Dokumen tersebut membahas tentang hakikat masyarakat, yang didefinisikan sebagai perwujudan kehidupan bersama manusia dimana terjadi proses sosial dan interaksi antar anggota. Dibahas pula pengertian dan struktur sosial masyarakat, pandangan filosofis tentang hakikat masyarakat seperti teori atomistik, organisme, dan integralistik, serta hubungan antara masyarakat dan pendidikan.
Teks tersebut membahas perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Masyarakat pedesaan memiliki ciri-ciri seperti lingkungan yang lebih dekat dengan alam, mata pencaharian yang berfokus pada pertanian, ukuran komunitas yang lebih kecil, dan kepadatan penduduk yang lebih rendah. Sementara itu, masyarakat perkotaan memiliki ciri-ciri seperti lingkungan yang lebih terkontrol
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masyarakat, perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan masyarakat perkotaan dan pedesaan. Masyarakat perkotaan memiliki ciri kehidupan keagamaan yang berkurang, sikap mandiri yang kuat, dan pembagian kerja yang jelas. Sedangkan masyarakat pedesaan memiliki ciri hubungan yang erat, hidup dari hasil pertanian, dan sistem kekeluargaan. Kedua masyarakat memiliki perbedaan dalam aspek sosial dan
Dokumen tersebut membahas tentang hakikat masyarakat, yang didefinisikan sebagai perwujudan kehidupan bersama manusia dimana terjadi proses sosial dan interaksi antar anggota. Dibahas pula pengertian dan struktur sosial masyarakat, pandangan filosofis tentang hakikat masyarakat seperti teori atomistik, organisme, dan integralistik, serta hubungan antara masyarakat dan pendidikan.
Teks tersebut membahas perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Masyarakat pedesaan memiliki ciri-ciri seperti lingkungan yang lebih dekat dengan alam, mata pencaharian yang berfokus pada pertanian, ukuran komunitas yang lebih kecil, dan kepadatan penduduk yang lebih rendah. Sementara itu, masyarakat perkotaan memiliki ciri-ciri seperti lingkungan yang lebih terkontrol
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian masyarakat, perbedaan masyarakat pedesaan dan perkotaan, serta faktor-faktor yang mempengaruhi perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan.
Dokumen tersebut membahas tentang perbedaan masyarakat perkotaan dan pedesaan. Masyarakat perkotaan memiliki ciri kehidupan keagamaan yang berkurang, sikap mandiri yang kuat, dan pembagian kerja yang jelas. Sedangkan masyarakat pedesaan memiliki ciri hubungan yang erat, hidup dari hasil pertanian, dan sistem kekeluargaan. Kedua masyarakat memiliki perbedaan dalam aspek sosial dan
Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan perbandingan masalah kesehatan masyarakat pedesaan dan perkotaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa masalah kesehatan masyarakat pedesaan meliputi akses ke fasilitas kesehatan yang terbatas, tenaga kesehatan dan obat yang kurang, serta kondisi sosial ekonomi rendah. Sementara masalah masyarakat perkotaan antara lain
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Haniatur Rohmah
Makalah ini membahas tentang lingkungan hidup pedesaan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Lingkungan hidup pedesaan ditandai dengan ikatan sosial yang kuat dan mata pencaharian yang bergantung pada pertanian. Permasalahan utama meliputi rendahnya pendidikan, kurangnya sarana kesehatan dan sosial budaya, serta kesadaran keamanan yang masih minimal.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan perbandingan masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa masalah kesehatan lebih tinggi di pedesaan dibanding perkotaan karena akses pelayanan kesehatan yang sulit, sedangkan masalah perkotaan antara lain pertambahan penduduk yang pesat dan lingkungan hidup yang kurang sehat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kota dan desa menurut para ahli, perbedaan antara kota dan desa, serta hubungan antara kota dan desa meliputi proses urbanisasi, faktor-faktor urbanisasi, dan dampaknya terhadap morfologi kota.
Teks tersebut membahas perbedaan antara masyarakat perdesaan dan perkotaan dalam beberapa aspek seperti lingkungan, pekerjaan, kepadatan penduduk, homogenitas, dan mobilitas sosial. Masyarakat perdesaan umumnya memiliki lingkungan yang berhubungan erat dengan alam, pekerjaan pertanian, kepadatan rendah, dan homogen. Sedangkan masyarakat perkotaan memiliki lingkungan buatan, pekerjaan beragam, kepad
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian desa dan kota serta perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Desa didefinisikan sebagai permukiman di luar kota dengan penduduk bermata pencaharian agraris, sedangkan kota ditandai oleh kepadatan penduduk dan heterogenitas sosial ekonomi. Masyarakat desa lebih homogen dan religius sedangkan perkotaan lebih individualistik dan rasional. Urbanisasi adalah proses
Makalah ini membahas tentang perubahan sosial budaya akibat pengaruh globalisasi. Globalisasi berdampak pada perubahan budaya seperti masuknya budaya asing dan menurunnya nilai-nilai budaya lokal. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan budaya daerah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tradisional. Perubahan budaya dalam globalisasi antara lain adalah bergesernya masyarakat tertutup menj
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanHarry Bagiada
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga budaya dan peranannya dalam melestarikan budaya. Lembaga budaya berfungsi untuk mempertahankan eksistensi seni dan budaya daerah agar tetap lestari dan berkembang. Lembaga-lembaga budaya seperti LSM, sanggar, dan paguyuban berperan dalam melestarikan budaya dengan cara melakukan kegiatan pembelajaran, penciptaan, hingga produksi budaya.
Interaksi antara desa dan kota terjadi karena perbedaan sumber daya antara kedua wilayah. Desa memasok bahan mentah dan tenaga kerja ke kota, sementara kota memproses bahan mentah dan menyerap tenaga kerja dari desa. Dampak positif bagi desa adalah peningkatan pengetahuan dan produktivitas, sedangkan dampak negatifnya adalah penurunan tenaga kerja pertanian dan perubahan tata guna lahan. Bagi kota, dampak positif
Warga masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan membuat jalan setapak. Kerja bakti ini bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat. Semua warga harus ikut serta dalam kerja bakti karena itu merupakan kewajiban dan tanggung jawab mereka.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep desa, unsur-unsur desa, pola permukiman dan persebaran desa, serta klasifikasi desa. Secara ringkas, desa didefinisikan sebagai wilayah pedesaan yang dihuni oleh penduduk dengan ciri khas tertentu dan memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan.
Ibnu Khaldun lahir pada tahun 1332 di Tunisia. Ia belajar berbagai ilmu dari ayahnya dan guru-guru lainnya di Tunisia selama 18 tahun, termasuk Al-Quran, hadis, fiqih, filsafat, dan sastra. Studinya terganggu pada usia 18 tahun akibat wabah penyakit dan meninggalnya orangtuanya, namun kemudian ia bekerja dalam bidang sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan perbandingan masalah kesehatan masyarakat pedesaan dan perkotaan. Secara ringkas, dokumen menjelaskan bahwa masalah kesehatan masyarakat pedesaan meliputi akses ke fasilitas kesehatan yang terbatas, tenaga kesehatan dan obat yang kurang, serta kondisi sosial ekonomi rendah. Sementara masalah masyarakat perkotaan antara lain
Makalah sosisologi pedesaan (lingkungan hidup pedesaan) (1)Haniatur Rohmah
Makalah ini membahas tentang lingkungan hidup pedesaan dan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Lingkungan hidup pedesaan ditandai dengan ikatan sosial yang kuat dan mata pencaharian yang bergantung pada pertanian. Permasalahan utama meliputi rendahnya pendidikan, kurangnya sarana kesehatan dan sosial budaya, serta kesadaran keamanan yang masih minimal.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep masyarakat dan perbandingan masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa masalah kesehatan lebih tinggi di pedesaan dibanding perkotaan karena akses pelayanan kesehatan yang sulit, sedangkan masalah perkotaan antara lain pertambahan penduduk yang pesat dan lingkungan hidup yang kurang sehat.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kota dan desa menurut para ahli, perbedaan antara kota dan desa, serta hubungan antara kota dan desa meliputi proses urbanisasi, faktor-faktor urbanisasi, dan dampaknya terhadap morfologi kota.
Teks tersebut membahas perbedaan antara masyarakat perdesaan dan perkotaan dalam beberapa aspek seperti lingkungan, pekerjaan, kepadatan penduduk, homogenitas, dan mobilitas sosial. Masyarakat perdesaan umumnya memiliki lingkungan yang berhubungan erat dengan alam, pekerjaan pertanian, kepadatan rendah, dan homogen. Sedangkan masyarakat perkotaan memiliki lingkungan buatan, pekerjaan beragam, kepad
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian desa dan kota serta perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan. Desa didefinisikan sebagai permukiman di luar kota dengan penduduk bermata pencaharian agraris, sedangkan kota ditandai oleh kepadatan penduduk dan heterogenitas sosial ekonomi. Masyarakat desa lebih homogen dan religius sedangkan perkotaan lebih individualistik dan rasional. Urbanisasi adalah proses
Makalah ini membahas tentang perubahan sosial budaya akibat pengaruh globalisasi. Globalisasi berdampak pada perubahan budaya seperti masuknya budaya asing dan menurunnya nilai-nilai budaya lokal. Mahasiswa memiliki peran penting dalam melestarikan budaya daerah melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tradisional. Perubahan budaya dalam globalisasi antara lain adalah bergesernya masyarakat tertutup menj
Fungsi dan peran lembaga sosial dalam mengelola keragamanHarry Bagiada
Dokumen tersebut membahas tentang lembaga budaya dan peranannya dalam melestarikan budaya. Lembaga budaya berfungsi untuk mempertahankan eksistensi seni dan budaya daerah agar tetap lestari dan berkembang. Lembaga-lembaga budaya seperti LSM, sanggar, dan paguyuban berperan dalam melestarikan budaya dengan cara melakukan kegiatan pembelajaran, penciptaan, hingga produksi budaya.
Interaksi antara desa dan kota terjadi karena perbedaan sumber daya antara kedua wilayah. Desa memasok bahan mentah dan tenaga kerja ke kota, sementara kota memproses bahan mentah dan menyerap tenaga kerja dari desa. Dampak positif bagi desa adalah peningkatan pengetahuan dan produktivitas, sedangkan dampak negatifnya adalah penurunan tenaga kerja pertanian dan perubahan tata guna lahan. Bagi kota, dampak positif
Warga masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan dan membuat jalan setapak. Kerja bakti ini bertujuan menciptakan lingkungan yang sehat. Semua warga harus ikut serta dalam kerja bakti karena itu merupakan kewajiban dan tanggung jawab mereka.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai konsep desa, unsur-unsur desa, pola permukiman dan persebaran desa, serta klasifikasi desa. Secara ringkas, desa didefinisikan sebagai wilayah pedesaan yang dihuni oleh penduduk dengan ciri khas tertentu dan memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan.
Ibnu Khaldun lahir pada tahun 1332 di Tunisia. Ia belajar berbagai ilmu dari ayahnya dan guru-guru lainnya di Tunisia selama 18 tahun, termasuk Al-Quran, hadis, fiqih, filsafat, dan sastra. Studinya terganggu pada usia 18 tahun akibat wabah penyakit dan meninggalnya orangtuanya, namun kemudian ia bekerja dalam bidang sosial.
Dokumen tersebut membahas tentang peran komunikasi dalam masyarakat dan proses sosial. Komunikasi dipandang sebagai proses yang berlangsung terus-menerus seiring perkembangan masyarakat, dan berperan penting dalam menghubungkan berbagai komponen masyarakat serta menyalurkan aspirasi politik masyarakat ke pusat kekuasaan. Komunikasi juga dianggap sebagai manifestasi budaya yang menghasilkan berbagai unsur kebudayaan dalam su
Dokumen ini membahas tentang revolusi komunikasi dan masyarakat pasca industri. Terdapat tiga aliran pemahaman perkembangan teknologi komunikasi yaitu dystopian, neo futuris, dan tekno realis. Masyarakat pasca industri ditandai dengan beralihnya produksi barang dan jasa menjadi berbasis informasi dengan meningkatnya peran profesional dan teknisi. Informasi menjadi elemen penting karena biaya yang mahal untuk mendapatkannya dan merangsang perke
Dokumen ini membahas tentang revolusi komunikasi dan masyarakat pasca industri. Terdapat tiga aliran pemahaman perkembangan teknologi komunikasi yaitu dystopian, neo futuris, dan tekno realis. Masyarakat pasca industri didominasi oleh informasi dan pekerja informasi. Informasi menjadi penting karena berperan dalam pengambilan keputusan dan merangsang perkembangan teknologi komunikasi.
Dokumen tersebut membahas tentang tanggung jawab dan kegelisahan. Tanggung jawab dijelaskan sebagai kesadaran yang terefleksi dalam tindakan, baik sebagai individu, anggota masyarakat, maupun makhluk Tuhan. Kegelisahan merupakan perasaan tidak nyaman yang dapat timbul karena berbagai faktor seperti kesepian, ketidakpastian, dan persaingan hidup. Islam mengajarkan untuk meningkatkan iman dan takwa
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang keadilan dan pandangan hidup menurut beberapa filsuf dan pandangan. 2) Keadilan didefinisikan sebagai pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. 3) Pandangan hidup berasal dari agama, nilai budaya, dan pengalaman pribadi seseorang.
Dokumen tersebut membahas tentang teknologi informasi, meliputi pengertian, fungsi, internet, manfaat, dan sejarah singkat internet. Secara ringkas, teknologi informasi adalah studi perancangan sistem informasi berbasis komputer untuk memproses dan menyimpan informasi, serta menggunakan teknologi komunikasi untuk menyebarkan informasi. Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan komputer di seluruh dunia.
Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep dasar antropologi seperti masyarakat, adat istiadat, status, peran sosial, dan institusi sosial. Masyarakat didefinisikan sebagai kelompok manusia yang saling berinteraksi dan memiliki pola tingkah laku serta identitas bersama yang diturunkan secara berkelanjutan melalui adat istiadat. Dokumen juga membedakan status tergaris dan tercapai serta peran sos
Sistem sosial budaya Indonesia merupakan totalitas tata nilai, tata sosial, dan tata laku manusia Indonesia yang mencerminkan hasil cipta karya, dan rasa insan Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Perkembangan sistem sosial budaya Indonesia dipengaruhi oleh empat lapisan peradaban yaitu lapisan sosial budaya lama dan asli Indonesia, lapisan keagamaan dan budaya dari India, lapisan yang datang dengan agama Islam, dan lapisan kebudaya
Dokumen ini membahas tentang teknologi komunikasi nirmasa dan interpersonal seperti teknologi media isyarat, telegraf, dan telepon. Teknologi media isyarat awalnya menggunakan asap dan api, kemudian disempurnakan menjadi semaphore dan masih digunakan hingga sekarang. Telegraf merupakan media pertama yang menggunakan sinyal listrik dengan kode Morse. Telepon ditemukan oleh Graham Bell dan mampu mengirim serta menerima
Dokumen ini membahas tentang revolusi komunikasi dan masyarakat pasca industri. Terdapat tiga aliran pemahaman perkembangan teknologi komunikasi yaitu dystopian, neo futuris, dan tekno realis. Masyarakat pasca industri didominasi oleh informasi dan pekerja informasi. Informasi menjadi penting karena tidak lagi dianggap barang bebas dan biaya untuk mendapatkannya semakin mahal.
1. Hubungan masyarakat desa dan kota yang saling ketergantungan dan membutuhkan satu sama lain menimbulkan masalah urbanisasi di mana penduduk desa pindah ke kota.
2. Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa pindah ke kota antara lain kegagalan panen, ketatnya adat istiadat desa, lebih banyak peluang pendidikan dan pekerjaan di kota.
3. Perpindahan penduduk desa ke
Ada tiga kelompok sosial utama dalam masyarakat multikultural Indonesia yaitu komunitas, kategori sosial, dan masyarakat pedesaan serta perkotaan. Komunitas merujuk pada kelompok warga setempat berdasarkan lokasi tinggal sementara kategori sosial terbentuk karena ciri-ciri objektif. Masyarakat pedesaan dan perkotaan memiliki perbedaan dalam pola interaksi, teknologi, dan lembaga sosial."
1. Terdapat perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan dalam hal ukuran komunitas, kepadatan penduduk, dan mobilitas sosial.
2. Urbanisasi terjadi karena perpindahan penduduk dari desa ke kota yang menyebabkan perubahan struktur masyarakat.
3. Orientasi terhadap lingkungan alam dan pekerjaan berbeda antara masyarakat pedesaan yang umumnya bertani dengan masyarakat perkotaan.
1. Terdapat perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan dalam hal ukuran komunitas, kepadatan penduduk, dan mobilitas sosial.
2. Urbanisasi terjadi karena perpindahan penduduk dari desa ke kota yang menyebabkan perubahan struktur masyarakat.
3. Orientasi terhadap lingkungan alam dan pekerjaan berbeda antara masyarakat pedesaan yang umumnya bertani dengan masyarakat perkotaan.
1. Dokumen membahas perbedaan antara masyarakat pedesaan dan perkotaan, termasuk cirri-ciri masyarakat pedesaan, fungsi desa, dan proses urbanisasi.
2. Masyarakat pedesaan berfokus pada sektor ekonomi primer (pertanian) dengan ikatan kekeluargaan yang erat, sedangkan perkotaan merupakan pusat industri dan perdagangan.
3. Urbanisasi adalah proses berpindahnya penduduk
Tiga kalimat:
Dokumen ini membahas tentang potensi desa dan perkembangan desa ke arah desa-kota. Desa diklasifikasikan menjadi tiga tipe berdasarkan tingkat pembangunan dan kemampuan mengembangkan potensi: desa swadaya, desa swakarya, dan desa swasembada. Pembangunan desa bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan menahan laju urbanisasi ke kota.
Tiga dokumen tersebut membahas tentang perkembangan sosial dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Pertama, penerapan teknologi maju telah menuntut penyesuaian nilai-nilai budaya dan norma sosial. Kedua, keterbatasan lingkungan alam akibat pembangunan berdampak pada perubahan sosial. Ketiga, Undang-Undang Dasar 1945 menjamin perkembangan berbagai budaya di Indonesia.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang otonomi daerah dan dikotomi antara desa dan kota dalam perekonomian di Indonesia.
2) Terdapat perbedaan antara desa dan kota dalam hal morfologi, jumlah penduduk, lingkungan hidup, mata pencaharian, dan corak kehidupan sosial.
3) Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan dapat mengurangi dikotomi antara desa dan k
1. KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan kesehatan kepada kami sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah. Shalawat serta salam tidak lupa kami limpahkan
kepada baginda alam kita Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Sosial Dasar dengan judul
“Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan”. Makalah ini menjelaskan tentang
pengertian dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan serta hubungannya
antara masyarakat perkotaan dengan masyarakat pedesaan.
Meskipun banyak hambatan yang kami dapatkan, tidak menjadi penghalang dalam
penyusunan makalah ini.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam
menyusun makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat, khususnya bagi mahasiswa yang mengikuti perkuliahan
Ilmu Sosial Dasar dan umumnya bagi masyarakat.
PENYUSUN
2. BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di Indonesia, pertumbuhan penduduk semakin meningkat, terutama di
daerah perkotaan seperti Jakarta. Banyak masyarakat desa mencari
kehidupan yang lebih baik di perkotaan. Mereka berfikir bahwa di
perkotaan adalah sumber mata pencaharian terbesar dibandingkan di
pedesaan. Mereka juga menganggap bahwa kehidupan di kota lebih baik
daripada di desa. Namun, pada kenyataannya kehidupan di kota tidak
sebaik yang mereka bayangkan.
Selain peningkatan jumlah penduduk, tingkat pengangguran di kota
juga semakin tinggi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya laju
urbanisasi di kota-kota besar dan kurangnya lapangan pekerjaan. Penyebab
ini mengakibatkan kekecewaan masyarakat desa yang sebelumnya telah
menggantungkan harapannya di kota.
Untuk mengurangi tingkat pengangguran di perkotaan, sebaiknya
masyarakat pedesaan yang berharap mendapatkan kehidupan yang yang
lebih layak di kota lebih berfikir ulang untuk melakukannya. Karena jika
hal itu terjadi, bukan mereka saja yang akan merasakan kekecewaan,
masyarakat kota sendiripun akan terbebani karena kesempatan mereka
untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik terhambat. Selain itu juga
tingkat pengangguran akan semakin meningkat.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan?
2. Apa ciri-ciri dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan?
3. Apa perbedaan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan?
4. Bagaimana hubungan yang terjadi antara masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan?
5. Apa pengertian urbanisasi dan urbanisme?
6. Apa faktor penarik dan pendorong laju urbanisasi?
7. Bagaimana cara penanggulangan laju urbanisasi?
3. C. TUJUAN
1. Memahami pengertian masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
2. Mengetahui ciri-ciri dari masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan
3. Mengetahui perbedaan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat
pedesaan
4. Mengetahui hubungan yang terjadi antara masyarakat perkotaan dan
masyarakat pedesaan
5. Memahami pengertian urbanisasi dan urbanisme
6. Mengetahui faktor penarik dan pendorong laju urbanisasi
7. Menjelaskan cara penanggulangan laju urbanisasi
4. BAB II
PEMBAHASAN
A.Pengertian Masyarakat menurut tokoh Ilmuwan
Menurut R. Linton masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama
hidup dan bekerjasama, menurut M. J. Herskovits masyarakat adalah kelompok individu
yang dioraganisasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu,menurut J. L. Gillin dan J.
P. Gillin : masyarakat adalah kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai
kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang sama, menurut S. R. Steinmetz
masyarakat adalah kelompok manusia yuang terbesar yang meliputi pengelompokan-
pengelompokan manusia yang lebih kecil, yang mempunyai perhubungan yang erat dan
teratur, dan menurut Hasan Shadily : masyarakat adalah golongan besar atau kecil dari
beberapa manusia, yang dengan atau sendirinya bertalian secara golongan dan
mempunyai pengaruh kebatinan satu sama lain.
1. Pengertian Masyarakat secara Umum
Dalam Bahasa Inggris disebut Society, asal katanya Socius yang berarti
“kawan”. Kata “Masyarakat” berasal dari bahasa Arab, yaitu Syiek, artinya “bergaul”.
Adanya saling bergaul ini tentu karena ada bentuk – bentuk akhiran hidup, yang bukan
disebabkan oleh manusia sebagai pribadi melainkan oleh unsur – unsur kekuatan lain
dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan
Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam
hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya. Atau dengan
kata lain, kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat
Masyarakat dalam arti sempit adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-
aspek tertentu, misalnya teritorial (wilayah), bangsa, golongan, dan sebagainya. Contoh,
ada masyarakat jawa, masyarakat sunda, masyarakat minang, masyarakat petani, dan
sebagainya.
2. Syarat-syarat terbentuknya masyarakat :
1. Harus ada pengumpulan manusia dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang.
2. Telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama di suatu daerah tertentu.
3. Adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju
kepada kepentingan dan tujuan bersama.
Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dibagi dalam dua bentuk, yaitu :
1. Masyarakat paksaan, misalnya : negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain.
2. Masyarakat merdeka, yang terbagi dalam :
a) Masyarakat natur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti
gerombolan (horde), suku (stam), yang bertalian karena hubungan darah/keturunan.
5. Dan biasanya masih sederhana sekali kebudayaannya.
b) Masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan
keduniaan/kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja, dan lain-lain.
B. Masyarakat Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
1. Masyarakat Perkotaan
a) Pengertian Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban community, adalah masyarakat yang
tidak tertentu jumlah penduduknya. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada
sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat
pedesaan.
Pengertian kota sendiri adalah suatu himpunan penduduk masalah yang tidak agraris,
yang bertempat tinggal di dalam dan di sekitar suatu kegiatan ekonomi, pemerintah,
kesenian, ilmu pengetahuan, dan sebagainya.
b) Ciri-ciri yang menonjol pada masyarakat kota
1) Kurangnya kehidupan keagamaan bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di
desa.
2) Pada umumnya, masyarakat perkotaan tidak bergantung pada orang lain.
3) Pembagian kerja diantara warga-warga kota lebih tegas dan mempunyai batas-batas
yang nyata.
4) Kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan lebih banyak diperoleh warga kota
daripada warga desa.
5) Pada umumnya, masyarakat perkotaan berpikir secara rasional, menyebabkan
interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada kepentingan umum daripada
kepentingan pribadi.
6) Pada umumnya, masyarakat perkotaan lebih cermat dalam membagi waktu.
7) Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota-kota
biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.
2. Masyarakat Pedesaan
a) Pengertian desa dan masyarakat pedesaan
Menurut Sutardjo Kartohadikusuma, desa adalah suatu kesatuan hukum dimana
bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri.
Menurut Bintarto, desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografi, sosial, ekonomi,
politik dan kultural yang terdapat di suatu daerah dalam hubungannya dan pengaruhnya
secara timbal-balik dengan daerah lain.
Menurut Paul H. Landis, desa adalah penduduknya kurang dari 2.500 jiwa.
Adapun yang dimaksud dengan masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang
hidup bersama dan bekerjasama yang berhubungan secara erat tahan lama dengan
6. sifat-sifat yang hampir sama (homogen) di suatu daerah (wilayah) tertentu dengan
bermata pencaharian dari sektor pertanian (agraris).
b) Ciri-ciri desa dan pedesaan
Adapun ciri-ciri dari desa adalah sebagai berikut :
a) Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan.
c) Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi
alam seperti, iklim, keadaan alam, kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan
agraris adalah bersifat sambilan.
Diantara ciri-ciri masyarakat pedesaan adalah :
a) Di dalam masyarakat pedesaan diantara warganya mempunyai hubungan yang lebih
mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya diluar batas
wilayahnya.
b) Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan (Gemeinschaft
atau paguyuban).
c) Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
d) Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat-
istiadat dan sebagainya.
c) Hakikat dan Sifat Masyarakat Pedesaan
Seperti dikemukakan oleh para ahli atau sumber bahwa masyarakat Indonesia lebih dari
80% tinggal di pedesaan dengan mata pencaharian yang bersifat agraris.
Masyarakat pedesaan yang agraris biasanya dipandang antara sepintas kilas dinilai oleh
orang-orang kota sebagai masyarakat tentang damai, harmonis yaitu masyarakat yang
adem-ayem, sehingga oleh orang kota dianggap sebagai tempat untuk melepaskan lelah
dari segala kesibukan, keramaian dan keruwetan atau kekusutan pikir.
Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macam
gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini
merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan
ketegangan-ketegangan sosial.
Dalam hal ini kita jumpai gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan :
1) Konflik (pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang tenang dan
harmonis itu memang tidak sesuai dengan kenyataan sebab yang benar dalam
masyarakat pedesaan adalah penuh masalah dan banyak ketegangan. Karena setiap hari
dari mereka yang selalu berdekatan dengan orang-orang tetangganya secara terus-
menerus dan hal ini menyebabkan kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga
kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa peledakan dari ketegangan amat banyak dan
sering terjadi.
Pertengkaran-pertengkaran yang terjadibiasanya berkisar pada masalah sehari-hari
rumah tangga dan sering manjalar ke luar rumah tangga. Sedang sumber banyak
7. pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar pada masalah kedudukan dan gengsi,
perkawinan dan sebagainya.
2) Kontraversi (pertentangan)
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh perubahan konsep-konsep kebudayaan (adat-
istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli
hukum biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini dari sudut kebiasaan
masyarakat.
3) Kompetisi (persiapan)
Sesuai dengan kodratnya masyarakat pedesaan adalah manusia-manusia yang
mempunyai sifat-sifat sebagai manusia biasanya yang antara lain mempunyai saingan
dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu, maka wujud persaingan itu bisa
positif dan bisa negatif. Positif bila persaingan wujudnya saling meningkatkan usaha
untuk meningkatkan prestasi dan produksi atau out put (hasil). Sebaliknya yang negatif
bila persaingan ini hanya berhenti pada sifat iri, yang tidak mau berusaha sehingga
kadang-kadang hanya melancarkan fitnah-fitnah saja, yang hal ini kurang ada
manfaatnya sebaliknya menambah ketegangan dalam masyarakat.
4) Kegiatan pada masyarakat pedesaan
Menurut Mubiyarto petani Indonesia mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Petani itu tidak kolot, tidak bodoh atau tidak malas. Mereka sudah bekerja keras
sebisa-bisanya agar tidak mati kelaparan.
b. Sifat hidup penduduk desa atau para petani kecil (petani gurem) dengan rata-rata luas
sawah + 0,5 hayang serba kekurangan adalah nrimo (menyerah kepada takdir) karena
merasa tidak berdaya.
5) Sistem nilai budaya petani Indonesia
a. Para petani di Indonesia terutama di Jawa pada dasarnya menganggap bahwa
hidupnya itu sebagai sesuatu hal yang buruk, penuh dosa, kesengsaraan. Tetapi itu tidak
berarti bahwa ia harus menghindari hidup yang nyata dan menghindarkan diri dengan
bersembunyi di dalam kebatinan atau dengan bertapa, bahkan sebaliknya wajib
menyadari keburukan hidup itu dengan jelas berlaku prihatin dan kemudian sebaik-
baiknya dengan penuh usaha dan ikhtiar.
b. Mereka beranggapan bahwa orang bekerja itu untuk hidup, dan kadang-kadang untuk
mencapai kedudukan.
c. Mereka berorientasi pada masa ini (sekarang), kurang memperdulikan masa depan,
mereka kurang mampu untuk itu.bahkan kadang-kadang ia rindu masa lampau,
mengenang kekayaan masa lampau (menanti datangnya kembali sang ratu adil yang
membawa kekayaan bagi mereka).
d. Mereka menganggap alam tidak menakutkan bila ada bencana alam atau bencana lain
itu hanya merupakan sesuatu yang harus wajib diterima kurang adanya agar peristiwa-
peristiwa macam itu tidak berulang kembali. Mereka cukup saja dengan menyesuaikan
diri dengan alam, kurang adanya usaha untuk menguasainya.
8. e. Dan untuk menghadapi alam, mereka cukup dengan hidup bergotong-royong, mereka
sadar bahwa dalam hidup itu pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.
3. Perbedaan Desa dan Kota
Ada beberapa ciri yang dapat membedakan antara masyarakat desa dan masyarakat
kota, antara lain ;
a) Jumlah dan kepadatan penduduk
b) Lingkungan hidup
c) Mata pencaharian
d) Corak kehidupan sosial
e) Stratifikasi sosial
f) Mobilitas sosial
g) Pola interaksi sosial
h) Solidaritas sosial
i) Kedudukan dalam hierarki sistem administrasi social
4. Hubungan Pedesaan dan Perkotaan
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah. Akan
tetapi, keduanya mempunyai hubungan yang erat dan ketergantungan satu sama lain,
karena diantara mereka saling membutuhkan.
Kota tergantung pada desa dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan-bahan
pangan seperti beras, sayur mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan sumber
tenaga kasar bagi jenis-jenis pekerjaan tertentu di kota, misalnya saja buruh bangunan
dalam proyek-proyek perumahan, proyek pembangunan atau perbaikan jalan raya atau
jembatan dan tukang becak.
Sebaliknya, kota menghasilkan barang-barang yang juga diperlukan oleh orang desa
seperti bahan-bahan pakaian, alat dan obat-obatan pembasmi hama pertanian, minyak
tanah, obat-obatan untuk memelihara kesehatan dan alat transportasi.
C. URBANISASI DAN URBANISME
1. Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi adalah proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota. Dapat juga
diartikan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Proses
tersebut ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut :
a) Terjadinya arus perpindahan penduduk dari desa ke kota.
b) Bertambah besarnya jumlah tenaga kerja nonagraris di sektor sekunder (industri) dan
sektor tersier (jasa).
c) Tumbuhnya pemukiman menjadi kota.
d) Meluasnya pengaruh kota di daerah pedesaan di bagian ekonomi, sosial, kebudayaan
dan psikologis.
2. Faktor-faktor pendorong terjadinya urbanisasi antara lain :
e) Timbulnya kemiskinan di pedesaan.
f) Adanya golongan penduduk desa (muda-mudinya) yang ingin melepaskan diri dari
9. tekanan adat-istiadat yang ketat.
g) Keinginan warga desa untuk menambah pengetahuan.
h) Kurangnya sarana rekreasi di desa.
i) Keinginan mengembangkan kemampuan lain dari bidang pertanian.
j) Keinginan menyelamatkan diri dari akibat pertentangan dalam lingkup nasional.
k) Kegagalan panen.
3. Faktor-faktor penarik yang memperbesar arus urbanisasi
a) Anggapan bahwa di kota lebih mudah mencari pekerjaan.
b) Keinginan untuk mengangkat posisi sosial.
c) Kota dianggap sebagai tempat untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang
ketat.
d) Di kota ada kesempatan dan prasarana untuk mengembangkan usaha nonpertanian.
e) Kota memberikan kemungkinan yang lebih memadai untuk pengembangan jiwa.
4. Akibat positif dan negatif yang ditimbulkan dari urbanisasi
Akibat positif :
a) Bertambahnya ilmu pengetahuan yang dimiliki oleh penduduk desa yang tinggal di
kota.
b) Adanya perubahan status sosial pada masyarakat desa itu sendiri.
Akibat negatif :
a) Pengangguran
b) Naiknya kriminalitas
c) Persoalan pewismaan (tempat tinggal)
d) Kenakalan anak-anak atau kejahatan anak-anak
5. Usaha-usaha menanggulangi urbanisasi adalah :
a. Lokal jangka pendek
a) Pembersihan daerah-daerah perkampungan melarat yang ada di tengah kota.
b) Perbaikan kampung melarat.
c) Membuat dan melaksanakan proyek sites and service atau proyek plottownship.
d) Memperluas kesempatan kerja
b. Lokal jangka panjang
Pembangunan perumahan, lapangan kerja, infrastruktur, tempat rekreasi dan
sebagainya.
c. Nasional jangka pendek
Adanya peraturan perundang-undangan tentang migrasi.
d. Nasional jangka panjang
a) Pemencaran pembangunan kota dengan membangun kota-kota baru
b) Rencana pembangunan daerah memusatkan perhatian pada pengembangan kota-
kota sedang dan kecil.
c) Mengendalikan industrialisasi di kota-kota besar.
10. 6. Pengertian Urbanisme
Dari pengertian urbanisasi yang menjelaskan tentang berpindahnya penduduk dari desa
ke kota, pengertian urbanisme lebih ditujukan kepada perilaku hidup dan cara hidup di
kota.
BAB III
KESIMPULAN
Masyarakat dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup
bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan
masyarakat dalam arti sempit adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-
aspek tertentu, misalnya teritotial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang tidak tertentu jumlah penduduknya dan
lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda
dengan masyarakat pedesaan.
Masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang kehidupannya masih dikuasai oleh adat
istiadat lama.
Adapun ciri-ciri yang dapat membedakan masyarakat kota dan masyarakat desa adalah
jumlah dan kepadatan penduduk, lingkungan hidup, mata pencaharian, corak kehidupan
sosial, stratifikasi sosial, mobilitas sosial, pola interaksi sosial, solidaritas sosial dan
kedudukan dalam hierarki sistem administrasi sosial.
Hubungan antara masyarakat kota dan masyarakat desa, keduanya saling membutuhkan
dan saling ketergantungan. Masyarakat kota membutuhkan hasil produksi dari
masyarakat desa, seperti pangan. Begitupun masyarakat desa membutuhkan hasil
produksi dari masyarakat kota, seperti minyak tanah, transportasi dan sebagainya.
Urbanisasi merupakan proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota. Sedangkan
yang dimaksud dengan urbanisme adalah perilaku hidup atau cara hidup masyarakat di
kota.
11. DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu. 2003. ILMU SOSIAL DASAR. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Soekanto, Soerjono. 1990. SOSIOLOGI SUATU PENGANTAR. Jakarta : Rajawali PRESS