1. Sorpsi Isotermi
Sorpsi isotermi menyatakan hub antara ka seimbang “equilibrium moisture content” (EMC) suatu
bhn dng kelembaban relatif seimbang “equilibrium relative humidity” (ERH) udara lingk dimana
bhn tsb berada
Bahan pangan yg disimpan mk bhn tsb akan menuju ke kondisi seimbang antara ka bhn dan
kelembaban relative lingkungannya
Kurva adsorpsi yaitu terjadinya proses penyerapan air dari lingkungan shg ka bhn meningkat,
dan kurva desorpsi yaitu terjadinya proses penguapan air bhn shg ka bhn menurun
35 Hasil pengukuran EMC dan ERH menggunakan
larutan garam jenuh pada kerupuk goreng pasir
30
25 adsorpsi Larutan T280C Adsorpsi Desorpsi
desorpsi GaramJenuh ERH ( % ) EMC (% BK) EMC (% BK)
20
EMC ( % )
LiCl 11,32 3,38 3,41
15 MgCl2 32,52 9,06 9,86
10 K2 CO3 43,20 9,21 13,75
NaNO2 63,88 15,55 17,32
5
KCl 83,72 22,06 22,56
0 K2 SO4 97,02 32,29 32,38
0 20 40 60 80 100
ERH ( % )
Hasil pengukuran kurva adsorpsi dan desorpsi pada kerupuk goreng pasir
2. memprediksi kurva sorpsi isotermi model Oswin bahan pangan yang banyak
mengandung pati
ERH ERH
N
log( EMC ) = log( K ) + N log EMC = K
1 − ERH 1 − ERH
0,0 Persamaan garis lurus untuk adsorpsi :
-0,2 log(EMC) = (0,396) log(ERH/(1-ERH)) – 0,9928
adsorpsi R² = 0,93
-0,4
desorpsi
-0,6 Persamaan garis lurus untuk desorpsi :
log(EMC)
-0,8 log(EMC) = (0,3771) log(ERH/(1-ERH)) – 0,9439
R² = 0,87
-1,0
-1,2
-1,4
-1,6
-1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0
log(ERH/(1-ERH))
Mengacu pers sorpsi-isotermi model OSWIN :
Untuk adsorpsi : log(K) = -0,9928, maka nilai K = 0,101672, dan nilai N = 0,396
Untuk desorpsi : log(K) = -0,9439, maka nilai K = 0,113789, dan nilai N = 0.377