Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah ‘Azza wa Jalla melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan untuk berbakti kepada orang tuanya.
Jalan yang haq dalam menggapai ridha Allah ‘Azza wa Jalla melalui orang tua adalah birrul walidain. Birrul walidain (berbakti kepada kedua orang tua) merupakan salah satu masalah penting dalam Islam. Di dalam Al-Qur’an, setelah memerintahkan manusia untuk bertauhid, Allah ‘Azza wa Jalla memerintahkan untuk berbakti kepada orang tuanya.
Assalamu'alaikum, berikut tugas literasi TIK kami yang ke-5. Kali ini kami membahas tentang birrul walidain. Apa itu birrul walidain? Simak konten kami yaaa. Semoga bermanfaat :)
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)devi anggraeni
Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, mengasihi, menyayangi, menghormati, mendoakan, taat, dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak kepada orang tuanya. Perilaku tersebut disebut birrul walidain.Birrul walidain adalah hak kedua orang tua yang harus dilaksanakan oleh setiap anak, sepanjang keduanya tidak memerintahkan kemaksiatan/kemusyrikan. Bahkan, seorang anak tetap harus berbakti meskipun orang tuanya kafir/musyrik.
Artinya:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sakali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S. Al Isra' : 23)
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S. Al Isra' : 24)
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruYogi andreansyah
materi agama islam kelas 10 yang menjelaskan tentang bagaimana kita menghormati guru dan orang tua kita beserta dalil dan hadits nya denga penjelasan secara detail dan mudah di pahami
author by yogi andreansyah
Assalamu'alaikum, berikut tugas literasi TIK kami yang ke-5. Kali ini kami membahas tentang birrul walidain. Apa itu birrul walidain? Simak konten kami yaaa. Semoga bermanfaat :)
pai taat dan patuh kepada kedua orang tua.PAI KELAS X(BIRUL WALIDAYIN)devi anggraeni
Berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, mengasihi, menyayangi, menghormati, mendoakan, taat, dan patuh terhadap apa yang mereka perintahkan adalah kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap anak kepada orang tuanya. Perilaku tersebut disebut birrul walidain.Birrul walidain adalah hak kedua orang tua yang harus dilaksanakan oleh setiap anak, sepanjang keduanya tidak memerintahkan kemaksiatan/kemusyrikan. Bahkan, seorang anak tetap harus berbakti meskipun orang tuanya kafir/musyrik.
Artinya:
"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sakali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkatan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia." (Q.S. Al Isra' : 23)
"Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah : "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil." (Q.S. Al Isra' : 24)
Agama islam tentang : Hormat dan patuh kepada orang tua dan guruYogi andreansyah
materi agama islam kelas 10 yang menjelaskan tentang bagaimana kita menghormati guru dan orang tua kita beserta dalil dan hadits nya denga penjelasan secara detail dan mudah di pahami
author by yogi andreansyah
HATI MEMBANTU MU MENIMBANG ANTARA KEBAIKAN DAN KEBURUKAN | HADITS ARBAIN KE 27Ustadz Ahmad Ridwan
Riwayat lain menyebutkan: Wabishah bin Ma’bad Radhiyallahu anhu . berkata: Aku mendatangi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau bertanya: “Kamu datang untuk bertanya tentang kebajikan?” aku menjawab: “Ya.” Beliau bersabda: “Tanyakan kepada hati kecilmu sendiri. Kebajikan adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu tenteram, sedangkan dosa adalah apa yang membuat jiwa dan hatimu gelisah meskipun orang lain berulang kali membenarkanmu.”(HR Imam Ahmad bin Hambal dan Imam ad-Darimi. Hadits ini hasan.)
2. Perilaku terpuji adalah segala
sikap, ucapan dan perbuatan
yang baik yang sesuai ajaran
Islam.
3. Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda : “Sesungguhnya (orang)
yang paling aku cintai diantara kalian
dan orang yang paling dekat
tempatnya dariku pada hari kiamat
adalah orang yang paling baik budi
pekertinya diantara kalian .”
4.
5.
Lurus hati, tidak berbohong
Sesuainya ucapan lisan dengan
kenyataan/sesuainya lahir dan batin.
Qs. Al-Ahzab/33:24
6. Qs.
Al-Maidah/5:8 (jelaskan
perilaku sebagai cerminan dari
pengamalan ayat tersebut)
Qs. At-Taubah/9:119 (jelaskan
perilaku sebagai cerminan dari
pengamalan ayat tersebut)
7. “Dari Abdullah radiallahu „anhu dari Nabi
Shallallahu „Alaihi wa Sallam beliau bersabda:
sesungguhnya kejujuran akan membimbing pada
kebaikan dan kebaikan itu akan membimbing ke
surge. Sesungguhnya jika seseorang yang
senantiasa berlaku jujur hingga ia dicatat sebagai
orang yang jujur. Dan sesungguhnya kedustaan
itu akan mengantarkan kepada kejahatan dan
sesungguhnya kejahatan ituakan menggiring ke
neraka.dan seseorang yang selalu berdusta
sehingga akan dicatat baginya sebagai seorang
pendusta.” (H.R. Bukhari).
8. Dari Abdullah bin „Amr, bahwa
Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa
Sallam bersabda, “Ada empat hal
yang mana jika dia ada pada
dirimu maka kamu tidak akan
susah dan tidak akan ditinggalkan
dunia: menjaga amanah, bicara
jujur, berakhlak mulia dan
kesucian diri.” (H.R. Ahmad)
9. Meningkatkan kualitas taqwa.
Tercipta suasana yang kondusif,
aman, sejahtera dan terhindar dari
bencana.
Memperoleh ketentraman,
kemakmuran dan kebahagiaan dunia
dan akhirat.
12. “Apakah kalian ingin kuberi tahu mengenai
dosa-dosa besar yang paling berat?, Nabi
Shallallahu „Alaihi wa Sallam mengulangi
pertanyaan yang sama hingga tiga kali,
sampai orang-orang menjawab, “Ya tolong
beritahukan kepada kami Ya Rasulullah.”
Kemudian beliau mengatakan
“Mempersekutukan Allah dan tidak taat
kepada orang tuamu.”
15. Dari Abu Abdirrahman Abdullah bin Mas‟ud,
aku bertanya kepada Nabi Shallallahu „Alaihi
wa Sallam tentang amal-amal yang paling
utama dan paling dicintai Allah. Beliau
menjawab , pertama, shalat pada awal waktu,
kedua, berbakti kepada kedua orang tua dan
ketiga, jihad di jalan Allah.” (H.R. Bukhari dan
Muslim).
16. Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa
Sallam bersabda, “Dari Abdullah bin
Amr, dikatakan Rasulullah Shallallahu
„Alaihi wa Sallam bersabda, ridha
Allah tergantung kepada keridhaan
orang tuadan murka Allah tergantung
kepada kemurkaan orang tua.” (H.R.
Bukhari).
17. Dari Abu Hurairah radiallahu „anhu dia
berkata, Seorang laki-laki datang kepada
Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa Sallam
sambil berkata, “Wahai Rasulullah, siapakah
orang yang paling berhak aku berbakti
kepadanya?” Beliau menjawab, “Ibumu”, Dia
bertanya lagi , “Kemudian siapa?”, Beliau
menjawab, “Ibumu.”, Dia bertanya lagi,
“Kemudian siapa lagi?.” Beliau menjawab,
“Ibumu.”, DIa bertanya lagi, “Kemudian
siapa?.”, beliau menjawab, “Kemudian
ayahmu.” (H.R. Bukhari)
19.
Mengikuti segala nasihat yang baik dan berusaha
menyenangkan hatinya.
Selalu memohonkan ampun kepada Allah
Subhanahu wa Ta‟ala.
Bergaul dengan kedua orang tua dengan cara yang
baik.
Merendahkan diri dan tidak bersikap sombong
kepada keduanya.
Apabila orang tua sudah meninggal, maka seorang
anak harus memohonkan ampun kepada Allah,
membayar utang, melaksanakan wasiat dan
menyambung silaturrahim kepada teman dan
kerabat kedua orang tuanya.
Membantu orang tua dalam segala hal, baik akal
fikiran, tenaga maupun financial.
20. Pernahkah kalian
membaca/mendengar legenda “Malin
Kundang” dan kisah pada zaman
Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa
Sallam ketika ada seorang anak
mengalami kesulitan sakaratul maut?
Nah, carilah kedua kisah tersebut!
Kemudian, diskusikan kisah-kisah
tersebut secara berkelompok.
22. Rasulullah Shallallahu „Alaihi
wa Sallam bersabda,
“Muliakanlah orang-orang
yang telah memberikan
pelajaran kepadamu.”
(H.R. Abu Hasan Mawardi).
23. Imam Al-Ghazali berkata, “Seorang
murid hendaklah memberikan
sepenuh perhatian kepada gurunya,
mendiamkan diri sewaktu guru
sedang menyampaikan pelajaran dan
menunjukkan minat terhadap apa
yang disampaikan guru.”
26. Mendatangi tempat belajar dengan
ikhlas dan penuh semangat.
Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa
Sallam bersabda, “Barangsiapa
menempuh jalan dalam rangka
menuntut ilmu, Allah mudahkan
baginya jalan menuju surge.” (H.R.
Ahmad, Muslim, Abu Dawud, AtTirmidzi dan Ibnu Majah).
27.
Ketika belajar hendaknya berpakaian rapi
dan sopan
Tidak mengobrol atau sibuk sendiri saat
guru sedang menjelaskan pelajaran.
Beranya kepada guru apabila ada sesuatu
yang tidak dimengerti dengan cara yang
baik.
Saat bertanya menggunakan cara dan
bahasa yang baik.
Tidak menyeletuk atau bertanya yang tidak
ada faedahnya yang sekedar mengolokolok.
28. Pada zaman sekarang sering kita
dapati berita perilaku tercela yang
dilakukan oleh murid kepada gurunya
dan juga sebaliknya guru kepada
muridnya. Identifikasikanlah perilakuperilaku tercela tersebut! Kira-kira apa
yang menjadi penyebab itu semua?
Diskusikanlah hal ini dengan temanteman sekelasmu!
30.
Wahyu pertama yang diterima Rasulullah
Shallallahu „Alaihi wa Sallam adalah perintah
menuntut ilmu. Qs. Al-Alaq/96:1-5.
Allah mengangkat derajat orang-orang yang
berilmu. Qs. Al-Mujadilah/58:11.
Perintah Allah Subhanahu wa Ta‟ala dan
Rasulullah Shallallahu „Alaihi wa Sallam untuk
menuntut ilmu.
Qs. At-Taubah/9:122
31.
Dari Anas radiallahu „anhu,
bahwasanya Rasulullah Shallallahu
„Alaihi wa Sallam bersabda, “Menuntut
ilmu adalah kewajiban atas semua
orang Muslim.” (HR. Baihaqi).
“Tuntutlah ilmu dari masa buaian
sampai menjelang masuk liang
kubur.” (HR. Bukhari).
32.
Ikhlas.
Memiliki banyak teman yang memberinya
motivasi untuk menuntut ilmu
Hadir disekolah tepat waktu, mematuhi tata
tertib sekolah, dan berdoa
sebelum/sesudah belajar agar ilmu menjadi
berkah.
Sabar dalam menuntut ilmu
Gemar membaca dan mencari ilmu.
33.
Dalam menuntut ilmu harus memenuhi 6
perkara,
Kecerdasan.
Perhatian dan semangat
Cita-cita yang tinggi
Bekal
Hadir
Waktu yang cukup.
35. Lakukan wawancara sederhana kepada
teman-teman sekolahmu yang memiliki
prestasi di kelasnya masing-masing. Ajukan
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
Bagaimana caranya agar bisa berprestasi di
kelas?
Dalam sebulan, berapa buku yang dibaca?
Siapa yang paling memotivasi untuk giat
belajar/menuntut ilmu?
Hasil wawancara diserahkan kepada guru
agama. Kerjakan secara berkelompok.
36.
Saat ini banyak orang yang melakukan tindakan
tidak bermoral dan melanggar kaidah agama.
Kenapa hal ini bias terjadi? Diskusikanlah dengan
teman kelompokmu kenapa hal itu bisa terjadi
dan bagaimana solusinya?
Pengaruh budaya modern dapat melunturkan
kebiasaan akhlak baik anak kepada orang tuanya.
Carilah contoh-contoh pengaruh budaya modern
yang berdampak negative! Carilah solusinya.