SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
PERCOBAAN LISTRIK
STATIS MENGGUNAKAN
SEDOTAN
NamaKelompok:
ElangRimbawan/17302241010
FaisalKristanto/17302241009
RahmadanyLeonita/17302241013
MariaMagdalena/17302241014
A. Tujuan Percobaan
1. Memahamiperpindahanelektrondarisatubendake
bendalain(padamuatansejenismaupunberlainan
jenis).
2. Menunjukkanhubungangaya danmuatanlistrikpada
jaraktetap.
3. Menunjukkanhubunganantara gayadanjarak pada
muatantetap.
2
B. Dasar Teori
Listrik statis adalah ketidaksetimbangan muatan listrik
pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada
sampai benda kehilangan muatannya dengan cara
sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Lisrtik
statis kontras dengan arus listrik yang mengalir
melalui kabel atau konduktor lainnya dan
mentrasmisikan listrik.
Gaya Coloumb
Gaya Coloumb adalah gaya yang timbul akibat
benda-benda yang bermuatan listrik dan
dipengaruhi oleh dua faktor yaitu besar muatan
listrik dankuadratjarakdarimasing-masing.
B. Alat dan Bahan
1.SedotanPlastik
2.Tisukering
3.Botolplastikbekas
4.Penggris
C. Langkah Percobaan dengan Variasi Jumlah Gosokan
1. Menyiapkanalatdanbahanyangakandigunakan
2. Menggosokkantisupadasedotansebanyak5,10, 15dan20kaligosokan(sedotan
dalamkeadaankering)
3. Meletakkansedotanyangsudahdigosokdiatasmulutbotoldalamkeadaan
seimbang(tidakmemegangsisisedotanyangsudahdigosok)
4. Mendekatkantanganpadasisisedotanyangsudahdigosoksebelumnya,aturagar
jaraknyapadamasing-masingpercobaansama,yaitu5cm
5. Mengamatiinteraksidanmembandingkanbesargaya(F) terhadapbanyaknya
gosokan(q)
6. Melakukanpercobaandengancarayangsamapada2sedotan (muatansama)
D. Langkah Percobaan dengan Variasi Jumlah Gosokan
1. Menggosokkan tisupada sedotansebanyak 10kaligosokan (sedotan
dalamkeadaan kering)
2. Meletakkansedotanyang sudah digosok diatasmulutbotol dalam
keadaan seimbang(tidakmemegangsisisedotanyangsudahdigosok)
3. Mendekatkan tangan pada sisisedotanyang sudahdigosok
sebelumnya,atur agarjaraknya padamasing-masingpercobaan5cm,
10cm,15cmdan20cm
4. Mengamatiinteraksidanmembandingkan besargaya (F)terhadap
banyaknya gosokan (q)
5. Melakukan percobaandengan carayang samapada2sedotan
(muatansama)
VariabelBebas :BanyaknyaMuatan(Q)
VariabelKontrol :Jarak(R)
VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F)
Varian :MuatanTakSejenis(TanganDenganSedotan)
DenganRespon TarikMenarik.
PERCOBAAN 1
NO. JARAK (CM) GAYA (F)
1 20 Tidak terlihat terjadinya gaya
2 15 Tidak terlihat terjadinya gaya
3 10
Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak,, walaupun
masih dikategorikan kecil
4 5
Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jarak 5
cm ini bisa disimpulkan gaya terbesar dari gaya pada jarak
percobaan sebelumnya
VariabelBebas :BanyaknyaMuatan(Q)
VariabelKontrol :Jarak(R)
VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F)
Varian :MuatanSejenis(SedotanDenganSedotan)Dengan
ResponTolakMenolak
NO. JARAK (CM) GAYA (F)
1 20 Tidak terlihat terjadinya gaya
2 15 Tidak terlihat terjadinya gaya
3 10
Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak,, walaupun
masih dikategorikan kecil
4 5
Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jarak 5 cm
ini bisa disimpulkan gaya terbesar dari gaya pada jarak
percobaan sebelumnya
PERCOBAAN 2
VariabelBebas :Jarak(R)
VariabelKontrol :Banyaknya Muatan (Q)
VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F)
Varian :MuatanTakSejenis(Tangan DenganSedotan)
DenganResponTarikMenarik.
NO.
JUMLAH
GOSOKAN
GAYA (F)
1 5 x Pada jumlah gosokan sebanyak 5x, belum terjadi gaya
2 10 x
Gaya yang terjadi adalah gaya tarik menarik, pada jumlah
gosokan 10x, terdapat gaya walaupun masih kecil
3 15 x
Gaya yang terjadi adalah gaya tarik menarik, pada jumlah
gosokan 15 x ini, gaya mulai bertambah besar daripada besar
gaya pada jumlah gosokan 10x
4 20 x
Gaya yang terjadi adalah gaya tarik menarik, pada jumlah
gosokan sebanyak 20x ini, gayanya semakin besar dari gaya
pada 10x dan 15x gosokan
PERCOBAAN 3
VariabelBebas :Jarak(R)
VariabelKontrol :BanyaknyaMuatan (Q)
VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F)
Varian :MuatanSejenis(Sedotan DenganSedotan)
DenganResponTolakMenolak
NO.
JUMLAH
GOSOKAN
GAYA (F)
1 5x Pada jumlah gosokan sebanyak 5x, belum terjadi gaya
2 10x
Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jumlah
gosokan 10x, terdapat gaya walaupun masih kecil
3 15x
Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jumlah
gosokan 15 x ini, gaya mulai bertambah besar daripada
besar gaya pada jumlah gosokan 10x
4 20x
Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jumlah
gosokan sebanyak 20x ini, gayanya semakin besar dari gaya
pada 10x dan 15x gosokan
PERCOBAAN 4
E. Kesimpulan
Daripercobaantersebutdapatdisimpukanbahwa:
1. Gaya(F)berbanding lurusdenganmuatanlistrik(q)
2. Gaya(F)berbandingterbalikdenganjarak(r)
3. Muatansejenis tolakmenolaksedangkanmuatanyangtidak
sejenisakantarikmenarik.
PERCOBAAN KUAT
MEDAN MAGNETIK
TUJUAN PERCOBAAN
1. Menunjukkan hubungan antara kuat medan
magnet dan arus pada jarak tetap (B~𝐼).
2. Menunjukkan hubungan antara kuat medan
magnet dan jarak pada besar arus tetap
(B~1/𝑎).
3. Menunjukkan bahwa kuat medan magnet (B)
adalah vector yang dipengaruhi oleh arah arus
(I).
4. Menunjukkan hubungan antara kuat medan
magnet dan banyaknya lilitan (B~𝑁).
5. Menunjukkan hubungan antara kuat medan
magnet dengan medium yang digunakan.
DASAR TEORI
Kumparan kawat berinti besi yang dialiri
listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini
menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus
listrik dapat menghasilkan medan magnet.
Medan magnet juga dapat ditimbulkan oleh
kawat penghantar lurus yang dialiri listrik.
Dengan begitu, arus listrik yang mengaliri
dalam kawat penghantar ini menghasilkan
medan magnetik, atau disekitar kawat berarus
listrik terdapat medan magnetik.
DASAR TEORI
• Arah medan magnetik di sekitar kawat
penghantar lurus berarus listrik dapat
ditentukan dengan kaidah tangan kanan.
Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus
listrik (I), maka arah keempat jari yang lain
menunjukkan arah medan magnetik (B).
Kaidah tangan kanan ini juga dapat
digunakan untuk menemukan arah medan
magnetik pada penghantar berbentuk
lingkaran yang dialiri listrik
DASAR TEORI
Besarnya medan magnetik yang ditimbulkan leh
kawat penghantar berarus listrik disebut induksi
magnetic atau kuat medan magnet, yang besarnya
dirumuskan sabagi berikut :
Dengan B = kuat medan magnet (T)
I = kuat arus pada kawat (A)
a = jarak kawat ke suatu titik (m)
k =
𝜇0
4𝜋
= konstanta (10−7𝑊𝑏/𝐴 m)
𝐵 = 𝑘
𝑖
𝑎
ALAT DAN BAHAN
1.Kompas
2.Paku
3.Baterai
4.Kawat Tembaga
5.Penggaris
LANGKAH PERCOBAAN 1
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengatur jarak antara kompas dengan paku.
3. Melilitkan paku dengan tembaga secara full.
4. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus
tertentu dengan cara mengatur besar tegangan
baterai.
5. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak
yang sudah ditentukan.
6. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan
paku dan membandingkan besar kuat medan
magnet (B) terhadap arus (I).
7. Mengulangi langkah 4 - 6 untuk variasi besar
kuat arus yang lainnya.
LANGKAH PERCOBAAN 2
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan
cara mengatur besar tegangan baterai.
3. Melilitkan paku dengan tembaga secara full.
4. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus yang sudah
ditentukan.
5. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak tertentu.
6. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan paku
dan membandingkan besar kuat medan magnet (B)
terhadap jarak (a).
7. Mengulangi langkah 4 - 6 untuk variasi besar jarak yang
lainnya.
LANGKAH PERCOBAAN 3
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan
cara mengatur besar tegangan baterai.
3. Melilitkan paku dengan tembaga secara full.
4. Mengatur arah arus dimana (sisi A) dihubungkan dengan
kutub negatif baterai dan sisi lainnya (sisi B) dengan
kutub positif baterai, sehingga arus akan mengalir dari
(sisi B) ke (sisi A).
5. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus yang
sudah ditentukan.
6. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak tertentu.
7. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan paku
8. Mengulangi langkah 4 – 7 dengan mengubah arah
arusnya dari sisi lain menuju ujung paku (kutub negatif di
LANGKAH PERCOBAAN 4
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan cara
mengatur besar tegangan baterai.
3. Mengatur jarak antara kompas dengan paku.
4. Melilitkan paku dengan tembaga secara setengah full bagian
dari paku.
5. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus yang sudah
ditentukan.
6. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak yang sudah
ditentukan.
7. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan paku dan
membandingkan besar kuat medan magnet (B) terhadap
banyaknya lilitan (N).
LANGKAH PERCOBAAN 5
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan
cara mengatur besar tegangan baterai.
3. Mengatur jarak antara kompas dengan paku.
4. Membuat lilitan tembaga yang didalamnya tidak terdapat
pakunya.
5. Menghubungkan lilitan tembaga dengan besar kuat arus
yang sudah ditentukan.
6. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak yang sudah
ditentukan.
7. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan lilitan
tembaga dan membandingkan besar kuat medan magnet
(B) terhadap medium yang digunakan.
8. Mengulangi langkah 4 - 8 untuk lilitan tembaga yang
HASIL PERCOBAAN 1
VARIABEL BEBAS : TEGANGAN (V)
VARIABEL KONTROL : JARAK (A)
VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B)
No. V (Tegangan) a (Jarak) B (Kuat medan magnet)
1 0 volt 0,5 cm Diam
2 1,5 volt 0,5 cm Lemah
3 3 volt 0,5 cm Kuat
HASIL PERCOBAAN 2
VARIABEL BEBAS : JARAK (A)
VARIABEL KONTROL : TEGANGAN (VOLT)
VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B)
No. a (Jarak) V (Tegangan) B (Kuat medan magnet)
1 5 cm 3 volt Lemah
2 3 cm 3 volt Sedang
3 1 cm 3 volt Kuat
HASIL PERCOBAAN 3
VARIABEL BEBAS : ARAH ARUS
VARIABEL KONTROL : JARAK (A) DAN TEGANGAN (V)
VARIABEL TERIKAT : ARAH KUAT MEDAN MAGNET (B)
(sisi A) (sisi B) Arah arus baterai Arah magnet pada paku Interaksi paku dengan kompas
Kutub
baterai
negatif Positif Dari sisi B ke sisi A
Sisi A menjadi kutub utara
Sisi B menjadi kutub selatan
Sisi A akan menarik jarum
kompas selatan.
Sisi B menarik jarum utara.
positif Negatif Dari sisi A ke sisi B
Sisi A menjadi kutub selatan
Sisi B menjadi kutub utara
Sisi A akan menarik jarum
kompas utara.
Sisi B menarik jarum selatan.
HASIL PERCOBAAN 4
VARIABEL BEBAS : JUMLAH LILITAN (N)
VARIABEL KONTROL : JARAK (A) DAN TEGANGAN
(V)
VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B)
No. N (Jumlah lilitan) a (Jarak) V(Tegangan)
B (Kuat medan
magnet)
1 Setengah bagian dari paku 3 cm 3 volt Diam
2 penuh 3 cm 3 volt Kuat
No. Medium a (Jarak) V (Tegangan)
B (Kuat medan
magnet)
1
Dengan
paku
3 cm 3 volt Ada magnet
2 Tanpa paku 3 cm 3 volt Diam
HASIL PERCOBAAN 5
VARIABEL BEBAS : MEDIUM
VARIABEL KONTROL : JARAK (A) DAN TEGANGAN (V)
VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B)
KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat disimpukan bahwa:
1. Hubungan kuat medan magnet berbanding lurus
dengan kuat arus pada jarak tetap (B~𝐼).
2. Hubungan kuat medan magnet berbanding terbalik
dengan jarak pada besar tegangan tetap (B ~
1
𝑎
).
3. Kuat medan magnet (B) adalah vector yang
dipengaruhi oleh arah arus (i) karena arah arus
menentukan kutub magnet yang terbentuk.
4. Hubungan kuat medan magnet berbanding lurus
dengan banyaknya lilitan (B~𝑁).
5. Kuat medan magnet dengan medium udara dan
medium paku di dalam lilitan memiliki nilai konstanta
(k) yang berbeda.
T H A N K Y O U

More Related Content

Similar to 442210438-SEDOTAN-LISTRIK-STATIS-pptx.pptx

Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnetprihase
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan ElektronikIPA 2014
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptxShobySS
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnetumammuhammad27
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Al Frilantika
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmuliani7
 
10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baruiknomtl
 
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfMedan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfssuser6a8634
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetsilvi novrian
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikBudiChel1
 
Cokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Cokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptxCokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Cokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptxAryaAngga2
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetErnhy Hijoe
 
Ppt medan magnetik
Ppt medan magnetikPpt medan magnetik
Ppt medan magnetikemri3
 

Similar to 442210438-SEDOTAN-LISTRIK-STATIS-pptx.pptx (20)

Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
LAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETERLAPORAN GALVANOMETER
LAPORAN GALVANOMETER
 
BAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZBAB V GAYA LORENTZ
BAB V GAYA LORENTZ
 
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
14708251033_Ary Gunawan_Instrumentasi Listrik, Magnet, dan Elektronik
 
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
9.1. KEMAGNETAN Up.pptx
 
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
2 b 59_utut muhammad_laporan_medan magnet dan induksi magnet
 
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
Ringkasan materi dan solusi ukem bab 5
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
magnetostatika.ppt
magnetostatika.pptmagnetostatika.ppt
magnetostatika.ppt
 
10.medan magnet baru
10.medan magnet baru10.medan magnet baru
10.medan magnet baru
 
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdfMedan Magnet 2 XII IPA1.pdf
Medan Magnet 2 XII IPA1.pdf
 
resume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnetresume sumber-sumber medan magnet
resume sumber-sumber medan magnet
 
Induksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetikInduksi elektromagnetik
Induksi elektromagnetik
 
Cokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Cokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptxCokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptx
Cokelat Krem Estetik Kreatif Vintage Presentasi Tugas Kelompok.pptx
 
Kelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnetKelompok vi efek medan magnet
Kelompok vi efek medan magnet
 
Ppt medan magnetik
Ppt medan magnetikPpt medan magnetik
Ppt medan magnetik
 
Induksi Medan Magnet
Induksi Medan MagnetInduksi Medan Magnet
Induksi Medan Magnet
 
Listrik dinamis
Listrik dinamisListrik dinamis
Listrik dinamis
 
Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]Medan magnetik[1]
Medan magnetik[1]
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

442210438-SEDOTAN-LISTRIK-STATIS-pptx.pptx

  • 2. A. Tujuan Percobaan 1. Memahamiperpindahanelektrondarisatubendake bendalain(padamuatansejenismaupunberlainan jenis). 2. Menunjukkanhubungangaya danmuatanlistrikpada jaraktetap. 3. Menunjukkanhubunganantara gayadanjarak pada muatantetap. 2
  • 3. B. Dasar Teori Listrik statis adalah ketidaksetimbangan muatan listrik pada permukaan benda. Muatan listrik tetap ada sampai benda kehilangan muatannya dengan cara sebuah arus listrik melepaskan muatan listrik. Lisrtik statis kontras dengan arus listrik yang mengalir melalui kabel atau konduktor lainnya dan mentrasmisikan listrik.
  • 4. Gaya Coloumb Gaya Coloumb adalah gaya yang timbul akibat benda-benda yang bermuatan listrik dan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu besar muatan listrik dankuadratjarakdarimasing-masing.
  • 5. B. Alat dan Bahan 1.SedotanPlastik 2.Tisukering 3.Botolplastikbekas 4.Penggris
  • 6. C. Langkah Percobaan dengan Variasi Jumlah Gosokan 1. Menyiapkanalatdanbahanyangakandigunakan 2. Menggosokkantisupadasedotansebanyak5,10, 15dan20kaligosokan(sedotan dalamkeadaankering) 3. Meletakkansedotanyangsudahdigosokdiatasmulutbotoldalamkeadaan seimbang(tidakmemegangsisisedotanyangsudahdigosok) 4. Mendekatkantanganpadasisisedotanyangsudahdigosoksebelumnya,aturagar jaraknyapadamasing-masingpercobaansama,yaitu5cm 5. Mengamatiinteraksidanmembandingkanbesargaya(F) terhadapbanyaknya gosokan(q) 6. Melakukanpercobaandengancarayangsamapada2sedotan (muatansama)
  • 7. D. Langkah Percobaan dengan Variasi Jumlah Gosokan 1. Menggosokkan tisupada sedotansebanyak 10kaligosokan (sedotan dalamkeadaan kering) 2. Meletakkansedotanyang sudah digosok diatasmulutbotol dalam keadaan seimbang(tidakmemegangsisisedotanyangsudahdigosok) 3. Mendekatkan tangan pada sisisedotanyang sudahdigosok sebelumnya,atur agarjaraknya padamasing-masingpercobaan5cm, 10cm,15cmdan20cm 4. Mengamatiinteraksidanmembandingkan besargaya (F)terhadap banyaknya gosokan (q) 5. Melakukan percobaandengan carayang samapada2sedotan (muatansama)
  • 8. VariabelBebas :BanyaknyaMuatan(Q) VariabelKontrol :Jarak(R) VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F) Varian :MuatanTakSejenis(TanganDenganSedotan) DenganRespon TarikMenarik. PERCOBAAN 1 NO. JARAK (CM) GAYA (F) 1 20 Tidak terlihat terjadinya gaya 2 15 Tidak terlihat terjadinya gaya 3 10 Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak,, walaupun masih dikategorikan kecil 4 5 Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jarak 5 cm ini bisa disimpulkan gaya terbesar dari gaya pada jarak percobaan sebelumnya
  • 9. VariabelBebas :BanyaknyaMuatan(Q) VariabelKontrol :Jarak(R) VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F) Varian :MuatanSejenis(SedotanDenganSedotan)Dengan ResponTolakMenolak NO. JARAK (CM) GAYA (F) 1 20 Tidak terlihat terjadinya gaya 2 15 Tidak terlihat terjadinya gaya 3 10 Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak,, walaupun masih dikategorikan kecil 4 5 Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jarak 5 cm ini bisa disimpulkan gaya terbesar dari gaya pada jarak percobaan sebelumnya PERCOBAAN 2
  • 10. VariabelBebas :Jarak(R) VariabelKontrol :Banyaknya Muatan (Q) VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F) Varian :MuatanTakSejenis(Tangan DenganSedotan) DenganResponTarikMenarik. NO. JUMLAH GOSOKAN GAYA (F) 1 5 x Pada jumlah gosokan sebanyak 5x, belum terjadi gaya 2 10 x Gaya yang terjadi adalah gaya tarik menarik, pada jumlah gosokan 10x, terdapat gaya walaupun masih kecil 3 15 x Gaya yang terjadi adalah gaya tarik menarik, pada jumlah gosokan 15 x ini, gaya mulai bertambah besar daripada besar gaya pada jumlah gosokan 10x 4 20 x Gaya yang terjadi adalah gaya tarik menarik, pada jumlah gosokan sebanyak 20x ini, gayanya semakin besar dari gaya pada 10x dan 15x gosokan PERCOBAAN 3
  • 11. VariabelBebas :Jarak(R) VariabelKontrol :BanyaknyaMuatan (Q) VariabelTerikat :BesarnyaGaya(F) Varian :MuatanSejenis(Sedotan DenganSedotan) DenganResponTolakMenolak NO. JUMLAH GOSOKAN GAYA (F) 1 5x Pada jumlah gosokan sebanyak 5x, belum terjadi gaya 2 10x Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jumlah gosokan 10x, terdapat gaya walaupun masih kecil 3 15x Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jumlah gosokan 15 x ini, gaya mulai bertambah besar daripada besar gaya pada jumlah gosokan 10x 4 20x Gaya yang terjadi adalah gaya tolak menolak, pada jumlah gosokan sebanyak 20x ini, gayanya semakin besar dari gaya pada 10x dan 15x gosokan PERCOBAAN 4
  • 12. E. Kesimpulan Daripercobaantersebutdapatdisimpukanbahwa: 1. Gaya(F)berbanding lurusdenganmuatanlistrik(q) 2. Gaya(F)berbandingterbalikdenganjarak(r) 3. Muatansejenis tolakmenolaksedangkanmuatanyangtidak sejenisakantarikmenarik.
  • 14. TUJUAN PERCOBAAN 1. Menunjukkan hubungan antara kuat medan magnet dan arus pada jarak tetap (B~𝐼). 2. Menunjukkan hubungan antara kuat medan magnet dan jarak pada besar arus tetap (B~1/𝑎). 3. Menunjukkan bahwa kuat medan magnet (B) adalah vector yang dipengaruhi oleh arah arus (I). 4. Menunjukkan hubungan antara kuat medan magnet dan banyaknya lilitan (B~𝑁). 5. Menunjukkan hubungan antara kuat medan magnet dengan medium yang digunakan.
  • 15. DASAR TEORI Kumparan kawat berinti besi yang dialiri listrik dapat menarik besi dan baja. Hal ini menunjukkan bahwa kumparan kawat berarus listrik dapat menghasilkan medan magnet. Medan magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat penghantar lurus yang dialiri listrik. Dengan begitu, arus listrik yang mengaliri dalam kawat penghantar ini menghasilkan medan magnetik, atau disekitar kawat berarus listrik terdapat medan magnetik.
  • 16. DASAR TEORI • Arah medan magnetik di sekitar kawat penghantar lurus berarus listrik dapat ditentukan dengan kaidah tangan kanan. Jika arah ibu jari menunjukkan arah arus listrik (I), maka arah keempat jari yang lain menunjukkan arah medan magnetik (B). Kaidah tangan kanan ini juga dapat digunakan untuk menemukan arah medan magnetik pada penghantar berbentuk lingkaran yang dialiri listrik
  • 17. DASAR TEORI Besarnya medan magnetik yang ditimbulkan leh kawat penghantar berarus listrik disebut induksi magnetic atau kuat medan magnet, yang besarnya dirumuskan sabagi berikut : Dengan B = kuat medan magnet (T) I = kuat arus pada kawat (A) a = jarak kawat ke suatu titik (m) k = 𝜇0 4𝜋 = konstanta (10−7𝑊𝑏/𝐴 m) 𝐵 = 𝑘 𝑖 𝑎
  • 19. LANGKAH PERCOBAAN 1 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Mengatur jarak antara kompas dengan paku. 3. Melilitkan paku dengan tembaga secara full. 4. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus tertentu dengan cara mengatur besar tegangan baterai. 5. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak yang sudah ditentukan. 6. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan paku dan membandingkan besar kuat medan magnet (B) terhadap arus (I). 7. Mengulangi langkah 4 - 6 untuk variasi besar kuat arus yang lainnya.
  • 20. LANGKAH PERCOBAAN 2 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan cara mengatur besar tegangan baterai. 3. Melilitkan paku dengan tembaga secara full. 4. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus yang sudah ditentukan. 5. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak tertentu. 6. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan paku dan membandingkan besar kuat medan magnet (B) terhadap jarak (a). 7. Mengulangi langkah 4 - 6 untuk variasi besar jarak yang lainnya.
  • 21. LANGKAH PERCOBAAN 3 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan cara mengatur besar tegangan baterai. 3. Melilitkan paku dengan tembaga secara full. 4. Mengatur arah arus dimana (sisi A) dihubungkan dengan kutub negatif baterai dan sisi lainnya (sisi B) dengan kutub positif baterai, sehingga arus akan mengalir dari (sisi B) ke (sisi A). 5. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus yang sudah ditentukan. 6. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak tertentu. 7. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan paku 8. Mengulangi langkah 4 – 7 dengan mengubah arah arusnya dari sisi lain menuju ujung paku (kutub negatif di
  • 22. LANGKAH PERCOBAAN 4 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan cara mengatur besar tegangan baterai. 3. Mengatur jarak antara kompas dengan paku. 4. Melilitkan paku dengan tembaga secara setengah full bagian dari paku. 5. Menghubungkan paku dengan besar kuat arus yang sudah ditentukan. 6. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak yang sudah ditentukan. 7. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan paku dan membandingkan besar kuat medan magnet (B) terhadap banyaknya lilitan (N).
  • 23. LANGKAH PERCOBAAN 5 1. Menyiapkan alat dan bahan. 2. Mengatur besar kuat arus yang akan digunakan dengan cara mengatur besar tegangan baterai. 3. Mengatur jarak antara kompas dengan paku. 4. Membuat lilitan tembaga yang didalamnya tidak terdapat pakunya. 5. Menghubungkan lilitan tembaga dengan besar kuat arus yang sudah ditentukan. 6. Mendekatkan paku dengan kompas pada jarak yang sudah ditentukan. 7. Mengamati interaksi pada jarum kompas dengan lilitan tembaga dan membandingkan besar kuat medan magnet (B) terhadap medium yang digunakan. 8. Mengulangi langkah 4 - 8 untuk lilitan tembaga yang
  • 24. HASIL PERCOBAAN 1 VARIABEL BEBAS : TEGANGAN (V) VARIABEL KONTROL : JARAK (A) VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B) No. V (Tegangan) a (Jarak) B (Kuat medan magnet) 1 0 volt 0,5 cm Diam 2 1,5 volt 0,5 cm Lemah 3 3 volt 0,5 cm Kuat
  • 25. HASIL PERCOBAAN 2 VARIABEL BEBAS : JARAK (A) VARIABEL KONTROL : TEGANGAN (VOLT) VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B) No. a (Jarak) V (Tegangan) B (Kuat medan magnet) 1 5 cm 3 volt Lemah 2 3 cm 3 volt Sedang 3 1 cm 3 volt Kuat
  • 26. HASIL PERCOBAAN 3 VARIABEL BEBAS : ARAH ARUS VARIABEL KONTROL : JARAK (A) DAN TEGANGAN (V) VARIABEL TERIKAT : ARAH KUAT MEDAN MAGNET (B) (sisi A) (sisi B) Arah arus baterai Arah magnet pada paku Interaksi paku dengan kompas Kutub baterai negatif Positif Dari sisi B ke sisi A Sisi A menjadi kutub utara Sisi B menjadi kutub selatan Sisi A akan menarik jarum kompas selatan. Sisi B menarik jarum utara. positif Negatif Dari sisi A ke sisi B Sisi A menjadi kutub selatan Sisi B menjadi kutub utara Sisi A akan menarik jarum kompas utara. Sisi B menarik jarum selatan.
  • 27. HASIL PERCOBAAN 4 VARIABEL BEBAS : JUMLAH LILITAN (N) VARIABEL KONTROL : JARAK (A) DAN TEGANGAN (V) VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B) No. N (Jumlah lilitan) a (Jarak) V(Tegangan) B (Kuat medan magnet) 1 Setengah bagian dari paku 3 cm 3 volt Diam 2 penuh 3 cm 3 volt Kuat
  • 28. No. Medium a (Jarak) V (Tegangan) B (Kuat medan magnet) 1 Dengan paku 3 cm 3 volt Ada magnet 2 Tanpa paku 3 cm 3 volt Diam HASIL PERCOBAAN 5 VARIABEL BEBAS : MEDIUM VARIABEL KONTROL : JARAK (A) DAN TEGANGAN (V) VARIABEL TERIKAT : KUAT MEDAN MAGNET (B)
  • 29. KESIMPULAN Dari percobaan tersebut dapat disimpukan bahwa: 1. Hubungan kuat medan magnet berbanding lurus dengan kuat arus pada jarak tetap (B~𝐼). 2. Hubungan kuat medan magnet berbanding terbalik dengan jarak pada besar tegangan tetap (B ~ 1 𝑎 ). 3. Kuat medan magnet (B) adalah vector yang dipengaruhi oleh arah arus (i) karena arah arus menentukan kutub magnet yang terbentuk. 4. Hubungan kuat medan magnet berbanding lurus dengan banyaknya lilitan (B~𝑁). 5. Kuat medan magnet dengan medium udara dan medium paku di dalam lilitan memiliki nilai konstanta (k) yang berbeda.
  • 30. T H A N K Y O U

Editor's Notes

  1. © Copyright PresentationGO.com – The free PowerPoint template library