bagaimana menurunkan CP menjadi TP dan ATP, dan bagaimana membreak down CP menjadi TP , lalu menyusun menjadi ATP dan Modul ajar. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para guru dalam menerapkan kurikulum merdeka. CP sebagai capaian pembelajaran yang harus dikuasi di akhir fase, terdiri dari Konten, Kompetensi dan Variasi. Dapat di analisis, dan ditentukan tujuan dan indikator pembelajarannya.
bagaimana menurunkan CP menjadi TP dan ATP, dan bagaimana membreak down CP menjadi TP , lalu menyusun menjadi ATP dan Modul ajar. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para guru dalam menerapkan kurikulum merdeka. CP sebagai capaian pembelajaran yang harus dikuasi di akhir fase, terdiri dari Konten, Kompetensi dan Variasi. Dapat di analisis, dan ditentukan tujuan dan indikator pembelajarannya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
2. Capaian
Pembelajaran ( CP)
Merupakan kompetensi pembelajaran
yang harus di capai oleh peserta
didik pada setiap fase perkembangan,
yang dimulai dari fase fondasi pada
3. 1 .Kompetisi yang di harapkan
dalam setiap mata pelajaran
Capaian Pembelajaran memuat
dua hal
2. Konten/materi esensi2al/lingkup materi
5. Tujuan Pembelajaran memuat
dua kompenen utama yaitu
1.Kompetensi, yaitu
kemampuan atau
keterampilan yang perlu
ditunjukkan/didemonstrasikan
oleh peserta didik.
2. Lingkup materi,
yaitu konten dan
konsep utama yang
perlu dipahami pada
akhir satu unit
pembelajaran.
6. Alur Tujuan Pembelajaran( ATP).
• Atp merupaka rangkaian tujuan pembelajaran yang
tersusun secara sistematisdan logis didalam fase
pembelajaran.
• atp memiliki fungsi yang serupa dengan silabus pada
kurikulum 2013
• ATP fokus pada pencapaian CP
• Guru dapat menyusun atp sesuai dengan konteks dan
kebutuhan serta karakteristik anank anak di kelas yang
diampu..
7. Cara merumuskan TP
dari Cp
contoh Capaian Pembelajaran
(cp) dan Tujuan Pembelajaran
(tp) pada mapel ipas
fase b kelas 4
8. contoh capaian
pembelajaran
(CP)
Peserta didik mampu membedakan antara
kebutuhan dan keinginan ,mengenai nilai mata
uang dan mendemontrasikan bagaimana uang
di gunakan untuk mendapatkan nilai manfaat
/memenuhi kebutuha hidup sehari hari.
9. contoh tujuan pembelajaran yang
dianalisis dari CP
• siswa dapat membedakan antara
kebutuhan dan keinginan dalam kehidupan
sehari-hari .
• siswa-siswi siswa-siswi dapat mengenal
dan mendemontrasikan nilai uang yang
digunakan dalam kehidupan sehari hari.
10. Refleksi
• Dalam proses ini saya mendapatkan pemahaman
mengenai tujuan pembelajaran yang harus selaras
dengan kompetensi dalam capaian pembelajaran.
• saya menyadari betapa pentingnya merumuskan
tujuan pembelajaran yang jelas dan spesifik.
• Tujuan pembelajaran yang tepat dapat membantu
siswa dalam mencapai kompetensi yang di
harapkan.