Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
Setiap pelaksanaan kegiatan di Puskesmas memiliki risiko. Risiko tersebut harus diidentifikasi, diprioritasi, dan kemudian dikelola sehingga bisa dihilangkan, dihindari dan/atau dikurangi dampaknya.
Update bisa diakses di: https://1drv.ms/p/s!Al8RLk3mI16-hO9nX3cuZlb7lt5_gg?e=iBalNv
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subangjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garutjualobat34
Jual Obat Aborsi Cytotec | 083848007379 | Obat Aborsi Cytotec | Obat Telat Bulan | Obat Pelancar Haid | Obat Penggugur Kandungan | Cara Aborsi Aman | Cara Menggugurkan Kandungan | Apotek Cytotec | Klinik obataborsi7 | Jual Jamu Aborsi | Tempat Aborsi | Jual Obat Cytotec | Agen Cytotec | Alamat Penjual Cytotec | Tempat Penjual Cytotec | Harga Obat Aborsi | Harga Obat Cytotec | Obat Aborsi Wilayah.
Hp / WA :083848007379
APOTEK : Kami Jual Obat Aborsi Cytotec Hub :083848007379 | Jual Obat Aborsi Cytotec| Obat Penggugur Kandungan Cytotec |
Obat Pelancar Haid Tuntas. Dengan harga yang bisa Anda pilih sesuai usia kandungan Anda.
Tips menghindari penjual obat palsu:
(1) Hindari penawaran dengan harga yang murah / murahan hasil pasti (GAGAL).
(2) Layanan Setiap Waktu, bisa di TLP, dengan Respon yang baik & cepat.
(3) Mendapatkan No Resi Pengiriman supaya anda bisa cek melalui JNE/TIKI/POS terdekat untuk mengetahui / memastikan pesanan anda.
(4) Ada berbagai BUKTI nyata tanpa rekayasa & TERPERCAYA.
(5) Mintalah foto obat dengan mencantumkan alamat Anda di sekitarnya sebelum Anda mentransfer pembayaranya.
DAFTAR LENGKAP HARGA PAKET OBAT CYTOTEC AMAN DAN TERPERCAYA
Berikut daftar lengkap dari berbagai paket Obat Aborsi Cytotec — Obat Aborsi Tuntas — Obat Penggugur Kandungan ( Obat Telat Bulan — Dan Obat Aborsi Ampuh )
PAKET OBAT ABORSI HARGA STANDAR DAN HARGA TUNTAS
Paket Standar . 1 – 4 Minggu Rp. 800.000,
– Paket Tuntas 1 Bulan – Rp. 1.000.000,-
Paket Standar . 4 – 8 Minggu Rp. 1.200.000,
– Paket Tuntas – Rp. 1.500.000,-
Paket Standar . 8 – 12 Minggu Rp. 1.800.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.100.000,-
Paket Standar . 12 – 16 Minggu Rp. 2.400.000,
– Paket Tuntas – Rp. 2.800.000,
-16 – 24 Minggu Rp. 3.500.000,-
28 – 32 Minggu Rp. 4.500.000,-
Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Standar 90% Tingkat keberhasilan* Paket Obat Telat Bulan — Obat Aborsi Tuntas 99% Tingkat keberhasilan
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL, KARNA OBAT YANG ASLI MASIH BERKEMASAN TABLET UTUH, BENTUKNYA TABLET PUTIH SEGI ENAM BUKAN BULAT POLOS….!
TERIMAKASIH ATAS KEPERCAYAAN ANDA MENJADI PELANGGAN
KAMI
Pengiriman obat aborsi ampuh dilakukan melalui Tiki, Jne, pos indonesia untuk luar negri pos EMS EXPRESS 1–2 HARI SAMPAI. UNTUK LUAR NEGERI PAKET EMS 3–4 HARI DIJAMIN 100% SAMPAI DITEMPAT TUJUAN ALAMAT RUMAH ANDA,
INGAT … JANGAN TERGIUR HARGA MURAH … ANDA BISA MENYESAL
BUKTI PENGIRIMAN YANG DI KEMAS
Wa :083848007379
FORMAT PEMESANAN Pengiriman Via Paket JNE / TIKI / POS EMS INTERNASIONAL Untuk Luar Kota dan Luar Negeri.
Anda Bisa SMS kan Format Pemesanan Seperti Di Bawah Ini :
Nama Lengkap : __
Alamat Lengkap : __
No. Hp Aktif : __
Pesanan Barang : __
Bank Transfer : __
? Contoh Format Pemesanan
Nama Lengkap : Amelia Lestary
Alamat Lengkap : Jl. Pahlawan No.105
No. Hp Aktif : 08123456xxx
Pesanan Barang : Paket Obat Aborsi No.4, Rp xxxxxx
Transfer Bank : Via Bank BRI / BNI / MANDIRI / BCA
Lalu Anda Kirimkan SMS Ke Nomer Kami
.
UNTUK MENDAPATKAN OBAT ASLI : 087776558899
__Cara Menggugurkan Janin Dalam Kandungan 3 Jam Bersih Tuntas Tanpa Kuret Secara Aman Dari Usia Kehamilan 1 – 7 Bulan.
Obat Penggugur Kandungan BPOM yang dijual di Apotik Cytotec dan Gastrul yaitu obat penggugur kandungan ampuh yang direkomendasi oleh Alodokter dan Halodoc sebagai obat aborsi manjur. Obat cytotec misoprostol 200mcg sangat ampuh untuk menggugurkan janin kuat (Bandel) bergaransi dijamin tuntas 100%.__
#UNTUK MENDAPATKAN OBAT ABORSI ASLI 087776558899
__Cara gugurkan kandungan awal kehamilan di luar nikah, cara menggugurkan kandungan usia 5 bulan dengan alkohol, anak luar nikah, secara alami dan cepat dalam 1 hari, cara menggugurkan janin di luar kandungan secara alami, Cara menggugurkan kandungan dengan paramex, feminax, cara menggugurkan kandungan dengan cepat selesai dalam 24 jam secara alami buah buahan yang masih gumpalah darah, hitungan hari.__
Selain itu, ini juga dapat dikerjakan jika memang benar-benar ada abnormalitas janin yang menyebabkan janin lepas dari kandungan. Dan di posting ini kali kami akan menjelaskan 4 cara menggugurkan kandungan dan percepat haid, Dengan Paramex, Dengan Paracetamol, Dengan Alkohol dan berikut penuturannya.
Obat MENGGUGURKAN kehamilan Kuat dengan cepat selesai dalam waktu 24 jam secara alami – Cara Menggugurkan Kandungan Usia Janin 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 Bulan Dengan Cepat Dalam Hitungan jam Secara Alami.
Obat Penggugur Kandungan untuk Ibu Menyusui di Apotik dan Harganya Cara Menggugurkan Kandungan atau Aborsi Medis Dengan Pil Cytotec 200mg Misoprostol adalah salah satu Obat Penggugur Kandungan Di Apotik Paling Ampuh yang tidak dijual secara Umum, ( Tips dan Cara Gugurkan Kehamilan Kuat 1-8 Bulan dengan Cepat Dalam Hitungan Jam secara Alami ) dari Janin usia 1 Bulan, 2 Bulan, 3 Bulan, 4 Bulan, 5 Bulan, 6 Bulan, 7 Bulan, 8 Bulan sangat mudah diatasi dengan Obat Aborsi Cytotec Misoprostol Asli 100% Berhasil TUNTAS.
Cara Menggugurkan Kandungan dan Percepat Haid, Cara Menggugurkan Kandungan Dan Percepat Haid yang Aman Secara Klinis. Menggugurkan kandungan ialah satu tindakan yang nista karena dipandang hilangkan nyawa calon bayi. Tetapi demikian, menggugurkan kandungan dapat menjadi legal atau dibolehkan bila terjadi beberapa kasus tertentu yang mewajibkannyauntuk digugurkan karena argumen klinis.Mirip contoh: si ibu yang mempunyai penyakitkronis yang bila dipaksa melanjutkan kehamilan maka mencelakakan nyawa si ibu.Cara menggugurkan kandungan adalah suatu hal tindakan yang sudah dilakukan untuk akhiri kehamilan yang tidak di harap (aborsi).
Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kehamilan Atau Obat Aborsi Cara Menggugurkan Kandungan Dengan Obat Penggugur Kandungan Adalah mungkin salah satu cara yang di anggap seseorang tepat, karena beberapa faktor alasan tertentu. Padahal Gugurkan kehamilan memiliki tingkat resiko yang lumayan tinggi apabila penggunaan Obat Aborsi atau yang sering di kenal dengan obat Cytotec
2. ii
TIM PENYUSUN :
Arsil Rusli
Asri Rasad
Enizar
Ieke Irdjiati
Imam Subekti
I Putu Suprapta
Kartono Mohammad
Kresna Adam
Luwiharsih
Oedijani Santoso
Roosje Rosita Oewen
Sjamsuhidajat
Sabir Alwy
Safrida Sirie
Sri Mardewi Surono Akbar
PENYUNTING BAHASA :
Abidinsyah Siregar
Dad Murniah
3. iii
KATA PENGANTAR
Manual Rekam Medis disusun berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran Pasal 46 ayat (1) yang menyatakan
bahwa setiap dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran
wajib membuat rekam medis.
Manual Rekam Medis ini adalah untuk melengkapi Buku Penyelenggaraan
Praktik Kedokteran yang Baik di Indonesia (Keputusan KKI Nomor
18/KKI/KEP/IX/2006 tertanggal 21 September 2006) dan Pedoman Pengelolaan
Rekam Medis Rumah Sakit di Indonesia yang dikeluarkan Direktorat Jenderal
Pelayanan Medik Departemen Kesehatan RI.
Ruang lingkup dari buku ini adalah inti sari praktis penyelenggaraan Rekam
Medis dengan sistematika penulisan meliputi pengertian, manfaat, tata cara
penyelenggaraan, isi, aspek hukum, aspek disiplin, aspek etika dan kerahasiaan
rekam medis.
Buku ini disusun oleh Kelompok Kerja Konsil Kedokteran Indonesia yang
anggotanya terdiri dari wakil-wakil dari Departemen Kesehatan RI, Departemen
Pendidikan Nasional RI, Lembaga Swadaya Masyarakat, Ikatan Dokter
Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan anggota Konsil Kedokteran
Indonesia.
Buku ini diharapkan akan menambah wawasan dan pengetahuan dokter dan
dokter gigi yang bekerja di semua sarana pelayanan kesehatan tentang Rekam
Medis, sehingga memahami pentingnya Rekam Medis dan bisa
menyelenggarakan Rekam Medis yang baik dan benar sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku.
Jakarta, November 2006
Tim Penyusun
4. iv
SAMBUTAN
KETUA KONSIL KEDOKTERAN INDONESIA
Konsil Kedokteran Indonesia dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 29
Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Tugas Konsil Kedokteran Indonesia
antara lain adalah melakukan pembinaan terhadap dokter dan dokter gigi yang
melakukan praktik kedokteran, pembinaan ini dilakukan Konsil Kedokteran
Indonesia bersama-sama dengan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan
Organisasi Profesi sesuai dengan fungsi dan tugas masing-masing.
Salah satu wujud pembinaan tersebut adalah dengan menerbitkan Buku Manual
Rekam Medis, yang dapat dipakai oleh dokter dan dokter gigi sebagai acuan
untuk penyelenggaraan Rekam Medis yang baik.
Penyusunan Buku Manual Rekam Medis dilakukan oleh Kelompok Kerja Konsil
Kedokteran Indonesia yang anggota terdiri dari unsur-unsur yang mewakili
Departemen Kesehatan RI, Departemen Pendidikan Nasional RI, Ikatan Dokter
Indonesia, Persatuan Dokter Gigi Indonesia dan Dinas Kesehatan Propinsi dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
Pada akhir kata disampaikan ucapan terima kasih kepada Kelompok Kerja Konsil
Kedokteran Indonesia, kontributor pada setiap disiminasi dan sosialisasi dan
semua pihak yang telah membantu kelancaran penerbitan buku ini, semoga
Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya.
Jakarta, November 2006
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia,
Hardi Yusa, dr, SP.OG, MARS
5. v
REKAM MEDIS YANG BAIK ADALAH
CERMIN DARI PRAKTIK KEDOKTERAN YANG BAIK
REKAM MEDIS YANG BAIK ADALAH WUJUD DARI
KEDAYAGUNAAN DAN KETEPATGUNAAN
PERAWATAN PASIEN
6. vi
DAFTAR ISI
Tim Penyusun ............................................................................................... i
Kata Pengantar ............................................................................................. ii
Sambutan Ketua KKI .................................................................................... iii
Daftar Isi ....................................................................................................... v
Bab I Pendahuluan ........................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Tujuan Penyusunan Manual ............................................... 2
C. Manfaat Manual .................................................................. 2
D. Ruang Lingkup Manual ....................................................... 2
Bab II Pengertian ............................................................................... 3
A. Rekam Medis ....................................................................... 3
B. Isi Rekam Medis ......... ......................................................... 3
C. Jenis Rekam Medis ............................................................. 3
D. Dokter dan Dokter Gigi ........................................................ 3
E. Tenaga Kesehatan ............................................................... 3
F. Sarana Pelayanan Kesehatan .............................................. 4
Bab III Manfaat Rekam Medis .............................................................. 5
A. Pengobatan Pasien .............................................................. 5
B. Peningkatan Kualitas Pelayanan........................................... 5
C. Pendidikan dan Penelitian ................................................... 5
D. Pembiayaan ....................................................................... 5
E. Statistik Kesehatan .............................................................. 5
F. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik .................. 5
Bab IV Isi Rekam Medis ....................................................................... 6
A. Rekam Medis Pasien Rawat Jalan ................................... 6
B. Rekam Medis Pasien Rawat Inap ..................................... 6
C. Pendelegasian Membuat Rekam Medis …......................... 6
Bab V Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis ............................. 7
A. Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis .......................... 7
B. Kepemilikan Rekam Medis ................................................... 7
C. Penyimpanan Rekam Medis ................................................. 7
D. Pengorganisasian Rekam Medis .......................................... 7
E. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan ........................ 7
7. vii
Bab VI Aspek Hukum, Disiplin, Etik dan Kerahasiaan Rekam Medis .... 8
A. Rekam Medis Sebagai Alat Bukti ......................................... 8
B. Kerahasiaan Rekam Medis .................................................. 8
C. Sanksi Hukum ....................................................................... 8
D. Sanksi Disiplin dan Etik ......................................................... 8
Bab VII Rekam Medis Kaitannya Dengan Manajemen
Informasi Kesehatan (MIK).......................................................... 10
Bab VIII Penutup ....................................................................................... 11
Daftar Nama Kontributor .................................................................................. 12
8. 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran,
kenyamanan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka
mewujudkan derajat kesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur
kesejahteraan umum sebagaimana yang diamanatkan di dalam pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dokter dan dokter gigi sebagai salah satu komponen utama pemberi
pelayanan kesehatan kepada masyarakat mempunyai peranan yang sangat
penting karena terkait langsung dengan, mutu pelayanan.
Penyelenggaraan upaya kesehatan harus dilakukan oleh dokter dan dokter
gigi yang memiliki etik dan moral tinggi, keadilan dan kewenangan yang
secara terus menerus harus ditingkatkan.
Salah satu unsur utama dalam sistem pelayanan kesehatan yang prima
adalah tersedianya pelayanan medis oleh dokter dan dokter gigi dengan
kualitasnya yang terpelihara sesuai dengan amanah Undang-Undang
Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. Dalam
penyelenggaraan praktik kedokteran, setiap dokter dan dokter gigi wajib
mengacu pada standar, pedoman dan prosedur yang berlaku sehingga
masyarakat mendapat pelayanan medis secara profesional dan aman.
Sebagai salah satu fungsi pengaturan dalam UU Praktik Kedokteran yang
dimaksud adalah pengaturan tentang rekam medis yaitu pada Pasal 46 dan
Pasal 47.
Permasalahan dan kendala utama pada pelaksanaan rekam medis adalah
dokter dan dokter gigi tidak menyadari sepenuhnya manfaat dan kegunaan
rekam medis, baik pada sarana pelayanan kesehatan maupun pada praktik
perorangan, akibatnya rekam medis dibuat tidak lengkap, tidak jelas dan
tidak tepat waktu. Saat ini telah ada pedoman rekam medis yang diterbitkan
oleh Departemen Kesehatan RI, namun pedoman tersebut hanya mengatur
rekam medis rumah sakit.
Karena itu, diperlukan acuan rekam medis penyelenggaraan praktik
kedokteran yang berkaitan dengan aspek hukum yang berlaku baik untuk
rumah sakit negeri, swasta, khusus, puskesmas, perorangan dan pelayanan
kesehatan lain. Rekam medis merupakan hal yang sangat menentukan
dalam menganalisa suatu kasus sebagai alat bukti utama yang akurat.
B. Tujuan Penyusunan Manual
a. Sebagai acuan dalam pelaksanaan praktik kedokteran dalam upaya
pelayanan kesehatan.
b. Sebagai acuan untuk membuat rekam medis.
c. Sebagai acuan agar dapat lebih mengetahui perlunya membuat rekam
medis untuk kepentingan dokter, pasien, sarana pelayanan kesehatan
dan perkembangan ilmu pengetahuan.
9. 2
C. Manfaat Manual
Memandu dokter dan dokter gigi dalam membuat rekam medis
D. Ruang Lingkup Manual
Sebagai salah satu perwujudan dari fungsi dan tugas Konsil Kedokteran
Indonesia yaitu pembinaan terhadap dokter dan dokter gigi dalam
penyelenggaraan praktik kedokteran maka Konsil Kedokteran Indonesia
membuat manual rekam medik untuk dokter dan dokter gigi dalam
penyelenggaraan praktik kedokteran. Manual ini lebih menekankan pada
pemahaman tentang rekam medis bagi dokter dan dokter gigi, manfaat, isi
rekam medis, aspek hukum, disiplin dan etik.
10. 3
BAB II
PENGERTIAN
A. Rekam Medis
Dalam penjelasan Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran, yang dimaksud
dengan rekam medis adalah berkas yang berisi catatan dan dokumen
tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989
tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang
berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan,
pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana
pelayanan kesehatan.
Kedua pengertian rekam medis diatas menunjukkan perbedaan yaitu
Permenkes hanya menekankan pada sarana pelayanan kesehatan,
sedangkan dalam UU Praktik Kedokteran tidak. Ini menunjukan pengaturan
rekam medis pada UU Praktik Kedokteran lebih luas, berlaku baik untuk
sarana kesehatan maupun di luar sarana kesehatan.
B. Isi Rekam Medis
a. Catatan, merupakan uraian tentang identitas pasien, pemeriksaan
pasien, diagnosis, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain baik
dilakukan oleh dokter dan dokter gigi maupun tenaga kesehatan lainnya
sesuai dengan kompetensinya.
b. Dokumen, merupakan kelengkapan dari catatan tersebut, antara lain
foto rontgen, hasil laboratorium dan keterangan lain sesuai dengan
kompetensi keilmuannya.
C. Jenis Rekam Medis
a. Rekam medis konvensional
b. Rekam medis elektronik
D. Dokter dan Dokter Gigi
Pengertian dokter dan dokter gigi sebagaimana dimaksud dalam UUPraktik
Kedokteran adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi dan dan dokter gigi
spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam
maupun diluar negeri yang diakui Pemerintah Republik Indonesia sesuai
dengan peraturan perundang–undangan.
E. Tenaga Kesehatan
Dalam UU Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui
pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tuntutan memerlukan
kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
11. 4
Tenaga kesehatan yang diatur dalam Pasal 2 ayat (2) sampai dengan ayat
(8) Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan terdiri dari :
1. Tenaga medis meliputi dokter dan dokter gigi;
2. Tenaga keperawatan meliputi perawat dan bidan;
3. Tenaga kefarmasian meliputi apoteker, analis farmasi dan asisten
apoteker;
4. Tenaga kesehatan masyarakat meliputi epidemiolog kesehatan,
entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan, penyuluh kesehatan,
administrator kesehatan dan sanitarian;
5. Tenaga gizi meliputi nutrisionis dan dietisien;
6. Tenaga keterapian fisik meliputi fisioterapis, okupasiterapis dan terapis
wicara;
7. Tenaga keteknisian medis meliputi radiografer, radioterapis, teknisi gigi,
teknisi elektromedis, analis kesehatan, refraksionis optisien, othotik
prostetik, teknisi tranfusi dan perekam medis;
Dalam UU Praktik Kedokteran yang dimaksud dengan ”Petugas” adalah
dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan lain yang memberikan pelayanan
langsung kepada pasien.
Bila menyimak ketentuan perundang–undangan yang ada (PP No. 32
Tahun 1996), maka yang dimaksud petugas dalam kaitannya dengan
tenaga kesehatan adalah dokter, dokter gigi, perawat, bidan, dan
keteknisian medis.
F. Sarana Pelayanan Kesehatan
Menurut UU Praktik Kedokteran yang dimaksud Sarana Pelayanan
Kesehatan adalah tempat penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan
yang dapat digunakan untuk praktik kedokteran atau kedokteran gigi.
Sarana tersebut meliputi balai pengobatan, pusat kesehatan masyarakat,
rumah sakit umum, rumah sakit khusus dan praktik dokter (sesuai dengan
UU Kesehatan).
12. 5
BAB III
MANFAAT REKAM MEDIS
A. Pengobatan Pasien
Rekam medis bermanfaat sebagai dasar dan petunjuk untuk merencanakan
dan menganalisis penyakit serta merencanakan pengobatan, perawatan
dan tindakan medis yang harus diberikan kepada pasien.
B. Peningkatan Kualitas Pelayanan
Membuat Rekam Medis bagi penyelenggaraan praktik kedokteran dengan
jelas dan lengkap akan meningkatkan kualitas pelayanan untuk melindungi
tenaga medis dan untuk pencapaian kesehatan masyarakat yang optimal.
C. Pendidikan dan Penelitian
Rekam medis yang merupakan informasi perkembangan kronologis
penyakit, pelayanan medis, pengobatan dan tindakan medis, bermanfaat
untuk bahan informasi bagi perkembangan pengajaran dan penelitian di
bidang profesi kedokteran dan kedokteran gigi.
D. Pembiayaan
Berkas rekam medis dapat dijadikan petunjuk dan bahan untuk menetapkan
pembiayaan dalam pelayanan kesehatan pada sarana kesehatan. Catatan
tersebut dapat dipakai sebagai bukti pembiayaan kepada pasien.
E. Statistik Kesehatan
Rekam medis dapat digunakan sebagai bahan statistik kesehatan,
khususnya untuk mempelajari perkembangan kesehatan masyarakat dan
untuk menentukan jumlah penderita pada penyakit-penyakit tertentu.
F. Pembuktian Masalah Hukum, Disiplin dan Etik
Rekam medis merupakan alat bukti tertulis utama, sehingga bermanfaat
dalam penyelesaian masalah hukum, disiplin dan etik.
13. 6
BAB IV
ISI REKAM MEDIS
A. Rekam Medis Pasien Rawat Jalan
Isi rekam medis sekurang-kurangnya memuat catatan/dokumen tentang :
- Identitas pasien
- Pemeriksaan fisik
- Diagnosis/masalah
- Tindakan/pengobatan
- Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
B. Rekam Medis Pasien Rawat Inap
Rekam medis untuk pasien rawat inap sekurang-kurangnya memuat :
- Identitas pasien
- Pemeriksaan
- Diagnosis/masalah
- Persetujuan tindakan medis (bila ada)
- Tindakan/pengobatan
- Pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien
C. Pendelegasian Membuat Rekam Medis
Selain dokter dan dokter gigi yang membuat/mengisi rekam medis, tenaga
kesehatan lain yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien dapat
membuat/mengisi rekam medis atas perintah/pendelegasian secara tertulis
dari dokter dan dokter gigi yang menjalankan praktik kedokteran.
14. 7
BAB V
TATA CARA PENYELENGGARAAN
REKAM MEDIS
A. Tata Cara Penyelenggaraan Rekam Medis
Pasal 46 ayat (1) UU Praktik Kedokteran menegaskan bahwa dokter dan
dokter gigi wajib membuat rekam medis dalam menjalankan praktik
kedokteran. Setelah memberikan pelayanan praktik kedokteran kepada
pasien, dokter dan dokter gigi segera melengkapi rekam medis dengan
mengisi atau menulis semua pelayanan praktik kedokteran yang telah
dilakukannya.
Setiap catatan dalam rekam medis harus dibubuhi nama, waktu, dan tanda
tangan petugas yang memberikan pelayanan atau tindakan. Apabila dalam
pencatatan rekam medis menggunakan teknlogi informasi elektronik,
kewajiban membubuhi tanda tangan dapat diganti dengan menggunakan
nomor identitas pribadi/personal identification number (PIN).
Dalam hal terjadi kesalahan saat melakukan pencatatan pada rekam medis,
catatan dan berkas tidak boleh dihilangkan atau dihapus dengan cara
apapun. Perubahan catatan atas kesalahan dalam rekam medis hanya
dapat dilakukan dengan pencoretan dan kemudian dibubuhi paraf petugas
yang bersangkutan. Lebih lanjut penjelasan tentang tata cara ini dapat
dibaca pada Peraturan Menteri Kesehatan tentang Rekam Medis dan
pedoman pelaksanaannya.
B. Kepemilikan Rekam Medis
Sesuai UU Praktik Kedokteran, berkas rekam medis menjadi milik dokter,
dokter gigi, atau sarana pelayanan kesehatan, sedangkan isi rekam medis
dan lampiran dokumen menjadi milik pasien.
C. Penyimpanan Rekam Medis
Rekam medis harus disimpan dan dijaga kerahasiaan oleh dokter, dokter
gigi dan pimpinan sarana kesehatan. Batas waktu lama penyimpanan
menurut Peraturan Menteri Kesehatan paling lama 5 tahun dan resume
rekam medis paling sedikit 25 tahun.
D. Pengorganisasian Rekam Medis
Pengorganisasian rekam medis sesuai dengan Peraturan Menteri
Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989 tentang Rekam Medis (saat
ini sedang direvisi) dan pedoman pelaksanaannya.
E. Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan
Untuk Pembinaan, Pengendalian dan Pengawasan tahap Rekam Medis
dilakukan oleh pemerintah pusat, Konsil Kedokteran Indonesia, pemerintah
daerah, organisasi profesi.
15. 8
BAB VI
ASPEK HUKUM, DISIPLIN, ETIK DAN
KERAHASIAAN REKAM MEDIS
A. Rekam Medis Sebagai Alat Bukti
Rekam medis dapat digunakan sebagai salah satu alat bukti tertulis di
pengadilan.
B. Kerahasiaan Rekam Medis
Setiap dokter atau dokter gigi dalam melaksanakan praktik kedokteran wajib
menyimpan kerahasiaan yang menyangkut riwayat penyakit pasien yang
tertuang dalam rekam medis. Rahasia kedokteran tersebut dapat dibuka
hanya untuk kepentingan pasien untuk memenuhi permintaan aparat
penegak hukum (hakim majelis), permintaan pasien sendiri atau
berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, rahasia
kedokteran (isi rekam medis) baru dapat dibuka bila diminta oleh hakim
majelis di hadapan sidang majelis. Dokter dan dokter gigi bertanggung
jawab atas kerahasiaan rekam medis sedangkan kepala sarana pelayanan
kesehatan bertanggung jawab menyimpan rekam medis.
C. Sanksi Hukum
Dalam Pasal 79 UU Praktik Kedokteran secara tegas mengatur bahwa
setiap dokter atau dokter gigi yang dengan sengaja tidak membuat rekam
medis dapat dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun
atau denda paling banyak Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).
Selain tanggung jawab pidana, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat
rekam medis juga dapat dikenakan sanksi secara perdata, karena dokter
dan dokter gigi tidak melakukan yang seharusnya dilakukan (ingkar
janji/wanprestasi) dalam hubungan dokter dengan pasien.
D. Sanksi Disiplin dan Etik
Dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam medis selain mendapat
sanksi hukum juga dapat dikenakan sanksi disiplin dan etik sesuai dengan
UU Praktik Kedokteran, Peraturan KKI, Kode Etik Kedokteran Indonesia
(KODEKI) dan Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia (KODEKGI).
Dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 16/KKI/PER/VIII/2006
tentang Tata Cara Penanganan Kasus Dugaan Pelanggaran Disiplin MKDKI
dan MKDKIP, ada tiga alternatif sanksi disiplin yaitu :
a. Pemberian peringatan tertulis.
b. Rekomendasi pencabutan surat tanda registrasi atau surat izin praktik.
c. Kewajiban mengikuti pendidikan atau pelatihan di institusi pendidikan
kedokteran atau kedokteran gigi.
16. 9
Selain sanksi disiplin, dokter dan dokter gigi yang tidak membuat rekam
medis dapat dikenakan sanksi etik oleh organisasi profesi yaitu Majelis
Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) dan Majelis Kehormatan Etik
Kedokteran Gigi (MKEKG).
17. 10
BAB VII
REKAM MEDIS KAITANNYA DENGAN
MANAJEMEN INFORMASI KESEHATAN (MIK)
Di bidang kedokteran dan kedokteran gigi, rekam medis merupakan salah satu
bukti tertulis tentang proses pelayanan yang diberikan oleh dokter dan dokter
gigi. Di dalam rekam medis berisi data klinis pasien selama proses diagnosis dan
pengobatan (treatment). Oleh karena itu setiap kegiatan pelayanan medis harus
mempunyai rekam medis yang lengkap dan akurat untuk setiap pasien dan
setiap dokter dan dokter gigi wajib mengisi rekam medis dengan benar, lengkap
dan tepat waktu.
Dengan berkembangnya evidence based medicine dimana pelayanan medis
yang berbasis data sangatlah diperlukan maka data dan informasi pelayanan
medis yang berkualitas terintegrasi dengan baik dan benar sumber utamanya
adalah data klinis dari rekam medis. Data klinis yang bersumber dari rekam
medis semakin penting dengan berkembangnya rekam medis elektronik, dimana
setiap entry data secara langsung menjadi masukan (input) dari
sistem/manajemen informasi kesehatan.
Manajemen informasi kesehatan adalah pengelolaan yang memfokuskan
kegiatannya pada pelayanan kesehatan dan sumber informasi pelayanan
kesehatan dengan menjabarkan sifat alami data, struktur dan
menerjemahkannya ke berbagai bentuk informasi demi kemajuan kesehatan dan
pelayanan kesehatan perorangan, pasien dan masyarakat. Penanggung jawab
manajemen informasi kesehatan berkewajiban untuk mengumpulkan,
mengintegrasikan dan menganalisis data pelayanan kesehatan primer dan
sekunder, mendesiminasi informasi, menata sumber informasi bagi kepentingan
penelitian, pendidikan, perencanaan dan evaluasi pelayanan kesehatan secara
komprehensif dan terintegrasi.
Agar data di rekam medis dapat memenuhi permintaan informasi diperlukan
standar universal yang meliputi :
a. Struktur dan isi rekam medis
b. keseragaman dalam penggunaan simbol, tanda, istilah, singkatan dan
ICD
c. kerahasiaan dan keamanan data.
Rekam medis sangat terkait dengan manajemen informasi kesehatan karena
data-data di rekam medis dapat dipergunakan sebagai :
a. alat komunikasi (informasi) dan dasar pengobatan bagi dokter, dokter gigi
dalam memberikan pelayanan medis.
b. Masukan untuk menyusun laporan epidemiologi penyakit dan demografi
(data sosial pasien) serta sistem informasi manajemen rumah sakit
c. Masukan untuk menghitung biaya pelayanan
d. Bahan untuk statistik kesehatan
e. Sebagai bahan/pendidikan dan penelitian data.
18. 11
BAB VIII
PENUTUP
Manual rekam medis ini disusun untuk melengkapi Buku Penyelenggaraan
Praktik yang Baik di Indonesia, Peraturan-peraturan dan perundang-undangan
yang berlaku agar dokter dan dokter gigi mudah menyelenggarakan Rekam
medis. Sangat disadari bahwa manual ini masih jauh dari kesempurnaan maka
sangat diharapkan masukan dari setiap insan kedokteran dan kedokteran gigi
guna melengkapi isi buku ini.
19. 12
KONTRIBUTOR
PENYUSUNAN DRAFT MANUAL REKAM MEDIS
1. Prof. Dr. Asri Rasad (Pokja Rekam Medik)
2. Prof. S.M. Surono Akbar, drg, Sp.KGA (Pokja Rekam Medik)
3. dr. Tatong Haryanto (FK Universitas Brawijaya)
4. drg. Zahreni Hamzah (FKG Universitas Jember)
5. dr. Cholis Abrori, MKes (FK Universitas Jember)
6. IDI Kabupaten Gresik
7. IDI Kabupaten Tuban
8. dr. Ismundoko (IDI Kabupaten Madiun)
9. drg. Dasuki (PDGI Kabupaten Madiun)
10. drg. Jon Sudiro Hendrasa (PDGI Kabupaten Gresik)
11. drg. Soelyati (Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik)
12. drg. Tjipta Laksana (Dinas Kesehatan Kabupaten Tuban)
13. Dr. Fathoni (FK Muhammadiyah Malang)
14. Drg. P.A Mahendri Kusumawati, M.Kes (FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar –Bali)
15. Sabir Alwy, SH, MH (Pokja Manual Rekam Medis)
16. dr. Made Wardhana, Sp.KK (FK Udayana)
17. drg. Putu Ayu Mahendri Kusumawati, Mkes (FKG Mahasaraswati)
18. FK Muhamadiah
19. dr. Sugeng Priyono (IDI Nganjuk)
20. IDI Kediri
21. dr. Dwiyanto Utomo (IDI Blitar)
22. drg. Silvia Dewi Kusumawati (PDGI Blitar)
23. DRG. Meta Duhita (PDGI Nganjuk)
24. Enizar, drg (Pokja Rekam Medis)
25. dr. Oedijani Santoso, drg, M.S (KKI)
26. dr. Sartono, Sppd – FK UHT (Ketua)
27. drg. Linda Rochyani Spkg – FKG UHT (Sekretaris)
28. dr. Akmarawita Kadir, M.Kes - FK UWK
29. drg. Widi – PDGI Lumajang
30. drg. Al Thomas Djaja – PDGI Bojonegoro
31. drg. Rina Dwi A – Dinkes Lumajang
32. dr. Fadhori – IDI Bangkalan
33. dr. Ahmad Aziz – Dinkes Bangkalan
34. dr. Yuman Rosydi – IDI Lumajang
35. Yusuf Samsudin, drg., Sp.Orth (PDGI Surabaya)
36. M. Junaidi, drg (Dinkes Kota Surabaya)
37. I Putu Suprapta, drg., MSc (KKI)
38. Prof. Safrida Sirie, drg. (FKG UI POKJA)
39. Poernomo Budi, dr., Sp.PD (IDI Surabaya)
40. Prof. Dr. Suharto, dr., Sp.PD (FK UNAIR)
41. Yuni Sri Wulandari, drg. (Dinkes Kabupaten Blitar)
42. Dyah Nawang Palupi, drg. (PDGI Malang)
43. Ratih Maharani, dr. (IDI Malang)
44. Cristina Ariyani, drg. (Dinkes Propinsi)
45. Tulus Purnomo, drg (Dinkes Kabupaten Madiun)