SlideShare a Scribd company logo
PELATIHAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) 5 PILAR
DAN PETA SANITASI
KOTA TANGERANG SELATAN
28-30 OKTOBER 2019
1. Tujuan Pembelajaran
2. Pokok Bahasan:
 Pengertian STBM
 Komponen STBM
 Lima Pilar STBM
 Prinsip-Prinsip STBM
 Tangga Perubahan Perilaku STBM
2
OUTLINE
A.Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu memahami konsep dasar pendekatan STBM.
B. Tujuan Pembelajaran Khusus, setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu:
1.Menjelaskan Pengertian STBM
2.Menjelaskan Komponen STBM
3.Menjelaskan Lima Pilar STBM
4.Menjelaskan Prinsip-Prinsip STBM
5.Menjelaskan Tangga Perubahan Perilaku. STBM
3
1. Pengertian STBM
2. Komponen STBM
3. Lima Pilar STBM
4. Prinsip-Prinsip STBM
5. Tangga Perubahan Perilaku STBM
4
Gambaran Riil Kondisi Sanitasi
Di Indonesia
mencuci dan mandi
di sungai tercemar
MCK yang
tidak berfungsi
selokan
tersumbat
BAB sembarangan
Jamban asal-asalan
PROGRAM TERDAHULU
Utamakan perkembangan jumlah sarana
Pemberian subsidi
Model sarana disarankan oleh pihak luar
masyarakat
Sasaran utama program adalah KK terpiih
Pendekatan bersifat kaku / ‘”lue print”
Top down
Fokus pada bertambahnya jumlah sarana
Kecenderungan Saat Ini
Utamakan perubahan perilaku dan kesehatan
Solidaritas sosial
Model sarana dirancang dan dikembangkan oleh
masyarakat
Sasaran utama program adalah masyarakat secara total
Pendekatan bersifat tidak kaku / “fleksibel”
Bottom Up
Fokus pada perubahan perilaku
REFLEKSI PROGRAM SANITASI MASA LALU
Kurang berhasil dalam:
- Menghasilkan kebutuhan secara skala
luas untuk cakupan sanitasi dan
perubahan perilaku
- Mendukung ekspansi sektor swasta
yang dapat menyediakan pilihan bagi
konsumen yang miskin dan kaya
- Menghasilkan dampak kesehatan dan
kesejahteraaan masyarakat yang
diinginkan
Pendekatan
TRADISIONIL
Pendekatan perubahan
perilaku higiene
sanitasi melalui
kegiatan pemicuan
Kepmenkes RI No.
852/tahun 2008
tentang strategi
nasional STBM
DITINGKATKAN
Permenkes RI No. 3
tahun 2014 tentang
STBM : Pemicuan dan
pendampingan pasca
pemicuan
Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah
pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan
saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan
cara pemicuan
Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk
mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan
saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya
10
OPTIMIS VS PESIMIS
STBM
PENCIPTAAN LINGKUNGAN
YANG KONDUSIF
PENINGKATAN
KEBUTUHAN
PENINGKATAN
PENYEDIAAN
Edukasi, Regulasi, Teknis,
Finansial, komersial
Pemicuan perubahan
perilaku higienis &
saniter
Penyediaan finansial dan opsi
teknikal bagi komunitas &
individu
PENCIPTAAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF
 Komitmen Pemerintah Daerah untuk menyediakan sumber daya
untuk melaksanakan program STBM
 Kebijakan daerah dan peraturan daerah mengenai program sanitasi
seperti Keputusan Bupati, peraturan daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra), dan
lain-lain.
 Terbentuknya lembaga koordinasi yang mengarusutamakan sektor
sanitasi, serta koordinasi sumber daya dari Pemerintah maupun non
Pemerintah.
 Adanya tenaga fasilitator, pelatih STBM, dan program peningkatan
kapasitas.
 Adanya sistem pemantauan hasil kinerja program serta proses
pengelolaan pembelajaran.
PENINGKATAN KEBUTUHAN SANITASI
 Pemicuan perubahan perilaku;
 Promosi dan kampanye perubahan perilaku higiene
dan sanitasi;
 Penyampaian pesan melalui media massa dan media
komunikasi lainnya;
 Mengembangkan komitmen masyarakat dalam
perubahan perilaku;
 Memfasilitasi terbentuknya tim kerja masyarakat; dan
 Mengembangkan mekanisme penghargaan terhadap
masyarakat/institusi.
14
PENINGKATAN PENYEDIAAN AKSES SANITASI
 Mengembangkan opsi teknologi sarana sanitasi yang
sesuai kebutuhan dan terjangkau;
 Menciptakan dan memperkuat jejaring pasar sanitasi
perdesaan;
 Mengembangkan mekanisme peningkatan kapasitas
pelaku pasar sanitasi.
Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang
berkaitan dengan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total
Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan demand &
supply
Pilar 1:
Stop Buang
Air Besar
Sembarangan
Pilar 4:
Pengelolaan
Sampah Rt
dengan
aman.
Pilar 3:
Pengelolaan
Air Minum &
Makanan Rt
Pilar 2:
Cuci Tangan
Pakai Sabun
Pilar 5:
Pengelolaan
Limbah Cair
Rt dengan
aman.
Komponen STBM:
1. Perubahan Perilaku
2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan
3. Dukungan institusi kepada masyarakat
Stop Buang Air Besar Sembarangan
Kriteria Jamban Sehat :
World toilet summit, China 2011
£ 126,000 / unit
Bangunan Atas
Bangunan Tengah
Bangunan Bawah
19
20
Kode wadah plastik untuk
minuman dan makanan
Simbol wadah makanan dan
minuman
21
6 Prinsip Higiene Sanitasi Pangan
1) Pemilihan bahan pangan
2) Penyimpanan bahan pangan
3) Pengolahan pangan
4) Penyimpanan pangan masak
5) Pengangkutan pangan
6) Penyajian pangan
22
Menyimpan peralatan pengolah pangan dengan
aman dan menjaga kebersihannya.
Mencuci bahan pangan dengan air
minum/air higine sanitasi yang mengalir
23
Menutup makanan yang disajikan
dengan baik dan benar
Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air
mengalir sebelum mengolah bahan
pangan
24
Mengkonsumsi
makanan yang
dimasak sampai
matang
Sumber: Riskesdas 2013
PENGELOLAAN SAMPAH DI MASYARAKAT
Sumber: Riskesdas 2018
1. Estetika (bau, kotor, tidak nyaman)
2. Pencemaran air, udara
3. Perkembangbiakan serangga dan
vektor seperti kecoa, lalat, tikus dll
4. Penyakit (seperti disentri, thypoid,
…………..)
5. Kecelakaan
1. Melakukan pengurangan sampah dengan 3R
(Reduce, Recycle, dan Reuse)
a. Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah
dengan mengurangi pemakaian barang atau
benda yang tidak terlalu dibutuhkan.
Contoh : mengurangi pemakaian kantong
plastik, mengutamakan membeli produk
berwadah sehingga bisa diisi ulang, mengambil
makanan tidak berlebihan sehingga tidak ada
sisa yang akan menjadi sampah
b. Reuse (Pemanfaatan kembali) yaitu
memanfaatkan kembali barang yang sudah
tidak terpakai tanpa mengubah bentuknya.
Contoh : memanfaatkan kembali lembaran
kosong pada kertas yang sudah
digunakan,gunakan baterai yang dapat di
charge kembali
c. Recycle (daur ulang) yaitu mendaur ulang
kembali barang lama menjadi barang baru.
Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan
sebagai pupuk dengan cara pembuatan kompos
atau dengan pembuatan biopori, sampah an Pembuatan biopori
Air yang sudah
digunakan tetapi tidak
mengandung bahan
kimia berbahaya dan
tinja
Air yang sudah
digunakan tetapi
mengandung bahan
kimia berbahaya dan
tinja
31
Sumber : Riskesdas 2013
Sumber: Riskedas 2018
32
Mencegah:
pencemaran sungai, tanah, dan munculnya sarang nyamuk
??
34
Tanpa Subsidi, khususnya untuk
sarana individual
Masyarakat sebagai pemimpin
Tidak menggurui/memaksa
Totalitas seluruh komponen
masyarakat
PRINSIP STBM
TANPA SUBSIDI
✔
PRINSIP STBM
MENGGURUI
PRINSIP STBM
TIDAK BOLEH MENGGURUI ATAU MEMAKSA
✔
PRINSIP STBM
39
Bahan
pangan
Piring
gelas
40
• Adanya proses pemicuan
• Adanya Komite/”Natural
leaders”
• Adanya Rencana Aksi
• Adanya pemantauan terus
menerus
• Tersedianya supply
Tangga Perubahan
Perilaku Visi STBM
OD
ODF
Improved
+
Perilaku
Hygienes
lainnya
SANITASI
TOTAL
• 100 % masyarakat sudah
berubah perilakunya dengan
status ODF (terverifikasi).
• Adanya rencana untuk
merubah perilaku Hygienes
lainnya.
• Adanya aturan dari
masyarakat untuk menjaga
status ODF
• Adanya pemantauan dan
verifikasi secara berkala
• Terjadinya peningkatan kualitas
sarana sanitasi.
• Terjadinya perubahan perilaku
hygienes lainnya di masyarakat.
• Adanya upaya pamasaran dan
promosi sanitasi.
• Adanya pemantauan dan
evaluasi
Masyarakat sudah
mempraktekkan
perilaku Hygienes
sanitasi secara
permanen
Tidak Tahu
Tahu/
sadar
Mencoba
perilaku
Perilaku
baru
menjadi
kebiasaan
Terima Kasih
Impacts of thermal extremes
42

More Related Content

Similar to Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx

Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
infosanitasi
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Sekretariat STBM
 
Definisi prokasih
Definisi prokasihDefinisi prokasih
Definisi prokasih
Fitri Kurniawati
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
Muhammad Indra
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
Asep Humaedi Aasseepp
 
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Indriany ,
 
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014ESP Indonesia
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Oca Malawat
 
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)
infosanitasi
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
ATIKATIKA16
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatAnisa Rahmah
 
PENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptx
PENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptxPENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptx
PENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptx
SimpegBKDDIY
 
Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...
Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...
Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...Oswar Mungkasa
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Sekretariat STBM
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganRahaden Lingga Bhumi
 
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
guest0650b0
 

Similar to Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx (20)

Pedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukimanPedoman umum 3R permukiman
Pedoman umum 3R permukiman
 
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
Petunjuk teknis pemicuan di sekolah pemprov jawa timur 2012
 
Definisi prokasih
Definisi prokasihDefinisi prokasih
Definisi prokasih
 
strategi pengelolaan
strategi pengelolaanstrategi pengelolaan
strategi pengelolaan
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan SanitasiBab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
Bab 3. Strategi Percepatan Pembangunan Sanitasi
 
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
Materi kementerian lingkungan hidup sesi pleno 2 konferensi sanitasi air minu...
 
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
Peta Jalan (Road Map) Sanitasi 2010 2014
 
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadisKebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
Kebijakan kemenkes 5 pilar stbm kadis
 
Sunar
SunarSunar
Sunar
 
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)
Buku Putih Sanitasi - 3-4 Studi Data Primer (non-EHRA)
 
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.pptKebijakan & Strategi STBM rev.ppt
Kebijakan & Strategi STBM rev.ppt
 
Pw ws 2412013
Pw ws 2412013Pw ws 2412013
Pw ws 2412013
 
Gerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehatGerakan jamban sehat
Gerakan jamban sehat
 
PENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptx
PENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptxPENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptx
PENGUATAN ETIKA DAN INTEGRITAS DENGAN BERFIKIR SYSTEMIK DI ERA VUCA.pptx
 
Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...
Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...
Modul Pelatihan Fasilitator STBM Pilar Stop Buang Air Besar Sembarangan dan C...
 
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
Modul -pelatihan-fasilitator-stbm-pilar-stop-buang-air-besar-sembarangan-dan-...
 
Mck
MckMck
Mck
 
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan LingkunganProgram Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
Program Pemerintah Terhadap Pengelolaan Lingkungan
 
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
Roadshow Stbm Wslic2 Bali 130709
 

Recently uploaded

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
helixyap92
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
celli4
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
meta emilia surya dharma
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
ssuser9f2868
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
AFMLS
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
rrherningputriganisw
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
YernimaDaeli1
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
HanifaYR
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
ResidenUrologiRSCM
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
ReniAnjarwati
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
hannanbmq1
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
iskandar186656
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
jualobat34
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
lansiapola
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
rifdahatikah1
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
jualobat34
 

Recently uploaded (20)

FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdfFIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
FIN_Kebijakan Skrining Bayi Baru Lahir.pdf
 
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdfPEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
PEMERIKSAAN KESEHATAN USIA DASAR DAN SEKOLAH.pdf
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptxDefinisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
Definisi dan Ruang Lingkup Farmakovigilans.pptx
 
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptxPERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
PERHITUNGAN DOSIS MAKSIMUM OBAT BERDASARKAN UMUR-BERAT BADAN.pptx
 
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdfPresentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
Presentasi Pleno Kelompok 5 Modul 4 Kejang.pdf
 
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan txPRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
PRESKAS MALARIA dengan sdki slki siki asuhan keperawatan tx
 
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
80533176-LAPORAN-KASUS-Asma-Bronkial.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppttiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
tiroid penyakit pada tubuh yang harus di.ppt
 
Fracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.pptFracture of os nasalis literature review.ppt
Fracture of os nasalis literature review.ppt
 
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejoaudit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
audit stunting Desa Bengkak Kecamatan wongsorejo
 
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasiVolumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
Volumetri Redoks, Iodometri, Iodimetri, reduksi Oksidasi, titrasi
 
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwaManajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
Manajemen Keperawatan pada pasien gangguan jiwa
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Garut
 
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptxBAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
BAHAN AJAR 25 KETRAMPILAN KADER POSYANDU.pptx
 
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptxTM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
TM 2-4 Perubahan Fisiologis Kehamilan.pptx
 
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
0838-4800-7379Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Subang
 

Materi 1 Konsep Dasar STBM KA NIA.pptx

  • 1. PELATIHAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) 5 PILAR DAN PETA SANITASI KOTA TANGERANG SELATAN 28-30 OKTOBER 2019
  • 2. 1. Tujuan Pembelajaran 2. Pokok Bahasan:  Pengertian STBM  Komponen STBM  Lima Pilar STBM  Prinsip-Prinsip STBM  Tangga Perubahan Perilaku STBM 2 OUTLINE
  • 3. A.Tujuan Pembelajaran Umum: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu memahami konsep dasar pendekatan STBM. B. Tujuan Pembelajaran Khusus, setelah mengikuti materi ini, peserta mampu: 1.Menjelaskan Pengertian STBM 2.Menjelaskan Komponen STBM 3.Menjelaskan Lima Pilar STBM 4.Menjelaskan Prinsip-Prinsip STBM 5.Menjelaskan Tangga Perubahan Perilaku. STBM 3
  • 4. 1. Pengertian STBM 2. Komponen STBM 3. Lima Pilar STBM 4. Prinsip-Prinsip STBM 5. Tangga Perubahan Perilaku STBM 4
  • 5. Gambaran Riil Kondisi Sanitasi Di Indonesia mencuci dan mandi di sungai tercemar MCK yang tidak berfungsi selokan tersumbat BAB sembarangan Jamban asal-asalan
  • 6. PROGRAM TERDAHULU Utamakan perkembangan jumlah sarana Pemberian subsidi Model sarana disarankan oleh pihak luar masyarakat Sasaran utama program adalah KK terpiih Pendekatan bersifat kaku / ‘”lue print” Top down Fokus pada bertambahnya jumlah sarana Kecenderungan Saat Ini Utamakan perubahan perilaku dan kesehatan Solidaritas sosial Model sarana dirancang dan dikembangkan oleh masyarakat Sasaran utama program adalah masyarakat secara total Pendekatan bersifat tidak kaku / “fleksibel” Bottom Up Fokus pada perubahan perilaku REFLEKSI PROGRAM SANITASI MASA LALU
  • 7. Kurang berhasil dalam: - Menghasilkan kebutuhan secara skala luas untuk cakupan sanitasi dan perubahan perilaku - Mendukung ekspansi sektor swasta yang dapat menyediakan pilihan bagi konsumen yang miskin dan kaya - Menghasilkan dampak kesehatan dan kesejahteraaan masyarakat yang diinginkan Pendekatan TRADISIONIL
  • 8. Pendekatan perubahan perilaku higiene sanitasi melalui kegiatan pemicuan Kepmenkes RI No. 852/tahun 2008 tentang strategi nasional STBM DITINGKATKAN Permenkes RI No. 3 tahun 2014 tentang STBM : Pemicuan dan pendampingan pasca pemicuan
  • 9. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) adalah pendekatan untuk mengubah perilaku higienis dan saniter melalui pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan Penyelenggaraan STBM bertujuan untuk mewujudkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya
  • 11. STBM PENCIPTAAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF PENINGKATAN KEBUTUHAN PENINGKATAN PENYEDIAAN Edukasi, Regulasi, Teknis, Finansial, komersial Pemicuan perubahan perilaku higienis & saniter Penyediaan finansial dan opsi teknikal bagi komunitas & individu
  • 12. PENCIPTAAN LINGKUNGAN YANG KONDUSIF  Komitmen Pemerintah Daerah untuk menyediakan sumber daya untuk melaksanakan program STBM  Kebijakan daerah dan peraturan daerah mengenai program sanitasi seperti Keputusan Bupati, peraturan daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Strategis (Renstra), dan lain-lain.  Terbentuknya lembaga koordinasi yang mengarusutamakan sektor sanitasi, serta koordinasi sumber daya dari Pemerintah maupun non Pemerintah.  Adanya tenaga fasilitator, pelatih STBM, dan program peningkatan kapasitas.  Adanya sistem pemantauan hasil kinerja program serta proses pengelolaan pembelajaran.
  • 13. PENINGKATAN KEBUTUHAN SANITASI  Pemicuan perubahan perilaku;  Promosi dan kampanye perubahan perilaku higiene dan sanitasi;  Penyampaian pesan melalui media massa dan media komunikasi lainnya;  Mengembangkan komitmen masyarakat dalam perubahan perilaku;  Memfasilitasi terbentuknya tim kerja masyarakat; dan  Mengembangkan mekanisme penghargaan terhadap masyarakat/institusi.
  • 14. 14 PENINGKATAN PENYEDIAAN AKSES SANITASI  Mengembangkan opsi teknologi sarana sanitasi yang sesuai kebutuhan dan terjangkau;  Menciptakan dan memperkuat jejaring pasar sanitasi perdesaan;  Mengembangkan mekanisme peningkatan kapasitas pelaku pasar sanitasi.
  • 15. Outcome: Menurunnya kejadian penyakit-penyakit berbasis lingkungan yang berkaitan dengan perilaku melalui penciptaan kondisi sanitasi total Output: Meningkatnya pembangunan sanitasi melalui peningkatan demand & supply Pilar 1: Stop Buang Air Besar Sembarangan Pilar 4: Pengelolaan Sampah Rt dengan aman. Pilar 3: Pengelolaan Air Minum & Makanan Rt Pilar 2: Cuci Tangan Pakai Sabun Pilar 5: Pengelolaan Limbah Cair Rt dengan aman. Komponen STBM: 1. Perubahan Perilaku 2. Peningkatan akses sanitasi yang berkelanjutan 3. Dukungan institusi kepada masyarakat
  • 16. Stop Buang Air Besar Sembarangan Kriteria Jamban Sehat : World toilet summit, China 2011 £ 126,000 / unit
  • 18.
  • 19. 19
  • 20. 20 Kode wadah plastik untuk minuman dan makanan Simbol wadah makanan dan minuman
  • 21. 21 6 Prinsip Higiene Sanitasi Pangan 1) Pemilihan bahan pangan 2) Penyimpanan bahan pangan 3) Pengolahan pangan 4) Penyimpanan pangan masak 5) Pengangkutan pangan 6) Penyajian pangan
  • 22. 22 Menyimpan peralatan pengolah pangan dengan aman dan menjaga kebersihannya. Mencuci bahan pangan dengan air minum/air higine sanitasi yang mengalir
  • 23. 23 Menutup makanan yang disajikan dengan baik dan benar Cuci Tangan Pakai Sabun dan Air mengalir sebelum mengolah bahan pangan
  • 25. Sumber: Riskesdas 2013 PENGELOLAAN SAMPAH DI MASYARAKAT Sumber: Riskesdas 2018
  • 26. 1. Estetika (bau, kotor, tidak nyaman) 2. Pencemaran air, udara 3. Perkembangbiakan serangga dan vektor seperti kecoa, lalat, tikus dll 4. Penyakit (seperti disentri, thypoid, …………..) 5. Kecelakaan
  • 27. 1. Melakukan pengurangan sampah dengan 3R (Reduce, Recycle, dan Reuse) a. Reduce yaitu mengurangi timbulan sampah dengan mengurangi pemakaian barang atau benda yang tidak terlalu dibutuhkan. Contoh : mengurangi pemakaian kantong plastik, mengutamakan membeli produk berwadah sehingga bisa diisi ulang, mengambil makanan tidak berlebihan sehingga tidak ada sisa yang akan menjadi sampah b. Reuse (Pemanfaatan kembali) yaitu memanfaatkan kembali barang yang sudah tidak terpakai tanpa mengubah bentuknya. Contoh : memanfaatkan kembali lembaran kosong pada kertas yang sudah digunakan,gunakan baterai yang dapat di charge kembali c. Recycle (daur ulang) yaitu mendaur ulang kembali barang lama menjadi barang baru. Contoh : sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dengan cara pembuatan kompos atau dengan pembuatan biopori, sampah an Pembuatan biopori
  • 28.
  • 29.
  • 30. Air yang sudah digunakan tetapi tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan tinja Air yang sudah digunakan tetapi mengandung bahan kimia berbahaya dan tinja
  • 31. 31 Sumber : Riskesdas 2013 Sumber: Riskedas 2018
  • 32. 32
  • 33. Mencegah: pencemaran sungai, tanah, dan munculnya sarang nyamuk ??
  • 34. 34 Tanpa Subsidi, khususnya untuk sarana individual Masyarakat sebagai pemimpin Tidak menggurui/memaksa Totalitas seluruh komponen masyarakat
  • 37. MENGGURUI PRINSIP STBM TIDAK BOLEH MENGGURUI ATAU MEMAKSA
  • 40. 40 • Adanya proses pemicuan • Adanya Komite/”Natural leaders” • Adanya Rencana Aksi • Adanya pemantauan terus menerus • Tersedianya supply Tangga Perubahan Perilaku Visi STBM OD ODF Improved + Perilaku Hygienes lainnya SANITASI TOTAL • 100 % masyarakat sudah berubah perilakunya dengan status ODF (terverifikasi). • Adanya rencana untuk merubah perilaku Hygienes lainnya. • Adanya aturan dari masyarakat untuk menjaga status ODF • Adanya pemantauan dan verifikasi secara berkala • Terjadinya peningkatan kualitas sarana sanitasi. • Terjadinya perubahan perilaku hygienes lainnya di masyarakat. • Adanya upaya pamasaran dan promosi sanitasi. • Adanya pemantauan dan evaluasi Masyarakat sudah mempraktekkan perilaku Hygienes sanitasi secara permanen Tidak Tahu Tahu/ sadar Mencoba perilaku Perilaku baru menjadi kebiasaan
  • 41.
  • 42. Terima Kasih Impacts of thermal extremes 42