SlideShare a Scribd company logo
1 of 65
Download to read offline
Bab 5: 
Pengumpulan dan Analisis Data 
Source: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2nd ed., McGraw- 
Hill, Singapore, 2003.
Bab 5: 
Pengumpulan dan Analisis Data 
2 
Bacaan: 
 Harrell, Bab 6 
 www.teknikindustri.org 
Topik 
 Pengumpulan data: 
 Panduan Pengumpulan Data 
 Menentukan Kebutuhan Data 
 Identifikasi Sumber Data 
 Mengumpulkan Data 
 Membuat Asumsi 
 Distribusi Frekuensi: 
 Analisis Statistik Data Numerik 
 Distribution Fitting 
 Memilih sebuah distribusi bila data 
tidak tersedia 
 Bounded vs. Boundless 
Distributions 
 Pemodelan Probabilitas Diskrit 
menggunakan Distribusi Kontinu 
 Dokumentasi dan Persetujuan Data 
2009
1. Pendahuluan
Pendahuluan 
4 
Dalam simulasi, pengumpulan data merupakan 
pekerjaan yang paling menantang dan 
menghabiskan waktu 
 Sistem baru: hanya tersedia estimasi dalam garis 
bbeessaarr 
 Sistem saat ini: data yang ada mentah dan tak 
terorganisir 
2009
Pendahuluan (lanjutan) 
5 
 Bagaimana prosedur 
pengumpulan data yang 
paling baik? 
 Tipe data apa yang harus 
dikumpulkan? 
 Sumber-sumber apa yang 
sseebbaaiikknnyyaa ddiigguunnaakkaann?? 
 Analisis tipe apakah yang 
harus dilakukan? 
 Bagaimana memilih 
distribusi probabilitas 
yang tepat? 
 Bagaimana data sebaiknya 
didokumentasikan? 
2009
2. Panduan Pengumpulan Data
Panduan 
7 
1. Identifikasikan kejadian yang memicu (triggering 
events) 
2. Fokus hanya pada faktor kunci yang berpengaruh 
3. Isolasikan waktu aktivitas aktual 
4. Carilah pengelompokan yyaanngg bbiiaassaa ddiigguunnaakkaann 
5. Fokus pada esensi, bukan pada substansi 
6. Pisahkan variabel input dari variabel respon 
2009
1. Identifikasi kejadian yang memicu 
8 
 Apakah yang memicu pergerakan entitas? 
 Apakah yang memicu sumber-sumber tertentu?
2. Fokus hanya pada faktor kunci yang berpengaruh 
9 
 Jangan menghabiskan waktu dengan meneliti 
informasi yang memiliki pengaruh kecil atau tidak 
berpengaruh terhadap kinerja sistem 
 Contoh: off-shift activities, extremely rare down-times, 
negligible move times, ttiimmeess,, eexxtteerrnnaall sseettuuppss.. 
2009
3. Isolasikan waktu aktivitas aktual 
10 
 Hilangkan waktu tunggu material dan resources 
yang tak ada hubungannya dengan aktivitas 
 Contoh: melakukan operasi perakitan seharusnya 
tidak memasukkan waktu tunggu untuk item atau 
ppaarrttss 
2009
4. Cari common groupings 
11 
 Carilah pengelompokan yang “biasa” digunakan 
saat menghadapi banyaknya variasi dalam 
simulasi (contoh: ratusan tipe parts, profil 
pelanggan, dsb) 
 Identifikasi kategori umum uunnttuukk mmeenneemmppaattkkaann 
data 
 Persentase kasus yang ada dalam setiap kategori 
dihitung atau diperkirakan 
2009
5. Fokus pada esensi, bukan substansi 
12 
 Abstraksi sistem: sebuah definisi sistem yang 
digunakan untuk pemodelan sebaiknya mencakup 
relasi sebab-akibat dan menghindari rincian yang 
tak berarti (meaningless) 
 Menggunakan pendekatan ““bbllaacckk bbooxx”” uunnttuukk 
definisi sistem 
 Perhatikan pengaruh yang ditimbulkan 
2009
6. Pisahkan variabel input dari variabel respon 
13 
 Variabel input menentukan bagaimana sistem 
bekerjafokus pada pengumpulan data 
 Variabel respon menggambarkan bagaimana 
sistem bereaksi bila diberikan sekumpulan 
vvaarriiaabbeell iinnppuutt 
 Variabel respon tidak “mengatur” perilaku model 
2009
Langkah-langkah pengumpulan data 
14 
1. Tentukan kebutuhan data: 
a. Data Struktural 
b. Data Operasional 
c. Data Numerik 
22.. IIddeennttiiffiikkaassii ssuummbbeerr ddaattaa 
3. Kumpulkan data 
4. Buat asumsi bila perlu 
5. Analisa data 
6. Dokumentasikan dan setujui data 
2009
3. Menentukan Kebutuhan Data
Data Struktural (Structural Data) 
16 
 Menyangkut semua obyek dalam sistem 
 Semua komponen relevan yang mempengaruhi 
perilaku sistem 
 Termasuk elemen seperti: 
 Entitas (produk, pelanggan) 
 Sumber / Resources (operator, mesin) 
 Lokasi (waiting areas, workstations) 
2009
Data Operasional (Operational Data) 
17 
 Menjelaskan bagaimana sistem beroperasi (kapan, 
di mana, bagaimana kejadian dan aktivitas terjadi) 
 Terdiri dari informasi logis atau perilaku tentang 
sistem (routings, schedules, downtime behavior, 
rreessoouurrccee aallllooccaattiioonn)) 
2009
Data Numerik (Numerical Data) 
18 
 Menyediakan informasi kuantitatif tentang 
sistem (kapasitas, rata-rata kedatangan, waktu 
aktivitas, waktu antar kegagalan) 
 Untuk sistem baru dimana data tidak tersedia 
SSuulliitt ddiitteennttuukkaann 
 Contoh: kapasitas, waktu kedatangan, waktu 
aktivitas, waktu antar kegagalan 
2009
Penggunaan Kuisioner dalam Pengumpulan Data 
19 
Kuisioner deskripsi sistem: 
1. Apa tipe entitas yang diproses dalam sistem? 
2. Bagaimana routing sequence untuk masing- 
masing tipe entitas? 
3. Di mana, kapan, dan dalam jumlah berapa entitas 
memasuki sistem? 
4. Kebutuhan waktu dan resource apakah yang 
diperlukan untuk setiap operasi dan berpindah? 
5. Dalam jumlah berapa entitas diproses dan 
dipindahkan ? (tentukan untuk tiap lokasi) 
2009
Kuisioner (lanjutan) 
20 
6. Apa yang memicu perpindahan entitas dari satu lokasi ke 
lokasi yang lain? 
7. Bagaimana lokasi dan resource menentukan job mana 
yang dikerjakan berikutnya? 
Bagaimana routing alternatif 8. ddaann kkeeppuuttuussaann ooppeerraassii 
dibuat? 
9. Seberapa sering terjadi interupsi, resource apa dan 
berapa lama waktu yang dibutuhkan bila hal tersebut 
terjadi? 
10. Bagaimana jadwal ketersediaan lokasi dan resource ? 
2009
4. Identifikasi Sumber Data
Identifikasi Sumber Data 
22 
 Sistem saat ini: catatan dan orang-orang dengan 
pengetahuan dari tangan pertama (firsthand 
knowledge) mengenai sistem sumber yang luas 
 Sistem baru: terbatas pada orang yang langsung 
terlibat dalam ppeerraannccaannggaann ssiisstteemm 
 Pertimbangkan reliabilitas dan aksesibilitas 
2009
Identifikasi Sumber Data (lanjutan) 
Sumber data yang baik: 
Catatan historis: Production, sales, scrap rates, equipment reliability 
Dokumentasi sistem: Process plans, facility layouts, work procedures 
Observasi pribadi: Facility walk-through, time studies, work sampling 
Wawancara pribadi Operators (work methods), maintenance personnel (repair procedures), 
engineers (routings), managers (schedules and forecasts) 
Perbandingan dengan 
sistem serupa 
Dalam perusahaan, dalam industri, dengan industri yang lain 
Klaim dari Penjual 
(Vendor claims): 
Waktu proses, reliabilitas mesin baru 
Estimasi rancangan Process times, move times (untuk sistem baru) 
Literatur penelitian Penelitian tentang learning curves, predetermined time studies
Identifikasi Sumber Data (lanjutan) 
Sumber data yang baik (lanjutan): 
Perbandingan dengan 
sistem serupa 
Dalam perusahaan, dalam industri, 
dengan industri yang lain 
Klaim dari Penjual 
Waktu proses, reliabilitas mesin baru 
(Vendor claims): 
Estimasi rancangan Process times, move times (untuk 
sistem baru) 
Literatur penelitian Penelitian tentang learning curves, 
predetermined time studies 
24
5. Pengumpulan Data
Pengumpulan Data 
26 
1. Tentukan aliran entitas (entity flow) keseluruhan 
2. Kembangkan deskripsi operasi 
3. Tentukan rincian insidental dan nilai data
1. Tentukan entity flow 
27 
Tujuan: 
 Mendokumentasikan keseluruhan aliran entitas 
dalam sistem 
 Menyediakan bantuan visual untuk 
mengkomunikasikan aliran eennttiittaass ppaaddaa ppiihhaakk llaaiinn 
2009
1. Tentukan entity flow (lanjutan) 
28 
Entity flow vs. process flowchart 
 Process flowchart: memperlihatkan urutan logis 
aktivitas dimana entitas berjalan dan mendefinisikan 
apa yang terjadi pada entitas, bukan dimana terjadinya 
 Entity flow diagram: lebih berupa peta urutan 
(routing chart) yang memperlihatkan ggeerraakkaann ffiissiikk 
entitas melalui sistem dari satu lokasi ke lokasi yang lain 
2009
1. Tentukan entity flow (lanjutan) 
29 
Station 1 Station 2 Station 3A 
Produk A 
Station 3B 
Entity flow diagram 
2009
2. Mengembangkan deskripsi operasi 
30 
 Menjelaskan bagaimana entitas diproses melalui sistem 
 Dapat ditulis langkah demi langkah (step-by-step), naratif 
singkat, atau dalam bentuk tabel 
 Seharusnya mengidentifikasi masing-masing tipe entitas 
pada tiap lokasi dalam sistem 
 Kebutuhan waktu dan resource aakkttiivviittaass ooppeerraassii 
 Dimana, kapan dan dalam jumlah berapa entitas diproses 
selanjutnya 
 Kebutuhan waktu dan resource untuk memindahkan ke 
lokasi berikutnya 
2009
2. Mengembangkan deskripsi operasi (lanjutan) 
31 
Contoh: 
Pasien memasuki kantor Dr. Brown dan memberikan tanda-tangan 
di bagian penerimaan (check-in counter) sebelum duduk 
menunggu panggilan suster. 
Pasien diantar menuju salah satu dari tiga ruang pemeriksaan 
saat salah satu ruangan tersedia. Seorang perawat menemani 
pasien menuju ruang pemeriksaan, tempat dimana mereka 
menunggu untuk diperiksa Dr. Brown. 
Setelah pemeriksaan, pasien kembali sendiri ke checkout 
counter, dimana mereka membayar dan menjadwalkan 
kemungkinan kedatangan berikutnya. 
2009
2. Mengembangkan deskripsi operasi (lanjutan) 
32 
Check-in 
counter 
Waiting 
Room 
Exam 
Room(3) 
Pasien 
Check out 
Counter 
Contoh: Entity flow diagram bagi pasien yang diproses 
di kantor Dr. Brown 
2009
2. Mengembangkan deskripsi operasi (lanjutan) 
33 
Location 
Check-in counter 
Contoh: Deskripsi Proses di Kantor Dr. Brown 
Waiting Room 
Exam Room 
Checkout counter 
*Stops to get weighed on the way 
2009
3. Tentukan rincian insidental dan nilai data 
34 
 Untuk mendapatkan model yang lengkap dan akurat 
 Untuk sistem saat ini mengamati data lebih 
akurat dengan cara mengadakan studi waktu (time 
study) menggunakan sampel
6. Membuat Asumsi
Membuat Asumsi 
36 
Sebuah model simulasi dapat 
dijalankan dengan data yang tidak 
tepat (incorrect), tapi tidak dapat 
dijalankan dengan data yang tidak 
lengkap (incomplete) 
2009
Membuat asumsi (lanjutan) 
37 
 Manfaat simulasi adalah memperkirakan kinerja sistem 
berdasarkan asumsi yang diberikan 
 Kita mungkin menghadapi keadaan dimana tidak ada 
informasi atau informasi yang ada tidak dapat dipercaya 
 Kita harus membuat asumsi untuk kondisi masa depan 
yang tidak diketahui ((uunnkknnoowwnn ffuuttuurree ccoonnddiittiioonnss)) 
 Tidak ada salahnya membuat asumsi, sepanjang 
kepercayaan yang mendasari hasil simulasi tidak melebihi 
kepercayaan yang mendasari asumsi 
2009
Membuat asumsi (lanjutan) 
38 
 Analisis sensitivitas (Sensitivity analysis): 
sejumlah nilai yang diuji pengaruh potensialnya 
pada kinerja model untuk mengetahui seakurat 
apa seharusnya sebuah asumsi 
Jika derajat variasi dalam  wwaakkttuu aakkttiivviittaass kkhhuussuuss 
memiliki sedikit pengaruh atau tidak memiliki 
pengaruh sama sekali terhadap kinerja sistem, 
maka waktu aktivitas konstan bisa digunakan 
2009
Membuat asumsi (lanjutan) 
39 
 Jika tipe distribusi memiliki pengaruh yang dapat diamati 
pada perilaku model, maka perlu untuk memilih tipe 
distribusi secara selektif 
 Cara mudah melakukan analisis sensitivitas untuk asumsi 
tertentu adalah menjalankan 33 sskkeennaarriioo yyaanngg bbeerrbbeeddaa:: 
 Kasus terbaik atau yang paling optimis (A “best” or most 
optimistic case) 
 Kasus terburuk atau yang paling pesismis (A “worst” or most 
pessimistic case) 
 Kasus yang paling mungkin atau tebakan terbaik (A “most 
likely” or best-guess case) 
2009
7. Analisis Statistik Data Numerik
Analisis Statistik Data Numerik 
41 
 Karakteristik data seharusnya dianalisis untuk 
memastikan kecocokannya untuk digunakan dalam 
model simulasi: 
 Independensi (keacakan) 
 Homogenitas (data berasal ddaarrii ddiissttrriibbuussii yyaanngg ssaammaa)) 
 Stasionaritas (stationarity): distribusi data tidak berubah 
sejalan dg berubahnya waktu 
 Dapat menggunakan program Stat::Fit (terdapat 
dalam Promodel) 
2009
8. Distribution Fitting
Distribution Fitting 
43 
Data sampel numerik yang telah dikumpulkan dapat 
digambarkan dalam model simulasi dengan 3 
cara: 
1. Data dapat digunakan dengan cara yang sama 
dengan cara ssaaaatt mmeerreekkaa ddiiccaattaatt 
2. Distribusi empiris dapat digunakan 
3. Pilih distribusi teoritis yang paling sesuai 
dengan data 
2009
1. Distribusi Frekuensi 
44 
 Distribusi Frekuensi Diskrit 
 Distribusi Frekuensi Kontinu
2. Distribusi Teoritis 
45 
 Distribution fitting adalah penentuan distribusi teoritis 
yang paling sesuai dengan data sampel 
 Ada sekitar 12 distribusi statistik yang biasa digunakan 
dalam simulasi 
 Distribusi teoritis dapat didefinisikan sebagai himpunan 
sederhana dari parameter yang bbiiaassaannyyaa mmeenneennttuukkaann 
dispersi dan densitas 
 Contoh: 
 Binomial 
 Uniform 
 Triangular 
 Normal 
 Exponential 
2009
3. Fitting Distribusi Teoritis terhadap Data 
46 
 Usaha mengidentifikasikan distribusi yang 
mendasari data yang dibangkitkan 
 Prosedur dasar (3 langkah): 
1. Satu atau lebih distribusi dipilih sebagai kandidat untuk 
menjadi good ffiittss bbaaggii ddaattaa ssaammppeell 
2. Estimasikan parameter tiap distribusi yang harus dihitung 
3. Uji Goodness-of-fit dapat dilakukan untuk memastikan 
sebagus apa distribusi sesuai dengan data 
2009
9. Memilih distribusi bila data tidak 
tersedia
9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 
48 
1. Most likely or mean value 
2. Minimum and maximum values 
3. Minimum, most likely, and maximum values
9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 
49 
Most likely or mean value 
 Contoh dari estimasi nilai tunggal: 
 Sekitar 10 pelanggan per jam 
 Sekitar 20 menit untuk merakit part menjadi satu 
benda 
Sekitar  55 mmeessiinn rruussaakk ttiiaapp hhaarrii 
 Uji sensitivitas sederhana: meningkatkan dan 
menurunkan nilai hingga 20% untuk melihat 
perbedaan yang terjadi pada hasil simulasi 
 Masalah: tidak ada pertimbangan yang dimiliki 
untuk variasi yang mungkin 
2009
9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 
50 
Minimum and Maximum values 
 Contoh 
 1.5 sampai 3 menit untuk memeriksa barang 
 5 sampai 10 pelanggan datang per jam 
 4 sampai 6 menit untuk menyiapkan sebuah mesin 
Gunakan distribusi normal  ddeennggaann ssttaannddaarr 
deviasi ditentukan 1/6 dari jangkauan / range 
 Masalah: cenderung memperbesar jangkauan 
lebih besar dari perilaku sistem 
2009
9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 
51 
Minimum and Maximum values (lanjutan): 
 Contoh: untuk range waktu .25 sampai 1.75 menit, sebuah 
distribusi normal dapat digunakan dengan rata-rata 1 menit dan 
standar deviasi .25 menit
9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 
52 
Nilai Minimum, Most Likely, and Maximum 
 Contoh: 
 Dari 2 sampai 15 dengan kemungkinan terbesar 5 menit 
untuk memperbaiki sebuah mesin 
 Dari 3 sampai 5 menit dengan kemungkinan tteerrbbeessaarr 22..55 
menit waktu antar kedatangan pelanggan 
 Dari 1 sampai 3 menit dengan kemungkinan terbesar 1.5 
menit untuk melengkapi purchase order) 
 Gunakan distribusi triangular atau beta 
2009
9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 
53 
Nilai Minimum, Most Likely danMaximum 
 Contoh 2 sampai lima belas dengan kemungkinan 
terbesari 5 menit untuk memperbaiki sebuah mesin
10. Distribusi Bounded vs. Boundless
Bounded vs. Boundless Distributions 
55 
 Distribusi teoritis kontinu dapat dibatasi (rangkap atau 
tunggal) atau tidak terbatas (bounded (doubly or singly) 
or unbounded) 
Distribution Bounded/boundless 
Normal unbounded (from – to +) 
Exponential bonded only on the lower end of the 
distribution 
Uniform and 
Triangular 
Doubly bounded, both lower and 
upper boundaries 
Empirical 
continuous 
Doubly bounded (defined by a finite 
number of cell intervals 
2009
11. Pemodelan Probabilitas Diskrit 
Menggunakan Distribusi Kontinu
11. Pemodelan Probabilitas Diskrit Menggunakan Distribusi Kontinu 
57 
 Distribusi probabilitas diskrit lebih jarang digunakan 
dalam simulasi dibanding distribusi probabilitas kontinu 
 Dalam simulasi, setiap peristiwa untuk membangkitkan 
nilai dari sebuah distribusi probabilitas diskrit lebih 
melibatkan pembangkitan nilai integer dibanding nilai 
nnyyaattaa 
 Salah satu caranya adalah dengan menggunakan distribusi 
kontinu, dimana nilai pecahan dapat dibuang 
2009
12. Dokumentasi dan Persetujuan Data
Contoh Dokumentasi Data 
59 
Tujuan 
Tujuan dari studi ini adalah menentukan utilisasi stasiun dan 
throughput dari sistem 
Entity flow diagram
Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 
60 
Entitas 
Monitor 19” 
Monitor 21” 
Monitor 25” 
Informasi Workstation
Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 
61 
Urutan Pemrosesan
Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 
62 
Menangani Monitor yang rusak: 
1. Monitor rusak dideteksi saat pemeriksaan dan 
dipindahkan ke stasiun yang membuat masalah 
2. Monitor yang menunggu pada stasiun untuk 
diperbaiki memiliki prioritas lebih tinggi daripada 
monitor yang baru datang 
3. Monitor yang telah diperbaiki dikembalikan ke 
pemeriksaan 
4. Monitor yang telah diperbaiki hanya memiliki 
kesempatan 2% untuk rusak lagi, dan kalau hal 
itu terjadi maka akan diambil dari sistem 
2009
Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 
63 
Kedatangan (Arrival): 
Satu kotak berisi 4 monitor tiba tiap empat jam yang 
berdistribusi normal dengan standar deviasi 0.2 jam. 
Probabilitas kedatangan monitor dalam ukuran tertentu 
adalah:
Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 
64 
Waktu berpindah (Move times) 
Semua perpindahan (movement) terjadi pada conveyor dengan 
waktu sbb:
Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 
65 
Pemicu Gerakan (Move Triggers) 
Entitas berpindah dari satu lokasi ke lokasi berikutnya berdasarkan 
kapasitas yang tersedia pada buffer input pada lokasi berikutnya 
Jadwal Kerja (Work Schedule) 
Stasiun dijadwalkan beroperasi delapan jam per hari 
Daftar asumsi (Assumption List) 
• tidak ada downtimes (downtimes sangat jarang terjadi) 
• Dedicated operator pada masing-masing workstation selalu 
tersedia dalam waktu kerja yang terjadwal 
• Waktu perbaikan setengah dari waktu operasi normal 
Waktu Simulasi dan replikasi (Simulation Time and Replication) 
Simulasi dilakukan untuk 40 jam (10 jam warm-up). Terdapat lima 
replikasi

More Related Content

Viewers also liked

Prezentacje książek janusz korczak
Prezentacje książek janusz korczakPrezentacje książek janusz korczak
Prezentacje książek janusz korczakTruskawkax3
 
Zutto aishite
Zutto aishiteZutto aishite
Zutto aishiteIli Ily
 
NTR 300 power point
NTR 300 power pointNTR 300 power point
NTR 300 power pointcourttrent
 
тут серцю дитячому тепло
тут серцю дитячому теплотут серцю дитячому тепло
тут серцю дитячому теплоВлад Ященко
 
компьютерная графика
компьютерная графикакомпьютерная графика
компьютерная графикаВлад Ященко
 
Efek negatif facebook
Efek negatif facebookEfek negatif facebook
Efek negatif facebookfreejoin
 
Cerpen:Takdir Cintaku
Cerpen:Takdir CintakuCerpen:Takdir Cintaku
Cerpen:Takdir CintakuIli Ily
 
Nt de sy cs 2014_res. exta. 315
Nt de sy cs 2014_res. exta. 315Nt de sy cs 2014_res. exta. 315
Nt de sy cs 2014_res. exta. 315Felipe Medina
 
Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...
Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...
Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...edisenna
 
Tendances et évolution des réseaux Wireless LAN
Tendances et évolution des réseaux Wireless LANTendances et évolution des réseaux Wireless LAN
Tendances et évolution des réseaux Wireless LANAymen Bouzid
 
Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données
Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données
Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données Aymen Bouzid
 
Chaucer’s Canterbury Tales
Chaucer’s Canterbury TalesChaucer’s Canterbury Tales
Chaucer’s Canterbury Taleskathleenhickey46
 

Viewers also liked (15)

Prezentacje książek janusz korczak
Prezentacje książek janusz korczakPrezentacje książek janusz korczak
Prezentacje książek janusz korczak
 
Zutto aishite
Zutto aishiteZutto aishite
Zutto aishite
 
книга1
книга1книга1
книга1
 
NTR 300 power point
NTR 300 power pointNTR 300 power point
NTR 300 power point
 
тут серцю дитячому тепло
тут серцю дитячому теплотут серцю дитячому тепло
тут серцю дитячому тепло
 
компьютерная графика
компьютерная графикакомпьютерная графика
компьютерная графика
 
Efek negatif facebook
Efek negatif facebookEfek negatif facebook
Efek negatif facebook
 
Welcome
WelcomeWelcome
Welcome
 
Cerpen:Takdir Cintaku
Cerpen:Takdir CintakuCerpen:Takdir Cintaku
Cerpen:Takdir Cintaku
 
Kompos
KomposKompos
Kompos
 
Nt de sy cs 2014_res. exta. 315
Nt de sy cs 2014_res. exta. 315Nt de sy cs 2014_res. exta. 315
Nt de sy cs 2014_res. exta. 315
 
Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...
Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...
Kajian pengembangan perundang-undangan_sebagai_instrumen_untuk_pengarusutamaa...
 
Tendances et évolution des réseaux Wireless LAN
Tendances et évolution des réseaux Wireless LANTendances et évolution des réseaux Wireless LAN
Tendances et évolution des réseaux Wireless LAN
 
Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données
Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données
Voix et téléphonie sur IP- Convergence voix et données
 
Chaucer’s Canterbury Tales
Chaucer’s Canterbury TalesChaucer’s Canterbury Tales
Chaucer’s Canterbury Tales
 

Similar to SEOData

STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...Oktavaribudi
 
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxMuhammadTaufiksez
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiRois Solihin
 
Perancangan sistem informasi m
Perancangan sistem informasi mPerancangan sistem informasi m
Perancangan sistem informasi mFathoni Yunior
 
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASARANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASARMandiri Sekuritas
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktuCahya Adhi
 
Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017
Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017
Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017Buthoro Kunto Raharjo
 
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptxMateri 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptxGarnet_Waluyo_18
 
2 sim mod dinamika sistem
2 sim mod   dinamika sistem2 sim mod   dinamika sistem
2 sim mod dinamika sistemechocom adadeh
 
7. requirement analyst
7. requirement analyst7. requirement analyst
7. requirement analystmoryku
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistemRyo Jamun
 

Similar to SEOData (20)

330 p03
330 p03330 p03
330 p03
 
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
STUDI SIMULASI DAN PEMODELAN DALAM SEBUAH SISTEM Oktavari Budi Arief 21030150...
 
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptxTugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
Tugas 5 - Studi Pemodelan Dan Simulasi.pptx
 
Pengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasiPengantar sistem, model & simulasi
Pengantar sistem, model & simulasi
 
Perancangan sistem informasi m
Perancangan sistem informasi mPerancangan sistem informasi m
Perancangan sistem informasi m
 
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASARANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
ANALISIS SISTEM INFORMASI DASAR
 
Manajemen waktu
Manajemen waktuManajemen waktu
Manajemen waktu
 
Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017
Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017
Manajemen Waktu Proyek SNMPTN dan SBMPTN 2017
 
Modul 1 promodel
Modul 1 promodelModul 1 promodel
Modul 1 promodel
 
Tahapan APSI
Tahapan APSITahapan APSI
Tahapan APSI
 
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptxMateri 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
Materi 2 Konsep Dasar Simulasi.pptx
 
Bab 7 teori
Bab 7 teoriBab 7 teori
Bab 7 teori
 
2 sim mod dinamika sistem
2 sim mod   dinamika sistem2 sim mod   dinamika sistem
2 sim mod dinamika sistem
 
7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem7 pengembangan sistem
7 pengembangan sistem
 
Sistem Antrian Simulasi Model
Sistem Antrian Simulasi ModelSistem Antrian Simulasi Model
Sistem Antrian Simulasi Model
 
Bab16
Bab16Bab16
Bab16
 
PERTEMUAN 9DPB.pptx
PERTEMUAN 9DPB.pptxPERTEMUAN 9DPB.pptx
PERTEMUAN 9DPB.pptx
 
Tugas psi
Tugas psiTugas psi
Tugas psi
 
7. requirement analyst
7. requirement analyst7. requirement analyst
7. requirement analyst
 
Analisis sistem
Analisis sistemAnalisis sistem
Analisis sistem
 

Recently uploaded

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 

Recently uploaded (7)

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 

SEOData

  • 1. Bab 5: Pengumpulan dan Analisis Data Source: Harrell, C., B.K. Ghosh and R.O. Bowden, Jr., Simulation Using Promodel, 2nd ed., McGraw- Hill, Singapore, 2003.
  • 2. Bab 5: Pengumpulan dan Analisis Data 2 Bacaan: Harrell, Bab 6 www.teknikindustri.org Topik Pengumpulan data: Panduan Pengumpulan Data Menentukan Kebutuhan Data Identifikasi Sumber Data Mengumpulkan Data Membuat Asumsi Distribusi Frekuensi: Analisis Statistik Data Numerik Distribution Fitting Memilih sebuah distribusi bila data tidak tersedia Bounded vs. Boundless Distributions Pemodelan Probabilitas Diskrit menggunakan Distribusi Kontinu Dokumentasi dan Persetujuan Data 2009
  • 4. Pendahuluan 4 Dalam simulasi, pengumpulan data merupakan pekerjaan yang paling menantang dan menghabiskan waktu Sistem baru: hanya tersedia estimasi dalam garis bbeessaarr Sistem saat ini: data yang ada mentah dan tak terorganisir 2009
  • 5. Pendahuluan (lanjutan) 5 Bagaimana prosedur pengumpulan data yang paling baik? Tipe data apa yang harus dikumpulkan? Sumber-sumber apa yang sseebbaaiikknnyyaa ddiigguunnaakkaann?? Analisis tipe apakah yang harus dilakukan? Bagaimana memilih distribusi probabilitas yang tepat? Bagaimana data sebaiknya didokumentasikan? 2009
  • 7. Panduan 7 1. Identifikasikan kejadian yang memicu (triggering events) 2. Fokus hanya pada faktor kunci yang berpengaruh 3. Isolasikan waktu aktivitas aktual 4. Carilah pengelompokan yyaanngg bbiiaassaa ddiigguunnaakkaann 5. Fokus pada esensi, bukan pada substansi 6. Pisahkan variabel input dari variabel respon 2009
  • 8. 1. Identifikasi kejadian yang memicu 8 Apakah yang memicu pergerakan entitas? Apakah yang memicu sumber-sumber tertentu?
  • 9. 2. Fokus hanya pada faktor kunci yang berpengaruh 9 Jangan menghabiskan waktu dengan meneliti informasi yang memiliki pengaruh kecil atau tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem Contoh: off-shift activities, extremely rare down-times, negligible move times, ttiimmeess,, eexxtteerrnnaall sseettuuppss.. 2009
  • 10. 3. Isolasikan waktu aktivitas aktual 10 Hilangkan waktu tunggu material dan resources yang tak ada hubungannya dengan aktivitas Contoh: melakukan operasi perakitan seharusnya tidak memasukkan waktu tunggu untuk item atau ppaarrttss 2009
  • 11. 4. Cari common groupings 11 Carilah pengelompokan yang “biasa” digunakan saat menghadapi banyaknya variasi dalam simulasi (contoh: ratusan tipe parts, profil pelanggan, dsb) Identifikasi kategori umum uunnttuukk mmeenneemmppaattkkaann data Persentase kasus yang ada dalam setiap kategori dihitung atau diperkirakan 2009
  • 12. 5. Fokus pada esensi, bukan substansi 12 Abstraksi sistem: sebuah definisi sistem yang digunakan untuk pemodelan sebaiknya mencakup relasi sebab-akibat dan menghindari rincian yang tak berarti (meaningless) Menggunakan pendekatan ““bbllaacckk bbooxx”” uunnttuukk definisi sistem Perhatikan pengaruh yang ditimbulkan 2009
  • 13. 6. Pisahkan variabel input dari variabel respon 13 Variabel input menentukan bagaimana sistem bekerjafokus pada pengumpulan data Variabel respon menggambarkan bagaimana sistem bereaksi bila diberikan sekumpulan vvaarriiaabbeell iinnppuutt Variabel respon tidak “mengatur” perilaku model 2009
  • 14. Langkah-langkah pengumpulan data 14 1. Tentukan kebutuhan data: a. Data Struktural b. Data Operasional c. Data Numerik 22.. IIddeennttiiffiikkaassii ssuummbbeerr ddaattaa 3. Kumpulkan data 4. Buat asumsi bila perlu 5. Analisa data 6. Dokumentasikan dan setujui data 2009
  • 16. Data Struktural (Structural Data) 16 Menyangkut semua obyek dalam sistem Semua komponen relevan yang mempengaruhi perilaku sistem Termasuk elemen seperti: Entitas (produk, pelanggan) Sumber / Resources (operator, mesin) Lokasi (waiting areas, workstations) 2009
  • 17. Data Operasional (Operational Data) 17 Menjelaskan bagaimana sistem beroperasi (kapan, di mana, bagaimana kejadian dan aktivitas terjadi) Terdiri dari informasi logis atau perilaku tentang sistem (routings, schedules, downtime behavior, rreessoouurrccee aallllooccaattiioonn)) 2009
  • 18. Data Numerik (Numerical Data) 18 Menyediakan informasi kuantitatif tentang sistem (kapasitas, rata-rata kedatangan, waktu aktivitas, waktu antar kegagalan) Untuk sistem baru dimana data tidak tersedia SSuulliitt ddiitteennttuukkaann Contoh: kapasitas, waktu kedatangan, waktu aktivitas, waktu antar kegagalan 2009
  • 19. Penggunaan Kuisioner dalam Pengumpulan Data 19 Kuisioner deskripsi sistem: 1. Apa tipe entitas yang diproses dalam sistem? 2. Bagaimana routing sequence untuk masing- masing tipe entitas? 3. Di mana, kapan, dan dalam jumlah berapa entitas memasuki sistem? 4. Kebutuhan waktu dan resource apakah yang diperlukan untuk setiap operasi dan berpindah? 5. Dalam jumlah berapa entitas diproses dan dipindahkan ? (tentukan untuk tiap lokasi) 2009
  • 20. Kuisioner (lanjutan) 20 6. Apa yang memicu perpindahan entitas dari satu lokasi ke lokasi yang lain? 7. Bagaimana lokasi dan resource menentukan job mana yang dikerjakan berikutnya? Bagaimana routing alternatif 8. ddaann kkeeppuuttuussaann ooppeerraassii dibuat? 9. Seberapa sering terjadi interupsi, resource apa dan berapa lama waktu yang dibutuhkan bila hal tersebut terjadi? 10. Bagaimana jadwal ketersediaan lokasi dan resource ? 2009
  • 22. Identifikasi Sumber Data 22 Sistem saat ini: catatan dan orang-orang dengan pengetahuan dari tangan pertama (firsthand knowledge) mengenai sistem sumber yang luas Sistem baru: terbatas pada orang yang langsung terlibat dalam ppeerraannccaannggaann ssiisstteemm Pertimbangkan reliabilitas dan aksesibilitas 2009
  • 23. Identifikasi Sumber Data (lanjutan) Sumber data yang baik: Catatan historis: Production, sales, scrap rates, equipment reliability Dokumentasi sistem: Process plans, facility layouts, work procedures Observasi pribadi: Facility walk-through, time studies, work sampling Wawancara pribadi Operators (work methods), maintenance personnel (repair procedures), engineers (routings), managers (schedules and forecasts) Perbandingan dengan sistem serupa Dalam perusahaan, dalam industri, dengan industri yang lain Klaim dari Penjual (Vendor claims): Waktu proses, reliabilitas mesin baru Estimasi rancangan Process times, move times (untuk sistem baru) Literatur penelitian Penelitian tentang learning curves, predetermined time studies
  • 24. Identifikasi Sumber Data (lanjutan) Sumber data yang baik (lanjutan): Perbandingan dengan sistem serupa Dalam perusahaan, dalam industri, dengan industri yang lain Klaim dari Penjual Waktu proses, reliabilitas mesin baru (Vendor claims): Estimasi rancangan Process times, move times (untuk sistem baru) Literatur penelitian Penelitian tentang learning curves, predetermined time studies 24
  • 26. Pengumpulan Data 26 1. Tentukan aliran entitas (entity flow) keseluruhan 2. Kembangkan deskripsi operasi 3. Tentukan rincian insidental dan nilai data
  • 27. 1. Tentukan entity flow 27 Tujuan: Mendokumentasikan keseluruhan aliran entitas dalam sistem Menyediakan bantuan visual untuk mengkomunikasikan aliran eennttiittaass ppaaddaa ppiihhaakk llaaiinn 2009
  • 28. 1. Tentukan entity flow (lanjutan) 28 Entity flow vs. process flowchart Process flowchart: memperlihatkan urutan logis aktivitas dimana entitas berjalan dan mendefinisikan apa yang terjadi pada entitas, bukan dimana terjadinya Entity flow diagram: lebih berupa peta urutan (routing chart) yang memperlihatkan ggeerraakkaann ffiissiikk entitas melalui sistem dari satu lokasi ke lokasi yang lain 2009
  • 29. 1. Tentukan entity flow (lanjutan) 29 Station 1 Station 2 Station 3A Produk A Station 3B Entity flow diagram 2009
  • 30. 2. Mengembangkan deskripsi operasi 30 Menjelaskan bagaimana entitas diproses melalui sistem Dapat ditulis langkah demi langkah (step-by-step), naratif singkat, atau dalam bentuk tabel Seharusnya mengidentifikasi masing-masing tipe entitas pada tiap lokasi dalam sistem Kebutuhan waktu dan resource aakkttiivviittaass ooppeerraassii Dimana, kapan dan dalam jumlah berapa entitas diproses selanjutnya Kebutuhan waktu dan resource untuk memindahkan ke lokasi berikutnya 2009
  • 31. 2. Mengembangkan deskripsi operasi (lanjutan) 31 Contoh: Pasien memasuki kantor Dr. Brown dan memberikan tanda-tangan di bagian penerimaan (check-in counter) sebelum duduk menunggu panggilan suster. Pasien diantar menuju salah satu dari tiga ruang pemeriksaan saat salah satu ruangan tersedia. Seorang perawat menemani pasien menuju ruang pemeriksaan, tempat dimana mereka menunggu untuk diperiksa Dr. Brown. Setelah pemeriksaan, pasien kembali sendiri ke checkout counter, dimana mereka membayar dan menjadwalkan kemungkinan kedatangan berikutnya. 2009
  • 32. 2. Mengembangkan deskripsi operasi (lanjutan) 32 Check-in counter Waiting Room Exam Room(3) Pasien Check out Counter Contoh: Entity flow diagram bagi pasien yang diproses di kantor Dr. Brown 2009
  • 33. 2. Mengembangkan deskripsi operasi (lanjutan) 33 Location Check-in counter Contoh: Deskripsi Proses di Kantor Dr. Brown Waiting Room Exam Room Checkout counter *Stops to get weighed on the way 2009
  • 34. 3. Tentukan rincian insidental dan nilai data 34 Untuk mendapatkan model yang lengkap dan akurat Untuk sistem saat ini mengamati data lebih akurat dengan cara mengadakan studi waktu (time study) menggunakan sampel
  • 36. Membuat Asumsi 36 Sebuah model simulasi dapat dijalankan dengan data yang tidak tepat (incorrect), tapi tidak dapat dijalankan dengan data yang tidak lengkap (incomplete) 2009
  • 37. Membuat asumsi (lanjutan) 37 Manfaat simulasi adalah memperkirakan kinerja sistem berdasarkan asumsi yang diberikan Kita mungkin menghadapi keadaan dimana tidak ada informasi atau informasi yang ada tidak dapat dipercaya Kita harus membuat asumsi untuk kondisi masa depan yang tidak diketahui ((uunnkknnoowwnn ffuuttuurree ccoonnddiittiioonnss)) Tidak ada salahnya membuat asumsi, sepanjang kepercayaan yang mendasari hasil simulasi tidak melebihi kepercayaan yang mendasari asumsi 2009
  • 38. Membuat asumsi (lanjutan) 38 Analisis sensitivitas (Sensitivity analysis): sejumlah nilai yang diuji pengaruh potensialnya pada kinerja model untuk mengetahui seakurat apa seharusnya sebuah asumsi Jika derajat variasi dalam wwaakkttuu aakkttiivviittaass kkhhuussuuss memiliki sedikit pengaruh atau tidak memiliki pengaruh sama sekali terhadap kinerja sistem, maka waktu aktivitas konstan bisa digunakan 2009
  • 39. Membuat asumsi (lanjutan) 39 Jika tipe distribusi memiliki pengaruh yang dapat diamati pada perilaku model, maka perlu untuk memilih tipe distribusi secara selektif Cara mudah melakukan analisis sensitivitas untuk asumsi tertentu adalah menjalankan 33 sskkeennaarriioo yyaanngg bbeerrbbeeddaa:: Kasus terbaik atau yang paling optimis (A “best” or most optimistic case) Kasus terburuk atau yang paling pesismis (A “worst” or most pessimistic case) Kasus yang paling mungkin atau tebakan terbaik (A “most likely” or best-guess case) 2009
  • 40. 7. Analisis Statistik Data Numerik
  • 41. Analisis Statistik Data Numerik 41 Karakteristik data seharusnya dianalisis untuk memastikan kecocokannya untuk digunakan dalam model simulasi: Independensi (keacakan) Homogenitas (data berasal ddaarrii ddiissttrriibbuussii yyaanngg ssaammaa)) Stasionaritas (stationarity): distribusi data tidak berubah sejalan dg berubahnya waktu Dapat menggunakan program Stat::Fit (terdapat dalam Promodel) 2009
  • 43. Distribution Fitting 43 Data sampel numerik yang telah dikumpulkan dapat digambarkan dalam model simulasi dengan 3 cara: 1. Data dapat digunakan dengan cara yang sama dengan cara ssaaaatt mmeerreekkaa ddiiccaattaatt 2. Distribusi empiris dapat digunakan 3. Pilih distribusi teoritis yang paling sesuai dengan data 2009
  • 44. 1. Distribusi Frekuensi 44 Distribusi Frekuensi Diskrit Distribusi Frekuensi Kontinu
  • 45. 2. Distribusi Teoritis 45 Distribution fitting adalah penentuan distribusi teoritis yang paling sesuai dengan data sampel Ada sekitar 12 distribusi statistik yang biasa digunakan dalam simulasi Distribusi teoritis dapat didefinisikan sebagai himpunan sederhana dari parameter yang bbiiaassaannyyaa mmeenneennttuukkaann dispersi dan densitas Contoh: Binomial Uniform Triangular Normal Exponential 2009
  • 46. 3. Fitting Distribusi Teoritis terhadap Data 46 Usaha mengidentifikasikan distribusi yang mendasari data yang dibangkitkan Prosedur dasar (3 langkah): 1. Satu atau lebih distribusi dipilih sebagai kandidat untuk menjadi good ffiittss bbaaggii ddaattaa ssaammppeell 2. Estimasikan parameter tiap distribusi yang harus dihitung 3. Uji Goodness-of-fit dapat dilakukan untuk memastikan sebagus apa distribusi sesuai dengan data 2009
  • 47. 9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia
  • 48. 9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 48 1. Most likely or mean value 2. Minimum and maximum values 3. Minimum, most likely, and maximum values
  • 49. 9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 49 Most likely or mean value Contoh dari estimasi nilai tunggal: Sekitar 10 pelanggan per jam Sekitar 20 menit untuk merakit part menjadi satu benda Sekitar 55 mmeessiinn rruussaakk ttiiaapp hhaarrii Uji sensitivitas sederhana: meningkatkan dan menurunkan nilai hingga 20% untuk melihat perbedaan yang terjadi pada hasil simulasi Masalah: tidak ada pertimbangan yang dimiliki untuk variasi yang mungkin 2009
  • 50. 9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 50 Minimum and Maximum values Contoh 1.5 sampai 3 menit untuk memeriksa barang 5 sampai 10 pelanggan datang per jam 4 sampai 6 menit untuk menyiapkan sebuah mesin Gunakan distribusi normal ddeennggaann ssttaannddaarr deviasi ditentukan 1/6 dari jangkauan / range Masalah: cenderung memperbesar jangkauan lebih besar dari perilaku sistem 2009
  • 51. 9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 51 Minimum and Maximum values (lanjutan): Contoh: untuk range waktu .25 sampai 1.75 menit, sebuah distribusi normal dapat digunakan dengan rata-rata 1 menit dan standar deviasi .25 menit
  • 52. 9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 52 Nilai Minimum, Most Likely, and Maximum Contoh: Dari 2 sampai 15 dengan kemungkinan terbesar 5 menit untuk memperbaiki sebuah mesin Dari 3 sampai 5 menit dengan kemungkinan tteerrbbeessaarr 22..55 menit waktu antar kedatangan pelanggan Dari 1 sampai 3 menit dengan kemungkinan terbesar 1.5 menit untuk melengkapi purchase order) Gunakan distribusi triangular atau beta 2009
  • 53. 9. Memilih distribusi bila data tidak tersedia 53 Nilai Minimum, Most Likely danMaximum Contoh 2 sampai lima belas dengan kemungkinan terbesari 5 menit untuk memperbaiki sebuah mesin
  • 54. 10. Distribusi Bounded vs. Boundless
  • 55. Bounded vs. Boundless Distributions 55 Distribusi teoritis kontinu dapat dibatasi (rangkap atau tunggal) atau tidak terbatas (bounded (doubly or singly) or unbounded) Distribution Bounded/boundless Normal unbounded (from – to +) Exponential bonded only on the lower end of the distribution Uniform and Triangular Doubly bounded, both lower and upper boundaries Empirical continuous Doubly bounded (defined by a finite number of cell intervals 2009
  • 56. 11. Pemodelan Probabilitas Diskrit Menggunakan Distribusi Kontinu
  • 57. 11. Pemodelan Probabilitas Diskrit Menggunakan Distribusi Kontinu 57 Distribusi probabilitas diskrit lebih jarang digunakan dalam simulasi dibanding distribusi probabilitas kontinu Dalam simulasi, setiap peristiwa untuk membangkitkan nilai dari sebuah distribusi probabilitas diskrit lebih melibatkan pembangkitan nilai integer dibanding nilai nnyyaattaa Salah satu caranya adalah dengan menggunakan distribusi kontinu, dimana nilai pecahan dapat dibuang 2009
  • 58. 12. Dokumentasi dan Persetujuan Data
  • 59. Contoh Dokumentasi Data 59 Tujuan Tujuan dari studi ini adalah menentukan utilisasi stasiun dan throughput dari sistem Entity flow diagram
  • 60. Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 60 Entitas Monitor 19” Monitor 21” Monitor 25” Informasi Workstation
  • 61. Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 61 Urutan Pemrosesan
  • 62. Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 62 Menangani Monitor yang rusak: 1. Monitor rusak dideteksi saat pemeriksaan dan dipindahkan ke stasiun yang membuat masalah 2. Monitor yang menunggu pada stasiun untuk diperbaiki memiliki prioritas lebih tinggi daripada monitor yang baru datang 3. Monitor yang telah diperbaiki dikembalikan ke pemeriksaan 4. Monitor yang telah diperbaiki hanya memiliki kesempatan 2% untuk rusak lagi, dan kalau hal itu terjadi maka akan diambil dari sistem 2009
  • 63. Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 63 Kedatangan (Arrival): Satu kotak berisi 4 monitor tiba tiap empat jam yang berdistribusi normal dengan standar deviasi 0.2 jam. Probabilitas kedatangan monitor dalam ukuran tertentu adalah:
  • 64. Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 64 Waktu berpindah (Move times) Semua perpindahan (movement) terjadi pada conveyor dengan waktu sbb:
  • 65. Contoh Dokumentasi Data (lanjutan) 65 Pemicu Gerakan (Move Triggers) Entitas berpindah dari satu lokasi ke lokasi berikutnya berdasarkan kapasitas yang tersedia pada buffer input pada lokasi berikutnya Jadwal Kerja (Work Schedule) Stasiun dijadwalkan beroperasi delapan jam per hari Daftar asumsi (Assumption List) • tidak ada downtimes (downtimes sangat jarang terjadi) • Dedicated operator pada masing-masing workstation selalu tersedia dalam waktu kerja yang terjadwal • Waktu perbaikan setengah dari waktu operasi normal Waktu Simulasi dan replikasi (Simulation Time and Replication) Simulasi dilakukan untuk 40 jam (10 jam warm-up). Terdapat lima replikasi