescaya Allah meterikan atas hatinya•."
Hadis - Ancaman MeninggalkanSolatJumaat
Dari Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah r.a keduanya menceritakan bahawa
mereka mendengar daripada Rasulullah s.a.w, ketika baginda sedang berkhutbah di
atas mimbar, sabdanya:•
"Hendaklah orang-orang yang suka meninggalkan Jumaat menghentikan perbuatan
mereka itu, atau adakah mereka mahu Allah membutakan hati mereka dan sesudah itu
mereka betul-betul menjadi orang yang lalai?“
12. Hadis- SolatSunat SesudahJumaat
Dari Abu Hurairah r.a katanya, Rasulullah SAW bersabda:•
"Apabila kamu solat Jumaat, maka kerjakanlah sesudah itu
solat(sunat) empat rakaat.•"
Hadis- KelebihanBerselawat
Nabi Muhammad s.a.w bersabda:
"Apabila tiba hari Jumaat, ada pada tiap-tiap pintu masjid - Malaikat
yang ditugaskan menulis orang yang datang sembahyang Jumaat
seorang demi seorang; kemudian apabila imam duduk di atas
mimbar, Malaikat-malaikat itu melipat lembaran-lembaran surat
yang ditulisnya serta mereka datang mendengar khutbah."
13. Contoh paling mudah ialah gaya pemakaian yang merangkumi fesyen moden, iaitu
mengenakan seluar jeans dengan baju polos berjenama tertentu, di samping fesyen bertudung
dengan pelbagai gaya dan warna. Ditambah pula dengan kepelbagaian aksesori seperti pin, klip,
talipinggang, beg tangan dan sebagainya. Ia boleh dikatakan fesyen bertudung dengan jenama
atau penampilan yang tampak eksklusif.
Fesyen bertudung menjadi satu aliran tersendiri dalam dunia fesyen masakini di mana ramai
pereka hebat dunia mula menonjolkan fesyen bertudung dengan cara tersendiri, dengan
megatakan ia adalah pakaian ideal buat muslimah masakini. Lalu mengatakan ia pakaian yang
mengikut syarak kerana menutup aurat. Di Malaysia serta Indonesia menyimpulkan bahawa
tudung tidak lagi berfungsi sebagai penutup aurat iaitu rambut tetapi lebih kepada
menggantikan rambut. Rambut yang dianggap sebagai mahkota wanita kini ditampilkan
dengan tudung sebagai mahkota wanita.
14.
15. AKIDAH:
1. Mendakwa sebagai Tuhan;
2. Mendakwa Allah SWT bersifat selain daripada apa-apa sifat yang selayaknya
bagi Allah SWT;
3. Mendakwa selain Allah SWT (makhluk) juga mampu mendatangkan sesuatu
(manfaat dan mudharat);
4. Mendakwa setiap musibah datang makhluk halus (jin dan syaitan);
16. AKHLAK
1. Mendakwa Allah SWT hanya menilai kebersihan batin;
2. Mendakwa tidak perlu mengikut syariat sekiranya tasawwuf telah
sempurna;
3. Mendakwa sebagai Ahlul bait (tanpa bukti yang jelas) dengan alasan
supaya diberi penghormatan, kedudukan atau apa-apa maksud dunia
yang lain;
4. Mendakwa setiap sumbangan yang dihulurkan (kebiasaannya berbentuk
wang) dijanjikan pulangan ganjaran tertentu (sering menggunakan janji-
janji berbentuk agama untuk memiliki apa-apa yang diinginkan) dan
sering kali memberi pelbagai alasan apabila janji tidak ditunaikan;
17. SYARIAH
1. Menghalalkan sesuatu yang diharamkan dalam syariat Islam;
2. Mendakwa harus melakukan perkara haram, asalkan bertujuan mulia;
3. Mendakwa solat atau apa-apa amalan yang disyariatkan memadai
dengan niat;
4. Mendakwa solat fardhu secara berjemaah bukan dalam syariat Islam;
5. Mendakwa kiblat solat boleh juga dihadapkan selain ke Kaabah;