SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MERENCANAKAN DAN
MELAKSANAKAN
PEMBELAJARAN DISKUSI
Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah, M.Pd.
• Dua kesalahpahaman umum yang dimiliki oleh banyak guru adalah bahwa
perencanaan untuk diskusi membutuhkan upaya yang lebih sedikit daripada
perencanaan untuk jenis model pembelajaran lainnya dan bahwa diskusi dapat tidak
benar-benar direncanakan sama sekali karena mereka bergantung pada interaksi
spontan dan tidak terduga di antara siswa. Kedua ide ini salah.
• Merencanakan diskusi membutuhkan usaha sebanyak mungkin, bahkan mungkin
lebih banyak dari persiapan model pembelajaran lain, meskipun spontanitas dan
fleksibilitas penting dalam diskusi. Perencanaan yang baik sebelumnya yang
memungkinkan tindakan munculnya spontanitas dan fleksibilitas
BAGAIMANAKAH MERENCANAKAN
PEMBELAJARAN DISKUSI?
MERENCANAKAN DISKUSI KELAS
• Mempertimbangkan tujuan (consider purposes)
• Mempertimbangkan karakteristik siswa (consider students)
• Memilih sebuah pendekatan (choose an approach)  recitation, inquiry or
problem-besed discussion, sharing-based discussion.
• Membuat perencanaan aktivitas pembelajaran (make a plan)
• Mengembangkan strategi bertanya (develop a questioning strategy)
• Gunakan ruang fisik dengan tepat (use physical space appropiately) 
pengaturan ruangan terbaik menggunakan bentuk U atau bentuk lingkaran.
MEMPERTIMBANGKAN TUJUAN
(CONSIDER PURPOSES)
Pada umumnya, tujuan yang perlu dipertimbangkan guru untuk dicapai dalam sebuah
diskusi adalah:
• Memeriksa pemahaman konsep siswa tentang tugas membaca atau presentasi
melalui komunikasi lisan.
• Mengajarkan keterampilan berpikir.
• Berbagi pengalaman.
MEMPERTIMBANGKAN KARAKTERISTIK
SISWA (CONSIDER STUDENTS)
• Ketika merencanakan diskusi, penting untuk menemukan cara untuk mendorong
partisipasi oleh sebanyak mungkin siswa, bukan hanya siswa yang cerdas.
• Untuk mendorong partisipasi, perlu untuk dipersiapkan pertanyaan dan ide yang
akan memicu minat kelompok siswa yang beragam.
• Untuk itu pula, guru perlu memahami karakteristik siswa dalam aktivitas
pembelajaran sehingga dapat memetakan bagaimana merencanakan keterlibatan
siswa sebanyak mungkin.
MEMILIH SEBUAH PENDEKATAN
(CHOOSE AN APPROACH)
Pendekatan yang dipilih harus mencerminkan tujuan yang telah ditetapkan di awal.
• Recitation
Sesi tanya-jawab singkat (diskusi resitasi) tentang bahan bacaan yang ditugaskan dapat
digunakan sarana untuk memeriksa pemahaman siswa.
• Inquiry or problem-based discussion
guru mendorong siswa untuk bertanya, menghasilkan data empiris, merumuskan hipotesis
untuk menjelaskan suatu permasalahan. Dalam jenis diskusi ini, guru membantu siswa menjadi
sadar akan proses penalaran mereka sendiri dan mengajari siswa untuk memantau dan
mengevaluasi strategi belajar mereka sendiri (metacognitive knowledge).
• Sharing-based discussion
membantu siswa untuk membentuk dan mengekspresikan pemikiran dan pendapat secara
mandiri. Melalui dialog tentang pengalaman bersama dan apa arti pengalaman ini, gagasan
disempurnakan atau diperluas dan pertanyaan diajukan untuk studi di masa depan.
MEMBUAT PERENCANAAN
(MAKE A PLAN)
• Rencana pembelajaran diskusi berisi tentang serangkaian tujuan dan garis besar
konten pembelajaran.  ini yang biasa kita sebut RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran)
• Rencana pembelajaran diskusi tidak hanya mencakup konten pembelajaran yang
ditargetkan, tetapi juga merencanakan fokus diskusi, merencanakan wacana atau
deskripsi fenomena atau peristiwa yang membingungkan yang akan didiskusikan
oleh siswa, dan/atau bahkan merencanakan daftar pertanyaan.
MENGEMBANGKAN STRATEGI BERTANYA
(DEVELOP A QUESTIONING STRATEGY)
• Dalam mempersiapkan strategi bertanya, guru perlu mempertimbangkan level
kognitif dan tingkat kesulitan dari pertanyaan.
• Pertanyaan dapat berupa pertanyaan konvergen (level remember, understand,
apply, analyse) atau pertanyaan divergen (evaluate, create).
• Dalam mempersiapkan rencana pembelajaran diskusi dan strategi bertanya,
ingatlah untuk secara matang memikirkan isu/wacana/topik terkait dengan tingkat
kesulitan pertanyaan. Pengalaman membantu para guru untuk mengetahui
karakteristik siswa untuk menyusun pertanyaan dengan tingkat kesulitan yang
sesuai. Keputusan tentang jenis pertanyaan dan tingkat kesulitan dari
pertanyaan lebih baik dibuat saat perencanaan daripada saat diskusi
berlangsung.
GUNAKAN RUANG FISIK DENGAN TEPAT
(USE PHYSICAL SPACE APPROPIATELY)
Pengaturan ruangan terbaik menggunakan bentuk U (U-shape) atau
bentuk lingkaran (circle formation).
• U-shaped
U-shaped memungkinkan guru untuk bebas bergerak, siswa memiliki
akses langsung menghadap papan tulis jika diperlukan. Kelemahannya,
U-shaped membuat jarak emosional antara guru dan siswa serta
membuat jarak fisik antar siswa di ujung U.
• Circle formation
Bentuk melingkar meminimalkan jarak emosional dan fisik antar siswa
dan memaksimalkan peluang bagi siswa untuk berbicara secara bebas
satu sama lain. Kelemahannya, bentuk lingkaran ini membatasi gerak
guru untuk menuju papan tulis.
MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN
DISKUSI KELAS
Richard I. Arends
MENETAPKAN TUJUAN DAN MENYIAPKAN
(CLARIFY AIMS AND ESTABLISH SET)
• Diskusi yang efektif, seperti halnya demonstrasi yang efektif, jelas fokus dan to the
point. Pada awal pembelajaran, guru harus menjelaskan tujuan diskusi dan
membuat siswa siap berpartisipasi. Guru juga harus mengajukan pertanyaan
spesifik, mengemukakan masalah yang sesuai, atau menyajikan teka-teki
situasi yang terkait dengan topik. Kegiatan ini harus dalam bentuk yang dapat
dilakukan siswa memahami dan merespon.
• Pada fase ini terdapat kegiatan apersepsi (motivasi awal) untuk memfokuskan siswa
agar dapat terlibat aktif selama proses pembelajaran diskusi.
FOKUS DISKUSI
(FOCUSS THE DISCUSSION)
• Menyatakan dengan jelas fokus
permasalahan adalah salah satu kunci
memulai diskusi yang baik.
• Untuk memicu minat siswa dan
membangun partisipasi siswa, pertanyaan
diskusi atau fokus diskusi dapat
dihubungkan dengan pengetahuan awal
siswa atau pengalaman siswa sebelumnya.
MELAKSANAKAN DISKUSI
(HOLD THE DISCUSSION)
Hal-hal yang perlu dilakukan selama pelaksanaan diskusi:
• Menyimpan catatan (membuat list semua ide/gagasan yang muncul selama diskusi),
• Guru mendengarkan ide-ide/gagasan-gagasan siswa selama diskusi berlangsung,
• Menggunakan jeda (wait-time) selama proses diskusi berlangsung,
• Guru memberikan respons terhadap jawaban siswa,
• Guru memberikan respons terhadap ide-ide yang disampaikan siswa,
• Guru memberikan gagasan/opini,
• Having fun, menikmati setiap proses selama kegiatan diskusi berlangsung.
MENGAKHIRI DISKUSI
(END THE DISCUSSION)
Guru mengakhiri diskusi dengan berbagai cara, misalnya:
• guru merangkum dalam beberapa kalimat tentang apa yang telah didiskusikan dan
mencoba untuk mengikat berbagai ide bersama atau menghubungkannya dengan
topik yang lebih besar sedang dipelajari.
• Guru menutup diskusi dengan presentasi singkat yang menyoroti informasi baru
atai informasi yang sebelumnya telah dipelajari.
• Guru meminta siswa untuk merangkum diskusi dengan memberikan pertanyaan,
seperti, ”Apa hal utama yang Anda peroleh dalam diskusi hari ini?”, atau, ”Menurut
Anda, apa poin paling provokatif selama diskusi kita berlangsung?”, atau, ”Apa
kesimpulan yang Anda peroleh berdasarkan diskusi kita hari ini?”
MENANYAKAN DISKUSI
(DEBRIEF THE DISCUSSION)
• Jika pada saat mengakhiri diskusi yang ditanyakan adalah konten diskusi, dalam
fase ini yang ditanyakan adalah pada cara diskusi berlangsung. Lebih kepada
refleksi proses diskusi.
• Untuk merefleksi proses diskusi yang sedang berlangsung, guru bisa mengajukan
beberapa pertanyaan, seperti, ”Bagaimana menurut Anda proses diskusi kita hari
ini? Apakah semua orang sudah memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi?”,
”Apakah kita saling mendengarkan gagasan?”, ”Adakah saat diskusi tersebut macet
atau motivasi untuk menyampaikan ide menurun? Mengapa hal itu bisa terjadi? Apa
yang bisa kita lakukan agar diskusi selanjutnya bisa berjalan lancar dan penuh
semangat?”

More Related Content

Similar to 815099d6-4096-47f9-9172-c9fefa066ca3.pptx

Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita (II)
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanYoshiie Srinita
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxErmantoErmanto4
 
Lesson Study / Kajian Pengajaran
Lesson Study / Kajian PengajaranLesson Study / Kajian Pengajaran
Lesson Study / Kajian PengajaranMohamed Naim Daipi
 
Model model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiModel model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiAl-Fitrah Zees
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifdebriz
 
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan SeminarPanduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminarpjj_kemenkes
 
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarModul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarpjj_kemenkes
 
9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.ppt
9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.ppt9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.ppt
9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.pptulfaarman
 
Metode mengajar matematika
Metode mengajar matematikaMetode mengajar matematika
Metode mengajar matematikanovisaragih1
 
1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirman1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirmanMas Anto Poerdjo
 
Power point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaranPower point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaranRIEKA SITI KADARIA
 
Pendekatan Pembelajaran.pptx
Pendekatan Pembelajaran.pptxPendekatan Pembelajaran.pptx
Pendekatan Pembelajaran.pptxGungunGunawan59
 

Similar to 815099d6-4096-47f9-9172-c9fefa066ca3.pptx (20)

1a.Langkah Lesson Study
1a.Langkah Lesson Study1a.Langkah Lesson Study
1a.Langkah Lesson Study
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan PenemuanMetode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
Metode Mengajar Driill, Diskusi, Demonstrasi dan Penemuan
 
Model Pembelajaran yang Efektif
Model Pembelajaran yang EfektifModel Pembelajaran yang Efektif
Model Pembelajaran yang Efektif
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
Lesson Study / Kajian Pengajaran
Lesson Study / Kajian PengajaranLesson Study / Kajian Pengajaran
Lesson Study / Kajian Pengajaran
 
Model model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiModel model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologi
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
Model pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektifModel pembelajaran yang efektif
Model pembelajaran yang efektif
 
3129-10223-1-PB.pdf
3129-10223-1-PB.pdf3129-10223-1-PB.pdf
3129-10223-1-PB.pdf
 
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan SeminarPanduan Praktikum Diskusi dan Seminar
Panduan Praktikum Diskusi dan Seminar
 
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminarModul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
Modul 7 panduan praktikum diskusi dan seminar
 
Turotial tk.ii pra uas smt3
Turotial tk.ii pra uas smt3Turotial tk.ii pra uas smt3
Turotial tk.ii pra uas smt3
 
9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.ppt
9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.ppt9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.ppt
9. RAGAM METODE PEMBELAJARAN.ppt
 
Metode mengajar matematika
Metode mengajar matematikaMetode mengajar matematika
Metode mengajar matematika
 
1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirman1a.langkah lesson study.sukirman
1a.langkah lesson study.sukirman
 
Power point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaranPower point metode pembelajaran
Power point metode pembelajaran
 
Chapter report 10 planning and converting the curriculum into instruction
Chapter report 10 planning and converting the curriculum into instructionChapter report 10 planning and converting the curriculum into instruction
Chapter report 10 planning and converting the curriculum into instruction
 
Pendekatan2 (1).pptx
Pendekatan2 (1).pptxPendekatan2 (1).pptx
Pendekatan2 (1).pptx
 
Pendekatan Pembelajaran.pptx
Pendekatan Pembelajaran.pptxPendekatan Pembelajaran.pptx
Pendekatan Pembelajaran.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

815099d6-4096-47f9-9172-c9fefa066ca3.pptx

  • 2. • Dua kesalahpahaman umum yang dimiliki oleh banyak guru adalah bahwa perencanaan untuk diskusi membutuhkan upaya yang lebih sedikit daripada perencanaan untuk jenis model pembelajaran lainnya dan bahwa diskusi dapat tidak benar-benar direncanakan sama sekali karena mereka bergantung pada interaksi spontan dan tidak terduga di antara siswa. Kedua ide ini salah. • Merencanakan diskusi membutuhkan usaha sebanyak mungkin, bahkan mungkin lebih banyak dari persiapan model pembelajaran lain, meskipun spontanitas dan fleksibilitas penting dalam diskusi. Perencanaan yang baik sebelumnya yang memungkinkan tindakan munculnya spontanitas dan fleksibilitas
  • 4. MERENCANAKAN DISKUSI KELAS • Mempertimbangkan tujuan (consider purposes) • Mempertimbangkan karakteristik siswa (consider students) • Memilih sebuah pendekatan (choose an approach)  recitation, inquiry or problem-besed discussion, sharing-based discussion. • Membuat perencanaan aktivitas pembelajaran (make a plan) • Mengembangkan strategi bertanya (develop a questioning strategy) • Gunakan ruang fisik dengan tepat (use physical space appropiately)  pengaturan ruangan terbaik menggunakan bentuk U atau bentuk lingkaran.
  • 5. MEMPERTIMBANGKAN TUJUAN (CONSIDER PURPOSES) Pada umumnya, tujuan yang perlu dipertimbangkan guru untuk dicapai dalam sebuah diskusi adalah: • Memeriksa pemahaman konsep siswa tentang tugas membaca atau presentasi melalui komunikasi lisan. • Mengajarkan keterampilan berpikir. • Berbagi pengalaman.
  • 6. MEMPERTIMBANGKAN KARAKTERISTIK SISWA (CONSIDER STUDENTS) • Ketika merencanakan diskusi, penting untuk menemukan cara untuk mendorong partisipasi oleh sebanyak mungkin siswa, bukan hanya siswa yang cerdas. • Untuk mendorong partisipasi, perlu untuk dipersiapkan pertanyaan dan ide yang akan memicu minat kelompok siswa yang beragam. • Untuk itu pula, guru perlu memahami karakteristik siswa dalam aktivitas pembelajaran sehingga dapat memetakan bagaimana merencanakan keterlibatan siswa sebanyak mungkin.
  • 7. MEMILIH SEBUAH PENDEKATAN (CHOOSE AN APPROACH) Pendekatan yang dipilih harus mencerminkan tujuan yang telah ditetapkan di awal. • Recitation Sesi tanya-jawab singkat (diskusi resitasi) tentang bahan bacaan yang ditugaskan dapat digunakan sarana untuk memeriksa pemahaman siswa. • Inquiry or problem-based discussion guru mendorong siswa untuk bertanya, menghasilkan data empiris, merumuskan hipotesis untuk menjelaskan suatu permasalahan. Dalam jenis diskusi ini, guru membantu siswa menjadi sadar akan proses penalaran mereka sendiri dan mengajari siswa untuk memantau dan mengevaluasi strategi belajar mereka sendiri (metacognitive knowledge). • Sharing-based discussion membantu siswa untuk membentuk dan mengekspresikan pemikiran dan pendapat secara mandiri. Melalui dialog tentang pengalaman bersama dan apa arti pengalaman ini, gagasan disempurnakan atau diperluas dan pertanyaan diajukan untuk studi di masa depan.
  • 8. MEMBUAT PERENCANAAN (MAKE A PLAN) • Rencana pembelajaran diskusi berisi tentang serangkaian tujuan dan garis besar konten pembelajaran.  ini yang biasa kita sebut RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) • Rencana pembelajaran diskusi tidak hanya mencakup konten pembelajaran yang ditargetkan, tetapi juga merencanakan fokus diskusi, merencanakan wacana atau deskripsi fenomena atau peristiwa yang membingungkan yang akan didiskusikan oleh siswa, dan/atau bahkan merencanakan daftar pertanyaan.
  • 9. MENGEMBANGKAN STRATEGI BERTANYA (DEVELOP A QUESTIONING STRATEGY) • Dalam mempersiapkan strategi bertanya, guru perlu mempertimbangkan level kognitif dan tingkat kesulitan dari pertanyaan. • Pertanyaan dapat berupa pertanyaan konvergen (level remember, understand, apply, analyse) atau pertanyaan divergen (evaluate, create). • Dalam mempersiapkan rencana pembelajaran diskusi dan strategi bertanya, ingatlah untuk secara matang memikirkan isu/wacana/topik terkait dengan tingkat kesulitan pertanyaan. Pengalaman membantu para guru untuk mengetahui karakteristik siswa untuk menyusun pertanyaan dengan tingkat kesulitan yang sesuai. Keputusan tentang jenis pertanyaan dan tingkat kesulitan dari pertanyaan lebih baik dibuat saat perencanaan daripada saat diskusi berlangsung.
  • 10. GUNAKAN RUANG FISIK DENGAN TEPAT (USE PHYSICAL SPACE APPROPIATELY) Pengaturan ruangan terbaik menggunakan bentuk U (U-shape) atau bentuk lingkaran (circle formation). • U-shaped U-shaped memungkinkan guru untuk bebas bergerak, siswa memiliki akses langsung menghadap papan tulis jika diperlukan. Kelemahannya, U-shaped membuat jarak emosional antara guru dan siswa serta membuat jarak fisik antar siswa di ujung U. • Circle formation Bentuk melingkar meminimalkan jarak emosional dan fisik antar siswa dan memaksimalkan peluang bagi siswa untuk berbicara secara bebas satu sama lain. Kelemahannya, bentuk lingkaran ini membatasi gerak guru untuk menuju papan tulis.
  • 13. MENETAPKAN TUJUAN DAN MENYIAPKAN (CLARIFY AIMS AND ESTABLISH SET) • Diskusi yang efektif, seperti halnya demonstrasi yang efektif, jelas fokus dan to the point. Pada awal pembelajaran, guru harus menjelaskan tujuan diskusi dan membuat siswa siap berpartisipasi. Guru juga harus mengajukan pertanyaan spesifik, mengemukakan masalah yang sesuai, atau menyajikan teka-teki situasi yang terkait dengan topik. Kegiatan ini harus dalam bentuk yang dapat dilakukan siswa memahami dan merespon. • Pada fase ini terdapat kegiatan apersepsi (motivasi awal) untuk memfokuskan siswa agar dapat terlibat aktif selama proses pembelajaran diskusi.
  • 14. FOKUS DISKUSI (FOCUSS THE DISCUSSION) • Menyatakan dengan jelas fokus permasalahan adalah salah satu kunci memulai diskusi yang baik. • Untuk memicu minat siswa dan membangun partisipasi siswa, pertanyaan diskusi atau fokus diskusi dapat dihubungkan dengan pengetahuan awal siswa atau pengalaman siswa sebelumnya.
  • 15. MELAKSANAKAN DISKUSI (HOLD THE DISCUSSION) Hal-hal yang perlu dilakukan selama pelaksanaan diskusi: • Menyimpan catatan (membuat list semua ide/gagasan yang muncul selama diskusi), • Guru mendengarkan ide-ide/gagasan-gagasan siswa selama diskusi berlangsung, • Menggunakan jeda (wait-time) selama proses diskusi berlangsung, • Guru memberikan respons terhadap jawaban siswa, • Guru memberikan respons terhadap ide-ide yang disampaikan siswa, • Guru memberikan gagasan/opini, • Having fun, menikmati setiap proses selama kegiatan diskusi berlangsung.
  • 16. MENGAKHIRI DISKUSI (END THE DISCUSSION) Guru mengakhiri diskusi dengan berbagai cara, misalnya: • guru merangkum dalam beberapa kalimat tentang apa yang telah didiskusikan dan mencoba untuk mengikat berbagai ide bersama atau menghubungkannya dengan topik yang lebih besar sedang dipelajari. • Guru menutup diskusi dengan presentasi singkat yang menyoroti informasi baru atai informasi yang sebelumnya telah dipelajari. • Guru meminta siswa untuk merangkum diskusi dengan memberikan pertanyaan, seperti, ”Apa hal utama yang Anda peroleh dalam diskusi hari ini?”, atau, ”Menurut Anda, apa poin paling provokatif selama diskusi kita berlangsung?”, atau, ”Apa kesimpulan yang Anda peroleh berdasarkan diskusi kita hari ini?”
  • 17. MENANYAKAN DISKUSI (DEBRIEF THE DISCUSSION) • Jika pada saat mengakhiri diskusi yang ditanyakan adalah konten diskusi, dalam fase ini yang ditanyakan adalah pada cara diskusi berlangsung. Lebih kepada refleksi proses diskusi. • Untuk merefleksi proses diskusi yang sedang berlangsung, guru bisa mengajukan beberapa pertanyaan, seperti, ”Bagaimana menurut Anda proses diskusi kita hari ini? Apakah semua orang sudah memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi?”, ”Apakah kita saling mendengarkan gagasan?”, ”Adakah saat diskusi tersebut macet atau motivasi untuk menyampaikan ide menurun? Mengapa hal itu bisa terjadi? Apa yang bisa kita lakukan agar diskusi selanjutnya bisa berjalan lancar dan penuh semangat?”