Dokumen tersebut membahas berbagai strategi proses dan perencanaan kapasitas produksi yang mencakup empat strategi proses utama yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan mass customization serta teknik-teknik analisis dan perencanaan proses produksi."
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan jaringan supply chain. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perancangan jaringan supply chain mencakup keputusan tentang lokasi, jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi dan distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa model yang dapat digunakan dalam merancang jaringan supply chain seperti metode kualitatif dan gravity location models.
Persediaan Spare Part untuk Mendukung Proses Produksi_ Training "SPAREPART M...Kanaidi ken
1. Material Requirement Planning (MRP) merupakan sistem untuk menentukan kebutuhan material dan sparepart serta waktu yang dibutuhkan untuk mendukung produksi.
2. Tujuan penerapan MRP antara lain mengurangi persediaan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi waktu proses untuk memenuhi komitmen pelanggan.
3. Fungsi MRP meliputi peramalan kebutuhan material, penjadwalan produksi, dan pengendalian persediaan
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan dan penentuan jadwal produksi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal, teknik penentuan jadwal seperti jadwal maju dan mundur, serta pengurutan pekerjaan berdasarkan aturan prioritas seperti FCFS dan SPT.
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPICKanaidi ken
Strategi level memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan tingkat output yang konstan dan masih memenuhi permintaan dengan meningkatkan atau menurunkan persediaan untuk mengantisipasi kenaikan atau penurunan permintaan. Pemesanan di awal digunakan untuk memindahkan permintaan antar periode agar permintaan tersebar secara merata. Kelemahan strategi ini termasuk biaya persediaan berlebih dan biaya subkontrak atau lembur.
Dokumen tersebut membahas tentang perancangan jaringan supply chain. Secara singkat, dokumen tersebut menjelaskan bahwa perancangan jaringan supply chain mencakup keputusan tentang lokasi, jumlah, dan kapasitas fasilitas produksi dan distribusi. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa model yang dapat digunakan dalam merancang jaringan supply chain seperti metode kualitatif dan gravity location models.
Persediaan Spare Part untuk Mendukung Proses Produksi_ Training "SPAREPART M...Kanaidi ken
1. Material Requirement Planning (MRP) merupakan sistem untuk menentukan kebutuhan material dan sparepart serta waktu yang dibutuhkan untuk mendukung produksi.
2. Tujuan penerapan MRP antara lain mengurangi persediaan, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengurangi waktu proses untuk memenuhi komitmen pelanggan.
3. Fungsi MRP meliputi peramalan kebutuhan material, penjadwalan produksi, dan pengendalian persediaan
Dokumen tersebut membahas tentang penjadwalan dan penentuan jadwal produksi, termasuk faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan jadwal, teknik penentuan jadwal seperti jadwal maju dan mundur, serta pengurutan pekerjaan berdasarkan aturan prioritas seperti FCFS dan SPT.
Production Strategy: Level & Chase Strategy _ Materi Training PPICKanaidi ken
Strategi level memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan tingkat output yang konstan dan masih memenuhi permintaan dengan meningkatkan atau menurunkan persediaan untuk mengantisipasi kenaikan atau penurunan permintaan. Pemesanan di awal digunakan untuk memindahkan permintaan antar periode agar permintaan tersebar secara merata. Kelemahan strategi ini termasuk biaya persediaan berlebih dan biaya subkontrak atau lembur.
Manajemen persediaan berfungsi untuk mengatur perolehan, penyimpanan, dan penggunaan persediaan perusahaan. Dokumen ini menjelaskan pentingnya manajemen persediaan, fungsinya, jenis biaya dan metode yang digunakan."
Dokumen ini membahas konsep bisnis department store dan proses operasionalnya, meliputi penjelasan tentang department store sebagai ritel modern yang menjual berbagai barang dalam departemen terpisah, manajemen keuangan dan non-keuangan seperti merchandising, alokasi ruang, penetapan harga, pengelolaan persediaan, blueprint operasional, dan pemeliharaan toko.
Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...Kanaidi ken
Rough Cut Capacity Planning (RCCP) adalah proses mengevaluasi rencana produksi berdasarkan kapasitas yang tersedia untuk memastikan bahwa Master Production Schedule (MPS) dapat dilaksanakan. RCCP melibatkan penentuan kapasitas tenaga kerja, mesin, gudang, dan pemasok yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi, serta merevisi MPS jika kapasitas tidak mencukupi. Beberapa teknik RCCP meliputi
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Dokumen tersebut membahas strategi operasi McDonalds dengan penekanan pada pelayanan tercepat, kualitas terbaik, dan fleksibilitas tinggi. Juga membahas lokasi store McDonalds Megamas Manado yang berada di kawasan elit dengan pemandangan alam eksotis dan dekat dengan pelabuhan untuk menuju objek wisata Bunaken. Dokumen ini juga menjelaskan profil karyawan dan manajemen store tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Manajemen logistik dan rantai pasok merupakan bagian penting dalam mengelola aliran barang dan informasi mulai dari produsen hingga konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya yang efisien melalui perencanaan lokasi fasilitas, inventori, dan transportasi.
Pengertian Managemen rantai supply
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Manajemen pemeliharaan bertujuan mengorganisasikan operasi pemeliharaan peralatan produksi untuk meningkatkan kinerja melalui perencanaan, spesifikasi pekerjaan, dan penjadwalan pemeliharaan secara terencana."
Dokumen tersebut membahas strategi proses perusahaan Dell Computer dalam membuat proses pembelian komputer yang lebih baik dengan menjual langsung ke konsumen, selalu menggabungkan website, dan menetapkan standar pengiriman cepat serta mass customization. Dokumen ini juga membahas empat strategi proses yaitu focus pada proses, repetitif, produk, dan mass customization beserta contoh penerapannya pada perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pemodelan dan simulasi. Terdapat penjelasan tentang perbedaan antara verifikasi dan validasi, contoh model simulasi diskrit dan kontinyu, deterministik dan stokastik, serta statis dan dinamis. Juga dijelaskan tahapan pembuatan model dan contoh permasalahan yang dapat diselesaikan menggunakan metode simulasi.
MPS (Master Production Schedule) adalah rencana produksi induk perusahaan manufaktur yang merencanakan output kuantitas dan periode produksi untuk produk akhir dan suku cadangnya. MPS memberikan input utama untuk perencanaan kebutuhan bahan baku dan kapasitas serta menjadwalkan pesanan produksi dan pembelian.
ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi perusahaan ke dalam satu sistem komputer untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dari penjualan, sumber daya manusia, produksi hingga keuangan. ERP harus mampu memenuhi kebutuhan yang berbeda pada setiap perusahaan namun tetap terintegrasi untuk menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu perangkat lunak dan basis data tunggal agar memudahkan
[Ringkasan]
Strategi proses merupakan pendekatan organisasi secara keseluruhan untuk menghasilkan barang dan jasa. Ada empat strategi proses utama yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan mass customization. Dalam memilih strategi proses, perusahaan perlu mempertimbangkan volume produksi, variasi produk, alat produksi, keterampilan tenaga kerja, instruksi kerja, persediaan, throughput, penjadwalan, dan biaya. Analisis
Manajemen persediaan berfungsi untuk mengatur perolehan, penyimpanan, dan penggunaan persediaan perusahaan. Dokumen ini menjelaskan pentingnya manajemen persediaan, fungsinya, jenis biaya dan metode yang digunakan."
Dokumen ini membahas konsep bisnis department store dan proses operasionalnya, meliputi penjelasan tentang department store sebagai ritel modern yang menjual berbagai barang dalam departemen terpisah, manajemen keuangan dan non-keuangan seperti merchandising, alokasi ruang, penetapan harga, pengelolaan persediaan, blueprint operasional, dan pemeliharaan toko.
Available to Promise (ATP) & Rough Cut Capacity Plan (RCCP) _ Materi Training...Kanaidi ken
Rough Cut Capacity Planning (RCCP) adalah proses mengevaluasi rencana produksi berdasarkan kapasitas yang tersedia untuk memastikan bahwa Master Production Schedule (MPS) dapat dilaksanakan. RCCP melibatkan penentuan kapasitas tenaga kerja, mesin, gudang, dan pemasok yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan produksi, serta merevisi MPS jika kapasitas tidak mencukupi. Beberapa teknik RCCP meliputi
1. Dokumen tersebut membahas tentang line balancing dalam produksi massal untuk menyeimbangkan aliran produksi antar departemen dan meminimalkan waktu menunggu.
2. Dibahas pula langkah-langkah line balancing meliputi identifikasi tugas, penetapan waktu tugas, hubungan antartugas, penetapan output dan waktu produksi, perhitungan cycle time, penugasan tugas ke stasiun kerja.
3. Rumus yang digunakan antara lain efisiens
Dokumen tersebut membahas strategi operasi McDonalds dengan penekanan pada pelayanan tercepat, kualitas terbaik, dan fleksibilitas tinggi. Juga membahas lokasi store McDonalds Megamas Manado yang berada di kawasan elit dengan pemandangan alam eksotis dan dekat dengan pelabuhan untuk menuju objek wisata Bunaken. Dokumen ini juga menjelaskan profil karyawan dan manajemen store tersebut.
Ringkasan dokumen tersebut adalah: Manajemen logistik dan rantai pasok merupakan bagian penting dalam mengelola aliran barang dan informasi mulai dari produsen hingga konsumen akhir untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan biaya yang efisien melalui perencanaan lokasi fasilitas, inventori, dan transportasi.
Pengertian Managemen rantai supply
Manajemen Rantai Suplai (Supply chain management) adalah sebuah ‘proses payung’ di mana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen dari sudut struktural. Sebuah supply chain (rantai suplai) merujuk kepada jaringan yang rumit dari hubungan yang mempertahankan organisasi dengan rekan bisnisnya untuk mendapatkan sumber produksi dalam menyampaikan kepada konsumen.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen pemeliharaan yang mencakup pengertian, prosedur perencanaan, dan faktor-faktor penghambat pelaksanaan pemeliharaan. Manajemen pemeliharaan bertujuan mengorganisasikan operasi pemeliharaan peralatan produksi untuk meningkatkan kinerja melalui perencanaan, spesifikasi pekerjaan, dan penjadwalan pemeliharaan secara terencana."
Dokumen tersebut membahas strategi proses perusahaan Dell Computer dalam membuat proses pembelian komputer yang lebih baik dengan menjual langsung ke konsumen, selalu menggabungkan website, dan menetapkan standar pengiriman cepat serta mass customization. Dokumen ini juga membahas empat strategi proses yaitu focus pada proses, repetitif, produk, dan mass customization beserta contoh penerapannya pada perusahaan.
Dokumen ini membahas tentang dasar-dasar pemodelan dan simulasi. Terdapat penjelasan tentang perbedaan antara verifikasi dan validasi, contoh model simulasi diskrit dan kontinyu, deterministik dan stokastik, serta statis dan dinamis. Juga dijelaskan tahapan pembuatan model dan contoh permasalahan yang dapat diselesaikan menggunakan metode simulasi.
MPS (Master Production Schedule) adalah rencana produksi induk perusahaan manufaktur yang merencanakan output kuantitas dan periode produksi untuk produk akhir dan suku cadangnya. MPS memberikan input utama untuk perencanaan kebutuhan bahan baku dan kapasitas serta menjadwalkan pesanan produksi dan pembelian.
ERP adalah sistem informasi yang mengintegrasikan seluruh departemen dan fungsi perusahaan ke dalam satu sistem komputer untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dari penjualan, sumber daya manusia, produksi hingga keuangan. ERP harus mampu memenuhi kebutuhan yang berbeda pada setiap perusahaan namun tetap terintegrasi untuk menggabungkan berbagai kebutuhan pada satu perangkat lunak dan basis data tunggal agar memudahkan
[Ringkasan]
Strategi proses merupakan pendekatan organisasi secara keseluruhan untuk menghasilkan barang dan jasa. Ada empat strategi proses utama yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan mass customization. Dalam memilih strategi proses, perusahaan perlu mempertimbangkan volume produksi, variasi produk, alat produksi, keterampilan tenaga kerja, instruksi kerja, persediaan, throughput, penjadwalan, dan biaya. Analisis
Dokumen tersebut membahas empat strategi proses yaitu fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, dan fokus kustomisasi massal beserta contohnya. Dibahas pula keuntungan kustomisasi massal dan build-to-order serta contoh perusahaan yang menerapkan proses ramah lingkungan seperti Panasonic dan Samsung.
Dokumen tersebut membahas berbagai strategi proses dan transformasi dalam manajemen operasi, termasuk empat strategi proses utama (fokus pada proses, fokus berulang, fokus pada produk, kustomisasi massal) dan bagaimana memilih peralatan serta teknologi yang tepat untuk mendukung strategi tersebut. Dokumen ini juga membahas analisis dan desain proses, peran inspeksi, serta jenis-jenis inspeksi yang dapat dilakukan.
Proses produksi meliputi pengumpulan bahan baku, pengolahan, dan distribusi produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Ada beberapa tahapan kunci seperti perencanaan, pengolahan bahan baku, dan distribusi. Pemilihan lokasi produksi yang tepat sangat penting karena mempengaruhi biaya dan efisiensi. Layout produksi menentukan cara menempatkan fasilitas untuk mengoptimalkan produksi.
Dokumen tersebut membahas proses produksi barang dan jasa, mencakup penjelasan tentang produksi operasi, proses transformasi sumber daya, perencanaan operasi seperti perencanaan kapasitas dan lokasi, penjadwalan operasi menggunakan bagan Gantt dan PERT, serta pengendalian operasi melalui manajemen material dan alat bantu manajer lainnya.
Dokumen tersebut membahas aspek-aspek manajemen operasional seperti perencanaan kapasitas, proses produksi, pemilihan peralatan, dan perencanaan lokasi. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membuat keputusan operasional dijelaskan secara rinci.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Bab 8 membahas aspek manajemen operasional dan teknologi yang mencakup pengertian manajemen operasional, keputusan dalam manajemen operasional, proses produksi, pemilihan teknologi, perencanaan kapasitas, perencanaan lokasi, perencanaan layout, dan perencanaan sistem.
Dokumen tersebut membahas tentang implementasi sistem akuntansi biaya berbasis aktivitas (activity-based costing/ABC) untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Sistem ABC dapat menghasilkan informasi biaya yang lebih akurat karena mempertimbangkan faktor-faktor penyebab biaya tidak langsung. Implementasi sistem ini perlu dilakukan dengan tepat melalui perencanaan dan analisis yang baik agar tujuan peningkatan efisiensi dapat tercapai.
Implementasi sistem informasi siklus produksi, sistem informasi siklus pengup...DiahArumNihaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sanpaikan kepada Tuhan YME yang telah memberikan petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini. Adapun latar belakang penulis membuat TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI = Implementasi Sistem Informasi Siklus Produksi, Sistem Informasi Siklus Pengupahan dan Sumber Daya Manusia , untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh Bapak Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si Sebagai dosen mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi.
Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah membantu dalam rangka penyelesaikan proposal ini, selain itu kerja sama yang baik diantara semua pihak yang terlibat dengan penulis membuat proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Seperti kata pepatah, tidak ada gading yang tak retak.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna, masih banyak hal yang kurang dalam penulisan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar penulis dapat memperbaikinya. Harapan penulis, semoga proposal ini dapat bermanfaat dan menjadi sumber ilmu yang baru bagi kita semua.
SI-PI, Khristina Damayanti, Hapzi Ali,Siklus Proses Bisnis Review Atas Proses...khristina damayanti
Dokumen tersebut membahas tentang sistem informasi dan pengendalian internal terkait siklus proses bisnis utama dalam perusahaan manufaktur. Secara garis besar dibahas mengenai pentingnya melakukan review atas proses bisnis utama perusahaan untuk mengidentifikasi ancaman utama dan melakukan pengendalian yang tepat guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas bisnis perusahaan manufaktur. Contoh ancaman dan pengendalian yang dib
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
Dokumen tersebut membahas tentang perencanaan produksi dan operasi, mencakup topik seperti perancangan produk barang dan jasa, perancangan proses produksi, perencanaan kapasitas dengan linear programming, dan perencanaan total serta penjadwalan produksi dan operasi.
"Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ay...Muhammad Nur Hadi
Jurnal "Jodoh Menurut Prespektif Al-Quran" (Kajian Tasir Ibnu Katsir Surah An-Nur ayat 26 dan 32 dan Surah Al-Hujurat Ayat 13), Ditulis oleh Muhammmad Nur Hadi, Mahasiswa Program Studi Ilmu Hadist di UIN SUSKA RIAU.
2. 2
Proses Strategi
A. TIPE STRATEGI PROSES
Strategi proses atau transformasi adalah pendekatan
organisasi untuk mengubah sumber daya menjadi barang dan
jasa.
Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu
cara membuat produk barang dan jasa yang dapat memenuhi
persyaratan dari konsumen dan spesifikasi produk yang
berada dalam batasan biaya serta konstrain lainnya.
Hasil dari keputusan ini berdampak pada efisiensi produksi
jangka panjang, fleksibilitas, dan kualitas produk yang
dihasilkan. Oleh karenanya banyak strategi perusahaan
ditentukan pada saat keputusan tentang proses ini dilakukan.
3. 3
Ada empat strategi proses :
1. Fokus pada proses.
2. Fokus berulang
3. Fokus pada produk
4. Mass customization
4. 4
Strategi Proses: FOKUS PADA PROSES
Perusahaan yang menggunakan strategi focus pada proses
berarti mengatur fasilitas yang digunakan untuk operasional di
sekeliling proses untuk menghasilkan produksi dengan volume
produksi rendah tetapi variasinya tinggi.
Dan sebagian besar perusahaan global memilih menggunakan
proses ini. Istilah lain yang sering digunakan adalah “job
shop”
Pada proses ini, fasilitas yang digunakan mengandung unsur biaya
tinggi dengan utilitas sangat rendah.
Banyak penerapan pada usaha seperti restoran dan rumah sakit.
Walaupun demikian, beberapa fasilitas dapat bekerja lebih baik dengan
menggunakan peralatan yang canggih secara elektronis maupun
komputerisasi.
Pada proses ini, penyajian fleksibilitas tinggi karena produk berpindah
diantara proses secara sebentar-sebentar (intermittent). Setiap proses
didisain untuk melaksanakan beragam aktifitas dan menghadapi
perubahan yang sering terjadi, oleh karenanya disebut juga proses
intermittent.
5. 5
Strategi Proses: FOKUS BERULANG
Restoran cepat saji adalah suatu contoh penggunaan modul secara
berulang, dengan proses ini memungkinkan dilakukannya customizing
yang lebih daripada proses kontinyu. Dengan cara itu, perusahan
mendapatkan keunggulan ekonomis dimana banyak modul disiapkan.
Strategi proses yang focus berulang berarti proses produksinya
berorientasi pada produk yang menggunakan modul.
Sedangkan modul adalah bagian atau komponen suatu produk
yang telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam suatu proses
yang kontinyu.
Lini proses berulang (repetitive process) mirip dengan lini perakitan
klasik. Penerapan yang secara luas pada industri perakitan baik
kendaraan maupun peralatan rumah tangga (produk elektronik).
Lini ini lebih terstruktur karenanya fleksibilitas kurang dibandingkan
dengan fasilitas yang terfokus pada proses.
6. 6
Strategi Proses: FOKUS PADA PRODUK
Strategi Proses yang berfokus pada produk memiliki volume tinggi dan
variasi yang rendah, yang mana fasilitas diatur sekeliling produk.
Proses ini disebut juga proses kontinyu karena mempunyai lintasan
produksi yang panjang dan kontinyu.
Contoh yang menerapkan proses ini :
Pabrik-pabrik yang memproduksi barang seperti kaca, timah lembaran,
lampu bohlam, minuman, baut adalah
Proses lain yang terfokus pada produk adalah jasa seperti rumah sakit
yang menetapkan proses penyembuhan penyakit tertentu melalui
serangkaian proses panjang.
Dengan poroses seperti ini, standardisasi dan pengendalian kualitas
yang efektif dapat dilakukan.
Perusahaan yang menetapkan strategi proses seperti ini biasanya
fasilitas yang dimiliki membutuhkan biaya tetap yang tinggi tetapi
biaya variable rendah sebagai dampak dari pemanfaatan fasilitas yang
tinggi.
7. 7
Strategi Proses: MASS CUSTOMIZATION
Mass customization bisa diartikan variasi yang dihasilkan
sangat beragam tetapi secara ekonomis mengetahui
dengan tepat apa yang diinginkan konsumen dan kapan
konsumen menginginkannya.
Mass customization merupakan pembuatan produk
barang dan jasa yang dapat memenuhi keinginan
konsumen yang semakin unik secara cepat dan murah.
Perusahaan yang menerapkan proses ini menghadapi
tantangan yang membutuhkan kemampuan operasional
karena keterkaitan logistic, produksi dan penjualan
semakin erat.
Para manajer operasional harus menggunakan sumber
daya yang imajinatif dan agresif untuk membentuk
proses yang gesit yang dapat memproduksi produk
tertentu dengan cepat dan murah.
8. 8
Contohnya :
Industri jasa telah mulai menerapkannya, seperti jasa pelayanan
telepon menyediakan pilihan caller ID, call waiting, voice mailbox,
call forwarding sesuai kebutuhan konsumen.
Juga pada perusahaan yang mengadakan persediaan musik di
internet yang memungkinkan konsumen memilih lagu pilihan
mereka dan memasukkannya dalam sebuah CD khusus yang
langsung bisa dikirim ke alamat masing-masing konsumen.
.
Salah satu persyaratan penting dalam mass customization adalah
adanya ketergantungan pada desain modular. Walaupun demikian
penjadwalan yang efektif dan throughput yang cepat juga
diperlukan.
Dampak yang dapat terlihat adalah pada penurunan persediaan dan
peningkatan tekanan pada kinerja penjadwalan dan rantai pasokan.
Strategi proses ini sulit, tetapi hampir semua organisasi menuju
kesana dengan cara seperti yang ditujukkan dalam gambar berikut.
9. 9
Gambar : Cara mengarah pada mass customization
Fokus Berulang
Mass
Costumization
Fokus pada
Proses
Fokus pada
Produk
Teknik Modular
Teknik Througput
Teknik Penjadwalan
Efektif
10. 10
B. PERBANDINGAN PILIHAN PROSES PRODUKSI
Fokus Pada Proses Fokus Berulang Fokus Pada Produk Mass Customization
1. Produk :
Volume rendah Standardisasi de- Volume tinggi va- Volume dan variasi
Variasi tinggi ngan pilihan modul riasi rendah tinggi
2. Alat:
General purpose Special purpose Special purpose Flexible equipment
untuk lini perakitan
3. Tenaga Kerja:
Skill menyeluruh Sering dilatih Skill kurang me- Flexible operator
nyeluruh
4. Instruksi kerja:
Banyak karena operasi berulang sedikit karena banyak karena
Ada perubahan mengurangi latihan standardisasi sesuai order
5. Persediaan:
Bahan baku Konsep JIT Bahan baku, WIP Konsep JIT, Out-
Dan WIP Output sesuai rendah, Output put sesuai order
Tinggi, output peramalan untuk pesanan &
Rendah disimpan
6. Throughput
Lambat dalam hitungan swiftly movement swiftly movement
Jam atau hari
7. Schedulling:
Kompleks didasarkan varia- relative simple sophisticated meng
si modul akomodir order
8. Biaya:
FC rendah FC fleksibel FC tinggi FC tinggi
VC tinggi VC rendah VC harus rendah
11. 11
C. ANALISIS DAN DESAIN PROSES
1. Diagram Alir (Flow Diagram)
Adalah sebuah gambar atau skema yang digunakan untuk menganalisa
pergerakan orang atau bahan.
2. Pemetaan Fungsi Waktu (Time Function Mapping)
Adalah sebuah diagram alir tetapi dengan waktu ditambahkan pada
sumbu horizontal. Diagram ini disebut juga pemetaan proses (process
mapping) atau pemetaan fungsi waktu (time-function mapping).
Tipe analisa ini menjadikan pemakai dapat mengidentifikasi dan
menghilangkan pemborosan seperti langkah tambahan, pengulangan,
keterlambatan yang tidak perlu.
3. Diagram Proses (Process Diagram)
Adalah diagram yang menggunakan simbul, waktu, dan jarak untuk
mendapatkan cara uang obyektif dan terstruktur dalam menganalisis
dan mencatat aktifitas yang membentuk sebuah proses. Dengan
mengidentifikasi semua operasi yang dapat menambah nilai dapat
menetapkan nilai tambah total aktifitas.
4. Perencanaan Pelayanan (Service Planning)
Merupakan teknik analisis proses yang memusatkan perhatian pada
konsumen dan interaksi penyedia layanan dengan konsumennya.
Aktifitas yang dilakukan memberikan permasalahan manajemen yang
berbeda untuk tiap aktifitas yang berlainan.
12. 12
D. DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA
1. Matriks Proses Jasa
Untuk memahami bagaimana manajer operasional
mendisain proses jasa maka digunakan matriks proses
disain dalam gambar berikut.
Mass Service Profesional Service
Service Factory Service Shop
Degree of Customization
Rendah Tinggi
Degree of Labor
Tinggi
Rendah
13. 13
2. Strategi dan Teknik untuk meningkatkan
Produktifitas Jasa
Strategi Teknik Contoh
Separation Membuat struktur pelayanan Nasabah bank ke loket sesuai
sehingga konsumen mengetahui transaksinya
harus kemana sesuai jasa yang
ditawarkan
Self Service Swalayan sehingga konsumen Supermarket, Departemen store
membandingkan dan evaluasi
sendiri
Postponement Customizing di saat pengantaran Menu restoran dibedakan saus
dan sentuhan akhir
Focus Pembatasan penawaran Pembatasan Menu Restoran
Modules Pilihan jasa modul Paket investasi, Peket makanan
Automation Memisahkan jasa yang dapat ATM, Internet Banking
diotomatisasi
Schedulling Penjadwalan karyawan yang Jadwal penjualan tiket selang
tepat waktu 15 menit di penerbangan
Training Menjelaskan pilihan layanan Konsultasi investasi
14. 14
E. PEMILIHAN ALAT DAN TEKNOLOGI
konsep Fleksibilitas yaitu kemampuan untuk merespon dengan sedikit
pengorbanan waktu, biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan
peralatan yang digunakan bersifat modular, dapat dipindahkan dan
murah.
1. Teknologi Produksi
Perkembangan teknologi diperlukan untuk meningkatkan produktifitas
dan dapat diterapkan disemua sektor yang menghasilkan barang
maupun jasa. Dalam bahasan ini akan diperkenalkan sembilan area
tenologi yaitu:
a. Teknologi Mesin
Dalam era komputerisasi, diciptakan cara pengendalian mesin yang
baru dengan menggunakan CHIP computer seperti CNC (Computer
Numerical Control) yaitu permesinan yang memiliki computer dan
memori sendiri.
b. AIS (Automatic Identification System)
Peralatan baru dari CNC hingga ATM (automatic teller machine)
dikendalikan dengan sinyal elektronik digital. Pembuatan data secara
digital dilakukan melalui komputerisasi diantaranya dengan AIS
(Automatic Identification System) yang membantu memindahkan data
menjadi bentuk elektronik yang mudah untuk dimanipulasi.
15. 15
c. Pengendalian Proses
Adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan
proses fisik.
d. Robot
Adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk
mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf ektronk yang
menjalankan sejumlah motor dan saklar.
e. Sistem Visi
Adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran
pemeriksaan.
f. ASRS (Automated Storage and Retrieval System)
Adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan
komponen secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu
dalam gudang.
g. AGV (Automated Guided Vehicle)
Adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik
yang digunakan untuk memindahkan bahan.
16. 16
h. FMS (Flexible Manufacturing System)
Adalah sebuah system yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang
dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah computer induk.
Kelebihan dari FMS :
- Meningkatkan pemanfaatan modal
- Menurunkan biaya tenaga kerja langsung
- Mengurangi Persediaan
- Kualitas menjadi konsisten
Kekurangan FMS:
- Terbatasnya kemampuan pada perubahan produk
- Perlu perencanaan dan modal besar
- Membutuhkan persyaratan peralatan dan alat bantu.
i. CIM (Computer Integrated Manufacturing)
Adalah sebuah sistem manufaktur dimana CAD, FMS, pengendalian
persediaan, gudang dan pengiriman dipadukan.
Merupakan perluasan dari FMS (Flexible Manufacturing System). FMS dan
CIM mengurangi perbedaan antara produksi dengan volume rendah variasi
tinggi dengan produksi dengan volume tinggi variasi rendah.
Teknologi Informasi menjadikan FMS dan CIM mengatasi meningkatnya
variasi yang bersamaan dengan meningkatnya volume.
17. 17
2. Teknologi di sektor jasa
Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa,
yang menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada bengkel
mobil, peralatan kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di
bandara dalam jasa penerbangan.
Contoh-contoh dampak teknologi pada industri jasa
Industri Jasa Contoh
Jasa Keuangan Kartu debit, transfer via ATM, transaksi saham via
internet
Pendidikan Majalah elektronik, jurnal online
Layanan umum Truk sampah otomatis, scanner bom, surat optikal,
Restoran Pesanan ke dapur via nirkabel, robot penjagal
Komunikasi TV interaktif, Penerbitan elektronik
Hotel Sistim penguncian elektronik, pendaftaran
elektronik
Perdagangan grosir/ Terminal POS, e-commerce, data dengan barcode
Eceran komunikasi elektronik antara toko dengan suplier
Transportasi Loket tol otomatis, system navigasi dipandu satelit
Kesehatan Sistem informasi kesahatan on line, system
pengawasan pasien secara online
Penerbangan Perjalanan tanpa tiket, penjadwalan,
18. 18
F. PROSES REENGINEERING
Adalah proses pemikiran kembali dan mendisain ulang proses bisnis
secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secara dasyat.
Hal ini dilakukan karena kedinamisan yang ada dimana konsumen,
teknologi, maupun bauran produk berubah.
Proses Reengineering yang efektif tergantung pada evaluasi ulang
tujuan proses dan mendata ulang asumsi yang digunakan, ini dapat
berjalan apabila proses dasar dan tujuannya dikaji ulang.
Proses Reenginering juga memusatkan perhatian pada aktifitas
yang mempunyai fungsi bersilang. Karena manajer sering
bertanggung jawab pada fungsi “khusus” aktifitas yang melintas
dari satu fungsi ke fungsi lain dapat diabaikan.
Yang penting proses ini memusatkan perhatian pada perbaikan
dalam hal biaya, waktu dan nilai konsumen.
19. 19
Perencanaan Kapasitas
KAPASITAS
Kapasitas dapat diartikan sebagai hasil produksi atau jumlah unit
yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah
fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu.
Menurut pembagian waktu, kapasitas dibedakan dalam 3 satuan
waktu yaitu :
Kapasitas jangka panjang dengan durasi lebih dari 1 tahun,
merupakan fungsi penambahan fasilitas dan peralatan yang dimiliki.
Kapasitas jangka menengah dengan durasi 3 hingga kurang dari 1
tahun, yang dapat dengan menambahkan peralatan, karyawan,
jumlah shift, subkontrak juga persediaan.
Kapasitas jangka pendek biasanya sampai dengan 3 bulan,
biasanya sulit diubah sehingga menggunakan kapasitas yang sudah
ada.
20. 20
Kapasitas Desain
Adalah output maksimum system secara teoritis dalam
suatu periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan
dalam sutu tingkatan tertentu seperti jumlah yang
diproduksi per minggu, per bulan, per tahun.
Sebagian besar organisasi beroperasi dibawah kapasitas
desain sekitar 82 % karena kesadaran bahwa operasi
dapat lebih efisien bila sumber daya tidak digunakan
sampai batas maksimum.
Kapasitas Efektif
Adalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh
sebuah perusahaan dengan bauran produk, metode
penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas yang
diberikan.
Dua pengukuran kinerja system adalah Utilisasi yaitu
persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah
dicapai, serta Efisiensi yaitu persentase kapasitas
efektif yang sesunguhnya telah dicapai
21. 21
PERTIMBANGAN KAPASITAS
Ada 4 pertimbangan khusus untuk integrasi strategi dan investasi
berkaitan dengan kapasitas yaitu sebagai berikut :
1. Peramalan permintaan harus akurat.
Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal paling utama bagi
keputusan kapasitas, manajemen harus mengetahui produk mana
yang sedang ditambahkan dan mana yang sedang dihentikan , begitu
juga volume yang diharapkan.
2. Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas.
Volume ditentukan dengan peninjauan ulang pada beberapa
alternative saja dan teknologi juga ikut menentukan kapasitas.
3. Menentukan tingkat operasi yang optimum (volume)
Sering ditentukan dengan istilah skala ekonomis dan disekonomis.
4. Membangun untuk perubahan
Manajer operasi membangun fleksibilitas dalam fasilitas dan
peralatan, dan mengadakan sensitivitas keputusan dengan menguji
beberapa scenario.
22. 22
Mengelola Permintaan
Walaupun peramalan sudah baik, kadang terdapat ketidakcocokan
permintaan dan kapasitas sehingga bisa terjadi permintaan
melebihi kapasitas atau sebaliknya kapasitas melebihi permintaan .
Oleh karena itu ada taktik untuk menyesuaikan kapasitas dengan
permintan yaitu dengan:
1. mengubah staff yang ada dengan menambah atau mengurangi
2. menyesuaikan peralatan dan proses dengan membeli , menjual atau
menyewa.
3. memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil
4. mendisain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi
Perencanaan kapasitas
Perencanaan kapasitas membutuhkan dua tahap,
tahap pertama permintaan di masa yang akan datang diramalkan dengan
model tradisional seperti konsep statistic,
tahap kedua peramalan digunakan untuk menentukan kapasitas serta
peningkatan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas.
Cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas
agar mendapatkan keuntungan adalah Analisis Titik Impas.
23. 23
ANALISIS TITIK IMPAS
Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang
harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan
keuntungan.
Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik
dalam unit dan satuan nilai uang , dimana
biaya = pendapatan.
Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus
beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai
keuntungan.
Asumsi:
Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya
dan pendapatan ditunjukkan sebagai garis lurus
sehingga berbentuk fungsi linear.
25. 25
Pendekatan Aljabar
Rumus yang berkaitan dengan titik impas adalah:
BEP x = Titik impas dalam unit
BEP rp = Titik impas dalam rupiah
P = Harga per unit
x = Jumlah unit yang diproduksi
TR = Pendapatan total Px
F = Biaya tetap
V = Biaya variable per unit
TC = Biaya total = F + Vx
Titik impas terjadi saat : TR = TC atau Px = F + Vx
26. 26
F
BEP x = --------
P – V
F F F
BEP rp = BEPx. P = -------- P = ------------- = ------------
P – V (P – V) / P 1 – (V/P)
Laba = TR – TC
= Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx
= ( P – V )x – F
Biaya Tetap Total
Titik impas dalam unit = ---------------------------------
Harga jual – Biaya Variabel
Biaya Tetap Total
Titik Impas dalam mata uang = ----------------------------
Biaya Variabel
1 - --------------------
Harga Jual
27. 27
Kasus Produk Tunggal:
Contoh: PT X memiliki biaya tetap = Rp 1.000.000,- Biaya
tenaga kerja Rp 12.500,- per unit Biaya Bahan Baku Rp 7.500,-
per unit , Harga jual Rp 40.000,- per unit.
Maka :
Rp 1.000.000,-
BEP x = ------------------------------------------------- = 50 unit
Rp 40.000,- - (Rp 12.500,- + Rp 7.500,-)
Rp 1.000.000,-
BEP rp = --------------------------------------- = Rp 2.000.000 ,-
(Rp 12.500,- +Rp 7.500,-)
1 - -------------------------------
Rp 40.000,-
28. 28
Kasus Multi produk
Hampir mirip kasus produk tunggal tetapi dengan
rumus :
F
BEP rp = -----------------------
Σ [(1-Vi/Pi) x Wi]
Dimana :
V = biaya variable per unit
P = harga per unit
F = biaya tetap
W = persentase setiap produk dari total penjualan
i = masing-masing produk
29. 29
Contoh:
Biaya tetap sebuah rumah makan adalah Rp 35.000.000,- per bulan
Produk Harga/unit Biaya variabel Perkiraan penjualan
tahunan (unit)
A Rp 29.500,- Rp 12.500,- 7.000
B 8.000,- 3.000,- 7.000
C 15.000,- 4.700,- 5.000
D 7.500,- 2.500,- 5.000
E 28.500,- 10.000,- 3.000
30. 30
Penyelesaian menggunakan pembobotan :
Produk Pi Vi Vi/Pi 1-Vi/Pi Penjualan Wi (1-Vi/Pi) Wi
Tahunan
A 29.500 12.500 0,42 0,58 206.500.000 0,446 0,259
B 8.000 3.000 0,38 0,62 56.000.000 0,121 0,075
C 15.000 4.700 0,30 0,70 77.500.000 0,167 0,117
D 7.500 2.500 0,33 0,67 37.500.000 0,081 0,054
E 28.500 10.000 0,35 0,65 85.500.000 0,185 0,120
---------------- --------
Total 463.300.000 0,625
Rp 35.000.000,- x 12
BEP rp = ----------------------------- = Rp 672.000.000,- per tahun
0,625
Jika 1 tahun = 52 minggu, 1 minggu = 6 hari, maka 1 tahun = 312 hari
Rp 672.000.000,-
Jadi BEP rp = ---------------------- = Rp 2.153.846,20 per hari
312
WiA x BEP rp 0,446 x Rp 2.153.846,20
Kapasitas penjualan Produk A per hari = ----------------- = ------------------------------ = 33 unit
PiA Rp 29.500,-
31. 31
REFERENSI
Heizer, J. and Render, B., 2011,Operations
Management , Pearson, NewJersey.
Mary Jo Bitner, Amy L. Ostrom, Felicia N.
Morgan.Service Blueprinting: APractical
Technique for Service Innovation.2007.
Center for ServicesLeadership, Arizona
State University.