Dokumen ini membahas tentang peneliti profesional dan proses invensi. Peneliti dianggap sebagai produsen HKI karena hasil penelitian berupa deskripsi invensi, inovasi, atau masalah yang dipecahkan dapat berupa paten, hak cipta, atau publikasi ilmiah. Proses invensi meliputi pencarian masalah, seleksi masalah yang relevan, eksplorasi solusi, dan sintesa untuk membuktikan solusi melalui metode ilmiah.

1. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 1
L.T. Handoko
Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik – LIPI
laksana.tri.handoko@lipi.go.id
Pembinaan SDMPembinaan SDM
menujumenuju
Peneliti ProfesionalPeneliti Profesional

2. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 2
Supaya 'laris' :
- cara berjualan
- substansi produk
- lokasi berjualan
PROFESIONAL ?

3. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 3
Supaya 'laris' :
- cara berjualan
- substansi produk
- lokasi berjualan
Supaya di-'sitasi' :
- cara penyampaian
- substansi invensi
- reputasi media
'reputasi'
ilmiah
PROFESIONAL ?

4. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 4
PROFESIONAL SEBAGAI PRODUSEN HKI ?
Keluaran 'ilmiah' = HKI !!!
- Karya tulis ilmiah : deskripsi invensi
- Paten : deskripsi inovasi (fisik)
- Hak cipta : deskripsi inovasi (perangkat lunak, desain)
- Desain sirkuit : deskripsi inovasi (elektronik)
Peneliti = 'produsen' HKI !

5. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 5
PROFESIONAL SEBAGAI PRODUSEN HKI ?
Keluaran 'ilmiah' = HKI !!!
- Karya tulis ilmiah : deskripsi invensi
- Paten : deskripsi inovasi (fisik)
- Hak cipta : deskripsi inovasi (perangkat lunak, desain)
- Desain sirkuit : deskripsi inovasi (elektronik)
Unsur utama HKI : KEBARUAN / INVENSI !
Kegiatan riset adalah proses pencarian invensi dengan memakai
metode ilmiah yang baku.
Metode ilmiah : bisa diulang dan diverifikasi oleh pihak lain.
Peneliti = 'produsen' HKI !

6. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 6
PROSES INVENSI
Proses invensi merupakan akumulasi dari :
- Pencarian : aneka masalah

7. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 7
PROSES INVENSI
Proses invensi merupakan akumulasi dari :
- Pencarian : aneka masalah
- Seleksi : relevansi dan kelayakan pengamat

8. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 8
PROSES INVENSI
Proses invensi merupakan akumulasi dari :
- Pencarian : aneka masalah
- Seleksi : relevansi dan kelayakan
- Eksplorasi : aneka solusi
pengamat

9. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 9
PROSES INVENSI
Proses invensi merupakan akumulasi dari :
- Pencarian : aneka masalah
- Seleksi : relevansi dan kelayakan
- Eksplorasi : aneka solusi
- Sintesa : pembuktian dan pembakuan
pengamat
peneliti = problem solver !
Catatan :
- Satu penelitian : multi invensi
- Invensi tidak harus dari penelitian mandiri (bisa analisa baru dari hasil
sebelumnya oleh peneliti lain)

10. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 10
1. Kebaruan
substansi / masalah / teori
(teknik, kimia, fisika)
2. Kebaruan
proses / metode / kalkulasi
(mekatronika, kimia, komputasi, instrumentasi)
3. Kebaruan desain / analisa / interpretasi
(desain, material)
4. Kebaruan pemasaran : MLM, dll
(pemasaran, akuntansi, statistik, sosial, manajemen, komunikasi)
INVENSI

11. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 11
KLARIFIKASI POSISI & TUSI
riset → invensi → inovasi → hilirisasi

12. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 12
KLARIFIKASI POSISI & TUSI
riset → invensi → inovasi → hilirisasi
publikasi
paten / PVT / hak cipta
profit

13. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 13
KLARIFIKASI POSISI & TUSI
riset → invensi → inovasi → hilirisasi
industri
publikasi
paten / PVT / hak cipta
profit
penelitian
rekayasa
kemitraan

14. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 14
KLARIFIKASI POSISI & TUSI
riset → invensi → inovasi → hilirisasi
industri
publikasi
paten / PVT / hak cipta
profit
penelitian
rekayasa
kemitraan
PT, LIPI
Balitbang ?

15. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 15
KLARIFIKASI POSISI & TUSI
riset → invensi → inovasi → hilirisasi
industri
publikasi
paten / PVT / hak cipta
profit
penelitian
rekayasa
kemitraan
Teknologi inti / generik
Fokus orientasi : HKI generik !
Jangka panjang...

16. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 16
KLARIFIKASI POSISI & TUSI
riset → invensi → inovasi → hilirisasi
industri
publikasi
paten / PVT / hak cipta
profit
penelitian
rekayasa
kemitraan
Integrasi teknologi (multi sumber)
Fokus orientasi : HKI produk akhir !
Jangka pendek...

17. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 17
POIN­POIN
→ Peneliti adalah penentu kompetensi lembaga litbang,
sebagian besar sumber daya untuk peneliti.
→ Pemahaman posisi dan tusi lembaga untuk
menentukan fokus kegiatan dan targetnya, tanpa
membatasi secara berlebihan.
→ Membangun kolaborasi / kerjasama sederajat dengan
lembaga lain yang memiliki ranah berbeda, tetapi
kompetensinya menunjang fokus yang sama.

18. LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA http://www.lipi.go.id
L.T. Handoko Rakornis Litbanghub (09/03/2015) 18
SEHINGGA....
→ Peneliti adalah penentu kompetensi lembaga litbang,
sebagian besar sumber daya untuk peneliti.
→ Pemahaman posisi dan tusi lembaga untuk menentukan
fokus kegiatan dan targetnya, tanpa membatasi secara
berlebihan.
→ Membangun kolaborasi / kerjasama sederajat dengan
lembaga lain yang memiliki ranah berbeda, tetapi
kompetensinya menunjang fokus yang sama.
Tugas manajemen untuk memfasilitasi peneliti agar
mampu melayani masyarakat sebagai problem solver...
Terima-kasih...