2. PERHATIAN!
"Jika hanya diucapkan, Pancasila tidak lebih dari
sekedar kata-kata. seharusnya Pancasila itu dicintai,
dan sebaik-baiknya mencintai adalah dirasakan kedalam
hati dan dibuktikan dengan tindakan."
- Ganang Lakshita -
5. Kehidupan Manusia
Manusia
Tujuan didalam
kehidupan
Manusia
Manusia Titik pertemuan
Bisa Positif/Negatif
Kerjasama
Proses menuju tujuan
Konflik
Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial dan makhluk individu.
Sebagai makhluk sosial, manusia selalu membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, ia
akan bekerja sama dalam kelompok manusia yang memiliki keinginan dan harapan
yang sama. Akan tetapi, sebagai makhluk individu tiap orang memiliki perbedaan
pemikiran dan perbedaan kepentingan sehingga memungkinkan terjadinya konflik.
6. Pengertian Norma
Norma adalah aturan yang berlaku di kehidupan
bermasyarakat demi menciptakan keadaan yang
sesuai dengan cita-cita masyarakat dan setiap
manusia bebas serta damai melakukan apapun
tanpa merugikan orang lain
Thomas Hobbes:
“Tanpa norma manusia akan menjadi
serigala bagi sesamanya”
(homo Homini Lupus) artinya pihak yang
kuat akan menindas mereka yang lemah.
7. Norma ialah sebuah perangkat dimana hal itu dibuat agar hubungan
didalam suatu masyarakat dapat berjalan seperti yang diharapkan.
Segala norma yang dibuat akan mengalami proses dalam suatu
masyarakat sehingga norma-norma tersebut dikenal, diakui, dihargai,
dan di taati oleh masyarakat di dalam kehidupan sehari-hari.
Soerjono Soekanto
Pengertian Norma Menurut Ahli
Norma adalah segala himpunan petunjuk hidup yang mengatur
tentang berbagai tata tertib di dalam suatu masyarakat atau bangsa,
di mana peraturan tersebut diwajibkan untuk dipatuhi dan ditaati oleh
setiap masyarakat. Sedemikian sehingga apabila ada pihak
yang melanggar, maka akan ada sebuah tindakan yang dilakukan oleh
pihak pemerintah.
E. Utrecht
8. Norma adalah sebuah prinsip maupun aturan yang jelas, nyata atau
konkret yang harus diperhatikan oleh setiap masyarakat.
Antony Giddens
Pengertian Norma Menurut Ahli
Norma adalah suatu acuan dalam bertingkah laku sehingga
memberikan kemungkinan bagi seseorang untuk menentukan apakah
tindakan yang dilakukannya itu dinilai orang lain, di mana juga
merupakan ciri bagi orang lain tersebut untuk menolak atau bahkan
mendukung tingkah lakunya.
Robert M. Lawang
9. Tujuan, Fungsi, Ciri-Ciri, Sifat, Tingkatan Dan Sumber Norma
Tujuan Norma
(Klik Untuk Penjelasan)
Fungsi Norma
(Klik Untuk Penjelasan)
Ciri-Ciri Norma
(Klik Untuk Penjelasan)
Sifat Norma
(Klik Untuk Penjelasan)
Tingkatan Norma
(Klik Untuk Penjelasan)
Sumber Norma
(Klik Untuk Penjelasan)
Tujuan Norma
Tujuan norma yaitu sebagai pedoman, petunjuk atau
arahan, dasar, serta tata tertib bagi para anggota
masyarakat supaya tetap terjalin dan tercipta masyarakat
yang teratur dan tenteram, dan juga untuk mengatur
Dengan kita menaati norma, itu artinya kita sudah
menciptakan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara yang tertib, aman, nyaman, rukun, dan
damai. Masyarakat yang taat terhadap norma akan
menciptakan kehidupan yang adil.
Fungsi Norma
Adapun fungsi dan peranan norma dalam masyarakat yakni
sebagai pedoman bagi anggota masyarakat di dalam ia
berperilaku dalam lingkungan masyarakat. Berikut ini
merupakan fungsi norma bagi masyarakat, diantaranya:
1. Sebagai pedoman & aturan dalam kehidupan
bermasyarakat
2. Terciptanya keteraturan & stabilitas dalam lingkungan
bermasyarakat
3. Menjadi dasar dalam memberikan sanksi kepada anggota
masyarakat(Pelanggar)
4. Adanya keterlibatan dan keadilan dalam bermasyarakat
5. Memudahkan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama
Ciri-Ciri Norma
Berikut ini adalah ciri-ciri norma, diantaranya :
1. Biasanya norma tidak tertulis, terkecuali
norma hukum
2. Bersifat mengikat serta terdapat sanksi di
dalamnya
3. Norma adalah kesepakatan seluruh anggota
masyarakat
4. Anggota masyarakat harus menaati norma-
norma yang ada.
5. Apabila anggota masyarakat yang melanggar
norma maka akan dikenakan sanksi
6. Norma bisa mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan yang terjadi dalam
masyarakat
Sifat Norma
1. Norma Tidak Resmi (Nonformal)
Norma tidak resmi adalah patokan yang dirumuskan secara tidak
jelas dan pelaksanaannya tidak diwajibkan untuk masyarakat.
Contoh-Contoh Norma Tidak Resmi (Nonformal)
1. Aturan adat istiadat
2. Aturan dalam keluarga
3. Pantanga-pantanga dalam lingkungan masyarakat
2. Norma Resmi (Formal)
Norma resmi adalah patokan yang dirumuskan dan diwajibkan
dengan jelas dan tegas oleh yang berwenang untuk semua
masyarakat.
Contoh-Contoh Norma Resmi (Formal)
1. UUD 1945
2. Perpu
3. Surat Keputusan
4. Keputusan Presiden
5. Perda
Tingkatan Norma
Tata Cara (Usage)
Kebiasaan (Folkways)
Tata Kelakuan (Mores)
Adat Istiadat (Customs)
Hukum (Laws)
Sumber Norma
Norma Hukum = Keputusan pemerintah
Norma Agama = Ajaran agama yang berasal dari perintah Tuhan
Norma Kesusilaan = Hati nurani manusia
Norma Kesopanan = Pergaulan manusia
Norma Kebiasaan = Prilaku manusia
10. Macam-Macam Norma
Norma Agama
(Klik Untuk Penjelasan)
Norma Kesopanan
(Klik Untuk Penjelasan)
Norma Hukum
(Klik Untuk Penjelasan)
Norma Kesusilaan
(Klik Untuk Penjelasan)
Norma Kebiasaan
(Klik Untuk Penjelasan)
Pengertian Norma Agama
Norma agama adalah ketentuan hidup yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Esa. Isinya
berupa perintah-perintah, ajaran, dan larangan. Norma agama berasal dari wahyu Tuhan
dan mempunyai nilai yang fundamental yang mewarnai macam-macam norma yang lain,
seperti norma kesopanan, norma susila, dan norma hukum.
Sanksi yang didapatkan ketika melakukan pelanggaran norma agama yaitu sanksi oleh
Tuhan kelak di akhirat, yaitu berupa siksa neraka.
Contoh-contoh norma agama:
1. Tidak boleh membunuh
2. Tidak boleh berbohong
3. Tidak boleh Mencuri
4. Tidak boleh Merusak alam
5. Tidak berbuat zina
6. dll
Pengertian Norma Kesopanan
Norma sopan santun adalah peraturan hidup yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok
itu. Norma kesopanan bersifat relative artinya apa yang dianggap sebagai norma
kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu. pelanggar akan
mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan dan teguran.
kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup Bersama didalam bermasyarakat.
Contoh-contoh norma agama:
1. Menghormati orang yang lebih tua.
2. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
3. Tidak meludah di sembarang tempat.
4. Tidak menyela pembicaraan.
5. Berpakaian dengan sopan dan santun
6. Dll
Pengertian Norma Hukum
Norma hukum adalah ketentuan yang dibuat oleh pejabat yang berwenang yang memiliki
sifat memaksa untuk melindungi kepentingan manusia dalam pergaulan hidup di
masyarakat dan mengatur tata tertib kehidupan bermasyarakat.
Sanksi yang didapatkan oleh pelanggar norma hukum bisa berupa pidana penjara atau
denda atau pernyataan tidak sahnya suatu perbuatan. Sanksi tersebut bisa dipaksakan oleh
lembaga yang berwenang atau penguasa.
Contoh-contoh norma agama:
1. Tidak menyakiti dan merugikan orang lain
2. Mentaati peraturan lalu lintas
3. Tidak membuat keributan di tempat umum
4. Taat membayar pajak
5. Menjaga ketertiban dan kedamaian
6. Dll
Pengertian Norma Kesusilaan
merupakan aturan sosial dimana mengatur mengenai tentang cara manusia berperilaku
yang secara umum bersumber dari hati nurani manusia ini sendiri.
Pada norma kesusilaan tidak tersirat sanksi yang tegas sebagaimana mestinya norma
hukum. Disamping itu, mereka yang melanggar norma kesusilaan akan tetap mendapat
sanksi dimana sifatnya individual, seperti rasa malu.
Contoh-contoh norma agama:
1. Bersikap selalu jujur
2. Berpenampilan dengan baik
3. Berbicara dengan sopan
4. Berperilaku dengan baik
5. Saling tolong menolong
6. Dll
Pengertian Norma Kebiasaan
Norma Kebiasaan adalah suatu bentuk perbuatan yang dilakukan secara terus menerus
dengan bentuk yang sama, secara sadar dengan tujuan yang jelas dan dianggap baik dan
benar. Norma kebiasaan tentunya akan selalu berbeda-beda disetiap tempat bergantung
pada pada nilai-nilai yang ada dimasyarakat. Pelanggarnya hanya akan mendapatkan sanksi
berupa teguran atau cemoohan biasa.
Contoh-contoh norma agama:
1. Mengucapkan selamat ulang tahun
2. Menggunakan pakaian bagus saat pesta
3. Memberi kado / membawa oleh-oleh
4. Pulang kampung
5. Memberi THR
11. Pura Batu Bolong – Nusa Tenggara Barat
“Arti Penting Pelaksanaan Norma Didalam
Kehidupan Masyarakat”
12. Arti Penting Norma Dalam Kehidupan Masyarakat
Masyarakat Dengan Norma
1. Membatasi tingkah laku manusia dari Perbuatan buruk
2. Menciptakan keteraturan, kehidupan yang aman, tertib,
dan damai
3. Membentuk karakter manusia yang baik dan menjadi
pedoman dalam bertindak
4. Menyatukan keberagaman
5. Menciptakan kepastian dan keadilan
Masyarakat Tanpa Norma
1. Membentuk tingkah laku manusia menjadi bebas dan
tidak bertanggung jawab
2. Membuat kehidupan hukum rimba (yang kuat yang
bertahan)
3. Menciptakan kekacauan
4. Membuat kehidupan tanpa aturan
5. Membuat tidak adanya saling menghargai antar
manusia
Norma sangatlah penting
bagi manusia, justru norma
lahir karena adanya
perkembangan
keinginan manusia untuk
hidup lebih baik dan
mendapat keadilan serta
ketertiban
13. Norma DI Indonesia
Negara Indonesia dalam mewujudkan keadilan dan
ketertiban, masyarakatnya diatur dengan berbagai
macam norma yang mengikat dan memiliki sanksi
Secara khusus sesuai UUD 1945 yaitu:
Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
menyatakan bahwa ”Negara Indonesia adalah negara hukum”.
Equality before
of law
Menurut A.V. Dicey, negara hukum
mengandung tiga unsur yaitu:
Terciptanya keadilan
Human rights
Supremacy
of law
Negara hukum = Negara yang pemerintahannya didasarkan
atas hukum, baik hukum tertulis atau tidak tertulis.
14. Makna Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara
moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut
makhluk hidup atau pun benda.
Kepastian Hukum Partisipasi Masyarakat
Profesionalitas Penegak Hukum
Keadilan
Akan tercapai jika adanya
Keadilan itu tidak harus
selalu sama atau simbang,
keadilan itu ketika sesuai
dengan kebutuhan dan
porsinya masing-masing.
Dalam keadilan tidak ada pengecualian
semua memiliki kedudukan yang sama
didalam hukum/norma.
(sejalan dengan pasal 27 ayat 1UUD 1945)
15. Norma tidak dapat berjalan
sendiri untuk mencapai
tujuan keadilan.
Maka diperlukan Kelengkapan
untuk menunjangnya.
Pelaksanaan Norma
Kepolisian Pengadilan
Norma Formal
Norma Non Formal
Musyawarah Adat atau Masyarakat
Kepala adat atau tokoh masyarakat
Mencegah dan menyelesaikan
permasalahan berdasarkan
kesepakatan Bersama masyarakat
Mencegah dan menyelesaikan
permasalahan berdasarkan
kewenangan dan kepercayaan
masyarakat
16. Setiap pelanggaran hukum pasti akan dikenai sanksi atau
suatu pengenaan yang memaksakan sesuatu yang tidak
dikehendaki dan tidak menyenangkan
Indvidu Kelompok Individu
Kelembagaan Badan
Hukum
Pengenaan hukuman dapat dibedakan dari segi berat
ringannya seperti teguran atau peringatan, cemoohan,
pengucilan, pengusiran, pengurangan hak seperti
denda, pembatasan kebebasan (penjara), denda, sanksi
yang menyakiti, bahkan sampai hukuman mati.
Sanksi/Hukuman
Sanksi Norma
18. Sikap patuh terhadap norma-norma yang berlaku, bukan
lahir karena keadaan terpaksa, takut dikenakan sanksi
atau karena kehadiran aparat penegak hukum.
Kepatuhan harus muncul dari dorongan tanggung jawab
sebagai warga negara yang baik
Sikap Patuh Terhadap Norma
Norma Di Lingkungan Keluarga
(Klik untuk penjelasan)
Norma Di Lingkungan Masyarakat
(Klik untuk penjelasan)
Norma Di Lingkungan Sekolah
(Klik untuk penjelasan)
Norma Di Lingkungan Kerja
(Klik untuk penjelasan)
Pelaksanaan Norma Di Lingkungan Keluarga
1. Menghormati dan menghargai orang tua
2. Menghormati dan menghargai sesama saudara
3. Menjalankan ajaran agama
4. Berbicara dan bertindak dengan sopan
5. Menjalakan aturan yang ada didalam keluarga
6. Menurut dan tidak membantah orang tua
7. Menyelesaikan permasalahan secara musyawarah
8. Menjaga nama baik keluarga dan saling membantu
9. Menggunakan dam merawat fasilitas keluarga dengan tertib
10. Setiap anggota keluarga melaksanakan hak dan kewajibannya
Pelaksanaan Norma Di Lingkungan Masyarakat
1. Menghormati dan menghargai sesama terutama orang tua
2. Berbicara dengan kata-kata yang sopan
3. Bertindak dengan tingkah laku yang sopan
4. Tidak membuat keributan dan kejahatan
5. Melaksanakan ajaran agama
6. Tidak melakukan tindakan asusila
7. Saling membantu dan berpartisipasi didalam masyarakat
8. Menggunakan dan merawat fasilitas umum dengan baik
9. Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah
Pelaksanaan Norma Di Lingkungan Sekolah
1. Menghormati dan menghargai sesama murid dan guru
2. Berbicara dengan kata-kata yang sopan
3. Bertindak dengan tingkah laku yang sopan
4. Tidak membuat keributan, kejahatan dan bullying
5. Melaksanakan ajaran agama dan belajar dengan giat
6. Tidak melakukan tindakan asusila
7. Mematuhi aturan dan ketentuan sekolah
8. Menggunakan dan merawat fasilitas umum dengan baik
9. Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah
Pelaksanaan Norma Di Lingkungan Pekerjaan
1. Menghormati dan menghargai sesama karyawan dan atasan
2. Berbicara dengan kata-kata yang sopan
3. Bertindak dengan tingkah laku yang sopan
4. Tidak membuat keributan, kejahatan, dan perbuatan asusila
5. Melaksanakan setiap pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
6. Bisa bekerja secara tim
7. Mematuhi aturan dan ketentuan pekerjaan
8. Menggunakan dan merawat fasilitas kantor dengan baik
9. Menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah