Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun secara tersirat telah menampilkan sosok PTK bukan sosok penelitian formal. Judul ditulis dalam halaman judul yang dilengkapi dengan identitas peneliti (nama dan NIP guru), lembaga/satuan pendidikan tempat guru bekerja, dan bulan dan tahun penulisan PTK.
Judul PTK hendaknya dinyatakan dengan akurat dan padat permasalahan serta bentuk tindakan yang dilakukan peneliti sebagai upaya pemecahan masalah. Formulasi judul hendaknya singkat, jelas, dan sederhana namun secara tersirat telah menampilkan sosok PTK bukan sosok penelitian formal. Judul ditulis dalam halaman judul yang dilengkapi dengan identitas peneliti (nama dan NIP guru), lembaga/satuan pendidikan tempat guru bekerja, dan bulan dan tahun penulisan PTK.
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BI...Watowuan Tyno
PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA BIDANG STUDI MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN 1 ADONARA BARAT KABUPATEN FLORES TIMUR
1. APLIKASI PENELITIAN
TINDAKAN KELAS
DALAM PEMBELAJARAN/
BIMBINGAN DAN KONSELING
Oleh
Sutarno
FKIP / PPSP-LPP Universitas Sebelas Maret
2. A. P.T.K. sebagai salah satu jenis
P.P.K.P.
1. Penelitian untuk Peningkatan Kualitas Pembelajaran
(P.P.K.P.):
Penelitian yang dirancang dan dilaksanakan oleh
dosen/guru untuk memperbaiki dan meningkatkan
kualitas pembelajaran di satuan pendidikan dalam
rangka upaya peningkatan mutu luaran/lulusan.
5. Tujuan P.P.K.P.: untuk memperbaiki dan meningkat-
kan kualitas pembelajaran di Satuan Pendidikan.
3. 1. Bidang Kajian P.P.K.P.:
a. Bidang Pembelajaran:
1). Masalah Pembelajaran, antara lain masalah pengelolaan kelas,
prosedur pembelajaran, model pembelajaran, pendekatan dan
metode mengajar yang inovatif dan spesifik sesuai dengan karakter-
istik mapel., pembelajaran untuk mengatasi masalah belajar siswa,
seperti kesalahan-kesalahan belajar dan miskonsepsi.
2). Pengembangan Bahan Ajar, seperti modul, computer assisted
learning, dan alat bantu/media pembelajaran---alat peraga dan multi
media.
3). Pemanfaatan Sumber Belajar, antara lain pemanfaatan
perpustakaan baik cetak maupun elektronik, pemanfaatan internet
atau sumber belajar lain di luar kelas.
4). Evaluasi Proses dan Hasil Belajar, antara lain evaluasi otentik
termasuk panilaian portofolio, evaluasi diagnostik mahasiswa dengan
tindakan pembelajarannya, serta pengembangan instrumen dan
penggunaannya.
4. b. Bidang Kajian dalam Bimbingan dan Konseling:
1). Proses Bimbingan dan Konseling: program, manajemen,
penerapan pendekatan/metode/teknik.
2). Pengembangan dan pemanfaatan Sumber dan Media
Bimbingan dan Konseling: bahan bimbingan dan konseling,
pemanfaatan kotak masalah, papan bimbingan, perpustakaan.
3). Evaluasi proses dan hasil Bimbingan dan Konseling:
penyusunan instrumen evaluasi, pemanfaatan berbagai jenis
alat ungkap masalah, pemanfataan berbagai jenis tes
psikologis.
5. 1. Latar Belakang dan Implikasi:
a. Latar Belakang:
Latar belakang dilaksanakannya P.P.K.P. adalah
perubahan orientasi pendidikan berkaitan dengan
tuntutan mutu luaran satuan pendidikan, yaitu:
Penguasaan kompetensi---kemampuan untuk mela-
kukan tindakan secara cerdas, penuh tanggung jawab
yang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di
bidang pekerjaan tertentu.
6. b. Implikasi
1). Orientasi Kurikulum:
Kurikulum Berbasis pada Kompetensi yang disusun
berdasarkan scientific vision dan market signal.
2). Pandangan tentang Pengetahuan:
Pengetahuan adalah hasil konstruksi atau hasil
transformasi seseorang yang belajar—SISWA dari berbagai
sumber belajar (manusia dan bukan manusia).
3). Pandangan tentang Belajar:
Belajar sebagai aktifitas mencari dan mengkonstruksi/
membangun pengetahuan secara aktif dan spesifik.
7. 4). Pandangan tentang Mengajar:
Mengajar sebagai aktifitas berpartisipasi dengan
mahasiswa dalam membentuk pengetahuan dengan
menjalankan berbagai strategi membantu siswa
untuk dapat belajar.
5). Pembelajaran:
Pembelajaran sebagai method of inquiry, yaitu
bagaimana siswa bisa belajar dengan baik dan
berkelanjutan (student centered learning).
8. B. Penelitian Tindakan Kelas (P.T.K.)
1. Penelitian Tindakan merupakan sebuah proses
investigasi terkendali yang berdaur ulang dan bersifat
reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan
perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara kerja,
proses, isi, kompetensi, atau situasi (Tantra, Dewa
Komang, 2005).
2. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang
dilaksanakan oleh dosen/guru di kelasnya sendiri
melalui refleksi diri yang diikuti dengan tindakan yang
bertu-juan memperbaiki kinerjanya---pembelajaran/
bimbingan, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
9. 3. P.T.K. diawali dengan kerisauan dosen/guru akan
kinerjanya, ... kemudian dilakukan refleksi diri dan
selanjutnya melakukan penelitian dengan tindakan untuk
perbaikan pembelajaran.
4. Masalah penelitian yang ingin dipecahkan adalah
masalah nyata dalam pembelajaran/bimbingan yang
merisaukan dosen/guru pengampu mata kuliah.
5. Dilaksanakan dengan Kolaborasi antara dosen/guru
dengan dosen/guru atau antara dosen/guru dengan
siswa untuk menyelenggarakan pembelajaran/ bimbing-
an yang berkualitas dan melakukan perbaikan yang
berkelanjutan.
10. 6. Inisiatif pelaksanaan: Dosen/Guru dengan motivasi
untuk meningkatkan pembelajaran/bimbingan yang
tumbuh dari dalam diri dosen/guru (intrinsic motivation).
7. Obyektifitas, validitas dan reliabilitas proses, data, dan
hasil penelitian tetap dipertahankan selama penelitian
berlangsung.
8. Proses dan hasil penelitian didokumentasikan dan
dilaporkan secara sistematik dan sesuai dengan kaidah
penulisan ilmiah.
11. 9. Kerangka teori harus kuat untuk menunjang
permasalahan dan pelaksanaan tindakan.
10. Penelitian tindakan dilaksanakan secara bersiklus,
yaitu perencanaan (planning), tindakan (action),
observasi dan evaluasi (, obsevation and evaluation),
refleksi (reflection),----- perbaikan rencana tindakan,
observasi dan evaluasi, refleksi, perbaikan rencana dst.
----sampai dengan kriteria keberhasilan tercapai.
13. RENCANA DAN PELAKSANAAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Tahapan P.T.K.:
A. Merencanakan Perbaikan
B. Melaksanakan Tindakan
C. Mengamati/Mengobservasi
D. Melakukan Refleksi
14. A. Merencanakan Perbaikan:
1. Mengidentifikasi masalah
2. Menganalisis dan merumuskan masalah
3. Merencanakan tindakan.
B. Melaksanakan Tindakan:
1. Menyiapkan pelaksanaan:
a. Rencana dan Skenario pembelajaran
b. Fasilitas atau Sarana pendukung
c. Cara merekam dan menganalisis data proses perbaikan
d. Bilamana dipandang perlu dilakukan simulasi
15. 2. Melaksanakan Tindakan dengan prinsip:
a. Penelitian tidak mengganggu pembelajaran siswa
b. Pengumpulan data tidak mengganggu waktu pembelajaran
c. Metodologi yang diterapkan handal untuk perbaikan
d. Masalah yang ditangani dosen/guru sesuai kemampuan
e. Memperhatikan aturan dan etika tugas dosen/guru
f. Harus mendapat dukungan dari masyarakat sekolah
C. Observasi dan interpretasi:
Observasi dan interpretasi dilakukan bersamaan dengan pelak-
sanaan tindakan perbaikan:
16. 1. Tujuan Mengamati / Observasi:
Memantau proses dan dampak perbaikan dalam kaitan dengan
tiga langkah P.T.K. sebagai siklus (perencanaan, penerapan
tindakan, refleksi)
2. Lima prinsip observasi:
a. Ada perencanaan antara dosen/guru dengan pengamat
b. Fokus observasi harus ditetapkan bersama
c. Dosen/guru dan pengamat membangun kriteria bersama
d. Pengamat memiliki keterampilan mengamati
e. Balikan hasil pengamatan diberikan dengan segera
17. • 3. Jenis Observasi yang dapat dilakukan:
a. Observasi Terbuka
b. Observasi Terfokus
c. Observasi Terstruktur
d. Observasi Sistematik.
4. Cara pengumplan data:
Cara pengumplan data, disamping dengan observasi dapat melalui
catatan/laporan harian dosen/guru, catatan harian siswa, wawancara,
angket, dan telaah berbagai dokumentasi.
18. D. Analisis Data dan Refleksi:
Analisis data dilaksanakan dengan menyeleksi dan mengelompok-
kan data, memaparkan dan mendeskripsikan data dalam bentuk
narasi, tabel, dan/atau grafik serta menyimpulkandalam bentuk
pernyataan.
Selanjutnya berdasarkan analisis data dilakukan refleksi dan diikuti
dengan perencanaan tindak lanjut dalam bentuk revisi dari rencana
lama atau menyusun tindakan baru sama sekali.
Laporan dibuat dan disebarkan luaskan dalam konteks tilik sejawat
sehingga sejawat dosen/guru yang lain dapat menelaah/meman-
faatkan laporan tersebut.