Dokumen ini merangkum pelaksanaan In House Training (IHT) Program Sekolah Penggerak Angkatan 2 Tahun 2022 di SMPN 3 Tanjungpandan untuk membagikan pemahaman terkait Merdeka Belajar kepada guru-guru. IHT terdiri dari 5 modul yang membahas tentang mengenal diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara utuh, mendidik kecerdasan budi pekerti, dan pendidikan yang menghantark
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptxnurrochmah20
Modul ini membahas tentang pemahaman merdeka belajar berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan bertujuan untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai kodratnya. Modul ini juga menjelaskan peran guru untuk mendidik dan mengajar secara menyeluruh serta mendampingi murid dengan melatih kecerdasan budinya agar murid dapat menemukan keselamatan dan kebahagiaan.
Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin adalah sekolah yang seluruh warga sekolahnya terbebas dari rasa takut, intimidasi, kekerasan seksual dan perundungan sehingga tercipta suasana kondusif untuk belajar dan hubungan antar warga sekolahnya terjalin positif.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara dan implementasinya di SDN Kedundung 1. Konsep ini memberikan kebebasan bagi siswa dan guru untuk belajar secara fleksibel dan menyenangkan sesuai minat serta karakteristik peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Dokumen tersebut membahas konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan seharusnya memberdayakan potensi murid sesuai kodrat alam dan zaman agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Dokumen tersebut juga membahas lima modul pembelajaran yang mencakup mengenali diri sebagai pendidik, mendidik secara menyeluruh, mendampingi murid secara utuh, membina kecer
Dokumen tersebut membahas tentang peran pendidik dalam mendidik peserta didik sesuai dengan kodratnya. Pendidik diharapkan dapat memahami kodrat alam dan zaman setiap peserta didik, serta menerapkan asas trikon dalam proses pembelajaran untuk membimbing peserta didik merdeka belajar. Langkah refleksi yang diambil adalah menerapkan pendekatan tersebut dalam proses pembelajaran di kelas.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menempatkan anak sebagai subjek pendidikan, bukan objek. Guru berperan sebagai penuntun dalam membimbing anak sesuai kodratnya. Refleksi dari filosofi tersebut dapat mengubah pemahaman bahwa pendidikan harus memberdayakan anak untuk belajar secara merdeka.
Ada 5 modul yang membahas tentang peran guru sebagai pendidik, yaitu mengenali diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara utuh, mendidik kecerdasan budi pekerti, dan pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan. Modul-modul tersebut memberikan panduan bagi guru untuk mengenali karakteristik murid, menerapkan pengajaran yang kreatif dan menyenangkan, serta be
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar Nurrochmah .pptxnurrochmah20
Modul ini membahas tentang pemahaman merdeka belajar berdasarkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan bertujuan untuk memfasilitasi murid agar tumbuh sesuai kodratnya. Modul ini juga menjelaskan peran guru untuk mendidik dan mengajar secara menyeluruh serta mendampingi murid dengan melatih kecerdasan budinya agar murid dapat menemukan keselamatan dan kebahagiaan.
Sekolah yang aman, nyaman dan disiplin adalah sekolah yang seluruh warga sekolahnya terbebas dari rasa takut, intimidasi, kekerasan seksual dan perundungan sehingga tercipta suasana kondusif untuk belajar dan hubungan antar warga sekolahnya terjalin positif.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep merdeka belajar menurut Ki Hajar Dewantara dan implementasinya di SDN Kedundung 1. Konsep ini memberikan kebebasan bagi siswa dan guru untuk belajar secara fleksibel dan menyenangkan sesuai minat serta karakteristik peserta didik agar dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Dokumen tersebut membahas konsep Merdeka Belajar menurut Ki Hajar Dewantara dimana pendidikan seharusnya memberdayakan potensi murid sesuai kodrat alam dan zaman agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan. Dokumen tersebut juga membahas lima modul pembelajaran yang mencakup mengenali diri sebagai pendidik, mendidik secara menyeluruh, mendampingi murid secara utuh, membina kecer
Dokumen tersebut membahas tentang peran pendidik dalam mendidik peserta didik sesuai dengan kodratnya. Pendidik diharapkan dapat memahami kodrat alam dan zaman setiap peserta didik, serta menerapkan asas trikon dalam proses pembelajaran untuk membimbing peserta didik merdeka belajar. Langkah refleksi yang diambil adalah menerapkan pendekatan tersebut dalam proses pembelajaran di kelas.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang menempatkan anak sebagai subjek pendidikan, bukan objek. Guru berperan sebagai penuntun dalam membimbing anak sesuai kodratnya. Refleksi dari filosofi tersebut dapat mengubah pemahaman bahwa pendidikan harus memberdayakan anak untuk belajar secara merdeka.
Ada 5 modul yang membahas tentang peran guru sebagai pendidik, yaitu mengenali diri sebagai pendidik, mendidik dan mengajar, mendampingi murid secara utuh, mendidik kecerdasan budi pekerti, dan pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan. Modul-modul tersebut memberikan panduan bagi guru untuk mengenali karakteristik murid, menerapkan pengajaran yang kreatif dan menyenangkan, serta be
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Fathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP/MTs Fase D Kurikulum Merdeka.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Pendidikan inklusif merupakan sistem pendidikan yang
memberikan akses kepada semua peserta didik yang
memiliki kelainan, bakat istimewa,maupun potensi tertentu
untuk mengikuti pendidikan maupun pembelajaran dalam
satu lingkungan pendidikan yang sama dengan peserta didik
umumlainya
2. Pendahuluan
Berikut ini bentuk Aksi Nyata yang sudah kami
lakukan dalam menyebarkan pemahaman terkait
Topik Merdeka Belajar. Penyebaran pemahaman ini
kami lakukan dalam kegiatan In House Training
(IHT) Program Sekolah Penggerak Angkatan 2
Tahun 2022 pada tanggal 28 Juni s.d 8 Juli 2022
yang lalu. Dikarenakan SMPN 3 Tanjungpandan
merupakan Sekolah Penggerak sehingga sangat
perlu untuk membagikan pemahaman terkait
Merdeka Belajar pada guru-guru di SMPN 3
Tanjungpandan
2
3. Modul dalam Topik Merdeka Belajar
Modul 1
Mengenal Diri
dan Memahami
Diri Sebagai
Pendidik
Modul 3
Mendampingi
Murid dengan
Utuh dan
Menyeluruh
Modul 5
Mendidik dan
Melatih
Kecerdasan Budi
Pekerti
Modul 2
Mendidik dan
Mengajar
Modul 4
Mendidik dan
Melatih
Kecerdasan Budi
Pekerti
4. Modul 1
Mengenali dan Memahami Diri Sebag
Pendidik
“Manusia merdeka adalah manusia yang hidupnya bersandar
pada kekuatan sendiri baik lahir maupun batin tidak tergantung
pada orang lain”
Pendidikan itu memuntun segala kekuatan kodrad yang ada
pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia
ataupun anggota masyarakat.
Peranan seorang pendidik sangat besar, setiap hal kecil yang
kita sampaikan dikelas akan berkontribusi pada kecakapan
hidup anak saat dewasa.
Guru perlu adaptif terhadap perubahan
4
5. Modul 2
Mendidik dan Mengajar
Apakah kita sudah mendidik secara menyeluruh?
Atau hanya sebatas mengajar saja?
“mendidik” adalah menuntun segala kodrat yang ada pada
murid, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan yang setingi-tingginya, baik itu sebagai manusia
dan anggota masyarakat.
Mengajar : salah satu bagian dari “mendidik”
Pendidikan tidak hanya berbentuk pengajaran yang
memberikan pengetahuan kepada murid tetapi Mendidik
keterampilan berpikir, mengembangkan kecerdasan batin yang
pada akhirnya murid dapat melancarkan hidup untuk mencapai
keselamatan dan kebahagiaan.
5
6. 6
Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa segala perubahan yang terjadi pada
murid dihubungkan dengan kodrat keadaan, baik alam maupun zaman.
Pembelajaran yang diterima murid sebaiknya disesuaikan dengan keadaan
alam yang ada disekitarnya.
Bagaimana cara merespon banyaknya pengaruh luar yang menjadi pehatian
kita sebagai pendidik dan bagaimana pendidi dapat membantu memberikan
pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan kecakapan tersebut.
Asas Trikon:
- Kontiyu
- Konvergen
- Konsentris
Asas Trikon menjadi jawaban yang tepat menuju pembelajaran yang berpihak
kepada murid dan diharapkan guru dapat merancang pembelajaran yang
berkelanjutan, terbuka dan berdasarkan kebudayaan bangsa.
Modul 3
Mendampingi Murid Dengan Utuh dan Menyeluruh
7. Modul 4
Mendidik dan Melatih
Kecerdasan Budi Pekerti
7
Kecerdasan berpikir murid harus dapat mengembangkan budi
pekerti atau watak murid yang tidak hanya dibentuk disekolah,
tetapi dalam keluarga an lingkungannya.
Budi pekerti juga dapat dimaknai sebagai perpaduan antara
Cipta (kognitif) dan Rasa (afektif) sehingga menghasilkan Karsa
(psikomotorik).
8. Modul 5
Pendidikan yang Menghantarkan Keselamatan dan Kebahagiaan
Ing Ngarso Sung
Tulodho
(di depan memberi teladan)
Guru memahami secara
utuh apa yang dapat ia
bantu kepada murid,
menjadi teladan dalam budi
pekerti dan tingkah laku.
Ing madya mangun
karso
(di tengah membangun
kehendak)
Guru diharapkan dapat
membangkitkan semangat,
berswakarsa, dan berkreasi
bersama murid dengan
membuka dialog dengan
murid, berperan sebagai
nara sumber dan penuntun.
Tut Wuri Handayani
(di belakang memberi
dorongan)
Guru tidak sekedar
memberikan motivasi, tetapi
juga memberikan saran dan
rekomendasi agar murid
mampu mengeksplorasi dari
hasil pengamatannya, agar
murid mampu
mengeksplorasi daya cipta,
rasa, karsa dan karyanya.
8 Presentation title 2023
Sistem Among
9. Fungsi Pendidikan adalah menghantarkan
murid agar siap hidup dan memberikan
kepercayaan kepada murid bahwa di masa
depan mereka akan mampu mengisi
zamannya.
Pendidikan sejatinya dapat menghantarkan
murid untuk keselamatan dan kebahagiaan.
9