Kesimpulan
Desa-desa di Indonesia pada dasarnya terus mengalami perkembangan karena beriringan pula dengan program pembangunan yang di lakukan pemerintah. Ada empat tahapan perkembangan desa dan dengan keadaan letak geografis Indonesia memungkinkan masih adanya desa-desa yang berada pada ke empat tahapan tersebut. Akan tetapi, yang teramat jelas terlihat, rata-rata desa di Indonesia telah mencapai tahapan desa swakarya dan swasembada dimana mata pencaharian penduduk desa tersebut telah beragam atau bersifat heterogen. Biarpun begitu, demi mencapai kesejahteraan desa-desa di Indonesia Pemerintah telah melaksanakan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada pengembangan atau pengelolaan wilayah dalam Pelaksanaan pembanguna desa. Dan dengan adanya sistem otonomi daerah mampu membantu Pembangunan Desa yang terpadu dan terintegrasi.
Kesimpulan
Desa-desa di Indonesia pada dasarnya terus mengalami perkembangan karena beriringan pula dengan program pembangunan yang di lakukan pemerintah. Ada empat tahapan perkembangan desa dan dengan keadaan letak geografis Indonesia memungkinkan masih adanya desa-desa yang berada pada ke empat tahapan tersebut. Akan tetapi, yang teramat jelas terlihat, rata-rata desa di Indonesia telah mencapai tahapan desa swakarya dan swasembada dimana mata pencaharian penduduk desa tersebut telah beragam atau bersifat heterogen. Biarpun begitu, demi mencapai kesejahteraan desa-desa di Indonesia Pemerintah telah melaksanakan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada pengembangan atau pengelolaan wilayah dalam Pelaksanaan pembanguna desa. Dan dengan adanya sistem otonomi daerah mampu membantu Pembangunan Desa yang terpadu dan terintegrasi.
Efforts to Minimize Poverty of the Central Lombok Sasak Farmer CommunityRizkiAminAlQadry
Â
Poverty of farmers is a problem that is still often encountered in Central Lomobok. From this problem, the purpose of this article is expected to be a reference and educational material, especially for the government and farmers in producing natural products optimally and can support the welfare of farmers. The method used in this research is Literature review because the analysis is integrated with scientific writing that is directly related to the research question. Each substance and problem shows the correspondence between the writings and research questions that have been formulated to draw a hypothesis and conclusion. Efforts or strategies that support a structure for the welfare of farmers apart from the community itself, the role of the government is expected to be able to support the activities and activities of productive farmers and be able to boost the economy of the farmers.
Efforts to Minimize Poverty of the Central Lombok Sasak Farmer CommunityRizkiAminAlQadry
Â
Poverty of farmers is a problem that is still often encountered in Central Lomobok. From this problem, the purpose of this article is expected to be a reference and educational material, especially for the government and farmers in producing natural products optimally and can support the welfare of farmers. The method used in this research is Literature review because the analysis is integrated with scientific writing that is directly related to the research question. Each substance and problem shows the correspondence between the writings and research questions that have been formulated to draw a hypothesis and conclusion. Efforts or strategies that support a structure for the welfare of farmers apart from the community itself, the role of the government is expected to be able to support the activities and activities of productive farmers and be able to boost the economy of the farmers.
2. Rumusan
Masalah
1. Mengapa ilmu kemasyarakatan desa
berperan penting dalam kehidupan
sosial?
2. Bagaimana penerapan ilmu
kemasyarakatan desa dalam
berkehidupan sosial?
3. Apa saja peran masyarakat sebagai
alternatif pemecah masalah
kemiskinan?
4. Bagaimana membangun sistem
kehidupan bermasyarakat?
3. Tujuan
1. Menjelaskan peran penting ilmu kemasyarakatan dalam kehidupan sosial
2. Mengetahui penerapan ilmu kemasyarakatan desa dalam kehidupan sosial
3. Memahami peran masyarakat sebagai pemecahan masalah dilihat dari
berbagai disiplin ilmu
4. Mengetahui berbagai strategi dalam sistem kehidupan yang diperlukan
untuk pemberdayaan masyarakat
4. Hakikat &
Ruang
Lingkup
Kemiskinan
di Pedesaan
1. Kemiskinan > masalah yang kompleks, dapat dilihat dari faktor
sosial-budaya, ekonomi, politik, maupun hukum
2. BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan
dasar (basic needs approach).
3. Jika dilihat dari 2 sisi, maka kemiskinan terbagi atas :
A. Kemiskinan absolute, ketidakmampuan untuk mencukupi
kebutuhan pokok minimum
B. Kemiskinan relatif, ketidakmampuan untuk mencapai standar
kehidupan yang ditetapkan masyarakat setempat
4. Ruang lingkup kemiskinan di perdesaan:
A. Kawasan yang kumuh .
B. Kawasan pedesaan yang sangat kotor
C. Sektor pertanian dan sektor non pertanian
D. Sarana dan prasarana yang kurang memadai
E. Lapangan pekerjaan yang terdapat di pedesaan sangat sedikit
5. Ilmu
Kemasyarakatan
Desa sebagai
Kehidupan Sosial
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang saling
berhubungan dalam hal kebiasaan, dan mencapai
kegiatan ekonomi untuk keberlangsungan hidup.
Di desa pada umum nya masih sangat kental berinteraksi
dengan cara saling bahu membahu (bergotong royong),
melakukan pekerjaan yang sama dan mengandalkan
sumberdaya alam dilingkungan sekitar, seperti berladang,
berkebun, berternak dan budidaya ikan.
Hidup bermasyarakat di desa harus faham dan mengikuti
aturan dan norma-norma dilingkungan sekitar,
menyesuaikan diri dengan adat atau kebiasaan dari
masyarakat tersebut serta dapat memiliki rasa toleransi
dan sikap saling menghargai yang tinggi.
7. Ilmu Kemiskinan &
Masyarakat
Alternatif
sebagai Pemecahan
Masalah Kehidupan
Kemiskinan mempunyai banyak sisi: ekonomi,
sosial dan politik (Harris-White, 2005).
Kajian kemiskinan dilakukan dengan
memadukan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan.
Kemiskinan tidak cukup dipandang dari segi
ekonomi, tapi juga dari segi sosial budaya dan
politik. Sebagian masyarakat menjadi pelaku
sekaligus obyek yang harus dikaji untuk dapat
melahirkan solusi-solusi kemiskinan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
8. SistemKehidupan
dalamPembangunan
Masyarakat
1. Sistem kehidupan masyarakat desa = sistem
kehidupan yang gotong royong dan bekerja sama.
2. Pembangunan Masyarakat yang dimaksud adalah
upaya untuk mencapai masyarakat desa yang
sejahtera secara terancana dan berkelanjutan.
3. Strategi pembangunan masyarakat menurut Handi,
dkk 2003 yaitu membangun kelembagaan masyarakat,
mengembangkan kapasitas ekonomi, meningkatkan
upaya perlindungan bagi masyarakat dan menciptakan
iklim politik untuk menyampaikan aspirasi dan
pendapat masyarakat.
4. Untuk mengentaskan kemiskinan di desa sistem
kehidupan masyarakat yang kerjasama harus didukung
dengan pembaharuan sistem dan mengangkat potensi
setiap manusia yang ada di desa tersebut untuk
bersama-sama mengolah alam dan berinovasi untuk
desa yang swasembada.
9. Kemiskinan sebagai kondisi dimana seseorang atau
sekelompok orang, laki-laki dan perempuan, tidak
mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang
bermartabat. Hak-hak dasar masyarakat desa antara lain,
terpenuhinya kebutuhan pangan, kesehatan,
pendidikan, pekerjaan, perumahan, air bersih,
pertanahan, sumberdaya alam dan lingkungan hidup,
rasa aman dari perlakukan atau ancaman tindak
kekerasan dan hak untuk berpartisipasi dalam
kehidupan sosial-politik, baik bagi perempuan maupun
laki-laki.
BAPENAS , 2004
10. Kesimpulan
1. Kemiskinan pada masyarakat pedesaan disebabkan oleh berbagai ketimpangan
dari segi ekonomi, sosial, budaya sehingga tidak mampu untuk memenuhi standar
kebutuhan yang ditetapkan masyarakat dalam kehidupan
2. Untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan salah satunya menggunakan
masyarakat sebagai pelaku sekaligus solusi
3. Alternatif pemecahan masalah terkait kemiskinan ialah dengan sistem kehidupan
masyarakat desa yang selalu bekerja sama dan mengangkat potensi setiap
idividunya untuk membentuk masyarakat desa yang swasembada
11. Terimakasih
Banyak!
Nirma Qolbi Nisaul Husna
Melati Zaada Rizki
Marini
Adani Sabrina
Nurin Swasti Kanthi
Septi Herdianti
Fitria Endah Lestari
Wahyu Budiati
Khairunnisa Hidayati
Alberta Shendy Lamandau
Bintang Setya Putra
KELOMPOK 3
(E100171204)
(E100171179)
(E100170020)
(E100171344)
(E100171336)
(E100170028)
(E100170025)
(E100170024)
(E100170022)
(E100171015)
(E100171212)