SlideShare a Scribd company logo
MODAL SEBAGAI
FAKTOR PRODUKSI
USAHATANI
MODAL
 Perkataan modal atau kapital

dalam arti sehari-hari digunakan
dalam bermacam arti, yaitu:
 modal sama artinya dengan harta
kekayaan seseorang.
 modal dapat mendatangkan
penghasilan bagi si pemilik modal
Von Bohm-Bawerk
 Segala jenis barang yang

dihasilkan dan dimiliki masyarakat
disebut kekayaan masyarakat.
 Kekayaan itu digunakan:
☺Sebagian untuk konsumsi
☺Sebagian untuk memproduksi
barang-barang baru, inilah yang
disebut modal masyarakat atau
modal sosial.
DEFINISI MODAL
 Modal adalah barang atau uang

yang bersama dengan faktor
produksi lain (tanah dan tenaga
kerja) menghasilkan barang baru.
 Modal adalah hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan
produksi selanjutnya.
Menurut sifatnya modal
dibagi menjadi:
 Modal tetap adalah barang-barang modal

yang digunakan dalam proses produksi
yang dapat digunakan beberapa kali.
Contoh modal tetap :
mesin, bangunan, alat-alat pertanian.
 Modal bergerak adalah barang-barang
modal yang dipakai dalam proses produksi
dan habis terpakai dalam proses produksi.
Contoh modal bergerak: pupuk, bahan

bakar, bahan mentah.
 Biaya modal bergerak

diperhitungkan dalam harga biaya
riel (pada saat itu)
 Biaya modal tetap diperhitungkan
melalui penyusutan nilai
Apakah ilmu itu termasuk modal??
1. Menurut Bordewyk, ilmu adalah tidak termasuk

modal. Pekerjaan otak yang ditujukan untuk
produksi adalah sebagai tenaga kerja. Ilmu
bersifat kekal, tetapi modal tidak demikian.
2. Menurut Wagner, ilmu sama dengan modal.
Ilmu dapat disamakan suatu benda yang
dihasilkan sendiri. Ilmu dapat dipakai menolong
dalam membuat barang. Orang/masyarakat
berilmu menimbulkan kekuasaan ekonomi.
3. Menurut Polak, modal sebagai kekuasaan yang
terhimpun atas barang-barang termasuk yang
belum digunakan.
Apakah uang itu termasuk modal??
1. Sebagian ahli mengatakan bahwa uang bukan

termasuk modal, karena uang tidak dapat
menghasilkan barang-barang baru.
2. Sebagian ahli mengatakan bahwa uang
termasuk modal, karena uang sebagai alat
tukar, tindakan tukar-menukar itu adalah
sebagai usaha produksi.
3. Sebagian ahli mengatakan bahwa tergantung
penggunaan uang itu. Bila uang itu dibelikan
barang konsumsi, maka uang tersebut bukan
sebagai modal. Bila uang itu dibelikan barang
untuk usaha produksi, maka itu termasuk
modal.
Mengapa tanah tidak termasuk modal??
1.
2.
3.
4.
5.

6.

Tanah pemberian alam bukan sebagai barang yang
dihasilkan
Tanah tidak dapat diperbanyak, modal dapat
diperbanyak
Pada hakekatnya tanah itu tidak dapat dihancurkan
Tanah tidak dapat dipindah-pindahkan, terikat pada
alam
Laba yang diperoleh dari tanah adalah sewa. Makin
intensif tanah digunakan makin tinggi
sewanya, makin intensif modal digunakan makin
turun labanya.
Nilai tanah tidak mengalami penyusutan (bahkan
naik dari tahun ke tahun??), modal mengalami
penyusutan.
Mengapa tanah dianggap sebagai modal??

 Tanah dapat memberikan penghasilan

(modal pribadi)
 Tanah yang telah diusahakan sudah
mengalami berbagai perubahan dan
perbaikan, dia bukan lagi sebagai anugrah
alam.
Bagaimana asal mula terbentuk modal??

 Kasus pada nelayan:

Mula-mula nelayan menangkap ikan hanya
dengan tangan saja, cara ini tidak efisien
menurut nelayan. Timbul ide memakai alat
(jala) dalam menangkap ikan. Untuk membuat
jala dibutuhkan waktu. Bila jala sudah selesai
maka dengan alat ini nanti akan diperoleh hasil
tangkapan yang lebih banyak. Hasil pembuatan
jala ini yang akan digunakan dalam proses
selanjutnya disebut modal
Jadi modal itu terbentuk karena adanya:
 Produksi

 Penabungan dari produksi
 Pemakaian benda tabungan untuk

produksi selanjutnya
 Karena modal menghasilkan barangbarang baru atau alat untuk memupuk
pendapatan, maka selalu ada minat atau
motivasi untuk menciptakan modal
(capital formation).
 Capital formation diperoleh melalui
tabungan, kredit, bantuan pihak lain.
Modal Fisik dan Modal Manusiawi:
 Modal fisik atau modal material dalam

pertanian seperti alat-alat
pertanian, bibit, pupuk, ternak, banguna
n dan lain-lain.
 Modal manusiawi (human capital) seperti
biaya untuk pendidikan petani, latihan
dan peningkatan kesehatan dll. Modal
manusiawi tidak secara langsung
berpengaruh terhadap produksi, akan
tetapi dia akan dapat menaikkan produktivitas kerja pada waktu mendatang.
Kredit Dalam Pertanian
 Mengapa petani perlu kredit…. ?

–untuk membiayai usahataninya
–untuk membiayai pemasaran
–pembiayaan konsumsi
–pembiayaan kegiatan sosial
 Kredit dalam pertanian bertujuan
untuk menaikkan produksi dan
pendapatan petani penerima kredit.
Beberapa macam kredit di sektor
pertanian oleh pemerintah:
 Kredit Bimas pada pertanian

rakyat
 Kredit Investasi Kecil (KIK) dan
Kredit Modal Kerja Permanen
(KMKP) pada nelayan dan pada
peternakan
 Kredit Usaha Tani (KUT) pada
usahatani.
 KKP (Kredit Ketahanan Pangan)
Beberapa faktor bank sulit membantu petani dengan
menyalurkan kredit:
1. Lahan petani sempit
2. Populasi atau calon penerima kredit sangat

banyak
3. Tingkatan berproduksi petani masih
bercampur subsisten
4. Kegiatan berproduksi bercampur dengan
konsumsi.
Bank memberikan kredit produksi ke
petani, akan tetapi petani menggunakan uang
itu untuk konsumsi.
Perbandingan antara sistem ijon dan lembaga kredit resmi :
Uraian

Ijon

Bank/LK

Jaminan

Tanaman yg blm panen

Lahan bersertifikat

Perjanjian

Tanpa tertulis

Tertulis, ditd. tangan

Prosedur

Mudah/praktis

Berbelit-belit

Pendekatan

Kekeluargaan

Bisnis/individual

Waktu tunggu

Singkat/cepat

Lama/lambat

Arti kredit

Masih ada

Hilang

Penggunaan

Sesuka hati

Harus jelas/tertentu

Bunga

Lebih tinggi

Lebih rendah
Modal dan Biaya Produksi
 Modal tetap (investasi)

diterjemahkan menjadi biaya
produksi melalui biaya penyusutan
(depreciation cost) dan bunga
modal itu sendiri.
 Modal bergerak langsung menjadi
biaya produksi.
Contoh: seorang petani dengan usahatani seluas 2 ha, telah
mengorbankan modal/biaya sebagai berikut

 Membeli 1 sprayer, Rp.300.000

 Membeli 2 cangkol, Rp.100.000
 Membeli 100 kg pupuk buatan Rp.150.000
 Membeli 2 botol pestisida Rp. 50.000
 Membayar 50 HKP tenaga kerja Rp.100.000
 Daya tahan sprayer 5 tahun

 Daya tahan cangkol 4 tahun
 Bunga uang per tahun 10%
Biaya produksi setahun untuk 2 ha lahan itu adalah:
1. Penyusutan sprayer = (Rp.300.000 / 5 tahun) Rp.
2.
3.

4.
5.
6.

60.000
Penyusutan cangkol = (Rp.100.000 / 4 tahun) Rp.
25.000
Bunga modal = 10% x Rp.(300.000+100.000) Rp.
40.000
Membeli 100 kg pupuk buatan Rp.150.000
Membeli 2 botol pestisida Rp. 50.000
Membayar 50 HKP tenaga kerja Rp.100.000

 Jumlah biaya produksi Rp.425.000
 Dalam usaha tanaman keras (perenial)

misalnya di perkebunan karet cara di atas
kurang tepat. Contoh sebagai berikut: Mulai
tanam pada tahun 2000, mulai
menghasilkan tahun 2005, perlu dihitung
sampai dengan tahun 2010. Secara singkat
dapat digambarkan sebagai berikut:
 Pada periode Tahun 2000 sampai 2005
disebut masa TBM atau investasi, semua
pengeluaran nilainya menjadi modal.
 Pada periode Tahun 2005 sampai 2010 dan

seterusnya disebut masa TM, disini ada
pengeluaran langsung menjadi biaya yaitu
beli pupuk dan bayar tenaga kerja.
 Pengeluaran untuk membuat bangunan dan
membeli alat-alat termasuk membeli traktor
adalah pengeluaran investasi. Investasi pada
masa TM ini dirubah menjadi biaya melalui
biaya penyusutan dan bunga uang.

More Related Content

What's hot

MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
Lilia Pascariani
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
Nardiman SE.,MM
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
robbiatul Adawiyah
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
Gus Alwy Muhammad
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
dewi_mayangsari
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Randi Ilhamm
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
Joel mabes
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
Istiqomah II
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
mas karebet
 
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Asep suryadi
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Kristalina Dewi
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
Ancilla Kustedjo
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Ameerican Ahmedas
 
[EM-Safrida] Teori Produksi
[EM-Safrida] Teori Produksi[EM-Safrida] Teori Produksi
[EM-Safrida] Teori ProduksiMelly Chairul
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alam
Firman Ferdian
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Opissen Yudisyus
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensialTajus Yamani
 

What's hot (20)

MO II Inventory
MO II InventoryMO II Inventory
MO II Inventory
 
Bahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomiBahan ajar statistik ekonomi
Bahan ajar statistik ekonomi
 
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uasPasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
Pasar persaingan sempurna, ekonomi mikro,uas
 
Teori produksi ppt
Teori produksi pptTeori produksi ppt
Teori produksi ppt
 
Teori produksi
Teori produksiTeori produksi
Teori produksi
 
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNPProduktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
Produktivitas Barang dan Jasa (PRODUCTIVITY), MANAJEMEN OPERASI. Dual Degree UNP
 
Klasifikasi Usahatani
Klasifikasi UsahataniKlasifikasi Usahatani
Klasifikasi Usahatani
 
Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
manajemen operasional
manajemen operasionalmanajemen operasional
manajemen operasional
 
teori permintaan
teori permintaanteori permintaan
teori permintaan
 
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
ESPA 4123 - Statistika Ekonomi Modul 5 : Teori Cuplikan (Sampling)
 
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksiPermintaan terhadap faktor faktor produksi
Permintaan terhadap faktor faktor produksi
 
[EM-Safrida] Teori Produksi
[EM-Safrida] Teori Produksi[EM-Safrida] Teori Produksi
[EM-Safrida] Teori Produksi
 
Persaingan Monopolistik
Persaingan MonopolistikPersaingan Monopolistik
Persaingan Monopolistik
 
ekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alamekonomi sumberdaya alam
ekonomi sumberdaya alam
 
kebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintahkebijakan harga pemerintah
kebijakan harga pemerintah
 
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanianMakalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
Makalah permasalahan dan strategi pengembangan sektor pertanian
 
Bab vi konsep dasar teori diferensial
Bab vi    konsep dasar teori diferensialBab vi    konsep dasar teori diferensial
Bab vi konsep dasar teori diferensial
 

Similar to 8.modal sebagai faktor produksi usahatani

Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.
juwanitara
 
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomiMendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Muhibbudin Kamal
 
LKS MEDIA
LKS MEDIALKS MEDIA
LKS MEDIA
agungfaizaqila
 
Ekonomi dasar
Ekonomi dasarEkonomi dasar
Ekonomi dasar
IrenePangaribuan
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Zadit123
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
RajaPutraPerkasa
 
Selayang pandang jamur tiram wendi
Selayang pandang jamur tiram wendiSelayang pandang jamur tiram wendi
Selayang pandang jamur tiram wendi
ayazz11
 
Handout
HandoutHandout
Makalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomiMakalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomi
Septian Muna Barakati
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen
sman 2 mataram
 
Bab i kwu kei zha
Bab i kwu kei zhaBab i kwu kei zha
Bab i kwu kei zha
Q-Think Zohieb Andesca
 
Makalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomiMakalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomi
Septian Muna Barakati
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013dsjf
 
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan EkonomiPeran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Antonius Suranto
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
nurnuratikah
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
nurnuratikah
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
nurnuratikah
 
Buku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMKBuku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMK
Jaya Gemilang Toga
 

Similar to 8.modal sebagai faktor produksi usahatani (20)

Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.
Kwh,juwanita,hapzi ali,quizdanforum14,universitasmercubuana,2019.
 
PPT IBNU.pptx
PPT IBNU.pptxPPT IBNU.pptx
PPT IBNU.pptx
 
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomiMendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
Mendeskripsikan pola oerilaku konsumen dan produsen dalam kegiatan ekonomi
 
LKS MEDIA
LKS MEDIALKS MEDIA
LKS MEDIA
 
Ekonomi dasar
Ekonomi dasarEkonomi dasar
Ekonomi dasar
 
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsiPengertian produksi,distribusi&konsumsi
Pengertian produksi,distribusi&konsumsi
 
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomimedia pembelajaran untuk kuliah ekonomi
media pembelajaran untuk kuliah ekonomi
 
Selayang pandang jamur tiram wendi
Selayang pandang jamur tiram wendiSelayang pandang jamur tiram wendi
Selayang pandang jamur tiram wendi
 
Handout
HandoutHandout
Handout
 
Pengertian modal
Pengertian modalPengertian modal
Pengertian modal
 
Makalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomiMakalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomi
 
Perilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsenPerilaku konsumen dan produsen
Perilaku konsumen dan produsen
 
Bab i kwu kei zha
Bab i kwu kei zhaBab i kwu kei zha
Bab i kwu kei zha
 
Makalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomiMakalah ilmu ekonomi
Makalah ilmu ekonomi
 
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
Handout materi-kd-3-2-dan-4-2-kelas-x-kurikulum-2013
 
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan EkonomiPeran Pelaku Kegiatan Ekonomi
Peran Pelaku Kegiatan Ekonomi
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomiMateri ips 7 kegiatan ekonomi
Materi ips 7 kegiatan ekonomi
 
Buku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMKBuku IPS X GENAP SMK
Buku IPS X GENAP SMK
 

More from Belman Sinambela Pasaribu

7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah
Belman Sinambela Pasaribu
 
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
Belman Sinambela Pasaribu
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
Belman Sinambela Pasaribu
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
Belman Sinambela Pasaribu
 
7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah
Belman Sinambela Pasaribu
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
Belman Sinambela Pasaribu
 

More from Belman Sinambela Pasaribu (17)

9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
 
7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah
 
6.peranan pertanian
6.peranan pertanian6.peranan pertanian
6.peranan pertanian
 
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani8.modal sebagai faktor produksi usahatani
8.modal sebagai faktor produksi usahatani
 
7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah7.faktor produksi tanah
7.faktor produksi tanah
 
6.peranan pertanian
6.peranan pertanian6.peranan pertanian
6.peranan pertanian
 
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
5.prinsip prinsip ekonomi dalam usahatani
 
4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian4.kelembagaan pertanian
4.kelembagaan pertanian
 
3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian3.masalah ekonomi pertanian
3.masalah ekonomi pertanian
 
2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia2.ciri ciri pertanian di indonesia
2.ciri ciri pertanian di indonesia
 
1.pendahuluan
1.pendahuluan1.pendahuluan
1.pendahuluan
 
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
9.tenaga kerja dalam produksi pertanian
 

8.modal sebagai faktor produksi usahatani

  • 2. MODAL  Perkataan modal atau kapital dalam arti sehari-hari digunakan dalam bermacam arti, yaitu:  modal sama artinya dengan harta kekayaan seseorang.  modal dapat mendatangkan penghasilan bagi si pemilik modal
  • 3. Von Bohm-Bawerk  Segala jenis barang yang dihasilkan dan dimiliki masyarakat disebut kekayaan masyarakat.  Kekayaan itu digunakan: ☺Sebagian untuk konsumsi ☺Sebagian untuk memproduksi barang-barang baru, inilah yang disebut modal masyarakat atau modal sosial.
  • 4. DEFINISI MODAL  Modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang baru.  Modal adalah hasil produksi yang digunakan untuk menghasilkan produksi selanjutnya.
  • 5. Menurut sifatnya modal dibagi menjadi:  Modal tetap adalah barang-barang modal yang digunakan dalam proses produksi yang dapat digunakan beberapa kali. Contoh modal tetap : mesin, bangunan, alat-alat pertanian.  Modal bergerak adalah barang-barang modal yang dipakai dalam proses produksi dan habis terpakai dalam proses produksi. Contoh modal bergerak: pupuk, bahan bakar, bahan mentah.
  • 6.  Biaya modal bergerak diperhitungkan dalam harga biaya riel (pada saat itu)  Biaya modal tetap diperhitungkan melalui penyusutan nilai
  • 7. Apakah ilmu itu termasuk modal?? 1. Menurut Bordewyk, ilmu adalah tidak termasuk modal. Pekerjaan otak yang ditujukan untuk produksi adalah sebagai tenaga kerja. Ilmu bersifat kekal, tetapi modal tidak demikian. 2. Menurut Wagner, ilmu sama dengan modal. Ilmu dapat disamakan suatu benda yang dihasilkan sendiri. Ilmu dapat dipakai menolong dalam membuat barang. Orang/masyarakat berilmu menimbulkan kekuasaan ekonomi. 3. Menurut Polak, modal sebagai kekuasaan yang terhimpun atas barang-barang termasuk yang belum digunakan.
  • 8. Apakah uang itu termasuk modal?? 1. Sebagian ahli mengatakan bahwa uang bukan termasuk modal, karena uang tidak dapat menghasilkan barang-barang baru. 2. Sebagian ahli mengatakan bahwa uang termasuk modal, karena uang sebagai alat tukar, tindakan tukar-menukar itu adalah sebagai usaha produksi. 3. Sebagian ahli mengatakan bahwa tergantung penggunaan uang itu. Bila uang itu dibelikan barang konsumsi, maka uang tersebut bukan sebagai modal. Bila uang itu dibelikan barang untuk usaha produksi, maka itu termasuk modal.
  • 9. Mengapa tanah tidak termasuk modal?? 1. 2. 3. 4. 5. 6. Tanah pemberian alam bukan sebagai barang yang dihasilkan Tanah tidak dapat diperbanyak, modal dapat diperbanyak Pada hakekatnya tanah itu tidak dapat dihancurkan Tanah tidak dapat dipindah-pindahkan, terikat pada alam Laba yang diperoleh dari tanah adalah sewa. Makin intensif tanah digunakan makin tinggi sewanya, makin intensif modal digunakan makin turun labanya. Nilai tanah tidak mengalami penyusutan (bahkan naik dari tahun ke tahun??), modal mengalami penyusutan.
  • 10. Mengapa tanah dianggap sebagai modal??  Tanah dapat memberikan penghasilan (modal pribadi)  Tanah yang telah diusahakan sudah mengalami berbagai perubahan dan perbaikan, dia bukan lagi sebagai anugrah alam.
  • 11. Bagaimana asal mula terbentuk modal??  Kasus pada nelayan: Mula-mula nelayan menangkap ikan hanya dengan tangan saja, cara ini tidak efisien menurut nelayan. Timbul ide memakai alat (jala) dalam menangkap ikan. Untuk membuat jala dibutuhkan waktu. Bila jala sudah selesai maka dengan alat ini nanti akan diperoleh hasil tangkapan yang lebih banyak. Hasil pembuatan jala ini yang akan digunakan dalam proses selanjutnya disebut modal
  • 12. Jadi modal itu terbentuk karena adanya:  Produksi  Penabungan dari produksi  Pemakaian benda tabungan untuk produksi selanjutnya  Karena modal menghasilkan barangbarang baru atau alat untuk memupuk pendapatan, maka selalu ada minat atau motivasi untuk menciptakan modal (capital formation).  Capital formation diperoleh melalui tabungan, kredit, bantuan pihak lain.
  • 13. Modal Fisik dan Modal Manusiawi:  Modal fisik atau modal material dalam pertanian seperti alat-alat pertanian, bibit, pupuk, ternak, banguna n dan lain-lain.  Modal manusiawi (human capital) seperti biaya untuk pendidikan petani, latihan dan peningkatan kesehatan dll. Modal manusiawi tidak secara langsung berpengaruh terhadap produksi, akan tetapi dia akan dapat menaikkan produktivitas kerja pada waktu mendatang.
  • 14. Kredit Dalam Pertanian  Mengapa petani perlu kredit…. ? –untuk membiayai usahataninya –untuk membiayai pemasaran –pembiayaan konsumsi –pembiayaan kegiatan sosial  Kredit dalam pertanian bertujuan untuk menaikkan produksi dan pendapatan petani penerima kredit.
  • 15. Beberapa macam kredit di sektor pertanian oleh pemerintah:  Kredit Bimas pada pertanian rakyat  Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) pada nelayan dan pada peternakan  Kredit Usaha Tani (KUT) pada usahatani.  KKP (Kredit Ketahanan Pangan)
  • 16. Beberapa faktor bank sulit membantu petani dengan menyalurkan kredit: 1. Lahan petani sempit 2. Populasi atau calon penerima kredit sangat banyak 3. Tingkatan berproduksi petani masih bercampur subsisten 4. Kegiatan berproduksi bercampur dengan konsumsi. Bank memberikan kredit produksi ke petani, akan tetapi petani menggunakan uang itu untuk konsumsi.
  • 17. Perbandingan antara sistem ijon dan lembaga kredit resmi : Uraian Ijon Bank/LK Jaminan Tanaman yg blm panen Lahan bersertifikat Perjanjian Tanpa tertulis Tertulis, ditd. tangan Prosedur Mudah/praktis Berbelit-belit Pendekatan Kekeluargaan Bisnis/individual Waktu tunggu Singkat/cepat Lama/lambat Arti kredit Masih ada Hilang Penggunaan Sesuka hati Harus jelas/tertentu Bunga Lebih tinggi Lebih rendah
  • 18. Modal dan Biaya Produksi  Modal tetap (investasi) diterjemahkan menjadi biaya produksi melalui biaya penyusutan (depreciation cost) dan bunga modal itu sendiri.  Modal bergerak langsung menjadi biaya produksi.
  • 19. Contoh: seorang petani dengan usahatani seluas 2 ha, telah mengorbankan modal/biaya sebagai berikut  Membeli 1 sprayer, Rp.300.000  Membeli 2 cangkol, Rp.100.000  Membeli 100 kg pupuk buatan Rp.150.000  Membeli 2 botol pestisida Rp. 50.000  Membayar 50 HKP tenaga kerja Rp.100.000  Daya tahan sprayer 5 tahun  Daya tahan cangkol 4 tahun  Bunga uang per tahun 10%
  • 20. Biaya produksi setahun untuk 2 ha lahan itu adalah: 1. Penyusutan sprayer = (Rp.300.000 / 5 tahun) Rp. 2. 3. 4. 5. 6. 60.000 Penyusutan cangkol = (Rp.100.000 / 4 tahun) Rp. 25.000 Bunga modal = 10% x Rp.(300.000+100.000) Rp. 40.000 Membeli 100 kg pupuk buatan Rp.150.000 Membeli 2 botol pestisida Rp. 50.000 Membayar 50 HKP tenaga kerja Rp.100.000  Jumlah biaya produksi Rp.425.000
  • 21.  Dalam usaha tanaman keras (perenial) misalnya di perkebunan karet cara di atas kurang tepat. Contoh sebagai berikut: Mulai tanam pada tahun 2000, mulai menghasilkan tahun 2005, perlu dihitung sampai dengan tahun 2010. Secara singkat dapat digambarkan sebagai berikut:  Pada periode Tahun 2000 sampai 2005 disebut masa TBM atau investasi, semua pengeluaran nilainya menjadi modal.
  • 22.  Pada periode Tahun 2005 sampai 2010 dan seterusnya disebut masa TM, disini ada pengeluaran langsung menjadi biaya yaitu beli pupuk dan bayar tenaga kerja.  Pengeluaran untuk membuat bangunan dan membeli alat-alat termasuk membeli traktor adalah pengeluaran investasi. Investasi pada masa TM ini dirubah menjadi biaya melalui biaya penyusutan dan bunga uang.