SlideShare a Scribd company logo
PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI
BALAI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPMP) PROVINSI KALTENG
TAHUN 2022
WORKSHPOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA
SMPN-1 SAMPIT
2 JULI 2022
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami konsep capaian pembelajaran
2. Menganalis capain pembelajar (CP) untuk menyusun
tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
Pembelajaran (ATP)
3. Menyusun Modul Ajar berdasarkan ATP
MATERI
I
• Capain Pembelajaran
II
• Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan
Pembelajaran
III
• Modul Ajar
I. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F
PAUD/RA SD/MI/PaketA
Kelas 1-2
SD/MI/PaketA
Kelas 3-4
SD/MI/PaketA
Kelas 5-6
SMP/Mts/Paket B
Kelas 7-9
SMA/MA/Paket C
Kelas 10
SMA/MA/Paket C
Kelas 11-12
Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian,
mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran,
Konsep Capaian Pembelajaran
“CapaianPembelajaran(CP)merupakankompetensipembelajaran
yangharusdicapaipesertadidikpadasetiapfase,dimulaidariFase
FondasipadaP
AUD.UntukPendidikandasardanmenengah,CP
disusununtuksetiapmatapelajaran.”
Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM
RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN
Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan
memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa
menentukan strategi yang sesuai,kitaperlutautitik awal keberangkatan para peserta didik.
Pembagian
Fase
Dibuat dalam bentuk matriks.
Setiap elemen dipetakan menurut
perkembangan peserta didik
Kompetensi pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik pada
setiap fase. Dibuat dalam bentuk
pernyataan yang disajikan dalam
paragraf yang utuh.
Kemampuan yang perlu dicapai
peserta didik setelah mempelajari
mata pelajaran tersebut
● Alasan mempelajari mapel
tersebut
● Keterkaitan antara Mapel
dengan salah satu (atau lebih)
Profil Pelajar Pancasila
Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8
Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran
Komponen Capaian Pembelajaran
Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran
Capaian dalam Setiap Fase
Secara Keseluruhan
Capaian dalam Setiap
Fase menurut Elemen
● Deskripsi umum tentang apa
yang dipelajari dalam mata
pelajaran
● Elemen-elemen (strands) atau
domain mata pelajaran serta
deskripsinya
SetiapCPsuatumatapelajaran
memiliki beberapaelemenatau
kelompokkompetensi esensial
yangberlakusamauntuksemua
fasepadamatapelajaran
tersebut.
Masing-masingelementersebut
memiliki capaianper fasenya
sendiri yangsalingmenunjang
untukmencapai pemahaman
yangdituju.
Elemensebuahmatapelajaran
mungkin sajasamaatauberbeda
denganmatapelajaranlainnya,
hal tersebut disesuaikandengan
karakteristikpadamasing-masing
matapelajaran.
Perlu
diketahui
Arti “Elemen” dalam CP
Contoh:
● Dalam CP Matematika terdapat
elemen Bilangan, Aljabar,
Pengukuran, Geometri, dan
Analisis Data dan Peluang
● Dalam CP IPA terdapat elemen
Pemahaman IPA dan Keterampilan
Proses
● Dalam CP Bahasa Indonesia
terdapat elemen Menyimak,
Membaca dan Memirsa, Berbicara
dan Mempresentasikan, Menulis
MARI MELIHAT CAPAIN MAPEL MASING-
MASING PADA FASE YANG DI AMPU
1. Buka keputusan Kepala Badan Stadar. Kurikulum dan Asessmen Pendidikan
2. Cari fase yang sedang anda ampu
3. Cari mata pelajaran sesui yang di ampu
4. Cermati elemen dan capain pembelajarannya
5. Baca deskripsi capain pembelajarannya dan tandai kompetensi dan materi yang
harus dicapai pada capain pembelajaran tersebut dengan tanda yang berbeda
II. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan
Pembelajaran dapat dipahami melalui skema berikut:
Memahami
Capaian
Pembelajaran
Menyusun
Tujuan
Pembelajaran
Menyusun Alur
Tujuan
Pembelajaran
Merancang
Pembelajaran
Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak
cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.
CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh
peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase
Dalam
merancang
pem belajaran
pendidik
dapat
(3) menggunakan contoh yang disediakan.
(1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran
dan/atau perencanaan pembelajaran,
(2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana
pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan
Pemerintah
Pendidik
menentukan
pilihan tersebut
berdasarkan
kemampuan
masing-masing
Kompetensi
kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik
yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
Tujuan pembelajaranyangdikembangkanperlu dicapaipeserta didik dalamsatuatau lebih jampelajaran, hingga akhirnya
padapenghujungFasemerekadapatmencapaiCP
.Olehkarenaitu,untukCPdalamsatufase,pendidikperlu
mengembangkan beberapa tujuanpembelajaran.
Merupakanrangkaian tujuanpembelajaran yang tersusunsecarasistematis danlogis
menurut urutandari awal hinggaakhir fase.
Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP)
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran.
Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini:
Tujuan
Pembelajaran
(TP)
terdiri atas:
Lingkup materi
ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di
akhir satu unit pembelajaran
Kriteria
Alur Tujuan
Pembelajaran
(ATP)
Menggambarkan urutan pengembangan
kompetensi yang harus dikuasai secara utuh
dalam satu fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang linear dari awal hingga
akhir fase.
ATP menggambarkan cakupan dan tahapan
pembelajaran yang menggambarkan tahapan
perkembangan kompetensi dalam satu fase
Perlu
diketahui
Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Pendidik diberikan keleluasaan dalam
menggunakan rujukan teori untuk merumuskan
tujuan pembelajaran, diantaranya:
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
6 Aspek Pemahaman
yang dikembangkan oleh
Tighe dan Wiggins
(2005)
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Pendidik diharapkan untuk
tidak fokus p a d a satu teori
saja, melainkan d a p at
menggunakan teori atau
pendekatan lain dalam
merancang tujuan
pembelajaran, selama teori
tersebut dinilai relevan
dengan karakteristik ma t a
pelajaran serta konsep/topik
yang dipelajari, karakteristik
peserta didik, serta konteks
lingkungan pembelajaran.
mengingat kembali
informasi yang telah
dipelajari, termasuk
definisi, fakta-fakta,
daftar urutan, atau
menyebutkan
kembali suatu materi
yang pernah
diajarkan kepadanya.
menjelaskan ide atau
konsep seperti
menjelaskan suatu
konsep
menggunakan
kalimat sendiri,
menginterpretasikan
suatu informasi,
menyimpulkan, atau
membuat parafrasa
dari suatu bacaan.
menggunakan
konsep,
pengetahuan, atau
informasi yang telah
dipelajarinya pada
situasi berbeda dan
relevan
kemampuan untuk
membuat keputusan,
penilaian,
mengajukan kritik
dan rekomendasi
yang sistematis
merangkaikan berbagai
elemen menjadi satu
hal baru yang utuh,
melalui proses
pencarian ide, evaluasi
terhadap hal/ide/benda
yang ada sehingga
kreasi yang diciptakan
menjadi salah satu
solusi terhadap
masalah yang ada.
termasuk memberikan
nilai tambah terhadap
suatu produk yang
sudah ada.
AndersondanKrathwohlmengelompokkankemampuankognitifmenjadi
tahapan-tahapanberikutini,denganurutandarikemampuanyangpalingdasarke
yangpalingtinggi sebagai berikut:
Perlu
diketahui
Taksonomi Bloom versi Revisi
Anderson dan Krathwohl
(2001)
(C1)
Mengingat
(C2)
Memahami
(C3)
Mengaplikasikan
(C4)
Menganalisis
(C5)
Mengevaluasi
(C6)
Menciptakan
memecah-mecah
informasi menjadi
beberapa bagian,
kemampuan untuk
mengeksplorasi
hubungan/korelasi
atau membandingkan
antara dua hal atau
lebih, menentukan
keterkaitan antar
konsep, atau
mengorganisasikan
beberapa ide
dan/atau konsep.
Tingkat 5:
metakognisi
Marzanomenggunakantigasistemdalamdomainpengetahuanyaitu sistem
kognitif,sistemmetakognitif,dansistemdiri (self-system).T
erdapat6level
taksonomi yaitu:
mengingat kembali
(retrieval) informasi
dalam batas
mengidentifikasi
sebuah informasi
secara
umum.
Perlu
diketahui
6 Level Taksonomi Marzano
(2000)
Tingkat 1:
mengenali dan
mengingat kembali
(retrieval)
Pemahaman yang
dimaksud melibatkan
dua proses
yang saling berkaitan
yaitu integrasikan
dan
simbolisasi.
Tingkat 2:
pemahaman
Cakupan analisis disini
berupa kemampuan
menggenerasi
informasi baru yang
belum diproses oleh
seseorang.
Ada lima proses
analisis:
(1) mencocokan,
(2) mengklasifikasikan,
(3)menganalisis
kesalahan,
(4) menyamaratakan
(5) menspesifikasikan.
Tingkat 3:
analisis
Pemanfaatan
pengetahuan
digunakan saat
seseorang ingin
menyelesaikan tugas
tertentu.
Ada empat kategori
umum pemanfaatan
pengetahuan:
(1)pengambilan
keputusan,
(2)penyelesaian
masalah,
(3) percobaan,
(4) penyelidikan.
Tingkat 4:
pemanfaatan
pengetahuan
Sistem metakognisi
berfungsi untuk
memantau,
mengevaluasi
dan mengatur fungsi dari
semua jenis
pemikiran lainnya.
Ada empat fungsi dari
metakognisi:
(1) menetapkan tujuan,
(2) memantau proses,
(3) memantau kejelasan,
(4) memantau ketepatan.
Tingkat 6:
sistem diri
Menentukan apakah
seseorang akan
melakukan atau tidak
melakukan sesuatu
tugas.
Ada empat jenis dari
sistem diri:
(1)memeriksa
kepentingan,
(2)memeriksa
kemanjuran,
(3)memeriksa respon
emosional,
(4)memeriksa motivasi
secara keseluruhan.
6Aspek/Facet Pemahamanini
merupakan modaluntuk
menentukanT
ujuanPembelajaran
(TP), menyusunAlur T
ujuan
Pembelajaran(A
TP), menentukan
asesmen, daninstruksi yang
tepat.
Perlu
diketahui
6Aspek/Facet Pemahamanmerupakan
carauntukmengkonfirmasi
pemahamanpesertadidikatasapayang
telahmerekapelajari dantidak
hirarkis/bukanmerupakansiklus.
Jikapesertadidikmelakukansalah
satudari keenamAspek/Facet
Pemahaman(mampumenjelaskan,
menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuahsudut
pandang,ataumemilikipengenalandiri),
berarti merekatelah
mendemonstrasikansebuahtingkat
pemahaman.
6 Aspek Pemahaman
Tighe dan Wiggins
(2005)
6Aspek/Facet Pemahamanini
merupakan modaluntuk
menentukanT
ujuanPembelajaran
(TP), menyusunAlur T
ujuan
Pembelajaran(A
TP), menentukan
asesmen, daninstruksi yang
tepat.
Perlu
diketahui
6Aspek/Facet Pemahamanmerupakan
carauntukmengkonfirmasi
pemahamanpesertadidikatasapayang
telahmerekapelajari dantidak
hirarkis/bukanmerupakansiklus.
Jikapesertadidikmelakukansalah
satudari keenamAspek/Facet
Pemahaman(mampumenjelaskan,
menginterpretasi,
menerapkan/mengaplikasikan,
berempati, memiliki sebuahsudut
pandang,ataumemilikipengenalandiri),
berarti merekatelah
mendemonstrasikansebuahtingkat
pemahaman.
6 Aspek Pemahaman
Tighe dan Wiggins
(2005)
6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005)
Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP
. Tidak harus hirarkis.
Perlu
diketahui
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari
dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan
sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran
besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda
dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
secara internal.
Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase E
elemen Menyimak
Perlu
diketahui
Peserta didik memahami
informasi berupa
gagasan, pikiran,
pandangan, arahan atau
pesan dari teks deskripsi,
narasi, puisi, eksplanasi
dan eksposisi dari teks
visual dan audiovisual
untuk menemukan
makna yang tersurat dan
tersirat.
Interpretasi
Interpretation
Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari
puisi tersebut
Aplikasi
Application
Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons
puisi
Perspektif
Perspective
Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang
berbeda.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi
yang dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005)
Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP
. Tidak harus hirarkis.
Perlu
diketahui
Penjelasan
Explanation
Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja,
menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan
pendapatnya.
Interpretasi
Interpretation
Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil
karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari
dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi
Application
Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan
sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan)
Perspektif
Perspective
Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran
besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik.
Empati
Empathy
Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda
dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri
Self-Knowledge
Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi
secara internal.
PendidikharusmelakukananalisisCapaianPembelajaran(CP)untukkemudiandisusunmenjadi
TujuanPembelajaran(TP)danAlurTujuanPembelajaran(TP).Merumuskantujuanpembelajarandari
CPdapat dilakukanmelalui beberapateknik:(hal80)
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan
pembelajaran yang efektif?
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Teknik 1
Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP
Teknik 2
Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup
Materi’ pada CP.
Teknik 3
Merumuskan TP Lintas Elemen CP
Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan
pembelajaran yang efektif?
Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP
tersebut.
1
Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan
kompetensi dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang
termuat dalam CP tercapai.
2
Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai
tujuan pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata
pelajaran.
3
Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir
fase. Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan
pembelajaran terhadap kompleksitas dan perkembangan peserta didik.
4
Perhatikan hal berikut:
● CP berlaku untuk 1
FASE.
● Lihat karakteristik
masing-masing mata
pelajaran, karena
terdapat CP berbasis
konten (PP
, Matematika),
sintaks (Seni), bahkan
terdapat pula yang
berbasis kompetensi
(Bahasa).
● Kalimat dalam tujuan
pembelajaran dapat
mengambil dari berbagai
referensi, poin utamanya
adalah “operasional”
(kompetensinya terukur).
Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen
Alurstrategiyangdapatdilakukan,gunamenyusun alur tujuanpembelajaransebagaiberikut:
MARI MENYUSUN TUJUAN
PEMBELAJARAN (TP)
1. Buka kembali capain setiap elem yang sudah dipahami sebelumnya
2. Merumuskan tujuan pembelajaran setiap capain elemen yang sudah di tentukan
3. Tuangkan rumusan tujuan pembelajaran pada LK 1. Merumuskan tujuan
pembelajaran
Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif?
Pendidikyangmerancangalurtujuanpembelajarannyasendiri,tujuan-tujuanpembelajaranyangtelahdikembangkandalamtahap
sebelumnyaakandisusunsebagaisatualur(sequence)yangberurutansecarasistematis,danlogisawalhinggaakhirfase.
Dalammenyusunalurtujuanpembelajaran,pendidikdapatmengacupadaberbagaicarayangdiuraikanpadatabeldi bawahini:
Pengurutan dari yang
Konkret ke yang
Abstrak
Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai
pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek
geometris tersebut (abstrak).
Pengurutan Deduktif
Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu
sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional.
Pengurutan dari Mudah
ke yang lebih Sulit
Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek
dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.
Pengurutan Hierarki
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum
mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat
memahami konsep perkalian.
Pengurutan Prosedural
Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk
menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan
penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan
digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik.
Scaffolding
Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam
mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh
membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.
(Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)
Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.
● Kode TP merupakan pengkodean agar
mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.
● Urutan elemen, capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.
● Alokasi Waktu merupakan perencanaan
jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
Lingkup
Materi
Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan
pembelajaran (ATP)
Keterangan:
● lingkup materi diperoleh berdasarkan
analisis yang terdapat dalam capaian
pembelajaran masing-masing elemen,
kemudian merumuskan tujuan
pembelajaran berdasarkan analisis dari
capaian pembelajaran.
● Kode TP merupakan pengkodean agar
mudah dalam pemetaan alur tujuan
pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1,
dimana “B” merupakan elemen Bilangan,
“7” merupakan perencanaan di Kelas 7,
dan “1” merupakan tujuan pembelajaran.
“A” elemen Aljabar, “P” elemen
Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan
“D” elemen Analisis Data dan Peluang.
● Urutan elemen, capaian pembelajaran,
tujuan pembelajaran, dan kode tidak
menggambarkan urutan alur tujuan
pembelajaran.
● Alokasi Waktu merupakan perencanaan
jumlah jam pelajaran berdasarkan
masing-masing tujuan pembelajaran.
MARI MENYUSUN ALUR TUJUAN
PEMBELAJARAN (ATP)
Beracuan pda hasil LK.1 susunlah alur tujuan
pembelajaran untuk mapel yang diampu
III. MODUL AJAR
Jelas
dokumen mudah dipahami
Merupakanmerupakanaktivitasuntukmerumuskan:
a. capaianpembelajaranyangmenjaditujuanbelajardarisuatuunitpembelajaran;
b. carauntukmencapaitujuanbelajar; dan
c. caramenilaiketercapaiantujuanbelajar.
Perencanaan Pembelajaran
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Perencanaan
Pembelajaran
dituangkan dalam
bentuk yang:
Sederhana
dokumen yang berisi hal pokok dan penting
sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran
Fleksibel
dokumen tidak terikat pada bentuk tertentu
dan dapat disesuaikan dengan konteks
pembelajaran
Perlu
diketahui
“Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”
Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat
berupa:
1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
2 Modul Ajar
Apabila pendidik menggunakan modul
ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP
karena komponen-komponen dalam
modul ajar meliputi
komponen-komponen dalam RPP.
Komponen minimum dalam
rencana pelaksanaan pembelajaran
Komponen minimum dalam
modul ajar
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu atau
lebih pertemuan.
● Asesmen pembelajaran: Rencana
asesmen untuk di awal pembelajaran dan
rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran
● Tujuan pembelajaran (salah satu dari
tujuan dalam alur tujuan pembelajaran)
● Langkah-langkah atau kegiatan
pembelajaran. Biasanya untuk satu
tujuan pembelajaran yang dicapai dalam
satu atau lebih pertemuan.
● Rencana asesmen untuk di awal
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Rencana asesmen di akhir pembelajaran
untuk mengecek ketercapaian tujuan
pembelajaran beserta instrumen dan
cara penilaiannya
● Media pembelajaran yang digunakan,
termasuk misalnya bahan bacaan yang
digunakan, lembar kegiatan, video, atau
tautan situs web yang perlu dipelajari
peserta didik
Pilihan Dokumen Perencanaan
Pembelajaran
“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”
Komponen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT memuat:
Perlu
diketahui
Tujuan
Pembelajaran
Langkah/
Kegiatan
Pembelajaran
Penilaian/
Asesmen
Pembelajaran
Memuat kompetensi dan
lingkup materi pembelajaran
yang sesuai dengan kurikulum
satuan pendidikan
● Kegiatan belajar sesuai
dengan kemampuan dan
tahapan perkembangan
peserta didik
● Menunjukkan bagaimana
media pembelajaran
digunakan
Proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk
mengetahui kesiapan dan
hasil belajar peserta didik
(untuk pendidikan khusus
memperhatikan kebutuhan peserta
didik)
Pendidikdapatmengembangkanlebihdari3komponentersebut,asalkanrelevande
ngan
kebutuhannya.Penyederhanaaniniberfokusagarpendidikdapatlebihmenyelaraskandan
mengembangkanaktivitas pembelajarandanpenilaian(asesmen)
“Komponen dalam
Perencanaan
Pembelajaran ditentukan
oleh pendidik
berdasarkan
kebutuhannya”
Komponen Lengkap Modul Ajar
Perlu
diketahui
Perlu
diketahui
Tips Memodifikasi Perencanaan Pembelajaran
Pendidikmemiliki kemerdekaan
untuk:
● memilihataumemodifikasi
perencanaanpembelajaran
yangsudahdisediakan
pemerintah untukdisesuaikan
dengankarakteristikpeserta
didik.
● menyusunsendiri perangkat
pembelajaransesuai dengan
karakteristik pesertadidik.
DalammenyusunPerencanaan
Pembelajaran, Pendidikharus
memperhatikansuasanabelajar
yang:
interaktif
inspiratif
menyenangkan
menantang
memotivasiPesertaDidikuntukberpartisipasi
aktif
memberikanruangyangcukupbagi prakarsa,
kreativitas,kemandiriansesuai denganbakat,
minat,danperkembanganfisik,serta
psikologisPesertaDidik.
Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Ketikamemodifikasi/menyusun
perencanaanpembelajaran,
Pendidikdapat menggunakan
berbagai teknikdan/atauinstrumen
penilaian(asesmen) yangsesuai
dengantujuanpembelajaran.
Pembelajaran terdiferensiasi
didasarkanpadahasil asesmen
awal pembelajaranpadalingkup
materi tertentu.
Hasilasesmenawalpembelajaran
ini memberikan informasi kesiapan
belajar pesertadidik (readiness),
yaituinformasi kesesuaian
pengetahuanatauketerampilan
yangdimiliki pesertadidiksaat ini,
denganpengetahuanatau
keterampilanbaruyangakan
dipelajari.
MelakukanAsemenAwal Guna
Mengidentifikasi Kebutuhan
Belajar PesertaDidik
Asesmendi awal pembelajarandilakukan
hanyaterkaitkesiapanpesertadidik
padakompetensi yangakan
dituju/dipelajari.
Hasilnyadigunakanuntuk
menyesuaikanrencanapembelajaran
yangdibuat agar sesuai dengantahap
pembelajaranpesertadidik.
Asesmenpadaawal pembelajaran
diharapkandapat dilakukansecara
natural,sepertidiskusi ringan
pemantikdi awalkegiatan, permainan,
kuis,atausederhana.
Perlu
diketahui
Penyusunan Perencanaan Pembelajaran
MelakukanDiferesiasi
Pembelajaran
Pendidikdapatmendesainpembelajaranberdiferensiasi meliputi :
Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk
Materi pembelajaran disesuaikan dengan
kesiapan peserta didik berdasarkan
kompleksitasnya.
Misal:
Kompetensi yang akan dicapai yaitu
mengurutkan dan membandingkan bilangan
bulat terkait dalam keseharian
Pendidik dapat melakukan diferensiasi
terhadap pemahaman konsep bilangan
bulat peserta didik di kelas
Proses Pembelajaran disesuaikan
dengan kemampuan
penerimaan/keterampilan peserta didik.
Misal:
Kompetensi memahami gaya dan tekanan.
Pendidik dapat melakukan diferensiasi
berupa:
● pendampingan pada praktik yang
dilakukan peserta didik secara
langsung
● Modeling-praktik-kerja mandiri-review
● Memberi pertanyaan pemantik untuk
belajar mandiri
Penyesuaian hasil dari kegiatan
pembelajaran berdasarkan peminatan
peserta didik
Misal:
Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang
didapatkan dalam teks narasi (dongeng
nusantara)
Pendidik dapat melakukan diferensiasi
produk hasil belajar peserta didik berupa:
● Bahan tayang visual (poster, slide
paparan, dan sejenisnya)
● Podcast
● Review berbasis media Audio-visual
● Pagelaran drama
Perlu diketahui
Diferensiasi Pembelajaran
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
ini bukanlah format utama,
satuan pendidikan dapat
menggunakan berbagai
format asal mencakup
poin-poin penting yang
termuat dalam modul ajar
Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
MARI MENYUSUN MA
1. Buka kembali ATP yang sudah disusun
2. Ambil satu materi yang terdapat dalam ATP
3. Susun lah MA untuk materi tersebut dengan mengunakan LK. 3.Modul Ajar
Terimakasih

More Related Content

Similar to 3. Capaian Pembelajaran.pptx

PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptxPEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
UnikFitrotulMawaddah
 
TOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptxTOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptx
smkmuhkroya
 
pembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptx
pembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptxpembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptx
pembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptx
fiandraargani
 
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
DianHidayati8
 
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
cupikhandayani1
 
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
UcuSamsudin1
 
HUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
HUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdfHUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
HUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
IinAini3
 
MATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptx
MATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptxMATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptx
MATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptx
HarjitoHarjito1
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
BsIsmail1
 
1.pptx
1.pptx1.pptx
1.pptx
nadiarumi2
 
DAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdf
DAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdfDAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdf
DAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdf
NanangAbahJackzol
 
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaranBab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
cahayadopu
 
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptxPERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
EraDhikaSafitri
 
PERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptxPERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptx
TurinoTurino
 
MERDEKA MTs.ppt
MERDEKA MTs.pptMERDEKA MTs.ppt
MERDEKA MTs.ppt
RahayuLv1
 
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptxPERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
IkaMeryWidharningsih
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdf
JOKO708377
 
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
MigitaAkiraAmadera
 
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxPaparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
CahyonoSKomMPd
 

Similar to 3. Capaian Pembelajaran.pptx (20)

PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptxPEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
PEMBELAJARAN DAN ASESMEN OK.pptx
 
TOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptxTOPIK 3.pptx
TOPIK 3.pptx
 
pembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptx
pembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptxpembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptx
pembuatan dan analisis CP TP ATP MA.pptx
 
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
1. SHARING PPT PERAGKAT AJAR revisi.pdf
 
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
00 Panduan Pembelajaran dan Asesmen Baru Juni 2022.pptx
 
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
1. TPK_CP TP ATP REVISI 2023.pptx
 
HUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
HUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdfHUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
HUZAIPAH- MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN.pdf
 
MATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptx
MATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptxMATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptx
MATERI IKM BATAN - CP TP ATP.pptx
 
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
4. Alur Tujuan Pembelajaran dan Modul Ajar.pptx
 
1.pptx
1.pptx1.pptx
1.pptx
 
DAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdf
DAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdfDAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdf
DAY 2_CP_TP_ATP_Modul Ajar.pdf
 
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaranBab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
Bab 6-perencanaan-dan-pelaksanaan-pembelajaran
 
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptxPERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK PENGAWAS.pptx
 
PERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptxPERANGKAT AJAR.pptx
PERANGKAT AJAR.pptx
 
MERDEKA MTs.ppt
MERDEKA MTs.pptMERDEKA MTs.ppt
MERDEKA MTs.ppt
 
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptxPERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
PERANGKAT AJAR _BINTEK IKM_PURWOREJO.pptx
 
ISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdfISTILAH BARU IKM.pdf
ISTILAH BARU IKM.pdf
 
[4] rpp pai
[4] rpp pai[4] rpp pai
[4] rpp pai
 
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
 
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptxPaparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
Paparan IHT SMA 1 Kramat.pptx
 

Recently uploaded

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
irawan1978
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
LucyKristinaS
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 

Recently uploaded (20)

0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docxKisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
Kisi-kisi soal pai kelas 7 genap 2024.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptxDiseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
Diseminasi Budaya Positif Lucy Kristina S.pptx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 

3. Capaian Pembelajaran.pptx

  • 1. PEMBELAJARAN KURIKULUM MERDEKA KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI BALAI PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (BPMP) PROVINSI KALTENG TAHUN 2022 WORKSHPOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SMPN-1 SAMPIT 2 JULI 2022
  • 2. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep capaian pembelajaran 2. Menganalis capain pembelajar (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan Pembelajaran (ATP) 3. Menyusun Modul Ajar berdasarkan ATP
  • 3. MATERI I • Capain Pembelajaran II • Tujuan Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran III • Modul Ajar
  • 5. Fase Pondasi Fase A Fase B Fase C Fase D Fase E Fase F PAUD/RA SD/MI/PaketA Kelas 1-2 SD/MI/PaketA Kelas 3-4 SD/MI/PaketA Kelas 5-6 SMP/Mts/Paket B Kelas 7-9 SMA/MA/Paket C Kelas 10 SMA/MA/Paket C Kelas 11-12 Sebelum melangkah pada strategi perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran dan Penilaian, mari sejenak kita bahas Konsep Capaian Pembelajaran, Konsep Capaian Pembelajaran “CapaianPembelajaran(CP)merupakankompetensipembelajaran yangharusdicapaipesertadidikpadasetiapfase,dimulaidariFase FondasipadaP AUD.UntukPendidikandasardanmenengah,CP disusununtuksetiapmatapelajaran.” Sumber: Kepmendikbud No.56 Tahun 2022 tentang PEDOMAN PENERAPAN KURIKULUM DALAM RANGKA PEMULIHAN PEMBELAJARAN Pemerintah hanya menetapkan tujuan akhir per fase (CP) dan waktu tempuhnya (fase). Satuan pendidikan memiliki keleluasaan untuk menentukan strategi dan cara atau jalur untuk mencapainya. Agar bisa menentukan strategi yang sesuai,kitaperlutautitik awal keberangkatan para peserta didik. Pembagian Fase
  • 6. Dibuat dalam bentuk matriks. Setiap elemen dipetakan menurut perkembangan peserta didik Kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase. Dibuat dalam bentuk pernyataan yang disajikan dalam paragraf yang utuh. Kemampuan yang perlu dicapai peserta didik setelah mempelajari mata pelajaran tersebut ● Alasan mempelajari mapel tersebut ● Keterkaitan antara Mapel dengan salah satu (atau lebih) Profil Pelajar Pancasila Sumber: Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) No.8 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran Komponen Capaian Pembelajaran Rasional Mata Pelajaran Tujuan Mata Pelajaran Karakteristik Mata Pelajaran Capaian dalam Setiap Fase Secara Keseluruhan Capaian dalam Setiap Fase menurut Elemen ● Deskripsi umum tentang apa yang dipelajari dalam mata pelajaran ● Elemen-elemen (strands) atau domain mata pelajaran serta deskripsinya
  • 7. SetiapCPsuatumatapelajaran memiliki beberapaelemenatau kelompokkompetensi esensial yangberlakusamauntuksemua fasepadamatapelajaran tersebut. Masing-masingelementersebut memiliki capaianper fasenya sendiri yangsalingmenunjang untukmencapai pemahaman yangdituju. Elemensebuahmatapelajaran mungkin sajasamaatauberbeda denganmatapelajaranlainnya, hal tersebut disesuaikandengan karakteristikpadamasing-masing matapelajaran. Perlu diketahui Arti “Elemen” dalam CP Contoh: ● Dalam CP Matematika terdapat elemen Bilangan, Aljabar, Pengukuran, Geometri, dan Analisis Data dan Peluang ● Dalam CP IPA terdapat elemen Pemahaman IPA dan Keterampilan Proses ● Dalam CP Bahasa Indonesia terdapat elemen Menyimak, Membaca dan Memirsa, Berbicara dan Mempresentasikan, Menulis
  • 8. MARI MELIHAT CAPAIN MAPEL MASING- MASING PADA FASE YANG DI AMPU 1. Buka keputusan Kepala Badan Stadar. Kurikulum dan Asessmen Pendidikan 2. Cari fase yang sedang anda ampu 3. Cari mata pelajaran sesui yang di ampu 4. Cermati elemen dan capain pembelajarannya 5. Baca deskripsi capain pembelajarannya dan tandai kompetensi dan materi yang harus dicapai pada capain pembelajaran tersebut dengan tanda yang berbeda
  • 9. II. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
  • 10. Secara strategis, Proses Perancangan Kegiatan Pembelajaran dapat dipahami melalui skema berikut: Memahami Capaian Pembelajaran Menyusun Tujuan Pembelajaran Menyusun Alur Tujuan Pembelajaran Merancang Pembelajaran Pemerintah menetapkan Capaian Pembelajaran (CP) sebagai kompetensi yang ditargetkan. Namun demikian, CP tidak cukup konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari. CP perlu diurai menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret, yang dicapai satu persatu oleh peserta didik hingga mereka mencapai akhir fase Dalam merancang pem belajaran pendidik dapat (3) menggunakan contoh yang disediakan. (1) mengembangkan sepenuhnya alur tujuan pembelajaran dan/atau perencanaan pembelajaran, (2) mengembangkan alur tujuan pembelajaran dan/atau rencana pembelajaran berdasarkan contoh-contoh yang disediakan Pemerintah Pendidik menentukan pilihan tersebut berdasarkan kemampuan masing-masing
  • 11. Kompetensi kemampuan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat didemonstrasikan oleh peserta didik yang menunjukkan telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaranyangdikembangkanperlu dicapaipeserta didik dalamsatuatau lebih jampelajaran, hingga akhirnya padapenghujungFasemerekadapatmencapaiCP .Olehkarenaitu,untukCPdalamsatufase,pendidikperlu mengembangkan beberapa tujuanpembelajaran. Merupakanrangkaian tujuanpembelajaran yang tersusunsecarasistematis danlogis menurut urutandari awal hinggaakhir fase. Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Pendidik dan satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai strategi untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. Harus dipastikan tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran yang dipetakan memenuhi kriteria berikut ini: Tujuan Pembelajaran (TP) terdiri atas: Lingkup materi ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang perlu dipahami di akhir satu unit pembelajaran Kriteria Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) Menggambarkan urutan pengembangan kompetensi yang harus dikuasai secara utuh dalam satu fase. ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang linear dari awal hingga akhir fase. ATP menggambarkan cakupan dan tahapan pembelajaran yang menggambarkan tahapan perkembangan kompetensi dalam satu fase
  • 12. Perlu diketahui Merumuskan Tujuan Pembelajaran Pendidik diberikan keleluasaan dalam menggunakan rujukan teori untuk merumuskan tujuan pembelajaran, diantaranya: Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) 6 Aspek Pemahaman yang dikembangkan oleh Tighe dan Wiggins (2005) 6 Level Taksonomi Marzano (2000) Pendidik diharapkan untuk tidak fokus p a d a satu teori saja, melainkan d a p at menggunakan teori atau pendekatan lain dalam merancang tujuan pembelajaran, selama teori tersebut dinilai relevan dengan karakteristik ma t a pelajaran serta konsep/topik yang dipelajari, karakteristik peserta didik, serta konteks lingkungan pembelajaran.
  • 13. mengingat kembali informasi yang telah dipelajari, termasuk definisi, fakta-fakta, daftar urutan, atau menyebutkan kembali suatu materi yang pernah diajarkan kepadanya. menjelaskan ide atau konsep seperti menjelaskan suatu konsep menggunakan kalimat sendiri, menginterpretasikan suatu informasi, menyimpulkan, atau membuat parafrasa dari suatu bacaan. menggunakan konsep, pengetahuan, atau informasi yang telah dipelajarinya pada situasi berbeda dan relevan kemampuan untuk membuat keputusan, penilaian, mengajukan kritik dan rekomendasi yang sistematis merangkaikan berbagai elemen menjadi satu hal baru yang utuh, melalui proses pencarian ide, evaluasi terhadap hal/ide/benda yang ada sehingga kreasi yang diciptakan menjadi salah satu solusi terhadap masalah yang ada. termasuk memberikan nilai tambah terhadap suatu produk yang sudah ada. AndersondanKrathwohlmengelompokkankemampuankognitifmenjadi tahapan-tahapanberikutini,denganurutandarikemampuanyangpalingdasarke yangpalingtinggi sebagai berikut: Perlu diketahui Taksonomi Bloom versi Revisi Anderson dan Krathwohl (2001) (C1) Mengingat (C2) Memahami (C3) Mengaplikasikan (C4) Menganalisis (C5) Mengevaluasi (C6) Menciptakan memecah-mecah informasi menjadi beberapa bagian, kemampuan untuk mengeksplorasi hubungan/korelasi atau membandingkan antara dua hal atau lebih, menentukan keterkaitan antar konsep, atau mengorganisasikan beberapa ide dan/atau konsep.
  • 14. Tingkat 5: metakognisi Marzanomenggunakantigasistemdalamdomainpengetahuanyaitu sistem kognitif,sistemmetakognitif,dansistemdiri (self-system).T erdapat6level taksonomi yaitu: mengingat kembali (retrieval) informasi dalam batas mengidentifikasi sebuah informasi secara umum. Perlu diketahui 6 Level Taksonomi Marzano (2000) Tingkat 1: mengenali dan mengingat kembali (retrieval) Pemahaman yang dimaksud melibatkan dua proses yang saling berkaitan yaitu integrasikan dan simbolisasi. Tingkat 2: pemahaman Cakupan analisis disini berupa kemampuan menggenerasi informasi baru yang belum diproses oleh seseorang. Ada lima proses analisis: (1) mencocokan, (2) mengklasifikasikan, (3)menganalisis kesalahan, (4) menyamaratakan (5) menspesifikasikan. Tingkat 3: analisis Pemanfaatan pengetahuan digunakan saat seseorang ingin menyelesaikan tugas tertentu. Ada empat kategori umum pemanfaatan pengetahuan: (1)pengambilan keputusan, (2)penyelesaian masalah, (3) percobaan, (4) penyelidikan. Tingkat 4: pemanfaatan pengetahuan Sistem metakognisi berfungsi untuk memantau, mengevaluasi dan mengatur fungsi dari semua jenis pemikiran lainnya. Ada empat fungsi dari metakognisi: (1) menetapkan tujuan, (2) memantau proses, (3) memantau kejelasan, (4) memantau ketepatan. Tingkat 6: sistem diri Menentukan apakah seseorang akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu tugas. Ada empat jenis dari sistem diri: (1)memeriksa kepentingan, (2)memeriksa kemanjuran, (3)memeriksa respon emosional, (4)memeriksa motivasi secara keseluruhan.
  • 15. 6Aspek/Facet Pemahamanini merupakan modaluntuk menentukanT ujuanPembelajaran (TP), menyusunAlur T ujuan Pembelajaran(A TP), menentukan asesmen, daninstruksi yang tepat. Perlu diketahui 6Aspek/Facet Pemahamanmerupakan carauntukmengkonfirmasi pemahamanpesertadidikatasapayang telahmerekapelajari dantidak hirarkis/bukanmerupakansiklus. Jikapesertadidikmelakukansalah satudari keenamAspek/Facet Pemahaman(mampumenjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuahsudut pandang,ataumemilikipengenalandiri), berarti merekatelah mendemonstrasikansebuahtingkat pemahaman. 6 Aspek Pemahaman Tighe dan Wiggins (2005)
  • 16. 6Aspek/Facet Pemahamanini merupakan modaluntuk menentukanT ujuanPembelajaran (TP), menyusunAlur T ujuan Pembelajaran(A TP), menentukan asesmen, daninstruksi yang tepat. Perlu diketahui 6Aspek/Facet Pemahamanmerupakan carauntukmengkonfirmasi pemahamanpesertadidikatasapayang telahmerekapelajari dantidak hirarkis/bukanmerupakansiklus. Jikapesertadidikmelakukansalah satudari keenamAspek/Facet Pemahaman(mampumenjelaskan, menginterpretasi, menerapkan/mengaplikasikan, berempati, memiliki sebuahsudut pandang,ataumemilikipengenalandiri), berarti merekatelah mendemonstrasikansebuahtingkat pemahaman. 6 Aspek Pemahaman Tighe dan Wiggins (2005)
  • 17. 6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005) Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP . Tidak harus hirarkis. Perlu diketahui Penjelasan Explanation Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya. Interpretasi Interpretation Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya. Aplikasi Application Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan) Perspektif Perspective Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik. Empati Empathy Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu Pengenalan diri Self-Knowledge Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
  • 18. Contoh Bentuk Pemahaman Dalam CP Bahasa Indonesia Fase E elemen Menyimak Perlu diketahui Peserta didik memahami informasi berupa gagasan, pikiran, pandangan, arahan atau pesan dari teks deskripsi, narasi, puisi, eksplanasi dan eksposisi dari teks visual dan audiovisual untuk menemukan makna yang tersurat dan tersirat. Interpretasi Interpretation Mendeskripsikan makna dari puisi serta emosi yang ditangkap dari puisi tersebut Aplikasi Application Membacakan/mendeklamasikan atau membuat karya untuk merespons puisi Perspektif Perspective Melakukan bedah puisi melalui diskusi dari sudut pandang yang berbeda. Empati Empathy Menaruh diri di posisi penulis puisi dan mencoba merasakan emosi yang dirasakan penulis dan dituangkan dalam media yang berbeda.
  • 19. 6 Aspek Pemahaman (6 facet of understanding) (Wiggins and Tighe, 2005) Merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP . Tidak harus hirarkis. Perlu diketahui Penjelasan Explanation Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik, mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya. Interpretasi Interpretation Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. Interpretasi juga berarti memaknai sebuah ide, perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi, anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya. Aplikasi Application Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi (menyerupai kenyataan) Perspektif Perspective Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari sebuah situasi, melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan memberikan kritik. Empati Empathy Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/atau memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu Pengenalan diri Self-Knowledge Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta proses berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
  • 20. PendidikharusmelakukananalisisCapaianPembelajaran(CP)untukkemudiandisusunmenjadi TujuanPembelajaran(TP)danAlurTujuanPembelajaran(TP).Merumuskantujuanpembelajarandari CPdapat dilakukanmelalui beberapateknik:(hal80) Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan pembelajaran yang efektif? Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Teknik 1 Merumuskan tujuan pembelajaran secara langsung dari CP Teknik 2 Merumuskan TP dengan Menganalisis ‘Kompetensi’ dan ‘Lingkup Materi’ pada CP. Teknik 3 Merumuskan TP Lintas Elemen CP
  • 21. Bagaimana strategi menyusun tujuan pembelajaran dalam alur tujuan pembelajaran yang efektif? Perhatikan kompetensi serta materi yang hendak dicapai pada CP tersebut. 1 Rumuskan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi dan lingkup materinya. Pastikan kompetensi utama yang termuat dalam CP tercapai. 2 Pertimbangkan beban jam pelajaran yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran, agar selaras dengan beban JP pada mata pelajaran. 3 Susun tujuan pembelajaran secara linear dari awal fase hingga akhir fase. Dalam menyusun alur, perhatikan kesesuaian tujuan pembelajaran terhadap kompleksitas dan perkembangan peserta didik. 4 Perhatikan hal berikut: ● CP berlaku untuk 1 FASE. ● Lihat karakteristik masing-masing mata pelajaran, karena terdapat CP berbasis konten (PP , Matematika), sintaks (Seni), bahkan terdapat pula yang berbasis kompetensi (Bahasa). ● Kalimat dalam tujuan pembelajaran dapat mengambil dari berbagai referensi, poin utamanya adalah “operasional” (kompetensinya terukur). Sumber: Panduan Pembelajaran dan Asesmen Alurstrategiyangdapatdilakukan,gunamenyusun alur tujuanpembelajaransebagaiberikut:
  • 22. MARI MENYUSUN TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) 1. Buka kembali capain setiap elem yang sudah dipahami sebelumnya 2. Merumuskan tujuan pembelajaran setiap capain elemen yang sudah di tentukan 3. Tuangkan rumusan tujuan pembelajaran pada LK 1. Merumuskan tujuan pembelajaran
  • 23. Bagaimana cara menyusun alur tujuan pembelajaran yang efektif? Pendidikyangmerancangalurtujuanpembelajarannyasendiri,tujuan-tujuanpembelajaranyangtelahdikembangkandalamtahap sebelumnyaakandisusunsebagaisatualur(sequence)yangberurutansecarasistematis,danlogisawalhinggaakhirfase. Dalammenyusunalurtujuanpembelajaran,pendidikdapatmengacupadaberbagaicarayangdiuraikanpadatabeldi bawahini: Pengurutan dari yang Konkret ke yang Abstrak Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Contoh : memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris tersebut (abstrak). Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh : mengajarkan konsep database terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe database, seperti hierarki atau relasional. Pengurutan dari Mudah ke yang lebih Sulit Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang. Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh : siswa perlu belajar tentang penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian. Pengurutan Prosedural Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh : dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah perangkat lunak statistik. Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh : dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri. (Creating Learning Materials for Open and Distance Learning, 2005; Doolittle, 2001; Morrison, Ross, & Kemp, 2007; Reigeluth & Keller, 2009)
  • 24. Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) Keterangan: ● lingkup materi diperoleh berdasarkan analisis yang terdapat dalam capaian pembelajaran masing-masing elemen, kemudian merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis dari capaian pembelajaran. ● Kode TP merupakan pengkodean agar mudah dalam pemetaan alur tujuan pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1, dimana “B” merupakan elemen Bilangan, “7” merupakan perencanaan di Kelas 7, dan “1” merupakan tujuan pembelajaran. “A” elemen Aljabar, “P” elemen Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan “D” elemen Analisis Data dan Peluang. ● Urutan elemen, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kode tidak menggambarkan urutan alur tujuan pembelajaran. ● Alokasi Waktu merupakan perencanaan jumlah jam pelajaran berdasarkan masing-masing tujuan pembelajaran. Lingkup Materi
  • 25. Inspirasi Penyusunan tujuan pembelajaran (TP) dan alur tujuan pembelajaran (ATP) Keterangan: ● lingkup materi diperoleh berdasarkan analisis yang terdapat dalam capaian pembelajaran masing-masing elemen, kemudian merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan analisis dari capaian pembelajaran. ● Kode TP merupakan pengkodean agar mudah dalam pemetaan alur tujuan pembelajaran. Arti kode TP, misal: B.7.1, dimana “B” merupakan elemen Bilangan, “7” merupakan perencanaan di Kelas 7, dan “1” merupakan tujuan pembelajaran. “A” elemen Aljabar, “P” elemen Pengukuran, “G” elemen Geometri, dan “D” elemen Analisis Data dan Peluang. ● Urutan elemen, capaian pembelajaran, tujuan pembelajaran, dan kode tidak menggambarkan urutan alur tujuan pembelajaran. ● Alokasi Waktu merupakan perencanaan jumlah jam pelajaran berdasarkan masing-masing tujuan pembelajaran.
  • 26. MARI MENYUSUN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) Beracuan pda hasil LK.1 susunlah alur tujuan pembelajaran untuk mapel yang diampu
  • 28. Jelas dokumen mudah dipahami Merupakanmerupakanaktivitasuntukmerumuskan: a. capaianpembelajaranyangmenjaditujuanbelajardarisuatuunitpembelajaran; b. carauntukmencapaitujuanbelajar; dan c. caramenilaiketercapaiantujuanbelajar. Perencanaan Pembelajaran Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Perencanaan Pembelajaran dituangkan dalam bentuk yang: Sederhana dokumen yang berisi hal pokok dan penting sebagai acuan pelaksanaan pembelajaran Fleksibel dokumen tidak terikat pada bentuk tertentu dan dapat disesuaikan dengan konteks pembelajaran Perlu diketahui “Setiap pendidik perlu memiliki rencana pembelajaran untuk membantu mengarahkan proses pembelajaran mencapai CP.”
  • 29. Dokumen Perencanaan pembelajaran ini dapat berupa: 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 Modul Ajar Apabila pendidik menggunakan modul ajar, maka ia tidak perlu membuat RPP karena komponen-komponen dalam modul ajar meliputi komponen-komponen dalam RPP. Komponen minimum dalam rencana pelaksanaan pembelajaran Komponen minimum dalam modul ajar ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu atau lebih pertemuan. ● Asesmen pembelajaran: Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran dan rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran ● Tujuan pembelajaran (salah satu dari tujuan dalam alur tujuan pembelajaran) ● Langkah-langkah atau kegiatan pembelajaran. Biasanya untuk satu tujuan pembelajaran yang dicapai dalam satu atau lebih pertemuan. ● Rencana asesmen untuk di awal pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Rencana asesmen di akhir pembelajaran untuk mengecek ketercapaian tujuan pembelajaran beserta instrumen dan cara penilaiannya ● Media pembelajaran yang digunakan, termasuk misalnya bahan bacaan yang digunakan, lembar kegiatan, video, atau tautan situs web yang perlu dipelajari peserta didik Pilihan Dokumen Perencanaan Pembelajaran
  • 30. “Komponen dalam Perencanaan Pembelajaran ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya” Komponen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Rencana Pelaksanaan Pembelajaran PALING SEDIKIT memuat: Perlu diketahui Tujuan Pembelajaran Langkah/ Kegiatan Pembelajaran Penilaian/ Asesmen Pembelajaran Memuat kompetensi dan lingkup materi pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan ● Kegiatan belajar sesuai dengan kemampuan dan tahapan perkembangan peserta didik ● Menunjukkan bagaimana media pembelajaran digunakan Proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengetahui kesiapan dan hasil belajar peserta didik (untuk pendidikan khusus memperhatikan kebutuhan peserta didik) Pendidikdapatmengembangkanlebihdari3komponentersebut,asalkanrelevande ngan kebutuhannya.Penyederhanaaniniberfokusagarpendidikdapatlebihmenyelaraskandan mengembangkanaktivitas pembelajarandanpenilaian(asesmen)
  • 31. “Komponen dalam Perencanaan Pembelajaran ditentukan oleh pendidik berdasarkan kebutuhannya” Komponen Lengkap Modul Ajar Perlu diketahui
  • 32. Perlu diketahui Tips Memodifikasi Perencanaan Pembelajaran Pendidikmemiliki kemerdekaan untuk: ● memilihataumemodifikasi perencanaanpembelajaran yangsudahdisediakan pemerintah untukdisesuaikan dengankarakteristikpeserta didik. ● menyusunsendiri perangkat pembelajaransesuai dengan karakteristik pesertadidik. DalammenyusunPerencanaan Pembelajaran, Pendidikharus memperhatikansuasanabelajar yang: interaktif inspiratif menyenangkan menantang memotivasiPesertaDidikuntukberpartisipasi aktif memberikanruangyangcukupbagi prakarsa, kreativitas,kemandiriansesuai denganbakat, minat,danperkembanganfisik,serta psikologisPesertaDidik. Sumber: Kepmendikbud No 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses Ketikamemodifikasi/menyusun perencanaanpembelajaran, Pendidikdapat menggunakan berbagai teknikdan/atauinstrumen penilaian(asesmen) yangsesuai dengantujuanpembelajaran.
  • 33. Pembelajaran terdiferensiasi didasarkanpadahasil asesmen awal pembelajaranpadalingkup materi tertentu. Hasilasesmenawalpembelajaran ini memberikan informasi kesiapan belajar pesertadidik (readiness), yaituinformasi kesesuaian pengetahuanatauketerampilan yangdimiliki pesertadidiksaat ini, denganpengetahuanatau keterampilanbaruyangakan dipelajari. MelakukanAsemenAwal Guna Mengidentifikasi Kebutuhan Belajar PesertaDidik Asesmendi awal pembelajarandilakukan hanyaterkaitkesiapanpesertadidik padakompetensi yangakan dituju/dipelajari. Hasilnyadigunakanuntuk menyesuaikanrencanapembelajaran yangdibuat agar sesuai dengantahap pembelajaranpesertadidik. Asesmenpadaawal pembelajaran diharapkandapat dilakukansecara natural,sepertidiskusi ringan pemantikdi awalkegiatan, permainan, kuis,atausederhana. Perlu diketahui Penyusunan Perencanaan Pembelajaran MelakukanDiferesiasi Pembelajaran
  • 34. Pendidikdapatmendesainpembelajaranberdiferensiasi meliputi : Diferensiasi Konten (Materi) Diferensiasi Proses (Metode/Strategi) Diferensiasi Produk Materi pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan peserta didik berdasarkan kompleksitasnya. Misal: Kompetensi yang akan dicapai yaitu mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi terhadap pemahaman konsep bilangan bulat peserta didik di kelas Proses Pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan penerimaan/keterampilan peserta didik. Misal: Kompetensi memahami gaya dan tekanan. Pendidik dapat melakukan diferensiasi berupa: ● pendampingan pada praktik yang dilakukan peserta didik secara langsung ● Modeling-praktik-kerja mandiri-review ● Memberi pertanyaan pemantik untuk belajar mandiri Penyesuaian hasil dari kegiatan pembelajaran berdasarkan peminatan peserta didik Misal: Menceritakan ulang nilai-nilai luhur yang didapatkan dalam teks narasi (dongeng nusantara) Pendidik dapat melakukan diferensiasi produk hasil belajar peserta didik berupa: ● Bahan tayang visual (poster, slide paparan, dan sejenisnya) ● Podcast ● Review berbasis media Audio-visual ● Pagelaran drama Perlu diketahui Diferensiasi Pembelajaran
  • 35. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 36. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 37. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 38. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 39. ini bukanlah format utama, satuan pendidikan dapat menggunakan berbagai format asal mencakup poin-poin penting yang termuat dalam modul ajar Inspirasi Penyusunan Modul Ajar
  • 40. MARI MENYUSUN MA 1. Buka kembali ATP yang sudah disusun 2. Ambil satu materi yang terdapat dalam ATP 3. Susun lah MA untuk materi tersebut dengan mengunakan LK. 3.Modul Ajar