4 Sistem Manufaktur dan Rekomendasi Software Manufaktur.docx
1. 4 Sistem Manufaktur dan Rekomendasi Software Manufaktur
Dalam dunia manufaktur, ada banyak sistem manufaktur yang dapat Anda pilih dan
setiap sistem tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan. Apabila Anda memiliki
sistem manufaktur yang sesuai dengan produk Anda, tentu akan banyak keuntungan
yang diperoleh termasuk lebih mudah dalam mempertahankan kualitas barang,
menghemat anggaran dan membuat proses produksi menjadi lebih efisien.
Sistem yang tepat juga membantu Anda meningkatkan volume produksi, sehingga
target produksi Anda akan selalu tercapai. Menurut buku Handbook of Design,
Manufacturing, and Automation oleh Richard C. Dorf dan Andrew Kusiak, ada
empat jenis sistem manufaktur yaitu custom manufacturing, intermittent
manufacturing, continuous manufacturing dan flexible manufacturing. Apa saja
perbedaannya?
Sistem Manufaktur Custom
Sampai saat ini, sistem manufaktur custom merupakan jenis sistem tertua dan paling
populer. Ini dikarenakan Anda dapat memiliki produk yang berkualitas tinggi dan
efisiensi volume paling rendah.
Dengan sistem ini, setiap barang diproduksi oleh pengrajin tunggal yang
menggunakan tangan atau bantuan mesin. Ketika menggunakan mesin, produsen
akan cenderung terspesialisasi pada tugas mereka dan tidak dapat menghasilkan lebih
dari satu barang dalam satu waktu.
Sistem ini cenderung memiliki biaya unit paling tinggi untuk barang yang diproduksi
sehingga produk dibuat khusus dengan kualitas paling bagus dan umumnya merupakan
produk paling mahal di pasaran.
Sistem Manufaktur Intermittent
Sistem intermittent digunakan perusahaan manufaktur dalam membuat berbagai jenis
barang dalam lini produksi yang sama. Maka dari itu, fasilitas pabrik dibuat untuk
menangani berbagai ukuran dan kondisi barang.
Sistem ini populer di negara-negara dengan biaya tenaga kerja yang murah, mereka
akan membuat produk untuk perusahaan multinasional yang lokasinya jauh. Barang
yang dibuat dengan metode manufaktur ini diproduksi dalam jumlah kecil, sehingga
kurang cocok untuk persediaan. Setelah pembelian, biasanya akan ada proses
kustomisasi.
2. Jenis sistem ini dirancang untuk proses produksi yang terjadi dalam kurun waktu yang
sebentar atau produk yang tidak memerlukan volume tinggi, sehingga
dinamakan intermittent. Ini memerlukan mesin dan tenaga kerja yang sangat terampil.
Sistem Manufaktur Continuous
Sistem manufaktur ini dirancang untuk memproduksi massal sebuah produk.
Gambaran umumnya, produk melewati assembly line (jalur perakitan) dengan stasiun
berbeda di mana suku cadang akan ditambahkan atau dikerjakan pada posisi yang agak
jauh.
Cara ini muncul pertama kali dalam revolusi industri dan sangat berhubungan
dengan Perusahaan Ford karena menggunakan model T dalam proses produksinya di
tahun 1920-an.
Jenis sistem produksi ini ideal saat perusahaan memiliki target volume yang sangat
tinggi karena akan mengurangi biaya per unit produk. Tetapi perusahaan tetap
membutuhkan modal besar untuk investasi dalam peralatan dan tenaga kerja yang
dibutuhkan dalam proses manufaktur.
Sistem Manufaktur Flexible
Sistem manufaktur yang terakhir adalah sistem fleksibel yang merupakan sistem
paling modern dan populer. Di sistem ini membutuhkan investasi yang besar dalam
mesin produksi, walaupun mengurangi biaya tenaga kerja karena menggunakan robot.
Semua mesin ini lebih mudah dikonfigurasi ulang untuk memproduksi barang yang
berbeda dalam jumlah yang berbeda juga, semua prosesnya pun berjalan otomatis.