berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.
berdasarkan buku ips kelas 8, tetapi animasi belum saya berikan. dan presentasi ini cocok sebagai bahan ajar karna lengkap dengan peta konsep bahasa yang mudah dimengerti dan ringkas.
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Nurrachman Budi Mulya
Permasalahan ekonomi yang timbul akibat kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa terbatas.
Skala prioritas adalah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
Kelangkaan (kelangkaan, skala prioritas, biaya peluang, ekonomi syariah)Nurrachman Budi Mulya
Permasalahan ekonomi yang timbul akibat kebutuhan manusia yang tidak terbatas namun alat pemenuhan kebutuhan berupa barang dan jasa terbatas.
Skala prioritas adalah urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Masalah-Masalah Ekonomi
Mengapa Belajar Ilmu Ekonomi
Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi
Barang Ekonomi dan Barang Bebas
Perkembangan Teori Ekonomi Mikro-Makro
1. MASALAH EKONOMI DAN CARA MENGATASINYA
I. Kebutuhan dan keinginan
A. Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan
Kebutuhan dapat diartikan sebagai hal yang sangat kita butuhkan dan tanpanya,
aktivitas hidup kita akan terganggu bahkan kita tidak bisa hidup lagi. Contohnya
adalah makanan, minuman, dan tempat tinggal.
Keinginan dapat diartikan sebagai suatu hal yang kita ingin miliki, namun bila
kita tidak berhasil memilikinya, kelangsungan hidup kita sebagai manusia tidak
akan terancam, dengan kata lain kita tidak akan meninggal bila tidak memiliki
barang tersebut.
B. Macam-macam kebutuhan
Kebutuhan dapat dibedakan menjadi:
1. Menurut intensitasnya
a) Primer: kebuthan yang harus dipenuhi agar manusia dapat mempertahankan
hidupnya. Contoh: makan,minum, pakaian, rumah
b) Sekunder: kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer
terpenuhi(sebagai kebutuhan pelengkap). Contohnya: sepeda, kipas angin,
meja, kursi, kulkas.
c) Tersier: terkadang seseorang masih belum puas dengan kebutuhan primer dan
sekundernya, dan masih memerlukan hal-hal lain yang tingkatnya lebih
tinggi (biasanya untuk menaikkan status sosial). Contoh: kapal pesiar, mobil
mewah, piano, dll.
2. Menurut sifatnya
a) Kebutuhan Jasmani: kebutuhan yang berkaitan dengan jasmani, contoh;
makanan, minuman, pakaian.
b) Kebutuhan rohani: kebutuhan yang bersifat kejiwaan, contohnya rekreasi,
mengikuti majlis taklim, ibadah haji.
3. Menurut subjek yang membutuhkan
a) Kebutuhan individual: menunjuk pada kebutuhan tiap-tiap orang yang
berbeda-beda. Contohnya petani membutuhkan cangkul, siswa membuthkan
bukudan pensil.
2. b) Kebutuhan umum: berhubungan dengan penggunaan barang dan jasa oleh
orang banyak, contoh jembatan, jalan raya, angkutan umum.
4. Menurut waktunya
a) Kebutuhan sekarang; kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi saat ini,
contohnya orang lapar harus segera makan, orang sakit harus minum obat
sekarang.
b) Kebutuhan yang akan datang; kebutuhan yang sifatnya tidak mendesak dan
dapat ditunda sampai waktu yang dapat ditentukan, contohnya suransi
pendidikan, tabungan.
C. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan
Kebutuhan manusia yang satu dengan manusia yang lain tidak lah selalu sama, hal
ini terjadi karena ada berbagai perbedaan sifat, situasi, kondisi, maupun selera yang
terdapat pada masing-masing manusia, masyarakat atau negara. Faktor-faktor tersebut
antara lain:
1. Kondisi alam/lingkungan.
Penduduk pesisir membutuhkan kapal, jaring, pancing, perahu motor, sedangkan
masyarakat pegunungan lebih membutuhkan cangkul, benih tanaman untu
ditanam.
2. Peradaban
Pada jaman dulu orang bepergian cukup dengan berjalan kaki, tetapi sekarang
sudah menggunakan sepeda motor/mobil.
3. Agama dan kepercayaan
Orang islam membutuhkan mukenah untuk sholat, sedangkan umat hindu tidak.
4. Adat istiadat
Masyarakat Jawa memiliki tradisi menggunakan blangkon, sedangkan masyarakat
Bali menggunakan udheng.
D. Alat pemuas kebutuhan
Alat pemuas kebutuhan adalah segala sesuatu yang dapat memuaskan manusia, kalau
kita berbicara mengenai benda pemuas kebutuhan, maka pada dasarnya kita berbicara
tentang dua hal, yaitu barang (goods) dan jasa (service).
E. Jenis benda pemuas kebutuhan
3. 1. Cara mendapatkan:
a) Benda ekonomi : benda yang untuk mendapatkannya memerlukan sejumlah
pengorbanan. Contohnya untuk memperoleh makanan kita harus membayar
terlebih dahulu.
b) Benda bebas : benda yang tersedia dalam jumlah banyak di alam, dan kita
dapat mengambilnya begitu saja tanpa memerlukan poengorbanan. Contohnya
udara, sinar matahari, air laut
2. Menurut fungsinya:
a) Benda konsumsi: benda yang langsung dapat dinikmati manfaatnya tanpa
harus melalui tahapan produksi lagi. Contohnya nasi, dan air
b) Benda produksi: bendayang digunakan untuk melaksanakan proses produksi,
guna menghasilkan benda lainnya. Contoh mesin, komputer
3. Menurut cara penggunaanya:
a) Barang substitusi: adalah benda pemuas kebutuhan yang pemakaiiannya dapat
menggantikan benda lain atau saling menggantikan. Contoh beras digantikan
dengan jagung
b) Barang komplementer: benda pemuas kebutuhan yang akan bermanfaat jika
digunakan dengan benda lainnya. Contoh kopi dengan gula, mobil dengan
bensin
4. Menurut proses produksi:
a) Barang mentah: bahan yang sama sekali belum mengalami proses pengolahan.
Contoh kayu, padi, kelapa sawit
b) Barang setengah jadi: hasil pengolahan bahan mentah tetapi belum menjadi
produk akhir. Contohnya benang
c) Barang jadi: adalah produk akhir setelah barang melalui proses pengolahan
dari bahan mentah menjadi barang setenga jadi. Barang jadi siap untuk
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan. Contoh pakaian, kendaraan
F. Kegunaan benda pemuas kebutuhan
Kegunaan barang meliputi :
faedah elemen (element utility),
faedah waktu (time utility),
faedah tempat (place utility),
faedah bentuk (form utility),
4. faedah hak milik (ownership utility).
II. Kelangkaan
1. Pengertian Kelangkaan
Inti dari ilmu ekonomi adalah adanya kelangkaan.Kelangkaan adalah suatu
keadaan saat manusia ingin mengonsumsi jauh lebih banyak dari apa yang tersedia.
Kelangkaan bukan berarti barang itu sedikit atau terbatas tetapi adanya kesenjangan
antara kebutuhan dan barang yang tersedia.
Barang-barang dan sumber daya ekonomi memperlihatkan adanya keterbatasan
atau kelangkaan.Maka, atas dasar kelangkaan itu, barang terbagi atas barang langka
(barang ekonomi) dan barang tidak langka (barang bebas).
Sumber daya ekonomi atau lebih dikenal dengan faktor produksi juga tersedia
relatif terbatas sehingga untuk memperolehnya tidak gampang.Tetapi harus ada
pengorbanan.Dengan demikian, sumber daya ekonomi bersifat langka. Sumber daya
alam kelihatannya melimpah ruah, tetapi apa yang tersedia masih perlu pengolahan
lebih lanjut agar bisa dimanfaatkan manusia. Begitupun sumber daya modal dan
sumber daya manusia, keduanya juga mengalami kelangkaan.
Oleh karena kelangkaan sumber daya tersebut, perlu dilakukan usaha
penghematan (efisiensi). Individu atau masyarakat perlu melakukan pemilihan sumber
daya untuk digunakan dalam kegiatan produksi sehingga apa yang dilakukan akan
mendatangkan keuntungan.
2. faktor-faktor Penyebab Kelangkaan
Jumlah benda pemuas kebutuhan yang disediakan alam terbatas
Banyak sumber daya alam yang rusak akibat keserakahan manusia
Keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah sumber daya yang ada
Peningkatan kebutuhan manusia yang lebih cepat dibandingkan dengan
kemampuan penyediaan sarana kebutuhan
III. Pilihan dan pengalokasian sumber daya dan barang
Untuk menciptakan kesejahteraan setinggi mungkin, maka semua sumber daya
yang dimiliki haruslah dikelola dan dialokasikan dengan cara yang sebaik dan seefisen
mungkin. Oleh karena itu pemanfaatan sumber daya tersebut harus selalu dilakukan
5. dengan mempertimbangkan apakah pengalokasiannya membawa manfaat bagi
masyarakat. Berikut merupakan berbagai macam sumber daya:
a. Sumber daya manusia, disebut juga tenaga kerja (labour). Tenaga kerja
menunjukan pada kontribusi terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh para
pekerja baik dengan menggunakan tangan maupun pikiran.
b. Sumber daya alam, meliputi air, tanah, hutan, udara serta menghasilkan berbagai
macam energi juga barang tambang.
Sumber daya modal, disebut juga capital.Modal menunjukan pada kontribusi
terhadap kegiatan produksi yang diberikan oleh investasi, fisik dan manusia.Kelangkaan
Sumber Daya Wirausaha; Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental
kewirausahaan.Kelangkaan sumber daya wirausaha merupakan dampak dari sedikitnya
orang yang berpikir kreatif dan inovatif.
IV. Biaya Peluang (Opportunity Cost)
Biaya peluang muncul, karena adanya pilihan yang dilakukan individu-individu,
perusahaan dan masyarakat atas kelangkaan yang dihadapi. Bila digambarkan dalam
sebuah skema terlihat seperti berikut ini:
KELANGKAAN PILIHAN BIAYAPELUANG
Seperti diketahui, sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia sangat terbatas,
sehingga memaksa manusia untuk melakukan pilihan dalam kehidupannya. Pilihan yang
dibuat akan mengakibatkan pengorbanan pada pilihan yang lain, dan timbullah biaya
peluang.
Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan untuk menggunakan sumber daya
bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak
menggunakan untuk tujuan lain. Biaya peluang tidak selalu berhubungan dengan uang,
namun dapat berupa kesenangan, keuntungan, waktu, pengalaman, dan ilmu pengetahuan.
Agar memahami lebih dalam tentang biaya peluang, perhatikanlah contoh berikut
ini. Faris ditawari untuk bekerja di suatu perusahaan dengan gaji Rp3.000.000,00. Di sisi
lain Faris memiliki kemampuan secara keahlian dan modal untuk melakukan produksi
suatu barang dengan peluang mendapatkan laba Rp5.000.000,00. Dari ilustrasi di atas,
jika Faris lebih memilih mengambil peluang untuk melakukan produksi barang sendiri
maka dia telah kehilangan peluang sebesar Rp3.000.000,00, yang diperolehnya jika ia
6. memilih bekerja di perusahaan. Itulah yang dimaksud dengan biaya peluang. Jadi
besarnya biaya peluang bagi Faris adalah sebesar Rp3.000.000,00.
Menghitung Biaya Peluang
Pernahkah kalian dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama kalian sukai?
Situasi seperti ini pasti membingungkan, apalagi jika uang yang kalian miliki tidak cukup
untuk membeli kedua pilihan tersebut. Satu-satunya jalan adalah mengurangi atau
mengorbankan salah satu dari dua pilihan tersebut. Jika hal ini kalian lakukan maka akan
menciptakan biaya peluang. Bagaimanacara menghitung biaya peluang? Perhatikanlah
contoh berikut ini.
KAOS KEMEJA
Dari beberapa biaya peluang, ternyata Ade lebih memilih membelanjakan uang
tabungannya untuk membeli kaos dan kemeja.Dengan uang yang dimilikinya, Ade harus
membuat berbagai kombinasi pilihan seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini.
Tabel Kombinasi Pilihan Ade
Kombinasi
Produksi
Jumlah Kaos
@Rp 25.000,00
Jumlah Kemeja
@ Rp 50.000,00
Uang yang dikeluarkan
dalam Rumah
A 1 3 Rp 175.000,00
B 1 2 Rp125.000,00
C 2 2 Rp150.000,00
D 3 1 Rp125.000,00
E 4 1 Rp150.000,00
F 6 0 Rp150.000,00
Kombinasi A tidak dipilih Ade, karena uangnya tidak cukup. Seandainya Ade
memilih kombinasi A, ia harus menambah Rp 25.000,00. Pada kombinasi B ia mendapat
1 kemeja dan 2 kaos tetapi uangnya masih lebih. Sementara itu pada kombinasi C ia
mendapat 2 kemeja dan 2 kaos. Karena ingin mendapat kaos lebih banyak dan
7. memaksimalkan uangnya, Ade memutuskan untuk memilih kombinasi E. Pada kombinasi
E ini, Ade akan mendapatkan 2 tambahan kaos dengan mengorbankan 1 kemeja.
Apabila digambarkan (dijelaskan) dalam bentuk kurva akan terlihat seperti
gambar kurva di bawah ini.Garis miring pada kurva menunjukkan garis batas antara
kombinasi yang bisa dicapai yaitu titik C, E, dan F. Adapun yang tidak dapat dicapai
terlihat pada titik A. Sementara itu pada titik B dan D kombinasi dapat dicapai, namun
penggunaan uang tidak maksimal.
Jumlah Kemeja
3 A
2
1
B
Kombinasi Pembelian Barang yang Dicapai
C
Kurva
D E
F
Jumlah Kaos
0 1 2 3 4 5 6
V. Skala Prioritas dan Pengelolaan Keuangan
Setiap kalian dihadapkan pada berbagai pilihan, kalian harus bisa menentukan
pilihan kebutuhan yang paling mendesak terkait biaya peluang yang akan muncul. Dari
biaya peluang yang muncul tersebut maka kita harus bisa menentukan skala prioritas
sesuai dengan kebutuhan kita. Dari skala prioritas tersebut kita akan belajar mengelola
keuangan. Pengelolaan keuangan diperlukan agar kita mampu menyesuaikan keuangan
kita dengan berbagai pilihan kebutuhan untuk mencapai kepuasan/kemakmuran.
Contoh pengelolaan keuangan
Untuk kejelasan tersebut, paparan ini dapat kalian perhatikan pada daftar
preferensi kebutuhan(Skala Prioritas) di bawah ini, Pak Masruri mempunyai penghasilan
Rp1.500.000,00 sebulan. Maka uang sebanyak ini tidak akan dipergunakan unrtuk
memuaskan satu macam kebutuhan saja, misalnya hanya untuk makan sampai tingkat
kepuasan yang maksimal, sedangkan kebutuhan lainnya diabaikan. Akan tetapi
8. pendapatan Pak Masruri akan dipergunakan sebaik-baiknya agar supaya beberapa
kebutuhannya dapat dipuaskan sampai tingkat kepuasan yang sama.
Kalian perhatikan contoh berikut ini
1. Untuk makan keluarga Rp 400.000,00
2. Mengangsur perumahan Rp 200.000,00
3. Pakaian Rp 80.000,00
4. Pendidikan &Kesehatan Rp 200.000,00
5. Transportasi Rp 160.000,00
6. Bayar listrik dan air bersih Rp 90.000,00
7. Rekreasi dan hiburan Rp 125.000,00
8. Sosial dan iuran kampung Rp 55.000,00
9. Menabung Rp 190.000,00
Daftar Kebutuhan Hidup
Jadi dengan pendapatan sebesar Rp 1.500.000,00 Pak Masruri dapat memuaskan
kebutuhan sampai golongan kebutuhan yang ke sembilan (9), sedangkan kebutuhan yang
ke sepuluh dan seterusnya tidak dapat dipuaskan.
Namun jika pendapatan Pak Masruri mengalami kenaikan atau harga barang-barang
turun, maka kebutuhan yang ke sepuluh dan seterusnya akan dapat dipuaskan.
Akan tetapi sebaliknya, jika pendapatan berkurang atau tingkat harga barang-barang pada
umumnya naik, maka golongan kebutuhan yang dapat dipuaskan akan berkurang dan
tingkat kepuasannya akan berkurang. Golongan Kebutuhan yang masih dapat dipuaskan
9. dengan pendapatan seseorang disebut dengan namakebutuhan batas dan nilai
kepuasannya disebut nilai batas.
Dalam tabel diatas, golongan kebutuhan batas adalah kebutuhan kesembilan (9),
sedangkan nilai batasnya adalah dua (2) yaitu sewaktu penghasilan Pak Masruri
dipergunakan untuk memuaskan golongan kebutuhan menabung dengan nilai kepuasan
(nilai batas ) sebesar dua (2).
Selanjutnya menurut teori nilai subjektif, tinggi/rendahnya nilai suatu benda
ditentukan oleh faktor-faktor:
1. Guna pakai barang untuk memuaskan kebutuhan
2. Intensitas kebutuhan konsumen
3. Banyak/sedikitnya persediaan yang dimiliki
VI. Masalah Pokok Ekonomi
Ingatlah materi yang telah lalu bahwa kelangkaan terjadi karena kebutuhan yang
tidak terbatas, sedangkan alat pemuas kebutuhan terbatas. Karena keterbatasan sumber
daya maka perlu adanya skala prioritas (pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan
yang primer) dengan mempertimbangkan tiga masalah pokok ekonomi yaitu:
1. WHAT: Barang apa yang akan diproduksi dan berapa jumlahnya.
Persoalan yang muncul dalam WHAT :
a. Barang jenis apa yang akan diproduksi?
b. Berapa jumlah barang/jasa yang akan diproduksi?
Pertanyaan-pertanyaan tersebut harus dicari jawabannya dengan cermat. Hal ini
mengingat kesalahan dalam memberi jawaban akan berakibat tidak terpenuhinya
kebutuhan masyarakat sehingga keuntungan yang akan diperoleh produsen menjadi
hilang.
2. HOW: Bagaimana cara memproduksi barang.
Persoalan yang muncul dalam HOW :
a. Bagaimana memilih kombinasi sumber daya yang digunakan, yaitu sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal, sehingga diperoleh hasil
optimal dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
b. Bagaimana mengelola biaya produksi agar dengan biaya minimum diperoleh laba
maksimum.
c. Bagaimana memilih teknik produksi, apakah menggunakan teknik produksi yang
padat karya ataukah padat modal. Masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
10. Jika menggunakan teknik padat karya kelebihannya banyak menyerap tenaga kerja
secara otomatis mengurangi pengangguran. Sedangkan teknik yang padat modal
lebih menekankan penggunaan alat, mesin, dan teknologi yang canggih sehingga
produksi dapat lebih efisien.
3. FOR WHOM: Untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Persoalan yang muncul dalam FOR WHOM :
a. Siapa pengguna atau pemakai produk yang diproduksi?
b. Apakah barang yang dihasilkan dapat sampai ke tangan masyarakat dan
dimanfaatkan?
c. Bagaimana cara distribusi agar barang atau jasa sampai pada konsumen?
Setelah ada penentuan yang jelas tentang barang atau jasa apa yang akan
diproduksi,bagaimana cara memproduksi dan untuk siapa barang diproduksi (what,
how, dan for whom) langkah selanjutnya adalah melaksanakan produksi sesuai rencana
tersebut. Dalam pelaksanaan ini perlu konsistensi agar tidak ada pihak yang
mengalami kerugian. Untuk itu harus teliti benar dalam merumuskan tiga
permasalahan pokok ekonomi tersebut. Sebagai contoh, seseorang pemilik modal
memiliki sebidang tanah yang cukup luas, dari hasil survey, dan pertimbangan what,
how, dan for whom diputuskan di atas tanah tersebut akan dibangun sebuah pabrik
tekstil. Tahap berikutnya pemilik modal berusaha mendapatkan faktor- faktor produksi
lain yang dibutuhkan antara lain mesin-mesin dan tenaga kerja.
Ketika semua faktor telah siap untuk proses produksi, namun tanpa diduga terjadi
goncangan ekonomi nasional sehingga mengakibatkan lesunya pasar produk tekstil
dalam negeri. Untuk mencoba pasar luar negeri belum berani mengingat kualitas
produk belum mampu bersaing dengan produk luar negeri. Hal ini mendorong pemilik
modal untuk memikirkan kembali keputusannya, setelah mempertimbangkan semua
hal akhirnya sampailah pada keputusan bahwa langkah terbaik adalah merubah
produksi dari memproduksi tekstil ke produk lain yang saat itu dirasa lebih
menguntungkan yaitu mebel.
Pemilik modalpun menjual mesin-mesin tekstil untuk dibelikan mesin-mesin baru
yang diperlukan untuk pembuatan mebel. Meskipun keputusan yang diambil pemilik
modal adalah tepat, namun demikian agar tidak mengalami kerugian, pihak yang perlu
mendapat perhatian adalah para tenaga kerja, secara otomatis kehilangan kesempatan
bekerja mengingat tenaga kerja yang ada tidak memiliki kemampuan yang cukup
11. untuk bekerja di perusahaan pembuatan mebel. Jika tidak dicari solusi yang
menguntungkan kedua belah pihak bisa mengakibatkan memburuknya hubungan
perusahaan dengan karyawannya.Yang pada akhirnya dapat mengganggu kelancaran
proses produksi di bidang baru tersebut.
VII. Sistem ekonomi
Sistem
Ekonomi
Tradisional
Sistem
Ekonomi
Kapital
· Pengertian Sistem Ekonomi
SISTEM
EKONOMI
Sistem
Ekonomi
Komando
Sistem
Ekonomi
Campuran
Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi
di negara tersebut.Jadi sistem ekonomi adalah cara untuk menjawab masalah ekonomi
(apa, bagaimana dan untuk siapa).
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem,
seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.Sementara dalam sistem
lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah.
· Macam-macam Sistem Ekonomi
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Masyarakat memproduksi sendiri barang-barang yang mereka butuhkan dengan cara
sederhana, semua aktivitas dilakukan menurut adat istiadat dan kebiasaan serta turun
temurun.
·Ciri-ciri
1) Belum ada pembagian kerja 4) Hubungan masyarakat
bersifat kekeluargaan
2) Pertukaran dengan sistem barter 5) Bertumpu pada
sektor agraris
12. 3) Jenis produksi ditentukan sesuai dengan kebutuhan 6) Keadaan
masyarakatnya masih tradisional dan miskin
· Kebaikan
1) Setiap masyarakat termotivasi untuk menjadi produsen
2) Produksi tidak ditujukan untuk mencari keuntungan
3) Dengan sistem pertukaran barter, masyarakat cenderung bertindak jujur
· Keburukan
1) Tidak ada kerjasama antar individu/masyarakat
2) Sulit mempertemukan kedua belah pihak yang saling membutuhkan
3) Sulit menetapkan ukuran dari barang yang dipertukarkan
Bagaimana Masyarakat Tradisional Memecahkan Masalah Ekonominya?
Memanfaatkan sumber daya alam Produksi sendiri Gunakan sendiri
2. Sistem Ekonomi Pasar / Kapitalis / Liberal
Pada sistem ekonomi ini, segala sesuatu ditentukan oleh kondisi pasar dimana
pengaturan dan pengambilan keputusan mengenai produksi, distribusi dan konsumsi
dapat dilakukan oleh semua orang dengan sebebas-bebasnya karena semuanya
berdasarkan mekanisme pasar. Harga ditentukan oleh kekuatan pasar.
Tokohnya Adam Smith dalam bukunya “The Wealth of Nations”
· Ciri-ciri
1) Hak milik atas alat produksi di tangan perorangan
2) Harga barang ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar
3) Adanya persaingan bebas
4) Tidak ada campur tangan pemerintah dalam perekonomian
5) Modal memegang peran penting
6) Terbuka kesempatan bagi individu untuk mengejar keuntungan
· Kebaikan
1) Dapat meningkatkan efisiensi dan kualitas barang yang diproduksi
2) Terdorong untuk mengejar kemakmuran bagi dirinya sendiri
3) Setiap orang / pengusaha termotivasi mencari keuntungan
· Keburukan
13. 1) Menimbulkan persaingan tidak sehat
2) Terdapat kesenjangan kaya dan miskin (pendapatan tidak merata)
3) Menimbulkan monopoli
4) Terdapat eksploitasi SDM
5) Pemanfaatan SDA sering tidak memperhatikan kelestarian lingkungan
Bagaimana Sistem Ekonomi Pasar Memecahkan Masalah Ekonominya?
Sumber daya alam Pemerintah menyerahkan ke masyarakat/swasta Mekanisme pasar
3. Sistem Ekonomi Terpusat / Komando / Sosialis
Merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat dalam
menentukan kepemilikan bisnis, laba dan alokasi sumber daya untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan pemerintah. Semua faktor produksi adalah milik
pemerintah sehingga hak individu tidak diakui. Tokohnya Karl marx dalam
bukunya “Das Kapital”
· Ciri-ciri
1) Perencanaan disusun oleh pemerintah pusat 3) Produksi, distribusi dan
konsumsi diatur secara terpusat
2) Semua alat produksi dikuasai oleh negara 4) Inisiatif dan hak milik
perorangan dibatasi
· Kebaikan
1) Pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
2) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
3) Hasil produksi dapat dinikmati secara merata
4) Mudah melakukan pengendalian harga
· Keburukan
1) Hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan
2) Potensi dan daya kreasi tidak berkembang
3) Tidak terdapat kebebasan individu
Bagaimana Sistem Ekonomi Terpusat Memecahkan Masalah Ekonominya?
Sumber daya alam Produksi milik pemerintah Produksi didistribusikan ke rakyat
14. 4. Sistem Ekonomi Campuran (Sosialis dan Liberal)
· Ciri-ciri
1) Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian
2) Pihak swasta ikut berperan dalam kegiatan perekonomian
· Kebaikan
1) Sektor ekonomi pemerintah dan swasta terpisah secara jelas
2) Fluktuasi harga dapat lebih terkendali
3) Hak milik perorangan diakui dan pemerintah mendorongnya
· Keburukan
1) Jika peran pemerintah mendominasi akan timbul etatisme
2) Jika peran swasta mendominasi akan timbul monopoli yang merugikan
masyarakat
Bagaimana Sistem Ekonomi campuran Memecahkan Masalah Ekonominya?
Pemerintah
Swasta
Perbedaan Sistem Ekonomi
Tradisional Terpusat Pasar Campuran
Kepemilikan
sumber daya
Individu Pemerintah Swasta Pemerintah dan
Swasta
Harga Belum ada
perdagangan
Pemerintah Mekanisme
pasar
Pemerintah bisa
mengintervensi
Persaingan Tidak ada Tertutup Terbuka/
bebas
Terbuka bagi
industri swasta
Kepemilikan
Individu
Ada Tidak ada (sangat
kecil)
Ada Ada
Sumber daya alam
Industri vital
Industri lainnya