SlideShare a Scribd company logo
1
PROPOSAL
BISNIS SALE PISANG
A. Latar Belakang
Buah pisang mengandung nilai gizi cukup tinggi sebagai sumber
kabohidrat, vitamin, dan mineral. Kandungan karbohidratnya terutama
berupa zat tepung atau pati dan macam – macam gula yang mudah
dicerna oleh tubuh manusia baik tua maupun muda bahkan balita.
Daging buah pisang mengandung berbagai vitamin seperti, vitamin A,
vitamin B1, vitamin C, dan lainnya.
Buah pisang dapat diolah menjadi makanan ringan, misalnya keripik
pisang atau sale pisang. Sale pisang adalah makanan semi basah
dibuat dari pisang matang dengan cara pengeringan dan atau
pengasapan dengan atau tanpa penambahan pengawet. Salepisang
mempunyai citarasayang khas dandaya simpanyang cukup lama. Sale
pisang yang diberi tepung dan digoreng sangat enak untuk makanan
camilan yang dihidangkan bersama teh hangat atau sebagai makanan
bekal tamasya maupun oleh – oleh dari bepergian. Pabrik makanan
kadang kala memanfaatkan sale pisang untuk campuran atau
penyedap, misalnya untuk isian roti manis, pie, es krim, dan lainnya.
Pada saat ini lampung merupakan salah satu daerah penghasil pisang
yang cukup besar. Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk masih
buah pisang asli belum diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai
tambah dari budi daya pisang belum optimal, di samping itu sering
2
terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku terjual atau
menunggu kenaikan harga.
Meskipun sudah banyak pengolahan pisang dalam bentuk keripik
pisang aneka rasa, namun saat ini permintaan sale pisang dari para
konsumen yang berasal dari luar kota belum dapat dipenuhi oleh
industri yang saat ini ada, sehingga sering terjadi para konsumen
kesulitan mendapatkan sale pisang seperti yang diharapkan.
Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan sale
pisang masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan
pasar yang sudah ada.
B. Pembahasan
1. Persiapan
Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu
pastilah diawali dengan langkah – langkah persiapan, terutama
menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan.
Ada 3 (tiga) cara pembuatan sale pisang, yaitu :
1. Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu;
2. Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang;
3. Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit.
Dalam tulisan ini, penulis menggunakan cara basah yaitu dengan
menggunakan natrium bisulfit. Persiapan yang dilakukan untuk
membuat sale pisang diuraikan di bawah ini.
a) Buah pisang dipilih yang telah matang, biasanya terlihat dari
kulitnya yang berwarna kuning,
b) Dibuat larutan natrium bisulfit teknis 2000 ppm (2 gram untuk 1
liter air bersih) di dalam ember plastik,
c) Semua alat yang akan digunakan (ember plastik, tampah,
talenan, bilah bamboo, ayakan/saringan dan botol) dibersihkan.
3
2. Alat dan Bahan
a) Kebutuhan bahan
(1) Pisang
Pada dasarnya semua jenis pisang dapat diolah menjadi
sale pisang, tetapi hasilnya belum tentu memuaskan. Jenis
pisang yang paling baik digunakan yaitu : pisang ambon,
pisang raja, atau pisang emas. Pisang yang diperlukan
memiliki tingkat kematangan penuh dan masih keras, tetapi
bukan dari hasil pemeraman. Tingkat kematangan buah
pisang yang tepat untuk diolah menjadi sale, adalah buah
dengan tingkat kematangan penuh yaitu buah pada tingkat
kematangan siapuntuk dikonsumsi segar. Disampingitupisangdipilih
yang bebasdari kerusakan mekanis maupun mikrobiologis.
Direncanakan mengolah pisang sebanyak 50 kg setiap hari.
(2) Natrium bisulfit (NaHSO3)
Larutan bisulfit ini dimaksudkan untuk :
- Mencegah rusaknya vitamin C (asam askorbat)
- Menghentikan kegiatan jamur
- Memucatkan bahan dan merusak enzim sehingga sale
pisang tidak terlalu pucat.
Direncanakan membutuhkan Natrium bisulfit sebanyak 250
gram setiap hari.
4
(3) Air
Digunakan sebagai pelarut Natrium bisulfit untuk merendam
buah pisang. Direncanakan membutuhkan air sebanyak 50
liter setiap hari.
b) Kebutuhan peralatan
(1) Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan-bahan
yang dipergunakan.
(2) Pisau stainless, digunakan untuk memotong pucuk buah
pisang.
(3) Talenan, digunakan untuk meletakkan buah pisang ketika
dipotong.
5
(4) Panci, digunakan untuk membuat larutan sulfit.
(5) Sendok, digunakan sebagai pelengkap membuat larutan
sulfit.
(6) Pengaduk, digunakan untuk mengaduk larutan sulfit.
(7) Nampan, digunakan untuk memiriskan pisang setelah
direndam.
6
(8) Alat penggiling, digunakan untuk memipihkan pisang.
(9) Alat pengering (atau oven), digunakan untuk
mengeringkan pisang.
(10) Kantong plastik, digunakan untuk membungkus sale
pisang.
7
(11) Lilin, digunakan untuk merekatkan kantong plastik.
3. Cara Pengolahan
(a) Pilihlah pisang (ambon, raja, ataupun emas) yang memiliki
tingkat kematangan penuh dan masih keras, tetapi bukan dari
hasil pemeraman. Pisang tersebut bebas dari gangguan hama
dan penyakit serta kerusakan lain.
(b) Pisang dicuci dengan air bersih yang mengalir. Degan
pencucian ini, kotoran-kotoran yang masih melekat maupun
tercampur di antara buah pisang dapat hilang.
8
(c) Pisang dikupas kulitnya dan bagian daging buah yang
berserabut dihilangkan serta bagian kulit arinya dikerok
dengan bilah bambu yang tajam.
(d) Kemudian bagian ujung-ujungnya dipotong. Dari bahan pisang
50 kg diperoleh :
- Daging buah bersih sekitar 30,6 kg, dan
- Kulit dan bagian yang tidak terpakai sekitar 19,4 kg.
(e) Membuat larutan Natrium bisulfit. Ambil panci dan isi dengan air
bersih sebanyak 50 liter, kemudian masukkan 250 gram Natrium
bisulfit, dan aduk hingga merata. Rendam buah pisang sekitar 5 –
9
10 menit. Setelah direndam, buah pisang ditiriskan dan diletakkan
di atas nampan.
(f) Kemudian dilakukan pengeringan awal (dijemur) selama satu hari
sebelum dipipihkan.
(g) Setelah pengeringan sehari, buah pisang dipipihkan dengan
menggunakan kayu penggiling (secara tradisional) seperti gambar
di bawah ini.
Seiring kemajuan ilmu dan teknologi, saat ini sudah ada alat yang
lebih modern untuk memipihkan buah pisang seperti tampak pada
gambar di bawah ini.
10
(h) Adapun tingkat ketebalan yang dinginkan umumnya sampai 0,5 cm.
(i) Pipihan buah pisan kemudian dikeringkan lagi (dijemur).
Pengeringan dihentikan bila antar lempengan pisang tidak saling
melekat, atau sampai kadar airnya menjadi sekitar 15 – 20 persen.
11
Dari 30,6 kg daging buah setelah dikeringkan menjadi :
- Sale kering sekitar 4,5 kg, dan
- Bagian yang hilang sekitar 26,1 kg.
(j) Setelah dijemur kering, pisang bisa digoreng. Terlebih dahulu
pisang sale dicelupkan ke dalam adonan tepung beras. Adonan ini
terdiri dari campuran tepung beras (1 bagian), air (4 bagian), garam
(secukupnya) dan tepung kayu manis (secukupnya). Setelah itu,
pisang sale digoreng dengan minyak panas (170°C) sampai garing.
Produk yang diperoleh disebut pisang sale goreng. Sale pisang
sudah dikemas dan siap dijual.
4. Model / Bentuk
Sebelum sale pisang dikemas dalam kantong plastik sebaiknya
ditunggu sementara waktu sampai dingin. Setelah sale pisang
tersebut dingin, masukkan ke dalam kantong plastic dan tutuplah
rapat-rapat dengan cara di rekatkan dengan api lilin, lalu disimpan
di tempat yang dingin dan kering.
12
Ciri-ciri sale pisang berkualitas baik adalah sebagai berikut :
(a) Warna kuning kecoklatan
(b) Citarasa dan aroma asli
(c) Tahan disimpan selama 6 bulan
(d) Tidak ditumbuhi jamur
(e) Kadar air 15 – 20 persen
(f) Kandungan sulfat maksimum 2.000 ppm.
C. Kesimpulan
Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi
pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan
pengembangan bisnis.
13
DAFTAR PUSTAKA
Anhar. 2010. Melihat Lebih Dekat Proses Pembuatan Sale Pisang.
Diunduh dari http://muhammadyasiranhar.wordpress.com/.
Santoso, Hieronymus Budi. 1995. Teknologi Tepat Guna : SALE PISANG.
Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
Zulfiqar, Khalid. 2010. Pembuatan Pisang Sale. Diunduh dari
http://kamiitp08.blogspot.com/2010/10/pembuatan-pisang-sale.html.

More Related Content

What's hot

Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basahBP4K
 
PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)
PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)
PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)
Phaphy Wahyudhi
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
Eko Mardianto
 
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Hana Medina
 
Baking & Pastry - Bread Making Process
Baking & Pastry -  Bread Making ProcessBaking & Pastry -  Bread Making Process
Baking & Pastry - Bread Making Process
Phaik Leng Oh
 
Proses pembuatan tahu
Proses pembuatan tahuProses pembuatan tahu
Proses pembuatan tahu
ginanurulazhar
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
Cikgu Vari
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapSMK 10 NOPEMBER
 
pastry and bakery
pastry and bakerypastry and bakery
pastry and bakery
Abrar Abroer
 
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tanganPrakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
KusnandarSunarya
 
BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.
Phaphy Wahyudhi
 
Modul praktikum
Modul praktikumModul praktikum
Modul praktikum
Chairil Anwar
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Laila Fitri
 
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)
Phaphy Wahyudhi
 
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Agung Dwi Julianto
 
Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahu
Ayang Ayg
 
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
ridho iqbal
 

What's hot (19)

Sale pisang basah
Sale pisang basahSale pisang basah
Sale pisang basah
 
PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)
PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)
PEMBUKA (PEMBUATAN ROTI PISANG)
 
Materi praktek pastry I STP trisakti
Materi  praktek pastry I STP trisaktiMateri  praktek pastry I STP trisakti
Materi praktek pastry I STP trisakti
 
Pembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan TempePembuatan Tahu dan Tempe
Pembuatan Tahu dan Tempe
 
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
Industri Pengolahan dan Pengawetan Bahan Nabati Hewani (Violet Bakery Proboli...
 
Baking & Pastry - Bread Making Process
Baking & Pastry -  Bread Making ProcessBaking & Pastry -  Bread Making Process
Baking & Pastry - Bread Making Process
 
Proses pembuatan tahu
Proses pembuatan tahuProses pembuatan tahu
Proses pembuatan tahu
 
Klasifikasi makanan
Klasifikasi makananKlasifikasi makanan
Klasifikasi makanan
 
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecapBioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
Bioteknologi Konvesional - cara pengolahan kecap
 
pastry and bakery
pastry and bakerypastry and bakery
pastry and bakery
 
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tanganPrakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
Prakarya kelas 7:Mengolah hasil samping buah menjadi produk tangan
 
BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.
BAB I - IV (PEMBUATAN DONAT KENTANG)-GITA DKK.
 
Modul praktikum
Modul praktikumModul praktikum
Modul praktikum
 
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganPenyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-Kacangan
 
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI PISANG)
 
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi AnaerobFermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
Fermentasi Yoghurt - Proses Respirasi Anaerob
 
Kp pastri rapuh komp 4
Kp pastri rapuh komp 4Kp pastri rapuh komp 4
Kp pastri rapuh komp 4
 
Makalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahuMakalah pembuatan tahu
Makalah pembuatan tahu
 
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri panganPengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
Pengaplikasian tepung terigu dalam industri pangan
 

Similar to 95006062 proposal-usaha-pisang-sale

PKM Kerupuk kulit pisang.pptx
PKM Kerupuk kulit pisang.pptxPKM Kerupuk kulit pisang.pptx
PKM Kerupuk kulit pisang.pptx
safirakhatijah
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoLutfia Nur Izzati
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Dreitsohn Franklyn Purba
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
ugihermawati
 
King kang bisnis plan ppt
King kang   bisnis plan pptKing kang   bisnis plan ppt
King kang bisnis plan ppt
Agus Triandi
 
Contoh KIR SMP
Contoh KIR SMPContoh KIR SMP
Contoh KIR SMP
nabilads
 
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAANPROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
Mianzhalli Tri Yunitha
 
Resep vegetarian
Resep vegetarianResep vegetarian
Resep vegetarian
Wisnu Subagia
 
PRODUK OLAHAN BUAH.pptx
PRODUK OLAHAN BUAH.pptxPRODUK OLAHAN BUAH.pptx
PRODUK OLAHAN BUAH.pptx
PujiL2
 
LKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENG
LKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENGLKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENG
LKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENG
Ifa Aulia
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
Silvi Natalia
 
07 juknis-buah
07 juknis-buah07 juknis-buah
07 juknis-buah
Rizki Amaliyah
 
Pisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahui
Pisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahuiPisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahui
Pisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahuiIsty Caem
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Ardi Novra
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
Phaphy Wahyudhi
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
muhammadsabir463751
 
buah berdaging lunak
buah berdaging lunakbuah berdaging lunak
buah berdaging lunaklovira ayu
 

Similar to 95006062 proposal-usaha-pisang-sale (20)

Laporan nata
Laporan nataLaporan nata
Laporan nata
 
PKM Kerupuk kulit pisang.pptx
PKM Kerupuk kulit pisang.pptxPKM Kerupuk kulit pisang.pptx
PKM Kerupuk kulit pisang.pptx
 
Proses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de cocoProses pembuatan nata de coco
Proses pembuatan nata de coco
 
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & KecapPengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
Pengolahan Kedelai: Tempe, Tahu, Kembang Tahu, & Kecap
 
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptxKELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
KELOMPOK 4. Produk Bioteknologi.pptx
 
King kang bisnis plan ppt
King kang   bisnis plan pptKing kang   bisnis plan ppt
King kang bisnis plan ppt
 
Contoh KIR SMP
Contoh KIR SMPContoh KIR SMP
Contoh KIR SMP
 
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAANPROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
 
Bakteriiiiiiiiiii
BakteriiiiiiiiiiiBakteriiiiiiiiiii
Bakteriiiiiiiiiii
 
Resep vegetarian
Resep vegetarianResep vegetarian
Resep vegetarian
 
PRODUK OLAHAN BUAH.pptx
PRODUK OLAHAN BUAH.pptxPRODUK OLAHAN BUAH.pptx
PRODUK OLAHAN BUAH.pptx
 
LKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENG
LKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENGLKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENG
LKTI Bahasa indonesia SMA A. WAHID HASYIM TEBUIRENG
 
Tapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagungTapai dari beras jagung
Tapai dari beras jagung
 
07 juknis-buah
07 juknis-buah07 juknis-buah
07 juknis-buah
 
Paper sainter
Paper sainterPaper sainter
Paper sainter
 
Pisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahui
Pisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahuiPisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahui
Pisang adalah buah populer yang memiliki banyak rahasia yang belum diketahui
 
Program Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil PenelitianProgram Aplikasi Hasil Penelitian
Program Aplikasi Hasil Penelitian
 
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKKBAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
BAB I - IV (PEMBUATAN TAPE KETAN HITAM)-AZIZ DKK
 
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docxBAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
BAB IV nabati edit smkn2 pendidikan dan jasmani.docx
 
buah berdaging lunak
buah berdaging lunakbuah berdaging lunak
buah berdaging lunak
 

Recently uploaded

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
humancapitalfcs
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 

Recently uploaded (14)

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
SCRB (1).pdfdsdadasdjhjasjdh asjdhjhas jdhjasdhjhasjd jsadhjash jdhjashd jha ...
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 

95006062 proposal-usaha-pisang-sale

  • 1. 1 PROPOSAL BISNIS SALE PISANG A. Latar Belakang Buah pisang mengandung nilai gizi cukup tinggi sebagai sumber kabohidrat, vitamin, dan mineral. Kandungan karbohidratnya terutama berupa zat tepung atau pati dan macam – macam gula yang mudah dicerna oleh tubuh manusia baik tua maupun muda bahkan balita. Daging buah pisang mengandung berbagai vitamin seperti, vitamin A, vitamin B1, vitamin C, dan lainnya. Buah pisang dapat diolah menjadi makanan ringan, misalnya keripik pisang atau sale pisang. Sale pisang adalah makanan semi basah dibuat dari pisang matang dengan cara pengeringan dan atau pengasapan dengan atau tanpa penambahan pengawet. Salepisang mempunyai citarasayang khas dandaya simpanyang cukup lama. Sale pisang yang diberi tepung dan digoreng sangat enak untuk makanan camilan yang dihidangkan bersama teh hangat atau sebagai makanan bekal tamasya maupun oleh – oleh dari bepergian. Pabrik makanan kadang kala memanfaatkan sale pisang untuk campuran atau penyedap, misalnya untuk isian roti manis, pie, es krim, dan lainnya. Pada saat ini lampung merupakan salah satu daerah penghasil pisang yang cukup besar. Mayoritas buah pisang dijual dalam bentuk masih buah pisang asli belum diproses lebih lanjut. Hal itu menjadikan nilai tambah dari budi daya pisang belum optimal, di samping itu sering
  • 2. 2 terjadi kerusakan buah pisang karena tidak langsung laku terjual atau menunggu kenaikan harga. Meskipun sudah banyak pengolahan pisang dalam bentuk keripik pisang aneka rasa, namun saat ini permintaan sale pisang dari para konsumen yang berasal dari luar kota belum dapat dipenuhi oleh industri yang saat ini ada, sehingga sering terjadi para konsumen kesulitan mendapatkan sale pisang seperti yang diharapkan. Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa bisnis pembuatan sale pisang masih sangat memungkinkan tanpa merusak keseimbangan pasar yang sudah ada. B. Pembahasan 1. Persiapan Setiap kali kita hendak membuat atau memproduksi sesuatu pastilah diawali dengan langkah – langkah persiapan, terutama menyiapkan bahan dan peralatan yang diperlukan. Ada 3 (tiga) cara pembuatan sale pisang, yaitu : 1. Cara tradisional dengan menggunakan asap kayu; 2. Cara pengasapan dengan menggunakan asap belerang; 3. Cara basah dengan menggunakan natrium bisulfit. Dalam tulisan ini, penulis menggunakan cara basah yaitu dengan menggunakan natrium bisulfit. Persiapan yang dilakukan untuk membuat sale pisang diuraikan di bawah ini. a) Buah pisang dipilih yang telah matang, biasanya terlihat dari kulitnya yang berwarna kuning, b) Dibuat larutan natrium bisulfit teknis 2000 ppm (2 gram untuk 1 liter air bersih) di dalam ember plastik, c) Semua alat yang akan digunakan (ember plastik, tampah, talenan, bilah bamboo, ayakan/saringan dan botol) dibersihkan.
  • 3. 3 2. Alat dan Bahan a) Kebutuhan bahan (1) Pisang Pada dasarnya semua jenis pisang dapat diolah menjadi sale pisang, tetapi hasilnya belum tentu memuaskan. Jenis pisang yang paling baik digunakan yaitu : pisang ambon, pisang raja, atau pisang emas. Pisang yang diperlukan memiliki tingkat kematangan penuh dan masih keras, tetapi bukan dari hasil pemeraman. Tingkat kematangan buah pisang yang tepat untuk diolah menjadi sale, adalah buah dengan tingkat kematangan penuh yaitu buah pada tingkat kematangan siapuntuk dikonsumsi segar. Disampingitupisangdipilih yang bebasdari kerusakan mekanis maupun mikrobiologis. Direncanakan mengolah pisang sebanyak 50 kg setiap hari. (2) Natrium bisulfit (NaHSO3) Larutan bisulfit ini dimaksudkan untuk : - Mencegah rusaknya vitamin C (asam askorbat) - Menghentikan kegiatan jamur - Memucatkan bahan dan merusak enzim sehingga sale pisang tidak terlalu pucat. Direncanakan membutuhkan Natrium bisulfit sebanyak 250 gram setiap hari.
  • 4. 4 (3) Air Digunakan sebagai pelarut Natrium bisulfit untuk merendam buah pisang. Direncanakan membutuhkan air sebanyak 50 liter setiap hari. b) Kebutuhan peralatan (1) Timbangan, digunakan untuk menimbang bahan-bahan yang dipergunakan. (2) Pisau stainless, digunakan untuk memotong pucuk buah pisang. (3) Talenan, digunakan untuk meletakkan buah pisang ketika dipotong.
  • 5. 5 (4) Panci, digunakan untuk membuat larutan sulfit. (5) Sendok, digunakan sebagai pelengkap membuat larutan sulfit. (6) Pengaduk, digunakan untuk mengaduk larutan sulfit. (7) Nampan, digunakan untuk memiriskan pisang setelah direndam.
  • 6. 6 (8) Alat penggiling, digunakan untuk memipihkan pisang. (9) Alat pengering (atau oven), digunakan untuk mengeringkan pisang. (10) Kantong plastik, digunakan untuk membungkus sale pisang.
  • 7. 7 (11) Lilin, digunakan untuk merekatkan kantong plastik. 3. Cara Pengolahan (a) Pilihlah pisang (ambon, raja, ataupun emas) yang memiliki tingkat kematangan penuh dan masih keras, tetapi bukan dari hasil pemeraman. Pisang tersebut bebas dari gangguan hama dan penyakit serta kerusakan lain. (b) Pisang dicuci dengan air bersih yang mengalir. Degan pencucian ini, kotoran-kotoran yang masih melekat maupun tercampur di antara buah pisang dapat hilang.
  • 8. 8 (c) Pisang dikupas kulitnya dan bagian daging buah yang berserabut dihilangkan serta bagian kulit arinya dikerok dengan bilah bambu yang tajam. (d) Kemudian bagian ujung-ujungnya dipotong. Dari bahan pisang 50 kg diperoleh : - Daging buah bersih sekitar 30,6 kg, dan - Kulit dan bagian yang tidak terpakai sekitar 19,4 kg. (e) Membuat larutan Natrium bisulfit. Ambil panci dan isi dengan air bersih sebanyak 50 liter, kemudian masukkan 250 gram Natrium bisulfit, dan aduk hingga merata. Rendam buah pisang sekitar 5 –
  • 9. 9 10 menit. Setelah direndam, buah pisang ditiriskan dan diletakkan di atas nampan. (f) Kemudian dilakukan pengeringan awal (dijemur) selama satu hari sebelum dipipihkan. (g) Setelah pengeringan sehari, buah pisang dipipihkan dengan menggunakan kayu penggiling (secara tradisional) seperti gambar di bawah ini. Seiring kemajuan ilmu dan teknologi, saat ini sudah ada alat yang lebih modern untuk memipihkan buah pisang seperti tampak pada gambar di bawah ini.
  • 10. 10 (h) Adapun tingkat ketebalan yang dinginkan umumnya sampai 0,5 cm. (i) Pipihan buah pisan kemudian dikeringkan lagi (dijemur). Pengeringan dihentikan bila antar lempengan pisang tidak saling melekat, atau sampai kadar airnya menjadi sekitar 15 – 20 persen.
  • 11. 11 Dari 30,6 kg daging buah setelah dikeringkan menjadi : - Sale kering sekitar 4,5 kg, dan - Bagian yang hilang sekitar 26,1 kg. (j) Setelah dijemur kering, pisang bisa digoreng. Terlebih dahulu pisang sale dicelupkan ke dalam adonan tepung beras. Adonan ini terdiri dari campuran tepung beras (1 bagian), air (4 bagian), garam (secukupnya) dan tepung kayu manis (secukupnya). Setelah itu, pisang sale digoreng dengan minyak panas (170°C) sampai garing. Produk yang diperoleh disebut pisang sale goreng. Sale pisang sudah dikemas dan siap dijual. 4. Model / Bentuk Sebelum sale pisang dikemas dalam kantong plastik sebaiknya ditunggu sementara waktu sampai dingin. Setelah sale pisang tersebut dingin, masukkan ke dalam kantong plastic dan tutuplah rapat-rapat dengan cara di rekatkan dengan api lilin, lalu disimpan di tempat yang dingin dan kering.
  • 12. 12 Ciri-ciri sale pisang berkualitas baik adalah sebagai berikut : (a) Warna kuning kecoklatan (b) Citarasa dan aroma asli (c) Tahan disimpan selama 6 bulan (d) Tidak ditumbuhi jamur (e) Kadar air 15 – 20 persen (f) Kandungan sulfat maksimum 2.000 ppm. C. Kesimpulan Demikian rencana bisnis yang disusun dalam rangka untuk memenuhi pihak-pihak yang memerlukan dan bagi pemilik sebagai acuan pengembangan bisnis.
  • 13. 13 DAFTAR PUSTAKA Anhar. 2010. Melihat Lebih Dekat Proses Pembuatan Sale Pisang. Diunduh dari http://muhammadyasiranhar.wordpress.com/. Santoso, Hieronymus Budi. 1995. Teknologi Tepat Guna : SALE PISANG. Yogyakarta : Penerbit Kanisius. Zulfiqar, Khalid. 2010. Pembuatan Pisang Sale. Diunduh dari http://kamiitp08.blogspot.com/2010/10/pembuatan-pisang-sale.html.