Dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian Capaian Pembelajaran (CP) yang merupakan kompetensi yang harus dicapai siswa pada setiap fase perkembangan, serta tujuan pembelajaran yang menjabarkan tiga aspek kompetensi yang akan diperoleh siswa melalui kegiatan pembelajaran tertentu. Alur Tujuan Pembelajaran disusun secara sistematis untuk memandu siswa mencapai Capaian Pembelajaran
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
bagaimana menurunkan CP menjadi TP dan ATP, dan bagaimana membreak down CP menjadi TP , lalu menyusun menjadi ATP dan Modul ajar. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para guru dalam menerapkan kurikulum merdeka. CP sebagai capaian pembelajaran yang harus dikuasi di akhir fase, terdiri dari Konten, Kompetensi dan Variasi. Dapat di analisis, dan ditentukan tujuan dan indikator pembelajarannya.
Pengertian Capaian Pembelajaran adalah Kompetensi Pembelajaran yang harus Dicapai Peserta Didik pada setiap Tahap Perkembangan (Fase) nya untuk setiap Mata Pelajaran pada Satuan Pendidikan.
Capaian Pembelajaran memuat Sekumpulan Kompetensi dan Lingkup Materi yang Disusun secara Komprehensif Dalam Bentuk Narasi
bagaimana menurunkan CP menjadi TP dan ATP, dan bagaimana membreak down CP menjadi TP , lalu menyusun menjadi ATP dan Modul ajar. Hal ini dilakukan untuk memudahkan para guru dalam menerapkan kurikulum merdeka. CP sebagai capaian pembelajaran yang harus dikuasi di akhir fase, terdiri dari Konten, Kompetensi dan Variasi. Dapat di analisis, dan ditentukan tujuan dan indikator pembelajarannya.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Pengertian Capaian Pembelajaran (CP)
• Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi
pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap
fase perkembangan. Capaian Pembelajaran mencakup
sekumpulan kompetensi dan lingkup materi, yang disusun
secara komprehensif dalam bentuk narasi.
• Capaian Pembelajaran untuk pendidikan anak usia dini (PAUD)
terdiri atas satu fase, yaitu fase Fondasi.
• Capaian Pembelajaran untuk pendidikan dasar dan menengah
terdiri dari 6 fase, yaitu fase A hingga fase F, yang meliputi
seluruh mata pelajaran di jenjang pendidikan dasar dan
menengah (SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, SMK/MAK, SDLB,
SMPLB, SMALB, Paket A, Paket B, dan Paket C), sesuai dengan
pembagian berikut:
3. Fase dan Jenjang/Kelas
• Fase A: Kelas 1-2 SD/MI/SDLB/Paket A
• Fase B: Kelas 3-4 SD/MI/SDLB/Paket A
• Fase C: Kelas 5-6 SD/MI/SDLB/Paket A
• Fase D: Kelas 7-9 SMP/MTs/SMPLB/Paket B
• Fase E: Kelas 10 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
• Fase F: Kelas 11-12 SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/MAK
Peserta didik berkebutuhan khusus dengan hambatan
intelektual dapat menggunakan CP Pendidikan Khusus.
Sementara itu, peserta didik berkebutuhan khusus tanpa
hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum
dengan menerapkan prinsip-prinsip modifikasi kurikulum.
4. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah :
Deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi, yakni pengetahuan,
keterampilan, dan sikap, yang diperoleh murid dalam satu atau
lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun dengan memperhatikan
kemungkinan pengumpulan bukti yang eviden, artinya dapat
diamati dan diukur melalui asesmen, sehingga murid dapat
dipantau ketercapaiannya atas tujuan pembelajaran tersebut.
Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat 2 komponen
utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi.
5. Tujuan Pembelajaran
1. Kompetensi
Komponen kompetensi merupakan komponen tujuan
pembelajaran yang terkait dengan kemampuan yang perlu
didemonstrasikan oleh murid untuk menunjukkan dirinya telah
berhasil mencapai tujuan pembelajaran tersebut. Pertanyaan
panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan
pembelajaran terkait dengan komponen kompetensi, antara lain:
• Secara konkret, kemampuan apa yang perlu didemonstrasikan
oleh murid sebagai tanda bahwa dia sudah mencapai
kompetensi ini?
• Secara konkret, tahapan dalam berpikir seperti apa yang perlu
didemonstrasikan oleh murid sebagai tanda bahwa dia sudah
mencapai kompetensi ini?
6. Tujuan Pembelajaran
2. Lingkup materi
Komponen lingkup materi merupakan komponen tujuan
pembelajaran yang terkait dengan konten dan konsep utama yang
perlu dipahami pada akhir suatu unit pembelajaran. Pertanyaan
panduan yang bisa digunakan guru dalam menyusun tujuan
pembelajaran terkait dengan komponen lingkup materi, antara lain:
• Konten apa saja yang perlu dipelajari murid yang terkait dengan
konsep besar yang dinyatakan dalam narasi Capaian
Pembelajaran?
• Bagaimana lingkungan sekitar dan kehidupan keseharian murid
dapat digunakan sebagai konteks untuk mempelajari konsep
tersebut? (misal: proses pengolahan hasil panen digunakan
sebagai konteks untuk belajar tentang persamaan linear di SMA).
7. Konsep Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)
Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan
dapat dicapai murid di akhir fase, maka Alur Tujuan
Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian Tujuan Pembelajaran yang
disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran
untuk murid dapat mencapai Capaian Pembelajaran tersebut.
• Alur Tujuan Pembelajaran menjadi panduan guru dan murid
untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase.
• Setiap poin dalam Alur Tujuan Pembelajaran disusun secara
kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke
waktu.
• Guru dapat menyusun Alur Tujuan Pembelajaran masing-
masing menyesuaikan dengan konteks dan kebutuhan anak-
anak di kelas yang diampu.
• Pemerintah menyediakan beberapa contoh Alur Tujuan
Pembelajaran yang bisa langsung digunakan atau
dimodifikasi, dan membuat panduan untuk penyusunan
perangkat ajar.