Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Profil pelajar Pancasila tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-2024.
Profil pelajar Pancasila memiliki enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif, seperti dikutip dari laman Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahArmadira Enno
Bimbingan adalah proses bantuan yang ditujukan untuk membantu individu dalam memahami dirinya (bakat, minat, kemampuan) dan lingkungan agar mampu membuat keputusan sehingga tercapai perkembangan secara optimal untuk kepentingan dirinya dan masyarakat. Bimibingan dan konseling merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara umum dan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk membantu individu (peserta didik) ke arah tersebut, pembimbing atau konselor madrasah perlu juga memahami lebih mendalam terkait layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran Unit :
❖ Memperdalam pemahaman siswa tentang penjumlahan dan cara menggunakannya.
● Menjumlahkan bilangan 2 angka dengan berdasarkan pengalaman menjumlahkan dua bilangan yang terdiri atas satu angka.
● Menjumlahkan 2 bilangan 3 angka dengan menggunakan penjumlahan bersusun.
● Menemukan sifat-sifat penjumlahan, menerapkannya
● pada proses penghitungan, dan memeriksa jawabannya.
● Mengaplikasikan sifat komutatif dan asosiatif penjumlahan. Boleh menggunakan tanda ( ) jika diperlukan.
Tujuan Subunit Pembelajaran :
❶ Memahami metode penjumlahan dan cara menuliskan hasil penjumlahan bilangan 2 angka yang tidak mengalami penambahan banyaknya angka
❷ Memahami cara menuliskan hasil penjumlahan dari (bilangan 2 angka) + (bilangan2 angka), (bilangan 2 angka) + (bilangan 1 angka), dan (bilangan 1 angka) + (bilangan 2 angka) yang mengalami penambahan banyaknya angka.
Contoh: penjumlahan (bilangan2 angka) dan (bilangan 2 angka) hasilnya menjadi bilangan 3 angka.
Tujuan jam ke-1:
4.1. Mengenali situasi yang menggunakan penjumlahan dan menuliskan kalimat matematikanya, dan memikirkan cara menyelesaikan penjumlahan bilangan 2 angka yang tidak mengalami penambahan angka pada hasil penjumlahannya.
modulguruku.com
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan PrasaranaFika Megawati
PPT Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana oleh Fika Megawati, PAI 3F, IAIN Surakarta. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan terhadap benda-benda pendidikan secara efektif dan efisien melalui proses penataan yang bersangkut paut dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Dalam pengelolaan sarana dan prasaran pendidikan, terkadang akan mengalami hambatan-hambatan tertentu. Oleh karena itu,saya mengangkat masalah ini untuk dijadikan bahan diskusi, dengan harapan akan menemukan solusi atas hambatan-hambatan tersebut. Sehingga pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana dapat berjalan dengan baik, yang akan berdampak pada tercapainya tujuan lembaga pendidikan, khususnya proses kegiatan belajar mengajar. Sebab sarana dan prsarana merupakan hal yang sangat penting bagi lembaga pendidikan, khususnya pada proses kegiatan belajar mengajar.
Mekanisme Pelayanan Bimbingan Dan Konseling Di SekolahArmadira Enno
Bimbingan adalah proses bantuan yang ditujukan untuk membantu individu dalam memahami dirinya (bakat, minat, kemampuan) dan lingkungan agar mampu membuat keputusan sehingga tercapai perkembangan secara optimal untuk kepentingan dirinya dan masyarakat. Bimibingan dan konseling merupakan bagian integral dari proses pendidikan secara umum dan memiliki kontribusi terhadap keberhasilan pendidikan. Untuk membantu individu (peserta didik) ke arah tersebut, pembimbing atau konselor madrasah perlu juga memahami lebih mendalam terkait layanan bimbingan dan konseling di sekolah.
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA.docxModul Guruku
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 BAB 4 KURIKULUM MERDEKA
Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran Unit :
❖ Memperdalam pemahaman siswa tentang penjumlahan dan cara menggunakannya.
● Menjumlahkan bilangan 2 angka dengan berdasarkan pengalaman menjumlahkan dua bilangan yang terdiri atas satu angka.
● Menjumlahkan 2 bilangan 3 angka dengan menggunakan penjumlahan bersusun.
● Menemukan sifat-sifat penjumlahan, menerapkannya
● pada proses penghitungan, dan memeriksa jawabannya.
● Mengaplikasikan sifat komutatif dan asosiatif penjumlahan. Boleh menggunakan tanda ( ) jika diperlukan.
Tujuan Subunit Pembelajaran :
❶ Memahami metode penjumlahan dan cara menuliskan hasil penjumlahan bilangan 2 angka yang tidak mengalami penambahan banyaknya angka
❷ Memahami cara menuliskan hasil penjumlahan dari (bilangan 2 angka) + (bilangan2 angka), (bilangan 2 angka) + (bilangan 1 angka), dan (bilangan 1 angka) + (bilangan 2 angka) yang mengalami penambahan banyaknya angka.
Contoh: penjumlahan (bilangan2 angka) dan (bilangan 2 angka) hasilnya menjadi bilangan 3 angka.
Tujuan jam ke-1:
4.1. Mengenali situasi yang menggunakan penjumlahan dan menuliskan kalimat matematikanya, dan memikirkan cara menyelesaikan penjumlahan bilangan 2 angka yang tidak mengalami penambahan angka pada hasil penjumlahannya.
modulguruku.com
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan PrasaranaFika Megawati
PPT Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Sarana dan Prasarana oleh Fika Megawati, PAI 3F, IAIN Surakarta. Administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan terhadap benda-benda pendidikan secara efektif dan efisien melalui proses penataan yang bersangkut paut dengan pengadaan, pendayagunaan dan pengelolaan sarana pendidikan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.
Dalam pengelolaan sarana dan prasaran pendidikan, terkadang akan mengalami hambatan-hambatan tertentu. Oleh karena itu,saya mengangkat masalah ini untuk dijadikan bahan diskusi, dengan harapan akan menemukan solusi atas hambatan-hambatan tersebut. Sehingga pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana dapat berjalan dengan baik, yang akan berdampak pada tercapainya tujuan lembaga pendidikan, khususnya proses kegiatan belajar mengajar. Sebab sarana dan prsarana merupakan hal yang sangat penting bagi lembaga pendidikan, khususnya pada proses kegiatan belajar mengajar.
BIdang garapan kesiswaan merupakan suatu penggunaan sumber daya secara efekif dalam rangka menujang proses pendidikan yang sedang dilakukan peserta didk agar penyelenggaraan berjalan dengan baik.
Disan Ayudha Nugraha PAI. 3F
Bidang garapan kurikulum adalah semua bidang yang di garap kurikulum untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran tertentu, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan terkendali. contoh bidang yang di garap oleh atministrasi kurikulum yaitu penyusunan Silabus, penyusunan RPP, penyusunan Program semester dan program tahunan dan semua bidang yang dapat di garap oleh administrasi kurikulum.
Menurut KBBI, bidang adalah permukaan yang rata dan tentu batasnya. Garapan adalah pekerjaan (apa yang dikerjakan). Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai obyek dan subyek didik dalam suatu lembaga pendidikan. Jadi bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang dikerjakan oleh suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang dibatasi ruang lingkupnya.
Menurut KBBI, bidang adalah permukaan yang rata dan tentu batasnya. Garapan adalah pekerjaan (apa yang dikerjakan). Siswa adalah siapa saja yang terdaftar sebagai obyek dan subyek didik dalam suatu lembaga pendidikan. Jadi, bidang garapan kesiswaan adalah apa saja yang dikerjakan oleh suatu lembaga pendidikan untuk mengurusi siswa yang dibatasi ruang lingkupnya.
Administrasi Kesiswaan adalah merupakan pengaturan terhadap kegiatan-kegiatan siswa mulai awal masuk hingga siswa tersebut lulus dari sekolah. Cakupannya meliputi mencakup penerimaan siswa baru, pengelolaan data siswa, pembinaan kedisiplinan, pengelolaan kegiatan siswa, dan lainnya.
Tugas Matakuliah Semantik Web 3
Prodi S1 Ilmu Perpustakaan Universitas Negeri Malang
Dosen : Moh. Safii, S.Kom, M.Hum
Nama :
1. Shinta Putri Priandhani (150214608718)
2. Eva Devita Emilia Siswanti (150214608747)
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Personalia- oleh Meidita Meidita Kurnia
administrasi personalia ialah orang-orang yang melaksanakan sesuatu tugas, dan untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan sekolah itu dengan baik dan hasil yang diinginkan.
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfNur afiyah
Pembelajaran landasan pendidikan yang membahas tentang profesionalisasi pendidikan. Semoga dengan adanya materi ini dapat memudahkan kita untuk memahami dengan baik serta menambah pengetahuan kita tentang profesionalisasi pendidikan.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. PENGERTIAN ADMINISTRASI
PERSONALIA
Personel sekolah atau disebut juga personalia sekolah
merupakan orang-orang yang tergabung di dalam
kerjasama pada suatu sekolah untuk melaksanakan tugas
demi tercapainya tujuan pendidikan
Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang
berkenaan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan
untuk mewujudkan suatu tujuan, yang dimulai dari
proses perencanaan hingga evaluasi
administrasi personalia adalah seluruh proses kegiatan yang
direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh-
sungguh serta pembinaan secara kontinyu para pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah, sehingga dengan adanya kegiatan
tersebut dapat membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan
sekolah (khususnya Proses Belajar Mengajar) secara efektif dan
efisien demi tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan
3. TUJUAN
Mendayagunakan tenaga kerja atau
pegawai secara efektif dan efisien
Memberikan kepuasan hati pada
para pekerja
Mewujudkan sistem sekolah yang
mampu mengatasi kelemahan
Meningkatkan produktifitas
pendidikan
Mewujudkan kondisi dan iklim
kerjasama organisasi pendidikan
5. TENAGA
STRUKTURAL
KEPALA
SEKOLAH
WAKIL KEPALA
SEKOLAH
Membuat perencanaan
Pengembangan dan
pemberdayaan
kepegawaian
Menetapkan
kebijakasanaan dan
prosedur
Penyusunan rencana,
pembuatan program
kegiatan dan program
pelakasanaan
Ketenagakerjaan,
Pengkoordinasian,
Pengawasan,
Penilaian laporan
Identifikasi dan
pengumpulan data,
Pengembangan
keunggulan
Penyusun laporan
6. TENAGA
FUNGSIONAL
1. Guru Mata
Pelajaran
Melaksanakan kegiatan
pembelajaran
Menyusun dan melaksanakan
program perbaikan dan
pengayaan
Mengisi daftar nilai siswa
Mengisi dan meneliti daftar
hadir siswa sebelum memulai
pelajaran
Mengukur keberhasilan ruang
kelas dan praktikum
7. 2. Guru Bimbingan
Konseling
Penyusunan program
dan pelaksanaan
bimbingan dan
konseling
Koordinasi dengan wali
kelas dalam rangka
mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi
oleh siswa tentang
kesulian belajar
Memberikan saran
dan pertimbangan
kepada siswa
dalam memperoleh
gambaran tentang
lanjutan
pendidikan
Menyusun laporan
pelaksanaan bimbingan
dan konseling
LanjutaN....
8. 3. Wali
Kelas
Mengelola kelas :
1. Pengisian daftar kumpulan nilai (leger)
2. Pembuatan catatan khusus tentang
siswa
3. Pencatatan mutasi tentang siswa
4. Pengisian buku laporan penilaian hasil
belajar
Menyelenggarakan administrasi kelas
yang meliputi: denah tempat duduk siswa,
papan absensi siswa, daftar pelajaran
kelas, daftar piket kelas, buku absensi
siswa, buku kegiatan pembelajaran/buku
kelas, tata tertib siswa, dan pembuatan
statistik bulanan siswa.
Pembagian buku laporan hasil belajar
9. TENAGA
TEKNIS
1. Perencanaan pengadaan
dan alat dan bahan
laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata
tertib penggunaan
laboratorium
3. Mengatu penyimpanan
dan daftar alat-alat
laboratorium
4. Memelihara dan perbaikan
alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan
pengadministrasian
peminjam alat-alat
laboratorium
Pustakawan Tenaga
Laboratorium Tenaga TU
1. Perencanaan pengadaan
buku/bahan
pustaka/media elektronika
2. Pemeliharaan dan
perbaikan buku-buku/
bahan pustaka/media
elektronika
3. Inventarisasi dan
pengadministrasian buku-
buku/bahan
pustaka/media elektronika
4. Menyusun tata tertib
perpustakaan
5. Menyusun laporan
pelaksanaan kegiata
perpustakaan secara
berkala
1. Penyusunan program
kerja tata usaha
sekolah
2. Pengelolaan keuangan
sekolah
3. Pembinaan dan
pengembangan karir
pegawai tata usaha
sekolah
4. Penyusunan laporan
pelaksanaan kegiatan
pengurusan ketata
usahaan secara
berkala.
10. KARYAWAN
PESURUH SEKOLAH PENJAGA SEKOLAH
1. Melaksanakan tugas
kebersihan
2. Menyediakan
makan/minum untuk
kepala sekolah dan para
guru lainnya
3. Melakukan tugas belanja
makan/minum, fotocopy,
mengantar surat dan
tugas sejenis lainnya
4. Mengecek ketersediaan
air minum, the, gula dan
kopi setia hari
5. Memelihara dan menjaga
barang-barang milik
sekolah
1. Melaksanakan tugas
pengamanan sekolah
2. Untuk memastikan
bahwa kondisi
lingkungan sekolah
aman
3. Mengawasi dan
menjaga keamanan
lahan parkir sekolah
4. Memelihara dan
menjaga barang-barang
milik sekolah
5. Bekerjasama dengan
dinas terkait apabila
ada masalah keamanan
yang tidak dapat
dilakukan secara
internal atau sudah
terjadi perbuatan
11. RUANG LINGKUP ADMINISTRASI
PERSONALIA
1. Perencanaan tenaga kependidikan, ialah proses yang sistematis dan rasional untuk
memberikan jaminan bahwa penetapan jumlah dan kualitas tenaga kependidikan
dalam berbagai formasi dan dalam jangka waktu tertentu benar-benar representatif
sehingga mampu menuntaskan tugas-tugas organisasi pendidikan.
2. Perekrutan tenaga kependidikan, ialah usaha yang dilakukan untuk memperoleh
tenaga kependidikan untuk mengisi jbatan-jabatan tertentu yang masih kosong.
3. Pembinaan tenaga kependidikan adalah kerangka kerja untuk membantu karyawan
mengembangkan keterampilan mereka pribadi maupun organisasi, pengetahuan,
dan kemampuan
4. Penilaian tenaga kependidikan, ialah usaha yang dilakukan untuk mengetahui
seberapa baik performa tenaga kependidikan dalam melakasanakan tugas
pekerjaannya dan seberapa besar potensinya untuk berkembang.
5. Promosi dan mutasi tenaga kependidikan, adalah suatu langkah untuk
meningkatkan kinerja pegawai dengan memberikan kesempatan kenaikan jabatan
dan pemindahan tugas.
6. Kompensasi bagi tenaga kependidikan, ialah semua bentuk yang merujuk kepada
upah atau imbalan yang berlaku bagi suatu pekerjaan.
7. Pemberhentian tenaga kependidikan, ialah proses yang membuat seorang tenaga
kependidikan tidak dapat lagi melaksanakan tugas pekerjaaan atau fungsi
jabatannya, baik untuk sementara waktu maupun untuk selama-lamanya
12. PERTANYAAN DISKUSI:
Seperti yang dibahas pada presentasi ini
bahwa salah satu fokus bidang garapan
personalia pendidikan adalah
mendayagunakan dan memaksimalkan
potensi SDM atau personel dalam
pendidikan dan juga salah satu tugas
administrasi personalia pendidikan adalah
pada pembinaan tenga kependidikan yang
ada. Telah banyak kita ketahui bahwa sering
kali profesionalitas guru belum teruji secara
nyata, maka dengan adanya permasalah
tersebut, pembinaan seperti apa yang dapat
dilakukan oleh administasi personalia untuk
meningkatkan profesionalitas guru?