SlideShare a Scribd company logo
Sorpsi Isotermi
             Sorpsi isotermi menyatakan hub antara ka seimbang “equilibrium moisture content” (EMC) suatu
             bhn dng kelembaban relatif seimbang “equilibrium relative humidity” (ERH) udara lingk dimana
             bhn tsb berada

             Bahan pangan yg disimpan mk bhn tsb akan menuju ke kondisi seimbang antara ka bhn dan
             kelembaban relative lingkungannya

             Kurva adsorpsi yaitu terjadinya proses penyerapan air dari lingkungan shg ka bhn meningkat,
             dan kurva desorpsi yaitu terjadinya proses penguapan air bhn shg ka bhn menurun

            35                                                      Hasil pengukuran EMC dan ERH menggunakan
                                                                    larutan garam jenuh pada kerupuk goreng pasir
            30

            25                 adsorpsi                    Larutan             T280C             Adsorpsi            Desorpsi
                               desorpsi                   GaramJenuh          ERH ( % )        EMC (% BK)           EMC (% BK)
            20
EMC ( % )




                                                             LiCl               11,32              3,38                3,41
            15                                              MgCl2               32,52              9,06                9,86
            10                                              K2 CO3              43,20              9,21               13,75
                                                            NaNO2               63,88              15,55              17,32
            5
                                                             KCl                83,72              22,06              22,56
            0                                               K2 SO4              97,02              32,29              32,38
                 0    20        40        60   80   100
                                  ERH ( % )

                           Hasil pengukuran kurva adsorpsi dan desorpsi pada kerupuk goreng pasir
memprediksi kurva sorpsi isotermi  model Oswin  bahan pangan yang banyak
           mengandung pati
                                                           ERH                                        ERH 
                                                                                                                     N
                                           log( EMC ) = log( K ) + N log                     EMC = K          
                                                                         1 − ERH                      1 − ERH 


           0,0                                                          Persamaan garis lurus untuk adsorpsi :
           -0,2                                                     log(EMC) = (0,396) log(ERH/(1-ERH)) – 0,9928
                             adsorpsi                                   R² = 0,93
           -0,4
                             desorpsi
           -0,6                                                         Persamaan garis lurus untuk desorpsi :
log(EMC)




           -0,8                                                     log(EMC) = (0,3771) log(ERH/(1-ERH)) – 0,9439
                                                                        R² = 0,87
           -1,0
           -1,2
           -1,4
           -1,6
               -1,5   -1,0    -0,5   0,0    0,5   1,0   1,5   2,0

                                log(ERH/(1-ERH))

                                           Mengacu pers sorpsi-isotermi model OSWIN :
             Untuk adsorpsi : log(K) = -0,9928, maka nilai K = 0,101672, dan nilai N = 0,396
             Untuk desorpsi : log(K) = -0,9439, maka nilai K = 0,113789, dan nilai N = 0.377
0,5
                            observasi -adsorpsi
                  0,4       prediksi - adsorpsi
                            observasi - desorpsi
                  0,3       prediksi - desorpsi
            EMC




                  0,2


                  0,1


                   0
                        0    0,2         0,4         0,6   0,8     1
                                               ERH

Model kurva adsorpsi : log (EMC) = log (0,101672) + 0,396 log (ERH/(1 – ERH))

Model kurva desorpsi : log (EMC) = log (0,113789) + 0,3771 log (ERH/(1 – ERH))

More Related Content

What's hot

Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis proteinMifta Rahmat
 
Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)hendrykaiizhyz
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporatorIffa M.Nisa
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Joy Irman
 
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)dimar aji
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Dede Suhendra
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...Muhamad Imam Khairy
 
Diazotasi
DiazotasiDiazotasi
DiazotasiD_DEVRI
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prkhurrymuamala
 
Ppt entropi dan kespontanan
Ppt entropi dan kespontananPpt entropi dan kespontanan
Ppt entropi dan kespontananFarhan Yuzevan
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichFirda Shabrina
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriEqi Arzaqi
 
Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02
Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02
Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02syarif fudin
 
Anilisis Kadar DO dan BOD Pada Perairan
Anilisis Kadar DO dan BOD Pada PerairanAnilisis Kadar DO dan BOD Pada Perairan
Anilisis Kadar DO dan BOD Pada PerairanRajaYustisia
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranFransiska Puteri
 
Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cBun Yamin
 

What's hot (20)

Laporan biokimia hidrolisis protein
Laporan biokimia   hidrolisis proteinLaporan biokimia   hidrolisis protein
Laporan biokimia hidrolisis protein
 
Karbohidrat i
Karbohidrat iKarbohidrat i
Karbohidrat i
 
Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)Ekstraksi lipida (kolesterol)
Ekstraksi lipida (kolesterol)
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
Komponen Sistem Pengelolaan Air Limbah Terpusat (SPAL-T)
 
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
Refraktometer (Fungsinya,Jenisnya dan kalibrasinya)
 
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
Laporan praktikum kimia fisika i perc. viii
 
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
SNI 06-6989.14-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 14: Cara Uji Oksigen ...
 
Diazotasi
DiazotasiDiazotasi
Diazotasi
 
Praktek kimia organik pr
Praktek kimia organik prPraktek kimia organik pr
Praktek kimia organik pr
 
Ppt entropi dan kespontanan
Ppt entropi dan kespontananPpt entropi dan kespontanan
Ppt entropi dan kespontanan
 
Laporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlichLaporan praktikum - isoterm freundlich
Laporan praktikum - isoterm freundlich
 
Laporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetriLaporan praktikum alkalimetri
Laporan praktikum alkalimetri
 
Lumpur aktif
Lumpur aktifLumpur aktif
Lumpur aktif
 
Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02
Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02
Permenlh52014bakumutuairlimbah1 150108205306-conversion-gate02
 
Anilisis Kadar DO dan BOD Pada Perairan
Anilisis Kadar DO dan BOD Pada PerairanAnilisis Kadar DO dan BOD Pada Perairan
Anilisis Kadar DO dan BOD Pada Perairan
 
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuranITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: pencampuran
 
Penentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin cPenentuan kadar vitamin c
Penentuan kadar vitamin c
 

More from Nurul Aulia

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigitaNurul Aulia
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi trianiNurul Aulia
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisaNurul Aulia
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1Nurul Aulia
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi rulianaNurul Aulia
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intanNurul Aulia
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferNurul Aulia
 
Tanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanamTanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanamNurul Aulia
 

More from Nurul Aulia (20)

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
Makalah vigita
Makalah vigitaMakalah vigita
Makalah vigita
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisa
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Presentasi gita
Presentasi gitaPresentasi gita
Presentasi gita
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
 
Aktivitas air
Aktivitas airAktivitas air
Aktivitas air
 
Kekuatan tanah
Kekuatan tanahKekuatan tanah
Kekuatan tanah
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah eca
 
Presentasi eca
Presentasi ecaPresentasi eca
Presentasi eca
 
Makalah ruliana
Makalah rulianaMakalah ruliana
Makalah ruliana
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi ruliana
 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intan
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 
Tanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanamTanah sebagai media_tanam
Tanah sebagai media_tanam
 

Adsorpsi desorpsi

  • 1. Sorpsi Isotermi Sorpsi isotermi menyatakan hub antara ka seimbang “equilibrium moisture content” (EMC) suatu bhn dng kelembaban relatif seimbang “equilibrium relative humidity” (ERH) udara lingk dimana bhn tsb berada Bahan pangan yg disimpan mk bhn tsb akan menuju ke kondisi seimbang antara ka bhn dan kelembaban relative lingkungannya Kurva adsorpsi yaitu terjadinya proses penyerapan air dari lingkungan shg ka bhn meningkat, dan kurva desorpsi yaitu terjadinya proses penguapan air bhn shg ka bhn menurun 35 Hasil pengukuran EMC dan ERH menggunakan larutan garam jenuh pada kerupuk goreng pasir 30 25 adsorpsi Larutan T280C Adsorpsi Desorpsi desorpsi GaramJenuh ERH ( % ) EMC (% BK) EMC (% BK) 20 EMC ( % ) LiCl 11,32 3,38 3,41 15 MgCl2 32,52 9,06 9,86 10 K2 CO3 43,20 9,21 13,75 NaNO2 63,88 15,55 17,32 5 KCl 83,72 22,06 22,56 0 K2 SO4 97,02 32,29 32,38 0 20 40 60 80 100 ERH ( % ) Hasil pengukuran kurva adsorpsi dan desorpsi pada kerupuk goreng pasir
  • 2. memprediksi kurva sorpsi isotermi  model Oswin  bahan pangan yang banyak mengandung pati ERH    ERH  N log( EMC ) = log( K ) + N log  EMC = K    1 − ERH   1 − ERH  0,0 Persamaan garis lurus untuk adsorpsi : -0,2 log(EMC) = (0,396) log(ERH/(1-ERH)) – 0,9928 adsorpsi R² = 0,93 -0,4 desorpsi -0,6 Persamaan garis lurus untuk desorpsi : log(EMC) -0,8 log(EMC) = (0,3771) log(ERH/(1-ERH)) – 0,9439 R² = 0,87 -1,0 -1,2 -1,4 -1,6 -1,5 -1,0 -0,5 0,0 0,5 1,0 1,5 2,0 log(ERH/(1-ERH)) Mengacu pers sorpsi-isotermi model OSWIN : Untuk adsorpsi : log(K) = -0,9928, maka nilai K = 0,101672, dan nilai N = 0,396 Untuk desorpsi : log(K) = -0,9439, maka nilai K = 0,113789, dan nilai N = 0.377
  • 3. 0,5 observasi -adsorpsi 0,4 prediksi - adsorpsi observasi - desorpsi 0,3 prediksi - desorpsi EMC 0,2 0,1 0 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 ERH Model kurva adsorpsi : log (EMC) = log (0,101672) + 0,396 log (ERH/(1 – ERH)) Model kurva desorpsi : log (EMC) = log (0,113789) + 0,3771 log (ERH/(1 – ERH))