Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi shalat bagi orang sakit. Metode ini meliputi penentuan setting penelitian, persiapan PTK, subyek dan sumber data, teknik pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, dan prosedur PTK melalui dua siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab metodologi penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Suruh dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang diulang dalam beberapa siklus untuk perbaikan. Data diperoleh melal
1. Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih tentang mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram melalui metode cooperative Make A Match.
Siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis data, dan refleksi. Perencanaan melibatkan pengumpulan data awal, identifikasi masalah, dan penyusunan rencana tindakan. Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana namun tetap fleksibel. Observasi mendokumentasikan proses dan hasil tindakan. Analisis data melibatkan reduksi data, pembeberan, dan penarikan
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang materi shalat bagi orang sakit. Metode ini meliputi penentuan setting penelitian, persiapan PTK, subyek dan sumber data, teknik pengumpulan data, indikator kinerja, analisis data, dan prosedur PTK melalui dua siklus perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab metodologi penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Suruh dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang diulang dalam beberapa siklus untuk perbaikan. Data diperoleh melal
1. Dokumen tersebut membahas tentang upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Fiqih tentang mengenal ketentuan makanan dan minuman yang halal dan haram melalui metode cooperative Make A Match.
Siklus penelitian tindakan kelas terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, analisis data, dan refleksi. Perencanaan melibatkan pengumpulan data awal, identifikasi masalah, dan penyusunan rencana tindakan. Tindakan dilaksanakan berdasarkan rencana namun tetap fleksibel. Observasi mendokumentasikan proses dan hasil tindakan. Analisis data melibatkan reduksi data, pembeberan, dan penarikan
Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa melalui penggunaan media LCD Proyektor. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SDN 01 Josenan Kota Madiun dan data dikumpulkan menggunakan observ
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh motivasi belajar terhadap penguasaan materi sistem persamaan linear dua variabel pada siswa MTs Limboro. Dokumen menjelaskan bahwa motivasi belajar memengaruhi penguasaan materi matematika siswa. Motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri siswa maupun dipengaruhi faktor luar seperti guru dan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran sifat-cahaya di SD. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas 2 siklus perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang terdiri atas observasi, wawancara, dan tes untuk mengumpulkan data.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi cerita wayang siswa SMP Negeri 2 Balerejo Madiun melalui model pembelajaran kooperatif jenis jigsaw dalam tiga siklus.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang digunakan untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di SD. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dalam dua siklus. Hasil observasi dan refleksi digunakan untuk meningkatkan siklus berikutnya.
Proposal penelitian tindakan kelas ini membahas upaya peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran fisika melalui model belajar kooperatif think pair and share untuk meningkatkan pemahaman konsep. Penelitian ini dilaksanakan di SMK RISTEK KIKIN JAKARTA melalui tiga siklus untuk mengamati peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Artikel ini berisi hasil Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Fisika dengan menggunakan metode Experimen. Untuk artikel yang lainnya : https://www.facebook.com/RMT-BookStore-414768045235149/
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
Dokumen tersebut merangkum metodologi penelitian yang dilakukan di SDN 01 Manguharjo Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam dua siklus. Data diperoleh melalui tes, observasi, dan wawancara untuk mengukur prestasi dan aktivitas siswa. Data dianalisis secara kuantitatif dan hasilny
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab metodologi penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Suruh dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang diulang dalam beberapa siklus untuk perbaikan. Data diperoleh melal
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan desain siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk dua kali siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas V di sebuah sekolah dengan menggunakan instrumen tes, observasi, dan Rencana Pelaksana
Bab ini menjelaskan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus untuk meningkatkan motivasi belajar matematika siswa melalui penggunaan media LCD Proyektor. Subjek penelitian adalah siswa kelas V di SDN 01 Josenan Kota Madiun dan data dikumpulkan menggunakan observ
Dokumen tersebut membahas tentang pengaruh motivasi belajar terhadap penguasaan materi sistem persamaan linear dua variabel pada siswa MTs Limboro. Dokumen menjelaskan bahwa motivasi belajar memengaruhi penguasaan materi matematika siswa. Motivasi belajar dapat berasal dari dalam diri siswa maupun dipengaruhi faktor luar seperti guru dan lingkungan sekolah.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran sifat-cahaya di SD. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas 2 siklus perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 yang terdiri atas observasi, wawancara, dan tes untuk mengumpulkan data.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kemampuan mengapresiasi cerita wayang siswa SMP Negeri 2 Balerejo Madiun melalui model pembelajaran kooperatif jenis jigsaw dalam tiga siklus.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang digunakan untuk meningkatkan pembelajaran IPA tentang sifat-sifat cahaya di SD. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi dalam dua siklus. Hasil observasi dan refleksi digunakan untuk meningkatkan siklus berikutnya.
Proposal penelitian tindakan kelas ini membahas upaya peningkatan partisipasi siswa dalam pembelajaran fisika melalui model belajar kooperatif think pair and share untuk meningkatkan pemahaman konsep. Penelitian ini dilaksanakan di SMK RISTEK KIKIN JAKARTA melalui tiga siklus untuk mengamati peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa.
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan pembelajaran tematik dengan menggunakan media realia. Penelitian ini menggunakan desain siklus, meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes untuk menilai aktivitas siswa dan pencapaian belajar.
Dokumen tersebut membahas tentang Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang merupakan penelitian yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas dengan cara mengidentifikasi masalah, merencanakan tindakan perbaikan, melaksanakan tindakan, dan mengevaluasi hasilnya. Dokumen ini menjelaskan konsep dasar, tujuan, manfaat, tahapan, dan contoh-contoh PTK.
Artikel ini berisi hasil Penelitian Tindakan Kelas pada mata pelajaran Fisika dengan menggunakan metode Experimen. Untuk artikel yang lainnya : https://www.facebook.com/RMT-BookStore-414768045235149/
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EMariz Cha Cha
Dokumen tersebut merangkum metodologi penelitian yang dilakukan di SDN 01 Manguharjo Kota Madiun. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi dalam dua siklus. Data diperoleh melalui tes, observasi, dan wawancara untuk mengukur prestasi dan aktivitas siswa. Data dianalisis secara kuantitatif dan hasilny
Dokumen tersebut merupakan bagian dari bab metodologi penelitian yang menjelaskan prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Suruh dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan model Kemmis dan Taggart yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi yang diulang dalam beberapa siklus untuk perbaikan. Data diperoleh melal
Dokumen tersebut merangkum metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan desain siklus yang terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi untuk dua kali siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas V di sebuah sekolah dengan menggunakan instrumen tes, observasi, dan Rencana Pelaksana
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut membahas tentang metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII SMP Negeri 24 Kabupaten Tebo dalam pembelajaran seni rupa membuat topeng. Penelitian ini menggunakan desain siklus yang terdiri atas perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 1 Kalasan dengan menerapkan media pembelajaran berupa video slideshow. Penelitian ini terdiri atas 2 siklus, masing-masing meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes, kemudian diuji validitas dan reliabilitasny
Ptk jumanah ctl pkn bab iii iv v 6 april 2016Heri Triyono
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Darul Ulum Bungurasih tentang organisasi tingkat pusat melalui metode pembelajaran kooperatif make a match. Penelitian dilakukan selama dua siklus dan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi.
Bab ini menjelaskan metode penelitian tindakan kelas yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam materi pembagian wilayah laut Indonesia. Penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan pendekatan siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi dan tes, kemudian dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.
UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN PENDEKATAN STEM PADA SISWA SMP"
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP melalui penerapan model Problem Based Learning (PBL) dengan pendekatan STEM. Penelitian tindakan kelas dilakukan di SMP Negeri 1 Sep
Buku panduan ini memberikan panduan kepada guru untuk melakukan penelitian tindakan dalam kelas dan sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian tindakan melibatkan guru sebagai peneliti untuk menilai dan meningkatkan praktik mengajar mereka sendiri dengan cara belajar dari pengalaman. Buku ini menjelaskan proses penelitian tindakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, ref
Surat pernyataan kesediaan mengikuti workshop bagi pengawas SMA yang akan diselenggarakan pada tanggal 13-16 Agustus 2017 di Hotel Cosmo Amarossa, Jakarta Selatan. Surat ini berisi pernyataan kesediaan atau ketidaksediaan beserta alasan jika tidak dapat mengikuti workshop tersebut.
Panduan penilaian aston 23 feb 2017 cek jk 6 maret malam (2 edit!1) (1)Suaidin -Dompu
Panduan ini memberikan panduan penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan untuk SMP, mencakup konsep penilaian, penilaian oleh pendidik terhadap sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta penilaian oleh satuan pendidikan."
Kegiatan pengembangan profesi pengawas sekolahSuaidin -Dompu
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap tentang berbagai jenis kegiatan pengembangan profesi yang dapat dilakukan oleh pengawas sekolah beserta definisi, kerangka isi, bukti fisik yang dibutuhkan, dan besaran angka kredit untuk masing-masing jenis kegiatan. Kegiatan tersebut meliputi pembuatan karya tulis hasil penelitian, penerjemahan buku, serta karya inovatif. Dokumen ini bertujuan
Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan akademik dan manajerial serta tata cara penilaian angka kredit pengawas sekolah. Dokumen ini menjelaskan tujuan, indikator, langkah-langkah pembelajaran, definisi pengawasan akademik dan manajerial, tugas pokok pengawas sekolah, kegiatan pengawasan, satuan hasil dan angka kredit pengawasan, serta jenjang jabatan dan pangkat pengawas
Dokumen tersebut membahas tentang penyusunan program pengawasan oleh pengawas sekolah yang mencakup penyusunan program tahunan dan semester serta prinsip-prinsip penyusunannya. Program pengawasan dirancang untuk meningkatkan mutu pendidikan dan harus disusun secara terencana, terarah, dan berkesinambungan."
Dokumen tersebut merupakan instrumen pemantauan pelaksanaan 8 standar nasional pendidikan sesuai peraturan pemerintah. Instrumen ini digunakan untuk menilai kesesuaian sekolah dalam pemenuhan standar isi, proses, pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana pendidikan.
Kepada tuan tuan orang tua siswa dimana saja beradaSuaidin -Dompu
Surat ini menyatakan kemarahan pengawas sekolah atas berita maraknya orang tua murid yang memukul guru. Surat ini menyerukan perlindungan hukum bagi guru dari tindakan kekerasan orang tua murid, dan mengingatkan bahwa guru bertindak sebagai orang tua kedua untuk membimbing murid di sekolah. Surat ini juga menekankan pentingnya pendidikan agama dan moral oleh orang tua di rumah agar tidak menimbulkan mas
REAKSI MASYARAKAT TERHADAP PENJAJAHAN BARAT DI MESIR (2).pptx
4.bab iii
1. BAB III.
PROSEDUR PENELITIAN
A Tempat dan Waktu Penelitian.
1. Tempat Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dengan mengambil lokasi di SMP
Negeri 1 Dompu , Kabupaten Dompu dengan pertimbangan di SMP Negeri 1
Dompu program akselerasi merupakan program baru sehingga perlu adanya
penelitian tentang pendekatan pembelajaran yang paling efektif sehingga
prestasi matematika siswa pada program tersebut sesuai dengan harapan.
Kemudian ada kemudahan dalam pelaksanaan penelitian karena peneliti
merupakan guru di SMP Negeri 1 Dompu yang tentu saja adanya ikatan batin
yang baik antara peneliti dengan seluruh warga sekolah.
2 Waktu Penelitian.
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dari bulan oktober tahun 2009
sampai dengan bulan Desember tahun 2009, menggunakan jenis perlakuan
tindakan kelas ( class room action research ) dengan menggunakan 2 siklus.
B Subyek dan Objek Penelitian.
Sebagai subyek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII
program akselerasi SMP Negeri 1 Dompu tahun ajaran 2009 – 2010.
31
2. 32
Pengambilan subyek penelitian ini didasarkan pada kondisi kelas yang mampu
mewakili siswa kelas VIII secara keseluruhan.
Program akselerasi ini dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan
peneliti ingin mencari suatu strategi pembelajaran yang efektif untuk
meningkatkan penguasaan materi aljabar bagi siswa yang dalam belajarnya
menggunakan program percepatan,
C Tehnik Analisa Data dan Indikator Keberhasilan
1. Teknik Analisa Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini dalam pengumpulan data digunakan
berbagai tehnik antara lain :
a. Tes Tertulis
Tes tertulis disini digunakan untuk mengumpulkan data siswa berkenaan hasil
pengusaan materi aljabar yang dikuasai siswa , setelah siswa mengikuti suatu
proses perlakuan yang dilakukan oleh peneliti, sehingga didapatkan hasil
yang akurat dan dapat menggambarkan secara jelas kemampuan siswa dalam
menguasai materi aljabar tersebut.
b. Instrumen Pengumpul Data.
Untuk mengetahui kemampuan yang dikuasai siswa dalam penguasaan materi
yang dijadikan obejek penelitian ini, peneliti menggunakan alat yang berupa
tes tertulis yang telah dirancang oleh peneliti sesuai dengan tujuan yang telah
tertuang didalam kisi – kisi soal .
3. 33
Pada teknik ini peneliti mencatat observasi dan pemahaman urutan
perilaku siswa dengan lengkap meliputi :
1) suasana kelas
2) perilaku masing – masing siswa saat mengikuti pembelajaran di dalam
kelas , sedangkan pada saat penelitian ini peneliti hanya untuk
mengumpulkan data dan bukan untuk menafsirkan data.
D. Validasi Data
Penelitian ini dipergunakan untuk mencari suatu strategi pembelarjaran
yang tepat untuk meningkatkan penguasaan materi aljabar secara efektif dan
efisien, sehingga arah penelitian ini yaitu mengaktifkan dan memberi kefahaman
pada siswa dalam penguasaan materi aljabar dengan efektif, dan untuk
pengukuran masalah tersebut peneliti menggunakan alat pengumpul data yang
berupa tes tertulis yang berupa soal dan dilengkapi dengan kisi – kisi soal secara
lengkap.
Pada penelitian tindakan kelas ini proses validasi data dilakukan dengan meminta
penilaian terhadap para ahli dan praktisi yang dipilih adalah Drs. Suaidin Usman
pengawas mata pelajaran matematika berkenaan dengan isi dan kisi – kisi dari tes
tertulis yang digunakan sebagai alat pengumpul data, sehingga alat yang
digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam penelitian ini kevalidannya
benar-benar dapat dipertanggung jawabkan.
4. 34
E. Indikator Keberhasilan
Hasil penelitian tindakan kelas ini tercapai sesuai dengan harapan bila dalam
penelitian ini :
1. Penguasaan materi aljabar kelas VIII program akselerasi SMP Negeri 1 Dompu
pada akhir penelitian ini meningkat hingga mencapai 90 % siswa telah
mencapai nilai diatas batas ketuntasan minimal.
2. Penggunaan strategi pembelajaran aktif merupakan strategi yang efektif
untuk mengajarkan materi aljabar, dalam hal ini ditandai dengan peningkatan
nilai hasil belajar Ulangan Harian yang didapatkan masing – masing siswa
pada setiap akhir siklus.
F. Prosedur Penelitian
Sebelum mengadakan tindakan pada penelitian ini ,maka peneliti
mengadakan observasi untuk mencari data kemampuan awal penguasaan materi
aljabar dari siswa. Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwasannya pada penelitian
tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus namun bila dari dari dua siklus yang
direncanakan masih terdapat masalah yang harus dipecahkan maka dapat dilanjutkan
dengan siklus berikutnya.
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, di mana penelitian
tindakan kelas (PTK) yang dimaksud adalah dirancang beberapa siklus. Setiap siklus
5. 35
terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, evaluasi, dan
refleksi. Secara rinci prosedur tindakan ini dijabarkan sebagai berikut:
1. Diskripsi siklus I.
a. Tahap perencanaan tindakan.
Dalam tahap perencanaan tindakan siklus ini, kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Menyusun silabus yang berkaitan dengan materi aljabar.
2) Merancang skenario pembelajaran yang dapat mengaktifkan secara
kelompok besar.
3) Merancang instrumen pengumpul data yang berupa tes dan digunakan
untuk mengetahui pemahaman kemampuan siswa yang berkaitan dengan
materi aljabar.
b. Tahap pelaksanaan tindakan.
1) Siswa diberikan penjelasan umum tentang tujuan penelitian tindakan
kelas sesuai dengan rancangan yang telah direncanakan, baik mengenahi
pengumpulan data maupun kegiatan –kegiatan yang lain.
Kegiatan dalam penelitian tindakan kelas ini meliputi : (a) Memberikan
penjelasan secara umum tentang pokok bahasan yang diajarkan dengan
mengunakan strategi pembelajaran aktif dengan tehnik menstimulir rasa
ingin tahu siswa ,(b) Mendorong siswa yang belum aktif untuk aktif
dalam mengikuti pembelajaran.,(c) Mengamati dan mencatata siswa
yang berpartisipasi aktif dalam pembelajaran, (d) Mengumpulkan hasil
6. 36
pengujian yang diperoleh siswa dalam mengerjakan tugas , (e)
Menganalisa hasil tes yang diberikan setelah siswa diajar dengan tehnik
menstimulir secara kelompok besar.
2) Melakukan pembeljaran sesuai dengan skenario pembelajaran klasikal
yang telah dirancang dan mencatat kegiatan – kegiatan yang dilakukan
oleh masing – masing siswa.
3) Memberikan evaluasi pada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa
berkaitan dengan materi aljabar.
c. Tahap observasi tindakan.
Pqda tahap ini diamati dan dicatat semua kejadian yang terjadi pada saat
siswa mengikuti pengajaran dan menanyakan pada siswa yang kurang
aktif dalam pembelajaran tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.
d. Tahap refleksi.
Pada tahap ini menganalisa hasil pekerjaan siswa dan hasil observasi
yang dilakukan pada siswa guna menentukan langkah berikutnya. Dan
membuat pengelompokkan siswa didasarkan pada hasil yang didapatkan
siswa pada evaluasi yang dilakukan.
2. Diskripsi siklus II.
a. Tahap perencanaan tindakan.
1) Mempersiapkan fasilitas dan sarana yaitu dengan membuat kelompok
siswa dengan penyebaran siswa yang menguasai materi awal yaitu
materi yang telah disampaikan pada siklus I .
7. 37
2) Membuat pengurus pada masing – masing kelompok mencakup
fasilitator, pencatat , juru bicara dan pengatur waktu.
3) Membuat bahan ajar yang akan disampaikan pada masing – masing
kelompok.untuk didiskusikan
b. Tahap pelaksanaan tindakan.
1) Memberikan penjelasan tentang Aspek Aljabar : memahami bentuk
aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan garis lurus yang akan dipelajari
serta menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan berkaitan dengan
pengajaran dalam tehnik menstimulir siswa untuk belajar bersama
dalam kelompok.
2) Siswa yang telah menguasai pada materi awal di siklus I ditugaskan
untuk memimpin pembahasan bahan ajar yang diberikan berisi tugas
memecahkan masalah tindak lanjut dari siklus I.
3) Memberi kesempatan pada masing – masing kelompok untuk
menyajikan hasil diskusi
4) Pembahasan materi ajar yang siswa dalam satu kelas mengalami
kesulitan ataupun salah dalam apersepsinya
1) Memberikan evaluasi pada siswa untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam menguasai pengerjaan soal integral.
8. 38
c. Tahap observasi
1) Mencatat hasil-hasil yang diperoleh siswaserta mencatat kesalahan –
kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan masalah yang
berkaitan dengan bahan ajar yang diberikan.
2) Mencatat kesalahan–kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan masalah pada bahan ajar yang diberikan..
d. Tahap refleksi.
Pada tahap ini membuat inventarisasi kesulitan yang dilakukan siswa
dalam menyelesaikan masalah pada bahan ajar yang diberikan serta
mendata siswa yang telah mampu menyelesaikan soal evaluasi dan
mampu mendapatkan nilai diatas standart ketuntasan belajar.