2. DEFINISI PERAKITAN
Perakitan atau Assembly line adalah proses manufacturing
dimana setiap bagian disusun berdasarkan urutan untuk
menghasilkan produk jadi yang lebih cepat daripada
metode manufacturing biasa.
4. PRINSIP ASSEMBLY LINE
Meletakkan peralatan dan pekerja dalam urutan
pekerjaan/operasional sehingga bagian/komponen dapat
dipasang secara berurutan sampai dengan proses akhir.
Area kerja untuk pemasangan komponen dibuat secara
nyaman sehingga pekerja dapat secara mudah memasang
komponen ke dalam rangkaian produk yang berjalan di
atas konveyor.
5. Keuntungan Assembly Line
Menghemat waktu
Pekerja dapat memasang komponen terus menerus tanpa harus
menunggu proses akhir
Pekerja tidak perlu mengangkat beban berat
Tidak ada posisi membungkuk
Tidak memerlukan pelatihan khusus
Pekerjaan sangat mudah dan dapat dilakukan semua orang
Peningkatan produktivitas yang cukup signifikan
6. Kerugian Assembly Line
• Pekerja merasa terasing dan jenuh
karena harus melakukan pekerjaan
yang sama sepanjang hari
• Pekerja dapat melakukan kegiatan
yang sama pada bagian yang sama
sebanyak ratusan kali dalam sehari
• Sempitnya ruang gerak operator
• Tata letak yang buruk tanpa
memperhatikan faktor ergonomi
Sistem konveyor diinspirasi oleh industri
penyembelihan hewan
7. Jenis Perakitan
• Perakitan manual perakitan yang
sebagian besar dikerjakan secara
konvensional dengan tenaga manusia
menggunakan peralatan sederhana
tanpa alat bantu khusus.
• Perakitan otomatis perakitan yang
dikerjakan dengan sistem otomatis
seperti otomasi, elektronik, mekanik,
mekatronik, dan membutuhkan alat
bantu yang lebih spesifik
8. Jenis Produk Perakitan
• Produk tunggal perakitan dengan
produk hanya satu jenis saja
• Produk seri perakitan dilakukan
dalam jumlah massal dalam bentuk dan
ukuran yang sama. Contoh : produk
elektronik, perakitan otomotif, dll.
9. Faktor yang Mempengaruhi Kegiatan
Perakitan
A. Jenis bahan yang
mengalami perakitan
B. Kekuatan yang
dibutuhkan
C. Pemilihan metode
penyambungan
D. Pemilihan metode
penguatan
E. Penggunaan alat bantu
perakitan
F. Toleransi
G.Ergonomis
H. Finishing
10. 0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
4.5
5
Bulb Seed Transplant
Series 1 Series 2 Series 3
ERGONOMIS
Kesesuaian antara
produk dengan
kenyamanan si pemakai
(end user).
Artinya apabila produk
digunakan tidak
menimbulkan cepat letih,
membahayakan,
membosankan, dll.
11. Design For Manufacturability (DFM)
• Definisi desain produk untuk semua aspek dari proses
manufaktur dalam rangka untuk mengoptimalkan kemampuan
manufaktur dari desain awal.
• Tujuan desain untuk manufaktur adalah
a. Meningkatkan mutu produk
b. Mengurangi biaya produk
c. Mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produk
12. Prinsip Dasar DFM
DFM dan Optimasi
Keseluruhan proses adalah kuncinya
Perubahan dalam proses desain
Pengetahuan manufaktur dalam tahap pengembangan konsep dan
desain
Penggunaan sistem intelligent CAD (Computer Aded Design) dan teknologi
computer lainnya
14. LINI PRODUKSI PADA PRODUK SOFTWARE
Banyak perusahaan software menerapkan ‘daur ulang software’,
salah satunya menerapkan metode OOP (Object Oriented
Programming) yang menggunakan teknik polimorfisme,
enkapsulasi, dan teknik pewarisan.
15. PROSES LINI PRODUKSI PADA PRODUK
SOFTWARE
Proses yang kerap digunakan adalah ASAP (Accelerated System
Application and Products) yang pertama kali diimplementasikan
tahun 1999 merupakan proses memperbanyak sistem tunggal
dengan domain proses untuk kegiatan pengembangan dan
penggunaan asset program milik bersama.
16. Organisasi Produksi Software
• Kegiatan pengembangan dipusatkan pada satu bagian
department
• Efektif dijalankan perusahaan dengan minimal 20
developer
Model Bagian
Pengembangan
• Cocok untuk lini produksi yang sering terjadi perubahan
dan pembagian asset program
• Memerlukan staf developer 30-100 orang
Model Unit Bisnis
• Ada kelompok platform yang bertanggung jawab pada
pemeliharaan dan pengembangan aset
• Memerlukan minimal 100 orang developer
Model Unit Rekayasa
Domain
• Berguna untuk menambah variasi produk dan menampung
staf yang berjumlah ratusan
• Hanya dapat diterapkan pada perusahaan besar
Model Unit Rekayasa
Domain yang disusun
Hierarkis
17. Keuntungan Produksi Software
Bagi CEO : produktivitas lebih tinggi, waktu
pemasaran lebih banyak, dan mampu
menangkap segmen pasar baru
Bagi Manajer Teknis : peningkatan aspek
kemudahan produksi & tertatanya peran
dan tanggung jawab tiap bagian
Bagi Chief Operating Officer (COO) :
efisiensi penggunaan tenaga kerja, stasiun
kerja terus mengalir, dan kemampuan
menjamah pasar, teknologi dan produk baru
Bagi Developer Software : Kepuasan
kerja lebih tinggi dan fokus pengembangan
produk baru
Bagi Developer Aset Inti : mendapat
keuntungan jabatan serta kepuasan kerja
meningkat
Bagi Pemasar : keuntungan yang besar
dan kemudahan penjualan
Bagi Pelanggan : produk yang terjamin
kualitasnya.
Bagi Pengguna Akhir : software dengan
sedikit kecacatan.
18. Kekurangan Produksi Software
Pelatihan pegawai untuk
mengimplementasikan lini produksi
akan memakan biaya yang sangat besar
Keengganan atau kebingunan para
pegawai jika diharuskan membuat
produk yang baru
Umumnya sukses diterapkan oleh
perusahaan yang sudah matang