Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai strategi pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa untuk beberapa gangguan jiwa seperti perilaku kekerasan, isolasi sosial, harga diri rendah, halusinasi, defisit perawatan diri, waham, dan resiko bunuh diri. Strategi pelaksanaan tersebut terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi, kerja, dan terminasi dengan tujuan mengidentifikasi masalah, melakukan latihan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing dalam pelayanan kesehatan lintas budaya. Secara garis besar membahas tentang pengertian transkultural nursing, konsep dan prinsipnya, serta pengkajian asuhan keperawatan berdasarkan budaya klien untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing.
Evaluasi merupakan proses penilaian sistematis untuk mengetahui sejauh mana tujuan perawatan telah tercapai dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat berupa formatif untuk menilai proses pelaksanaan perawatan atau sumatif untuk menilai hasil akhir perawatan, dan dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi dokumentasi.
Dokumen tersebut memberikan ringkasan mengenai strategi pelaksanaan asuhan keperawatan jiwa untuk beberapa gangguan jiwa seperti perilaku kekerasan, isolasi sosial, harga diri rendah, halusinasi, defisit perawatan diri, waham, dan resiko bunuh diri. Strategi pelaksanaan tersebut terdiri dari beberapa tahap seperti orientasi, kerja, dan terminasi dengan tujuan mengidentifikasi masalah, melakukan latihan, dan
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian etika keperawatan, kode etik keperawatan, dan permasalahan dasar etika keperawatan yang terdiri dari lima masalah yaitu kuantitas vs kualitas hidup, kebebasan vs penanganan bahaya, berkata jujur vs bohong, keinginan pengetahuan vs falsafah dan ideologi, serta terapi konvensional vs tidak ilmiah."
Dokumen tersebut membahas tentang transkultural nursing dalam pelayanan kesehatan lintas budaya. Secara garis besar membahas tentang pengertian transkultural nursing, konsep dan prinsipnya, serta pengkajian asuhan keperawatan berdasarkan budaya klien untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan latar belakang budaya masing-masing.
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Caring dalam keperawatan adalah tindakan kepedulian yang mencerminkan perhatian, empati, dan kasih sayang kepada pasien dengan memberikan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Caring merupakan inti dari praktik keperawatan dan berbeda dengan curing yang lebih fokus pada pengobatan medis. Perilaku caring dalam keperawatan antara lain kehadiran, sentuhan, mendengarkan, dan memahami pasien.
Teori keperawatan transkultural yang dicetuskan oleh Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dan menghindari culture shock atau culture imposition. Model matahari terbit menjelaskan dimensi budaya yang perlu dipahami sebelum memberikan asuhan. Prinsip asuhan mencakup pelestarian budaya, akomodasi, dan merekonstruksi pola hidup pasien sesuai kebutuhan kesehatan.
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMJM Networks
Makalah ini membahas tantangan dalam profesi keperawatan, khususnya terkait hak pasien. Tantangan utama meliputi tanggung jawab dan tanggung gugat perawat dalam setiap tahap proses keperawatan, serta tantangan dalam pendidikan keperawatan profesional akibat pertumbuhan institusi keperawatan yang tidak terkendali sejak tahun 2000. Makalah ini bertujuan menginformasikan mahasiswa dan perawat mengenai tanggung jawab dan
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Berduka adalah respon normal terhadap kehilangan yang memungkinkan individu melakukan koping secara bertahap untuk menerima kehilangan. Berduka diwujudkan secara unik pada setiap orang dan dipengaruhi pengalaman pribadi, budaya, dan keyakinan. Teori Engel menjelaskan proses berduka melalui lima fase mulai dari penyangkalan hingga penerimaan.
Caring dalam keperawatan adalah tindakan kepedulian yang mencerminkan perhatian, empati, dan kasih sayang kepada pasien dengan memberikan tindakan nyata untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Caring merupakan inti dari praktik keperawatan dan berbeda dengan curing yang lebih fokus pada pengobatan medis. Perilaku caring dalam keperawatan antara lain kehadiran, sentuhan, mendengarkan, dan memahami pasien.
Teori keperawatan transkultural yang dicetuskan oleh Madeleine Leininger berfokus pada pentingnya memahami budaya pasien dan menghindari culture shock atau culture imposition. Model matahari terbit menjelaskan dimensi budaya yang perlu dipahami sebelum memberikan asuhan. Prinsip asuhan mencakup pelestarian budaya, akomodasi, dan merekonstruksi pola hidup pasien sesuai kebutuhan kesehatan.
MAKALAH Tantangan dalam profesi keperawatan berkaitan dengan hak pasien editMJM Networks
Makalah ini membahas tantangan dalam profesi keperawatan, khususnya terkait hak pasien. Tantangan utama meliputi tanggung jawab dan tanggung gugat perawat dalam setiap tahap proses keperawatan, serta tantangan dalam pendidikan keperawatan profesional akibat pertumbuhan institusi keperawatan yang tidak terkendali sejak tahun 2000. Makalah ini bertujuan menginformasikan mahasiswa dan perawat mengenai tanggung jawab dan
Tindakan keperawatan untuk pasien isolasi sosial meliputi melatih pasien berinteraksi secara bertahap dengan berkenalan dengan perawat dan pasien lain, serta melatih keluarga untuk merawat pasien dengan membina hubungan, memberikan dukungan, dan menjadwalkan kegiatan bersama.
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus di Desa Muara Buaya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pemahaman warga desa tentang cara menangani diare, pentingnya KB dan imunisasi, serta pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Dibahas pula definisi keperawatan komunitas, tujuannya, sasarannya, prinsip-prinsipnya, sistem rujukan kesehatan, dan lingkungan hid
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
Dokumen tersebut membahas konsep pasien terminal dan menjelang ajal. Ia menjelaskan pengertian kondisi terminal, tanda-tanda klinis menjelang kematian, serta tahapan yang dijalani pasien dalam menerima kenyataan menjelang kematian seperti penyangkalan, marah, depresi, hingga penerimaan."
Konsep keperawatan menekankan pada manusia sebagai sistem terbuka yang berinteraksi dengan lingkungannya. Teori-teori keperawatan berkembang dari waktu ke waktu untuk menjelaskan fenomena keperawatan dengan lebih baik. Perawat berperan dalam membantu memenuhi kebutuhan dasar manusia.
Bab ini membahas konsep teori keragaman budaya dan perspektif transkultural dalam keperawatan. Perspektif transkultural dalam keperawatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan budaya pasien dengan mempertimbangkan 6 fenomena kultural. Asuhan keperawatan transkultural didasarkan pada konsep-konsep budaya dan prinsip-prinsip seperti pelestarian budaya, akomodasi budaya, dan penataan ulang budaya. Pengkajian bud
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan dan prinsip-prinsipnya serta norma dan budaya yang berpengaruh dalam pelayanan keperawatan
2) Prinsip-prinsip etika keperawatan yang dibahas meliputi otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur, dan komitmen
3) Norma dan budaya berpengaruh terhadap pelayanan, sehingga perawat perlu
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan. Secara khusus membahas tentang pengertian etika keperawatan, prinsip-prinsip etika keperawatan seperti otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur dan komitmen, serta norma dan budaya yang berpengaruh terhadap pelayanan keperawatan.
Dokumen tersebut membahas tentang etika keperawatan. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan tentang pengertian etika keperawatan, prinsip-prinsip etika keperawatan seperti otonomi, berbuat baik, keadilan, tidak merugikan, jujur dan komitmen, serta norma dan budaya yang berpengaruh terhadap pelayanan keperawatan.
Teori keperawatan transkultural menekankan pentingnya memahami budaya pasien dan menghormati nilai-nilai budaya mereka dalam memberikan perawatan. Teori ini mengusulkan tiga pendekatan yaitu mempertahankan, mengakomodasi, atau mengubah budaya pasien tergantung mana yang paling mendukung kesehatan mereka. Penilaian transkultural melibatkan mengidentifikasi masalah kesehatan berdasarkan faktor-faktor budaya pasien.
makalah perspektif transkultural dalam keperawatan Satya Wijaya
Dokumen tersebut membahas tentang peran perawat dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien menjelang kematian dengan memperhatikan perspektif transkultural. Secara khusus dibahas mengenai pentingnya memahami budaya pasien, memberikan asuhan yang mempertahankan atau menyesuaikan budaya pasien, serta melakukan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi.
Technology Consulting _ by Slidesgo.pptxINFOKOMSULUT
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang latar belakang dan tujuan pelaksanaan muatan lokal dalam kurikulum pendidikan. Muatan lokal diajarkan untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan sesuai dengan karakteristik daerahnya. Dokumen ini juga menyarankan dua mata pelajaran muatan lokal yaitu keperawatan transkultural dan telenursing.
Makalah transkultural narsing keperawatan lintas budayaWarnet Raha
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum. Wr. Wb..
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul ”DAMPAK GLOBALISASI TERHADAP POLITIK”.
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Raha, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan........................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................ 3
1. Pengetian Globalisasi.............................................................................. 3
2. Dampak Globalisasi Terhadap Bidang Politik Di Indonesia................... 4
3. Langkah Langkah Yang Perlu Diambil Indonesia Dalam Menghadapi
Dampak Globalisasi.................................................................................. 8
BAB III PENUTUP..................................................................................... 10
A. Kesimpulan.......................................................................................... 10
B. Saran.............................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 11
Modul ini membahas tentang kecenderungan dan prinsip etika dalam asuhan keperawatan. Beberapa topik yang dibahas antara lain lima masalah dasar etika keperawatan seperti kuantitas versus kualitas hidup, kebebasan versus penanganan bahaya, berkata jujur versus bohong, keingintahuan versus agama/ideologi, dan terapi ilmiah versus tradisional. Modul ini juga membahas permasalahan etika dalam praktek seperti malpraktek, neg
Similar to 6 Hubungan antara Masyarakat, Rumah Sakit dan Kebudayaan Masyarakat.pptx (20)
2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep :
1. Mampu menjelaskan tentang masyarakat
dan rumah sakit
2. Pengaruh kebudayaan dalam Rumah Sakit
Kemampuan Yang Diharapkan
3. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
masyarakat mengalami peningkatan pengetahuan tentang kesehatan dan
perkembangan informasi semakin cepat. Pembangunan fasilitas
kesehatan seperti rumah sakit, sebagai unit tempat pelayanan kesehatan,
bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu sesuai
dengan standar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat.
Demikian juga dengan upaya pemberian pelayanan keperawatan di
rumah sakit yang merupakan bagian integral dari upaya pelayanan
kesehatan, dan secara langsung akan memberi konstribusi dalam
peningkatan kualitas hospital care. Namun, perubahan pola hidup
termasuk dalam bidang kesehatan sering dihadapkan dalam suatu hal
yang berhubungan langsung dengan norma dan budaya yang dianut
oleh masyarakat yang bermukim dalam suatu tempat tertentu
Latar Belakang
4. Kebudayaan Rumah Sakit Mempunyai premis budaya
rumah sakit itu sangat penting, nyawa sangat berharga,
perlu berbagai upaya yang harus dilakukan oleh Rumah
sakit untuk menyelamatkan nyawa pasien.
5. Kebudayaan Indonesia
Kebudayaan di Indonesia, beranggapan bahwa menjadi
pasien adalah hal yang tidak mengenakkan, karena harus
mengeluarkan biaya mahal, bahkan mendapat bantuan
pun masih mengeluarkan biaya, karena bantuan yang
diberikan tidak 100% meringankan beban pasien. Berikut
ini adalah beberapa kebiasaan anggapan orang
Indonesia terhadap adanya
memerangi penyakit ke
rumah sakit: -Naturalistik
dokter ke rumah sakit.
-Personalistik, disebabkan oleh roh-roh jahat, ke dukun
dulu
.
Perbedaan Pandangan Sosial
Budaya Seorang Pasien
6. Kebudayaan Luar Negeri
Orang luar negeri yang beranggapan bahwa
menjadi pasien adalah:
1. Sebagai hal yang mengenakkan, karena
sambil dirawat ia dapat makan teratur,
sebagai tempat rekreasi, dan biaya dibayar
oleh asuransi.
2. Persepsi tentang sehat dan sakit yang
dapat dikontrol oleh perawat jika ia dirawat
di rumah sakit.
3. Public pain/menyatakan yang profesional,
sekolah mahal
7. Tuntutan kebutuhan masyarakat pada abad ke-21
terhadap asuhan keperawatan yang berkualitas
semakin besar KARENA adanya globalisasi yang
menyebabkan adanya pergeseran
keperawatan
terhadap
Namun,
tuntutan asuhan
keperawatan mempunyai landasan body of
knowledge yang kuat, yang dapat dikembangkan
serta dapat diaplikasikan dalam praktek
keperawatan
Brokrat Rumah Sakit
8. Perbedaan budaya dalam
keperawatan merupakan bentuk
asuhan
yang
optimal dari pemberian asuhan keperawatan,
mengacu pada kemungkinan variasi
pendekatan keperawatan
FUNGSI: memberikan asuhan keperawatan
sesuai budaya dengan menghargai nilai
budaya individu. kepercayaan dan tindakan
termasuk kepekaan terhadap lingkungan dari
individu yang datang dan individu yang
mungkin kembali lagi
Konsep Transcultural Nursing
9. Penerapan Prinsip Sosial Budaya dalam
Praktik Keperawatan di Rumah Sakit
Penerimaan
Komunikasi
Individualisasi
Partisipasi
Kerahasiaan
Kesadaran diri dari
perawat
Menurut Henry S. Maas
6 Prinsip Dasar
Penerapan
Sosial Budaya
di Rumah Sakit
10. Suatu proses atau rangkaian kegiatan pada
praktik keperawatan yang diberikan kepada
klien sesuai dengan latar belakang budayanya
Strategi yang digunakan dalam asuhan
keperawatan:
1. Perlindungan/mempertahankan budaya
2. Mengakomodasi/negosiasi budaya
3. Mengubah/mengganti budaya
Asuhan Keperawatan
11. Proses keperawatan digunakan oleh perawat sebagai
landasan berfikir dan memberikan solusi terhadap
masalah klien
Model konseptual yang dikembangkan oleh Leininger
dalam menjelaskan asuhan keperawatan dalam
konteks budaya digambarkan dalam bentuk matahari
terbit (Sunrise Model)
Proses Keperawatan
12. Mengumpulkan data untuk mengidentifikasi masalah kesehatan
klien sesuai dengan latar belakang budaya klien. Pengkajian
dirancang berdasarkan 7 komponen yang ada pada “Sunrise Model”
a. Faktor teknologi (tecnological factors)
b. Faktor agama dan falsafah hidup (religious and philosophical factors)
c. Faktor sosial dan keterikatan keluarga (kinship and social factors)
d. Nilai-nilai budaya dan gaya hidup (cultural value and life ways)
e. Faktor kebijakan dan peraturan yang berlaku (political and legal
factors)
f. Faktor ekonomi (economical factors)
g. Faktor pendidikan (educational factors) PENGKAJIAN
Pengkajian
13. Diagnosa keperawatan adalah respon klien sesuai latar
belakang budayanya yang dapat dicegah, diubah atau
dikurangi melalui intervensi keperawatan. Diagnosa yang
sering ditegakkan dalam asuhan keperawatan
transcultural :
1. gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
perbedaan kultur
2. gangguan interaksi sosial berhubungan disorientasi
sosiokultural
3. ketidakpatuhan dalam pengobatan berhubungan
dengan sistem nilai yang diyakini
Diagnosa
14. a. Identitas diri adalah kesadaran tentang diri sendiri yang
dapat diperoleh individu dari observasi dan penilaian
dirinya, menyadari bahwa individu dirinya berbeda
dengan orang lain. Seseorang yang mempunyai perasaan
identitas diri yang kuat akan memandang dirinya
berbeda dengan orang lain, dan tidak ada duanya.
b. Identitas berkembang sejak masa kanak-kanak,
bersamaan dengan berkembangnya konsep diri. Dalam
identitas diri ada otonomi yaitu mengerti dan percaya
diri, respek terhadap diri, mampu menguasai diri,
mengatur diri dan menerima diri
Identitas Diri
15. adalah suatu proses memilih strategi yang tepat pelaksanaan adalah
melaksanakan tindakan yang sesuai dengan latar belakang budaya
klien. Ada 3 pedoman yang dalam keperawatan transkultural :
1. mempertahankan budaya yang dimiliki klien bila budaya klien tidak
bertentangan dengan kesehatan
2. mengakomodasi budaya klien bila budaya klien kurang
menguntungkan kesehatan
3. merubah budaya klien bila budaya yang dimiliki klien
bertentangan dengan kesehatan
Intervensi dan Impelementasi
16. Evaluasi asuhan keperawatan transkultural
dilakukan terhadap:
1. Keberhasilan klien tentang mempertahankan budaya yang
sesuai dengan kesehatan
2. Mengurangi budaya klien yang tidak sesuai dengan kesehatan
atau beradaptasi dengan budaya baru yang mungkin sangat
bertentangan dengan budaya yang dimiliki klien.
Melalui evaluasi dapat diketahui asuhan keperawatan yang
sesuai dengan latar belakang budaya klien.
Evaluasi
17. Globalisasi dalam pelayanan kesehatan
a) Memiliki dan memperkaya tubuh pengetahuan melalui penelitian.
b) Memiliki kemampuan memberikan pelayanan yang unik kepada
orang lain
c) Pendidikan yang memenuhi standar
d) Terdapat pengendalian terhadap praktek
e) Bertanggug jawab & bertanggung gugat terhadap tindakan yang
dilakukan
f) Merupakan karir seumur hidup
g) Mempunyai fungsi mandiri dan kolaborasi.
TANTANGAN DALAM PRAKTEK
KEPERAWATAN PROFESIONAL
18. Tenaga keperawatan harus memenuhi standar global
dalam memberikan pelayanan / asuhan keperawatan.
Aspek-aspek dalam Standar Internasional perawat profesional:
Intelektual
Interpersonal dan teknikal,
Peka terhadap perbedaan social budaya
Mempunyai pengetahuan transtrutural yang luas
Mampu memanfaatkan alih IPTEK
19. Keliat, BudiAnna, Dkk. 2005 . Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa
Edisi 2. Jakarta: EGC
Potter & Perry. 2005. BukuAjar Fundamental Keperawatan. Jakarta:
EGC
Stuart, Gail & Sundeen, Sandra. 2005. BukuAjar Keperawatan Jiwa.
Jakarta: EGC
DAAFTARPUUSSTAKA