SlideShare a Scribd company logo
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Irsyad dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Pendapatan
Kontrak Konstruksi PSAK 34
1
Agenda
Metode presentase penyelesaian untuk
kontrak jangka panjang
1
2
Akuntansi untuk kerugian di dalam
kontrak jangka panjang
3
2
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Metode pemulihan biayauntuk kontrak
jangka panjang
Karakteristik Kontrak Konstruksi
 Kontrak konstruksi dapat untuk aset tunggal atau berkaitan
dengan sejumlah aset.
 Kontrak konstruksi meliputi :
 Kontrak konstruksi aset, misalnya, pelayanan jasa untuk
manajer proyek dan arsitek; dan
 kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan
restorasi lingkungan setelah penghancuran aset.
 Kontrak dapat berbentuk:
 Kontrak harga tetap
 Kontrak biaya plus
3
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Pendapatan Kontrak
 Pendapatan kontrak terdiri dari:
nilai pendapatan semula yang disetujui dalam
kontrak; dan
penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim,
dan pembayaran insentif:
 sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan
pendapatan; dan
 dapat diukur secara andal.
4
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Penyimpangan Kontrak
 Penyimpangan adalah suatu instruksi yang diberikan
pelanggan mengenai perubahan dalam lingkup
pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan
kontrak.
 Penyimpangan dimasukkan ke dalam pendapatan
kontrak jika:
 kemungkinan besar pelanggan akan menyetujui
penyimpangan dan jumlah pendapatan yang timbul dari
penyimpangan tersebut; dan
 jumlah pendapatan dapat diukur secara andal.
5
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Klaim
 Klaim adalah jumlah yang diminta kontraktor kepada
pelanggan atau pihak lain sebagai penggantian untuk biaya-
biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak.
 Pengukuran pendapatan dari klaim mengandung
ketidakpastian dan tergantung pada hasil negosiasi.
 Klaim dimasukkan ke dalam pendapatan kontrak jika:
 negosiasi telah mencapai tingkat akhir sehingga kemungkinan besar
pelanggan akan menerima klaim tersebut; dan
 nilai klaim yang kemungkinan besar akan disetujui oleh pelanggan,
dapat diukur secara andal.
6
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Pembayaran Insentif
 Pembayaran insentif adalah jumlah tambahan yang
dibayarkan kepada kontraktor apabila standar-standar
pelaksanaan yang telah ditentukan telah terpenuhi atau
dilampaui.
 Misalnya, pembayaran karena penyelesaian yang lebih awal dari suatu
kontrak.
 Pembayaran insentif dimasukkan dalam pendapatan kontrak
jika:
 kontrak tersebut cukup aman sehingga kemungkinan besar pelanggan
memenuhi atau melampaui standar pelaksanaan; dan
 jumlah pembayaran insentif dapat diukur secara andal.
7
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Kontrak
 Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal,
maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang
berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai
pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap
penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode
pelaporan. (Par 22)
 Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui
sebagai beban sesuai dengan paragraf 36.
8
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Pendapatan – Konstruksi (PSAK 34)
9
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Ada dua metode akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang:
1. Metode prosentase penyelesaian.
 Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dalam laba rugi
pada periode akuntansi di mana pekerjaan dilakukan.
 Biaya kontrak biasanya diakui sebagai beban dalam laba rugi
pada periode akuntansi di mana pekerjaan yang berhubungan
dilakukan.
2. Metode kontrak selesai, artinya pendapatan diakui jika kontraknya
telah selesai dilaksanakan.
Pendapatan – Konstruksi
10
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Dasar pemikiran penggunaan metode prosentase penyelesaian
adalah:
 Pembeli dan penjual memiliki hak yang dilaksanakan (enforceable
rights).
 Pembeli memiliki hak secara hukum untuk meminta kinerja
spesifik di dalam kontrak.
 Penjual memiliki hak untuk meminta pembayaran atas kemajuan
kontrak untuk memberikan bukti kepemilikan pembeli.
 Hasilnya, penjualan berkelanjutan terjadi sementara pekerjaan
berlanjut, dan entitas harus mengakui pendapatan sesuai dengan
kemajuan pekerjaan tersebut.
Pendapatan – Konstruksi
11
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Perusahaan menggunakan metode prosentase penyelesaian jika
semua kondisi berikut terpenuhi.
1. Jumlah pendapatan kontrak dapat diukur dengan andal
2. Ada kemungkinan manfaat ekonomis terkait kontrak masuk ke
perusahaan
3. Biaya kontrak sampai selesai dan tingkat penyelesaian pada akhir
periode pelaporan dapat diukur dengan andal.
4. Biaya kontrak yang berasal dari kontrak dapat diidentifikasi dan
diukur dengan andal, sehingga biaya aktual kontrak dapat
dibandingkan dengan perkiraan awal.
Pendapatan – Konstruksi
12
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Perhitungan pendapatan yang diakui – prosentase
penyelesaian
Pendapatan – Konstruksi
13
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Contoh: PT A memiliki kontrak membangun gedung senilai Rp 800
juta dan perkiraan biaya Rp 700 juta. Kontrak dimulai Juli 2012 dan
selesai Agustus 2014.
2012 2013 2014
Biaya yang dikeluarkan 315jt 568jt 710jt
Perkiraan biaya sampai selesai 385jt 142jt -
Kemajuan tagihan 300jt 350jt 150jt
Kas terkoleksi 200jt 300jt 300jt
Pendapatan – Konstruksi
14
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Perhitungan prosentase penyelesaian
2012 2013 2014
Harga kontrak Rp 800jt Rp 800jt Rp 800jt
(-) biaya dikeluarkan 315jt 568jt 710jt
(-) perkiraan biaya sampai selesai 385jt 142jt 0
Perkiraan total laba kotor Rp 100jt Rp 90jt Rp 90jt
Prosentase penyelesaian 45% 80% 100%
𝑅𝑝 315jt
𝑅𝑝 700jt
𝑅𝑝 568jt
𝑅𝑝 710jt
𝑅𝑝 710jt
𝑅𝑝 710jt
Pendapatan – Konstruksi
15
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
PT A melakukan penjurnalan atas (1) biaya konstruksi, (2) kemajuan
penagihan (termin), (3) penagihan.
2012 (juta) 2013 (juta) 2014 (juta)
Untuk mencatat biaya konstruksi:
Konstruksi dalam proses 315 253 142
Kas, utang, dsb 315 253 142
Untuk mencatat termin:
Piutang usaha 300 350 150
Penagihan konstruksi dalam proses 300 350 150
Untuk mencatat penagihan:
Kas 200 300 300
Piutang usaha 200 300 300
Pendapatan – Konstruksi
16
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Prosentase penyelesaian, Pendapatan dan Laba Kotor, Per Tahun
Sampai
periode (juta)
Diakui periode
sebelumnya (juta)
Diakui periode
sekarang (juta)
2012
Pendapatan (800jt x 45%) 360 0 360
Biaya 315 0 315
Laba kotor 45 0 45
2013
Pendapatan (800jt x 80%) 640 360 280
Biaya 568 315 253
Laba kotor 72 45 27
2014
Pendapatan (800jt x 100%) 800 640 160
Biaya 710 568 142
Laba kotor 90 72 18
Pendapatan – Konstruksi
17
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
PT A mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor setiap tahun
dan mencatat penyelesaian dan persetujuan akhir kontrak.
2012 (juta) 2013 (juta) 2014 (juta)
Untuk mengakui pendapatan dan laba
kotor
Konstruksi dalam Proses (laba kotor) 45 27 18
Beban konstruksi 315 253 142
Pendapatan 360 280 160
Untuk mencatat penyelesaian kontrak
Penagihan atas Konstruksi dalam
proses 800
Konstruksi dalam proses 800
Pendapatan – Konstruksi
18
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Isi akun konstruksi dalam proses – metode prosentase penyelesaian.
Konstruksi dalam proses
2012biaya konstruksi 31531/12/14 Untuk menutup
proyek selesai
2012laba kotor diakui 45 800
2013biaya konstruksi 253
2013laba kotor diakui 27
2014biaya konstruksi 142
2014laba kotor diakui 18
Total 800 Total 800
Pendapatan – Konstruksi
19
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Penyajian Laporan Keuangan – Prosentase Penyelesaian
Untuk menghindari double-counting akun persediaan, selama
kontrak PT A melaporkan selisih akun konstruksi dalam proses dan
akun penagihan konstruksi dalam proses di dalam laporan posisi
keuangan.
Jika selisih tersebut di posisi debit, maka dilaporkan sebagai aset
lancar
Jika selisih tersebut di posisi kredit, maka dilaporkan sebagai
kewajiban lancar
Pendapatan – Konstruksi
20
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Penyajian Laporan Keuangan – Prosentase Penyelesaian
Pendapatan kontrak diakui tahun 2012 Rp 360 juta
Penagihan tahun 2012 300 juta
Pendapatan belum tertagih Rp 60 juta
PT A melaporkan aset lancar dari selisih tersebut sebagai kelebihan
biaya dan laba diakui dari tagihan di laporan posisi keuangan.
Berikut contoh penghitungan pada tahun 2012
Pendapatan – Konstruksi
21
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Keuangan – Prosentase Penyelesaian
PT A
Laporan Laba-rugi (dalam juta) 2012 2013 2014
Pendapatan dari kontrak jangka panjang 360 280 160
Biaya konstruksi 315 253 142
Laba kotor 45 27 18
Laporan Posisi Keuangan (dalam juta) 2012 2013 2014
Aset lancar
Persediaan
Konstruksi dalam proses 360
Dikurangi: Penagihan 300
Kelebihan biaya dan laba diakui dari
penagihan 60 0
Piutang 100* 150* 0
Kewajiban lancar
Penagihan 650
Dikurangi: Konstruksi dalam proses 640
Kelebihan penagihan dari biaya dan laba
diakui 10* 0
Pendapatan – Konstruksi
22
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Sampai
periode (juta)
Diakui periode
sebelumnya (juta)
Diakui periode
sekarang (juta)
2012
Pendapatan 315 0 315
Biaya 315 0 315
Laba kotor 0 0 0
2013
Pendapatan 568 315 253
Biaya 568 315 253
Laba kotor 0 0 0
2014
Pendapatan 800 568 232
Biaya 710 568 142
Laba kotor 90 0 90
Pemulihan Biaya, Pendapatan dan Laba Kotor, Per Tahun
Pendapatan – Konstruksi
23
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
2012 (juta) 2013 (juta) 2014 (juta)
Untuk mengakui pendapatan dan laba
kotor
Beban konstruksi 315 253
Pendapatan 315 253
Konstruksi dalam Proses (laba kotor) 90
Beban konstruksi 142
Pendapatan 232
Untuk mencatat penyelesaian kontrak
Penagihan atas Konstruksi dalam
proses 800
Konstruksi dalam proses 800
PT A mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor setiap tahun
dan mencatat penyelesaian dan persetujuan akhir kontrak.
Pendapatan – Konstruksi
24
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Perbandingan laba kotor antara metode prosentase penyelesaian
dengan metode pemulihan biaya
Tahun Prosentase penyelesian Pemulihan biaya
2012 Rp 45 juta Rp 0
2013 27 juta 0
2014 18 juta 90 juta
Pendapatan – Konstruksi
25
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Keuangan – Pemulihan Biaya
PT A
Laporan Laba-rugi (dalam juta) 2012 2013 2014
Pendapatan dari kontrak jangka panjang 315 253 232
Biaya konstruksi 315 253 142
Laba kotor 0 0 90
Laporan Posisi Keuangan (dalam juta) 2012 2013 2014
Aset lancar
Persediaan
Konstruksi dalam proses 315
Dikurangi: Penagihan 300
Kelebihan biaya dan laba diakui dari
penagihan 15 0
Piutang 100* 150* 0
Kewajiban lancar
Penagihan 650
Dikurangi: Konstruksi dalam proses 568
Kelebihan penagihan dari biaya dan laba
diakui 82 0
Pendapatan – Konstruksi
26
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
 Kerugian di suatu periode di dalam kontrak yang
menguntungkan
► Hanya di metode prosentase penyelesaian, peningkatan biaya
yang diperkirakan memerlukan penyesuaian laba kotor yang
diakui periode sebelumnya pada periode sekarang.
 Kerugian pada kontrak yang merugikan
► Terdapat di kedua metode, perusahaan harus mengakui
keseluruhan perkiraan kerugian pada periode sekarang.
Kerugian untuk Kontrak Jangka Panjang
Pendapatan – Konstruksi
27
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Pada contoh soal sebelumnya, asumsikan PT A memperkirakan biaya
untuk menyelesaikan gedung pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
Rp 221 juta instead of Rp 142 juta. PT A akan mengakui kerugian
sebagai berikut
Kerugian di suatu periode
Biaya yang telah dikeluarkan (31/12/13) Rp 568 juta
Perkiraan biaya penyelesaian (revisi) 221 juta
Perkiraan total biaya Rp 789 juta
Prosentase penyelesaian (568jt/789jt) 72%
Penerimaan diakui tahun 2013
(800jt x 72%) – 360 juta Rp 216 juta
Biaya diakui tahun 2013 253 juta
Kerugian diakui tahun 2013 Rp 37 juta
Pendapatan – Konstruksi
28
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
PT A akan mencatat kerugian pada periode 2013 sebagai berikut
Kerugian di suatu periode
Beban konstruksi 253 juta
Konstruksi dalam proses (kerugian) 37 juta
Pendapatan 216 juta
Pendapatan – Konstruksi
29
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Pada contoh soal sebelumnya, asumsikan PT A memperkirakan biaya
untuk menyelesaikan gedung pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp
319.5 juta instead of Rp 142 juta.
Kerugian di kontrak merugikan – prosentase penyelesaian
Biaya yang telah dikeluarkan (31/12/13) Rp 568,0 juta
Perkiraan biaya penyelesaian (revisi) 319,5 juta
Perkiraan total biaya 887,5 juta
Perkiraan total kerugian (887.5jt – 800jt) Rp 87,5 juta
Prosentase penyelesaian (568jt/887.5jt) 64%
Penerimaan diakui tahun 2013
(800jt x 64%) – 360jt Rp 152,0 juta
Kerugian diakui tahun 2013
Pembalikan laba kotor 2012 45,0 juta
Perkiraan total kerugian kontrak 87,5 juta
Beban kerugian tahun 2013 Rp 284,5 juta
Pendapatan – Konstruksi
30
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
PT A akan mencatat pendapatan, beban, dan kerugian tahun 2013 sbb:
Kerugian di kontrak merugikan
Beban konstruksi 284,5 juta
Konstruksi dalam proses (kerugian) 132,5 juta
Pendapatan 152,0 juta
Metode prosentase penyelesaian
Metode pemulihan biaya
Beban konstruksi 253 juta
Pendapatan 253 juta
Kerugian dari kontrak jangka panjang 87,5 juta
Konstruksi dalam proses (kerugian) 87,5 juta
Pendapatan – Konstruksi
31
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
Kontraktor konstruksi harus mengungkapkan:
 Pendapatan yang diakui selama periode dan metode yang digunakan
untuk menentukan pendapatan kontrak dan tingkat penyelesaian.
 Untuk kontrak yang sedang berlangsung, perusahaan harus
mengungkapakan jumlah agregat biaya yang dibebankan dan laba
bersih yang diakui, jumlah uang muka, dan jumlah retention.
Pengungkapan di Laporan Keuangan
Referensi Utama
 Intermediate Accounting
Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley
 Standar Akuntansi Keuangan
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI
 International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material
The Institute of Chartered Accountants, England and Wales
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 32
Slide OCW Universitas Indonesia
Oleh : Irsyad dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
Irsyad dan Dwi Martani
Departemen Akuntansi FEUI
martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com
http://staff.blog.ui.ac.id/martani/
Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 33

More Related Content

What's hot

Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Perum Perumnas
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Sri Apriyanti Husain
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
Firdha Aryati
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAdi Jauhari
 
Audit investasi
Audit investasiAudit investasi
Audit investasi
Simon Nisja Zai
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Fina Sari
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
iyandri tiluk wahyono
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Gendro Budi Purnomo
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Tika Evitasuhri
 
Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015PPA FEUI
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangRahmatia Azzindani
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
IrfanJayaKusumah
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Sri Apriyanti Husain
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Sri Apriyanti Husain
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
Nlayla Fitriana
 
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptxKieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
BayuKristyono1
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Futurum2
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Dina Nurmariyani
 

What's hot (20)

Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fixPpt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
Ppt akl 2 kel 8 ( konsolidasi perubahan kepemilikan ) fix
 
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
Psak 25-kebijakan-akuntansi-perusahaan-estimasi-akuntansi-dan-kesalahan-ias-18
 
Wesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjangWesel bayar jangka panjang
Wesel bayar jangka panjang
 
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahanPerubahan akuntansi dan analisis kesalahan
Perubahan akuntansi dan analisis kesalahan
 
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak LangsungAKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
AKL 2 Pemilikan Tidak Langsung
 
Audit investasi
Audit investasiAudit investasi
Audit investasi
 
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesiaKieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
Kieso ifrs ch16 - ifrs (eps) indonesia
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahanKebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
Kebijakan akuntansi, perubahan estimasi akuntansi & kesalahan
 
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
Akuntansi keuangan lanjutan 2 (metode harga perolehan)
 
Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015Psak 66 pengaturan bersama 170202015
Psak 66 pengaturan bersama 170202015
 
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutangInstrumen keuangan,kas,dan piutang
Instrumen keuangan,kas,dan piutang
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
 
Pertemuan 7
Pertemuan 7Pertemuan 7
Pertemuan 7
 
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
Psak 15-investasi-pada-entitas-asosiasi-ias-28-240712
 
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
Psak 65-laporan-keuangan-konsolidasian-ifrs-10-consolidated-fs-22012014
 
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi PerpajakanAkuntansi Perpajakan
Akuntansi Perpajakan
 
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptxKieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
Kieso-IFRS-PPT-Ch15-Equity-pdf.pptx
 
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 bObligasi konversi akuntansi bagian 2 b
Obligasi konversi akuntansi bagian 2 b
 
Pengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaanPengauditan siklus investasi pendanaan
Pengauditan siklus investasi pendanaan
 

Similar to Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx

Fredi hutasoit
Fredi hutasoitFredi hutasoit
Fredi hutasoit
teguhmanurung
 
Nony saraswati gendis 11150000194
Nony saraswati gendis   11150000194Nony saraswati gendis   11150000194
Nony saraswati gendis 11150000194
RX CAHYONO
 
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Nony Saraswati Gendis
 
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
DIAN WAHYU KARTIKA CANIAGO
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal
dianpipit
 
2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptx2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptx
KaFaqi
 
2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptx2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptx
Sri Haryati
 
overview dan roll out sakti 2021
overview dan roll out  sakti 2021overview dan roll out  sakti 2021
overview dan roll out sakti 2021
Sri Haryati
 
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Sri Apriyanti Husain
 
Tugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi II
Tugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi IITugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi II
Tugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi II
mmaulanaalmuki
 
Bayaran Dalam Kontrak.pptx
Bayaran Dalam Kontrak.pptxBayaran Dalam Kontrak.pptx
Bayaran Dalam Kontrak.pptx
EFFENDY3
 
Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3moryku
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
MasnaAbdulBaqi
 
PT. Sarana 2020.pdf
PT. Sarana 2020.pdfPT. Sarana 2020.pdf
PT. Sarana 2020.pdf
rivanasri
 

Similar to Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx (20)

Fredi hutasoit
Fredi hutasoitFredi hutasoit
Fredi hutasoit
 
Nony saraswati gendis 11150000194
Nony saraswati gendis   11150000194Nony saraswati gendis   11150000194
Nony saraswati gendis 11150000194
 
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa KonstruksiPengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
Pengakuan Pendapatan Perusahaan Jasa Konstruksi
 
Pengakuan Pendapatan
Pengakuan PendapatanPengakuan Pendapatan
Pengakuan Pendapatan
 
3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal3. teknik penganggaran modal
3. teknik penganggaran modal
 
2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptx2. Overview SAKTI.pptx
2. Overview SAKTI.pptx
 
2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptx2. Overview SAKTI (1).pptx
2. Overview SAKTI (1).pptx
 
overview dan roll out sakti 2021
overview dan roll out  sakti 2021overview dan roll out  sakti 2021
overview dan roll out sakti 2021
 
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
 
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
Psak 34-kontrak-konstruksi-ias-11
 
Tugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi II
Tugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi IITugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi II
Tugas3 _M Maulana Al Muki_,Manajemen Konstruksi II
 
Bayaran Dalam Kontrak.pptx
Bayaran Dalam Kontrak.pptxBayaran Dalam Kontrak.pptx
Bayaran Dalam Kontrak.pptx
 
Laporan keuangan 2013
Laporan keuangan 2013Laporan keuangan 2013
Laporan keuangan 2013
 
Pajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksiPajak jasa konstruksi
Pajak jasa konstruksi
 
Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3Estimasi biaya 3
Estimasi biaya 3
 
Skb prt 2
Skb prt 2Skb prt 2
Skb prt 2
 
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdfMeet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
Meet 1-Current Liabilities-DYP (1).pdf
 
Ca lksaiba567495 new
Ca lksaiba567495 newCa lksaiba567495 new
Ca lksaiba567495 new
 
PT. Sarana 2020.pdf
PT. Sarana 2020.pdfPT. Sarana 2020.pdf
PT. Sarana 2020.pdf
 
Laporan keuangan 2017
Laporan keuangan 2017Laporan keuangan 2017
Laporan keuangan 2017
 

Recently uploaded

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 

Recently uploaded (17)

bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 

Akuntansi_Keuangan_Pengakuan_Pendapatan.pptx

  • 1. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34 1
  • 2. Agenda Metode presentase penyelesaian untuk kontrak jangka panjang 1 2 Akuntansi untuk kerugian di dalam kontrak jangka panjang 3 2 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Metode pemulihan biayauntuk kontrak jangka panjang
  • 3. Karakteristik Kontrak Konstruksi  Kontrak konstruksi dapat untuk aset tunggal atau berkaitan dengan sejumlah aset.  Kontrak konstruksi meliputi :  Kontrak konstruksi aset, misalnya, pelayanan jasa untuk manajer proyek dan arsitek; dan  kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan setelah penghancuran aset.  Kontrak dapat berbentuk:  Kontrak harga tetap  Kontrak biaya plus 3 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
  • 4. Pendapatan Kontrak  Pendapatan kontrak terdiri dari: nilai pendapatan semula yang disetujui dalam kontrak; dan penyimpangan dalam pekerjaan kontrak, klaim, dan pembayaran insentif:  sepanjang hal ini memungkinkan untuk menghasilkan pendapatan; dan  dapat diukur secara andal. 4 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
  • 5. Penyimpangan Kontrak  Penyimpangan adalah suatu instruksi yang diberikan pelanggan mengenai perubahan dalam lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan berdasarkan kontrak.  Penyimpangan dimasukkan ke dalam pendapatan kontrak jika:  kemungkinan besar pelanggan akan menyetujui penyimpangan dan jumlah pendapatan yang timbul dari penyimpangan tersebut; dan  jumlah pendapatan dapat diukur secara andal. 5 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
  • 6. Klaim  Klaim adalah jumlah yang diminta kontraktor kepada pelanggan atau pihak lain sebagai penggantian untuk biaya- biaya yang tidak termasuk dalam nilai kontrak.  Pengukuran pendapatan dari klaim mengandung ketidakpastian dan tergantung pada hasil negosiasi.  Klaim dimasukkan ke dalam pendapatan kontrak jika:  negosiasi telah mencapai tingkat akhir sehingga kemungkinan besar pelanggan akan menerima klaim tersebut; dan  nilai klaim yang kemungkinan besar akan disetujui oleh pelanggan, dapat diukur secara andal. 6 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
  • 7. Pembayaran Insentif  Pembayaran insentif adalah jumlah tambahan yang dibayarkan kepada kontraktor apabila standar-standar pelaksanaan yang telah ditentukan telah terpenuhi atau dilampaui.  Misalnya, pembayaran karena penyelesaian yang lebih awal dari suatu kontrak.  Pembayaran insentif dimasukkan dalam pendapatan kontrak jika:  kontrak tersebut cukup aman sehingga kemungkinan besar pelanggan memenuhi atau melampaui standar pelaksanaan; dan  jumlah pembayaran insentif dapat diukur secara andal. 7 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
  • 8. Pengakuan Pendapatan dan Beban Kontrak  Jika hasil kontrak konstruksi dapat diestimasi secara andal, maka pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi diakui sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal akhir periode pelaporan. (Par 22)  Taksiran rugi pada kontrak konstruksi tersebut segera diakui sebagai beban sesuai dengan paragraf 36. 8 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI
  • 9. Pendapatan – Konstruksi (PSAK 34) 9 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Ada dua metode akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang: 1. Metode prosentase penyelesaian.  Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dalam laba rugi pada periode akuntansi di mana pekerjaan dilakukan.  Biaya kontrak biasanya diakui sebagai beban dalam laba rugi pada periode akuntansi di mana pekerjaan yang berhubungan dilakukan. 2. Metode kontrak selesai, artinya pendapatan diakui jika kontraknya telah selesai dilaksanakan.
  • 10. Pendapatan – Konstruksi 10 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Dasar pemikiran penggunaan metode prosentase penyelesaian adalah:  Pembeli dan penjual memiliki hak yang dilaksanakan (enforceable rights).  Pembeli memiliki hak secara hukum untuk meminta kinerja spesifik di dalam kontrak.  Penjual memiliki hak untuk meminta pembayaran atas kemajuan kontrak untuk memberikan bukti kepemilikan pembeli.  Hasilnya, penjualan berkelanjutan terjadi sementara pekerjaan berlanjut, dan entitas harus mengakui pendapatan sesuai dengan kemajuan pekerjaan tersebut.
  • 11. Pendapatan – Konstruksi 11 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Perusahaan menggunakan metode prosentase penyelesaian jika semua kondisi berikut terpenuhi. 1. Jumlah pendapatan kontrak dapat diukur dengan andal 2. Ada kemungkinan manfaat ekonomis terkait kontrak masuk ke perusahaan 3. Biaya kontrak sampai selesai dan tingkat penyelesaian pada akhir periode pelaporan dapat diukur dengan andal. 4. Biaya kontrak yang berasal dari kontrak dapat diidentifikasi dan diukur dengan andal, sehingga biaya aktual kontrak dapat dibandingkan dengan perkiraan awal.
  • 12. Pendapatan – Konstruksi 12 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Perhitungan pendapatan yang diakui – prosentase penyelesaian
  • 13. Pendapatan – Konstruksi 13 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Contoh: PT A memiliki kontrak membangun gedung senilai Rp 800 juta dan perkiraan biaya Rp 700 juta. Kontrak dimulai Juli 2012 dan selesai Agustus 2014. 2012 2013 2014 Biaya yang dikeluarkan 315jt 568jt 710jt Perkiraan biaya sampai selesai 385jt 142jt - Kemajuan tagihan 300jt 350jt 150jt Kas terkoleksi 200jt 300jt 300jt
  • 14. Pendapatan – Konstruksi 14 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Perhitungan prosentase penyelesaian 2012 2013 2014 Harga kontrak Rp 800jt Rp 800jt Rp 800jt (-) biaya dikeluarkan 315jt 568jt 710jt (-) perkiraan biaya sampai selesai 385jt 142jt 0 Perkiraan total laba kotor Rp 100jt Rp 90jt Rp 90jt Prosentase penyelesaian 45% 80% 100% 𝑅𝑝 315jt 𝑅𝑝 700jt 𝑅𝑝 568jt 𝑅𝑝 710jt 𝑅𝑝 710jt 𝑅𝑝 710jt
  • 15. Pendapatan – Konstruksi 15 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI PT A melakukan penjurnalan atas (1) biaya konstruksi, (2) kemajuan penagihan (termin), (3) penagihan. 2012 (juta) 2013 (juta) 2014 (juta) Untuk mencatat biaya konstruksi: Konstruksi dalam proses 315 253 142 Kas, utang, dsb 315 253 142 Untuk mencatat termin: Piutang usaha 300 350 150 Penagihan konstruksi dalam proses 300 350 150 Untuk mencatat penagihan: Kas 200 300 300 Piutang usaha 200 300 300
  • 16. Pendapatan – Konstruksi 16 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Prosentase penyelesaian, Pendapatan dan Laba Kotor, Per Tahun Sampai periode (juta) Diakui periode sebelumnya (juta) Diakui periode sekarang (juta) 2012 Pendapatan (800jt x 45%) 360 0 360 Biaya 315 0 315 Laba kotor 45 0 45 2013 Pendapatan (800jt x 80%) 640 360 280 Biaya 568 315 253 Laba kotor 72 45 27 2014 Pendapatan (800jt x 100%) 800 640 160 Biaya 710 568 142 Laba kotor 90 72 18
  • 17. Pendapatan – Konstruksi 17 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI PT A mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor setiap tahun dan mencatat penyelesaian dan persetujuan akhir kontrak. 2012 (juta) 2013 (juta) 2014 (juta) Untuk mengakui pendapatan dan laba kotor Konstruksi dalam Proses (laba kotor) 45 27 18 Beban konstruksi 315 253 142 Pendapatan 360 280 160 Untuk mencatat penyelesaian kontrak Penagihan atas Konstruksi dalam proses 800 Konstruksi dalam proses 800
  • 18. Pendapatan – Konstruksi 18 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Isi akun konstruksi dalam proses – metode prosentase penyelesaian. Konstruksi dalam proses 2012biaya konstruksi 31531/12/14 Untuk menutup proyek selesai 2012laba kotor diakui 45 800 2013biaya konstruksi 253 2013laba kotor diakui 27 2014biaya konstruksi 142 2014laba kotor diakui 18 Total 800 Total 800
  • 19. Pendapatan – Konstruksi 19 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Penyajian Laporan Keuangan – Prosentase Penyelesaian Untuk menghindari double-counting akun persediaan, selama kontrak PT A melaporkan selisih akun konstruksi dalam proses dan akun penagihan konstruksi dalam proses di dalam laporan posisi keuangan. Jika selisih tersebut di posisi debit, maka dilaporkan sebagai aset lancar Jika selisih tersebut di posisi kredit, maka dilaporkan sebagai kewajiban lancar
  • 20. Pendapatan – Konstruksi 20 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Penyajian Laporan Keuangan – Prosentase Penyelesaian Pendapatan kontrak diakui tahun 2012 Rp 360 juta Penagihan tahun 2012 300 juta Pendapatan belum tertagih Rp 60 juta PT A melaporkan aset lancar dari selisih tersebut sebagai kelebihan biaya dan laba diakui dari tagihan di laporan posisi keuangan. Berikut contoh penghitungan pada tahun 2012
  • 21. Pendapatan – Konstruksi 21 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Laporan Keuangan – Prosentase Penyelesaian PT A Laporan Laba-rugi (dalam juta) 2012 2013 2014 Pendapatan dari kontrak jangka panjang 360 280 160 Biaya konstruksi 315 253 142 Laba kotor 45 27 18 Laporan Posisi Keuangan (dalam juta) 2012 2013 2014 Aset lancar Persediaan Konstruksi dalam proses 360 Dikurangi: Penagihan 300 Kelebihan biaya dan laba diakui dari penagihan 60 0 Piutang 100* 150* 0 Kewajiban lancar Penagihan 650 Dikurangi: Konstruksi dalam proses 640 Kelebihan penagihan dari biaya dan laba diakui 10* 0
  • 22. Pendapatan – Konstruksi 22 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Sampai periode (juta) Diakui periode sebelumnya (juta) Diakui periode sekarang (juta) 2012 Pendapatan 315 0 315 Biaya 315 0 315 Laba kotor 0 0 0 2013 Pendapatan 568 315 253 Biaya 568 315 253 Laba kotor 0 0 0 2014 Pendapatan 800 568 232 Biaya 710 568 142 Laba kotor 90 0 90 Pemulihan Biaya, Pendapatan dan Laba Kotor, Per Tahun
  • 23. Pendapatan – Konstruksi 23 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 2012 (juta) 2013 (juta) 2014 (juta) Untuk mengakui pendapatan dan laba kotor Beban konstruksi 315 253 Pendapatan 315 253 Konstruksi dalam Proses (laba kotor) 90 Beban konstruksi 142 Pendapatan 232 Untuk mencatat penyelesaian kontrak Penagihan atas Konstruksi dalam proses 800 Konstruksi dalam proses 800 PT A mencatat pengakuan pendapatan dan laba kotor setiap tahun dan mencatat penyelesaian dan persetujuan akhir kontrak.
  • 24. Pendapatan – Konstruksi 24 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Perbandingan laba kotor antara metode prosentase penyelesaian dengan metode pemulihan biaya Tahun Prosentase penyelesian Pemulihan biaya 2012 Rp 45 juta Rp 0 2013 27 juta 0 2014 18 juta 90 juta
  • 25. Pendapatan – Konstruksi 25 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Laporan Keuangan – Pemulihan Biaya PT A Laporan Laba-rugi (dalam juta) 2012 2013 2014 Pendapatan dari kontrak jangka panjang 315 253 232 Biaya konstruksi 315 253 142 Laba kotor 0 0 90 Laporan Posisi Keuangan (dalam juta) 2012 2013 2014 Aset lancar Persediaan Konstruksi dalam proses 315 Dikurangi: Penagihan 300 Kelebihan biaya dan laba diakui dari penagihan 15 0 Piutang 100* 150* 0 Kewajiban lancar Penagihan 650 Dikurangi: Konstruksi dalam proses 568 Kelebihan penagihan dari biaya dan laba diakui 82 0
  • 26. Pendapatan – Konstruksi 26 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI  Kerugian di suatu periode di dalam kontrak yang menguntungkan ► Hanya di metode prosentase penyelesaian, peningkatan biaya yang diperkirakan memerlukan penyesuaian laba kotor yang diakui periode sebelumnya pada periode sekarang.  Kerugian pada kontrak yang merugikan ► Terdapat di kedua metode, perusahaan harus mengakui keseluruhan perkiraan kerugian pada periode sekarang. Kerugian untuk Kontrak Jangka Panjang
  • 27. Pendapatan – Konstruksi 27 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Pada contoh soal sebelumnya, asumsikan PT A memperkirakan biaya untuk menyelesaikan gedung pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 221 juta instead of Rp 142 juta. PT A akan mengakui kerugian sebagai berikut Kerugian di suatu periode Biaya yang telah dikeluarkan (31/12/13) Rp 568 juta Perkiraan biaya penyelesaian (revisi) 221 juta Perkiraan total biaya Rp 789 juta Prosentase penyelesaian (568jt/789jt) 72% Penerimaan diakui tahun 2013 (800jt x 72%) – 360 juta Rp 216 juta Biaya diakui tahun 2013 253 juta Kerugian diakui tahun 2013 Rp 37 juta
  • 28. Pendapatan – Konstruksi 28 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI PT A akan mencatat kerugian pada periode 2013 sebagai berikut Kerugian di suatu periode Beban konstruksi 253 juta Konstruksi dalam proses (kerugian) 37 juta Pendapatan 216 juta
  • 29. Pendapatan – Konstruksi 29 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Pada contoh soal sebelumnya, asumsikan PT A memperkirakan biaya untuk menyelesaikan gedung pada tanggal 31 Desember 2013 adalah Rp 319.5 juta instead of Rp 142 juta. Kerugian di kontrak merugikan – prosentase penyelesaian Biaya yang telah dikeluarkan (31/12/13) Rp 568,0 juta Perkiraan biaya penyelesaian (revisi) 319,5 juta Perkiraan total biaya 887,5 juta Perkiraan total kerugian (887.5jt – 800jt) Rp 87,5 juta Prosentase penyelesaian (568jt/887.5jt) 64% Penerimaan diakui tahun 2013 (800jt x 64%) – 360jt Rp 152,0 juta Kerugian diakui tahun 2013 Pembalikan laba kotor 2012 45,0 juta Perkiraan total kerugian kontrak 87,5 juta Beban kerugian tahun 2013 Rp 284,5 juta
  • 30. Pendapatan – Konstruksi 30 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI PT A akan mencatat pendapatan, beban, dan kerugian tahun 2013 sbb: Kerugian di kontrak merugikan Beban konstruksi 284,5 juta Konstruksi dalam proses (kerugian) 132,5 juta Pendapatan 152,0 juta Metode prosentase penyelesaian Metode pemulihan biaya Beban konstruksi 253 juta Pendapatan 253 juta Kerugian dari kontrak jangka panjang 87,5 juta Konstruksi dalam proses (kerugian) 87,5 juta
  • 31. Pendapatan – Konstruksi 31 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI Kontraktor konstruksi harus mengungkapkan:  Pendapatan yang diakui selama periode dan metode yang digunakan untuk menentukan pendapatan kontrak dan tingkat penyelesaian.  Untuk kontrak yang sedang berlangsung, perusahaan harus mengungkapakan jumlah agregat biaya yang dibebankan dan laba bersih yang diakui, jumlah uang muka, dan jumlah retention. Pengungkapan di Laporan Keuangan
  • 32. Referensi Utama  Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, IFRS edition, John Wiley  Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI  International Financial Reporting Standards – Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 32
  • 33. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI martani@ui.ac.id atau dwimartani@yahoo.com http://staff.blog.ui.ac.id/martani/ Akuntansi Keuangan 2 - Departemen Akuntansi FEUI 33

Editor's Notes

  1. Piutang: 2012 = 300 – 200 = 100 2013 = (300+350) – (200+300) = 150 Kewajiban lancar 2013 = (300+350) – 640 = 10
  2. Piutang: 2012 = 300 – 200 = 100 2013 = (300+350) – (200+300) = 150