Modul ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak serta karakteristik dan kebutuhan peserta didik usia sekolah dasar. Modul menjelaskan tentang fase-fase perkembangan anak, hukum-hukum perkembangan, dan pengaruh faktor lingkungan dan sosial terhadap perkembangan anak. Modul juga menjelaskan karakteristik perkembangan fisik, intelektual, dan motorik pada anak usia sekolah dasar.
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Buku ini berisi tentang pembelajaran tematik terpadu untuk siswa kelas 1 SD/MI. Buku ini memuat kegiatan-kegiatan belajar tentang olahraga yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi mengenal jenis olahraga, alat olahraga, manfaat olahraga bagi kesehatan, serta sikap yang harus dimiliki setelah berolahraga.
Modul Pendidikan Lingkungan Hidup oleh Eka Rista HarimurtiEka Rista Harimurti
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan lingkungan hidup (PLH), termasuk pengertian, ruang lingkup, dan tujuan PLH serta teori-teori terkait kesadaran dan lingkungan. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis sumber daya alam, buatan, dan manusia.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
Makalah ini membahas tentang hakikat kurikulum, termasuk definisi, peran, dan fungsinya. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, dan cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan dalam menransmisikan nilai budaya, mengembangkan hal baru, dan mengevaluasi nilai-nilai. Fungsinya antara lain mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat dan
Modul, buku teks, dan LKS merupakan bahan ajar yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Modul adalah bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar. Buku teks berisi materi pelajaran hasil penyusunan pengarang berdasarkan kurikulum. LKS berisi tugas-tugas yang dikerjakan siswa untuk menguasai kompetensi.
Modul ini membahas tentang pertumbuhan dan perkembangan anak serta karakteristik dan kebutuhan peserta didik usia sekolah dasar. Modul menjelaskan tentang fase-fase perkembangan anak, hukum-hukum perkembangan, dan pengaruh faktor lingkungan dan sosial terhadap perkembangan anak. Modul juga menjelaskan karakteristik perkembangan fisik, intelektual, dan motorik pada anak usia sekolah dasar.
Lingkungan pendidikan terdiri atas 3 jenis yakni lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Lingkungan keluarga membentuk sikap awal, sekolah memberikan ilmu pengetahuan, sedangkan masyarakat melatih kemampuan praktis. Ketiganya saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pendidikan.
Buku ini berisi tentang pembelajaran tematik terpadu untuk siswa kelas 1 SD/MI. Buku ini memuat kegiatan-kegiatan belajar tentang olahraga yang dapat dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi mengenal jenis olahraga, alat olahraga, manfaat olahraga bagi kesehatan, serta sikap yang harus dimiliki setelah berolahraga.
Modul Pendidikan Lingkungan Hidup oleh Eka Rista HarimurtiEka Rista Harimurti
Dokumen tersebut membahas tentang pendidikan lingkungan hidup (PLH), termasuk pengertian, ruang lingkup, dan tujuan PLH serta teori-teori terkait kesadaran dan lingkungan. Dokumen ini juga membahas berbagai jenis sumber daya alam, buatan, dan manusia.
Dokumen tersebut merangkum prinsip-prinsip pengembangan kurikulum menurut beberapa ahli, yaitu prinsip berorientasi pada tujuan, kontinuitas, fleksibilitas, efisiensi dan efektivitas, relevansi, keseimbangan, dan keterpaduan. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan tujuan pendidikan nasional dan kebutuhan masyarakat serta peserta didik.
Makalah ini membahas tentang hakikat kurikulum, termasuk definisi, peran, dan fungsinya. Kurikulum didefinisikan sebagai rencana pembelajaran yang mencakup tujuan, isi, dan cara untuk mencapai tujuan pendidikan. Kurikulum berperan dalam menransmisikan nilai budaya, mengembangkan hal baru, dan mengevaluasi nilai-nilai. Fungsinya antara lain mempersiapkan siswa menjadi anggota masyarakat dan
Modul, buku teks, dan LKS merupakan bahan ajar yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran. Modul adalah bahan belajar terprogram yang disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar. Buku teks berisi materi pelajaran hasil penyusunan pengarang berdasarkan kurikulum. LKS berisi tugas-tugas yang dikerjakan siswa untuk menguasai kompetensi.
Peranan guru dalam administrasi pendidikanSiti Sya'anah
Administrasi pendidikan adalah kegiatan administrasi yang berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan. Guru berperan penting dalam administrasi pendidikan dengan mengelola proses belajar mengajar dan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas sekolah. Kolaborasi antar personel sekolah termasuk guru diperlukan dalam administrasi pendidikan.
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaMelda Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor eksternal tersebut dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal sosial seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta faktor eksternal nonsosial seperti gedung sekolah, rumah tempat tinggal, alat-alat belajar, cuaca, dan waktu belajar. Faktor-faktor ini dijelask
Buku Siswa Bahasa indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
Dokumen tersebut merupakan bagian dari buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VIII SMP/MTs yang menerangkan tentang pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dan penjelasan mengenai jenis-jenis teks yang diajarkan pada masing-masing babnya."
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembimbingan dalam keluarga, termasuk pengertian keluarga dan komunikasi dalam keluarga. Topik utama yang dibahas adalah peranan keluarga dalam pendidikan anak dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar anggota keluarga."
Masalah guru di Indonesia meliputi kualitas, jumlah, distribusi, dan kesejahteraan guru. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan sistem pendidikan dan kualitas guru serta dukungan pemerintah.
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptxYayuNuraidah
Powerpoint berisikan info tentang beberapa hal penting yang harus di paham dan di kuasai dalam pengelolaan Manajemen Kelas.
Calon Tenaga pendidik/Guru wajib tahu!!!
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan lingkungan belajar, termasuk lingkungan dalam dan luar ruang kelas, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa seperti karakteristik individu, lingkungan sosial, dan tahapan perkembangan kognitif anak.
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pola pikir manusia, dimulai dari rasa ingin tahu alamiah manusia hingga berkembangnya pengetahuan melalui penalaran. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola pikir manusia adalah rasa ingin tahu dan keterbatasan pengetahuan awal yang mendorong terbentuknya mitos, sebelum akhirnya penalaran menggantikan peran mitos.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK) dalam proses pembelajaran. TIK merupakan penjabaran dari tujuan instruksional umum dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diukur, dan perlu memperhatikan syarat-syarat seperti menggunakan kata kerja operasional dan sesuai dengan kemampuan siswa. Dokumen ini juga membahas ranah dan tingkat pencapaian tujuan
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Makalah ini membahas tentang metodelogi penelitian kajian literatur. Pertama, dijelaskan pengertian kajian literatur dan tujuannya yaitu untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah dibahas oleh peneliti sebelumnya terkait topik penelitian. Kemudian dibahas pentingnya kajian literatur dalam penelitian, kriteria pemilihan subjek literatur, klasifikasi kajian literatur, dan peranan serta sumber literaturnya
Makalah ini membahas tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Indonesia. SNP merupakan acuan untuk penyelenggaraan pendidikan dan terdiri atas delapan standar, yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian. Makalah ini menjelaskan pengertian dan ruang lingkup masing-masing standar tersebut.
Manajemen kelas merupakan usaha pengaturan proses belajar mengajar secara sistematis untuk menciptakan kondisi kelas yang mendukung pembelajaran dan pencapaian tujuan kurikuler. Tujuan manajemen kelas antara lain mewujudkan situasi kelas yang memungkinkan peserta didik belajar secara optimal. Aspek-aspek manajemen kelas meliputi sifat kelas, kekuatan kelas, situasi kelas, dan kondisi kelas. Manajemen
Peranan guru dalam administrasi pendidikanSiti Sya'anah
Administrasi pendidikan adalah kegiatan administrasi yang berkaitan dengan masalah-masalah pendidikan. Guru berperan penting dalam administrasi pendidikan dengan mengelola proses belajar mengajar dan memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas sekolah. Kolaborasi antar personel sekolah termasuk guru diperlukan dalam administrasi pendidikan.
Faktor Eksternal Yang Mempengaruhi Belajar SiswaMelda Amelia
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi proses belajar siswa. Faktor-faktor eksternal tersebut dibagi menjadi dua, yaitu faktor eksternal sosial seperti keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta faktor eksternal nonsosial seperti gedung sekolah, rumah tempat tinggal, alat-alat belajar, cuaca, dan waktu belajar. Faktor-faktor ini dijelask
Buku Siswa Bahasa indonesia Kelas VIII SMP Kurikulum 2013Randy Ikas
Dokumen tersebut merupakan bagian dari buku pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas VIII SMP/MTs yang menerangkan tentang pembelajaran bahasa Indonesia berbasis teks dan penjelasan mengenai jenis-jenis teks yang diajarkan pada masing-masing babnya."
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga pendidikan dan peranannya di Indonesia. Jenis-jenis lembaga pendidikan formal yang dibahas meliputi PAUD, pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pendidikan juga dijelaskan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembimbingan dalam keluarga, termasuk pengertian keluarga dan komunikasi dalam keluarga. Topik utama yang dibahas adalah peranan keluarga dalam pendidikan anak dan faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar anggota keluarga."
Masalah guru di Indonesia meliputi kualitas, jumlah, distribusi, dan kesejahteraan guru. Solusi yang diajukan adalah meningkatkan sistem pendidikan dan kualitas guru serta dukungan pemerintah.
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptxYayuNuraidah
Powerpoint berisikan info tentang beberapa hal penting yang harus di paham dan di kuasai dalam pengelolaan Manajemen Kelas.
Calon Tenaga pendidik/Guru wajib tahu!!!
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan lingkungan belajar, termasuk lingkungan dalam dan luar ruang kelas, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa seperti karakteristik individu, lingkungan sosial, dan tahapan perkembangan kognitif anak.
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Ria Widia
Teks tersebut membahas tentang perkembangan pola pikir manusia, dimulai dari rasa ingin tahu alamiah manusia hingga berkembangnya pengetahuan melalui penalaran. Faktor utama yang mempengaruhi perkembangan pola pikir manusia adalah rasa ingin tahu dan keterbatasan pengetahuan awal yang mendorong terbentuknya mitos, sebelum akhirnya penalaran menggantikan peran mitos.
Dokumen tersebut membahas tentang pentingnya merumuskan tujuan instruksional khusus (TIK) dalam proses pembelajaran. TIK merupakan penjabaran dari tujuan instruksional umum dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diukur, dan perlu memperhatikan syarat-syarat seperti menggunakan kata kerja operasional dan sesuai dengan kemampuan siswa. Dokumen ini juga membahas ranah dan tingkat pencapaian tujuan
Pendidikan holistik merupakan suatu filsafat pendidikan yang berangkat dari pemikiran bahwa pada dasarnya seorang individu dapat menemukan identitas, makna dan tujuan hidup melalui hubungannya dengan masyarakat, lingkungan alam, dan nilai-nilai spiritual. Secara historis, pendidikan holistik sebetulnya bukan hal yang baru.
Tujuan pendidikan holistik adalah membantu mengembangkan potensi individu dalam suasana pembelajaran yang lebih menyenangkan dan menggairahkan, demoktaris dan humanis melalui pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Melalui pendidikan holistik, peserta didik diharapkan dapat menjadi dirinya sendiri (learning to be). Dalam arti dapat memperoleh kebebasan psikologis, mengambil keputusan yang baik, belajar melalui cara yang sesuai dengan dirinya, memperoleh kecakapan sosial, serta dapat mengembangkan karakter dan emosionalnya (Basil Bernstein).
Pendidikan holistik memperhatikan kebutuhan dan potensi yang dimiliki peserta didik, baik dalam aspek intelektual, emosional, emosional, fisik, artistik, kreatif, dan spritual. Proses pembelajaran menjadi tanggung jawab personal sekaligus juga menjadi tanggung jawab kolektif, oleh karena itu strategi pembelajaran lebih diarahkan pada bagaimana mengajar dan bagaimana orang belajar. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan strategi pembelajaran holistik, diantaranya: (1) menggunakan pendekatan pembelajaran transformatif; (2) prosedur pembelajaran yang fleksibel; (3) pemecahan masalah melalui lintas disiplin ilmu, (4) pembelajaran yang bermakna, dan (5) pembelajaran melibatkan komunitas di mana individu berada.
Dalam pendidikan holistik, peran dan otoritas dosen untuk memimpin dan mengontrol kegiatan pembelajaran hanya sedikit dan dosen lebih banyak berperan sebagai sahabat, mentor, dan fasilitator. Peran dosen seperti seorang teman dalam perjalanan yang telah berpengalaman dan menyenangkan.
Kampus sebagaimana Sekolah hendaknya menjadi tempat peserta didik dan dosen bekerja guna mencapai tujuan yang saling menguntungkan. Komunikasi yang terbuka dan jujur sangat penting, perbedaan individu dihargai dan kerjasama (kolaborasi) lebih utama dari pada kompetisi.
Makalah ini membahas tentang metodelogi penelitian kajian literatur. Pertama, dijelaskan pengertian kajian literatur dan tujuannya yaitu untuk memberikan gambaran umum tentang apa yang telah dibahas oleh peneliti sebelumnya terkait topik penelitian. Kemudian dibahas pentingnya kajian literatur dalam penelitian, kriteria pemilihan subjek literatur, klasifikasi kajian literatur, dan peranan serta sumber literaturnya
Makalah ini membahas tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) di Indonesia. SNP merupakan acuan untuk penyelenggaraan pendidikan dan terdiri atas delapan standar, yaitu standar isi, proses, kompetensi lulusan, pendidik, sarana prasarana, pengelolaan, pembiayaan dan penilaian. Makalah ini menjelaskan pengertian dan ruang lingkup masing-masing standar tersebut.
Manajemen kelas merupakan usaha pengaturan proses belajar mengajar secara sistematis untuk menciptakan kondisi kelas yang mendukung pembelajaran dan pencapaian tujuan kurikuler. Tujuan manajemen kelas antara lain mewujudkan situasi kelas yang memungkinkan peserta didik belajar secara optimal. Aspek-aspek manajemen kelas meliputi sifat kelas, kekuatan kelas, situasi kelas, dan kondisi kelas. Manajemen
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas. Secara umum, pengelolaan kelas adalah upaya guru dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien. Dokumen ini menjelaskan pengertian, tujuan, dan pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam pengelolaan kelas.
Manajemen kelas melibatkan pengelolaan sumber daya kelas secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran. Faktor-faktor seperti kondisi fisik, sosial, dan organisasi mempengaruhi kesuksesannya. Guru perlu memahami cara belajar siswa dan fungsi manajemen kelas untuk meminimalisir masalah dan mencapai hasil pembelajaran yang baik.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Kelompok 5 mengelola kelas dengan anggota Wanda, Fina, Putri, Maula, Andriyani, dan Dewi. Pengelolaan kelas bertujuan menciptakan kondisi belajar yang optimal melalui pengaturan ruang, waktu, dan sumber daya pembelajaran. Prinsip pengelolaannya meliputi keterampilan menciptakan lingkungan yang hangat dan memberikan tantangan yang bervariasi.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, tujuan, prinsip, komponen, dan usaha preventif dari pengelolaan kelas. Secara ringkas, pengelolaan kelas bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan optimal agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta dapat mencapai tujuan pembelajaran.
Materi ini adalah kumpulan dari berbagai sumber. Mohon masukan yang konstruktif jika dalam materi ini masih ada kekurangan dam penulisan dan penjelasanya. Terimakasih
Manajemen kelas merupakan pengaturan siswa untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif. Aspek-aspeknya meliputi mengecek kehadiran, mendistribusikan bahan, memberi tugas, dan menilai hasil belajar. Faktor yang mempengaruhi manajemen kelas antara lain kondisi fisik, sosial-emosional, organisasi, dan situasi lingkungan. Contoh penerapannya adalah teknik mendekati siswa, member
Makalah ini membahas tentang manajemen kelas dan komponen-komponen dalam pengelolaan kelas. Terdapat pembahasan mengenai konsep dasar manajemen kelas, tujuan manajemen kelas, ruang lingkup manajemen kelas, dan komponen-komponen yang harus dipenuhi agar guru dapat mengelola kelas dengan baik."
Dokumen tersebut membahas definisi administrasi pendidikan oleh beberapa ahli dan ruang lingkup administrasi pendidikan. Definisi administrasi pendidikan mencakup proses pengarahan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal. Ruang lingkupnya meliputi bidang tata usaha, personalia guru dan murid, pengawasan, serta pelaksanaan kurikulum.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengelolaan kelas secara fisik dan non-fisik. Pengaturan ruang kelas dan perabotan secara fisik, serta pembentukan iklim kelas dan hubungan antara guru dan siswa secara non-fisik merupakan faktor penting dalam pengelolaan kelas yang efektif guna mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas mengenai pengelolaan kelas secara fisik dan non-fisik. Pengaturan ruang kelas dan perabotan secara fisik, serta pembentukan iklim kelas dan hubungan antara guru dan siswa secara non-fisik merupakan faktor penting dalam pengelolaan kelas yang efektif guna mencapai tujuan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kelas, yang mencakup pengertian, tujuan, langkah-langkah dan prinsip-prinsip pengelolaan kelas. Pengertian pengelolaan kelas adalah upaya mendayagunakan potensi kelas agar tercapai kondisi optimal untuk pembelajaran. Tujuannya menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar secara maksimal. Langkah-langkahnya meliputi persiapan, menj
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
2. Pengertian Administrasi
Administrasi" berasal dari bahasa Yunani administrare yang berarti
pengabdian atau service, pelayanan. Pengertian administrasi dalam
arti sempit adalah kegiatan penyusunan dan
pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan tujuan untuk
menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali
secara keseluruhan dan dalam satu hubungan satu sama lain.
Administrasi dalam arti sempit ini sebenarnya lebih tepat disebut
sebagai tata usaha (Faried, 2009:29).
3. Pengertian Kelas
Sebuah kelas tidak boleh sekedar diartikan sebagai tempat siswa
berkumpul untuk mempelajari sejumlah ilmu pengetahuan. Demikian
juga sebuah sekolah bukanlah sekedar sebuah gedung tempat murid
mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Sekolah dan kelas
diselenggarakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam
mendidik anak-anak, yang tidak hanya harus didewasakan dari aspek
intelektualnya saja, akan tetapi dalam seluruh aspek kepribadiannya.
Untuk itu bagi setiap tingkat dan jenis sekolah diperlukan kurikulum
yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin
kompleks dalam perkembangannya.
4. Administrasi Kelas
Administrasi kelas adalah segala usaha yang diarahkan untuk
mewujudkan suasana belajar mengajar yang efektif dan
menyenangkan serta dapat memotivasi siswa untuk belajar dengan
baik sesuai dengan kemampuan. Atau dapat dikatakan bahwa
manajemen kelas merupakan usaha sadar untuk mengatur kegiatan
proses belajar mengajar secara sistematis. Usaha sadar itu mengarah
pada pengaturan ruang belajar, mewujudkan situasi/kondisi proses
belajar, mengajar dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran
berjalan dengan baik dan tujuan kurikuler dapat tercapai (Dirjen PUOD
dan Dirjen Dikdasmen 1996)..
5. Komponen Administrasi Kelas
Konsep dasar yang perlu dicermati dalam administrasi kelas adalah
penempatan individu, kelompok, sekolah dan faktor lingkungan yang
mempengaruhinya.
Komponen-komponen administrasi kelas meliputi:
• Pengaturan Orang (Siswa)
Pengaturan orang atau siswa adalah bagaimana mengatur dan
menempatkan siswa dalam kelas sesuai dengan potensi intelektual
dan perkembangan emosionalnya.
• Pengaturan Fasilitas
Pengaturan fasilitas adalah kegiatan pengaturan fisik kelas
sehingga seluruh siswa dapat terfasilitasi dalam aktivitasnya
didalam kelasdan siswa merasa nyaman, senang, aman serta
belajar dengan baik
6. Komponen Administrasi Kelas
Untuk lebih jelasnya, pengaturan siswa dan fasilitas kelas dapat dilihat
dalam bagan seperti di bawah ini:
7. Pengelolaan Administrasi Kelas
• Mengelola kelas merupakan keterampilan yang harus dimiliki guru
dalam memutuskan, memahami, mendiagnosis dan kemampuan
bertindak menuju perbaikan suasana kelas terhadap aspek-aspek
manajemen kelas. Adapun aspekaspek yang perlu diperhatikan
dalam manjemen kelas adalah sifat kelas, pendorong kekuatan
kelas, situasi kelas, tindakan selektif dan kreatif.
• Pengelolaan kelas adalah segala kegiatan guru di kelas yang
menciptakan dan mempertahankan kondisi yang optimal bagi
terjadinya proses belajar. (Raka Joni : 1). Sementara M. Entang
(2009:1), Pengelolaan kelas adalah berbagai jenis kegiatan yang
senagaja dilakukan oleh guru dengan tujuan menciptakan dan
mempertahankan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses
belajar mengajar.
8. Faktor Administrasi Kelas
Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak
dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut melakat pada
kondisi fisik kelas dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor non
fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru.
A. Kondisi Fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap
hasil pembelajaran. Lingkungan fisik yang menguntungkan dan
memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas proses
pembelajaran dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian
tujuan pengajaran. Lingkungan fisik yang dimaksud meliputi: (1)
Ruangan, (2) Pengaturan Tempat Duduk, (3) Ventilasi, (4) Pengaturan
Penyimpanan Barang-barang
9. Faktor Administrasi Kelas
B. Kondisi Sosio Emosional
Kondisi sosio emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup
besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas
tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi sosio-emosional tersebut meliputi : (1)
Tipe Kepemimpinan, (2) Sikap Guru, (3) Suara Guru, (4) Pembinaan Hubungan
Baik
C. Kondisi Organisasional
Kegiatan rutin yang secara organisasional dilakukan baik tingkat kelas maupun
tingkat sekolah akan dapat mencegah masalah pengelolaan kelas. Dengan
kegiatan rutin yang telah diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan kepada
semua siswa secara terbuka sehingga jelas pula bagi mereka, akan
menyebabkan tertanamnya pada diri setiap siswa kebiasaan yang baik. Di
samping itu mereka akan terbiasa bertingkah laku secara teratur dan penuh
disiplin pada semua kegiatan yang bersifat rutin itu.