SlideShare a Scribd company logo
BAHAN BAKAR KIMIA (HIDROGEN SEBAGAI ENERGI
MASA DEPAN)
Disusun oleh : Agung Rahmat Wijaya (2013-11-256)
Fatimah (2013-11-257)
Habib Ma’ruf (2013-11-258)
Selva Meidantika (2013-11-259)
Kelas : G
JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO
SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun paper ini dengan baik dan
benar, serta tepat pada waktunya. Dalam paper ini kami akan membahas mengenai
“Bahan bakar kimia”.
Paper ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai
pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan
paper ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan paper ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada paper ini.
Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang
dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga paper ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Jakarta, Mei 2014
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................. 1
1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 HIDROGEN SEBAGAI BAHAN BAKAR ..................................................... 3
2.2 SEL BAHAN BAKAR ....................................................................................... 4
2.3 HIDROGEN SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN YANG RAMAH
LINGKUNGAN.................................................................................................. 5
2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAHAN BAKAR HIDROGEN........ 9
2.5 CARA PENERAPAN BAHAN BAKAR HIDROGEN DI INDONESIA.... 12
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................
14
3.2 SARAN............................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir
semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang
cukup. Dewasa ini dan beberapa tahun ke depan, manusia masih akan tergantung pada
sumber energi fosil karena sumber energi fosil inilah yang mampu memenuhi kebutuhan
energi manusia dalam skala besar. Sedangkan sumber energi alternatif / terbarukan belum
dapat memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi
dan tingkat keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional.
Di lain pihak, manusia dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber energi
fosil dan meningkatnya kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil. Melihat
kondisi tersebut maka saat ini sangat diperlukan penelitian yang intensif untuk mencari,
mengoptimalkan dan menggunakan sumber energi alternatif /terbarukan. Hasil
penelitiantersebut diharapkan mampu mengatasi beberapa permasalahan yang berkaitan
dengan penggunaan energi fosil.
Salah satu bentuk energi terbarukan yang dewasa ini menjadi perhatian besar pada
banyak negara, terutama di negara maju adalah hidrogen. Hidrogen diproyeksikan oleh
banyak negara akan menjadi bahan bakar masa depan yang lebih ramah lingkungan dan
lebih efisien. Dimana suplai energi yang dihasilkan sangat bersih karena hanya
menghasilkan uap air sebagai emisi selama berlangsungnya proses. Daya hidrogen
terutama dalan bentuk sel bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel cells) menjanjikan
penggunaan bahan bakar yang tidak terbatas dan tidak polusi, sehingga menyebabkan
ketertarikan banyak perusahaan energi terkemuka di dunia, industri otomotif maupun
pemerintahan. Teknologi sel bahan bakar ini dengan begitu banyak keuntungan yang
dijanjikan menimbulkan gagasan “hydrogen economy” dimana hidrogen dijadikan
sebagai bentuk energi utama yang dikembangkan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana hidrogen sebagai bahan bakar?
2. Bagaimana hidrogen sebagai sel bahan bakar?
3. Bagaimana hidrogen sebagai energi masa depan yang ramah lingkungan?
4. Apa keuntungan dan kerugian bahan bakar hidrogen?
5. Bagaimana cara penerapan bahan bakar hirogen di indonesia?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 HIDROGEN SEBAGAI BAHAN BAKAR
Hidrogen adalah unsur yang paling berlimpah di Bumi dan berpotensi menjadi bahan
bakar yang bisa merevolusi pasar energi. Hidrogen tidak menghasilkan emisi. Sayangnya,
hidrogen berbentuk gas ringan dan kerap naik ke atmosfer. Artinya, jarang yang
ditemukan dalam bentuk murni karena membuatnya akan menghasilkan emisi.
Erik Koepf, seorang mahasiswa postdoctoral teknik mesin di Universitas Delaware
telah menemukan cara membuat bahan bakar hidrogen murah. Ia menggunakan sinar
matahari, seng oksida dan air.
Erik Koepf membangun sebuah perangkat yang memiliki cermin dan ruang yang
menahan seng oksida. Cermin berkonsentrasi dengan sinar matahari untuk memenuhi
ruangan yang menahan seng oksida tadi. Lampu terkonsentrasi begitu kuat sehingga
menghasilkan suhu sampai 3500 derajat Fahrenheit. Ketika panas terjadi, oksida seng
akan memisahkan diri menjadi seng dan oksigen. Seng tersebut akan menjadi uap.
Dalam fasilitas yang lebih besar, uap seng akan ditambahkan ke dalam air. Mereka
akan bereaksi dan berubah menjadi oksida seng lagi dengan melepas hidrogen. Perangkat
Koepf tidak melakukan proses yang kedua ini yang sebetulnya sangat mudah. "Proses
pertama sangat menantang karena memerlukan suhu yang sangat tinggi," kata Ajay
Prasad, profesor teknik mesin di Universitas Delaware dan penasehat penelitian Koepf.
Produk outputnya adalah seng oksida, bahan yang sama seperti saat reaksi pertama
dimulai. Maka dapat digunakan berulang-ulang. Limbah yang dihasilkan hanyalah
oksigen. Sumber daya sinar matahari dapat menggantikan sejumlah besar listrik untuk
menghasilkan reaksi hidrogen, seperti pada proses mengelektrolisis air.
Perangkat Koepf sedang diuji di Institut Federal Swiss. Sejauh ini jumlah hidrogen
dan seng yang telah diproduksi sangatlah kecil. Ruang reaksi Koepf dirancang hanya
untuk melakukan proses pertama hingga membuat uap seng. Tahap berikutnya akan
disiapkan rekasi air dan seng untuk lebih efisien memproduksi hidrogen.
Koepf juga akan menguji sebuah reflektor yang dirancang untuk fokus terhadap sinar
matahari. Awalnya ia menggunakan cermin tetapi tes uji berikutnya ia akan
menggunakan desain versi water-cooled untuk mencapai suhu yang diperlukan dalam
reaksi itu.
2.2 SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELL )
Permasalahan energi bagi kelangsungan hidup manusia merupakan masalah besar
yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia ini. Bahan bakar fosil, terutama
minyak bumi masih menjadi konsumsi energi utama. Penelitian mengenai bahan bakar
alternatif pengganti bahan bakar fosil terus dilakukan. Parameter keberhasilan bahan
bakar alternatif ini adalah dapat diperbarui (renewable energy), ramah lingkungan, dan
biaya yang murah.
Konsumsi dunia terhadap energi listrik kian meningkat seiring pesatnya teknologi
elektronika. Alternatif yang menarik datang dari fuel cell, yang diharapkan dapat
menghasilkan energi listrik dengan efisiensi tinggi dan gangguan lingkungan yang
minimal.
Fuel cell menggunakan reaksi kimia, lebih baik daripada mesin pembakaran, untuk
memproduksi energi listrik Istilah fuel cell sering dikhususkan untuk hidrogen-oksigen
fuel cell. Prosesnya merupakan kebalikan dari elektrolisis. Pada elektrolisis, arus listrik
digunakan untuk menguraikan air menjadi hidogen dan oksigen. Dengan membalik
proses ini, hidrogen dan oksigen direaksikan dalam fuel cell untuk memproduksi air dan
arus listrik.
Konversi energi fuel cell biasanya lebih effisien daripada jenis pengubah energi
lainnya. Efiensi konversi energi dapat dicapai hingga 60-80%. Keuntungan lain fuel cell
adalah mampu menyuplai energi listrik dalam waktu yang cukup lama. Tidak seperti
baterai yang hanya mampu mengandung material bahan bakar yang terbatas, fuel cell
dapat secara kontinu diisi bahan bakar (hidrogen) dan oksigen dari sumber luar. Fuel cell
merupakan sumber energi ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polutan dan
sungguh-sungguh dapat digunakan terus-menerus jika ada suplai hidogen yang berasal
dari sumber daya alam yang dapat diperbarui.
2.3 HIDROGEN SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN YANG RAMAH
LINGKUNGAN
Pertumbuhan kebutuhan energi dunia semakin besar dari tahun ke tahun. “World
Energy and Climate Policy Outlook” (WECO) di Eropa memprediksi bahwa laju
pertumbuhan kebutuhan energi primer dunia pada tahun 2000-2030 adalah sebesar 1,8
persen per tahun. Kebutuhan energi tersebut dipenuhi melalui pemanfaatan energi fosil
yang dampaknya berupa meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca dan polutan
lainnya. Berkurangnya cadangan energi tersebut membuat harga BBM semakin mahal.
Keamanan energi adalah sebuah isu besar dalam kaitannya dengan kelangkaan dan
fluktuasi harga bahan bakar fosil, serta pemakaian bahan bakar secara tidak efisien.
Bahan bakar fosil, khususnya minyak mentah, hanya terdapat di sebagian kecil wilayah
dunia, dan keberlangsungan bisnisnya pun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor
geopolitik, ekonomi, dan lingkungan.
Saat ini energi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan dan
perkembangan peradaban manusia. Sejak revolusi industri yang melanda Inggris pada
akhir abad ke-18 hingga sekarang, kebutuhan akan energi yang berasal dari energi fosil
terus meningkat. Sektor-sektor seperti industri, transportasi dan rumah tangga tercatat
sebagai konsumen terbesar energi fosil. Tingkat konsumsi energi yang tinggi, sayangnya
tidak diimbangi dengan kelimpahan sumber energi tersebut di alam. Dewasa ini, sumber-
sumber energi fosil (minyak bumi, batubara dan gas alam) yang menjadi pilihan pertama
manusia untuk memenuhi kebutuhan energinya sehari-hari, semakin menipis
ketersediaannya dari tahun ke tahun akibat tingginya frekuensi eksploitasi manusia atas
jenis sumber daya alam tak terbarukan tersebut.
Gambar 1. Tempat
Pengisian Ulang Hidrogen
Penggunaan energi
konvensional laiknya energi fosil bukan tanpa masalah. Konferensi PBB untuk perubahan
iklim tanggal 3 s.d. 14 Desember 2007 di Bali, Indonesia mencatat pemakaian energi
yang bersumber dari bahan bakar fosil telah menyebabkan kerusakan ekosistem alam
karena dalam usaha mendapatkan sumber energi tersebut, tidak sedikit areal lingkungan
yang dikonversi menjadi areal pertambangan. Selain itu, gas buangan berbahaya seperti
CO, SOx, NOx dan CO2, hasil samping pembakaran bahan bakar fosil untuk kebutuhan
produksi energi telah menjadi penyumbang besar bagi terjadinya pencemaran lingkungan.
Gas CO2 sebagai gas buangan dari sisa pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil
ditengarai sebagai gas buangan yang paling bertanggungjawab atas terjadinya pemanasan
global dan perubahan iklim yang melanda permukaan bumi akhir-akhir ini.
Gambar 2.
Bus Toyota
Berbahan Bakar
Hydrogen
Semakin
menipisnya
cadangan energi
fosil di bumi dan
keterpanggilan hati manusia untuk melestarikan alam telah memaksanya untuk
memikirkan alternatif penggunaan sumber-sumber energi selain energi fosil yang lebih
ramah lingkungan serta dapat diperbaharui. Hingga saat ini banyak macam energi
terbarukan dan ramah lingkungan yang telah dikembangkan mulai dari pemanfaatan
energi surya, energi angin hingga pemanfaatan hidrogen sebagai energi alternatif.
Hidrogen menjadi perhatian serius para pengembang energi terbarukan di negara-negara
maju selain karena lebih bersih (ramah lingkungan karena pada penggunaanya hanya
akan menghasilkan sisa berupa uap air yang relatif aman) dan unggul dari segi efisiensi
juga dikarenakan adanya proyeksi akan kemampuan hidrogen menggantikan peran energi
fosil di masa depan khususnya sebagai sumber energi untuk sarana transportasi.
Di alam, unsur hidrogen paling mudah ditemukan pada senyawa air dan senyawa
organik. Bersama molekul oksigen keduanya berperan membentuk molekul air. Hal
mendasar yang paling membedakan hidrogen dengan sumber energi lain yakni sifatnya
sebagai energy carier (pembawa energi) seperti halnya energi listrik dan bukan sebagai
energy source (sumber energi) seperti sumber energi fosil. Oleh karena sifatnya sebagai
pembawa energi, maka di alam hidrogen tidak terdapat dalam molekul bebasnya sehingga
tidak dapat ditambang seperti energi fosil.
Untuk mendapatkan hidrogen maka hidrogen harus diproduksi. Cara paling
mudah untuk mendapatkan hidrogen ditempuh dengan melakukan elektrolisis air. Saat ini
metode elektrolisis air merupakan metode yang paling baik untuk mendapatkan hidrogen
bila pada cara produksinya menggunakan energi nuklir. Metode elektrolisis suhu tinggi
atau High Temperature Electrolysis(HTE) yang dikopel dengan reaktor nuklir terbukti
mampu menghasilkan hidrogen dalam jumlah yang banyak dengan efisiensi rata-rata 45-
55 % dan tingkat kemurnian hidrogen yang tinggi serta pada proses produksinya tidak
menghasilkan gas rumah kaca. Selain itu, produksi hidrogen melalui proses elektrolisis
suhu tinggi terbukti mampu menekan konsumsi energi listrik karena sebagian kebutuhan
energi listrik untuk proses tersebut mampu diminimalisir melalui pemanfaatan energi
panas dari reaktor nuklir. Meski memiliki beberapa keunggulan, hidrogen saat ini secara
komersial belum mampu bersaing dengan energi fosil karena selain rapat energinya kecil,
dalam proses produksi, penyimpanan dan pendistribusiannya membutuhkan biaya yang
tinggi, harga material untuk elektrolisis suhu tinggi masih mahal serta umur operasi
electrolyzer yang masih tergolong singkat.
Sebanyak 95 persen dari hidrogen yang digunakan saat ini berasal dari pemrosesan gas
alam. Sisanya diproduksi secara elektrolisa – sebuah proses yang menguraikan air ke
dalam komponen-komponennya, yaitu hidrogen dan oksigen. Beberapa dari teknologi
yang digunakan untuk memproduksi hidrogen adalah:
• Steam reforming, mengkonversi gas methane (dan hidrokarbon lainnya dalam gas alam)
menjadi hidrogen dan karbon monoksida dengan reaksi dengan uap melalui katalis nikel.
Karbon yang dipisahkan dari hidrogen dalam proses reformasi dapat ditangkap dan
diasingkan untuk menghindari kerusakan pada lingkungan.
• Elektrolisis, menggunakan arus listrik langsung untuk memisahkan air menjadi
hidrogen pada elektroda negatif dan oksigen pada elektroda positif.
• Elektrolisis uap (suatu variasi pada elektrolisis konvensional) menggunakan panas,
bukan listrik, untuk menyediakan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan
air, sehingga membuat proses lebih hemat energi.
•Pemisahan air secarathermokimia, menggunakan bahan kimia dan panas dalam
beberapa langkah untuk memisahkan air menjadi beberapa bagian.
• Sistem fotokatalitik, menggunakan bahan khusus untuk memisahkan air menggunakan
sinar matahari saja.
• Sistem Photobiologi, menggunakan mikroorganisme untuk memisahkan air dengan
adanya sinar matahari.
• Sistem Biologi menggunakan mikroba untuk memecah berbagai bahan baku biomassa
menjadi hidrogen.
• Pemisahan air secara thermal, menggunakan suhu sangat tinggi (sekitar 1000 ° C)
untuk memisahkan air.
• Gasifikasi, menggunakan panas untuk memecahkan biomassa atau batubara menjadi gas
hidrogen murni dari yang dapat diekstraksi.
2.4 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
HIDROGEN
KEUNTUNGAN
Keuntungan menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen ini adalah, udara lebih
bersih dan tak tergantung pada minyak asing. Dengan menggunakan bahan bakar
kendaraan bermotor berbasis hidrogen berarti akan menurunkan tingkat polusi dan
mengurangi efek rumah kaca. Disamping bisa membawa keuntungan bagi lingkungan
hidup, juga membawa keuntungan di bidang keuangan yang sangat perlu
dipertimbangkan: pengurangan ongkos produksi.
Kendaraan yang memakai bahan bakar hidrogen diproduksi dari udara dan gas alami,
yang menawarkan keuntungan yang sangat besar bagi kesehatan dan bisa menyelamatkan
3700 hingga 6400 nyawa setiap tahunnya di negara Amerika Serikat, dengan
pengurangan polusi udara.
Salah satu keuntungan jelas adalah bahwa sel-sel bahan bakar bersih karena produk
sampingan yang panas dan air. Produk sampingan ini tidak dapat membahayakan
lingkungan. Sel bahan bakar memiliki tingkat efisiensi berkisar antara – dibandingkan
dengan bensin dengan hanya tingkat efisiensi. Setiap kali listrik diperlukan Anda dapat
menggunakan sel bahan bakar. Ukuran sel bahan bakar scalable.
Ketika terbakar, hidrogen melepaskan energi berupa panas dan menghasilkan air
sebagai bahan buangan (2H2 + O2 >— 2H2O). Sama sekali tidak mengeluarkan karbon.
Jadi penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar sangat membantu mengurangi polusi
Karbon Mioksida dan juga Karbon Monoksida sehingga sekaligus mengurangi efek
rumah kaca (meskipun pembakaran hidrogen juga menghasilkan polutan berupa Nitrogen
Oksida dalam jumlah kecil). Sebagai perbandingan 1 pound bensin yang dibakar pada
suhu 25 derajat Celcius dan tekanan 1 atmosfer akan menghasilkan panas antara 19.000
Btu (44,5 kJ/g) s/d 20.360 Btu (47,5 kJ/g), sedangkan 1 pound Solar bisa menghasilkan
panas antara 18.250/lb (42,5 kJ/g) s/d 19,240 Btu (44,8 kJ/g). Hidrogen sendiri dalam
kondisi yang sama (25 derajat Celcius dan tekanan 1 atmosfer) dengan berat yang sama
mampu menghasilan panas 51.500 Btu/lb (119,93 kJ/g) sampai 61.000 Btu (141,86 kJ/g)
yang berarti hampir 3 kali lipat dari panas yang bisa dihasilkan oleh pembakaran bensin
dan solar.
Keunggulan lain dari Hidrogen adalah jumlahnya di alam ini sangat melimpah, 93 %
dari seluruh atom yang ada di jagat raya ini adalah Hidrogen, unsur yang paling
sederhana dari semua unsur yang ada di alam ini . Tiga perempat dari massa jagat raya ini
adalah Hidrogen. Di bumi sendiri bentuk hidrogen yang paling umum kita kenal adalah
air (H2o).
KERUGIAN
Namun, tak semua teknologi hidrogen adalah ramah lingkungan. Para peneliti
melaporkan bahwa penggunaan batubara untuk memproduksi hidrogen juga akan lebih
berpotensi menghasilkan efek rumah kaca, daripada jika seluruh pengemudi di Amerika
Serikat menggunakan kendaraan berbahan bakar gas atau elektrik, seperti yang tersedia di
pasaran.
Kelemahan Hidrogen (H2) ini sebagai bahan bakar adalah sifatnya sebagai sumber
energi yang tidak bersifat langsung (primer) sebagaimana halnya gas alam, minyak atau
batubara. Hidrogen adalah energi turunan (Sekunder) sebagaimana halnya listrik yang
tidak bisa didapat langsung dari alam, melainkan harus diproduksi dengan menggunakan
sumber energi lain seperti Gas alam, minyak, batu bara, nuklir, energi matahari dan
berbagai sumber energi lainnya.
Sel bahan bakar hidrogen –yang didengung-dengungkan secara luas sebagai sumber
energi yang bebas polusi– bisa jadi tidak sebersih dugaan semula. Demikian diungkapkan
para ilmuwan dari California Institute of Technology di Pasadena.
Menurut para peneliti itu, proses penyediaan hidrogen pada sel-sel bahan bakar bisa
membuat bumi lebih dingin, lebih berawan, dan menciptakan lubang ozon yang lebih
besar di kutub-kutub bumi. Mengapa? Karena dalam proses produksi dan transportasinya,
sekitar 10 hingga 20 persen gas itu akan lepas memenuhi atmosfer, begitu ditulis dalam
laporan penelitian di journal Science.
Peningkatan konsentrasi gas hidrogen itu ke udara –tepatnya dua molekul hidrogen–
dari level normal 0,5 ppm (parts per million) akan menciptakan lebih banyak air (H2O)
karena hidrogen (H2) akan bereaksi dengan Oksigen (O2). Akibatnya langit bumi akan
dipenuhi lebih banyak awan.
Sel bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bentuk energi multi guna, yakni bisa
dipakai untuk apa saja, mulai dari keperluan rumah tangga hingga menjadi bahan bakar
kendaraan. Hidrogen sekaligus dipercaya sebagai ramah lingkungan karena tidak
menghasilkan gas buangan. Bahan ini berpotensi menggantikan bahan bakar fosil
(minyak bumi dan gas) yang dituduh sebagai biang keladi polusi udara dan menimbulkan
efek rumah kaca karena gas buangannya menutupi atmosfer bumi.
Namun simulasi komputer yang dilakukan untuk menguji teori ini memperlihatkan
bahwa penggunaan hidrogen mengakibatkan suhu stratosferis turun hingga 0,5 derajat
Celcius, sehingga kedatangan musim semi di kutub Utara dan Selatan akan terlambat.
Selain itu lubang ozon yang terdapat di atas kedua wilayah tersebut akan makin lebar,
dalam dan bertahan lama.
Hilangnya lapisan ozon di bagian atas atmosfer membuat sinar matahari menerobos
langsung ke bumi dan akan meningkatkan resiko kanker kulit. Adapun mengenai
hilangnya lapisan ozon itu, banyak orang menyalahkan penggunaan chlorofluorocarbon,
bahan kimia yang digunakan pada lemari es. Bahan ini sekarang telah dilarang
penggunaannya.
Lapisan ozon yang bolong diharapkan bakal menutup lagi dalam waktu 20 hingga 50
tahun seiring dengan hilangnya chlorofluorocarbon dari atmosfer. Namun masuknya
hidrogen ke atmosfer dikatakan akan memperburuk kondisi ini. Bukan menyehatkan,
hidrogen barangkali justru memperparah penyakit yang diderita bumi ini.
2.5 CARA PENERAPAN BAHAN BAKAR HIDROGEN DI INDNESIA
Melihat keadaan birokrasi yang sangat sulit, mungkin penerapan ini tidak berhasil.
Peneliti, mahasiswa, hingga siswa dapat berkontribusi mencari dan menggali cara
penerapan BBH yang efektif dan efisien. Penerapan BBH harus dapat dinikmati seluruh
rakyat Indonesia.
Dengan menelaah dan mengetahui dampak penggunaan BBH, dalam penerapannya
harus dapat meminimalisasi kerugian yang akan terjadi. Pembenahan birokrasi perlu
dilakukan. Melihat keadaan saat ini, penerapan BBH belum bisa diterapkan. Peraturan,
hukum, dan kewenangan dipermainkan. Penerapan BBH ini memerlukan tindakan yang
cepat. Maka dari itu, diperlukan pemerintah yang peka dan cepat untuk mengatasi hal-hal
yang dapat merugikan rakyat dan negara.
Peneliti dapat berkontribusi menuju penerapan BBH ini. Mahasiswa, LIPI, hingga
siswa merupakan perangkat dari peneliti. Peran semua perangkat diperlukan dalam
menggali dan mengekplorasi penerapan BBH dari segi produksi dan penggunaan. Dengan
begitu, kerugian dalam penerapan BBH ini dapat diminimalisasi nantinya.
Untuk memenuhi kebutuhan energi rakyat, secara perlahan kita dapat dialihkan BBM
menjadi BBH. Untuk saat ini, BBG dan batubara dapat menjadi alternatif pemenuhan
kebutuhan energi rakyat Indonesia. Melihat ke masa depan, BBH dapat menjadi program
kerja jangka panjang dari pemerintah. Dengan begitu, kita dapat mandiri energi dan
meningkatkan SDM menjadi lebih baik
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keuntungan energi hidrogen antara lain bebas polusi (emisi yang dihasilkan hanya
air), tidak berisik, beroperasi pada efisiensi yang lebih tinggi daripada mesin pembakaran
internal ketika bahan bakar mulai dikonversi menjadi listrik. Sedangkan kerugian energi
hidrogen dimana saat ini harganya lebih mahal daripada sumber energi yang lain,
infrastruktur yang ada saat ini belum dibuat untuk mengakomodasi bahan bakar hidrogen,
proses ekstraksi hidrogen membutuhkan bahan bakar fosil sehingga menyebabkan polusi,
dan hidrogen sulit dalam penyimpanan dan distribusi.
Hidrogen sangat potensial sebagai energi bahan bakar yang mendukung penciptaan
lingkungan yang bersih dan juga mengurangi ketergantungan mengimport sumber energi.
Sebelum energi memainkan peranan yang besar dan menjadi alternatif banyak fasilitas
dan sistem yang harus dipersiapkan, seperti fasilitas untuk memproduksi hidrogen,
penyimpanan dan pemindahannya. Konsumen akan membutuhkan bahan bakar yang
ekonomis, teknologi dan pengetahuan dalam penggunaan bahan bakar ini secara aman.
3.2 SARAN
Perlu diperhatikan bahwa fuel cell (hydrogen fuel) ini sendiri sangat ramah
lingkungan, namun dalam memproduksi bahan bakar masih harus banyak yang
diperhatikan. Secara keseluruhan sangat mungkin terjadi penghematan energi. Walaupun
sisi ramah lingkungannya masih hanya di sisi pemanfaatan, bukan pembuatan fuel
hydrogen.
Dalam dekade mendatang dengan harga minyak yang melangit serta kesadaran
efisiensi energi, maka teknologi hidrogen (fuel cell) akan menjadi sangat penting. Dengan
hidrogen kita akan mencapai visi dalam penciptaan keamanan, kebersihan, sumber energi
yang melimpah serta menghasilkan sumber energi masa depan!!!
DAFTAR PUSTAKA
 http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/06/hidrogen-sebagai-bahan-bakar-massa-
depan.pdf
 http://putrarajawali76.blogspot.com/2013/05/karakterisrik-keuntungan-dan-
kerugian.html
 http://atmonobudi.wordpress.com/2012/05/30/hidrogen-sebagai-bahan-bakar-sektor-
transportasi-masa-depan/
 http://nuclear2004.wordpress.com/2009/07/22/hidrogen-energi-masa-depan-yang-
ramah-lingkungan/
 http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen§
 http://umeblogsite.blogspot.com/2012/03/sel-bahan-bakar-fuel-cell.html
 http://mahasiswanegarawan.wordpress.com/2007/08/18/sel-bahan-bakar-fuel-cell-
sebuah-energi-alternatif-berkelanjutan-dan-ramah-lingkungan/
Diakses tanggal 11 Mei 2014

More Related Content

What's hot

Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Muhammad Nur Fikri
 
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakTermodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakjayamartha
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetiknurwani
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
Andi Rahim
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Yokhebed Fransisca
 
Hukum gauss
Hukum gaussHukum gauss
Hukum gauss
DewiPuspitasari72
 
Konversi Energi
Konversi EnergiKonversi Energi
Konversi Energi
lombkTBK
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
Fitri Dwi Hartati
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
العزم أولو
 
Laporan Menentukan potensial sel
Laporan Menentukan potensial selLaporan Menentukan potensial sel
Laporan Menentukan potensial sel
kesumaanugerahyanti
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorFauzi Nugroho
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
IPA 2014
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Annisa Icha
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating
Yoga Firmansyah
 
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Fendy Prasetyo
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Ady Purnomo
 

What's hot (20)

Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
 
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksakTermodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
Termodinamika (1-2) a Diferensial eksak dan tak eksak
 
Struktur Kristal
Struktur KristalStruktur Kristal
Struktur Kristal
 
Kd 3.9 by ani
Kd 3.9 by aniKd 3.9 by ani
Kd 3.9 by ani
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektronKonfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
 
Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Hukum gauss
Hukum gaussHukum gauss
Hukum gauss
 
Konversi Energi
Konversi EnergiKonversi Energi
Konversi Energi
 
Super konduktor
Super konduktorSuper konduktor
Super konduktor
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Laporan Menentukan potensial sel
Laporan Menentukan potensial selLaporan Menentukan potensial sel
Laporan Menentukan potensial sel
 
Ii Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik FasorIi Rangkaian Listrik Fasor
Ii Rangkaian Listrik Fasor
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
 
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri ParalelLaporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
Laporan Praktikum Rangkaian Seri Paralel
 
Reaksi inti
Reaksi intiReaksi inti
Reaksi inti
 
Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating Pengendalian korosi dengan coating
Pengendalian korosi dengan coating
 
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMABuku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
Buku Kimia (Kurikulum 2013) Kelas 10 SMA
 
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
Pengertian otec ( ocean thermal energy conversion )
 
Kuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statisKuliah 1 listrik statis
Kuliah 1 listrik statis
 

Similar to Energi Hidrogen

Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Universitas Siliwangi
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
RahmatNuzulHidayat
 
Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifKhoirunnisah SR
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Ethelbert Phanias
 
Energi Fuel Cell - Kelompok 8
Energi Fuel Cell - Kelompok 8Energi Fuel Cell - Kelompok 8
Energi Fuel Cell - Kelompok 8
KamaludinAchmadFauzi
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...nurasifah
 
artikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPAN
artikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPANartikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPAN
artikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPANLindha D Apecawati
 
388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1
ErifinSiagian
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
Muya Avisiena
 
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanEnergi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Kelas Teknisi
 
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptxTEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
AhmadZaki867077
 
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFEthelbert Phanias
 
Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5
Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5
Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5
fransiskushendiinfor
 
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar FosilMakalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
JasonCundrawijaya
 
Mengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan Global
Mengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan GlobalMengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan Global
Mengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan Global
Ethelbert Phanias
 

Similar to Energi Hidrogen (20)

Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
Konversi Energi Terbarukan (My Ppt)
 
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdfgambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
gambaran umum energi di indonesia Presentasi kelompok 1.pdf
 
Tantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatifTantangan dan peluang energi alternatif
Tantangan dan peluang energi alternatif
 
12
1212
12
 
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan AnginPemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
Pemanfaatan Teknologi Hybrid Berbasis Energi Surya dan Angin
 
252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan252832430 Studi Kelayakan
252832430 Studi Kelayakan
 
Energi Fuel Cell - Kelompok 8
Energi Fuel Cell - Kelompok 8Energi Fuel Cell - Kelompok 8
Energi Fuel Cell - Kelompok 8
 
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
Peran Warga Negara Dalam Mendukung Upaya Pemenuhan Kebutuhan Listrik Bangsa I...
 
Studi kelayakan
Studi kelayakanStudi kelayakan
Studi kelayakan
 
artikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPAN
artikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPANartikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPAN
artikel SEL BAHAN BAKAR , SOLUSI ENERGI MASA DEPAN
 
388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1388787702 makalah-energi-terbarukan-1
388787702 makalah-energi-terbarukan-1
 
Makalah osn pertamina
Makalah osn pertaminaMakalah osn pertamina
Makalah osn pertamina
 
Konsep energi
Konsep energiKonsep energi
Konsep energi
 
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak TerbarukanEnergi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
Energi Terbarukan dan Tidak Terbarukan
 
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptxTEKNOLOGI_HIJAU.pptx
TEKNOLOGI_HIJAU.pptx
 
Pltsa
PltsaPltsa
Pltsa
 
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIFANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
ANGIN SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF
 
Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5
Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5
Bab 8 kurikum merdeka belajar ipa kelas vii p5
 
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar FosilMakalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
Makalah Sederhana Bahan Bakar Pengganti Bahan Bakar Fosil
 
Mengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan Global
Mengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan GlobalMengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan Global
Mengurangi Daya Dukung Sampah Penghasil Gas Metana Terhadap Pemanasan Global
 

More from N'fall Sevenfoldism

Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolN'fall Sevenfoldism
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...N'fall Sevenfoldism
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitN'fall Sevenfoldism
 
Kebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi NasionalKebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi NasionalN'fall Sevenfoldism
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirN'fall Sevenfoldism
 
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaPresentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaN'fall Sevenfoldism
 
Paper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersihPaper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersih
N'fall Sevenfoldism
 
Meninggalkan shalat
Meninggalkan shalatMeninggalkan shalat
Meninggalkan shalat
N'fall Sevenfoldism
 
Teknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersihTeknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersih
N'fall Sevenfoldism
 

More from N'fall Sevenfoldism (9)

Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanolEnergi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
Energi Biomassa : biofuel, biodiesel, biogas,bioetanol
 
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
Paper Pertumbuhan Penggunaan Energi, Konservasi Energi, dan Pencemaran Energi...
 
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya SatelitPaper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
Paper Pusat Listrik Tenaga Surya Satelit
 
Kebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi NasionalKebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
Kebijakan Nasional Untuk Energi Nasional
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam suryaPresentasi cerobong surya dan kolam surya
Presentasi cerobong surya dan kolam surya
 
Paper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersihPaper sde teknologi batu bara bersih
Paper sde teknologi batu bara bersih
 
Meninggalkan shalat
Meninggalkan shalatMeninggalkan shalat
Meninggalkan shalat
 
Teknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersihTeknologi batubara bersih
Teknologi batubara bersih
 

Recently uploaded

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
benediktusmaksy
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
UmiKalsum53666
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
narayafiryal8
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
PES2018Mobile
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 

Recently uploaded (11)

DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdfDAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
DAMPAK POLUSI UDARA TERHADAP KESEHATAN MASYARAKAT.pdf
 
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdfMATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
MATERI STRUKTUR BANGUNAN TAHAN GEMPA.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdf
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
elemen mesin mengenai ulir (mechanical engineering)
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 

Energi Hidrogen

  • 1. BAHAN BAKAR KIMIA (HIDROGEN SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN) Disusun oleh : Agung Rahmat Wijaya (2013-11-256) Fatimah (2013-11-257) Habib Ma’ruf (2013-11-258) Selva Meidantika (2013-11-259) Kelas : G
  • 2. JURUSAN S1 TEKNIK ELEKTRO SEKOLAH TINGGI TEKNIK-PLN 2014 KATA PENGANTAR Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun paper ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Dalam paper ini kami akan membahas mengenai “Bahan bakar kimia”. Paper ini telah dibuat dengan berbagai observasi dan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan paper ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan paper ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada paper ini. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga paper ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Jakarta, Mei 2014 Penulis
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................................... i DAFTAR ISI .................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH .................................................................. 1 1.2 RUMUSAN MASALAH .................................................................................... 2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 HIDROGEN SEBAGAI BAHAN BAKAR ..................................................... 3 2.2 SEL BAHAN BAKAR ....................................................................................... 4 2.3 HIDROGEN SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN YANG RAMAH LINGKUNGAN.................................................................................................. 5 2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BAHAN BAKAR HIDROGEN........ 9 2.5 CARA PENERAPAN BAHAN BAKAR HIDROGEN DI INDONESIA.... 12 BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN................................................................................................... 14 3.2 SARAN............................................................................................................... 14 DAFTAR PUSTAKA
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Energi menjadi komponen penting bagi kelangsungan hidup manusia karena hampir semua aktivitas kehidupan manusia sangat tergantung pada ketersediaan energi yang cukup. Dewasa ini dan beberapa tahun ke depan, manusia masih akan tergantung pada sumber energi fosil karena sumber energi fosil inilah yang mampu memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar. Sedangkan sumber energi alternatif / terbarukan belum dapat memenuhi kebutuhan energi manusia dalam skala besar karena fluktuasi potensi dan tingkat keekonomian yang belum bisa bersaing dengan energi konvensional. Di lain pihak, manusia dihadapkan pada situasi menipisnya cadangan sumber energi fosil dan meningkatnya kerusakan lingkungan akibat penggunaan energi fosil. Melihat kondisi tersebut maka saat ini sangat diperlukan penelitian yang intensif untuk mencari, mengoptimalkan dan menggunakan sumber energi alternatif /terbarukan. Hasil penelitiantersebut diharapkan mampu mengatasi beberapa permasalahan yang berkaitan dengan penggunaan energi fosil. Salah satu bentuk energi terbarukan yang dewasa ini menjadi perhatian besar pada banyak negara, terutama di negara maju adalah hidrogen. Hidrogen diproyeksikan oleh banyak negara akan menjadi bahan bakar masa depan yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien. Dimana suplai energi yang dihasilkan sangat bersih karena hanya menghasilkan uap air sebagai emisi selama berlangsungnya proses. Daya hidrogen terutama dalan bentuk sel bahan bakar hidrogen (hydrogen fuel cells) menjanjikan penggunaan bahan bakar yang tidak terbatas dan tidak polusi, sehingga menyebabkan
  • 5. ketertarikan banyak perusahaan energi terkemuka di dunia, industri otomotif maupun pemerintahan. Teknologi sel bahan bakar ini dengan begitu banyak keuntungan yang dijanjikan menimbulkan gagasan “hydrogen economy” dimana hidrogen dijadikan sebagai bentuk energi utama yang dikembangkan. 1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana hidrogen sebagai bahan bakar? 2. Bagaimana hidrogen sebagai sel bahan bakar? 3. Bagaimana hidrogen sebagai energi masa depan yang ramah lingkungan? 4. Apa keuntungan dan kerugian bahan bakar hidrogen? 5. Bagaimana cara penerapan bahan bakar hirogen di indonesia?
  • 6. BAB II PEMBAHASAN 2.1 HIDROGEN SEBAGAI BAHAN BAKAR Hidrogen adalah unsur yang paling berlimpah di Bumi dan berpotensi menjadi bahan bakar yang bisa merevolusi pasar energi. Hidrogen tidak menghasilkan emisi. Sayangnya, hidrogen berbentuk gas ringan dan kerap naik ke atmosfer. Artinya, jarang yang ditemukan dalam bentuk murni karena membuatnya akan menghasilkan emisi. Erik Koepf, seorang mahasiswa postdoctoral teknik mesin di Universitas Delaware telah menemukan cara membuat bahan bakar hidrogen murah. Ia menggunakan sinar matahari, seng oksida dan air. Erik Koepf membangun sebuah perangkat yang memiliki cermin dan ruang yang menahan seng oksida. Cermin berkonsentrasi dengan sinar matahari untuk memenuhi ruangan yang menahan seng oksida tadi. Lampu terkonsentrasi begitu kuat sehingga menghasilkan suhu sampai 3500 derajat Fahrenheit. Ketika panas terjadi, oksida seng akan memisahkan diri menjadi seng dan oksigen. Seng tersebut akan menjadi uap. Dalam fasilitas yang lebih besar, uap seng akan ditambahkan ke dalam air. Mereka akan bereaksi dan berubah menjadi oksida seng lagi dengan melepas hidrogen. Perangkat Koepf tidak melakukan proses yang kedua ini yang sebetulnya sangat mudah. "Proses
  • 7. pertama sangat menantang karena memerlukan suhu yang sangat tinggi," kata Ajay Prasad, profesor teknik mesin di Universitas Delaware dan penasehat penelitian Koepf. Produk outputnya adalah seng oksida, bahan yang sama seperti saat reaksi pertama dimulai. Maka dapat digunakan berulang-ulang. Limbah yang dihasilkan hanyalah oksigen. Sumber daya sinar matahari dapat menggantikan sejumlah besar listrik untuk menghasilkan reaksi hidrogen, seperti pada proses mengelektrolisis air. Perangkat Koepf sedang diuji di Institut Federal Swiss. Sejauh ini jumlah hidrogen dan seng yang telah diproduksi sangatlah kecil. Ruang reaksi Koepf dirancang hanya untuk melakukan proses pertama hingga membuat uap seng. Tahap berikutnya akan disiapkan rekasi air dan seng untuk lebih efisien memproduksi hidrogen. Koepf juga akan menguji sebuah reflektor yang dirancang untuk fokus terhadap sinar matahari. Awalnya ia menggunakan cermin tetapi tes uji berikutnya ia akan menggunakan desain versi water-cooled untuk mencapai suhu yang diperlukan dalam reaksi itu. 2.2 SEL BAHAN BAKAR (FUEL CELL ) Permasalahan energi bagi kelangsungan hidup manusia merupakan masalah besar yang dihadapi oleh hampir seluruh negara di dunia ini. Bahan bakar fosil, terutama minyak bumi masih menjadi konsumsi energi utama. Penelitian mengenai bahan bakar alternatif pengganti bahan bakar fosil terus dilakukan. Parameter keberhasilan bahan bakar alternatif ini adalah dapat diperbarui (renewable energy), ramah lingkungan, dan biaya yang murah. Konsumsi dunia terhadap energi listrik kian meningkat seiring pesatnya teknologi elektronika. Alternatif yang menarik datang dari fuel cell, yang diharapkan dapat menghasilkan energi listrik dengan efisiensi tinggi dan gangguan lingkungan yang
  • 8. minimal. Fuel cell menggunakan reaksi kimia, lebih baik daripada mesin pembakaran, untuk memproduksi energi listrik Istilah fuel cell sering dikhususkan untuk hidrogen-oksigen fuel cell. Prosesnya merupakan kebalikan dari elektrolisis. Pada elektrolisis, arus listrik digunakan untuk menguraikan air menjadi hidogen dan oksigen. Dengan membalik proses ini, hidrogen dan oksigen direaksikan dalam fuel cell untuk memproduksi air dan arus listrik. Konversi energi fuel cell biasanya lebih effisien daripada jenis pengubah energi lainnya. Efiensi konversi energi dapat dicapai hingga 60-80%. Keuntungan lain fuel cell adalah mampu menyuplai energi listrik dalam waktu yang cukup lama. Tidak seperti baterai yang hanya mampu mengandung material bahan bakar yang terbatas, fuel cell dapat secara kontinu diisi bahan bakar (hidrogen) dan oksigen dari sumber luar. Fuel cell merupakan sumber energi ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polutan dan sungguh-sungguh dapat digunakan terus-menerus jika ada suplai hidogen yang berasal dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. 2.3 HIDROGEN SEBAGAI ENERGI MASA DEPAN YANG RAMAH LINGKUNGAN Pertumbuhan kebutuhan energi dunia semakin besar dari tahun ke tahun. “World Energy and Climate Policy Outlook” (WECO) di Eropa memprediksi bahwa laju pertumbuhan kebutuhan energi primer dunia pada tahun 2000-2030 adalah sebesar 1,8 persen per tahun. Kebutuhan energi tersebut dipenuhi melalui pemanfaatan energi fosil yang dampaknya berupa meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca dan polutan lainnya. Berkurangnya cadangan energi tersebut membuat harga BBM semakin mahal. Keamanan energi adalah sebuah isu besar dalam kaitannya dengan kelangkaan dan fluktuasi harga bahan bakar fosil, serta pemakaian bahan bakar secara tidak efisien. Bahan bakar fosil, khususnya minyak mentah, hanya terdapat di sebagian kecil wilayah
  • 9. dunia, dan keberlangsungan bisnisnya pun sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor geopolitik, ekonomi, dan lingkungan. Saat ini energi telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan dan perkembangan peradaban manusia. Sejak revolusi industri yang melanda Inggris pada akhir abad ke-18 hingga sekarang, kebutuhan akan energi yang berasal dari energi fosil terus meningkat. Sektor-sektor seperti industri, transportasi dan rumah tangga tercatat sebagai konsumen terbesar energi fosil. Tingkat konsumsi energi yang tinggi, sayangnya tidak diimbangi dengan kelimpahan sumber energi tersebut di alam. Dewasa ini, sumber- sumber energi fosil (minyak bumi, batubara dan gas alam) yang menjadi pilihan pertama manusia untuk memenuhi kebutuhan energinya sehari-hari, semakin menipis ketersediaannya dari tahun ke tahun akibat tingginya frekuensi eksploitasi manusia atas jenis sumber daya alam tak terbarukan tersebut. Gambar 1. Tempat Pengisian Ulang Hidrogen Penggunaan energi konvensional laiknya energi fosil bukan tanpa masalah. Konferensi PBB untuk perubahan iklim tanggal 3 s.d. 14 Desember 2007 di Bali, Indonesia mencatat pemakaian energi yang bersumber dari bahan bakar fosil telah menyebabkan kerusakan ekosistem alam karena dalam usaha mendapatkan sumber energi tersebut, tidak sedikit areal lingkungan yang dikonversi menjadi areal pertambangan. Selain itu, gas buangan berbahaya seperti CO, SOx, NOx dan CO2, hasil samping pembakaran bahan bakar fosil untuk kebutuhan produksi energi telah menjadi penyumbang besar bagi terjadinya pencemaran lingkungan. Gas CO2 sebagai gas buangan dari sisa pembakaran tidak sempurna bahan bakar fosil ditengarai sebagai gas buangan yang paling bertanggungjawab atas terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim yang melanda permukaan bumi akhir-akhir ini.
  • 10. Gambar 2. Bus Toyota Berbahan Bakar Hydrogen Semakin menipisnya cadangan energi fosil di bumi dan keterpanggilan hati manusia untuk melestarikan alam telah memaksanya untuk memikirkan alternatif penggunaan sumber-sumber energi selain energi fosil yang lebih ramah lingkungan serta dapat diperbaharui. Hingga saat ini banyak macam energi terbarukan dan ramah lingkungan yang telah dikembangkan mulai dari pemanfaatan energi surya, energi angin hingga pemanfaatan hidrogen sebagai energi alternatif. Hidrogen menjadi perhatian serius para pengembang energi terbarukan di negara-negara maju selain karena lebih bersih (ramah lingkungan karena pada penggunaanya hanya akan menghasilkan sisa berupa uap air yang relatif aman) dan unggul dari segi efisiensi juga dikarenakan adanya proyeksi akan kemampuan hidrogen menggantikan peran energi fosil di masa depan khususnya sebagai sumber energi untuk sarana transportasi. Di alam, unsur hidrogen paling mudah ditemukan pada senyawa air dan senyawa organik. Bersama molekul oksigen keduanya berperan membentuk molekul air. Hal mendasar yang paling membedakan hidrogen dengan sumber energi lain yakni sifatnya sebagai energy carier (pembawa energi) seperti halnya energi listrik dan bukan sebagai energy source (sumber energi) seperti sumber energi fosil. Oleh karena sifatnya sebagai pembawa energi, maka di alam hidrogen tidak terdapat dalam molekul bebasnya sehingga tidak dapat ditambang seperti energi fosil. Untuk mendapatkan hidrogen maka hidrogen harus diproduksi. Cara paling mudah untuk mendapatkan hidrogen ditempuh dengan melakukan elektrolisis air. Saat ini
  • 11. metode elektrolisis air merupakan metode yang paling baik untuk mendapatkan hidrogen bila pada cara produksinya menggunakan energi nuklir. Metode elektrolisis suhu tinggi atau High Temperature Electrolysis(HTE) yang dikopel dengan reaktor nuklir terbukti mampu menghasilkan hidrogen dalam jumlah yang banyak dengan efisiensi rata-rata 45- 55 % dan tingkat kemurnian hidrogen yang tinggi serta pada proses produksinya tidak menghasilkan gas rumah kaca. Selain itu, produksi hidrogen melalui proses elektrolisis suhu tinggi terbukti mampu menekan konsumsi energi listrik karena sebagian kebutuhan energi listrik untuk proses tersebut mampu diminimalisir melalui pemanfaatan energi panas dari reaktor nuklir. Meski memiliki beberapa keunggulan, hidrogen saat ini secara komersial belum mampu bersaing dengan energi fosil karena selain rapat energinya kecil, dalam proses produksi, penyimpanan dan pendistribusiannya membutuhkan biaya yang tinggi, harga material untuk elektrolisis suhu tinggi masih mahal serta umur operasi electrolyzer yang masih tergolong singkat. Sebanyak 95 persen dari hidrogen yang digunakan saat ini berasal dari pemrosesan gas alam. Sisanya diproduksi secara elektrolisa – sebuah proses yang menguraikan air ke dalam komponen-komponennya, yaitu hidrogen dan oksigen. Beberapa dari teknologi yang digunakan untuk memproduksi hidrogen adalah: • Steam reforming, mengkonversi gas methane (dan hidrokarbon lainnya dalam gas alam) menjadi hidrogen dan karbon monoksida dengan reaksi dengan uap melalui katalis nikel. Karbon yang dipisahkan dari hidrogen dalam proses reformasi dapat ditangkap dan diasingkan untuk menghindari kerusakan pada lingkungan. • Elektrolisis, menggunakan arus listrik langsung untuk memisahkan air menjadi hidrogen pada elektroda negatif dan oksigen pada elektroda positif. • Elektrolisis uap (suatu variasi pada elektrolisis konvensional) menggunakan panas, bukan listrik, untuk menyediakan sejumlah energi yang dibutuhkan untuk memisahkan air, sehingga membuat proses lebih hemat energi. •Pemisahan air secarathermokimia, menggunakan bahan kimia dan panas dalam beberapa langkah untuk memisahkan air menjadi beberapa bagian. • Sistem fotokatalitik, menggunakan bahan khusus untuk memisahkan air menggunakan sinar matahari saja.
  • 12. • Sistem Photobiologi, menggunakan mikroorganisme untuk memisahkan air dengan adanya sinar matahari. • Sistem Biologi menggunakan mikroba untuk memecah berbagai bahan baku biomassa menjadi hidrogen. • Pemisahan air secara thermal, menggunakan suhu sangat tinggi (sekitar 1000 ° C) untuk memisahkan air. • Gasifikasi, menggunakan panas untuk memecahkan biomassa atau batubara menjadi gas hidrogen murni dari yang dapat diekstraksi. 2.4 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR HIDROGEN KEUNTUNGAN Keuntungan menggunakan teknologi sel bahan bakar hidrogen ini adalah, udara lebih bersih dan tak tergantung pada minyak asing. Dengan menggunakan bahan bakar kendaraan bermotor berbasis hidrogen berarti akan menurunkan tingkat polusi dan mengurangi efek rumah kaca. Disamping bisa membawa keuntungan bagi lingkungan hidup, juga membawa keuntungan di bidang keuangan yang sangat perlu dipertimbangkan: pengurangan ongkos produksi. Kendaraan yang memakai bahan bakar hidrogen diproduksi dari udara dan gas alami, yang menawarkan keuntungan yang sangat besar bagi kesehatan dan bisa menyelamatkan 3700 hingga 6400 nyawa setiap tahunnya di negara Amerika Serikat, dengan pengurangan polusi udara. Salah satu keuntungan jelas adalah bahwa sel-sel bahan bakar bersih karena produk sampingan yang panas dan air. Produk sampingan ini tidak dapat membahayakan lingkungan. Sel bahan bakar memiliki tingkat efisiensi berkisar antara – dibandingkan dengan bensin dengan hanya tingkat efisiensi. Setiap kali listrik diperlukan Anda dapat menggunakan sel bahan bakar. Ukuran sel bahan bakar scalable.
  • 13. Ketika terbakar, hidrogen melepaskan energi berupa panas dan menghasilkan air sebagai bahan buangan (2H2 + O2 >— 2H2O). Sama sekali tidak mengeluarkan karbon. Jadi penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar sangat membantu mengurangi polusi Karbon Mioksida dan juga Karbon Monoksida sehingga sekaligus mengurangi efek rumah kaca (meskipun pembakaran hidrogen juga menghasilkan polutan berupa Nitrogen Oksida dalam jumlah kecil). Sebagai perbandingan 1 pound bensin yang dibakar pada suhu 25 derajat Celcius dan tekanan 1 atmosfer akan menghasilkan panas antara 19.000 Btu (44,5 kJ/g) s/d 20.360 Btu (47,5 kJ/g), sedangkan 1 pound Solar bisa menghasilkan panas antara 18.250/lb (42,5 kJ/g) s/d 19,240 Btu (44,8 kJ/g). Hidrogen sendiri dalam kondisi yang sama (25 derajat Celcius dan tekanan 1 atmosfer) dengan berat yang sama mampu menghasilan panas 51.500 Btu/lb (119,93 kJ/g) sampai 61.000 Btu (141,86 kJ/g) yang berarti hampir 3 kali lipat dari panas yang bisa dihasilkan oleh pembakaran bensin dan solar. Keunggulan lain dari Hidrogen adalah jumlahnya di alam ini sangat melimpah, 93 % dari seluruh atom yang ada di jagat raya ini adalah Hidrogen, unsur yang paling sederhana dari semua unsur yang ada di alam ini . Tiga perempat dari massa jagat raya ini adalah Hidrogen. Di bumi sendiri bentuk hidrogen yang paling umum kita kenal adalah air (H2o). KERUGIAN Namun, tak semua teknologi hidrogen adalah ramah lingkungan. Para peneliti melaporkan bahwa penggunaan batubara untuk memproduksi hidrogen juga akan lebih berpotensi menghasilkan efek rumah kaca, daripada jika seluruh pengemudi di Amerika Serikat menggunakan kendaraan berbahan bakar gas atau elektrik, seperti yang tersedia di pasaran. Kelemahan Hidrogen (H2) ini sebagai bahan bakar adalah sifatnya sebagai sumber energi yang tidak bersifat langsung (primer) sebagaimana halnya gas alam, minyak atau batubara. Hidrogen adalah energi turunan (Sekunder) sebagaimana halnya listrik yang tidak bisa didapat langsung dari alam, melainkan harus diproduksi dengan menggunakan
  • 14. sumber energi lain seperti Gas alam, minyak, batu bara, nuklir, energi matahari dan berbagai sumber energi lainnya. Sel bahan bakar hidrogen –yang didengung-dengungkan secara luas sebagai sumber energi yang bebas polusi– bisa jadi tidak sebersih dugaan semula. Demikian diungkapkan para ilmuwan dari California Institute of Technology di Pasadena. Menurut para peneliti itu, proses penyediaan hidrogen pada sel-sel bahan bakar bisa membuat bumi lebih dingin, lebih berawan, dan menciptakan lubang ozon yang lebih besar di kutub-kutub bumi. Mengapa? Karena dalam proses produksi dan transportasinya, sekitar 10 hingga 20 persen gas itu akan lepas memenuhi atmosfer, begitu ditulis dalam laporan penelitian di journal Science. Peningkatan konsentrasi gas hidrogen itu ke udara –tepatnya dua molekul hidrogen– dari level normal 0,5 ppm (parts per million) akan menciptakan lebih banyak air (H2O) karena hidrogen (H2) akan bereaksi dengan Oksigen (O2). Akibatnya langit bumi akan dipenuhi lebih banyak awan. Sel bahan bakar hidrogen dianggap sebagai bentuk energi multi guna, yakni bisa dipakai untuk apa saja, mulai dari keperluan rumah tangga hingga menjadi bahan bakar kendaraan. Hidrogen sekaligus dipercaya sebagai ramah lingkungan karena tidak menghasilkan gas buangan. Bahan ini berpotensi menggantikan bahan bakar fosil (minyak bumi dan gas) yang dituduh sebagai biang keladi polusi udara dan menimbulkan efek rumah kaca karena gas buangannya menutupi atmosfer bumi. Namun simulasi komputer yang dilakukan untuk menguji teori ini memperlihatkan bahwa penggunaan hidrogen mengakibatkan suhu stratosferis turun hingga 0,5 derajat Celcius, sehingga kedatangan musim semi di kutub Utara dan Selatan akan terlambat. Selain itu lubang ozon yang terdapat di atas kedua wilayah tersebut akan makin lebar, dalam dan bertahan lama.
  • 15. Hilangnya lapisan ozon di bagian atas atmosfer membuat sinar matahari menerobos langsung ke bumi dan akan meningkatkan resiko kanker kulit. Adapun mengenai hilangnya lapisan ozon itu, banyak orang menyalahkan penggunaan chlorofluorocarbon, bahan kimia yang digunakan pada lemari es. Bahan ini sekarang telah dilarang penggunaannya. Lapisan ozon yang bolong diharapkan bakal menutup lagi dalam waktu 20 hingga 50 tahun seiring dengan hilangnya chlorofluorocarbon dari atmosfer. Namun masuknya hidrogen ke atmosfer dikatakan akan memperburuk kondisi ini. Bukan menyehatkan, hidrogen barangkali justru memperparah penyakit yang diderita bumi ini. 2.5 CARA PENERAPAN BAHAN BAKAR HIDROGEN DI INDNESIA Melihat keadaan birokrasi yang sangat sulit, mungkin penerapan ini tidak berhasil. Peneliti, mahasiswa, hingga siswa dapat berkontribusi mencari dan menggali cara penerapan BBH yang efektif dan efisien. Penerapan BBH harus dapat dinikmati seluruh rakyat Indonesia. Dengan menelaah dan mengetahui dampak penggunaan BBH, dalam penerapannya harus dapat meminimalisasi kerugian yang akan terjadi. Pembenahan birokrasi perlu dilakukan. Melihat keadaan saat ini, penerapan BBH belum bisa diterapkan. Peraturan, hukum, dan kewenangan dipermainkan. Penerapan BBH ini memerlukan tindakan yang cepat. Maka dari itu, diperlukan pemerintah yang peka dan cepat untuk mengatasi hal-hal yang dapat merugikan rakyat dan negara. Peneliti dapat berkontribusi menuju penerapan BBH ini. Mahasiswa, LIPI, hingga siswa merupakan perangkat dari peneliti. Peran semua perangkat diperlukan dalam menggali dan mengekplorasi penerapan BBH dari segi produksi dan penggunaan. Dengan begitu, kerugian dalam penerapan BBH ini dapat diminimalisasi nantinya. Untuk memenuhi kebutuhan energi rakyat, secara perlahan kita dapat dialihkan BBM
  • 16. menjadi BBH. Untuk saat ini, BBG dan batubara dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan energi rakyat Indonesia. Melihat ke masa depan, BBH dapat menjadi program kerja jangka panjang dari pemerintah. Dengan begitu, kita dapat mandiri energi dan meningkatkan SDM menjadi lebih baik
  • 17. BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Keuntungan energi hidrogen antara lain bebas polusi (emisi yang dihasilkan hanya air), tidak berisik, beroperasi pada efisiensi yang lebih tinggi daripada mesin pembakaran internal ketika bahan bakar mulai dikonversi menjadi listrik. Sedangkan kerugian energi hidrogen dimana saat ini harganya lebih mahal daripada sumber energi yang lain, infrastruktur yang ada saat ini belum dibuat untuk mengakomodasi bahan bakar hidrogen, proses ekstraksi hidrogen membutuhkan bahan bakar fosil sehingga menyebabkan polusi, dan hidrogen sulit dalam penyimpanan dan distribusi. Hidrogen sangat potensial sebagai energi bahan bakar yang mendukung penciptaan lingkungan yang bersih dan juga mengurangi ketergantungan mengimport sumber energi. Sebelum energi memainkan peranan yang besar dan menjadi alternatif banyak fasilitas dan sistem yang harus dipersiapkan, seperti fasilitas untuk memproduksi hidrogen, penyimpanan dan pemindahannya. Konsumen akan membutuhkan bahan bakar yang ekonomis, teknologi dan pengetahuan dalam penggunaan bahan bakar ini secara aman. 3.2 SARAN Perlu diperhatikan bahwa fuel cell (hydrogen fuel) ini sendiri sangat ramah lingkungan, namun dalam memproduksi bahan bakar masih harus banyak yang diperhatikan. Secara keseluruhan sangat mungkin terjadi penghematan energi. Walaupun sisi ramah lingkungannya masih hanya di sisi pemanfaatan, bukan pembuatan fuel hydrogen. Dalam dekade mendatang dengan harga minyak yang melangit serta kesadaran efisiensi energi, maka teknologi hidrogen (fuel cell) akan menjadi sangat penting. Dengan hidrogen kita akan mencapai visi dalam penciptaan keamanan, kebersihan, sumber energi yang melimpah serta menghasilkan sumber energi masa depan!!!
  • 18. DAFTAR PUSTAKA  http://wanibesak.files.wordpress.com/2011/06/hidrogen-sebagai-bahan-bakar-massa- depan.pdf  http://putrarajawali76.blogspot.com/2013/05/karakterisrik-keuntungan-dan- kerugian.html  http://atmonobudi.wordpress.com/2012/05/30/hidrogen-sebagai-bahan-bakar-sektor- transportasi-masa-depan/  http://nuclear2004.wordpress.com/2009/07/22/hidrogen-energi-masa-depan-yang- ramah-lingkungan/  http://id.wikipedia.org/wiki/Hidrogen§  http://umeblogsite.blogspot.com/2012/03/sel-bahan-bakar-fuel-cell.html  http://mahasiswanegarawan.wordpress.com/2007/08/18/sel-bahan-bakar-fuel-cell- sebuah-energi-alternatif-berkelanjutan-dan-ramah-lingkungan/ Diakses tanggal 11 Mei 2014