SlideShare a Scribd company logo
1 of 103
7-1
7-2
PIUTANG
Akuntansi Keuangan Menengah
Edisi IFRS
Kieso, Weygandt, dan Warfield
7-3
 Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang.
 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih.
 Memahami topik khusus terkait piutang.
 Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis piutang.
Tujuan Pembelajaran
7-4
Pengakuan
Penilaian
Proses evaluasi
penurunan nilai
Piutang Usaha Wesel Tagih Isu-isu Khusus
Pengakuan
Penilaian
Opsi nilai wajar
Penghentian
pengakuan piutang
Penyajian dan
analisis
Piutang
7-5
Piutang Usaha
TP 3 Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang.
Janji tertulis untuk
membayar sejumlah uang
pada tanggal tertentu di
masa depan.
Piutang adalah klaim yang diajukan terhadap
pelanggan dan pihak lain atas uang, barang, atau jasa.
Janji lisan dari pembeli
untuk membayar barang
dan jasa yang dijual.
Piutang Usaha Wesel Tagih
7-6
Piutang Non-dagang (piutang yang tidak
berasal dari bidang usaha utama)
1. Uang muka kepada direksi dan karyawan.
2. Uang muka kepada anak perusahaan.
3. Deposit untuk menanggung potensi kerusakan atau kerugian.
4. Deposit sebagai jaminan kinerja atau pembayaran.
5. Piutang dividen dan bunga.
6. Klaim terhadap:
a) Perusahaan asuransi untuk korban yang terkena.
b) Tergugat dalam sebuah kasus persidangan.
c) Badan pemerintahan untuk restitusi pajak.
d) Perusahaan logistik umum untuk barang yang rusak atau hilang.
e) Kreditor untuk barang retur, rusak, atau hilang.
f) Pelanggan untuk item yang dikembalikan (peti, kontainer, dll.).
Piutang Usaha
TP 3 Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang.
7-7
Piutang Non-dagang
Piutang Usaha
TP 3 Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang.
Ilustrasi 7-4
Penyajian Piutang dalam
Laporan Posisi
Keuangan
7-8
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Diskon Dagang
Pengurangan dari daftar
harga
Tidak diakui dalam catatan
akuntansi
Pelanggan ditagih setelah
dikurangi potongan harga
Diskon
10% untuk
Pelanggan
Toko Ritel
Baru
Pengakuan Piutang Usaha
7-9
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Diskon Tunai
(Diskon Penjualan)
Mendorong pembayaran
yang cepat
Metode Bruto versus
Metode Neto
Termin
pembayaran
2/10, n/30
Pengakuan Piutang Usaha
7-10
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Diskon Kas (Diskon Penjualan) Ilustrasi 7-5
Jurnal dalam Metode
Pencatatan Diskon Tunai
(Penjualan) Bruto dan Neto
7-11
L7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barang dagangan
kepada Arquette Company yang memiliki harga jual senilai £2.000
dengan termin 2/10, n/60, FOB shipping point. Faktur sebesar £90,
termin n/30, telah diterima oleh Arquette pada tanggal 8 Juni dari John
Booth Transport Service untuk biaya pengiriman. Pada tanggal 12 Juni,
perusahaan menerima cek atas saldo tagihan Arquette Company. Buat
ayat jurnal pada buku Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan
asumsi Bolton mencatat penjualan menggunakan metode bruto.
Penjualan 2.000
Piutang usaha 2.000
3 Juni
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Kas 1.960
Diskon penjualan (£2.000 x 2%) 40
Piutang usaha 2.000
12 Juni
7-12
Penjualan 1.960
Piutang usaha 1.960
3 Juni
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Kas (£2.000 x 98%) 1.960
Piutang usaha 1.960
12 Juni
L7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barang dagangan
kepada Arquette Company yang memiliki harga jual senilai £2.000
dengan termin 2/10, n/60, FOB shipping point. Pada tanggal 12 Juni,
perusahaan menerima cek atas saldo tagihan Arquette Company. Buat
ayat jurnal pada buku Bolton Company untuk mencatat penjualan
dengan asumsi Bolton mencatat penjualan menggunakan metode neto.
7-13
L7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barang
dagangan kepada Arquette Company yang memiliki harga jual senilai
£2.000 dengan termin 2/10, n/60, FOB shipping point. Buat ayat
jurnal pada buku Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan
asumsi Bolton mencatat penjualan menggunakan metode neto, dan
Arquette tidak melakukan pembayaran hingga 29 Juli.
Penjualan 1.960
Piutang usaha 1.960
3 Juni
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Kas 2.000
Piutang usaha 1.960
Diskon penjualan dibatalkan 40
12 Juni
7-14
Perusahaan harus mengukur piutang berdasarkan nilai
sekarang.
Tidak Diakuinya Unsur Bunga
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Piutang Usaha
Dalam praktiknya, perusahaan mengabaikan
pendapatan bunga terkait piutang karena, untuk aset
lancar, jumlah diskon
biasanya tidak material jika
dikaitkan dengan laba neto
untuk periode berjalan.
7-15
Bagaimana akun-akun ini disajikan pada Laporan Posisi
Keuangan?
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 500 25 Akhir
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-16 TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Aset Lancar:
Persediaan barang 812
$
Beban dibayar di muka 40
Piutang usaha 500
Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu (25) 475
Kas 330
Total aset lancar 1.657
Laporan Posisi Keuangan (parsial)
ABC Corporation
Piutang Usaha
7-17 TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Aset Lancar:
Persediaan barang 812
$
Beban dibayar di muka 40
Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan $25 475
Kas 330
Total aset lancar 1.657
Laporan Posisi Keuangan (parsial)
ABC Corporation
Piutang Usaha
7-18
Ayat jurnal untuk penjualan kredit sebesar $100?
Piutang Usaha 100
Penjualan 100
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 500 25 Akhir
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-19
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 600 25 Akhir
Penj. 100
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Ayat jurnal untuk penjualan kredit sebesar $100?
Piutang Usaha 100
Penjualan 100
7-20
Penagihan (collection) piutang sebesar $333?
Kas 333
Piutang Usaha 333
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 600 25 Akhir
Penj. 100
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-21
Penagihan (collection) piutang sebesar $333?
Kas 333
Piutang Usaha 333
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 267 25 Akhir
Penj. 100 333 Coll.
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-22
Penyesuaian sebesar $15 untuk estimasi piutang tak tertagih?
Beban Piutang Tak Tertagih 15
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 15
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 267 25 Akhir
Penj. 100 333 Coll.
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-23
Penyesuaian sebesar $15 untuk estimasi piutang tak tertagih?
Beban Piutang Tak Tertagih 15
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 15
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 267 40 Akhir
Sale 100 333 Coll. 15 Est.
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-24
Penghapusan (W/O) piutang tak tertagih sebesar $10?
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 10
Piutang Usaha 10
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 267 40 Akhir
Penj. 100 333 Coll. 15 Est.
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-25
Penghapusan (W/O) piutang tak tertagih sebesar $10?
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 10
Piutang Usaha 10
Piutang Usaha
Penyisihan Piutang
Ragu-ragu
Awal 500 25 Awal
Akhir 257 30 Akhir
Penj. 100 333 Coll. 15 Est.
W/O 10
10 W/O
Piutang Usaha
TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
7-26 TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
Aset Lancar:
Persediaan barang 812
$
Beban dibayar di muka 40
Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan $30 227
Kas 330
Total aset lancar 1.409
Laporan Posisi Keuangan (parsial)
ABC Corporation
Piutang Usaha
7-27
Piutang Usaha
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Penilaian Piutang
Klasifikasi
Penilaian (nilai realisasi kas)
Piutang yang Tidak Dapat Ditagih
Penjualan secara kredit menambah kemungkinan
piutang tidak dapat ditagih.
7-28 TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Penilaian Piutang
Piutang yang tidak dapat ditagih adalah hilangnya pendapatan
yang dibutuhkan,
 penurunan aset piutang dan
 penurunan yang berkaitan dengan laba dan ekuitas
pemegang saham.
Piutang yang Tidak Dapat Ditagih
7-29 TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Metode Penyisihan
Kerugian Dapat Diestimasi:
Persentase penjualan
Persentase piutang
IFRS mewajibkan jika
jumlahnya cukup material
Metode Akuntansi untuk Piutang Tak Tertagih
Penghapusan Langsung
Secara teori tidak diinginkan:
Tidak cocok
Piutang tidak dinyatakan
pada nilai realisasi kas
IFRS tidak mewajibkan jika
jumlahnya cukup material
Penilaian Piutang
7-30
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Penekanan
pada Laporan
Laba Rugi
Penekanan
pada Laporan
Posisi
Keuangan
Ilustrasi 7-7
7-31
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Pendekatan Persentase Penjualan
Persentase berdasarkan pengalaman masa lalu dan
kebijakan kredit yang diantisipasi.
Melakukan pencocokan yang tepat antara biaya dan
pendapatan.
Saldo akun penyisihan yang ada tidak dianggap.
7-32
Piutang Tak Tertagih
TP 5
Ilustrasi: Gonzalez Company mengestimasi dari pengalaman masa
lalu bahwa sekitar 1% penjualan kredit neto menjadi tidak tertagih.
Jika penjualan kredit neto sebesar $800.000 pada 2011, perusahaan
mencatat beban piutang tak tertagih berikut.
Beban Piutang Tak Tertagih 8.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 8.000
Pendekatan Persentase Penjualan
Ilustrasi 7-8
7-33
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Pendekatan Persentase Piutang
Tidak sesuai dengan konsep pencocokan.
Melaporkan piutang pada nilai realisasi kas.
Perusahaan dapat menerapkan metode ini menggunakan
► satu tingkat komposit, atau
► jadwal umur piutang dengan tingkat persentase yang
berbeda.
7-34
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Beban Piutang Tak Tertagih 37.650
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 37.650
Jurnal apa yang
akan dibuat
Wilson jika
diasumsikan
tidak ada saldo
penyisihan
piutang?
Ilustrasi 7-9
Jadwal Umur Piutang
7-35
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Beban Piutang Tak Tertagih ($37.650 – $800) 36.850
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 36.850
Jurnal apa yang
akan dibuat
Wilson jika
diasumsikan
saldo kredit
penyisihan
piutang sebesar
$800 sebelum
penyesuaian?
Ilustrasi 7-9
Jadwal Umur Piutang
7-36
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
L7-7 (Mencatat Piutang Tak Tertagih): Sandel Company
melaporkan informasi keuangan berikut sebelum penyesuaian.
Diminta: Buat ayat jurnal untuk mencatat beban piutang tak
tertagih dengan asumsi Sandel Company mengestimasi piutang
tak tertagih sebesar
(a) 1% dari penjualan neto dan (b) 5% dari piutang.
7-37
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
L7-7 (Mencatat Piutang Tak Tertagih): Sandel Company melaporkan
informasi keuangan berikut sebelum penyesuaian.
Diminta: Buat ayat jurnal untuk mencatat beban piutang tak tertagih dengan
asumsi Sandel Company mengestimasi piutang tak tertagih sebesar
(a) 1% dari penjualan neto.
Beban Piutang Tak Tertagih 7.500
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 7.500
(€800.000 – €50.000) x 1% = €7.500
7-38
Piutang Tak Tertagih
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
L7-7 (Mencatat Piutang Tak Tertagih): Sandel Company melaporkan
informasi keuangan berikut sebelum penyesuaian.
Diminta: Buat ayat jurnal untuk mencatat beban piutang tak tertagih dengan
asumsi Sandel Company mengestimasi piutang tak tertagih sebesar
(b) 5% dari piutang.
Beban Piutang Tak Tertagih 6.000
Penyisihan Piutang Tak Tertagih 6.000
(€160.000 x 5%) – €2.000) = €6.000
7-39
Pemulihan Piutang Tak Tertagih
TP 5
Ilustrasi: Asumsikan bahwa wakil direktur keuangan Brown Furniture
mengotorisasi penghapusan saldo piutang sebesar $1.000 yang harus
dibayar oleh Randall Co. pada 1 Maret 2012. Jurnal untuk mencatat
penghapusan adalah:
Beban Piutang Tak Tertagih 1.000
Piutang Usaha 1.000
Asumsikan bahwa pada 1 Juli Randall Co. membayar sejumlah $1.000
yang telah dihapus Brown pada 1 Maret sebelumnya. Berikut jurnalnya:
Piutang Usaha 1.000
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 1.000
Kas 1.000
Piutang Usaha 1.000
7-40
Piutang Usaha
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
Proses Evaluasi Penurunan Nilai
Perusahaan menilai piutang mereka untuk menentukan penurunan nilai
setiap periode pelaporan. Kemungkinan peristiwa kerugian di antaranya:
1. Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan.
2. Kegagalan pembayaran.
3. Renegosiasi termin piutang karena kesulitan keuangan pelanggan
4. Penurunan terukur atas estimasi arus kas masa depan dari
kelompok piutang sejak pengakuan awal, meskipun penurunannya
belum dapat diidentifikasi dengan masing-masing aset dalam
kelompok.
7-41
Piutang Usaha
TP 5
Proses Evaluasi Penurunan Nilai
Sebuah piutang dianggap turun nilainya saat peristiwa kerugian menunjukkan
adanya dampak negatif pada estimasi arus kas masa depan yang akan
diterima dari pelanggan. IASB mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai
harus dilakukan sebagai berikut.
1. Piutang yang signifikan secara individual harus dipertimbangkan untuk
penurunan secara terpisah.
2. Setiap piutang yang dinilai secara individual yang tidak dianggap turun
nilainya harus disertakan dengan kelompok aset dengan karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan secara kolektif dinilai kembali untuk
menentukan penurunan nilai.
3. Setiap piutang yang tidak dinilai secara individual harus secara kolektif
dinilai untuk menentukan penurunan nilai.
7-42
Piutang Usaha
TP 5
Ilustrasi: Hector Company memiliki piutang berikut yang diklasifikasikan
menjadi piutang yang signifikan (masing-masing) dan seluruh piutang lain.
Hector menentukan bahwa piutang Yaan mengalami penurunan nilai
sebesar $15.000, dan piutang Blanchard mengalami penurunan nilai secara
total. Piutang Fernando dan Randon tidak dianggap turun nilainya. Hector
juga menentukan bahwa tingkat komposit sebesar 2% sudah sesuai untuk
mengukur penurunan nilai atas seluruh piutang lain.
7-43
Piutang Usaha
Total penurunan nilai dihitung sebagai berikut.
Ilustrasi 7-10
TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
7-44
Dilengkapi oleh surat perjanjian (promissory) secara
formal.
Wesel Tagih
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Instrumen yang dapat dinegosiasikan.
Ditulis dan ditandatangani oleh pembuat wesel untuk
Penerima.
Wesel berbunga (memiliki suku bunga yang
dinyatakan) ATAU
Wesel tanpa bunga (bunga termasuk dalam nilai
nominal).
7-45
Wesel Tagih
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Umumnya bermula dari:
Pelanggan yang perlu memperpanjang masa
pembayaran piutang.
Pelanggan baru atau yang berisiko tinggi.
Pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan.
Penjualan properti, pabrik, dan peralatan.
Transaksi pinjam meminjam (mayoritas wesel).
7-46 TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Pengakuan Wesel Tagih
Jangka Pendek Jangka Panjang
Dicatat pada Nilai
Nominal,
Dikurangi penyisihan
Dicatat pada Nilai
Sekarang dari kas
yang diharapkan bisa
ditagih
Suku Bunga
Bunga dinyatakan = Bunga pasar
Bunga dinyatakan > Bunga pasar
Bunga dinyatakan < Bunga pasar
Wesel Diterbitkan pada
Nilai Nominal
Premi
Diskonto
7-47
Ilustrasi: Bigelow Corp meminjamkan dana kepada Skandinavia
Imports sebesar $10.000 sebagai ganti dari wesel tagih senilai
$10.000 berdurasi 3 tahun yang berbunga 10% per tahunnya. Suku
bunga pasar untuk wesel dengan risiko serupa juga adalah 10% per
tahun. Bagaimana Bigelow mencatat penerimaan wesel?
Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
0 1 2 3
$1.000 $1.000 Bunga
$1.000
$10.000 Pokok
4
i = 10%
n = 3
7-48
$1.000 x 2,48685 = $2.487
Bunga Diterima Pengali Nilai Sekarang
(PV)
Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal
PV dari Bunga
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
7-49
$10.000 x 0,75132 = $7.513
Pokok Pengali Nilai Sekarang
(PV)
Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal
PV dari Pokok
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
7-50
Ringkasan Nilai sekarang dari bunga $ 2.487
Nilai sekarang dari pokok 7.513
Wesel nilai pasar saat ini $10.000
Tanggal Akun Debit Kredit
Jan. thn. 1
Des. thn. 1
Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Wesel Tagih 10.000
Kas 10.000
Kas 1.000
Pendapatan bunga 1.000
7-51
Ilustrasi: Jeremiah Company menerima wesel tanpa bunga
berdurasi 3 tahun, senilai $10.000. Suku bunga pasar untuk
wesel dengan risiko serupa adalah 9%. Bagaimana Jeremiah
mencatat penerimaan wesel?
Wesel Tanpa Bunga
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
0 1 3 3
$0 $0 Bunga
$0
$10.000 Pokok
4
i = 9%
n = 3
7-52
$10.000 x 0,77218 = $7.721,80
Pokok Pengali Nilai Sekarang
(PV)
Wesel Tanpa Bunga
PV dari Pokok
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
7-53 TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Wesel Tanpa Bunga
Ilustrasi 7-14
7-54
Ayat jurnal untuk wesel Tanpa Bunga
Nilai sekarang dari Pokok $7.721,80
Tanggal Akun Debit Kredit
Jan. ttn. 1 Wesel tagih 7.721,80
Kas 7.721,80
Des. thn. 1 Wesel tagih 694,96
Pendapatan bunga 694,96
($7.721,80 x 9%)
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Wesel Tanpa Bunga
7-55
Ilustrasi: Morgan Corp memberikan pinjaman kepada Marie Co
dan sebagai gantinya menerima wesel berdurasi tiga tahun
senilai $10.000 dengan bunga 10% per tahun. Suku bunga pasar
untuk wesel dengan risiko yang sama adalah 12%. Bagaimana
Morgan mencatat penerimaan wesel?
Wesel Berbunga
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
0 1 2 3
$1.000 $1.000 Bunga
$1.000
$10.000 Pokok
4
i = 12%
n = 3
7-56
$1.000 x 2,40183 = $2.402
Bunga Diterima Pengali Nilai Sekarang
(PV)
Wesel Berbunga
PV dari Bunga
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
7-57
$10.000 x 0, 71178 = $7.118
Pokok Pengali Nilai Sekarang
(PV)
Wesel Berbunga
PV dari Pokok
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
7-58
Ilustrasi: Bagaimana Morgan mencatat penerimaan wesel?
Wesel Berbunga
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Ilustrasi 7-16
Wesel Tagih 9.520
Kas 9.520
7-59
Ilustrasi 7-17
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Wesel Berbunga
7-60
Ayat Jurnal untuk Wesel Berbunga
Tanggal Akun Debit Kredit
Awal thn. 1 Wesel bayar 9.520
Kas 9.520
Akhir thn. 1
($9.520 x 12%)
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Wesel Berbunga
Kas 1.000
Wesel tagih 142
Pendapatan bunga 1.142
7-61
Wesel Tagih
Wesel Diterima untuk Properti, Barang, atau Jasa
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Transaksi tawar-menawar yang dilakukan dengan kaidah
arm’s length, maka ‘suku bunga dinyatakan’ dianggap wajar
kecuali:
1. Tidak ada suku bunga yang dinyatakan, atau
2. Suku bunga dinyatakan tidak masuk akal, atau
3. Nilai nominal wesel secara material berbeda dari harga
penjualan tunai saat ini.
7-62
Wesel Tagih
TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
Ilustrasi: Oasis Development Co menjual sebuah bidang tanah kepada
Rusty Pelican untuk dibangun restoran. Oasis menerima dalam transaksi
tersebut sebuah wesel berdurasi 5 tahun yang memiliki nilai jatuh tempo
£35.247 dan tidak ada suku bunga dinyatakan. Tanah tersebut awalnya
dibeli Oasis seharga £14.000. Pada tanggal penjualan, tanah memiliki
nilai wajar sebesar £20.000. Mengingat kriteria di atas, Oasis
menggunakan nilai wajar tanah, £20.000, sebagai nilai sekarang dari
wesel. Oleh karena itu oasis mencatat penjualan sebagai berikut:
Wesel Tagih 20.000
Tanah 14.000
Keuntungan atas Penjualan Tanah 6.000
(£35.247 - £20.000) = £15.247
7-63
Wesel Tagih
TP 7 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih.
Jangka Pendek melaporkan kesejajaran untuk piutang.
Jangka Panjang - uji penurunan nilai sering dilakukan
berdasarkan penilaian individu. Kerugian penurunan
nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat piutang
dan nilai sekarang estimasi arus kas masa depan yang
didiskontokan dengan suku bunga efektif awal.
Penilaian Wesel Tagih
7-64
Wesel Tagih
TP 7 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih.
Ilustrasi: Tesco Inc. memiliki wesel tagih dengan nilai tercatat sebesar
$200.000. Morganese Company sebagai debitor telah
mengindikasikan bahwa mereka mengalami kesulitan keuangan.
Tesco memutuskan bahwa wesel tagih Morganese mengalami
penurunan nilai. Tesco menghitung nilai sekarang dari arus kas masa
depan yang didiskontokan pada suku bunga efektif aslinya senilai
$175.000. Perhitungan kerugian atas penurunan nilai sebagai berikut.
7-65
Wesel Tagih
TP 7 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih.
Jurnal untuk mencatat kerugian penurunan nilai sebagai berikut.
Perhitungan kerugian atas penurunan nilai sebagai berikut.
Beban Piutang Tak Tertagih 25.000
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 25.000
7-66
Isu Khusus Terkait Piutang
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
Opsi Nilai Wajar
Perusahaan memiliki pilihan untuk mencatat nilai wajar di sebagian
besar akun aset dan liabilitas keuangan, termasuk piutang. [6]
IASB percaya bahwa pengukuran nilai wajar untuk instrumen
keuangan menyediakan informasi yang lebih relevan dan mudah
dipahami ketimbang biaya historis karena mencerminkan nilai
setara kas saat ini dari instrumen keuangan terkait.
[6] International Accounting Standard 39, Financial Instruments: Recognition dan Measurement
(London, U.K.: International Accounting Standards Committee Foundation, 2003), paras. IN16 dan 9.
7-67
Isu Khusus Terkait Piutang
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
Pengukuran Nilai Wajar
► Piutang dicatat pada nilai wajar.
► Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi
dilaporkan sebagai bagian dari laba neto.
► Jika sebuah perusahaan memilih opsi nilai wajar untuk piutang,
maka perusahaan harus terus menggunakan Pengukuran Nilai
Wajar untuk piutang sampai perusahaan tidak lagi memiliki
piutang.
7-68
Isu Khusus Terkait Piutang
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
Pengukuran Nilai Wajar
► Piutang dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan.
► Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan
sebagai bagian “Pendapatan dan beban lain-lain” pada laporan
laba rugi.
► Jika perusahaan memilih opsi nilai wajar, perusahaan harus terus
menggunakan Pengukuran Nilai Wajar untuk piutang tersebut.
► Jika perusahaan tidak memilih opsi nilai wajar pada tanggal
pengakuan, perusahaan tidak boleh menggunakan opsi ini pada
piutang tertentu di periode berikutnya.
7-69
Isu Khusus Terkait Piutang
Ilustrasi (Mencatat Opsi Nilai Wajar): Asumsikan bahwa Escobar
Company memiliki Wesel Tagih dengan nilai wajar $810.000 dan
nilai tercatat $620.000. Escobar memutuskan pada 31 Desember
2011 menggunakan opsi nilai wajar untuk piutang tersebut. Ini
adalah penilaian pertama piutang yang baru saja diakuisisi tersebut.
Pada 31 Desember 2011 Escobar membuat jurnal penyesuaian
untuk mencatat kenaikan nilai Wesel Tagih dan untuk mencatat
keuntungan yang belum direalisasi sebagai berikut.
Wesel Tagih 190.000
Keuntungan yang Belum Direalisasi—Laba 190.000
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
7-70 TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
Perusahaan dapat mentransfer (misalnya, dengan cara menjual)
piutang ke perusahaan lain untuk kas.
Alasan:
Kompetisi.
Menjual piutang karena kondisi keuangan yang sempit.
Penagihan / pelunasan kerap memakan waktu dan biaya.
Transfer dilakukan melalui:
1. Pinjaman terjamin (Pinjaman Terjamin)
2. Penjualan piutang (sale of receivables)
Isu Khusus Terkait Piutang
Penghentian Pengakuan Piutang
7-71
Pinjaman Terjamin
Ilustrasi: 1 Maret, 2011 Howat Mills, Inc. memberikan piutangnya
senilai $700.000 ke Citizens Bank sebagai jaminan atas wesel senilai
$500.000. Howat Mills terus menagih piutang ke para debitor; debitor
piutang tidak diberitahu tentang pengaturannya. Citizens Bank
mengenakan biaya keuangan sebesar 1% dari piutang dan bunga pada
wesel sebesar 12%. Howat Mills melakukan pembayaran bulanan ke
bank dari hasil penagihan piutang.
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
Isu Khusus Terkait Piutang
Menggunakan piutang sebagai jaminan dalam transaksi peminjaman.
7-72
Pinjaman Terjamin - Ilustrasi
TP 8
Ilustrasi 7-18
7-73
L7-14: Pada 1 April 2010, Prince Company mengalokasikan piutang senilai
$500.000 kepada Hibernia Bank sebagai jaminan atas pinjaman senilai
$300.000 yang jatuh tempo 1 Juli 2010. Perjanjian alokasi mensyaratkan
Prince Company untuk terus menagih piutang. Hibernia Bank membebankan
biaya keuangan sebesar 2% dari piutang dan bunga pinjaman adalah 10%
(yang merupakan suku bunga yang realistis untuk wesel jenis ini).
Pinjaman Terjamin - Latihan
Diminta:
a) Buat ayat jurnal per 1 April 2010 untuk Prince Company.
b) Buat ayat jurnal untuk penagihan piutang Prince sebesar $350.000
selama periode 1 April 2010 hingga 30 Juni 2010.
c) Pada 1 Juli 2010, Prince membayar semua saldo pinjaman terjamin
yang jatuh tempo pada 1 April 2010 kepada Hibernia. Buat jurnal
untuk mencatat pembayaran tersebut.
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
7-74
L7-14 sambungan
Tanggal Akun Debit Kredit
(a) Kas 290.000
Biaya Keuangan 10.000
Wesel Bayar 300.000
($500.000 x 2% = $10.000)
(b) Kas 350.000
Piutang 350.000
(c) Wesel Bayar 300.000
Beban Bunga 7.500
Kas 307.500
(10% x $300.000 x 3/12 = $7.500)
Pinjaman Terjamin - Latihan
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
7-75
Faktor (anjak) merupakan perusahaan keuangan atau bank yang
membeli piutang dari bisnis dan mengenakan sejumlah biaya (fee).
Penjualan Piutang
Ilustrasi 7-19
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
7-76
Penjualan Tanpa Jaminan
Pembeli menanggung risiko penagihan (kolektibilitas).
Pengalihan piutang (transfer) merupakan penjualan
langsung piutang.
Penjual mencatat kerugian atas penjualan.
Penjual menggunakan akun Tagihan dari Faktor (piutang)
untuk menutupi diskon, retur, dan penyisihan.
Penjualan Piutang
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
7-77
Penjualan Piutang
Ilustrasi: Crest Textiles, Inc. menjual piutang senilai €500.000 kepada
Commercial Factors, Inc. dengan basis non-jaminan (atau tanpa
recourse). Crest Textiles mentransfer piutang kepada Commercial
Factors, yang akan menerima hasil penagihan piutang. Commercial
Factors mengenakan biaya keuangan sebesar 3% dari jumlah piutang
dan menyisihkan jumlah senilai 5% dari piutang (untuk kemungkinan
penyesuaian). Crest Textiles dan Commercial Factors membuat jurnal
berikut untuk piutang yang dialihkan tanpa jaminan.
Ilustrasi 7-20
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
7-78
Penjualan dengan Jaminan
Penjualan Piutang
Penjual menjamin pembayaran ke pembeli.
Transfer dianggap sebagai pinjaman—kadang disebut juga
sebagai penjualan gagal.
TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
Asumsikan Crest Textiles menjual piutang dengan jaminan.
Ilustrasi 7-21
7-79
Penentuan apakah piutang yang ditransfer dapat dihentikan pengakuannya dan
dicatat sebagai penjualan berdasarkan evaluasi apakah penjual telah mengalihkan
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan.
Ringkasan atas Transfer
TP 8
Ilustrasi 7-22
7-80
Aturan umum dalam mengklasifikasikan piutang:
1. Pisahkan dan laporkan jumlah tercatat berbagai kategori piutang.
2. Tunjukkan piutang diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancar
dalam laporan posisi keuangan.
3. Saling hapus dengan tepat akun penilaian untuk piutang yang turun
nilainya, termasuk diskusi tentang penurunan nilai yang ditentukan baik
secara individu maupun kolektif.
4. Ungkapkan nilai wajar piutang sedemikian rupa yang memungkinkannya
untuk dibandingkan dengan nilai tercatatnya.
5. Ungkapkan informasi untuk menilai risiko kredit yang melekat pada
piutang.
6. Ungkapkan piutang yang dijadikan jaminan.
7. Ungkapkan semua konsentrasi risiko kredit yang signifikan yang timbul
dari piutang-piutang.
Penyajian dan Analisis
TP 9 Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis piutang.
7-81
Analisis Piutang
Penyajian dan Analisis
Rasio ini digunakan untuk:
Menilai likuiditas piutang.
Mengukur berapa kali, secara rata-rata, perusahaan
menagih piutang dalam periode berjalan.
Ilustrasi 7-24
TP 9 Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis piutang.
7-82
► Akuntansi dan pelaporan yang berkaitan dengan kas pada
dasarnya sama menurut IFRS dan U.S. GAAP.
► Basis akuntansi dan pelaporan yang berkaitan dengan pengakuan
dan pengukuran piutang pada dasarnya sama antara IFRS dan
U.S. GAAP.
► Meskipun IFRS menyiratkan bahwa piutang dengan karakteristik
yang berbeda harus dilaporkan secara terpisah, tidak ada standar
yang mengamanatkan pemisahan ini. Selain itu, tidak ada standar
khusus terkait penjaminan, pengalokasian, atau anjak piutang.
7-83
► Seperti halnya IASB, FASB juga telah bekerja untuk
mengimplementasikan pengukuran nilai wajar untuk semua instrumen
keuangan, namun Dewan dari kedua organisasi tersebut menghadapi
oposisi dari berbagai faksi. Akibatnya, Dewan mengadopsi
pendekatan sedikit demi sedikit di mana langkah pertamanya berupa
keterbukaan informasi nilai wajar dalam catatan atas laporan
keuangan. Langkah kedua adalah opsi nilai wajar, yang
memungkinkan perusahaan untuk mencatat nilai wajar dalam laporan
keuangan. Dewan kedua organisasi telah mengindikasikan bahwa
mereka meyakini semua instrumen keuangan harus dicatat dan
dilaporkan pada nilai wajar.
7-84
► Standar IFRS dan U.S. GAAP pada opsi nilai wajar serupa tetapi tak
sama. Standar internasional terkait dengan opsi nilai wajar tunduk pada
kriteria kualifikasi tertentu yang tidak ada dalam standar AS. Selain itu,
ada beberapa perbedaan dalam instrumen keuangan yang dicakup.
► dan U.S. GAAP berbeda dalam kriteria yang digunakan untuk
menghentikan pengakuan piutang. IFRS menggunakan kombinasi dari
pendekatan yang berfokus pada risiko dan manfaat, serta hilangnya
pengendalian. Sedangkan U.S. GAAP menggunakan hilangnya
pengendalian sebagai kriteria utama penghentian pengakuan.
7-85 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Manajemen menghadapi dua masalah dalam akuntansi untuk
transaksi kas:
1. Membangun pengendalian yang tepat untuk mencegah
transaksi yang tidak sah oleh staf atau karyawan.
2. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola
kas dan transaksi kas dengan benar.
7-86 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Untuk mendapatkan tujuan pengendalian yang diinginkan,
perusahaan dapat memvariasikan jumlah dan lokasi bank serta
jenis rekening bank.
► Rekening giro umum
► Collection float
► Rekening lockbox
► Rekening bank imprest
Menggunakan Rekening Bank
7-87 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Untuk membayar dalam jumlah kecil atas biaya lain-lain.
Sistem Kas Kecil Tetap
Caranya:
1. Mencatat transfer dana ke kas kecil sebesar $300:
Kas Kecil 300
Kas 300
2. Pemegang kas kecil memperoleh tanda terima yang sudah
ditandatangani dari masing-masing individu kepada siapa
dia membayar kas.
7-88
Caranya:
TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Sistem Kas Kecil Tetap
Beban Persediaan Kantor 42
Beban Ongkos Kirim 53
Beban Entertainment 76
Kas Lebih dan Kurang 2
Kas 173
3. Pemegang menerima cek perusahaan untuk mengisi
kembali dana kas kecil.
7-89
Caranya:
TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Sistem Kas Kecil Tetap
Kas 50
Kas Kecil 50
4. Jika perusahaan menetapkan bahwa jumlah uang tunai
dalam dana kas kecil kelebihan $50, maka perusahaan
menurunkan saldo dana kas kecil sebagai berikut.
7-90 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Perlindungan Fisik atas Saldo Kas
Perusahaan harus
 Meminimalkan jumlah kas yang dipegang.
 Hanya memegang dana kas kecil, penerimaan pada hari
tersebut.
 Menjaga dana dalam lemari besi, brankas, atau laci kas yang
dikunci.
 Mengirimkan penerimaan setiap harinya ke bank dengan utuh
sesegera mungkin.
 Secara berkala membuktikan saldo (rekonsiliasi) yang tertera di
buku besar.
7-91 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Rekonsiliasi Saldo Bank
Rincian yang menjelaskan perbedaan antara catatan
keuangan bank dan perusahaan.
Item Rekonsiliasi:
1. Setoran dalam perjalanan.
2. Cek beredar.
3. Biaya dan kredit bank.
4. Kesalahan bank atau depositor.
Time Lags
7-92 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Rekonsiliasi Saldo Bank Ilustrasi 7A-1
Bentuk dan Isi
Rekonsiliasi Bank
7-93 TP 10
Rekonsiliasi Saldo Bank
7-94 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
Ilustrasi 7A-2
7-95
Kas 542
30 Nov.
Beban kantor 18
Piutang usaha 220
Utang usaha 180
Pendapatan bunga 600
Ilustrasi: Buatlah jurnal penyesuaian tanggal 30 November pada
buku Nugget Mining Company.
TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
7-96
Item rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank yang akan
menghasilkan jurnal penyesuaian oleh deposan adalah:
a. cek beredar.
b. setoran dalam perjalanan.
c. kesalahan bank.
d. biaya jasa bank.
Pertanyaan Reviu
TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
7-97 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman.
Perusahaan menilai piutang mereka untuk menentukan
penurunan nilai setiap periode pelaporan.
Contoh kemungkinan peristiwa kerugian:
► Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan.
► Kegagalan pembayaran.
► Negosiasi ulang persyaratan piutang.
Dalam lampiran ini, kita membahas penurunan nilai berdasarkan
pendekatan penilaian individual untuk piutang jangka panjang.
7-98 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman.
Pengukuran dan Pelaporan Penurunan Nilai
Kerugian penurunan nilai dihitung sebagai selisih antara:
► jumlah tercatat (umumnya pokok ditambah bunga yang
masih harus dibayar) dan
► arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan
pada suku bunga efektif historis pinjaman.
Dalam mengestimasi arus kas masa depan, kreditor harus
menggunakan asumsi dan proyeksi yang wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
7-99 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman.
Contoh Kerugian Penurunan Nilai
Kerugian penurunan nilai dihitung sebagai selisih antara:
► jumlah tercatat (umumnya nilai pokok ditambah bunga
yang masih harus dibayar) dan
► arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan
pada suku bunga efektif historis pinjaman.
Dalam mengestimasi arus kas masa depan, kreditor harus
menggunakan asumsi dan proyeksi yang wajar dan dapat
dipertanggungjawabkan.
7-100 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman.
Ilustrasi: Pada 31 Desember 2010, Ogden Bank mencatat investasi
sebesar $100.000 atas pinjaman kepada Carl King. Pinjaman ini memiliki
suku bunga efektif historis sebesar 10%, seluruh nilai pokok jatuh tempo
dalam 3 tahun, dan bunga jatuh tempo setiap tahunnya. Staf pinjaman
melakukan peninjauan arus kas masa depan yang diharapkan dari
pinjaman dan menggunakan metode nilai sekarang untuk mengukur
kerugian penurunan nilai yang diperlukan.
Ilustrasi 7B-1
7-101 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman.
Ilustrasi: Perhitungan Kerugian Penurunan Nilai
Ilustrasi 7B-2
Mencatat Kerugian Penurunan Nilai
Beban Piutang Tak Tertagih 12.434
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 12.434
7-102 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman.
Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai
Ilustrasi: Asumsikan bahwa pada tahun berikutnya setelah kerugian
dicatat oleh Ogden, Carl King telah berhasil menemukan jalan keluar
dari kesulitan keuangannya. Ogden sekarang mengharapkan untuk
menerima seluruh pembayaran pinjaman sesuai dengan termin
pinjaman awal. Berdasarkan informasi baru ini, nilai sekarang dari
pembayaran yang diharapkan adalah $100.000. Dengan demikian,
Ogden membuat jurnal berikut untuk membalikkan penurunan nilai
yang sebelumnya dicatat.
Penyisihan Piutang Ragu-ragu 12.434
Beban Piutang Tak Tertagih 12.434
7-103
Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. Hak cipta dilindungi.
Dilarang memperbanyak atau menerjemahkan karya ini melebihi
yang diizinkan dalam Bagian 117 Undang-undang Hak Cipta
Amerika Serikat 1976 tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta.
Permintaan informasi lebih lanjut harus ditujukan ke Departemen
Perizinan, John Wiley & Sons, Inc. Pembeli dapat membuat salinan
cadangan untuk penggunaan sendiri saja dan bukan untuk
distribusi atau penjualan kembali. Penerbit tidak bertanggung
jawab atas kesalahan, kelalaian, atau kerusakan, yang disebabkan
oleh penggunaan program tersebut atau dari penggunaan
informasi yang terdapat di sini.
Hak Cipta

More Related Content

Similar to Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE 10PIUTANG.ppt

REVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptxREVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptxandikalesmana8
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxMedikaTama
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukmiraf50
 
piutang ppt.pptx
piutang ppt.pptxpiutang ppt.pptx
piutang ppt.pptxAswarAswad
 
KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI DENGAN MUDAH DAN MENYEN...
KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI  DENGAN MUDAH DAN MENYEN...KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI  DENGAN MUDAH DAN MENYEN...
KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI DENGAN MUDAH DAN MENYEN...Abu Kahfi Dhani
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiAmrul Rizal
 
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...Zaina Rizka
 
Ekonomi sma kelas xii k13 n bab 3
Ekonomi sma  kelas xii k13 n bab 3Ekonomi sma  kelas xii k13 n bab 3
Ekonomi sma kelas xii k13 n bab 3akusajahebat
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
Akuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang IAkuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang IAmrul Rizal
 

Similar to Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE 10PIUTANG.ppt (20)

Piutang
PiutangPiutang
Piutang
 
REVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptxREVENUE RECOGNITION.pptx
REVENUE RECOGNITION.pptx
 
Presentasi umkm
Presentasi umkmPresentasi umkm
Presentasi umkm
 
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptxAKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
AKUNTANSI MATERI I PERUSAHAAN JASA show.pptx
 
Pembukuan Ukm
Pembukuan UkmPembukuan Ukm
Pembukuan Ukm
 
piutang ppt.pptx
piutang ppt.pptxpiutang ppt.pptx
piutang ppt.pptx
 
KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI DENGAN MUDAH DAN MENYEN...
KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI  DENGAN MUDAH DAN MENYEN...KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI  DENGAN MUDAH DAN MENYEN...
KURSUS AKUNTANSI BANYUWANGI, BELAJAR CEPAT AKUNTANSI DENGAN MUDAH DAN MENYEN...
 
Bab 5 xii ips
Bab 5 xii ipsBab 5 xii ips
Bab 5 xii ips
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi AkuntansiSistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi
 
Materi Pertemuan 3.ppt
Materi Pertemuan 3.pptMateri Pertemuan 3.ppt
Materi Pertemuan 3.ppt
 
ch03.pptx
ch03.pptxch03.pptx
ch03.pptx
 
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
Makalahauditterhadapsikluspendapatanpengujiansubstantifterhadapsaldopiutangus...
 
Ekonomi sma kelas xii k13 n bab 3
Ekonomi sma  kelas xii k13 n bab 3Ekonomi sma  kelas xii k13 n bab 3
Ekonomi sma kelas xii k13 n bab 3
 
piutang
 piutang piutang
piutang
 
Myob 18
Myob 18Myob 18
Myob 18
 
Akun awal
Akun awalAkun awal
Akun awal
 
Laporan Status.pptx
Laporan Status.pptxLaporan Status.pptx
Laporan Status.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
Akuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang IAkuntansi untuk perusahaan dagang I
Akuntansi untuk perusahaan dagang I
 

Recently uploaded

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 

Recently uploaded (17)

Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 

Akuntansi Keuangan PERTEMUAN KE 10PIUTANG.ppt

  • 1. 7-1
  • 2. 7-2 PIUTANG Akuntansi Keuangan Menengah Edisi IFRS Kieso, Weygandt, dan Warfield
  • 3. 7-3  Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang.  Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.  Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.  Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.  Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih.  Memahami topik khusus terkait piutang.  Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis piutang. Tujuan Pembelajaran
  • 4. 7-4 Pengakuan Penilaian Proses evaluasi penurunan nilai Piutang Usaha Wesel Tagih Isu-isu Khusus Pengakuan Penilaian Opsi nilai wajar Penghentian pengakuan piutang Penyajian dan analisis Piutang
  • 5. 7-5 Piutang Usaha TP 3 Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang. Janji tertulis untuk membayar sejumlah uang pada tanggal tertentu di masa depan. Piutang adalah klaim yang diajukan terhadap pelanggan dan pihak lain atas uang, barang, atau jasa. Janji lisan dari pembeli untuk membayar barang dan jasa yang dijual. Piutang Usaha Wesel Tagih
  • 6. 7-6 Piutang Non-dagang (piutang yang tidak berasal dari bidang usaha utama) 1. Uang muka kepada direksi dan karyawan. 2. Uang muka kepada anak perusahaan. 3. Deposit untuk menanggung potensi kerusakan atau kerugian. 4. Deposit sebagai jaminan kinerja atau pembayaran. 5. Piutang dividen dan bunga. 6. Klaim terhadap: a) Perusahaan asuransi untuk korban yang terkena. b) Tergugat dalam sebuah kasus persidangan. c) Badan pemerintahan untuk restitusi pajak. d) Perusahaan logistik umum untuk barang yang rusak atau hilang. e) Kreditor untuk barang retur, rusak, atau hilang. f) Pelanggan untuk item yang dikembalikan (peti, kontainer, dll.). Piutang Usaha TP 3 Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang.
  • 7. 7-7 Piutang Non-dagang Piutang Usaha TP 3 Mendefinisikan piutang dan mengidentifikasi jenis piutang. Ilustrasi 7-4 Penyajian Piutang dalam Laporan Posisi Keuangan
  • 8. 7-8 Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Diskon Dagang Pengurangan dari daftar harga Tidak diakui dalam catatan akuntansi Pelanggan ditagih setelah dikurangi potongan harga Diskon 10% untuk Pelanggan Toko Ritel Baru Pengakuan Piutang Usaha
  • 9. 7-9 Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Diskon Tunai (Diskon Penjualan) Mendorong pembayaran yang cepat Metode Bruto versus Metode Neto Termin pembayaran 2/10, n/30 Pengakuan Piutang Usaha
  • 10. 7-10 Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Diskon Kas (Diskon Penjualan) Ilustrasi 7-5 Jurnal dalam Metode Pencatatan Diskon Tunai (Penjualan) Bruto dan Neto
  • 11. 7-11 L7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barang dagangan kepada Arquette Company yang memiliki harga jual senilai £2.000 dengan termin 2/10, n/60, FOB shipping point. Faktur sebesar £90, termin n/30, telah diterima oleh Arquette pada tanggal 8 Juni dari John Booth Transport Service untuk biaya pengiriman. Pada tanggal 12 Juni, perusahaan menerima cek atas saldo tagihan Arquette Company. Buat ayat jurnal pada buku Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan asumsi Bolton mencatat penjualan menggunakan metode bruto. Penjualan 2.000 Piutang usaha 2.000 3 Juni Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Kas 1.960 Diskon penjualan (£2.000 x 2%) 40 Piutang usaha 2.000 12 Juni
  • 12. 7-12 Penjualan 1.960 Piutang usaha 1.960 3 Juni Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Kas (£2.000 x 98%) 1.960 Piutang usaha 1.960 12 Juni L7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barang dagangan kepada Arquette Company yang memiliki harga jual senilai £2.000 dengan termin 2/10, n/60, FOB shipping point. Pada tanggal 12 Juni, perusahaan menerima cek atas saldo tagihan Arquette Company. Buat ayat jurnal pada buku Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan asumsi Bolton mencatat penjualan menggunakan metode neto.
  • 13. 7-13 L7-5: Pada tanggal 3 Juni, Bolton Company menjual barang dagangan kepada Arquette Company yang memiliki harga jual senilai £2.000 dengan termin 2/10, n/60, FOB shipping point. Buat ayat jurnal pada buku Bolton Company untuk mencatat penjualan dengan asumsi Bolton mencatat penjualan menggunakan metode neto, dan Arquette tidak melakukan pembayaran hingga 29 Juli. Penjualan 1.960 Piutang usaha 1.960 3 Juni Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Kas 2.000 Piutang usaha 1.960 Diskon penjualan dibatalkan 40 12 Juni
  • 14. 7-14 Perusahaan harus mengukur piutang berdasarkan nilai sekarang. Tidak Diakuinya Unsur Bunga TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Piutang Usaha Dalam praktiknya, perusahaan mengabaikan pendapatan bunga terkait piutang karena, untuk aset lancar, jumlah diskon biasanya tidak material jika dikaitkan dengan laba neto untuk periode berjalan.
  • 15. 7-15 Bagaimana akun-akun ini disajikan pada Laporan Posisi Keuangan? Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 500 25 Akhir Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 16. 7-16 TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Aset Lancar: Persediaan barang 812 $ Beban dibayar di muka 40 Piutang usaha 500 Dikurangi: Penyisihan piutang ragu-ragu (25) 475 Kas 330 Total aset lancar 1.657 Laporan Posisi Keuangan (parsial) ABC Corporation Piutang Usaha
  • 17. 7-17 TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Aset Lancar: Persediaan barang 812 $ Beban dibayar di muka 40 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan $25 475 Kas 330 Total aset lancar 1.657 Laporan Posisi Keuangan (parsial) ABC Corporation Piutang Usaha
  • 18. 7-18 Ayat jurnal untuk penjualan kredit sebesar $100? Piutang Usaha 100 Penjualan 100 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 500 25 Akhir Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 19. 7-19 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 600 25 Akhir Penj. 100 Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Ayat jurnal untuk penjualan kredit sebesar $100? Piutang Usaha 100 Penjualan 100
  • 20. 7-20 Penagihan (collection) piutang sebesar $333? Kas 333 Piutang Usaha 333 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 600 25 Akhir Penj. 100 Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 21. 7-21 Penagihan (collection) piutang sebesar $333? Kas 333 Piutang Usaha 333 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 267 25 Akhir Penj. 100 333 Coll. Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 22. 7-22 Penyesuaian sebesar $15 untuk estimasi piutang tak tertagih? Beban Piutang Tak Tertagih 15 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 15 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 267 25 Akhir Penj. 100 333 Coll. Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 23. 7-23 Penyesuaian sebesar $15 untuk estimasi piutang tak tertagih? Beban Piutang Tak Tertagih 15 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 15 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 267 40 Akhir Sale 100 333 Coll. 15 Est. Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 24. 7-24 Penghapusan (W/O) piutang tak tertagih sebesar $10? Penyisihan Piutang Ragu-ragu 10 Piutang Usaha 10 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 267 40 Akhir Penj. 100 333 Coll. 15 Est. Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 25. 7-25 Penghapusan (W/O) piutang tak tertagih sebesar $10? Penyisihan Piutang Ragu-ragu 10 Piutang Usaha 10 Piutang Usaha Penyisihan Piutang Ragu-ragu Awal 500 25 Awal Akhir 257 30 Akhir Penj. 100 333 Coll. 15 Est. W/O 10 10 W/O Piutang Usaha TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang.
  • 26. 7-26 TP 4 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan piutang. Aset Lancar: Persediaan barang 812 $ Beban dibayar di muka 40 Piutang usaha, setelah dikurangi penyisihan $30 227 Kas 330 Total aset lancar 1.409 Laporan Posisi Keuangan (parsial) ABC Corporation Piutang Usaha
  • 27. 7-27 Piutang Usaha TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Penilaian Piutang Klasifikasi Penilaian (nilai realisasi kas) Piutang yang Tidak Dapat Ditagih Penjualan secara kredit menambah kemungkinan piutang tidak dapat ditagih.
  • 28. 7-28 TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Penilaian Piutang Piutang yang tidak dapat ditagih adalah hilangnya pendapatan yang dibutuhkan,  penurunan aset piutang dan  penurunan yang berkaitan dengan laba dan ekuitas pemegang saham. Piutang yang Tidak Dapat Ditagih
  • 29. 7-29 TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Metode Penyisihan Kerugian Dapat Diestimasi: Persentase penjualan Persentase piutang IFRS mewajibkan jika jumlahnya cukup material Metode Akuntansi untuk Piutang Tak Tertagih Penghapusan Langsung Secara teori tidak diinginkan: Tidak cocok Piutang tidak dinyatakan pada nilai realisasi kas IFRS tidak mewajibkan jika jumlahnya cukup material Penilaian Piutang
  • 30. 7-30 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Penekanan pada Laporan Laba Rugi Penekanan pada Laporan Posisi Keuangan Ilustrasi 7-7
  • 31. 7-31 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Pendekatan Persentase Penjualan Persentase berdasarkan pengalaman masa lalu dan kebijakan kredit yang diantisipasi. Melakukan pencocokan yang tepat antara biaya dan pendapatan. Saldo akun penyisihan yang ada tidak dianggap.
  • 32. 7-32 Piutang Tak Tertagih TP 5 Ilustrasi: Gonzalez Company mengestimasi dari pengalaman masa lalu bahwa sekitar 1% penjualan kredit neto menjadi tidak tertagih. Jika penjualan kredit neto sebesar $800.000 pada 2011, perusahaan mencatat beban piutang tak tertagih berikut. Beban Piutang Tak Tertagih 8.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 8.000 Pendekatan Persentase Penjualan Ilustrasi 7-8
  • 33. 7-33 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Pendekatan Persentase Piutang Tidak sesuai dengan konsep pencocokan. Melaporkan piutang pada nilai realisasi kas. Perusahaan dapat menerapkan metode ini menggunakan ► satu tingkat komposit, atau ► jadwal umur piutang dengan tingkat persentase yang berbeda.
  • 34. 7-34 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Beban Piutang Tak Tertagih 37.650 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 37.650 Jurnal apa yang akan dibuat Wilson jika diasumsikan tidak ada saldo penyisihan piutang? Ilustrasi 7-9 Jadwal Umur Piutang
  • 35. 7-35 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Beban Piutang Tak Tertagih ($37.650 – $800) 36.850 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 36.850 Jurnal apa yang akan dibuat Wilson jika diasumsikan saldo kredit penyisihan piutang sebesar $800 sebelum penyesuaian? Ilustrasi 7-9 Jadwal Umur Piutang
  • 36. 7-36 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. L7-7 (Mencatat Piutang Tak Tertagih): Sandel Company melaporkan informasi keuangan berikut sebelum penyesuaian. Diminta: Buat ayat jurnal untuk mencatat beban piutang tak tertagih dengan asumsi Sandel Company mengestimasi piutang tak tertagih sebesar (a) 1% dari penjualan neto dan (b) 5% dari piutang.
  • 37. 7-37 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. L7-7 (Mencatat Piutang Tak Tertagih): Sandel Company melaporkan informasi keuangan berikut sebelum penyesuaian. Diminta: Buat ayat jurnal untuk mencatat beban piutang tak tertagih dengan asumsi Sandel Company mengestimasi piutang tak tertagih sebesar (a) 1% dari penjualan neto. Beban Piutang Tak Tertagih 7.500 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 7.500 (€800.000 – €50.000) x 1% = €7.500
  • 38. 7-38 Piutang Tak Tertagih TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. L7-7 (Mencatat Piutang Tak Tertagih): Sandel Company melaporkan informasi keuangan berikut sebelum penyesuaian. Diminta: Buat ayat jurnal untuk mencatat beban piutang tak tertagih dengan asumsi Sandel Company mengestimasi piutang tak tertagih sebesar (b) 5% dari piutang. Beban Piutang Tak Tertagih 6.000 Penyisihan Piutang Tak Tertagih 6.000 (€160.000 x 5%) – €2.000) = €6.000
  • 39. 7-39 Pemulihan Piutang Tak Tertagih TP 5 Ilustrasi: Asumsikan bahwa wakil direktur keuangan Brown Furniture mengotorisasi penghapusan saldo piutang sebesar $1.000 yang harus dibayar oleh Randall Co. pada 1 Maret 2012. Jurnal untuk mencatat penghapusan adalah: Beban Piutang Tak Tertagih 1.000 Piutang Usaha 1.000 Asumsikan bahwa pada 1 Juli Randall Co. membayar sejumlah $1.000 yang telah dihapus Brown pada 1 Maret sebelumnya. Berikut jurnalnya: Piutang Usaha 1.000 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 1.000 Kas 1.000 Piutang Usaha 1.000
  • 40. 7-40 Piutang Usaha TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang. Proses Evaluasi Penurunan Nilai Perusahaan menilai piutang mereka untuk menentukan penurunan nilai setiap periode pelaporan. Kemungkinan peristiwa kerugian di antaranya: 1. Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan. 2. Kegagalan pembayaran. 3. Renegosiasi termin piutang karena kesulitan keuangan pelanggan 4. Penurunan terukur atas estimasi arus kas masa depan dari kelompok piutang sejak pengakuan awal, meskipun penurunannya belum dapat diidentifikasi dengan masing-masing aset dalam kelompok.
  • 41. 7-41 Piutang Usaha TP 5 Proses Evaluasi Penurunan Nilai Sebuah piutang dianggap turun nilainya saat peristiwa kerugian menunjukkan adanya dampak negatif pada estimasi arus kas masa depan yang akan diterima dari pelanggan. IASB mensyaratkan bahwa penilaian penurunan nilai harus dilakukan sebagai berikut. 1. Piutang yang signifikan secara individual harus dipertimbangkan untuk penurunan secara terpisah. 2. Setiap piutang yang dinilai secara individual yang tidak dianggap turun nilainya harus disertakan dengan kelompok aset dengan karakteristik risiko kredit yang sejenis dan secara kolektif dinilai kembali untuk menentukan penurunan nilai. 3. Setiap piutang yang tidak dinilai secara individual harus secara kolektif dinilai untuk menentukan penurunan nilai.
  • 42. 7-42 Piutang Usaha TP 5 Ilustrasi: Hector Company memiliki piutang berikut yang diklasifikasikan menjadi piutang yang signifikan (masing-masing) dan seluruh piutang lain. Hector menentukan bahwa piutang Yaan mengalami penurunan nilai sebesar $15.000, dan piutang Blanchard mengalami penurunan nilai secara total. Piutang Fernando dan Randon tidak dianggap turun nilainya. Hector juga menentukan bahwa tingkat komposit sebesar 2% sudah sesuai untuk mengukur penurunan nilai atas seluruh piutang lain.
  • 43. 7-43 Piutang Usaha Total penurunan nilai dihitung sebagai berikut. Ilustrasi 7-10 TP 5 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian piutang.
  • 44. 7-44 Dilengkapi oleh surat perjanjian (promissory) secara formal. Wesel Tagih TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Instrumen yang dapat dinegosiasikan. Ditulis dan ditandatangani oleh pembuat wesel untuk Penerima. Wesel berbunga (memiliki suku bunga yang dinyatakan) ATAU Wesel tanpa bunga (bunga termasuk dalam nilai nominal).
  • 45. 7-45 Wesel Tagih TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Umumnya bermula dari: Pelanggan yang perlu memperpanjang masa pembayaran piutang. Pelanggan baru atau yang berisiko tinggi. Pinjaman kepada karyawan dan anak perusahaan. Penjualan properti, pabrik, dan peralatan. Transaksi pinjam meminjam (mayoritas wesel).
  • 46. 7-46 TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Pengakuan Wesel Tagih Jangka Pendek Jangka Panjang Dicatat pada Nilai Nominal, Dikurangi penyisihan Dicatat pada Nilai Sekarang dari kas yang diharapkan bisa ditagih Suku Bunga Bunga dinyatakan = Bunga pasar Bunga dinyatakan > Bunga pasar Bunga dinyatakan < Bunga pasar Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal Premi Diskonto
  • 47. 7-47 Ilustrasi: Bigelow Corp meminjamkan dana kepada Skandinavia Imports sebesar $10.000 sebagai ganti dari wesel tagih senilai $10.000 berdurasi 3 tahun yang berbunga 10% per tahunnya. Suku bunga pasar untuk wesel dengan risiko serupa juga adalah 10% per tahun. Bagaimana Bigelow mencatat penerimaan wesel? Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. 0 1 2 3 $1.000 $1.000 Bunga $1.000 $10.000 Pokok 4 i = 10% n = 3
  • 48. 7-48 $1.000 x 2,48685 = $2.487 Bunga Diterima Pengali Nilai Sekarang (PV) Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal PV dari Bunga TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
  • 49. 7-49 $10.000 x 0,75132 = $7.513 Pokok Pengali Nilai Sekarang (PV) Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal PV dari Pokok TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
  • 50. 7-50 Ringkasan Nilai sekarang dari bunga $ 2.487 Nilai sekarang dari pokok 7.513 Wesel nilai pasar saat ini $10.000 Tanggal Akun Debit Kredit Jan. thn. 1 Des. thn. 1 Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Wesel Tagih 10.000 Kas 10.000 Kas 1.000 Pendapatan bunga 1.000
  • 51. 7-51 Ilustrasi: Jeremiah Company menerima wesel tanpa bunga berdurasi 3 tahun, senilai $10.000. Suku bunga pasar untuk wesel dengan risiko serupa adalah 9%. Bagaimana Jeremiah mencatat penerimaan wesel? Wesel Tanpa Bunga TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. 0 1 3 3 $0 $0 Bunga $0 $10.000 Pokok 4 i = 9% n = 3
  • 52. 7-52 $10.000 x 0,77218 = $7.721,80 Pokok Pengali Nilai Sekarang (PV) Wesel Tanpa Bunga PV dari Pokok TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
  • 53. 7-53 TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Wesel Tanpa Bunga Ilustrasi 7-14
  • 54. 7-54 Ayat jurnal untuk wesel Tanpa Bunga Nilai sekarang dari Pokok $7.721,80 Tanggal Akun Debit Kredit Jan. ttn. 1 Wesel tagih 7.721,80 Kas 7.721,80 Des. thn. 1 Wesel tagih 694,96 Pendapatan bunga 694,96 ($7.721,80 x 9%) TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Wesel Tanpa Bunga
  • 55. 7-55 Ilustrasi: Morgan Corp memberikan pinjaman kepada Marie Co dan sebagai gantinya menerima wesel berdurasi tiga tahun senilai $10.000 dengan bunga 10% per tahun. Suku bunga pasar untuk wesel dengan risiko yang sama adalah 12%. Bagaimana Morgan mencatat penerimaan wesel? Wesel Berbunga TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. 0 1 2 3 $1.000 $1.000 Bunga $1.000 $10.000 Pokok 4 i = 12% n = 3
  • 56. 7-56 $1.000 x 2,40183 = $2.402 Bunga Diterima Pengali Nilai Sekarang (PV) Wesel Berbunga PV dari Bunga TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
  • 57. 7-57 $10.000 x 0, 71178 = $7.118 Pokok Pengali Nilai Sekarang (PV) Wesel Berbunga PV dari Pokok TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih.
  • 58. 7-58 Ilustrasi: Bagaimana Morgan mencatat penerimaan wesel? Wesel Berbunga TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Ilustrasi 7-16 Wesel Tagih 9.520 Kas 9.520
  • 59. 7-59 Ilustrasi 7-17 TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Wesel Berbunga
  • 60. 7-60 Ayat Jurnal untuk Wesel Berbunga Tanggal Akun Debit Kredit Awal thn. 1 Wesel bayar 9.520 Kas 9.520 Akhir thn. 1 ($9.520 x 12%) TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Wesel Berbunga Kas 1.000 Wesel tagih 142 Pendapatan bunga 1.142
  • 61. 7-61 Wesel Tagih Wesel Diterima untuk Properti, Barang, atau Jasa TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Transaksi tawar-menawar yang dilakukan dengan kaidah arm’s length, maka ‘suku bunga dinyatakan’ dianggap wajar kecuali: 1. Tidak ada suku bunga yang dinyatakan, atau 2. Suku bunga dinyatakan tidak masuk akal, atau 3. Nilai nominal wesel secara material berbeda dari harga penjualan tunai saat ini.
  • 62. 7-62 Wesel Tagih TP 6 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait pengakuan wesel tagih. Ilustrasi: Oasis Development Co menjual sebuah bidang tanah kepada Rusty Pelican untuk dibangun restoran. Oasis menerima dalam transaksi tersebut sebuah wesel berdurasi 5 tahun yang memiliki nilai jatuh tempo £35.247 dan tidak ada suku bunga dinyatakan. Tanah tersebut awalnya dibeli Oasis seharga £14.000. Pada tanggal penjualan, tanah memiliki nilai wajar sebesar £20.000. Mengingat kriteria di atas, Oasis menggunakan nilai wajar tanah, £20.000, sebagai nilai sekarang dari wesel. Oleh karena itu oasis mencatat penjualan sebagai berikut: Wesel Tagih 20.000 Tanah 14.000 Keuntungan atas Penjualan Tanah 6.000 (£35.247 - £20.000) = £15.247
  • 63. 7-63 Wesel Tagih TP 7 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih. Jangka Pendek melaporkan kesejajaran untuk piutang. Jangka Panjang - uji penurunan nilai sering dilakukan berdasarkan penilaian individu. Kerugian penurunan nilai diukur sebagai selisih antara nilai tercatat piutang dan nilai sekarang estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan dengan suku bunga efektif awal. Penilaian Wesel Tagih
  • 64. 7-64 Wesel Tagih TP 7 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih. Ilustrasi: Tesco Inc. memiliki wesel tagih dengan nilai tercatat sebesar $200.000. Morganese Company sebagai debitor telah mengindikasikan bahwa mereka mengalami kesulitan keuangan. Tesco memutuskan bahwa wesel tagih Morganese mengalami penurunan nilai. Tesco menghitung nilai sekarang dari arus kas masa depan yang didiskontokan pada suku bunga efektif aslinya senilai $175.000. Perhitungan kerugian atas penurunan nilai sebagai berikut.
  • 65. 7-65 Wesel Tagih TP 7 Menjelaskan isu-isu akuntansi terkait penilaian wesel tagih. Jurnal untuk mencatat kerugian penurunan nilai sebagai berikut. Perhitungan kerugian atas penurunan nilai sebagai berikut. Beban Piutang Tak Tertagih 25.000 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 25.000
  • 66. 7-66 Isu Khusus Terkait Piutang TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang. Opsi Nilai Wajar Perusahaan memiliki pilihan untuk mencatat nilai wajar di sebagian besar akun aset dan liabilitas keuangan, termasuk piutang. [6] IASB percaya bahwa pengukuran nilai wajar untuk instrumen keuangan menyediakan informasi yang lebih relevan dan mudah dipahami ketimbang biaya historis karena mencerminkan nilai setara kas saat ini dari instrumen keuangan terkait. [6] International Accounting Standard 39, Financial Instruments: Recognition dan Measurement (London, U.K.: International Accounting Standards Committee Foundation, 2003), paras. IN16 dan 9.
  • 67. 7-67 Isu Khusus Terkait Piutang TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang. Pengukuran Nilai Wajar ► Piutang dicatat pada nilai wajar. ► Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba neto. ► Jika sebuah perusahaan memilih opsi nilai wajar untuk piutang, maka perusahaan harus terus menggunakan Pengukuran Nilai Wajar untuk piutang sampai perusahaan tidak lagi memiliki piutang.
  • 68. 7-68 Isu Khusus Terkait Piutang TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang. Pengukuran Nilai Wajar ► Piutang dicatat pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan. ► Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian “Pendapatan dan beban lain-lain” pada laporan laba rugi. ► Jika perusahaan memilih opsi nilai wajar, perusahaan harus terus menggunakan Pengukuran Nilai Wajar untuk piutang tersebut. ► Jika perusahaan tidak memilih opsi nilai wajar pada tanggal pengakuan, perusahaan tidak boleh menggunakan opsi ini pada piutang tertentu di periode berikutnya.
  • 69. 7-69 Isu Khusus Terkait Piutang Ilustrasi (Mencatat Opsi Nilai Wajar): Asumsikan bahwa Escobar Company memiliki Wesel Tagih dengan nilai wajar $810.000 dan nilai tercatat $620.000. Escobar memutuskan pada 31 Desember 2011 menggunakan opsi nilai wajar untuk piutang tersebut. Ini adalah penilaian pertama piutang yang baru saja diakuisisi tersebut. Pada 31 Desember 2011 Escobar membuat jurnal penyesuaian untuk mencatat kenaikan nilai Wesel Tagih dan untuk mencatat keuntungan yang belum direalisasi sebagai berikut. Wesel Tagih 190.000 Keuntungan yang Belum Direalisasi—Laba 190.000 TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
  • 70. 7-70 TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang. Perusahaan dapat mentransfer (misalnya, dengan cara menjual) piutang ke perusahaan lain untuk kas. Alasan: Kompetisi. Menjual piutang karena kondisi keuangan yang sempit. Penagihan / pelunasan kerap memakan waktu dan biaya. Transfer dilakukan melalui: 1. Pinjaman terjamin (Pinjaman Terjamin) 2. Penjualan piutang (sale of receivables) Isu Khusus Terkait Piutang Penghentian Pengakuan Piutang
  • 71. 7-71 Pinjaman Terjamin Ilustrasi: 1 Maret, 2011 Howat Mills, Inc. memberikan piutangnya senilai $700.000 ke Citizens Bank sebagai jaminan atas wesel senilai $500.000. Howat Mills terus menagih piutang ke para debitor; debitor piutang tidak diberitahu tentang pengaturannya. Citizens Bank mengenakan biaya keuangan sebesar 1% dari piutang dan bunga pada wesel sebesar 12%. Howat Mills melakukan pembayaran bulanan ke bank dari hasil penagihan piutang. TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang. Isu Khusus Terkait Piutang Menggunakan piutang sebagai jaminan dalam transaksi peminjaman.
  • 72. 7-72 Pinjaman Terjamin - Ilustrasi TP 8 Ilustrasi 7-18
  • 73. 7-73 L7-14: Pada 1 April 2010, Prince Company mengalokasikan piutang senilai $500.000 kepada Hibernia Bank sebagai jaminan atas pinjaman senilai $300.000 yang jatuh tempo 1 Juli 2010. Perjanjian alokasi mensyaratkan Prince Company untuk terus menagih piutang. Hibernia Bank membebankan biaya keuangan sebesar 2% dari piutang dan bunga pinjaman adalah 10% (yang merupakan suku bunga yang realistis untuk wesel jenis ini). Pinjaman Terjamin - Latihan Diminta: a) Buat ayat jurnal per 1 April 2010 untuk Prince Company. b) Buat ayat jurnal untuk penagihan piutang Prince sebesar $350.000 selama periode 1 April 2010 hingga 30 Juni 2010. c) Pada 1 Juli 2010, Prince membayar semua saldo pinjaman terjamin yang jatuh tempo pada 1 April 2010 kepada Hibernia. Buat jurnal untuk mencatat pembayaran tersebut. TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
  • 74. 7-74 L7-14 sambungan Tanggal Akun Debit Kredit (a) Kas 290.000 Biaya Keuangan 10.000 Wesel Bayar 300.000 ($500.000 x 2% = $10.000) (b) Kas 350.000 Piutang 350.000 (c) Wesel Bayar 300.000 Beban Bunga 7.500 Kas 307.500 (10% x $300.000 x 3/12 = $7.500) Pinjaman Terjamin - Latihan TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
  • 75. 7-75 Faktor (anjak) merupakan perusahaan keuangan atau bank yang membeli piutang dari bisnis dan mengenakan sejumlah biaya (fee). Penjualan Piutang Ilustrasi 7-19 TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
  • 76. 7-76 Penjualan Tanpa Jaminan Pembeli menanggung risiko penagihan (kolektibilitas). Pengalihan piutang (transfer) merupakan penjualan langsung piutang. Penjual mencatat kerugian atas penjualan. Penjual menggunakan akun Tagihan dari Faktor (piutang) untuk menutupi diskon, retur, dan penyisihan. Penjualan Piutang TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
  • 77. 7-77 Penjualan Piutang Ilustrasi: Crest Textiles, Inc. menjual piutang senilai €500.000 kepada Commercial Factors, Inc. dengan basis non-jaminan (atau tanpa recourse). Crest Textiles mentransfer piutang kepada Commercial Factors, yang akan menerima hasil penagihan piutang. Commercial Factors mengenakan biaya keuangan sebesar 3% dari jumlah piutang dan menyisihkan jumlah senilai 5% dari piutang (untuk kemungkinan penyesuaian). Crest Textiles dan Commercial Factors membuat jurnal berikut untuk piutang yang dialihkan tanpa jaminan. Ilustrasi 7-20 TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang.
  • 78. 7-78 Penjualan dengan Jaminan Penjualan Piutang Penjual menjamin pembayaran ke pembeli. Transfer dianggap sebagai pinjaman—kadang disebut juga sebagai penjualan gagal. TP 8 Memahami topik khusus terkait piutang. Asumsikan Crest Textiles menjual piutang dengan jaminan. Ilustrasi 7-21
  • 79. 7-79 Penentuan apakah piutang yang ditransfer dapat dihentikan pengakuannya dan dicatat sebagai penjualan berdasarkan evaluasi apakah penjual telah mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan. Ringkasan atas Transfer TP 8 Ilustrasi 7-22
  • 80. 7-80 Aturan umum dalam mengklasifikasikan piutang: 1. Pisahkan dan laporkan jumlah tercatat berbagai kategori piutang. 2. Tunjukkan piutang diklasifikasikan sebagai lancar dan tidak lancar dalam laporan posisi keuangan. 3. Saling hapus dengan tepat akun penilaian untuk piutang yang turun nilainya, termasuk diskusi tentang penurunan nilai yang ditentukan baik secara individu maupun kolektif. 4. Ungkapkan nilai wajar piutang sedemikian rupa yang memungkinkannya untuk dibandingkan dengan nilai tercatatnya. 5. Ungkapkan informasi untuk menilai risiko kredit yang melekat pada piutang. 6. Ungkapkan piutang yang dijadikan jaminan. 7. Ungkapkan semua konsentrasi risiko kredit yang signifikan yang timbul dari piutang-piutang. Penyajian dan Analisis TP 9 Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis piutang.
  • 81. 7-81 Analisis Piutang Penyajian dan Analisis Rasio ini digunakan untuk: Menilai likuiditas piutang. Mengukur berapa kali, secara rata-rata, perusahaan menagih piutang dalam periode berjalan. Ilustrasi 7-24 TP 9 Menjelaskan bagaimana melaporkan dan menganalisis piutang.
  • 82. 7-82 ► Akuntansi dan pelaporan yang berkaitan dengan kas pada dasarnya sama menurut IFRS dan U.S. GAAP. ► Basis akuntansi dan pelaporan yang berkaitan dengan pengakuan dan pengukuran piutang pada dasarnya sama antara IFRS dan U.S. GAAP. ► Meskipun IFRS menyiratkan bahwa piutang dengan karakteristik yang berbeda harus dilaporkan secara terpisah, tidak ada standar yang mengamanatkan pemisahan ini. Selain itu, tidak ada standar khusus terkait penjaminan, pengalokasian, atau anjak piutang.
  • 83. 7-83 ► Seperti halnya IASB, FASB juga telah bekerja untuk mengimplementasikan pengukuran nilai wajar untuk semua instrumen keuangan, namun Dewan dari kedua organisasi tersebut menghadapi oposisi dari berbagai faksi. Akibatnya, Dewan mengadopsi pendekatan sedikit demi sedikit di mana langkah pertamanya berupa keterbukaan informasi nilai wajar dalam catatan atas laporan keuangan. Langkah kedua adalah opsi nilai wajar, yang memungkinkan perusahaan untuk mencatat nilai wajar dalam laporan keuangan. Dewan kedua organisasi telah mengindikasikan bahwa mereka meyakini semua instrumen keuangan harus dicatat dan dilaporkan pada nilai wajar.
  • 84. 7-84 ► Standar IFRS dan U.S. GAAP pada opsi nilai wajar serupa tetapi tak sama. Standar internasional terkait dengan opsi nilai wajar tunduk pada kriteria kualifikasi tertentu yang tidak ada dalam standar AS. Selain itu, ada beberapa perbedaan dalam instrumen keuangan yang dicakup. ► dan U.S. GAAP berbeda dalam kriteria yang digunakan untuk menghentikan pengakuan piutang. IFRS menggunakan kombinasi dari pendekatan yang berfokus pada risiko dan manfaat, serta hilangnya pengendalian. Sedangkan U.S. GAAP menggunakan hilangnya pengendalian sebagai kriteria utama penghentian pengakuan.
  • 85. 7-85 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Manajemen menghadapi dua masalah dalam akuntansi untuk transaksi kas: 1. Membangun pengendalian yang tepat untuk mencegah transaksi yang tidak sah oleh staf atau karyawan. 2. Memberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola kas dan transaksi kas dengan benar.
  • 86. 7-86 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Untuk mendapatkan tujuan pengendalian yang diinginkan, perusahaan dapat memvariasikan jumlah dan lokasi bank serta jenis rekening bank. ► Rekening giro umum ► Collection float ► Rekening lockbox ► Rekening bank imprest Menggunakan Rekening Bank
  • 87. 7-87 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Untuk membayar dalam jumlah kecil atas biaya lain-lain. Sistem Kas Kecil Tetap Caranya: 1. Mencatat transfer dana ke kas kecil sebesar $300: Kas Kecil 300 Kas 300 2. Pemegang kas kecil memperoleh tanda terima yang sudah ditandatangani dari masing-masing individu kepada siapa dia membayar kas.
  • 88. 7-88 Caranya: TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Sistem Kas Kecil Tetap Beban Persediaan Kantor 42 Beban Ongkos Kirim 53 Beban Entertainment 76 Kas Lebih dan Kurang 2 Kas 173 3. Pemegang menerima cek perusahaan untuk mengisi kembali dana kas kecil.
  • 89. 7-89 Caranya: TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Sistem Kas Kecil Tetap Kas 50 Kas Kecil 50 4. Jika perusahaan menetapkan bahwa jumlah uang tunai dalam dana kas kecil kelebihan $50, maka perusahaan menurunkan saldo dana kas kecil sebagai berikut.
  • 90. 7-90 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Perlindungan Fisik atas Saldo Kas Perusahaan harus  Meminimalkan jumlah kas yang dipegang.  Hanya memegang dana kas kecil, penerimaan pada hari tersebut.  Menjaga dana dalam lemari besi, brankas, atau laci kas yang dikunci.  Mengirimkan penerimaan setiap harinya ke bank dengan utuh sesegera mungkin.  Secara berkala membuktikan saldo (rekonsiliasi) yang tertera di buku besar.
  • 91. 7-91 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Rekonsiliasi Saldo Bank Rincian yang menjelaskan perbedaan antara catatan keuangan bank dan perusahaan. Item Rekonsiliasi: 1. Setoran dalam perjalanan. 2. Cek beredar. 3. Biaya dan kredit bank. 4. Kesalahan bank atau depositor. Time Lags
  • 92. 7-92 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Rekonsiliasi Saldo Bank Ilustrasi 7A-1 Bentuk dan Isi Rekonsiliasi Bank
  • 94. 7-94 TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas. Ilustrasi 7A-2
  • 95. 7-95 Kas 542 30 Nov. Beban kantor 18 Piutang usaha 220 Utang usaha 180 Pendapatan bunga 600 Ilustrasi: Buatlah jurnal penyesuaian tanggal 30 November pada buku Nugget Mining Company. TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
  • 96. 7-96 Item rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank yang akan menghasilkan jurnal penyesuaian oleh deposan adalah: a. cek beredar. b. setoran dalam perjalanan. c. kesalahan bank. d. biaya jasa bank. Pertanyaan Reviu TP 10 Menjelaskan teknik umum yang digunakan untuk mengendalikan kas.
  • 97. 7-97 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman. Perusahaan menilai piutang mereka untuk menentukan penurunan nilai setiap periode pelaporan. Contoh kemungkinan peristiwa kerugian: ► Masalah keuangan yang signifikan dari pelanggan. ► Kegagalan pembayaran. ► Negosiasi ulang persyaratan piutang. Dalam lampiran ini, kita membahas penurunan nilai berdasarkan pendekatan penilaian individual untuk piutang jangka panjang.
  • 98. 7-98 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman. Pengukuran dan Pelaporan Penurunan Nilai Kerugian penurunan nilai dihitung sebagai selisih antara: ► jumlah tercatat (umumnya pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar) dan ► arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan pada suku bunga efektif historis pinjaman. Dalam mengestimasi arus kas masa depan, kreditor harus menggunakan asumsi dan proyeksi yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • 99. 7-99 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman. Contoh Kerugian Penurunan Nilai Kerugian penurunan nilai dihitung sebagai selisih antara: ► jumlah tercatat (umumnya nilai pokok ditambah bunga yang masih harus dibayar) dan ► arus kas masa depan yang diharapkan didiskontokan pada suku bunga efektif historis pinjaman. Dalam mengestimasi arus kas masa depan, kreditor harus menggunakan asumsi dan proyeksi yang wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.
  • 100. 7-100 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman. Ilustrasi: Pada 31 Desember 2010, Ogden Bank mencatat investasi sebesar $100.000 atas pinjaman kepada Carl King. Pinjaman ini memiliki suku bunga efektif historis sebesar 10%, seluruh nilai pokok jatuh tempo dalam 3 tahun, dan bunga jatuh tempo setiap tahunnya. Staf pinjaman melakukan peninjauan arus kas masa depan yang diharapkan dari pinjaman dan menggunakan metode nilai sekarang untuk mengukur kerugian penurunan nilai yang diperlukan. Ilustrasi 7B-1
  • 101. 7-101 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman. Ilustrasi: Perhitungan Kerugian Penurunan Nilai Ilustrasi 7B-2 Mencatat Kerugian Penurunan Nilai Beban Piutang Tak Tertagih 12.434 Penyisihan Piutang Ragu-ragu 12.434
  • 102. 7-102 TP 11 Menjelaskan akuntansi untuk penurunan nilai pinjaman. Pemulihan Kerugian Penurunan Nilai Ilustrasi: Asumsikan bahwa pada tahun berikutnya setelah kerugian dicatat oleh Ogden, Carl King telah berhasil menemukan jalan keluar dari kesulitan keuangannya. Ogden sekarang mengharapkan untuk menerima seluruh pembayaran pinjaman sesuai dengan termin pinjaman awal. Berdasarkan informasi baru ini, nilai sekarang dari pembayaran yang diharapkan adalah $100.000. Dengan demikian, Ogden membuat jurnal berikut untuk membalikkan penurunan nilai yang sebelumnya dicatat. Penyisihan Piutang Ragu-ragu 12.434 Beban Piutang Tak Tertagih 12.434
  • 103. 7-103 Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. Hak cipta dilindungi. Dilarang memperbanyak atau menerjemahkan karya ini melebihi yang diizinkan dalam Bagian 117 Undang-undang Hak Cipta Amerika Serikat 1976 tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta. Permintaan informasi lebih lanjut harus ditujukan ke Departemen Perizinan, John Wiley & Sons, Inc. Pembeli dapat membuat salinan cadangan untuk penggunaan sendiri saja dan bukan untuk distribusi atau penjualan kembali. Penerbit tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau kerusakan, yang disebabkan oleh penggunaan program tersebut atau dari penggunaan informasi yang terdapat di sini. Hak Cipta