Dokumen tersebut membahas tentang konsep hidrolisis garam dan bagaimana sifat asam atau basa suatu larutan garam ditentukan oleh kekuatan relatif asam dan basa yang membentuk garam tersebut. Garam yang terbentuk dari asam dan basa kuat bersifat netral, sedangkan garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa kuat bersifat basa, atau sebaliknya.
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Mengetahui sifat-sifat larutan garam yang terhidrolisis
yang terdiri dari dasar teori yang interaktif mudah dipahami, alar, bahan dan langkah kerja. hasil pengamatan berupa Identifikasi sifat, reaksi, serta pengukuran pH larutan.
pembahasan umum dan khusus
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
2. Sifat larutan garam dapat dijelaskan dengan konsep hidrolisis. Hidrolisis merupakan
istilah yang umum digunakan untuk reaksi zat dengan air (Hidrolisis berasal dari kata hydro
yang berarti air dan lysis yang berarti peruaraian). Menurut konsep ini, komponen garam
(kation atau anion) yang berasal dari asam lemah atau basa lemah bereaksi dengan air
(terhidrolisis). Hidrolisis kation menghasilkan ino H3O+ (H+), sedangkan hidrolisis anion
menghasilkan ion OH-.
a. Garamdariasamkuat danbasa kuat
Contoh:
Natrium klorida (NaCl) terdiri dari kation Na+ dan anion
Cl-. Ion Na+ dan Cl- berasal dari elektrolit kuat sehingga
keduanya tidak mengalami hidrolisis.
Jadi, NaCl tidak mengubah perbandingan konsentrasi ion H+ dan OH- dalam air,
dengan kata lain, larutan NaCl bersifat netral.
b. Garamdaribasa kuatdan asamlemah
Contoh:
Natrium asetat terdirir dari kation Na+ dan anion CH3COO-. Na+ berasal dari basa
kuat (NaOH), sehingga tidak bereaksi dengan air. Ion CH3COO- berasal dari asam
lemah (CH3COOH), sehingga bereaksi dengan air. Jadi, NaCH3COO terhidrolisis
sebagian (parsial). Yaitu hidrolisis anion CH3COO-.
Garam yang terbentuk
dari asam kuat dan basa
kuat tidak terhidrolisis.
Bersifat netral, pH = 7.
NaCl(aq) Na+(aq) + Cl-(aq)
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
NaCH3COO(aq) Na+(aq) + CH3COO-(aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Na+(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
Garam yang terbentuk
dari asam lemah dan
basa kuat mengalami
hidrolisis anion.
Bersifat basa, pH > 7.
KonsepHidrolisis
3. c. Garamdariasamkuat danbasa lemah
Garam yang terbentuk dari asam kuat dan basa lemah mengalami hidrolisis parsial,
yaitu hidrolisis kation.
d. Garamdariasamlemah danbasa lemah
Baik kation maupun anion dari garam yang terbentuk dari asam lemah dan basa lemah
terhidrolisis dalam air, sehingga disebut hidrolisis total.
Sifat larutan bergantung pada kekuatan relatif asam dan basa yang bersangkutan. Jika
asam lebih lemah daripada basa (Ka < Kb), maka anion akan terhidrolisis lebih banyak dan
larutan akan bersifat basa. Jika basa lebih lemah dari asam (Ka > Kb), kation yang
terhidrolisis lebih banyak dan larutan akan bersifat asam. Sedangkan jika asam sama
lemahnya dengan basa (Ka=Kb), larutan akan bersifat netral.
Contoh:
Amonium klorida (NH4Cl) terdiri dari kation NH4
+ dan anion
Cl-. Ion NH4
+ berasal dari basa lemah NH3, mengalami
hidrolisis; sedangkan ion Cl-, berasal dari asam kuat HCl,
tidak terhidrolisis.
NH4Cl(aq) NH4
+(aq) + Cl-(aq)
NH4
+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+aq)
Cl-(aq) + H2O(l) (tidak ada reaksi)
Garam yang terbentuk
dari asam kuat dan
basa lemah mengalami
hidrolisis anion.
Bersifat asam, pH < 7.
Contoh:
Amonium asetat (NH4CH3COO) terdiri dari kation NH4
+ dan
anion CH3COO- berasal dari elektrolit lemah, keduanya
terhidrolisis.
NH4CH3COO(aq) NH4
+(aq) + CH3COO-(aq)
NH4
+(aq) + H2O(l) NH3(aq) + H3O+aq)
CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq)
Garam yang terbentuk
dari asam lemah dan
basa lemah mengalami
hidrolisis total.
4. Ket :
Kh : tetapan hidrolisis garam
Kw : Tetapan air
Ka : tetapan asam
Kb : tetapan basa
Hidrolisis
Garam
Basa Kuat +
Asam Lemah
Basa Lemah +
Asam Lemah
pH tergantung
Ka dan Kb
Asam Kuat +
Basa Lemah
MENENTUKAN pH DAN TETAPAN HIDROLISIS GARAM (Kh)
5. Bagaimanakah cara menentukan pH suatu larutan garam??
Yuukkk kita lakukan percobaan berikut!!
Penentuan pH larutan garam
terhidrolisis
Tujuan percobaan : UntukmenentukanpH larutan
garam yang terhdirolisis.
Carakerja:
Dengan menggunakan indikator universal,ujilah pH dari berbagai jenis larutan garam.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat, misalnya NaCl dan MgSO4
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah, misalnya NH4Cl dan
(NH4)2SO4
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa kuat, misalnya Na2CO3 dan
NaCH3COO
Garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah, misalnya NH4CH3COO
dan NH4CN
Analisisdata/ pertanyaan:
1. Carilah kaitan antara kekuatan asam dan basa pembentuk garam dengan pH larutan
garam tersebut. Misalnya dalam bentuk sebagai berikut:
No
Rumus kimia
garam
Basa pembentuk Asam pembentuk Sifat
larutan
pH
Rumus Jenis Rumus Jenis
1 NaCl NaOH Basa kuat HCl Asam kuat netral 7
dst
*sesuaidengan hasil percobaan
2. Apakah ada kaitan anatar sifat asam dan basa pembetnuk garam dengan pH larutan
garam tersebut? Jelaskan dengan menuliskan reaksi hidrolisis yan terjadi.
3. Simpulkanlah kaitan antara pH larutan garam dengan kekuatan asam dan basa
pembentuknya.