4. Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik
Menjadi manusia merdeka, yang hidupnya bersandar pada kekuatan
sendiri baik lahir maupun batin. Tidak tergantung pada orang lain.
Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-
anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya.
Menyelaraskan peran sebagai pendidik yang relevan dengan konteks
murid dan perkembangan zaman.
Menjadi pendidik itu sangat menantang apalagi dengan perubahan
zaman yang dinamis seperti saat ini.
5. Apa bedanya mendidik dan
mengajar?
Pengajaran merupakan bagian dari Pendidikan
Mendidik adalah menuntun segala kodrat yang ada
pada murid sehingga murid dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya
Anak-anak tumbuh berdasarkan kekuatan kodratnya
yang unik, tidak mungkin pendidik mengubah padi
menjadi jagung atau sebaliknya
Pengajaran merupakan cara menyampaikan ilmu
atau manfaat bagi hidup anak-anak secara lahir
maupun batin
Pendidik sebaiknya memiliki sistem among
diantaranya Ing Ngarsi Sung Tulodo Ing Madyo
Mangun Karso dan Tut Wuri Handayani
6. Mendampingi Murid Dengan Utuh Dan Menyeluruh
Pendidik bergerak secara dinamis menyesuaikan kondisi
saat ini
Guru bukan satu-satunya sumber belajar murid, maka
guru dapat membantu murid dengan pembelajaran
kontekstual
Mengadopsi azas trikon sebagai prinsip melakukan
perubahan, kebudayaan bangsa tidak akan tertinggal
7. Mendidik dan melatih kecerdasan budi pekerti
Budi pekerti merupakan hasil dari bersatunya
gerak pikiran, perasaan, kehendak ataupun
kemauan sehingga menimbulkan suatu
tenaga
Budi pekerti juga dapat diartikan perpaduan
cipta, rasa dan karsa
Budi pekerti murid tidak hanya dibentuk di
lingkungan sekolah tetapi juga di lingkungan
keluarga dan masyarakat
Kodrat anak diibaratkan kertas yang sudah
diisi penuh
8. Pendidikan yang mengantarkan keselamatan dan kebahagiaan
Guru memberikan pembelajaran bermakna untuk siswa
Pendidik menuntun murid untuk mengembangkan dirinya
sesuai kodrat dan potensinya
Fungsi pendidikan adalah untuk mengantarkan murid agar
siap hidup dan mampu mengisi zamannya
9. Ki Hajar dewantara pernah berkata :
"Tugas pendidik adalah mengembangkan
seluruh potensi yang dimiliki murid, yaitu
kecerdasan rasa, karsa, cipta dan karya
agar murid menjadi manusia seutuhnya."