Dokumen tersebut membahas standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Kelistrikan Pesawat Udara pada jenjang sekolah menengah kejuruan. Standar kompetensi tersebut mencakup 4 kompetensi inti yaitu menguasai karakteristik peserta didik, menguasai teori belajar dan pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. Dokumen ini juga menjelaskan ind
Buku ini membahas sistem kelistrikan pesawat udara, mulai dari pembangkit listrik, distribusi, hingga penggunaannya. Sistem pembangkit listrik AC pada pesawat udara menggunakan generator tiga fasa, sedangkan sistem DC menggunakan baterai dan generator. Sumber listrik tambahan meliputi APU dan GPU.
Buku bahan ajar ini membahas tentang Aircraft Electrical and Electronics. Modul ini terdiri atas 4 bab yang mencakup pengantar, pembelajaran, evaluasi, dan penutup. Pembelajaran meliputi 4 kegiatan belajar yang masing-masing membahas tentang simbol-simbol gerbang logika, sifat-sifat gerbang logika, penguat, dan rangkaian digital dan penguat. Modul ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang konsep listrik dan elektronika pada pes
Buku ini membahas tentang sistem kontrol terprogram untuk kelas XII semester satu. Terdiri dari empat bab yang mencakup pengertian sistem kontrol, programmable logic controller, instruksi program kontrol PLC, dan pembuatan program kontrol PLC. Pembahasan dimulai dari pengertian sistem kontrol, klasifikasi, dan jenis-jenis sistem kontrol serta rangkaian dasar kelistrikan. Kemudian membahas tentang programmable logic controller dan instruksi-instruksi dasar pemrogra
Unit kompetensi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan operasi peralatan gudang. Modul ini memberikan panduan belajar yang meliputi tahapan belajar, aspek keselamatan, penilaian, strategi belajar, dan metode penyampaian untuk mencapai tujuan akhir pemahaman operasi peralatan gudang. Guru dan teman sekelas dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum 2013 dan buku ajar yang dirancang berdasarkan kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang menetapkan kompetensi, proses pembelajaran, dan penilaian. Buku ajar dirancang sesuai kurikulum untuk mencapai kompetensi melalui aktivitas siswa.
Buku ini membahas sistem kelistrikan pesawat udara, mulai dari pembangkit listrik, distribusi, hingga penggunaannya. Sistem pembangkit listrik AC pada pesawat udara menggunakan generator tiga fasa, sedangkan sistem DC menggunakan baterai dan generator. Sumber listrik tambahan meliputi APU dan GPU.
Buku bahan ajar ini membahas tentang Aircraft Electrical and Electronics. Modul ini terdiri atas 4 bab yang mencakup pengantar, pembelajaran, evaluasi, dan penutup. Pembelajaran meliputi 4 kegiatan belajar yang masing-masing membahas tentang simbol-simbol gerbang logika, sifat-sifat gerbang logika, penguat, dan rangkaian digital dan penguat. Modul ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang konsep listrik dan elektronika pada pes
Buku ini membahas tentang sistem kontrol terprogram untuk kelas XII semester satu. Terdiri dari empat bab yang mencakup pengertian sistem kontrol, programmable logic controller, instruksi program kontrol PLC, dan pembuatan program kontrol PLC. Pembahasan dimulai dari pengertian sistem kontrol, klasifikasi, dan jenis-jenis sistem kontrol serta rangkaian dasar kelistrikan. Kemudian membahas tentang programmable logic controller dan instruksi-instruksi dasar pemrogra
Unit kompetensi ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan operasi peralatan gudang. Modul ini memberikan panduan belajar yang meliputi tahapan belajar, aspek keselamatan, penilaian, strategi belajar, dan metode penyampaian untuk mencapai tujuan akhir pemahaman operasi peralatan gudang. Guru dan teman sekelas dapat membantu siswa dalam proses pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang Kurikulum 2013 dan buku ajar yang dirancang berdasarkan kurikulum tersebut. Kurikulum 2013 adalah kurikulum berbasis kompetensi yang menetapkan kompetensi, proses pembelajaran, dan penilaian. Buku ajar dirancang sesuai kurikulum untuk mencapai kompetensi melalui aktivitas siswa.
Buku teks ini membahas tentang struktur pesawat udara. Ia menjelaskan berbagai komponen struktur pesawat, teknik-teknik pemasangan struktur, sistem penomoran lokasi komponen, inspeksi kerusakan, dan perbaikan struktur. Buku ini bertujuan mempersiapkan siswa mengenai struktur dan perawatan pesawat udara sesuai kurikulum pendidikan kejuruan.
Buku ini membahas berbagai metode pembelajaran dan membedah komponen-komponen penting dalam pembelajaran seperti input, proses, output dan outcome. Juga dibahas perbedaan antara output dan outcome serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran."
SMAN 01 Banjar Agung didirikan pada tahun 2004 dan berlokasi di Moris Jaya, Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung. Sekolah ini memiliki 15 guru dan 2 staf tata usaha, serta jumlah siswa antara 100-140 orang untuk setiap tingkatannya. Fasilitas yang dimiliki sekolah ini antara lain 6 kelas, 1 kantor, 1 ruang guru, 1 perpustakaan, dan 1 laboratorium komputer. Struktur organisasi sekolah terdi
Buku ini memberikan panduan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik untuk siswa SMK. Buku ini menjelaskan konsep dasar distribusi tenaga listrik, sistem distribusi, peralatan seperti gardu distribusi dan transformator, serta jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah beserta peralatannya seperti saklar dan pengaman. Buku ini diharapkan dapat mendukung pembelajaran keterampilan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik.
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udaraWinarto Winartoap
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara di SMK. Dokumen tersebut menjelaskan tentang 10 standar kompetensi guru dan indikator-indikator pencapaian kompetensi untuk mata pelajaran tersebut.
Modul ini membahas tentang kajian kritis dalam pembelajaran matematika di SD. Terdiri atas empat modul yang membahas tentang berpikir kritis, membaca kritis, kajian kritis terhadap artikel atau buku, sajian matematika dan praktik pembelajaran, serta laporan hasil penelitian tindakan kelas. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam melakukan kajian kritis.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Laporan ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD tentang ciri benda padat dan cair dengan menggunakan objek nyata melalui metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan penguasaan materi siswa yang masih rendah. Metode demonstrasi diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang pembelajaran kemampuan memecahkan masalah matematika di sekolah dasar. Modul ini terdiri dari tiga bagian yaitu pengertian dan tipe masalah matematika, strategi pemecahan masalah matematika, dan metode pemecahan masalah matematika beserta saran proses pembelajarannya. Modul ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru terkait pengelolaan pembelajaran kemampuan memecahkan masalah matematika.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Full Content)Frexian Vistano
Mengingat Karya Tulis merupakan Karya yang Tercipta atas usaha dan kerja keras, kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak disalahgunakan untuk kebutuhan Komersial. Silakan menghubungi Penulis asli jika merasa membutuhkan. Akan dengan senang hati, untuk berbagi ilmu dan pengalaman...
#By: sianvistano@gmail.com
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Harjasari 01 pada mata pelajaran matematika materi dasar lambang bilangan romawi melalui penggunaan alat peraga dan metode demonstrasi. Hasil belajar siswa masih rendah karena kurangnya pemahaman konsep dasar dan kurangnya penggunaan metode yang interaktif dalam proses pembelajaran.
Buku teks ini membahas tentang struktur pesawat udara. Ia menjelaskan berbagai komponen struktur pesawat, teknik-teknik pemasangan struktur, sistem penomoran lokasi komponen, inspeksi kerusakan, dan perbaikan struktur. Buku ini bertujuan mempersiapkan siswa mengenai struktur dan perawatan pesawat udara sesuai kurikulum pendidikan kejuruan.
Buku ini membahas berbagai metode pembelajaran dan membedah komponen-komponen penting dalam pembelajaran seperti input, proses, output dan outcome. Juga dibahas perbedaan antara output dan outcome serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode pembelajaran."
SMAN 01 Banjar Agung didirikan pada tahun 2004 dan berlokasi di Moris Jaya, Banjar Agung, Tulang Bawang, Lampung. Sekolah ini memiliki 15 guru dan 2 staf tata usaha, serta jumlah siswa antara 100-140 orang untuk setiap tingkatannya. Fasilitas yang dimiliki sekolah ini antara lain 6 kelas, 1 kantor, 1 ruang guru, 1 perpustakaan, dan 1 laboratorium komputer. Struktur organisasi sekolah terdi
Buku ini memberikan panduan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik untuk siswa SMK. Buku ini menjelaskan konsep dasar distribusi tenaga listrik, sistem distribusi, peralatan seperti gardu distribusi dan transformator, serta jaringan distribusi tegangan rendah dan menengah beserta peralatannya seperti saklar dan pengaman. Buku ini diharapkan dapat mendukung pembelajaran keterampilan praktis tentang teknik distribusi tenaga listrik.
471 pemeliharaan dan perbaikan instrumen elektronika pesawat udaraWinarto Winartoap
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Pemeliharaan dan Perbaikan Instrumen Elektronika Pesawat Udara di SMK. Dokumen tersebut menjelaskan tentang 10 standar kompetensi guru dan indikator-indikator pencapaian kompetensi untuk mata pelajaran tersebut.
Modul ini membahas tentang kajian kritis dalam pembelajaran matematika di SD. Terdiri atas empat modul yang membahas tentang berpikir kritis, membaca kritis, kajian kritis terhadap artikel atau buku, sajian matematika dan praktik pembelajaran, serta laporan hasil penelitian tindakan kelas. Tujuannya adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam melakukan kajian kritis.
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Ciri Benda Padat dan Benda Cair - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Laporan ini membahas upaya meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD tentang ciri benda padat dan cair dengan menggunakan objek nyata melalui metode demonstrasi. Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan penguasaan materi siswa yang masih rendah. Metode demonstrasi diharapkan dapat membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.
[Ringkasan]
Modul ini membahas tentang pembelajaran kemampuan memecahkan masalah matematika di sekolah dasar. Modul ini terdiri dari tiga bagian yaitu pengertian dan tipe masalah matematika, strategi pemecahan masalah matematika, dan metode pemecahan masalah matematika beserta saran proses pembelajarannya. Modul ini bertujuan meningkatkan kompetensi guru terkait pengelolaan pembelajaran kemampuan memecahkan masalah matematika.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) (Full Content)Frexian Vistano
Mengingat Karya Tulis merupakan Karya yang Tercipta atas usaha dan kerja keras, kiranya dapat dimanfaatkan dengan baik dan tidak disalahgunakan untuk kebutuhan Komersial. Silakan menghubungi Penulis asli jika merasa membutuhkan. Akan dengan senang hati, untuk berbagi ilmu dan pengalaman...
#By: sianvistano@gmail.com
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Soal Universitas Terbuka
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Kemampuan Profesional PDGK4560. Untuk melihat dan mendownload contoh laporan PKP ini secara lengkap, kunjungi situs www.soalut.com gunakan menu search di situs untuk mencari dan menemukan laporan ini.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Harjasari 01 pada mata pelajaran matematika materi dasar lambang bilangan romawi melalui penggunaan alat peraga dan metode demonstrasi. Hasil belajar siswa masih rendah karena kurangnya pemahaman konsep dasar dan kurangnya penggunaan metode yang interaktif dalam proses pembelajaran.
This short document promotes creating presentations using Haiku Deck, a tool for making slideshows. It encourages the reader to get started making their own Haiku Deck presentation and sharing it on SlideShare. In just one sentence, it pitches the idea of using Haiku Deck to easily create engaging slideshows.
(1) O documento discute a evolução do conceito de cultura organizacional desde as décadas de 1930-1950 até os anos 1980-1990. (2) Inicialmente, foi vista como um aspecto interno às empresas, mas passou a ser considerada também como variável externa influenciada pela cultura nacional. (3) Recentemente, passou-se a enfatizar as possíveis diferenças culturais entre grupos dentro da mesma organização.
This document discusses cultural and diversity awareness. It defines prejudice and discrimination and encourages sharing experiences of feeling included and excluded. It emphasizes the importance of making people feel included by remembering names, listening, involving everyone, and understanding different abilities, cultures, values and beliefs. It also discusses disability, mental health, well-being, and indicators of mental distress. The document stresses cultural awareness, including different concepts of culture, language barriers, and cultural differences regarding etiquette, socializing, religion, gender, and relationships. It encourages learning names, engaging with other cultures, and focusing on open-minded communication and understanding differences.
Organizational culture is shaped by various determinants and can be measured along several dimensions. Developing a strong culture involves establishing a clear identity, important values, healthy traditions, and consistent management practices. Changing culture requires understanding forces of change, maintaining core values, creating a shared vision, assessing gaps, planning interventions, and continually reinforcing changes. Measuring culture uses both quantitative and qualitative methods to understand artifacts, values, rituals, stories and basic assumptions.
The document describes four corporate cultures:
1) Family culture - emphasizes relationships and status is ascribed to parent figures. Thinking is intuitive and criticism aims to save face.
2) Eiffel Tower culture - focuses on roles and status is ascribed to superior roles. Thinking is logical and analytical.
3) Guided Missile culture - emphasizes tasks and status is achieved through contributions to goals. Thinking is problem-centered and interdisciplinary.
4) Incubator culture - values creativity and status is achieved by exemplifying growth. Thinking is process-oriented and aims to improve ideas, not negate them.
Organizational culture at MNC in IndiaMahima Nigam
Organizational culture describes the shared psychology, attitudes, beliefs, and values of an organization. It depicts how employees and customers should be treated and the rules that govern employee behavior. Johnson described a cultural web that can be used to identify elements of organizational culture, including the organization's mission, control systems, structures, power dynamics, symbols, rituals and routines, and shared stories and myths. In multinational corporations (MNCs), organizational culture generally follows a role culture model. However, MNCs can face issues like individual differences across countries, multicultural conflicts, and cultural distance that can negatively impact the organization. To mitigate these negatives, MNCs should emphasize the advantages of their culture while working to remove or
This document discusses key terms and concepts related to organizational culture. It defines culture as central to how people see and make sense of the world. Organizational culture consists of the shared beliefs, values, and assumptions within a company that guide employee behavior and distinguish that organization from others. Employees learn the organizational culture through stories, rituals and ceremonies, physical structures, and symbols. A strong culture is characterized by widely shared values that influence employee behavior and commitment.
Organizational Culture presentation by jenrap14Jen Rapista
Organizational culture can be defined in several ways by different experts. It generally refers to shared behaviors, assumptions, values, beliefs, and norms within an organization. Several models of organizational culture were discussed, including types of cultures (e.g. power, role, task, person), cultural norms (constructive, passive/defensive, aggressive/defensive), and frameworks distinguishing clan, adhocracy, market, and hierarchy cultures. Understanding an organization's culture involves assessing behaviors, decisions, and disparities between espoused and actual values. Leaders can influence culture by emphasizing priorities, rewarding aligned behaviors, discouraging others, and modeling desired behaviors.
The document discusses the organizational culture of a private hospital from the perspective of the chief nurse. It describes the culture as being defined by shared values, psychology, attitudes, beliefs and behaviors of staff, administrators and nursing leaders. The chief nurse's role is to shape, influence and direct tasks and services. The culture developed through stated and unstated values and expectations for member behavior. Nurse leaders are involved in organizational development through programs to enhance staff knowledge, skills and attitudes. Middle managers act as active change agents to create positive impacts. The chief nurse takes responsibility as a culture gatekeeper to exemplify vision and values through accessibility and being a role model.
Occupational hygiene plays a vital role in the university's occupational health and safety program by protecting worker health through preventing or reducing risks from chemical, physical, and biological hazards. Such hazards can include dusts, gases, vapors, noise, vibration, lighting issues, and biological exposures. Proper controls and monitoring help ensure a safe workplace.
This document discusses human factors in aviation maintenance. It explains that human conditions like fatigue, complacency and stress contribute to many maintenance errors and accidents. Ten disciplines related to human factors are described: clinical psychology, experimental psychology, anthropometrics, computer science, cognitive science, safety engineering, medical science, organizational psychology, educational psychology, and industrial engineering. The document emphasizes that considering human factors through approaches like these can improve safety and performance in aviation maintenance.
Organizational culture provides a sense of identity and shared values for members. It enhances commitment to the organization's mission and clarifies standards of behavior. Organizational culture is reflected in core values like sensitivity to customers and employees, freedom to innovate, and willingness to accept risks. Culture is shaped by the founders and leadership and is learned through socialization of new members. There can be multiple subcultures within an organization.
HP was founded in 1938 and became the world's second largest computer supplier by 1997. The company focused on personal computers, enterprise servers, storage devices, and printers. In 1956, HP established its values known as the "HP Way" which emphasized profit, customer value, growth, employment, creativity, and good citizenship. In 1999, Carly Fiorina became CEO as the first outsider, overhauling HP's structure. Fiorina pushed for a merger with Compaq to create a technology giant, though investors and employees were skeptical of the deal and resistance to change from HP's culture.
Dokumen tersebut membahas standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Pemesinan Pesawat Udara di SMK, mencakup 10 kompetensi inti guru dan kompetensi khusus guru mapel terkait. Dokumen ini juga menjelaskan standar isi untuk mata pelajaran tersebut yang meliputi standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator.
Dokumen tersebut membahas standar kompetensi guru mata pelajaran Konstruksi Badan Pesawat Udara di SMK, mencakup 4 kompetensi inti yaitu mengenali karakteristik peserta didik, menerapkan teori pembelajaran, mengembangkan kurikulum, dan menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi guru mata pelajaran Elektronika Pesawat Udara di SMK yang mencakup 8 standar kompetensi yaitu: 1) menguasai karakteristik peserta didik, 2) menguasai teori belajar, 3) mengembangkan kurikulum, 4) menyelenggarakan pembelajaran, 5) memanfaatkan teknologi informasi, 6) memfasilitasi potensi peserta didik, 7) berkomunikasi secara
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan pada jenjang SMK. Standar kompetensi tersebut mencakup 9 kompetensi inti yang meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, penguasaan teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan teknologi, fasilitasi potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, penila
Dokumen tersebut merupakan standar kompetensi guru untuk mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan pada jenjang SMK. Standar kompetensi tersebut mencakup 9 kompetensi inti yang meliputi penguasaan karakteristik peserta didik, penguasaan teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, pemanfaatan teknologi, fasilitasi potensi peserta didik, komunikasi dengan peserta didik, penila
Format kisi-kisi soal uji kompetensi guru profesional mencakup delapan standar kompetensi guru yang terdiri dari pedagogik, penguasaan materi, berpikir kritis, inovasi, penelitian, dan kerjasama. Format ini memberikan gambaran umum tentang kompetensi inti, kompetensi guru mapel, standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator esensial untuk mata pelajaran teknik otomasi industri di jen
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi dasar untuk mata pelajaran Jasa Boga pada SMK. Kompetensi dasar tersebut meliputi menguasai karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan tindakan reflektif untuk peningkatan pembelajaran.
Dokumen tersebut membahas tentang kompetensi keahlian konstruksi rangka pesawat udara pada jenjang SMK. Terdapat 10 kompetensi utama guru yang mencakup penguasaan teori, pengembangan kurikulum, pelaksanaan pembelajaran, penilaian, dan peningkatan mutu pembelajaran.
Dokumen tersebut merupakan bagian dari standar kompetensi guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan. Dokumen tersebut menjelaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru mata pelajaran Teknik Kendaraan Ringan, meliputi kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan pribadi.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian kompetensi guru profesi umum (UKG) untuk guru SD kelas tinggi. Kisi-kisi soal tersebut mencakup berbagai aspek kompetensi pedagogik seperti karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pemanfaatan teknologi, dan pengembangan potensi peserta didik.
Kisi-kisi soal UKG profesi umum guru SD kelas tinggi mencakup 16 indikator pencapaian kompetensi yang terkait dengan karakteristik peserta didik, teori belajar, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi, dan pengembangan potensi peserta didik.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian kompetensi guru profesi umum mengenai karakteristik peserta didik, teori belajar, prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan pengembangan potensi peserta didik. Dokumen ini berisi indikator-indikator pencapaian kompetensi untuk mata pelajaran di SD kel
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian kompetensi guru profesi umum mengenai karakteristik peserta didik, teori belajar, prinsip pembelajaran, pengembangan kurikulum, perancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, dan pengembangan potensi peserta didik. Dokumen ini berisi indikator-indikator pencapaian kompetensi untuk mata pelajaran di SD kel
Peraturan Pemerintah ini mengatur kenaikan gaji pokok PNS sebesar rata-rata 10%. PP ini merupakan perubahan ketujuh belas atas PP 7/1977 tentang gaji PNS. Kenaikan gaji ini berlaku sejak 1 Januari 2015.
Peraturan Pemerintah ini menaikkan gaji pokok anggota TNI sejak 1 Januari 2015 untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dokumen ini mengubah lampiran PP 28/2001 tentang peraturan gaji TNI dengan menetapkan kenaikan gaji pokok di setiap pangkat.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan kenaikan pensiun pokok pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan janda/dudanya sejalan dengan kenaikan gaji pokok PNS. Pensiun pokok disesuaikan dan ditingkatkan 4% bagi yang pensiun sebelum 2001.
Dokumen tersebut merupakan Peraturan Pemerintah tentang penetapan pensiun pokok untuk purnawirawan, janda/duda, tunjangan anak yatim/piatu, dan tunjangan orang tua anggota TNI. Peraturan ini menetapkan kenaikan pensiun pokok dan tunjangan sejak 1 Januari 2015 sesuai dengan kenaikan gaji pokok anggota TNI.
Peraturan Pemerintah ini menetapkan penyesuaian pensiun pokok Purnawirawan, Warakawuri/Duda, tunjangan Anak Yatim/Piatu, Anak Yatim Piatu, dan tunjangan Orang Tua Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia sejak 1 Januari 2015 seiring dengan kenaikan gaji pokok anggota Kepolisian. Peraturan ini juga mengatur tambahan penghasilan bagi penerima pensiun yang mengalami penurunan penghasilan akibat
Peraturan Pemerintah ini mengatur tentang pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas tahun 2015 kepada PNS, TNI, Polri, pejabat negara, dan penerima pensiun sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian dan prestasi mereka. Peraturan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka sesuai dengan anggaran pendapatan dan belanja negara tahun 2015.
Permendikbud tahun2015 nomor002_standar kompetensi khusus ahli cagar budayaWinarto Winartoap
Peraturan ini menetapkan standar kompetensi khusus untuk ahli cagar budaya yang terdiri atas 14 unit kompetensi mulai dari memimpin riset hingga menyiapkan nominasi warisan budaya dunia. Standar ini bertujuan untuk mengukur kemampuan minimal ahli cagar budaya dalam melaksanakan tugasnya.
Keputusan kepala balitbang kemendikbud nomor 017 un basis komputerWinarto Winartoap
Keputusan Kepala Balitbang Kemendikbud Nomor 017/H/EP/2015 menetapkan satuan pendidikan penyelenggara Ujian Nasional berbasis komputer tahun 2015, dengan lampiran keputusan tersebut. Keputusan ini mengatur pelaksanaan Ujian Nasional berbasis komputer untuk tahun 2015.
Peraturan ini menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) untuk penyelenggaraan ujian sekolah pada SD, MI, SDLB, dan program Paket A/ULA tahun pelajaran 2014/2015. POS ini mencakup tahapan-tahapan penyelenggaraan ujian mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi hasil ujian. Tujuannya adalah untuk memastikan proses penyelenggaraan ujian berjalan sesuai standar dan kaidah yang berlaku.
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal untuk ujian pendidikan kesetaraan pada program Paket B/Wustha setara jenjang SMP/MTs dan program Paket C setara jenjang SMA/MA tahun pelajaran 2014/2015. Kisi-kisi tersebut mencakup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, dan Ilmu Pengetahuan Alam beserta indikator-indikator untuk mengukur kompetensi peserta didik.
Kisi-kisi soal teori kejuruan untuk kompetensi keahlian Perbankan Syariah meliputi 16 standar kompetensi yang mencakup kemampuan-kemampuan seperti menerapkan prinsip-prinsip perbankan syariah, mengelola proses pembiayaan, mengelola transaksi dana syariah, mengelola administrasi zakat dan infaq, menyusun laporan keuangan bank, dan lain-lain. Soal-soal akan menguji pemahaman siswa terhad
Dokumen tersebut berisi kisi-kisi soal teori untuk ujian nasional sekolah menengah kejuruan kompetensi keahlian administrasi perkantoran. Terdapat 36 standar kompetensi lulusan yang akan diuji meliputi pengetahuan tentang prinsip administrasi perkantoran, fungsi pekerjaan kantor, komunikasi, pelayanan pelanggan, penampilan, lingkungan kerja, pengadaan peralatan kantor, penggandaan dokumen, surat menyurat
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 10 SMA/MA Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka, Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka
Panduan untuk memilih mata pelajaran pilihan yang akan dilaksanakan di jenjang SMK, yang mana sebagian besar sudah melakasanakan kurikulum merdeka. mata pelajaran pilihan bisa dipilih dari konsentrasi yang ada di sekolah, atau bisa juga memilih matqa pelajaran diluar konsentrasi keahlian yang dimiliki, dengan catatan sarana dan prasarana tersedia untuk melaksanakan pembelajaran.
1. MAPEL/KOMPETENSI KEAHLIAN
JENJANG
Kompetensi
Utama
: KELISTRIKAN PESAWAT UDARA
: SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Pedagogis
1. Menguasai karakteristik
peserta didik dari aspek
fisik, moral, spiritual, sosial
kultural, emosial, dan
intelektual.
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
1.1
Memahami karakteristik
peserta didik yang berkaitan
dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional,
moral spiritual, dan latar
belakang sosial budaya
1.2 Mengidentifikasi potensi
peserta didik dalam mata
pelajaran yang diampu.
1.3 Mengidentifikasi bekal
ajar awal peserta didik dalam
mata pelajaran yang diampu
1.4 Mengidentifikasi
kesulitan belajar peserta
didik dalam mata
Halaman 1 dari 15
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
1.1.1. Memahami karakteristik
peserta didik yang berkaitan
dengan aspek fisik.
Kompetensi Dasar
1.1.1.1. Menjelaskan
karakteristik peserta didik
yang berkaitan dengan aspek
fisik.
1.1.2. Memahami karakteristik 1.1.2.1. Menjelaskan
peserta didik yang berkaitan
karakteristik peserta didik
dengan aspek intlektual.
yang berkaitan dengan aspek
intlektual
1.1.3. Memahami karakteristik 1.1.3.1. Memahami
peserta didik yang berkaitan
karakteristik peserta didik
dengan Perkembangan
yang berkaitan dengan
ketrampilan kelistrikan
Perkembangan ketrampilan
Pesawat Udara
kelistrikan Pesawat Udara
1.2.1. Mengidentifikasi potensi 1.2.1.1. Menilai potensi
peserta didik dalam mata
peserta didik dalam mata
pelajaran Kelistrikan pesawat
pelajaran Kelistrikan pesawat
udara
udara
1.3.1. Mengidentifikasi bekal
1.3.1.1. Mengidentifikasi
ajar awal peserta didik dalam
tingkat kompetensi awal
mata pelajaran teori
peserta didik dalam mata
Kelistrikan Pesawat Udara
pelajaran teori Kelistrikan
Pesawat Udara
1.3.2. Mengidentifikasi bekal
1.3.1.2. Mengidentifikasi
ajar awal peserta didik dalam
kompetensi awal peserta
mata pelajaran praktikum
didik dalam mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
praktikum Kelistrikan Pesawat
Udara
1.4.1. Mengidentifikasi
1.4.1.1. Menganalisis
kesulitan belajar peserta didik kesulitan belajar peserta didik
dalam mata pelajaran teori
dalam mata pelajaran teori
1.1.1.1.1. Menjelaskan karakteristik
perkembangan peserta didik yang
berkaitan dengan aspek fisik.
1.1.2.1.1. Menjelaskan
perkembangan intelektual peserta
didik dalam belajar Kelistrikan
Pesawat Udara.
1.1.2.1.1. Menjelaskan
perkembangan keterampilan
peserta didik dalam belajar
Kelistrikan Pesawat Udara.
1.2.1.1.1. Menilai Potensi peserta
didik dalam mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
1.3.1.1.1 Menentukan tingkat
penguasaan kompetensi awal
peserta didik dalam mata pelajaran
teori Kelistrikan Pesawat Udara
1.3.1.2.2. Menentukan tingkat
penguasaan kompetensi awal
peserta didik dalam mata pelajaran
praktikumKelistrikan Pesawat
Udara
1.4.1.1.1. Menganalisis kesulitan
belajar peserta didik dalam mata
pelajaran kelistrikan Pesawat
2. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
2. Menguasai teori belajar
dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang
mendidik
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
pelajaran yang diampu.
2.1 Memahami berbagai teori
belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran
yang diampu
2.2 Menerapkan berbagai
pendekatan, strategi, metode
dan teknik pembelajaran yang
mendidik secara kreatif dalam
mata pelajaran yang diampu
3. Mengembangkan
kurikulum yang terkait
dengan mata pelajaran yang
diampu.
3.1. Memahami prinsipprinsip pengembangan
kurikulum.
3.2 Menentukan tujuan
pembelajaran yang diampu
3.3. Menentukan pengalaman
belajar yang sesuai untuk
mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
3.4. Memilih materi
pembelajaran yang diampu
yang terkait dengan
pengalaman belajar dan
tujuan pembelajaran.
3.5 Menata materi
pembelajaran secara benar
sesuai dengan pendekatan
Halaman 2 dari 15
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Kelistrikan pesawat Udara
Kelistrikan pesawat Udara
Udara
2.1.1.
Memahami berbagai teori
belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
2.2.1. Menerapkan berbagai
pendekatan, metode
pembelajaran yang mendidik
secara kreatif dalam mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
3.1.1. Memahami prinsipprinsip pengembangan
kurikulum teknik pesawat
Udara
3.2.1. Menentukan tujuan
pembelajaran Kelistrikan
Pesawat Udara
3.3.1. Menentukan
pengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran Kelistrikan
Pesawat Udara.
3.4.1. Memilih materi
pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran
mata pelajaran teori
Kelistrikan Pesawat Udara
3.5.1. Menata materi
pembelajaran secara benar
sesuai dengan pendekatan
2.1.1.1. Menjelaskan teori
belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
2.2.1.1. Memilih berbagai
metode pembelajaran yang
sesuai dan mendidik secara
kreatif dalam mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
2.1.1.1.1. Menjelaskan teori-teori
belajar dan prinsip-prinsip
pembelajaran yang mendidik
terkait dengan mata pelajaran
Teknik Kelistrikan pesawat Udara
3.1.1.1. Menjelaskan prinsipprinsip pengembangan
kurikulum Teknik Pesawat
Udara
3.2.1.1. Menentukan tujuan
pembelajaran teori
Kelistrikan Pesawat Udara
3.3.1.1. Menentukan
pengalaman belajar yang
sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran teori
Kelistrikan Pesawat Udara.
3.4.1.1. Memilih bahan ajar
yang sesuai dengan SK dan
KD mata pelajaran teori
Kelistrikan Pesawat Udara
3.1.1.1.1. Menjelaskan prinsipprinsip pengembangan kurikulum
Teknik Pesawat Udara
3.5.1.1. Mengorganisasikan
materi pembelajaran secara
benar sesuai dengan
2.2.1.1.1. Memilih metode
pembelajaran yang sesuai dan
mendidik mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
3.2.1.1.1. Menentukan tujuan
pembelajaran teori Kelistrikan
Pesawat Udara
3.3.1.1.1. Merancang pengalaman
belajar siswa untuk mencapai
tujuan dalam belajar Kelistrikan
Pesawat Udara
3.4.1.1.1. Mengembangkan materi
pembelajaran sebagai bahan ajar
yang sesuai SK dan KD mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
3.5.1.1.1. Mengorganisasikan
materi pembelajaran secara benar
sesuai dengan pendekatan yang
3. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
yang dipilih dan karakteristik
peserta didik.
3.6 Mengembangkan
indikator dan instrumen
penilaian.
4. Menyelenggarakan
pembelajaran yang
mendidik
4.1 Memahami prinsip-prinsip
perancangan pembelajaran
yang mendidik.
4.2 Mengembangkan
komponen-komponen
rancangan pembelajaran.
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
yang dipilih dan karakteristik
peserta didik pada mata
pelajaran kelistrikan pesawat
terbang
3.6.1. Mengembangkan
indikator dan instrumen
penilaian mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
pendekatan yang dipilih dan
karakteristik peserta didik
pada mata pelajaran
kelistrikan pesawat terbang
3.6.1.1. Menentukan
indikator dan instrumen
penilaian mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
dipilih dan karakteristik peserta
didik pada mata pelajaran
kelistrikan pesawat terbang
3.6.2. Mengembangkan
instrumen penilaian mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
4.1.1. Memahami prinsipprinsip perancangan
pembelajaran yang mendidik
pada mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat terbang
4.2.1. Mengembangkan
komponen-komponen
rancangan pembelajaran
kelistrikan pesawat udara
3.6.2.1. Merancang
instrumen penilaian mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
4.1.1.1. Menjelaskan pola
pembelajaran yang mendidik
pada mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat terbang
3.6.2.1.1. Merancang intsrumen
penilaian proses pembelajaran
pada mata pelajaran Kelistrikan
Pesawat Udara
4.1.1.1.1. Menjelaskan pola
pembelajaran yang mendidik.
4.2.1.1. Mengembangkan
komponen-komponen
rancangan pembelajaran
teori kelistrikan pesawat
udara
4.3.1.1. Merancang
Pembelajaran teori kelistrikan
pesawat udara yang lengkap
untuk kegiatan di dalam
kelas.
4.2.1.1.1. Mengembangkan
komponen-komponen rancangan
pembelajaran teori kelistrikan
pesawat udara
4.4.1.1. Menerapkan
pembelajaran yang mendidik
di kelas dengan
memperhatikan standar
keamanan yang
4.4.1.1.1. Menerapkan kegiatan
pembelajaran dalam mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara yang memperhatikan
keselamatan kerja
4.3 Menyusun rancangan
Pembelajaran yang lengkap,
baik untuk kegiatan di dalam
kelas, laboratorium, maupun
lapangan.
4.4. Melaksanakan
pembelajaran yang mendidik
di kelas, di laboratorium, dan
di lapangan dengan
memperhatikan standar
Halaman 3 dari 15
4.3.1. Menyusun rancangan
Pembelajaran teori kelistrikan
pesawat udara yang lengkap
untuk kegiatan di dalam kelas
4.4.1. Melaksanakan
pembelajaran yang mendidik
di kelas dengan
memperhatikan standar
keamanan yang
3.6.1.1.1. Menentukan Indikator
dan Instrumen penilaian
pembelajaran dalam mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
4.3.1.1.1. Merancang
pembelajaran teori di kelas yang
lengkap sesuai struktur dan standar
dalam mata pelajaran Kelistrikan
Pesawat Udara
4. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
keamanan yang
dipersyaratkan
4.5. Menggunakan media
pembelajaran dan sumber
belajar yang relevan dengan
karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran yang diampu
untuk mencapai tujuan
pembelajaran secara utuh
4.6. Mengambil keputusan
transaksional dalam
pembelajaran yang diampu
sesuai dengan situasi yang
berkembang.
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
dipersyaratkan pada mata
pelajaran kelistrikan pesawat
udara
4.5.1. Menggunakan media
pembelajaran dan sumber
belajar yang relevan dengan
karakteristik peserta didik dan
mata pelajaran Kelistrikan
Pesawat udara
dipersyaratkan pada mata
pelajaran kelistrikan pesawat
udara
4.5.1.1. Menentukan media
pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan pembelajaran
dalam mata pelajaran teori
Kelistrikan Pesawat Udara
4.6.1. Mengambil keputusan
transaksional dalam
pembelajaran yang diampu
sesuai dengan mata pelajaran
kelistrikan pesawat udara
4.6.1.1. Menentukan
keputusan transaksional
dalam pembelajaran yang
diampu sesuai dengan mata
pelajaran kelistrikan pesawat
udara
5.1.1.1. Menggunakan
authoring tool untuk
pengembangan media
pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran
Kelistrikan Pesawat Terbang
6.1.1.1. Memilih metode
pendidikan/pembelajaran
untuk mendorong peserta
didik mencapai prestasi
secara dalam mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
yang berpusat kepada siswa
6.2.1.1. Menentukan Model
pembelajaran yang sesuai
untuk mengaktualisasikan
5. Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk kepentingan
pembelajaran
5.1.1. Memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi dalam
pembelajaran Kelistrikan
Pesawat Terbang
6. Memfasilitasi
pengembangan potensi
peserta didik untuk
mengaktualisasikn berbagai
potensi yang dimiliki
6.1 Menyediakan berbagai
kegiatan pembelajaran
untuk mendorong
peserta didik mencapai
prestasi secara optimal.
6.1.1. Menyediakan berbagai
kegiatan pembelajaran untuk
mendorong peserta didik
mencapai prestasi secara
optimal pada mata pelajaran
kelistrikan pesawat terbang
6.2. Menyediakan berbagai
kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi
Halaman 4 dari 15
5.1 Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
dalam pembelajaran yang
diampu
6.2.1. Menyediakan berbagai
kegiatan pembelajaran untuk
mengaktualisasikan potensi
4.5.1.1.1. Menentukan media
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan pembelajaran dalam mata
pelajaran teori Kelistrikan Pesawat
Udara
4.6.1.1.1. Menentukan keputusan
transaksional dalam pembelajaran
yang diampu sesuai dengan situasi
yang berkembang.
5.1.1.1.1. Memilih authoring tool
untuk pengembangan media
pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran
Kelistrikan Pesawat Terbang
6.1.1.1.1 Memilih metode
pendidikan /pembelajaran dalam
mata pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara yang berpusat kepada siswa
6.2.1.1.1. Menjelaskan Model
pembelajaran yang sesuai untuk
mengaktualisasikan potensi
5. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
7. Berkomunikasi secara
efektif, empatik, dan santun
dengan peserta didik
8. Menyelenggarakan
penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar.
Halaman 5 dari 15
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
peserta didik, termasuk
kreativitasnya.
7.1. Memahami berbagai
strategi berkomunikasi yang
efektif, empatik, dan santun,
secara lisan, tulisan dan/atau
bentuk lain dengan peserta
didik.
7.2. Berkomunikasi secara
efektif,empatik, dan santun
dengan peserta didik dengan
bahasa yang khas dalam
interaksi kegiatan/permainan
yang mendidik yang
terbangun secara siklikal dari
(a) penyiapan kondisi
psikologis peserta didik untuk
ambil bagian dalam
permainan melalui bujukan
dan contoh, (b) ajakan kepada
peserta didik untuk ambil
bagian,(c) respons peserta
didik terhadap ajakan guru,
dan (d)reaksi guru terhadap
respons peserta didik, dan
seterusnya.
8.1 Memahami prinsipprinsip penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik mata
pelajaran yang diampu.
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
peserta didik, termasuk
kreativitasnya pada mata
pelajaran kelistrikan pesawat
terbang
7.1.1. Memahami berbagai
strategi berkomunikasi yang
efektif, empatik, dan santun,
secara lisan, tulisan dan/atau
bentuk lain dengan peserta
didik pada mata pelajaran
kelistrikan Pesawat terbang
7.2.1. Berkomunikasi secara
efektif,empatik, dan santun
dengan peserta didik
potensi peserta didik.
peserta didik.
7.1.1.1. Menjelaskan strategi
komunikasi yang efektif,
empatik, dan santun, secara
lisan, tulisan dan/atau bentuk
lain dengan peserta didik.
7.1.1.1.1. Menjelaskan unsur-unsur
komunikasi yang efektif, empatik,
dan santun, secara lisan, tulisan
dan/atau bentuk lain dengan
peserta didik.
7.2.1.1. Berkomunikasi secara
efektif,empatik, dan santun
dengan peserta didik
7.2.1.1.1. Menjelaskan
berkomunikasi secara
efektif,empatik, dan santun dengan
peserta didik
8.1.1. Menjelaskan prinsipprinsip penilaian dan evaluasi
proses dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
8.1.1.1. Menyusun model
penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar sesuai
dengan karakteristik mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
8.1.1.1.1. Menjelaskan tujuan
model penilaian proses dan hasil
belajar siswa sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
6. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
8.2 Menentukan aspek-aspek
proses dan hasil belajar yang
penting untuk dinilai dan
dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
yang diampu.
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Udara
8.2.1. Menentukan aspekaspek proses dan hasil belajar
yang penting untuk dinilai dan
dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
Udara
8.2.1.1. Menentukan aspekaspek proses dan hasil belajar
yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan
karakteristik mata pelajaran
teori Kelistrikan Pesawat
Udara
8.3.1.1. Menentukan
prosedur atau langkahlangkah penilaian diri dan
evaluasi proses dan hasil
belajar kelistrikan Pesawat
Terbang
8.4.1.1. Mengembangkan
instrumen penilaian proses
dan hasil belajar mata
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara yang valid dan reliable
8.5.1.1. Membandingkan
teknik penilaian hasil belajar
secara berkesinambungan
dengan mengunakan
berbagai instrumen pada
mata pelajaran kelistrikan
Pesawat Udara
8.3 Menentukan prosedur
penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar.
8.3.1. Menentukan prosedur
penilaian dan evaluasi proses
dan hasil belajar kelistrikan
Pesawat Terbang
8.4 Mengembangkan
instrumen penilaian dan
evaluasi proses dan hasil
belajar
8.4.1. Mengembangkan
instrumen penilaian dan
evaluasi proses hasil belajar
Kelistrikan Pesawat terbang
8.5 Mengadministrasikan
penilaian proses dan hasil
belajar secara
berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai
instrumen.
8.5.1. Mengadministrasikan
penilaian proses dan hasil
belajar secara
berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai
instrumen pada mata
pelajaran kelistrikan pesawat
udara
8.6.1. Menganalisis hasil
penilaian proses dan hasil
belajar kelistrikan Pesawat
terbang untuk berbagai
tujuan
8.7.1. Melakukan evaluasi
proses dan hasil belajar mata
8.6 Menganalisis hasil
penilaian proses dan hasil
belajar untuk berbagai tujuan.
8.7 Melakukan evaluasi
proses dan hasil belajar.
Halaman 6 dari 15
8.2.1.1.1. Menentukan aspek-aspek
tingkat kognitif dari proses dan
hasil belajar yang penting untuk
dinilai sesuai dengan karakteristik
mata pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara.
8.3.1.1.1. Menentukan langkahlangkah penilaian kelas dan
evaluasi proses dan hasil belajar
kelistrikan Pesawat Terbang
8.4.1.1.1. Menyusun instrumen
penilaian proses dan hasil belajar
dalam mata pelajaran Kelistrikan
Pesawat Udara yang valid dan
reliable
8.5.1.1.1. Membandingkan teknik
penilaian hasil belajar secara
berkesinambungan dengan
mengunakan berbagai instrumen
8.6.1.1. Menganalisis manfaat
hasil penilaian proses dan
hasil belajar teori kelistrikan
Pesawat terbang
8.6.1.1.1. menganalisis manfaat
hasil penilaian proses dan hasil
belajar teori kelistrikan Pesawat
terbang.
8.7.1.1. Melakukan evaluasi
proses dan hasil belajar mata
8.7.1.1.1. Menentukan evaluasi
proses dan hasil belajar mata
7. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
Standar Isi
Indikator Esensial
Kompetensi Dasar
pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
9.1.1. Menggunakan informasi
hasil penilaian dan evaluasi
untuk menentukan ketuntasan
belajar minimal
pelajaran teori Kelistrikan Pesawat
Udara
9.1.1.1.1. Menganalisis Kriteria
ketuntasan Minimal (KKM) belajar
Kelistrikan Pesawat Udara
9.2.1. Menggunakan informasi
hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program
remedial dan pengayaan mata
pelajaran kelistrikan pesawat
udara
9.3.1. Mengkomunikasikan
hasil penilaian dan evaluasi
Pembelajaran Kelistrikan
Pesawat terbang kepada
pemangku kepentingan.
pelajaran teori Kelistrikan
Pesawat Udara
9.1.1.1. Menggunakan
informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar minimal
kelistrikan Pesawat Udara
9.2.1.1. Menjelaskan
informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk merancang
program remedial dan
pengayaan mata pelajaran
kelistrikan pesawat udara
9.3.1.1. Menentukan hasil
penilaian dan evaluasi
Pembelajaran Kelistrikan
Pesawat terbang kepada
pemangku kepentingan.
9.4. Memanfaatkan informasi
hasil penilaian dan evaluasi
pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran
9.4.1. Memanfaatkan
informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
kelistrikan pesawat Terbang
9.4.1.1. Mengemukakan
informasi hasil penilaian dan
evaluasi untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran
kelistrikan pesawat Terbang
9.4.1.1.1. Menentukan Informasi
hasil penilaian dan evaluasi untuk
peningkatan kualitas
pembelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara
10.1 Melakukan refleksi
terhadap pembelajaran yang
telah dilaksanakan.
10.1.1. Melakukan refleksi
terhadap pembelajaran
Kelistrikan pesawat Udara
10.2 Memanfaatkan hasil
refleksi untuk perbaikan dan
pengembangan pembelajaran
dalam mata pelajaran yang
diampu
10.2.1. Memanfaatkan hasil
refleksi untuk perbaikan
pembelajaran mata pelajaran
yang diampu
10.1.1.1. Melakukan langkahlangkah refleksi terhadap
pembelajaran Kelistrikan
pesawat Udara
10.2.1.1. Memanfaatkan hasil
refleksi untuk perbaikan
pembelajaran Kelistrikan
Pesawat terbang
10.1.1.1.1. Menerapkan langkahlangkah refleksi terhadap
pembelajaran Kelistrikan pesawat
Udara
10.2.1.1.1 Menentukan rencana
perbaikan pembelajaran Kelistrikan
Pesawat Udara berdasarkan hasil
refleksi
10.2.2. Memanfaatkan hasil
refleksi untuk pengembangan
9. Memanfaatkan hasil
penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran
Standar Kompetensi
10.2.2.1. Memanfaatkan hasil
refleksi untuk
10.2.2.1.1. Menentukan rencana
pengembangan pembelajaran
9.1 Menggunakan informasi
hasil penilaian dan evaluasi
untuk menentukan
ketuntasan belajar
9.2 Menggunakan informasi
hasil penilaian dan evaluasi
untuk merancang program
remedial dan pengayaan.
9.3. Mengkomunikasikan
hasil penilaian dan evaluasi
kepada pemangku
kepentingan.
10. Melakukan tindakan
reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran
Halaman 7 dari 15
9.2.1.1.1. Menjelaskan informasi
hasil penilaian dan evaluasi untuk
merancang program remedial dan
pengayaan mata pelajaran
kelistrikan pesawat udara
9.3.1.1.1. Menentukan hasil
penilaian dan evaluasi kepada
pemangku kepentingan.
8. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
10.3 Melakukan penelitian
tindakan kelas untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam bidang
keahlian yang diampu
Profesional
11.Menguasai Penggunaan
Tool dan equipment pada
Pesawat Udara
11.1. Menguasai
pengggunaan tool dan
equipment untuk mendukung
mata pelajaran kelistrikan
pesawat terbang
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
pembelajaran mata pelajaran
yang diampu
10.3.1. Melakukan penelitian
tindakan kelas untuk
meningkatkan kualitas
pembelajaran dalam bidang
keahlian Pesawat terbang
pengembangan pembelajaran
Kelistrikan Pesawat terbang
10.3.1.1. Melakukan
pemilihan permasalahan
pembelajaran sebagai topik
penelitian tindakan kelas
dalam bidang keahlian
Pesawat terbang
10.3.2.1. Menentukan siklus
penelitian tindakan kelas
dalam pembelajaran bidang
keahlian Pesawat terbang
11.1.1. Menggunakan tool
and equipment
10.3.3.1. Menentukan model
penelitian tindakan kelas
yang sesuai dalam
pembelajaran bidang
keahlian Pesawat terbang
11.1.1.1. Mengidentifikasi
jenis dan fungsi tool and
equipment
11.1.1.2. Menggunakan
perkakas tangan standar
11.1.1.3. Menggunakan alat
ukur mekanik dan presisi
11.1.1.4. Menggunakan
special tool and test
equipment
11.1.1.5. Melakukan pekerjaan
dasar soldering
Halaman 8 dari 15
Kelistrikan Pesawat Udara
berdasarkan hasil refleksi
10.3.1.1.1 Menganalisis
permasalahan pembelajaran dalam
mata pelajaran Kelistrikan Pesawat
Udara untuk diangkat menjadi
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
10.3.2.1.1. Menentukan siklus
Penelitian Tindakan kelas yang
sesuai untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
10.3.3.1.1. Menentukan Model
Penelitian Tindakan Kelas yang
sesuai yang sesuai dalam
pembelajaran mata pelajaran
Kelistrikan Pesawat Udara
11.1.1.1.1.
Menjelaskan jenis
dan fungsi tool dan equipment
11.1.1.2.1. Menjelaskan
penggunaan perkakas tangan
standar
11.1.1.3.1.
Menjelaskan
penggunaan alat ukur mekanik dan
presisi
11.1.1.4.1.
Menjelaskan
penggunaan special tool and test
equipment
11.1.1.5.1.
Menilai hasil
pekerjaan dasar soldering
9. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
12. Menguasai teknik
gambar listrik dan
elektronika
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
12.1. Merancang gambar
Listrik dan Elektronika untuk
mendukung mata pelajaran
kelistrikan pesawat terbang
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
12.1.1.Menggambar listrik
dan elektronika
Kompetensi Dasar
12.1.1.1. Memahami
normalisasi gambar teknik
12.1.1.1.1.
Menjelaskan
normalisasi gambar teknik
12.1.1.2. Mengidentifikasi
alat-alat gambar listrik
elektronika
12.1.1.3. Memahami dasardasar proyeksi
12.1.1.2.1.
Menjelaskan alatalat gambar listrik/elektronika
12.1.1.4. Menggambar simbolsimbol listrik/ elektronika
13. Menguasai Gambar
teknik Listrik dan elektronika
14. Menguasai penggunaan
Alat Ukur listrik dan
elektronika
Halaman 9 dari 15
13.1. Memahami gambar
listrik dan elektronika pada
mata pelajaran Kelistrikan
Pesawat Udara Menggunakan
bantuan Komputer
14.1. Memahami Alat Ukur
Listrik dan elektronika pada
Pesawat Udara
13.1.1. Menggambar
kelistrikan pesawat udara 2
dimensi dengan sistem CAD
14.1.1. Menggunakan alat
ukur listrik dan elektronika
12.1.1.5. Membuat gambar
listrik/elektronika
12.1.1.6. Membaca gambar
cetak biru (blue print)
13.1.1.1. Menyiapkan piranti
pendukung CAD
13.1.1.2. Mengidentifikasi
perintah-perintah dalam
program CAD
13.1.1.3. Menyiapkan lembar
kerja pada CAD
13.1.1.4. Membuat gambar
dengan CAD
13.1.1.5. Mencetak gambar
CAD
14.1.1.1. Mengidentifikasi alat
ukur listrik dan elektronika
14.1.1.2. Mengklasifikasikan
alat ukur listrik dan
elektronika
12.1.1.3.1.
Menerapkan
dasar-dasar proyeksi pada gambar
teknik kelistrikan pesawat udara
12.1.1.4.1.
Menggunakan
simbol-simbol listrik/ elektronika
yang benar
12.1.1.5.1.
Membangun
gambar listrik/elektronika
12.1.1.6.1.
Menilai gambar
cetak biru (blue print)
13.1.1.1.1.
Menggunakan
piranti pendukung CAD
13.1.1.2.1.
Menjelaskan
perintah-perintah dalam program
CAD
13.1.1.3.1.
Menjelaskan
langkah penyiapan lembar kerja
pada CAD
13.1.1.4.1.
Menjelaskan cara
mengambar dengan CAD
13.1.1.5.1.
Menjelaskan
langkah cetak gambar CAD
14.1.1.1.1.
Menentukan alat
ukur listrik dan elektronika
14.1.1.2.1.
Mengorganisasik
an alat ukur listrik dan elektronika
10. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
14.1.1.3. Mengkalibrasi alat
ukur listrik dan elektronika
14.1.1.4. Menggunakan alat
ukur listrik dan elektronika
14.1.1.5. Membuat diagram
hasil pengukuran
Halaman 10 dari 15
15.1.1.2.1. Menentukan bahanbahan listrik
15.1.1.3.1. Menghitung parameter
rangkaian listrik
15.1.1.4.1. Mengupas Tentang
Dasar-dasar kemagnetan
16.1.1.1. Mengidentifikasi
komponen pasif
16.1.1.1.1. Mengorganisasikan
komponen-komponen pasif
16.1.1.2.1. Menentukan beberapa
macam diode
16.1.1.3.1. Menggolongkan
komponen aktif
16.1.1.4. Menggunakan
macam-macam komponen
aktif dan pasif
16.1.1. Menganalisis
rangkaian elektronika
15.1.1.2. Mengidentifikasi
bahan-bahan listrik
16.1.1.3. Mengidentifikasi
komponen aktif
16.1. Memahami Analisis
Rangkaian Elektronika pada
Pesawat Udara
15.1.1.1.1. Menjelaskan sumber
listrik AC/DC
16.1.1.2. Mengidentifikasi
macam-macam diode
16. Menguasai Analisis
Rangkaian Elektronika
15.1.1. Menganalisis
rangkaian listrik pada mata
pelajaran kelistrikan pesawat
Udara
15.1.1.1. Mengidentifikasi
sumber listrik AC/DC
15.1.1.4. Menjelaskan dasardasar kemagnetan
15.1. Memahami Analisis
Rangkaian Listrik dan
Kemagnetan pada pesawat
Udara
14.1.1.4.1.
Menjelaskan
penggunakan alat ukur listrik dan
elektronika
14.1.1.5.1.
Merancang
diagram hasil pengukuran
15.1.1.3. Menghitung
parameter rangkaian listrik
15. Menguasai analisis
rangkaian listrik
14.1.1.3.1.
Mengevaluasi
alat ukur listrik dan elektronika
16.1.1.4.1 Menghitung rangkaian
dengan komponen aktif dan pasif
yang tepat
11. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
17. Menguasai cara
mengoperasikan Mesinmesin Listrik
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
17.1. Memahami Mesinmesin Listrik pada pesawat
Udara
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
17.1.1.5.1. Menghitung parameter
alat-alat mesin listrik
18.1.1.1. Mengidentifikasi
komponen kontrol dengan
relai
18.1.1.2. Membuat rangkaian
kontrol dengan kontaktor
relai
18.1.1.3. Mengidentifikasi
komponen input/output
18.1.1.1.1. Menentukan komponen
kontrol dengan relai
18.1.1.4.1. Merancang ladder
diagram rangkaian kontrol
18.1.1.5. Membuat rangkaian
simulasi kontrol dengan PLC
Halaman 11 dari 15
17.1.1.4.1. Menganalisis besaran
transformator dan inverter
18.1.1.4. Membuat diagram
ladder
18.1.1. Membuat rangkaian
kontrol motor
17.1.1.1.1. Menentukan Peralatan
mesin listrik
17.1.1.2.1. Menjelaskan
karakteristik alat-alat mesin listrik
17.1.1.5. Menghitung
parameter alat-alat mesin
listrik
17.1.1.6. Menggunakan
mesin-mesin listrik
18.1. Memahami rangkaian
kontrol motor pada pesawat
Udara
17.1.1.1. Mengidentifikasi
alat-alat mesin listrik
17.1.1.2. Mendeskripsikan
karakteristik alat-alat mesin
listrik
17.1.1.3. Mengukur besaran
motor dan generator
17.1.1.4. Mengukur besaran
tranformator dan inverter
18. Menguasai rangkaian
kontrol motor
17.1.1. Mengoperasikan
mesin-mesin listrik
Kompetensi Dasar
18.1.1.5.1. Menganalisis rangkaian
simulasi kontrol dengan PLC
17.1.1.3.1. Menganalisis besaran
motor dan generator
17.1.1.6.1. Membuat estimasi
Penggunaan mesin listrik
18.1.1.2.1. Merancang rangkaian
kontrol dengan kontaktor relai
18.1.1.3.1. Menentukan
komponen input/output
12. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
19. Menguasai Perakitan
sistem kelistrikan Pesawat
Udara
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
19.1.1. Merakit sistem listrik
pesawat udara
18.1.1.6.1. Mengembangkan
pengawatan kontrol dengan PLC
19.1.1.2. Mengidentifikasi
komponen listrik dan
elektronika
19.1. Memahami perakitan
sistem Listsrik Pesawat Udara
18.1.1.6. Membuat
pengawatan kontrol dengan
PLC
19.1.1.1. Mengidentifikasi
beban listrik
19.1.1.2.1. Menguraikan
komponen listrik pesawat udara
19.1.1.1.1. Menjelaskan beban
listrik
19.1.1.2.2. Menentukan komponen
elektronika pesawat udara
19.1.1.3. Mengidentifikasi
rangkaian listrik pada pesawat
udara
20. Menguasai penerapan
rangkaian Elektronika
20.1. Memahami Penerapan
Rangkaian Elektronika
Pesawat Udara
20.1.1. Menerapkan
rangkaian elektronika
19.1.1.3.1. Menentukan rangkaian
listrik pada pesawat udara
19.1.1.4. Mendiagnosis
kerusakan sistem listrik
pesawat udara
19.1.1.5. Memperbaiki
kerusakan sistem kelistrikan
pada pesawat udara
19.1.1.6. Melakukan
pengujian rangkaian
kelistrikan pesawat udara
20.1.1.1. Menjelaskan
klasifikasi penguat dengan
transistor bipolar
19.1.1.4.1. Memprediksikan
kerusakan sistem listrik pesawat
udara
19.1.1.5.1. Memberi keputusan
kerusakan system kelistrikan pada
pesawat udara
19.1.1.6.1. Menjelaskan langkahlangkah pengujian rangkaian
kelistrikan pesawat udara
20.1.1.1.1. Menjelaskan cara
operasi transistor
20.1.1.2. Membuat rangkaian
inverter maupun conventer
Halaman 12 dari 15
20.1.1.1.2. Menggolongkan
penguat dengan transistor bipolar
20.1.1.2.1. Merancang rangkaian
inverter
20.1.1.2.2. Merancang rangkaian
converter
13. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
20.1.1.3. Membuat op-amp
20.1.1.4. Menerapkan hukum
aljabar boole
20.1.1.5. Menggunakan
gerbang logika dasar dan
sekuensial
20.1.1.6. Membuat rangkaian
digital
Halaman 13 dari 15
22.1. Memahami Fungsional
test Instrumen Pesawat Udara
22.1.1. Melaksanakan
functional test insrument
pesawat udara
21.1.1.2.1. Menganalisis prinsip
kerja engine instrument
21.1.1.3.1. Menganalisis prinsip
kerja navigation instrument
21.1.1.4.1. Menganalisis prinsip
kerja auxiliary instrument
21.1.1.5. Menjelaskan
komponen auto pilot
22. Menguasai Fungsional
Test Instrumen Pesawat
Udara
21.1.1.2. Menjelaskan prinsip
kerja engine instrument
21.1.1. Memahami dasar
instrumen pesawat udara
21.1.1.1. Menjelaskan prinsip
kerja flight instrument
21.1.1.4. Menjelaskan prinsip
kerja auxiliary instrument
21.1. Memahami dasar dan
prinsip kerja Instrumen
Pesawat Udara
20.1.1.4.1. Menyelesaikan desain
digital dengan aljabar Boole
20.1.1.5.1. Merancang sistem
elektronika dengan logika dasar
dan sekuensial
20.1.1.6.1. Merancang system
elektronika dengan rangkaian
digital
21.1.1.1.1. Menganalisis prinsip
kerja flight instrument
21.1.1.3. Menjelaskan prinsip
kerja navigation instrument
21. Menguasai Dasar-dasar
instrumen Pesawat Udara
20.1.1.3.1. Membangun system
elektronika dengan Op-Amp
21.1.1.5.1. Menganalisis komponen
komponen autopilot
22.1.1.1. Melakukan
functional test flight
instrument
22.1.1.2. Melakukan
functional test engine
instrument
22.1.1.3. Melakukan
functional test navigation
instrument
22.1.1.1.1. Menganalisis function
test flight instrument
22.1.1.2.1. Menganalisis functional
test engine instrument
22.1.1.3.1. Menganalisis function
test navigation instrument
14. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
22.1.1.4. Melakukan
functional test auxiliary
instrument
22.1.1.5. Menjelaskan prinsip
kerja auto pilot
24.1. Memahami Fungsional
tes Perlengkapan Listrik
Pesawat Udara
24.1.1. Melakukan fungsional
tes perlengkapan listrik
pesawat udara
23.1.1.2.1. Menjelaskan bahan
harness
23.1.1.3.1. Membentuk harness
menggunakan alat-alat hardnes
23.1.1.4.1. Menjelaskan
penggunakan looming dan tying
23.1.1.5. Membuat harness
sederhana
23.1.1.6. Mengetes harness
24. Menguasai Fungsional
tes Perlengkapan Listrik
Pesawat Udara
23.1.1.2. Mengidentifikasi
bahan harness
23.1.1. Membuat harness
pesawat udara
23.1.1.1.1. Menjelaskan dokumen
harness
23.1.1.4. Melakukan looming
dan tying
23.1. Memahami pembuatan,
mengetes dan evaluasi
harness Pada pesawat Udara
23.1.1.1. Membaca dokumen
harness
23.1.1.3. Menggunakan alatalat harness
23. Menguasai Pembuatan
Harness Pesawat Udara
22.1.1.4.1. Menganalisis function
test auxiliary instrument
23.1.1.5.1. Merancang harness
sederhana
23.1.1.6.1. Mengevaluasi harness
24.1.1.1. Mengidentifikasi
peralatan listrik pesawat
udara
24.1.1.2. Membaca prosedur
pengetesan
24.1.1.3. Menyiapkan alat
ukur yang digunakan
24.1.1.1.1. Menentukan peralatan
listrik pesawat udara
24.1.1.4. Melaksanakan
pengukuran sesuai dengan
prosedur
24.1.1.5. Mengidentifikasi
kesalahan
Halaman 14 dari 15
22.1.1.5.1. Menggunakan aturan
atau prinsip kerja auto pilot
24.1.1.2.1. Menjelaskan prosedur
pengetesan
24.1.1.3.1. Menguraikan alat ukur
fungsional test perlengkapan listrik
pesawat udara
24.1.1.4.1. Menilai pengukuran
sesuai dengan prosedur
24.1.1.5.1. Menentukan kesalahan
fungsional test perlengkapan listrik
pesawat udara
15. Kompetensi
Utama
Standar Kompetensi guru
Kompetensi Inti
25. Menguasai Perbaikan
Peralatan Listrik Pesawat
Uara
Kompetensi Guru
Mapel/Guru Kelas
25.1. Melakukan Perbaikan
Peralatan Listrik Pesawat
Udara
Standar Isi
Indikator Esensial
Standar Kompetensi
25.1.1. Memperbaiki
peralatan listrik pesawat
udara
Kompetensi Dasar
25.1.1.1. Membongkar
komponen alat pemanas
25.1.1.3. Membongkar
komponen mesin pendingin
25.1.1.1.1. Mendemonstrasikan
pembongkaran alat pemanas pada
pesawat udara
25.1.1.2.1. Mendemostrasikan
pemasangan alat pemanas pada
pesawat udara
25.1.1.3.1. Mengupas komponen
mesin pendingin
25.1.1.4. Memasang
komponen mesin pendingin.
25.1.1.4.1. Mengkopilasi
komponen mesin pendingin
25.1.1.2. Memasang
komponen alat pemanas
Halaman 15 dari 15