Bahan Bakar kimia (Hidrogen) Adalah Energi Alternatif dimasa depan yang menghasilkan Energi/Output yang Efesien dan Efektif , Perlu pertimabangan serta langkah nyata untuk menjadikan Energi ini sebagai Energi pengganti selain Mesin Konvensional
Bahan Bakar kimia (Hidrogen) Adalah Energi Alternatif dimasa depan yang menghasilkan Energi/Output yang Efesien dan Efektif , Perlu pertimabangan serta langkah nyata untuk menjadikan Energi ini sebagai Energi pengganti selain Mesin Konvensional
Materi ini disampaikan oleh Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dalam Diskusi Publik "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
The smart energy defined as a core to the concept of the smart city, provides its users with a liveable, affordable, climate friendly and engaging environment that supports the needs and interests of its users is based on a sustainable economy.
Materi ini disampaikan oleh Dr. Ir. Tumiran, M.Eng, anggota Dewan Energi Nasional (DEN) dalam Diskusi Publik "Penataan Izin Batubara dalam Korsup Batubara" (8/6).
The smart energy defined as a core to the concept of the smart city, provides its users with a liveable, affordable, climate friendly and engaging environment that supports the needs and interests of its users is based on a sustainable economy.
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
Adalah suatu teknologi yang sangat bermanfaat. Pada prinsipnya, PLTN menggunakan sedikit bahan tetapi menghasilkan energi yang berlimpah.
ini file dari menteri ESDM yg sedikit dipresentasikan oleh stafnya,nah,,,katanya ini adalah usaha konversi energi yang udah dilakuin pemerintahh selama ni...
Presentasi energi baru, terbarukan dan konservasi energiWijayanto Soehadi
Presentasi Direktorat Konservasi Energi, Direktorate Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM tentang regulasi, kebijakan, permasalahan, potensi dan program-program pengembangan konservasi energi di Indonesia.
ALLIN - Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pemban...ALLIN
Rencana Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) pada Kegiatan Pembangkit Listrik dalam Penilaian PROPER 2019
Dipresentasikan oleh ALLIN - Asosiasi Lingkungan Ketenagalistrikan Indonesia.
Dipresentasikan pada Acara Sosialisasi LCA dan PermenLHK Tentang Emisi Pembangkit Listrik tanggal 18-19 Juli 2019
2. ABV 2.2
TUJUAN DAN KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari modul ini peserta
diharapkan dapat mampu :
Menjelaskan pengertian, jenis-jenis sumber
energi
Membedakan sumber energi konvensional
dan energi terbarukan
Menjelaskan kebutuhan dan ketersediaan
energi
Menjelaskan kebijakan energi di Indonesia
2
3. ABV 2.3
PENGERTIAN ENERGI
Energi adalah tenaga yang dibangkitkan
melalui proses, seperti proses kimia, nuklir,
biologi, fisika, dll. yang memanfaatkan
berbagai sumber energi.
3
4. ABV 2.4
JENIS-JENIS ENERGI
Jenis-jenis Energi meliputi antara lain :
Panas
Gerak
Listrik
Bunyi
Sumber energi dikelompokkan menjadi
Sumber energi fosil
Baru dan terbarukan
4
6. DIGUNAKAN ENERGI: CAMPUR, OPTIMAL, CERDAS DAN BIJAK
ENERGI FOSIL
(sumber daya hidrokarbon)
MINYAK BATU BARA GAS
BARU & TERBARUKAN
AIR MTHR, PANAS BUMI,
ANGIN, BIOMASA
NUKLIR
LINGKUNGAN INFRASTRUKTUR SUMBER DAYA ENERGI SOSIAL BUDAYA GEOPOLITIK EKONOMI
BRDSRKN SUMBER ALAMBRDSRKN SUMBER ALAMBRDSRKN SUMBER ALAMBRDSRKN SUMBER ALAM BRDSRKN TEKNOLOGIBRDSRKN TEKNOLOGI
(KEMATANGAN TEKNOLOGI)(KEMATANGAN TEKNOLOGI)(KEMATANGAN TEKNOLOGI)(KEMATANGAN TEKNOLOGI)
Pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan ekonomi
Perubahan gaya hidup
Meningkatnya pasokan energi
primer (2x lipat)
Meningkatnya pasokan energi
listrik (3,5x lipat)
Meningkatnya pasokan energi
primer (2x lipat)
Meningkatnya pasokan energi
listrik (3,5x lipat)
Isu Lingkungan
Pemanasan global
Polusi udara
Hujan asam
Kesehatan
Isu Lingkungan
Pemanasan global
Polusi udara
Hujan asam
Kesehatan
PENGELOMPOKAN ENERGI
Berdasarkan Rencana Energi Nasional Jangka Panjang
ABV 2.6
6
7. EMISI GAS CO2 DARI PEMBANGKIT LISTRIK
Source: IAEA, 1996Source: IAEA, 1996
0
50
100
150
200
250
300
COequivalentgC/kWhCOequivalentgC/kWh2
Batubara Minyak Gas Alam Air Nuklir Angin Matahari Biomasa
Sumber Energi UtamaSumber Energi Utama
Infrastruktur, konstruksi
Pemasukan bahan bakar, operasi
Fabrikasi Peralatan
Persiapan/tambang bahan bakar
ABV 2.7
7
8. PERBANDINGAN JUMLAH BAHAN BAKAR
ABV 2.8
8
Jumlah bahan bakar (dlm ton) yang dibutuhkan
untuk mengoperasikan Pembangkit Listrik 1000
MWe/tahun
1 g Uranium
112 kg Batubara
1.310 k Ton
970 kTon
21 Ton
Minyak
2.360 k Ton
Batubara
Gas Alam
Uranium
9. RENCANA PENYEDIAAN ENERGI NASIONAL jangka panjang
SASARAN ENERGI CAMPURAN 2025SASARAN ENERGI CAMPURAN 2025
Perpres No. 5 tahun 2006 tentang Kebijakan Energi Nasional
Air 0.2%
Nabati 5%
Matahari 0.2%
Angin 0.05%
Fuel cell 0.00%
Biomasa 0.5%
Nuklir 2%
Air >2%
Dll >8%
Panas Bumi
>5%
Batubara>35%
(termasuk 2% batubara cair)
Minyak <20%
Gas
>30%
15% Non-Fosil
Minyak
54,4%
Gas
26,5%
Batubara
14,1%
Air
3,4%
Panas Bumi
1,4%
Baru & Terbarukan
0,2%
5% Non-Fosil
ABV 2.9
9
10. KEBUTUHAN LISTRIK INDONESIA
(BErdasarkan RUKN 2006 – 2026)
0
100
200
300
400
500
2006 2011 2016 2021 2026
Year
TWh
Jam a li Luar Jam a li IndonesiaOutside Jamali
ABV 2.10
10
11. KEBIJAKAN TENAGA NUKLIR
DASAR HUKUM KETENAGANUKLIRAN:
UU No. 8 of 1978 ttg Ratifikasi NPT
UU No.10 Tahun 1997 ttg Ketenaganukliran
Perjanjian Internasional ttg ”Additional Protokol” 1999
(Nuclear Safeguard)
PP No. 043/2006 ttg Perizinan Reaktor Nuklir
PP No. 33/2007 ttg Keselamatan Radiasi dan Keamanan
Sumber Radiasi
RUKN 2005-2025, Kepmen ESDM 1213/K/31/MEM/2005, April
2005
Blueprint PEN 2005-2025, Dokumen Menteri ESDM, Mei 2005
Perpres No 5/2006, Januari 2006 tentang Kebijakan Energi
Nasional 2005-2025
ABV 2.11
11