Dokumen tersebut membahas implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 13 Semarang. Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kurikulum ini lebih fleksibel dan memberikan keleluasan bagi guru dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai konteks. Pemerintah mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui penyediaan perangkat ajar dan pelatihan
Instrumen tersebut merupakan instrumen supervisi administrasi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran untuk kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Instrumen tersebut menilai berbagai aspek administrasi dan pelaksanaan pembelajaran seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memberikan skor untuk setiap aspek.
Yayasan Al-Manshuriyah Tasikmalaya mengundang orang tua siswa untuk hadir pada rapat tahun ajaran baru pada tanggal 10 Juli 2014 pukul 09.00 di RA Al-Manshuriyah untuk membahas beberapa hal yang perlu didiskusikan mengenai dimulainya tahun ajaran baru.
Lomba kebersihan kelas diadakan setiap bulan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam memelihara kebersihan, ketertiban, dan lingkungan kelas yang kondusif. Guru akan menilai kelas setiap hari berdasarkan kriteria tertentu seperti kebersihan lantai, meja, jendela, dan sarana prasarana kelas. Hasil penilaian akan diakumulasikan setiap akhir bulan untuk menentukan pemenang. Kelas p
Dokumen tersebut membahas implementasi Kurikulum Merdeka di SMAN 13 Semarang. Kurikulum Merdeka diberikan sebagai opsi bagi satuan pendidikan untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kurikulum ini lebih fleksibel dan memberikan keleluasan bagi guru dan satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulum sesuai konteks. Pemerintah mendukung implementasi Kurikulum Merdeka melalui penyediaan perangkat ajar dan pelatihan
Instrumen tersebut merupakan instrumen supervisi administrasi pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran untuk kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka. Instrumen tersebut menilai berbagai aspek administrasi dan pelaksanaan pembelajaran seperti perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dengan memberikan skor untuk setiap aspek.
Yayasan Al-Manshuriyah Tasikmalaya mengundang orang tua siswa untuk hadir pada rapat tahun ajaran baru pada tanggal 10 Juli 2014 pukul 09.00 di RA Al-Manshuriyah untuk membahas beberapa hal yang perlu didiskusikan mengenai dimulainya tahun ajaran baru.
Lomba kebersihan kelas diadakan setiap bulan untuk meningkatkan kedisiplinan siswa dalam memelihara kebersihan, ketertiban, dan lingkungan kelas yang kondusif. Guru akan menilai kelas setiap hari berdasarkan kriteria tertentu seperti kebersihan lantai, meja, jendela, dan sarana prasarana kelas. Hasil penilaian akan diakumulasikan setiap akhir bulan untuk menentukan pemenang. Kelas p
This document provides a schedule for classroom visits and supervision for the first semester of the 2014-2015 school year at MA Al-Manar high school. It lists the name of the subject teacher, the day and date of the visit, the class being observed, and the time. Sixteen teachers are scheduled for classroom observations between November 3rd and November 29th, 2014 for subjects like Mathematics, Arabic, Religion, Sports, Economics and more. The visits will observe classes from grades X to XII and are intended to take place between periods 1-2, 3-4, 5-6 and 7-8 of the school day.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kompetensi kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, serta kepemimpinan pengembangan sekolah dengan indikator dan bukti fisik yang mendukung pencapaian kompetensi tersebut.
Rekapitulasi hasil supervisi akademik menunjukkan evaluasi terhadap 53 guru. Beberapa temuan masalah meliputi kurangnya integrasi antara silabus dan lingkungan sekolah, minimnya pengembangan minat baca siswa, serta keterbatasan pengelolaan kelas. Umpan balik direncanakan melalui diskusi verbal, nonverbal, serta penugasan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smkWan Yogaswara
Dokumen tersebut membahas validasi dan sinkronisasi kurikulum SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Langkah-langkahnya meliputi penyiapan draf kurikulum oleh sekolah, penyiapan standar kompetensi kerja oleh dunia usaha, workshop bersama untuk mengkaji dan merevisi silabus sekolah sesuai umpan balik dari dunia usaha, dan revisi silabus oleh sekolah.
Doa memohon ampunan dosa, kasih sayang, kesehatan, ilmu, perlindungan, dan pertolongan dari Allah. Doa ini menyebutkan berbagai sifat Allah seperti Maha Pengampun, Maha Pengasih, Maha Pemurah, Maha Kuasa, dan Maha Bijaksana. Diakhir doa ini juga memohon kebaikan dan perlindungan dari siksaan neraka serta memuji Allah sebagai Rabb yang Maha Agung.
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaAde Adji
bila tidak bisa didownload kirim email melalui del_adji@yahoo.com
atau bisa langsung datang ke SD Negeri Merak I Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui Ade Aji Fachruroji
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Instrumen ini digunakan untuk mengawasi kegiatan pembelajaran guru melalui observasi terhadap beberapa aspek seperti pendahuluan, inti, dan penutup pembelajaran. Aspek-aspek tersebut dievaluasi skor dan kondisinya untuk memberikan umpan balik guna perbaikan proses pembelajaran.
Dokumen ini berisi daftar inventaris kelas XII RPL 2 di SMK Al-Azhar Batam tahun 2013/2014. Terdapat 30 siswa yang terdiri dari 25 laki-laki dan 5 perempuan. Barang-barang yang tercantum diantaranya al-quran, jam dinding, kipas angin, kursi guru dan siswa, lampu, meja guru dan siswa, papan mading dan tulis, penghapus, sapu, sejadah, dan tempat sampah.
1. SMK Kesehatan YAPI BONE merupakan sekolah kesehatan pertama dan terpercaya di Kabupaten Bone yang telah berdiri sejak 2007 dan memiliki berbagai fasilitas lengkap untuk praktik di rumah sakit dan apotik ternama.
Dokumen ini memberikan ringkasan hasil analisis SWOT di SMAN 16 Palembang. Analisis ini mengidentifikasi kekuatan seperti fasilitas yang memadai dan SDM berkualitas, kelemahan seperti rekrutmen guru dan lokasi, peluang seperti minat orang tua yang tinggi, dan ancaman seperti kompetitor. Visi sekolah adalah menghasilkan lulusan unggul dalam akademik, karakter, dan agama, sedangkan misi meliputi peningk
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsYasir Rifai
Tiga dokumen tersebut berisi tentang:
1. Undangan rapat evaluasi diri sekolah
2. Daftar hadir rapat evaluasi diri sekolah
3. Notulen rapat evaluasi diri sekolah
Rapat membahas rencana kerja pengembangan sekolah tahun 2012, sambutan komite sekolah, dan informasi dari bagian kesiswaan terkait pembayaran iuran komite, perbaikan nilai, serta kegiatan prakerin.
Modul ini membahas pengembangan perangkat pembelajaran untuk Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang terdiri dari 11 kegiatan belajar. Setiap kegiatan belajar berisi pengantar, tujuan pembelajaran, uraian materi, dan lembar kerja untuk mahasiswa. Modul ini bertujuan memandu dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka di madrasah dan sekolah.
This document provides a schedule for classroom visits and supervision for the first semester of the 2014-2015 school year at MA Al-Manar high school. It lists the name of the subject teacher, the day and date of the visit, the class being observed, and the time. Sixteen teachers are scheduled for classroom observations between November 3rd and November 29th, 2014 for subjects like Mathematics, Arabic, Religion, Sports, Economics and more. The visits will observe classes from grades X to XII and are intended to take place between periods 1-2, 3-4, 5-6 and 7-8 of the school day.
Dokumen tersebut menjelaskan tentang kompetensi kepemimpinan kepala sekolah dalam pengembangan diri dan orang lain, kepemimpinan pembelajaran, kepemimpinan manajemen sekolah, serta kepemimpinan pengembangan sekolah dengan indikator dan bukti fisik yang mendukung pencapaian kompetensi tersebut.
Rekapitulasi hasil supervisi akademik menunjukkan evaluasi terhadap 53 guru. Beberapa temuan masalah meliputi kurangnya integrasi antara silabus dan lingkungan sekolah, minimnya pengembangan minat baca siswa, serta keterbatasan pengelolaan kelas. Umpan balik direncanakan melalui diskusi verbal, nonverbal, serta penugasan perbaikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smkWan Yogaswara
Dokumen tersebut membahas validasi dan sinkronisasi kurikulum SMK dengan kebutuhan dunia usaha dan industri. Langkah-langkahnya meliputi penyiapan draf kurikulum oleh sekolah, penyiapan standar kompetensi kerja oleh dunia usaha, workshop bersama untuk mengkaji dan merevisi silabus sekolah sesuai umpan balik dari dunia usaha, dan revisi silabus oleh sekolah.
Doa memohon ampunan dosa, kasih sayang, kesehatan, ilmu, perlindungan, dan pertolongan dari Allah. Doa ini menyebutkan berbagai sifat Allah seperti Maha Pengampun, Maha Pengasih, Maha Pemurah, Maha Kuasa, dan Maha Bijaksana. Diakhir doa ini juga memohon kebaikan dan perlindungan dari siksaan neraka serta memuji Allah sebagai Rabb yang Maha Agung.
Format supervisi penilaian proses belajar mengajarRoyadi Nusa
Format supervisi penilaian proses belajar mengajar memberikan panduan untuk menilai kegiatan belajar mengajar guru di sekolah. Format ini meliputi penilaian perangkat pembelajaran, kelengkapan sekenario, kegiatan inti, sumber belajar, dan penutup pembelajaran berdasarkan aspek-aspek tertentu dengan kriteria dan bobot nilai yang telah ditetapkan. Hasil penilaian kemudian dikategorikan ke dalam kategori sangat baik, baik,
Evaluasi diri sekolah (eds) sdn merak 1 kec sukamulyaAde Adji
bila tidak bisa didownload kirim email melalui del_adji@yahoo.com
atau bisa langsung datang ke SD Negeri Merak I Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang melalui Ade Aji Fachruroji
materi profil pelajar pancasila ppt download gratis Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.berupa modul,buku,rangkuman,gambar dan format ppt dan pdf yang mudah di pahami atau atau dapat anda download melalui
www.sriagunggb.my.id
Instrumen ini digunakan untuk mengawasi kegiatan pembelajaran guru melalui observasi terhadap beberapa aspek seperti pendahuluan, inti, dan penutup pembelajaran. Aspek-aspek tersebut dievaluasi skor dan kondisinya untuk memberikan umpan balik guna perbaikan proses pembelajaran.
Dokumen ini berisi daftar inventaris kelas XII RPL 2 di SMK Al-Azhar Batam tahun 2013/2014. Terdapat 30 siswa yang terdiri dari 25 laki-laki dan 5 perempuan. Barang-barang yang tercantum diantaranya al-quran, jam dinding, kipas angin, kursi guru dan siswa, lampu, meja guru dan siswa, papan mading dan tulis, penghapus, sapu, sejadah, dan tempat sampah.
1. SMK Kesehatan YAPI BONE merupakan sekolah kesehatan pertama dan terpercaya di Kabupaten Bone yang telah berdiri sejak 2007 dan memiliki berbagai fasilitas lengkap untuk praktik di rumah sakit dan apotik ternama.
Dokumen ini memberikan ringkasan hasil analisis SWOT di SMAN 16 Palembang. Analisis ini mengidentifikasi kekuatan seperti fasilitas yang memadai dan SDM berkualitas, kelemahan seperti rekrutmen guru dan lokasi, peluang seperti minat orang tua yang tinggi, dan ancaman seperti kompetitor. Visi sekolah adalah menghasilkan lulusan unggul dalam akademik, karakter, dan agama, sedangkan misi meliputi peningk
Undangan, daftar hadir, notula penyusunan edsYasir Rifai
Tiga dokumen tersebut berisi tentang:
1. Undangan rapat evaluasi diri sekolah
2. Daftar hadir rapat evaluasi diri sekolah
3. Notulen rapat evaluasi diri sekolah
Rapat membahas rencana kerja pengembangan sekolah tahun 2012, sambutan komite sekolah, dan informasi dari bagian kesiswaan terkait pembayaran iuran komite, perbaikan nilai, serta kegiatan prakerin.
Modul ini membahas pengembangan perangkat pembelajaran untuk Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang terdiri dari 11 kegiatan belajar. Setiap kegiatan belajar berisi pengantar, tujuan pembelajaran, uraian materi, dan lembar kerja untuk mahasiswa. Modul ini bertujuan memandu dosen dan mahasiswa dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum merdeka di madrasah dan sekolah.
Tiga aspek utama yang perlu diperhatikan dalam mengoptimalkan proses produksi menurut dokumen tersebut adalah:
1) pengendalian mutu produk, 2) pengelolaan sumber daya manusia, dan 3) peningkatan efisiensi produksi.
Dokumen tersebut membahas tentang sumber-sumber keuangan sekolah yang meliputi: (1) pemerintah (dana BOS), (2) masyarakat (komite sekolah, orang tua siswa, sponsor), (3) swadaya sekolah (usaha mandiri sekolah), dan (4) sumber lain seperti hibah. Prinsip-prinsip manajemen keuangan sekolah yang dijelaskan adalah transparansi, ak
4_Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.pptxEstyRokhyani1
Dokumen tersebut merupakan panduan pelaksanaan pelatihan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang mencakup penjelasan mengenai dokumen acuan, alur kegiatan bimbingan teknis, dan mulai dari refleksi awal peserta."
Modul ini membahas Evaluasi Diri Sekolah (EDS) yang bertujuan untuk menilai kinerja sekolah berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). EDS dilakukan oleh Tim Pengembang Sekolah dengan mengisi instrumen EDS. Hasil EDS digunakan sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja Sekolah dan perencanaan investasi pendidikan.
Laporan ini membahas hasil diskusi kajian kurikulum pendidikan dasar. Diskusi ini bertujuan untuk memperoleh data dan informasi hasil kajian konsep, kajian dokumen, dan pelaksanaan kurikulum pada berbagai jenjang pendidikan dasar seperti PAUD, TK, SD, dan MI. Diskusi mencakup berbagai topik seperti program pembelajaran PAUD, pelaksanaan TK/RA, kurikulum SD/MI, pelaksanaan SD terpadu, pencapaian
Laporan ini merangkum kegiatan PPL selama 3 bulan di SDN Pajajaran. Terdiri dari pendahuluan, deskripsi sekolah, pelaksanaan kegiatan PPL, dan kesimpulan. PPL bertujuan membekali mahasiswa pengalaman mengajar sebenarnya dan meningkatkan kompetensi keguruan.
Modul ini membahas tentang pengembangan perencanaan pembelajaran biologi untuk SMA yang mencakup prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik, cara mengembangkan perangkat pembelajaran, dan penyusunan rancangan pembelajaran yang lengkap untuk kegiatan di dalam dan luar kelas.
Modul ini merangkum proyek penguatan profil pelajar Pancasila di SMAN 3 Elar dengan tema "Pemanfaatan Singkong Menjadi Bahan Bernilai Ekonomis". Proyek ini bertujuan untuk membangun kesadaran siswa akan potensi singkong di sekitar sekolah, mengajarkan keterampilan berwirausaha dalam membuat olahan singkong, dan memberdayakan hasil olahan tersebut secara ekonomi. Proyek ini meliputi kegiatan pen
Dokumen tersebut membahas penguatan kemampuan kepala sekolah melalui pelatihan manajemen berbasis sekolah, mulai dari pemahaman konsep, pelaksanaan, hingga monitoring dan evaluasi."
Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila & Budaya Kerja...SITI MASRIFAH
Panduan ini membahas proyek penguatan profil pelajar Pancasila dan budaya kerja di sekolah untuk membantu peserta didik memperoleh pengalaman belajar di luar kelas sehingga dapat memahami dan memberikan kontribusi bagi lingkungannya."
Bahan pembelajaran ini membahas tentang kepemimpinan pembelajaran bagi calon kepala sekolah. Kepemimpinan pembelajaran merupakan implementasi kepemimpinan yang berfokus pada peningkatan kualitas pembelajaran. Temuan empiris menunjukkan bahwa kualitas pembelajaran berkaitan erat dengan kesuksesan siswa dan merupakan faktor penting dalam pendidikan. Lingkup kepemimpinan pembelajaran meliputi supervisi,
Dokumen tersebut membahas pengembangan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) di sekolah, meliputi pengertian KTSP, prinsip-prinsip pengembangannya, acuan operasional penyusunan KTSP, dan tujuan pendidikan yang menjadi pedoman penyusunan KTSP.
Instrumen supervisi ini memberikan ringkasan tentang supervisi akademik dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Terdiri dari 10 komponen penilaian untuk standar isi, perencanaan pembelajaran, dan pelaksanaan pembelajaran. Memberikan skor untuk setiap indikator berdasarkan kriteria yang ditetapkan.
Implementasi Kurikulum 2013 dilakukan secara bertahap melalui kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Pemerintah pusat bertanggung jawab melatih guru dan kepala sekolah, serta mengevaluasi secara nasional, sementara pemerintah daerah melakukan supervisi dan evaluasi di tingkat propinsi dan kabupaten/kota. Strategi implementasinya meliputi pelatihan guru dan tenaga kependidikan secara bertahap
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Model pembelajaran discovery learning merupakan metode belajar dimana siswa belajar secara aktif tanpa diberikan pelajaran secara final
2. Terdiri dari beberapa langkah yaitu persiapan, pelaksanaan meliputi stimulasi, pernyataan masalah, pengumpulan data, pengolahan data, pembuktian, dan penarikan kesimpulan
3. Penilaian dapat dilakukan dengan tes tertulis
Dokumen tersebut membahas rasional pengembangan Kurikulum 2013 di Indonesia. Kurikulum 2013 dirancang untuk mengatasi tantangan internal dan eksternal pendidikan, seperti tuntutan standar nasional pendidikan dan perkembangan peserta didik. Kurikulum 2013 mengubah pola pikir perumusan kurikulum, memperkuat proses pembelajaran, dan menyesuaikan beban belajar guru dan siswa dibandingkan kurikulum sebelumnya.
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Universitas Negeri Jakarta banyak melahirkan tokoh pendidikan yang memiliki pengaruh didunia pendidikan. Beberapa diantaranya ada didalam file presentasi
3. Program Kegiatan
Produksi dan Jasa
Sekolah/ Madrasah
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN KEPALA SEKOLAH
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN
PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
2011
Bahan Pembelajaran
Diklat Penyiapan Calon Kepala Sekolah
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
4. Bahan Pembelajaran
Program Kegiatan Produksi dan Jasa Sekolah/ Madrasah
Tim Pengembang Bahan Ajar
Lembaga Pengembangan dan
Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
Pengarah Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd Kepala BPSDMP-PMP
Dr. Abi Sujak Kepala Pusbangtendik
Prof. Dr, Siswandari, M.Stats Kepala LPPKS
Penanggung Jawab Dr. Abdul Kamil Marisi
Tim Penulis Drs. Wiyono, M.Pd
Drs. Joko Wardjojo, MT
Drs. Tri Harsono Udjianto, MM, M.Pd
Tim Produksi Ady Saefudin, S.Pd
Ghandi Kusuma Jaya, S.T
Indah Mustika Rini, S.Pd
Siti Budiyah, S.Si
Diterbitkan Oleh
LPPKS, Karanganyar
@2011
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopy, atau memperbanyak sebagian
atau seluruh isi buku ini tanpa izin tertulis dari LPPKS.
5. iProduksi dan Jasa
Dalam rangka peningkatan mutu kepala sekolah/madrasah pemerintah
mengeluarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 28 tahun 2010
tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah/ Madrasah. Permendiknas
ini memuat tentang sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, proses
pengangkatan kepala sekolah/madrasah, masa tugas, Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB), penilaian kinerja kepala sekolah/madrasah, mutasi dan
pemberhentian tugas guru sebagai kepala sekolah/madrasah
Dalam sistem penyiapan calon kepala sekolah/madrasah, peserta yang telah lulus
seleksi administrasi dan seleksi akademik, mengikuti Pendidikan dan Latihan
Calon Kepala Sekolah/madrasah (Diklat Cakep). Dalam Diklat Calon Kepala sekolah
tersebut, peserta mendapat materi-materi yang berkaitan dengan tugas, pokok
dan fungsi kepala sekolah baik bersifat manajerial sekolah maupun kepemimpinan
sekolah.
Berkaitan dengan hal tersebut, LPPKS menyiapkan bahan pembelajaran sesuai
dengan materi yang dibutuhkan calon kepala sekolah. Materi ini dirancang untuk
pembelajaran mandiri, sehingga calon kepala sekolah dapat menggunakan bahan
pembelajaran ini secara aktif. Dengan harapan pada akhir kegiatan pembelajaran,
pengetahuan dan keterampilan peserta dalam mempersiapkan diri menjadi
kepala sekolah menujukkan peningkatan yang signi�ikan dan pada gilirannya akan
dapat dimanfaatkan sebagai dasar pengembangan keprofesian mereka secara
berkelanjutan. Kemudian dari semua yang diperolehnya itu, diharapkan akan
berdampak pada semakin banyaknya pemimpin-pemimpin baru yang amanah,
berjiwa wirausaha, dan profesional.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan bahan
pembelajaran ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberkati kita
semua.
Surakarta, Juni 2011
Kepala LPPKS
Prof. Dr. Siswandari, M.Stats
KATA PENGANTAR
7. iiiProduksi dan Jasa
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
Tentang Bahan Pembelajaran Ini 1
Kompetensi yang Diharapkan 1
Ruang Lingkup Materi 1
Langkah-langkah Pembelajaran 2
Kegiatan Pembelajaran 1 3
Unit Produksi dan Jasa Sekolah 3
Materi 3
Studi Kasus 8
Latihan 10
Kegiatan Pembelajaran 2 11
Rencana Program Kegiatan Produksi Dan Jasa Sekolah 11
Materi 11
Studi Kasus 15
Latihan 16
Re�leksi 17
Glosarium 22
9. 1Produksi dan Jasa
Tentang Bahan Pembelajaran Ini
Sekolah merupakan komunitas ekonomi yang
diharapkan mampu mencukupi kebutuhan sendiri.
Hal ini tentunya akan mendorong warga sekolah
belajar cara menghasilkan barang/jasa yang
bernilai ekonomis sehingga laku dijual di dalam
sekolah maupun di pasaran luar sekolah. Bagi
siswa yang pernah mendapatkan pengalaman
dalam berinteraksi melalui produksi barang dan
jasa kemudian bertransaksi jual beli, maka hal
tersebut memberikan rasa percaya diri. Disamping
itu siswa juga mendapatkan media untuk belajar
serta berlatih berwirausaha. Agar unit produksi/
jasa sekolah dapat menjadi sumber pembelajaran
dan pendanaan pendidikan maka perlu dikelola
secara profesional. Berdasarkan alasan di atas maka
calon Kepala sekolah perlu diberikan materi diklat
program kegiatan produksi dan jasa sekolah.
Kompetensi yang Diharapkan
Pada akhir pembahasan materi Program Kegiatan
Produksi dan Jasa Sekolah, peserta diharapkan
dapat:
1. Merencanakan Program Kegiatan Produksi
dan Jasa Sekolah
2. Membuat Rencana Bisnis
Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi yang dibahas dalam bahan
pembelajaran ini, adalah:
1. Unit produksi dan jasa sekolah.
2. Rencana program kegiatan produksi dan jasa
sekolah.
10. 2 Produksi dan Jasa
Langkah-langkah Pembelajaran
Bahan pembelajaran program kegiatan produksi
dan jasa sekolah dirancang untuk dipelajari oleh
calon kepala sekolah/madrasah sebagai bahan
bacaan baik dalam pelatihan calon kepala sekolah
(In Service Learning) maupun dalam tugas on the job
learning. Sumber referensi pendukung pada bahan
pembelajaran program kegiatan produksi dan jasa
sekolah dapat diakses pada folder 4 referensi bahan
sarana prasarana.
Alokasi waktu dalam pembelajaran program kegiatan
produksi dan jasa sekolah dalam diklat penyiapan
calon kepala sekolah ini adalah 10 (sepuluh) jam
pelajaran. Waktu yang dialokasikan dalam aktivitas
In service learning pertama selama 5 x 45 menit.
Pelaksanaan On the Job Learning 5 x 45 menit.
Aktivitas In service learning pertama (Insel-1) antara
lain, adalah mendiskusikan de�inisi unit produksi dan
jasa sekolah, berlatih menetapkan tujuan kegiatan
produksi dan jasa di sekolah, mengkaji prinsip-
prinsip dalam mengembangkan unit produksi dan
jasa sekolah, mendiskusikan jenis unit produksi
dan jasa yang akan dibangun disekolah, kemudian
memaparkan hasil diskusi.
Aktivitas pada saat on the job learning (OJL) adalah
mendiskusikan perencanaan unit produksi dan jasa
sekolah, berlatih memahami konsep perencanaan
pada unit produksi dan jasa sebagai sumber belajar,
mendiskusikan faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam menyiapkan rencana unit produksi dan jasa,
mencermati petunjuk dalam merencanakan unit
produksi dan jasa sekolah, mendiskusikan langkah-
langkah rencana bisnis (Bisnis Plan), menyusun
rencana bisnis, kemudian memaparkan rencana
bisnis.
11. 3Produksi dan Jasa
Unit Produksi dan
Jasa Sekolah
Kegiatan Pembelajaran 1
Pada kegiatan pembelajaran I ini anda akan mempe-
lajari konsep manajemen unit produksi. Yang harus
anda lakukan adalah menggali pemahaman terkait
dengan konsep tersebut. Anda dapat melakukan-
nya dengan mengakses sumber-sumber belajar
yang direferensikan, atau dari sumber lain yang
relevan. Lakukan diskusi dengan topik-topik yang
sudah disediakan terkait dengan unit produksi. In-
formasi yang terdapat dalam materi pembelajaran
ini dibuat sebagai pedoman bagi kepala sekolah un-
tuk mengembangkan kompetensinya. Dalam pelak-
sanaannya trainer bisa melakukan penyesuaian-
penyesuaian memperhatikan situasi dan kondisi.
Strategi yang digunakan untuk memahami program
kegiatan produksi dan jasa sekolah ini adalah brain-
storming, diskusi, studi kasus dan re�leksi. Sumber
belajar yang saudara gunakan untuk menyelesaikan
topik ini adalah Manajemen Unit Produksi dan Jasa
sebagai sumber belajar siswa dan sumber lain yang
relevan termasuk internet.
Materi
Unit produksi dan jasa sekolah ialah suatu proses
kegiatan usaha yang dilakukan sekolah/madrasah
secara berkesinambungan, bersifat akademis dan
bisnis dengan memberdayakan warga sekolah/
madrasah dan lingkungan dalam bentuk unit usaha
produksi/jasa yang dikelola secara profesional
(Bambang Sartono, 2006). Karena unit produksi dan
jasasekolahadalahwadahkewirausahaandisekolah
12. 4 Produksi dan Jasa
maka ia harus dikelola secara akademis/bisnis dan
dilembagakan dalam suatu wadah usaha.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan produksi dan jasa
di sekolah yaitu :
(a) sarana pelatihan berbasis produksi/jasa bagi
siswa,
(b) menumbuhkan dan mengembangkan jiwa
wirausaha guru dan siswa,
(c) membantu pendanaan untuk pemeliharaan,
penambahan fasilitas dan biaya-biaya
operasional pendidikan lainnya,
(d) menambah semangat kebersamaan untuk
meningkatkan akti�itas produktif dan
kesejahteraan bagi guru dan siswa,
(e) mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri
dalam pelaksanaan kegiatan praktik siswa,
(f) meningkatkan kreati�itas dan inovasi di kalangan
siswa, guru dan manajemen sekolah, serta
membangun kemampuan sekolah dalam
menjalin kerjasama sinergis dengan pihak luar
dan lingkungan serta masyarkat luas.
Sebagaisumberbelajarsiswadansumberpendanaan
pendidikandisekolah,pengelolaanunitproduksidan
jasasekolahdikembangkandenganmengembangkan
prinsip-prinsip: kemandirian, akuntabilitas,
transparan, kemitraan, partisipasi. efektif, dan
e�isien. Kemandirian ialah otonomi dalam mengatur
diri sendiri secara merdeka (tidak tergantung pihak
lain). Manajemen unit produksi dan jasa sekolah
dilakukan secara otonomi mengandung arti bahwa
manajemen mampu memutuskan sendiri dan
mampu mengatasi masalahnya sendiri dalam upaya
mengembangkanunitproduksidanjasasekolahyang
terbaik. Otonomi harus didukung antara lain oleh
kemampuan: merencanakan, mengorganisasikan,
memotivasi, kepemimpinan transformasional,
13. 5Produksi dan Jasa
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan,
berkomunikasi, berkoordinasi secara sinerjis, dan
melakukan perubahan organisasi organisasi (jujur,
adil, demokratis, transparan, adaptif, antisipatif,
memberdayakan sumberdaya yang ada, dan
memenuhi kebutuhan sendiri).
Akuntabilitas ialah pertanggungjawaban tertulis
sekolah kepada stakeholder-nya. Semua kegiatan
dalam mengelola unit produksi dan jasa sekolah
yang sudah dilaksanakan harus dilaporkan kepada
stakeholder atau komite sekolah dalam suatu rapat
sekolah sebagai bentuk pertanggungjawaban
pelaksanaan unit produksi tersebut. Adanya prinsip
akuntabilitasdalammanajemenunitproduksidanjasa
sekolah dapat mengurangi bahkan menghindarkan
kecurigaan telah terjadi KKN. Penerapan prinsip
akuntabilitas dalam manajemen unit produksi
dan jasa sekolah dapat memberikan pembelajaran
bagi siswa bahwa setiap mendapat tugas harus
diselesaikan dengan penuh tanggung jawab dan
mampu mempertangungjawabkan hasilnya kepada
pihak pemberi tugas.
Keterbukaandalammanajemenunitproduksisekolah
dapat mengurangi bahkan menghilangkan rasa
saling curiga antara sekolah dengan stakeholder-nya.
Penerapan prinsip keterbukaan dalam manajemen
unit produksi dan jasa sekolah sebagai sumber
belajar memberikan pembelajaran bagi siswa bahwa
dalam berwirausaha perlu keterbukaan karena
keterbukaan berhubungan timbal balik dengan
kejujuran. Penerapan prinsip keterbukaan dalam
manajemen unit produksi dan jasa sekolah sebagai
salah satu sumber pendanaan di sekolah adalah
pengelola unit produksi terbuka terutama dalam hal
keuangan, terbuka dalam hal mutu yang dihasilkan
oleh unit produksi dan jasa sekolah sehingga tidak
14. 6 Produksi dan Jasa
mengecewakan pelanggan.
Kemitraan ialah kerja sama saling menguntungkan
dalam hubungan setara dan interaktif, aktif,
dan positif. Dalam mengelola UP/J SMK/MAK,
manajemen harus memikirkan dengan siapa akan
bermitra karena bekerja sendiri-sendiri hasilnya
cenderung lebih kecil dibandingkan dengan bekerja
bersama-sama mitra (sinerjis). Kemitraan akan
berjalan efektif bila saling untung (pro�it), saling
kebersamaan (together), saling emphaty, saling
membantu (assist), saling dewasa (maturity),
saling berkeinginan (willingness), saling teratur
(organization), saling menghormati (respect), dan
saling berbaik hati (kindness) (Fasli Jalal & Edy
Supriyadi, 2006).
Partisipasi ialah keterlibatan aktif stakeholder
secara langsung dalam manajemen unit produksi
dan jasa sekolah yang dilandasi keyakinan bahwa
bila stakeholder berpartisipasi maka mereka
merasa dihargai. Dalam melakukan partisipasi
harus mempertimbangkan kompetensi, tenaga,
dana, waktu stakeholder sesuai dengan relevansinya.
Stakeholder bekerja bahu membahu secara
profesional sebagai tim kerja yang sinergis dan
solid. Untuk membuat stakeholder yang terlibat
dan merasa memiliki terhadap perencanaan unit
produksi dan jasa sekolah, diperlukan suasana yang
demokratis, dan stakeholder terlibat dalam proses
pengambilan keputusan.
Efektif ialah setiap upaya untuk mencapai hasil/
output yang cocok/sesuai dengan persyaratan yang
diinginkan/diharapkan para pelanggan. Rendah
atau kurangnya keefektifan (effectiveness) diukur
oleh tingkatan di mana proses menghasilkan
output tidak sesuai/sejalan/dan tidak cocok
15. 7Produksi dan Jasa
dengan persyaratan-persyaratan yang diinginkan/
diharapkan pelanggan ( (Anonim, 2006). Sedangkan
keefektifan (effectiveness) ialah keadaan di mana
pencapaian hasil sesuai dengan acuan yang
direncanakan dan diharapkan untuk memenuhi
kepuasan pelanggan/pengguna hasil pendidikan.
E�isien atau daya guna adalah proses penghematan
dengan cara melakukan pekerjaan dengan benar.
Dalam hal ini, proses-proses yang dilakukan selalu
menghindari terjadinya pemborosan atau kerugian-
kerugian percuma yang tidak perlu. Proses e�isiensi
diukur dengan perbandingan antara output yang
dicapai dengan biaya-biaya untuk menghasilkan
output yang diharapkan.
Keberhasilan unit produksi dan jasa di sekolah sangat
tergantung kepada manajemen yang diterapkan di
sekolah tersebut. Unit produksi dapat menjadi wadah
yang menampung produk siswa; menjadi quality
control atas produk siswa; menjadi tim pemasaran;
menjadi agen penjualan yang dapat memberikan
kontribusi langsung siswa memperoleh hasil
penjualan. Dalam upaya mengembangkan kesadaran
ini, diperlukan iklim manajemen yang transparan
sehingga seluruh warga sekolah dapat melihat secara
langsung berbagai keuntungan yang diperoleh.
Program kegiatan produksi dan jasa di sekolah
perlu menciptakan iklim “market” yang diikuti oleh
pengkondisian lingkungan sekolah yang bersih,
tertib, disiplin, serta ramah terhadap konsumen.
Agar pengelolaan unit produksi dan jasa di sekolah
dapat dikembangkan secara maksimal, maka
pengelola perlu memberdayakan seluruh warga
sekolah. Pemberdayaan warga sekolah sebagai
salah satu upaya melalukan perubahan-perubahan
yang inovatif. Dalam pengelolaan unit produksi dan
jasa di sekolah perlu adanya pengendalian untuk
16. 8 Produksi dan Jasa
Studi Kasus
Kegiatan 1 Studi Kasus (20 menit) – In1
Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-
ya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel
antara 2 sampai 3 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 10 menit.
Anda ditempatkan pada suatu sekolah yang secara
kondisi riil, tidak tepat untuk didirikan unit produk-
si warnet. Jaringan telepon belum ada, Jaringan lis-
trik kurang bagus (sering mati), sekolah anda secara
geogra�is juga tidak dekat dengan perumahan pen-
duduk maupun pasar.
• Apa yang akan anda lakukan untuk mewujudkan
pendirian unit produksi warnet tersebut diatas?
• Berikan keputusan apakah usaha yang akan
didirikan dalam bentuk unit produksi tersebut
layak atau tidak layak untuk dibuka ?
• Asumsi yang mendukung simpulan Anda ?
Kegiatan 2: Studi Kasus (20 menit) – In1
Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-
ya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel
antara 2 sampai 3 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 10 menit.
melakukan pengaturan atau pengarahan dalam
organisasi agar tujuan pengelolaan unit produksi
dan jasa tercapai.
Sumber bacaan
1. Ref. A2 Modul Kegiatan Produksi dan Jasa
Sekolah, hal 4 s/d 7
2. Ref. A2 http://www.docstoc.com/
docs/65562114/Cara-Membuat-Proposal-
Pengajuan-Modal-Usaha-Ke-Bank.
17. 9Produksi dan Jasa
Anda ditempatkan pada suatu sekolah yang unit
produksinya sudah berjalan dengan baik (maju
katakanlah). Jenis-jenis usaha yang dikembangkan
dalam unit produksi tersebut bermacam-macam di-
antaranyaadalahtokokoperasi,kantinsekolah,bank
mini, dan salah satunya adalah wartel. Sebagai pimp-
inan baru disekolah tersebut anda ingin menunjuk-
kan kemampuan diri anda dalam mengembangkan
unit produksi. Namun disisi lain anda terkendala
dengan permodalan (uang) untuk pengembangan
usaha tersebut.
• Bagimana usaha anda untuk meyakinkan pihak
sekolah bahwa anda dapat melakukannya?
• Berdasarkan kasus diatas tetapkan alternatif je-
nis usaha yang akan anda kembangkan ?
• Bagaimana cara anda mengatasi permasalahan
tentang keterbatasan permodalan?
Kegiatan 3: Studi Kasus (20 menit) – In1
Buatlah kelompok yang jumlah anggotanya paling
banyak 3-4 orang. Lakukan diskusi dalam kelompok
dengan tema unit produksi dan jasa di sekolah. Hasil
diskusi adalah salah satu bentuk unit produksi dan
jasa yang akan di kembangkan disekolah. Salah satu
angota kelompok mempresentasikan di forum. Tema
(Topik) Diskusi yang terkait unit usaha di sekolah,
dapat dipilih dibawah ini;
• Toko Sekolah
• Bank Mini
• Toko/Kantin Jurusan
• Kursus Komputer
• Sewa Kantin
• Kantin Kejujuran
• Kursus Akuntansi
• Jasa Pengetikan
• Foto Copy
• Jasa Internet
• Warnet
• Wartel
• Antar Jemput Siswa
• Katering
• Perhotelan
• Jasa Penjahit
18. 10 Produksi dan Jasa
Brainstorming (15 menit) – In1
Anda diminta untuk berkelompok anggotanya 3-
4 orang. Setiap anggota dalam kelompok, diminta
mengemukakan ide sebanyak-banyaknya, ide
tersebut berkaitan dengan kegiatan produksi dan
jasa sekolah. Disarankan,fasilitator/ trainer tidak
memberikan penilaian terhadap gagasan peserta.
Biarkan gagasan mereka mengalir sebanyak dan
sekreatif mungkin. Semua gagasan peserta yang
muncul didaftar pada kertas �lipchart atau di board.
Setelah itu, ambil 7 gagasan yang dianggap paling
‘menantang’ dan ‘menarik’ untuk ditindaklanjuti
dan didiskusikan.
Latihan
• Koperasi Guru dan
Karyawan
• Koperasi Siswa
• Kursus Bahasa Ing-
gris
• Kursus Bahasa Asing
Non Inggris
• Jasa Perpajakan
• Laundry
• Rias Pengantin
• Kursus Memasak
• Produksi Makanan
ringan
• Bimbingan Belajar
• Jasa Salon
• Kursus Pertanian
• Kursus Peternakan
• Kursus Perikanan
• Kursus Elektronik
Arus Kuat
• Kursus Elektronik
Arus Lemah
• Kursus Desain Web
• Kursus Desain Gra�is
19. 11Produksi dan Jasa
Rencana Program Kegiatan
Produksi Dan Jasa Sekolah
Kegiatan Pembelajaran 2
Pada Kegiatan pembelajaran II ini anda akan
mempelajari bagaimana menyusun perencanaan
program unit produksi. Yang harus anda lakukan
setelah pembahasan dalam unit ini anda diminta
menyusun rancangan bisnis yang dimungkinkan
untuk diterapkan disekolah. Anda dapat
melakukannya dengan mengakses sumber-sumber
belajar yang direferensikan, atau dari sumber lain
yang relevan.
Informasi yang terdapat dalam materi pembelajaran
ini dibuat sebagai pedoman bagi kepala sekolah
untuk mengembangkan kompetensinya. Dalam
pelaksanaannya trainer bisa melakukan penyesuaian-
penyesuaian memperhatikan situasi dan kondisi.
Strategi yang digunakan untuk memahami Program
kegiatan produksi dan jasa sekolah ini adalah
brainstorming,diskusi,studikasusdanre�leksi. Sumber
belajar yang Saudara gunakan untuk menyelesaikan
topik ini adalah Manajemen Unit Produksi dan Jasa
sebagai sumber belajar siswa dan sumber lain yang
relevan termasuk internet, misalnya http://www.
docstoc.com/docs/65562114/Cara-Membuat-
Proposal-Pengajuan-Modal-Usaha-Ke-Bank.
Materi
Perencanaan unit produksi dan jasa sekolah ialah
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pengelola
unit produksi dan jasa untuk mencapai tujuan
sekolah secara efektif dan e�isien. Perencanaan unit
produksi dan jasa dalam hal ini adalah perencanan
20. 12 Produksi dan Jasa
pembelajaran dan usaha atau bisnis karena fungsi
unit produksi dan jasa sekolah adalah sebagai
sumber belajar atau wahana bagi siswa melakukan
praktik dan pendanaan pendidikan bagi sekolah
yang melaksanakan unit produksi tersebut.
Konsep perencanaan pada unit produksi dan jasa
sebagai sumber belajar perlu disusun perencanaan
pembelajaran yang mengacu pada visi, misi, dan
tujuan unit produksi dan jasa sekolah yang akan
dibentuk. Visi akan dijadikan cita-cita bersama warga
sekolah dan segenap pihak, mampu memberikan
inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah
dansegenappihakyangberkepentingan,sertaditinjau
dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
Misi memberikan arah dalam mewujudkan visi unit
produksi dan jasa sekolah sesuai dengan tujuan
pendidikan nasional, merupakan tujuan yang akan
dicapaidalamkurunwaktutertentu,sertadirumuskan
berdasarkan masukan dari semua pihak. Sedangkan
tujuan pengelolaan unit produksi dan jasa sekolah
merupakan gambaran tingkat mutu yang perlu
dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan).
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam
menyiapkan rencana unit produksi dan jasa sekolah
antara lain : (1) pelajari pasar anda (membaca
peluang bisnis), (2) teliti perilaku pasar di masa
datang,(3)memilihlokasiusaha,(4)mempersiapkan
rencana usaha, (5) mempersiapkan rencana
organisasi, (6) mempersiapkan rencana keuangan,
(7) studi kelayakan usaha bisnis, (8) cara memilih
bentuk usaha, (9) serta cara memulai unit produksi
dan jasa sekolah.
Beberapa petunjuk dalam merencanakan unit
produksi dan jasa sekolah, antara lain:
21. 13Produksi dan Jasa
1) Temukan ide untuk memulai bisnis pada unit
produksi sekolah antara lain melalui:
(a) menginventarisir hobi/ minat siswa/ guru
yang relevan dengan usaha yang akan
dikembangkan,
(b) menginventarisasi kompetensi dan
pengalaman yang dimiliki siswa/ guru yang
dapat dikembangkan menjadi kegiatan
usaha,
(c) lakukan survey ke sekolah dan lingkungan
tertentu untuk menemukan kebutuhan yang
mendesak dalam lingkungan tersebut,
(d) menginventarisir keluhan-keluhan siswa
atauorang-orangyangmengkonsumsiproduk
tertentu melalui penugasan guru dan siswa,
(e) melakukan curah gagasan/brainstorming
dengan siswa, guru, maupun stakeholders
sebagai upaya merancang gagasan yang tepat
dalam menentukan bentuk usaha dan cara
pengelolaannya.
2) Setelah ditemukan ide untuk memulai bisnis,
maka perlu dilakukan pembahasan oleh tim di
sekolah untuk menjawab beberapa pertanyaan
berikut: dimana posisi kita sekarang, ke mana
kita akan menjalankan usaha unit produksi
dan jasa sekolah, dan bagaimana kita mencapai
usahasepertiyangdiharapkan.Untukmenjawab
pertanyaan di atas, maka dilakukan analisis
SWOT untuk melihat peluang usaha di sekolah.
Untuk lebih memantapkan perencanaan unit
produksi, maka dalam pembentukannya perlu
diawali juga dengan langkah-langkah Rencana Bisnis
(Bisnis Plan). Sistematika Rencana Bisnis meliputi :
(a) ringkasan eksekutif,
(b) pernyataan visi,
22. 14 Produksi dan Jasa
(c) analisis lingkungan bisnis,
(d) gambaran produksi/jasa,
(e) analisis persaingan,
(f) strategi harga,
(g) gambaran kebijakan kredit usaha,
(h) gambaran keunggulan kompetitif unit
produksi dan jasa sekolah,
(i) gambaran metode segmentasi pasar yang
digunakan,
(j) gambaran lokasi,
(k) gambaran rencana promosi,
(l) identi�ikasi manajemen dan personil,
(m) pertimbangan adanya badan hukum,
(n) identi�ikasi persyaratan asuransi,
(o) identi�ikasi pemasok,
(p) dan identi�ikasi resiko yang tidak dapat
diramalkan.
Sumber bacaan
1. Ref. A6 Revisi Ambhara Manajemen Unit
Produksi, hal 15 s/d 20
2. Ref.A2http://www.docstoc.com/docs/65562114/
Cara-Membuat-Proposal-Pengajuan-Modal-
Usaha-Ke-Bank.
23. 15Produksi dan Jasa
Kegiatan 1: Studi Kasus (30 menit) – In1
Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-
ya kurang lebih 15 menit, kemudian diambil sampel
antara 3 sampai 4 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 15 menit.
Sekolah anda memiliki jumlah siswa yang cukup
banyak, namun kantin sekolah yang ada belum mam-
pu menampung kebutuhan siswa untuk membeli
makanan atau minuman. Kondisi ini menyebabkan
sebagian siswa harus membeli makanan atau minu-
man di sekitar sekolah ketika jam istirahat. Karena
sebagian siswa harus membeli makanan atau minu-
man di sekitar sekolah maupun di luar sekolah, maka
mengakibatkan beberapa siswa terlambat masuk
kelas. Kondisi lain yang menyebabkan siswa lebih
suka membeli makanan atau minuman di luar kan-
tin sekolah adalah lingkungan kantin yang kurang
bersih, pelayanan kurang ramah, serta menu makan-
an atau minuman kurang diminati siswa. Anda me-
nyadari hal tersebut tentu akan menghambat proses
belajar mengajar. Saat ini sekolah anda memiliki la-
han yang cukup untuk menampung para pedagang
yang ada di sekitar sekolah. Disamping itu sarana air
dan listrik mencukupi bagi para pedagang tersebut.
a. Melihat kondisi tersebut apa yang akan anda
lakukan?
b. Bagaimana anda melihat peluang usaha yang
ada?
c. Rencana apa yang akan anda lakukan melihat
kasus di atas?
Studi Kasus
24. 16 Produksi dan Jasa
Latihan
Kegiatan 1: Brainstorming (15 menit) – In1
Anda diminta untuk berkelompok anggotanya 3-
4 orang. Setiap anggota dalam kelompok, diminta
mengemukakan ide sebanyak-banyaknya, ide
tersebut berkaitan dengan penyusunan rencana
bisnis (bisnis plan). Disarankan,fasilitator/ trainer
tidak memberikan penilaian terhadap gagasan
peserta. Biarkan gagasan mereka mengalir sebanyak
Kegiatan 2: Studi Kasus (30 menit) – In1
Studi Kasus ini dikerjakan oleh perorangan waktun-
ya kurang lebih 10 menit, kemudian diambil sampel
antara 5 sampai 7 orang untuk mempresentasikan
waktunya kurang lebih 20 menit.
Unit Produksi yang ada disekolah anda sudah ber-
jalan cukup bagus. Ada beberapa sub unit produksi
yang dikembangkan disekolah anda, antara lain
adalah Wartelnet, Toko Sekolah, Bank Mini, dan
Kantin Sekolah. Setiap cabang dari unit produksi
mampu memberikan kontribusi yang cukup besar.
Hal tersebut dapat dilihat dalam laporan keuangan
akhir tahun 2010. Keuntungan bersih dari masing-
masing usaha adalah sebagai berikut; Wartelnet Rp.
5.000.000, Toko Sekolah Rp.25.000.000, Bank Mini
Rp.15.000.000, dan Kantin Sekolah 12.500.000.
Sebagai pimpinan baru disekolah tersebut anda
ingin berkontribusi dalam mengembangkan unit
produksi. Anda menyadari benar bahwa keuntungan
yang diperoleh tidak seharusnya selalu habis dibagi-
bagikan disetiap tahun.
Berdasarkan kondisi tersebut, anda berusaha
melakukan terobosan bisnis. Langkah-langkah strat-
egis apa saja yang akan anda lakukan berkaitan den-
gan kondisi tersebut diatas.
25. 17Produksi dan Jasa
dan sekreatif mungkin. Semua gagasan peserta yang
muncul didaftar pada kertas �lipchart atau di board.
Setelah itu, ambil 9 gagasan yang dianggap paling
‘menantang’ dan ‘menarik’ untuk ditindaklanjuti
dan didiskusikan.
Kegiatan 2: Menyusun Bisnis Plan (30 menit) – In1
StudiKasusinidikerjakanolehperoranganwaktunya
kurang lebih 20 menit, kemudian dua orang peserta
mempresentasikan waktunya kurang lebih 10
menit.
1. Buatlah Rencana Bisnis (Business Plan) dalam
bentuk Proposal Pendirian Unit Produksi dan
Jasa di sekolah!
2. Presentasikan di forum proposal tersebut !
Refleksi
A. Re�leksi (10 menit)
Mohon untuk mengisi lembar re�leksi di bawah ini
berdasarkan materi yang Bapak/Ibu sudah pelajari.
Nama: _____________________
Tanggal: _______________
• Bagaimana pemahaman anda tentang unit
produksi sebelum dan sesudah mengikuti proses
pembelajaran tentang unit produksi ini?
26. 18 Produksi dan Jasa
• Apa saja yang telah saya lakukan berkaitan den-
gan unit produksi sebelum mengikuti proses
pembelajaran tentang unit produksi ini?
• Apa yang akan saya lakukan sebagai hasil dari
proses mengikuti pembelajaran tentang unit
produksi ini?
B. Kegiatan On The Job Learning (20 menit)
Program Kegiatan Unit Produksi dan Jasa Sekolah
• Buatlah Rancangan program yang berkaitan
dengan Unit Produksi dan jasa disekolah tempat
anda praktik. Karena anda akan melakukan
praktik di dua tempat maka rancangan tersebut
juga diterapkan di keduannya.
• Lakukan pemotretan (identi�ikasi ) terhadap unit
produksi yang sudah berjalan dikedua sekolah
tempat anda praktik.
• Lakukan analisis terhadap hasil pemotretan
anda, dan untuk mempermudah pekerjaan anda
jabarkan dalam empat tingkatan, lihat contoh
dalam tabel:
• Tingkatan 1menandakan KURANG BAIK
• Tingkatan 2 menandakan CUKUP BAIK
• Tingkatan 3 menandakan BAIK
• Tingkatan 4 menandakan AMAT BAIK
27. 19Produksi dan Jasa
Berikan komentar atas penilaian anda pada setiap
elemen yang anda ukur. (Lihat kolom komentar
dalam lampiran tabel)
• Berdasarkan hasil analisis tentukan elemen-
elemen apa yang akan anda jadikan sasaran
untuk dikembangkan.
• Lakukan proses pengembangan dari elemen-
elemen yang sudah anda tentukan tersebut
dengan mengunakan konsep P-D-C-A (Plan – Do
– Chek – Action)
• Plan: Buatlah rancangan pengembangannya
• Do : Jalankan rancangan anda tersebut
• Check : Lakukan control (pengawasan)
terhadap prosesnya
• Action : Berdasarkan temuan dalam
pemeriksaan terhadap proses tersebut buatlah
rencana tindak lanjutnya.
28. 20 Produksi dan Jasa
Lampiran1:InstrumenOnTheJobLearningProgramKegiatanUnitProduksidanJasaSekolah
NoElemen
SekolahA(SekolahCalonKS)SekolahB(Sekolahlain)
KeteranganTingkatanKomentarTingkatanKomentar
12341234
1Potensi/keunggulansekolah
2Jenisusahayangdilaksanakan
3Namausahadanataubadan
usaha
4Lokasiusaha
5Organisasikegiatanunit
produksi
6Tenagakerja/karyawan
7PengelolaanSDM
8Jadwalkegiatanusaha
9Permodalan
10Analisispasar(peluang/
tantangan)
11Kapasitas/kemampuan
produksi
12KemitraandenganStakeHolder
13Targetpelanggan
14Strategipromosi
15Sistempengendalianusaha
29. 21Produksi dan Jasa
Lampiran 2:
RANCANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN
Elemen Program yang akan dikembangkan:
…………………………………………..…………………
(Pilih salah satu dari elemen dalam table diatas)
NO Tahapan Pelaksanaan
1 Plan
…………………………………..…………………………….
…………………………………..………………………….....
…………………………………..………………………….....
…………………………………..…………………………….
2 Do
…………………………………..………………………….....
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
3 Check
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
4 Action
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
…………………………………..…………………………….
30. 22 Produksi dan Jasa
Glosarium
In Service Learning : Pembelajaran tahap 1
On the Job Learning : Pembelajaran di tempat
kerja (disekolah)
Re�leksi : Umpan Balik
Business Plan : Rencana Bisnis
Wartelnet : Warung
telekomunikasi dan
Internet
Roll Play : Memainkan Peran
Return of Invesment (ROI) : Pengembalian investasi
Brainstorming : Curah gagasan
Survey : surve (Penelitian)
Stakeholders : Pemangku kepentingan